• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH Kebutuhan Material Pada Perencanaan Portal Tiga Lantai Dengan Sistem Daktail Penuh Di Wilayah Gempa Empat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH Kebutuhan Material Pada Perencanaan Portal Tiga Lantai Dengan Sistem Daktail Penuh Di Wilayah Gempa Empat."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH

DI WILAYAH GEMPA EMPAT

Tugas Akhir

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

EKA NOVIA RAHMAD NIM : D 100 080 058 NIRM : 08 6 106 03010 50058

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH

DI WILAYAH GEMPA EMPAT Tugas Akhir

Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji

Pada tanggal 20 Maret 2014

Diajukan oleh :

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta, 20 Maret 2014

Dekan Fakultas Teknik

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D. NIK : 682

Ketua Program Studi Teknik Sipil

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Eka Novia Rahmad

NIM : D 100 080 058

Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Sipil

Judul : Kebutuhan material pada Perencanaan Portal Tiga Lantai Dengan Sistem Daktail Penuh Di Wilayah Gempa Empat

Menyatakan bahwa tugas akhir/skripsi yang saya buat dan serahkan ini, merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan dari mana sumbernya. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.

Surakarta, 21 Maret 2014 Yang menyatakan,

(4)

iv PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikannya penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA EMPAT“. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1). Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2). Bapak Mochamad Solikin S.T., M.T., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3). Bapak Ir. Ali Asroni, M.T., selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Ketua Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan.

4). Bapak Basuki, S.T., M.T., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan nasehatnya.

5). Bapak Budi Setiawan, S.T., M.T., selaku Anggota Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan.

6). Bapak Ir. H. M. Nyamadi, M.T., selaku Pembimbing Akademik.

(5)

v

8). Bapak dan ibu dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan. 9). Bapak, ibu, dan keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan dorongan

baik material maupun spiritual. Terima kasih atas do’a dan kasih saying yang telah diberikan selama ini, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan kalian dan selalu menjaga dalam setiap langkah dan desah nafas.

10).Retno Wulandari tersayang yang selalu memberi dorongan dan motivasi. 11).Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas

Akhir ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penyusun, senantiasa mendapatkan pahala dari Allah SWT. Aamiin.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu segala koreksi dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(6)

vi

Motto



 

 



  

  Gibran )

 

 

 

)

 



 





(7)

vii





  





 



 

 

 



 



 



   

 

 

(8)
(9)

ix

   

o 

 

o 

o 

  

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

DAFTAR NOTASI ... xxi

ABSTRAKSI ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Perencanaan ... 2

D. Manfaat Perencanaan ... 2

E. Lingkup Perencanaan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Daktilitas ... 4

B. Perencanaan Sendi Plastis ... 5

C. Pembebanan Struktur ... 5

1. Kekuatan komponen struktur ... 5

2. Faktor keamanan ... 6

D. Beban Gempa ... 8

1. Faktor penentu beban gempa nominal ... 8

2. Beban geser nominal statik ekuivalen (V) ... 13

3. Beban gempa nominal statik ekuivalen (Fi) ... 14

4. Kontrol waktu getar alami gedung beraturan(TR) ... 15

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

A. Perencanaan Struktur Balok dengan Sistem Daktail Penuh .... 16

1. Peritungan tulangan longitudinal ... 16

(11)

xi

3. Perhitungan tulangan geser (begel) balok ... 21

4. Perhitungan torsi balok ... 23

B. Perencanaan Kolom dengan Sistem Daktail Penuh ... 26

1. Peritungan tulangan longitudinal kolom ... 26

2. Momen kapasitas kolom ... 30

3. Perhitungan tulangan geser (begel) kolom ... 32

C. Perencanaan Tulangan Geser Joint ... 33

1. Tulangan geser joint horisontal ... 33

2. Tulangan joint vertikal ... 37

D. Perencanaan Fondasi Telapak Menerus dan Sloof ... 38

1. Langkah hitungan perencanaan fondasi ... 38

2. Langakh hitungan perencanaan Sloof ... 41

E. Perhitungan Kebutuhan material ... 43

1. Perhitungan kebutuhan volume beton ... 43

2. Perhitungan kebutuhan berat tulangan ... 43

BAB IV METODE PERENCANAAN... 46

A. Data Perencanaan ... 46

B. Alat Bantu Perencanaan ... 46

C. Tahapan Perencanaan ... 47

BAB V PERENCANAAN AWAL ... 49

A. Ketentuan Denah Dan Bentuk Portal ... 49

B. Analisis Beban Portal ... 50

1. Beban mati ... 50

2. Beban hidup ... 53

3. Beban gempa ... 56

4. Kombinasi beban ... 61

5. Torsi balok ... 65

C. Kontrol Kecukupan Dimensi ... 67

1. Kecukupan dimensi balok ... 67

(12)

xii

1b). Kontrol terhadap torsi ... 70

1c). Penetapan dimensi balok ... 70

2. Kecukupan dimensi kolom ... 70

2a). Momen kapasitas balok ... 71

2b). Hitungan tulangan longitudinal kolom... 72

2c). Penetapan dimensi kolom ... 80

1b). Kontrol momen rencana ... 101

1c). Pemutusan tulangan ... 103

1d). Momen kapasitas balok ... 104

2. Tulangan geser (begel) ... 106

3. Tulangan torsi... 111

D. Penulangan Kolom ... 115

1. Tulangan longitudinal ... 115

1a). menentukan nilai Pu dan Mu ... 115

1b). Hitungan tulangan ... 119

2. Tulangan geser ... 128

2a). Pembuatan diagram interaksi kolom... 128

2b). Hitungan momen kapasitas kolom ... 135

(13)

xiii

2d). Begel pada kolom tanpa sendi plastis ... 139

E. Penulangan Joint ... 141

1. Hitungan tulangan geser joint horisontal ... 142

2. Hitungan tulangan geser joint vertikal... 144

F. Perencanaan Fondasi dan Sloof ... 147

1. Perencanaan fondasi ... 147

1a). Penentuan ukuran fondasi ... 149

1b). Kontrol tegangan geser 1 arah ... 151

1c). Kontrol tegangan geser 2 arah (geser pons) ... 151

1d). Penulangan fondasi ... 152

1e). Kontrol kuat dukung fondasi ... 153

2. Penulangan sloof ... 154

2a). Hitungan gaya dalam ... 154

2b). Hitungan tulangan longitudinal ... 155

2c). Kontrol momen rencana ... 157

2d). Hitungan tulangan geser ... 159

G. Gambar Perencanaan ... 163

BAB VII KEBUTUHAN MATERIAL ... 164

A. Kebutuhan Volume Beton ... 164

1. Volume boton pada balok ... 164

2. Volume beton pada kolom ... 165

3. Volume beton pada fondasi ... 165

4. Volume beton pada sloof ... 166

B. Kebutuhan Berat Tulangan ... 167

1. Berat tulangan pada balok ... 167

1a). Berat tulangan longitudinal balok ... 167

1b). Berat tulangan begel balok ... 172

2. Berat tulangan pada kolom ... 173

2a). Berat tulangan longitudinal kolom ... 173

2b). Berat tulangan begel kolom ... 174

(14)

xiv

4. Berat tulangan pada fondasi ... 177

4a). Tulangan pokok fondasi ... 177

4b). Tulangan bagi fondasi ... 178

5. Berat tulangan pada sloof ... 178

5a). Berat tulangan longitudinal sloof ... 178

5b). Berat tulangan begel sloof ... 181

C. Rekapitulasi Kebutuhan Material ... 182

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN... 184

A. Kesimpulan ... 184

B. Saran ... 185

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1 Koefisien ξ yang membatasi T1 ... 9

Tabel II.2 Faktor keutamaan (I) untuk gedung dan bangunan ... 12

Tabel II.3 Parameter daktalitas struktur gedung (SPKGUSBG-2002) ... 12

Tabel II.4 Koefisien reduksi beban hidup (PPPURG-1989) ... 14

Tabel V.1 Hasil hitungan Fi pada struktur portal ... 59

Tabel V.2 Hasil hitungan momen perlu balok ... 62

Tabel V.3 Hasil hitungan gaya geser perlu balok ... 62

Tabel V.4 Hasil hitungan gaya aksial perlu kolom ... 63

Tabel V.5 Hasil hitungan momen perlu kolom ... 64

Tabel V.6 Hasil hitungan gaya geser perlu kolom ... 64

Tabel V.7 Hasil hitungan momen lentur pelat ... 66

Tabel VI.1 Hasil hitungan F1 struktur portal ... 88

Tabel VI.2 Hasil hitungan momen perlu balok ... 90

Tabel VI.3 Hasil hitungan gaya geser perlu balok ... 91

Tabel VI.4 Hasil hitungan gaya aksial perlu kolom ... 92

Tabel VI.5 Hasil hitungan momen perlu kolom ... 92

Tabel VI.6 Hasil hitungan gaya geser perlu kolom ... 93

Tabel VI.7 Nilai k dan a untuk hitungan simpangan gedung ... 95

Tabel VI.8 Penentuan defleksi tiap lantai portal ... 97

Tabel VI.9 Penentuan waktu getar alami portal gedung (TR) ... 97

Tabel VI.10 Hasil hitungan gaya geser pada Balok B13 ... 108

Tabel VI.11 Hasil hitungan tulangan longitudinal dan torsi balok ... 113

Tabel VI.12 Hasil hitungan tulangan geser dan torsi balok ... 114

Tabel VI.13 Pemilihan Pu dan Mu terkecil pada saat terjadi gempa ... 127

Tabel VI.14 Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom ... 127

Tabel VI.15 Hasil hitungan tulangan geser kolom ... 141

Tabel VI.16 Penentuan nilai gaya geser joint horisontal (Vjh) ... 147

(16)

xvi

Tabel VI.18 Momen dan gaya geser sloof ... 154

Tabel VI.19 Hasil hitungan tulangan longitudinal sloof ... 163

Tabel VI.20 Hasil hitungan tulangan geser (begel) sloof ... 163

Tabel VII.1 Volume beton pada balok ... 165

Tabel VII.2 Volume beton pada kolom ... 165

Tabel VII.3 Volume beton pada sloof ... 166

Tabel VII.4 Tabel berat basi tulangan ... 167

Tabel VII.5 Berat volume tulangan longitudinal balok ... 169

Tabel VII.6 Berat volume tulangan begel (geser) balok ... 172

Tabel VII.7 Berat volume tulangan longitudinal kolom ... 175

Tabel VII.8 Berat volume tulangan begel (geser) kolom ... 176

Tabel VII.9 Berat volume tulangan joint kolom ... 177

Tabel VII.10 Berat volume tulangan sloof ... 180

Tabel VII.11 Berat volume tulangan begel sloof ... 182

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I.1 Denah bangunan dan bentuk portal ... 3

Gambar II.1 Lokasi pemasangan sendi plastis pada balok dan kolom ... 5

Gambar II.2 Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak Batuan dasar dengan periode ulang 500 tahun (SNI1726-2002) ... 10

Gambar II.3 Respons spektrum gempa rencana (SNI 1726-2002) ... 11

Gambar III.1 Bagan alir perhitungan tulangan longitudinal balok ... 18

Gambar III.2 Bagan alir perhitungan momen kapasitas balok ... 20

Gambar III.3 Penentuan nilai Vuddan Vu2h ... 22

Gambar III.4 Bagan alir perhitungan tulangan geser (begel) balok ... 24

Gambar III.5 Bagan alir perhitungan torsi balok ... 27

Gambar III.6 Bagan alir penentuan Pu dan Mu kolom ... 28

Gambar III.7 Rumus perhitungan tulangan longitudinal kolom ... 29

Gambar III.8 Diagram interaksi kolom M-N ... 31

Gambar III.9 Tulangan geser joint ... 33

Gambar III.10 Bagan alir perhitungan tulangan geser (begel) kolom ... 34

Gambar III.11 Diagram geser joint yang menerima beban gempa positif ... 35

Gambar III.12 Tulangan vertikal geser joint ... 37

Gambar III.13 Bagan alir perhitungan kebutuhan material ... 44

Gambar III.14 Bagan alir perhitungan fondasi telapak menerus ... 45

Gambar IV.1 Bagan alir perencanaan portal dengan sistem daktail penuh 48 Gambar V.1 Denah bangunandan bentuk portal ... 49

Gambar V.2 Penyebaran beban mati pada balok ... 50

Gambar V.3 Beban mati (kN/m’) pada portal awal ... 51

Gambar V.4 Diagram bidang momen akibat beban mati pada portal awal 52 Gambar V.5 Diagram gaya geser akibat beban mati pada awal portal ... 52

Gambar V.6 Diagram gaya aksial beban mati pada portal awal ... 53

(18)

xviii

Gambar V.8 Diagram bidang momen akibat beban hidup pada portal

awal ... 55

Gambar V.9 Diagram gaya geser akibat beban hidup pada portal awal ... 55

Gambar V.10 Diagram gaya aksial kolom akibat beban hidup pada portal awal ... 56

Gambar V.11 Beban nominal (kN) pada portal awal ... 59

Gambar V.12 Diagram bidang momen akibat beban gempa ke arah kanan (positif) pada portal awal ... 60

Gambar V.13 Diagram gaya geser akibat beban gempa ke arah kanan (positif) pada portal awal ... 60

Gambar V.14 Diagram gaya aksial kolom akibat beban gempa ke arah Kanan (positif) pada portal awal ... 61

Gambar V.15 Beban Pu, Mu, dan Mkap pada balok ... 73

Gambar V.16 Tulangan longitudinal kolom K2 ... 80

Gambar VI.1 Beban mati (kN/m’) pada portal akhir ... 82

Gambar VI.2 Diagram bidang momen akibat beban mati pada portal akhir ... 83

Gambar VI.3 Diagram gaya geser akibat beban mati pada portal akhir .... 83

Gambar VI.4 Diagram gaya aksial kolom akibat beban mati pada portal akhir ... 84

Gambar VI.5 Beban hidup (kN/m’) pada portal akhir ... 84

Gambar VI.6 Diagram bidang momen akibat beban hidup pada portal akhir ... 85

Gambar VI.7 Diagram gaya geser akibat beban hidup pada portal akhir ... 85

Gambar VI.8 Diagram gaya aksial kolom akibat beban hidup pada portal akhir ... 86

Gambar VI.9 Beban gempa nominal (kN) pada portal akhir ... 88

Gambar VI.10 Diagram bidang momen akibat beban gempa ke arah kanan (positif) pada portal akhir ... 89

Gambar VI.11 Diagram gaya geser akibat beban gempake arah kanan (positif) pada portal akhir ... 89

Gambar VI.12 Diagram gaya aksial kolom akibat beban gempa ke arah kanan (positif) pada portal akhir ... 90

(19)

xix

Gambar VI.14 Gaya geser yang diperhitungkan pada Balok B13 ... 108

Gambar VI.15 Penulangan pada Balok B13 (torsi sudah diperhitungkan) .. 113

Gambar VI.16 Tulangan longitudinal pada Kolom K2 Portal B arah bujur atau Kolom K3 Portal 2 arah lintang ... 126

Gambar VI.17 Diagram interaksi kolom M-N Kolom K2 Portal B (K3 Portal 2) ... 135

Gambar VI.18 Diagram interaksi kolom M-N Kolom K3 Portal 2 (Portal Lintang)... 135

Gambar VI.19 Penampang Kolom K2 dan K6 Portal B ... 141

Gambar VI.20 Gaya disekitar joint ... 142

Gambar VI.21 Tulangan antara dan tulangan sudut pada penampang joint F ... 144

Gambar VI.22 Penulangan pada jont F ... 146

Gambar VI.23 Denah dan letak pada joint pada Poral ... 146

Gambar VI.24 Perencanaan fondasi telapak menerus ... 148

Gambar VI.25 Penulangan fondasi ... 154

Gambar VI.26 Beban pada sloof ... 154

Gambar VI.27 Diagram bidang momen pada sloof ... 155

Gambar VI.28 Diagram gaya geser pada sloof ... 155

Gambar VI.29 Tulangan longitudinal pada sloof S1 lapangan ... 157

Gambar VI.30 Gaya geser pada sloof S1 ... 160

Gambar VI.31 Penulangan sloof S1 ... 162

Gambar VII.1 Penulangan balok B13 ... 167

Gambar VII.2 Penulangan fondasi ... 177

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran V.1 Hitungan gaya dalam akibat beban mati, beban hidup dan beban gempa pada struktur portal awal

Lampiran VI.1 Hitungan gaya dalam akibat beban mati, beban hidup dan beban gempa pada struktur portal akhir

Lampiran VI.2 Hitungan defleksi

(21)

xxi

DAFTAR NOTASI

a = tinggi blok tegangan tekan beton persegi ekuivalen, mm. Aan = tulangan antara pada joint, mm2.

ab = tinggi blok tegangan tekan beton persegi ekuivalen kondisi balance, mm. Acp = luasan yang dibatasi oleh tepi luar penampang (termasuk rongga), mm2. Ajh = tulangan geser horisontal pada joint, mm2.

Ajv = tulangan geser vertikal pada joint, mm2.

A0 = luasan yang dibatasi oleh garis pusat (centerline) dinding pipa, mm2. A0h = luasan yang dibatasi garis begel terluar, mm2.

As = luas tulangan longitudinal tarik (pada balok), mm2. = luas tulangan pokok (pada pelat), mm2.

A’s = luas tulangan longitudinal tekan (pada balok), mm2. Asb = luas tulangan bagi (pada pelat), mm2.

As,b = luas tulangan tarik pada kondisi seimbang (balance), mm2. Ast = As + A’s = luas total tulangan longitudinal (pada balok), mm2. As,maks = batas maksimal luas tulangan tarik pada beton bertulang, mm2. As,min = batas minimal luas tulangan tarik pada beton bertulang, mm2. As,u = luas tulangan yang diperlukan, mm2.

Av,u = luas tulangan geser/begel yang diperlukan, mm2.

amaks,leleh = tinggi a maksimal agar tulangan tarik sudah leleh, mm. amin,leleh = tinggi a minimal agar tulangan tekan sudah leleh, mm. b = lebar penampang balok, mm.

Cc = gaya tekan beton, N.

Ci = koefisien momen pelat pada arah sumbu-i.

Clx = koefisien momen lapangan pelat pada arah sumbu-x (bentang pendek). Cly = koefisien momen lapangan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang). Ctx = koefisien momen tumpuan pelat pada arah sumbu-x (bentang pendek). Cty = koefisien momen tumpuan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang). D = beban mati (dead load), N, N/mm, atau Nmm.

= lambang batang tulangan deform (tulangan ulir).

(22)

xxii

dd = jarak antara pusat berat tulangan tarik pada baris paling dalam dan tepi serat beton tekan, mm.

d’d = jarak antara pusat berat tulangan tekan pada baris paling dalam dan tepi serat beton tekan, mm.

ds = jarak antara pusat berat tulangan tarik dan tepi serat beton tarik, mm. ds1 = jarak antara pusat berat tulangan tarik baris pertama dan tepi serat beton

tarik, mm.

ds2 = jarak antara pusat berat tulangan tarik baris pertama dan baris kedua, mm. d’s = jarak antara pusat berat tulangan tekan dan tepi serat beton tekan, mm. E = beban yang diakibatkan oleh gempa (eartquake load), N atau Nmm. Ec = modulus elastisitas beton, MPa.

Es = modulus elastisitas baja tulangan, MPa. fct = kuat tarik beton, MPa.

fc’ = kuat tekan beton dan mutu beton yang disyaratkan pada beton umur 28 hari, MPa.

fy = kuat leleh baja tulangan longitudinal, MPa. h = tinggi penampang struktur, mm.

I = momen inersia, mm4. K = faktor momen pikul, MPa.

Kmaks = faktor momen pikul maksimal, MPa.

L = beban hidup (life load), N, N/mm, atau Nmm. Mi = momen pelat pada arah sumbu-I, Nmm. Mn = momen nominal aktual struktur, Nmm.

Mn,maks = momen nominal aktual maksimal struktur, Nmm

Mlx = momen lapangan pelat pada arah sumbu-x (bentang pendek), Nmm. Mly = momen lapangan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang), Nmm. Mtx = momen tumpuan pelat pada arah sumbu-x (bentang pendek), Nmm. Mty = momen tumpuan pelat pada arah sumbu-y (bentang panjang), Nmm. MU = momen perlu atau momen terfaktor, Nmm.

Mr = momen rencana struktur, Nmm.

m = jumlah tulangan maksimal per baris selebar balok. n = jumlah total batang tulangan pada hitungan balok.

= jumlah kaki begel pada hitungan begel.

(23)

xxiii

Ph = keliling yang dibatasi garis begel terluar, mm. qD = beban mati terbagi rata, N/mm.

qL = beban hidup terbagi rata, N/mm. qu = beban terfaktor terbagi rata, N/mm. r = jari-jari inersia, mm.

S = jarak 1 meter atau 1000 mm.

s = spasi begel balok atau spasi tulangan pelat, mm. Tn = momen puntir (torsi) nominal, Nmm.

Tu = momen puntir (torsi) perlu atau torsi terfaktor, Nmm. U = kuat perlu atau beban terfaktor, N, N/mm, atau Nmm. Vc = gaya geser yang dapat ditahan oleh beton, N.

Vn = gaya geser nominal pada struktur beton bertulang, N.

Vs = gaya geser yang dapat ditahan oleh tulangan sengkang/begel, N. Vu = gaya geser perlu atau gaya geser terfaktor, N.

Vud = gaya geser terfaktor pada jarak d dari muka tumpuan, N.

α = faktor lokasi penulangan.

 = faktor pelapis tulangan.

1 = faktor pembentuk tegangan beton persegi ekuivalen yang nilainya bergantung mutu beton.

 = faktor ukuran batang tulangan.

c = berat beton, kN/m3.

t = berat tanah diatas fondasi, kN/m3.

λ = faktor beban agregat ringan. = panjang bentang, m.

λd = panjang penyaluran tegangan tulangan tarik atau tekan, mm.

λdb = panjang penyaluran tegangan dasar, mm.

λdh = panjang penyaluran tulangan kait, mm.

λhb = panjang penyaluran kait dasar, mm.

λn = bentang bersih kolom atau balok, m.

= lambang dimensi batang tulangan polos, mm. = faktor reduksi kekuatan.

(24)

xxiv ABSTRAKSI

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH

DI WILAYAH GEMPA EMPAT

Tujuan perencanaan ini adalah untuk mengetahui dimensi struktur portal gedung tiga lantai yang kokoh dan aman di wilayah gempa empat dengan sistem daktail penuh, dan mengetahui jumlah kebutuhan material (bersih) beton dan baja tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan struktur portal gedung dengan sistem tersebut. Perencanaan portal ini menggunakan faktor reduksi gempa R = 8,5 dan faktor daktilitas µ = 5,3. Perhitungan perencanaan ini digunakan alat bantu program SAP 2000 v.8 nonlinear, Microsoft Excel 2007, dan AutoCad 2007. Dari perhitungan perencanaan ini diperoleh hasil struktur beton portal bertulang, meliputi: Balok Lantai Atap dengan dimensi 250/350 mm, Lantai 3 dengan dimensi 250/450 mm, dan Lantai 2 dengan dimensi 300/500. Pada balok digunakan tulangan pokok D22 dan tulangan geser ϕ8 mm. Kolom Lantai 3 dengan dimensi 500/500 mm, Lantai 2 dengan dimensi 550/550 mm, Lantai 1 dengan dimensi 750/750 mm. Pada kolom digunakan tulangan D36 mm, dan tulangan geser ϕ8 mm. Struktur fondasi menggunakan fondasi telapak menerus, meliputi: pelat fondasi dengan ukuran lebar B = 2,45 m setebal 35 cm, menggunakan tulangan pokok D12-90 mm dan tulangan bagi D8-70 mm. Sloof dengan dimensi 750/900 mm, menggunakan tulangan pokok D22, tulangan geser ϕ12. Kebutuhan material untuk beton dan baja tulangan pada portal meliputi: Balok, total volume beton yaitu : 4,95 m3, dan total berat tulangan 1276,71 kg. Kolom, total volume beton yaitu : 18,79 m3, dan total berat tulangan 10195,57 kg. Fondasi, total volume beton yaitu : 10,98 m3, dan total berat tulangan 693,67 kg. Sloof, total volume beton yaitu : 11,31 m3, dan total berat tulangan 1921,76 kg.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi yang meliputi motivasi karir, ekonomi, kualitas, intrinsik dan pengakuan profesional terhadap minat mahasiswa

Lombok Gandaria Food Industry Karanganyar ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar profesi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Manajemen Administrasi Fakultas

Standar kompetensi lulusan tersebut berfungsi sebagai kriteria dalam menentukan kelulusan peserta didik pada setiap satuan pendidikan sedangkan standar isi adalah ruang

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh perubahan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan tiga variable yaitu earning per share, return

Model desa mandiri energi berbasis mikro hidro lelah dilaksanakan di daerah yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Halimun·Salak. Oesa mandiri energi ini terdapat

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan persepsi mahasiswa tentang demonstrasi sebagai saluran aspirasi politik terhadap kesadaran

Berdasarkan hasil analisis, kesejahteraan nelayan rajungan saat ini dan apabila kebijakan minimum legal size diterapkan nilai NTN untuk nelayan jaring kejer

Alhamdulillah, segala puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, juga shalawat dan salam kepada junjungan besar nabi Muhammad