ANALISIS ASAL SEKOLAH TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS
ANGKATAN 2010
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
SITI MAHMUDAH
A 420 100 156
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS ASAL SEKOLAH TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010
Siti Mahmudah, A 420100156, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asal sekolah terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa pendidikan biologi FKIP UMS angkatan tahun 2010.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan populasi penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi FKIP UMS angkatan tahun 2010 yang berjumlah 186 mahasiswa dan sampel yang digunakan sebanyak 46 mahasiswa. Teknik sampling untuk sekolah negeri yaitu teknik random dengan undian sedangkan untuk sekolah swasta semua menjadi sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana, uji F, uji t dan koefisien determinasi (R2).Hasil analisis data dengan persamaan regresi sederhana dimana ditemukan formulasi Y = 2.848 + 0.085X. Berdasarkan uji F pada nilai Sig. 0.05. dimana Sig. < 0.05 maka ada pengaruh positif asal sekolah terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Uji t pada sekolah negeri diperoleh hasil Sig. 0.111. sedangkan untuk sekolah swasta diperoleh nilai Sig. 0.601. Hal ini berarti 0.111 > 0.05 dan 0.601 > 0.05 yang berarti variabel sekolah negeri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indeks prestasi mahasiswa dan variabel sekolah swasta juga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Untuk hasil koefisien determinasi (R2) diperoleh angka koefisien determinasi sebesar 0.014% hal ini berarti 1.4% variasi indeks prestasi belajar dipengaruhi atau dijelaskan oleh variasi asal sekolah baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. sementara sisanya 98.6% dipengaruhi oleh faktor yang tidak ikut terdata.
A. PENDAHULUAN
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi (anonim, 2014). Di Indonesia mempunyai banyak bentuk pendidikan diantaraya sekolah negeri dan sekolah swasta. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran juga tak lepas dari fasilitas yang ditawarkan oleh sekolah.
Pembelajaran merupakan sebuah usaha untuk mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar mau belajar dengan kehendak sendiri. Pembelajaran menekankan pada siswa dimana siswa menjadi subyek sehinggga proses dari perkembangan pembelajaran dapat dirasakan secara langsung oleh para siswa. Interaksi dapat terjadi antara siswa dengan orang tua, masyarakat, dan juga dengan media (Ibrahim dan nana, 2003). Ada 3 komponen dalam kegiatan belajar yaitu sesuatu yang dipelajari, proses belajar dan hasil belajar.
Sekolah negeri selalu menjadi sekolah yang berkualitas dan memiliki fasilitas yang memadai sehingga sekolah negeri menjadi incaran oleh para orang tua agar anaknya dapat masuk disekolah negiri, selain itu sekolah negeri biayanya lebih murah dibandingkan dengan sekolah swasta (Solopos, 2013). Dilihat dari input, sekolah negeri hanya menerima siswa yang mempunyai nilai yang tinggi sedangkan sekolah swasta menerima siswa yang gagal masuk sekolah negeri (Muslimin, 2012).
Nilai ujian nasional adalah nilai yang dihasilkan dari ujian nasional yang diselenggarakan secara nasional pada tingkat akhir sekolah. Ujian nasional wajib diikuti semua siswa yang berada ditingkat akhir dalam kelasnya. Siswa yang mengikuti ujian nasional harus dapat mencapai target nilai yang sudah ditentukan oleh pemerintah (Wikipedia, 2013).
pengetahuan yang lebih luas (Tjandra, 2004). Dengan asal sekolah yang berbeda inilah, dapat diketahui manakah yang lebih unggul antara sekolah negeri dan swasta.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muyassaroh (2011), menyatakan bahwa dari hasil perhitungan koefisien determinasi adalah sebesar 2%. Hal ini dapat diketahui bahwa nilai UAN hanya memiliki hubungan terhadap indeks prestasi hanya 2% dan 98% dari faktor yang lain diantaranya : adanya rasa keterpaksaan kuliah, kurangnya niat untuk kuliah dan yang lainnya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka akan dilakukan penelitian dengan judul analisis asal sekolah terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa pendidikan biologi fkip universitas muhammadiyah surakarta angkatan2010.
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pengertian, konsep-konsep yang akhirnya menjadi teori. Dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS. Pada penelitian ini jumlah populasi sebanyak 186 mahasiswa yang merupakan jumlah mahasiswa angkatan tahun 2010 dengan sampel sebesar 46 mahasiswa dan samplingnya untuk sekolah negeri dengan menggunakan random sampling sedangkan untuk sekolah swasta semua menjadi sampel karena jumlahnya hanya sedikit.
Untuk teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana, Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas antara lain asal sekolah yang terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta terhadap variabel terikatnya yaitu indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa, Uji F atau uji kecocokan model, pada hakekatnya pada uji ini digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. dan koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui presentasi pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar variasi variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel terikatnya.
Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh asal sekolah terhadap indeks prestasi kumulatif program studi pedidikan biologi FKIP UMS angkatan tahun 2010. Arikunto dalam Pujiyati (2013) menyakan bahwa rumus dari regresi sederhana yaitu:
Dimana
Y = indeks prestasi kumulatif mahasiswa
a = konstanta
b = koefisien regresi untuk X X = asal sekolah mahasiswa
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1
Deskripsi asal sekolah (sekolah negeri dan sekolah swasta) dan indeks prestasi kumulatif mahasiswa.
Sekolah negeri Sekolah swasta IPK
Ket
Uji prasyarat analisis diantaranya uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dari sampel penelitian yang berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak dengan pengambilan keputusan apabila nilai Sig. > 0.05 berarti data berdistribusi normal sedangkan nilai Sig. < 0.05 berarti data berdistribusi tidak normal.
Tabel 2
Ringkasan Uji Normalitas Data
Variabel N Sig, Kesimpulan
Nilai asal sekolah negeri terhadap IPK 24 0.306 Normal
Nilai asal sekolah swasta terhadap IPK 22 0.745 Normal
Dari tabel diatas diketahui nilai signifikansi > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang diperoleh mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Criteria dari uji linearitas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linear jika nilai F
hitung < F tabel atau nilai signifikansi > 0.05.
Tabel 3
Ringkasan Uji Linearitas
Variabel yang diukur sig. Kesimpulan
Indeks prestasi * sekolah negeri 0.773 Regresi linear
Dari tabel diatas antara indeks prestasi kumulatif dengan seklah negeri mempunyai nilai signifikansi > 0.05 yaitu 0.775 sehingga dapat disimpulakan variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linear sedangkan untuk indeks prestasi kumulatif dengan sekolah swasta nilai signifikansi > 0.05 yaitu 0.929 dan dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linear.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas atau tidak. Syarat tidak adanya multikolinearitas dinyatakan dengan nilai VIF < 5.
Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Sekolah negeri 1.000 1.000
Sekolah swasta 1.000 1.000
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai Variance Inflation Factor (VIF) kedua variabel yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta adalah 1.000 lebih kecil dari 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.
Selanjutnya yaitu analisis data dengan menggunakan analisis regresi ganda.
Tabel 5
Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Untuk Sekolah Negeri
Variabel Koef. Regresi Std. error
Konstanta 2.848 0.396
Sekolah negeri 0.085 0.051
thitung sekolah negeri =1.662
Probabilitas =0.111
Fhitung =2.763
1. a= 2.848, menyatakan jika rata-rata nilai UAN pada sekolah negeritetap (tidak mengalami perubahan) maka IPK mahasiswa sebesar 2.848.
2. b= 0.085, menyatakan jika setiap penambahan rata-rata nilai UAN pada sekolah negeri sebesar 1 poin, maka mahasiswa akan mengalami peningkatan sebesar 0.085.
3. t hitung= 1.662 dengan probabilitas 0.111>0.05, maka H0= diterima yang
berarti tidak ada pengaru yang nyata antara sekolah negeri dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa.
Tabel 6
Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Untuk Sekolah Swasta
Variabel Koef. Regresi Std. error
Konstanta 2.973 0.495
Sekolah swasta 0.036 0.067
thitung sekolah swasta =0.532
probabilitas =0.601
Fhitung =0.283
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y= 2.973+0.036X
Adanya interpretasi dari persamaan regresi linear sederhana adalah:
1. a= 2.973, menyatakan jika rata-rata nilai UAN pada sekolah swasta tetap (tidak mengalami perubahan) maka IPK mahasiswa sebesar 2.973
2. b= 0.036, menyatakan jika setiap penambahan rata-rata nilai UAN pada sekolah swasta sebesar 1 poin, maka IPK mahasiswa akan mengalami peningkatan sebesar 0.036.
3. t hitung= 0.532 dengan probabilitas 0.601>0.05, maka H0= diterima yang
berarti bahwa tidak ada pengaruh yang nyata antara sekolah swasta dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa.
diterima jika niali signifikansi > 0.05 dan H0 ditolak dengan nilai signifikansi
<0.05.
Tabel 7
Hasil Perhitunga Uji T Untuk Sekolah Negeri Dan Sekolah Swasta
Variabel T Sig.
Sekolah negeri 1.662 0.111
Sekolah swasta 0.532 0.601
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa kedua variabel mempunyai nilai sig positif yaitu 0.111 untuk variabel sekolah negeri dan 0.601 untuk variabel sekolah swasta, sementara nilai = 0.05 sehingga nilai
Sig. (0.601>0.05).
Kesimpulan dari data diatas yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta H0 diterima, yang berarti antara keduanya yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta tidak ada pengaruh atau tidak mempengaruhi indeks prestasi kumulatif mahasiswa.
Uji F digunakan untuk menguji apakah asal sekolah (sekolah negeri dan sekolah swasta) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indeks pestasi kumulatif mahasiswa.
Prosedur perhitungan uji F sebagai berikut: 1. hipotesis
2. tingkat signifikansi 5% = 0.05 3. kriteria pengujian
H0= diterima jika nilai Sig. >0.05 H0= ditolak jika nilai Sig. <0.05 4. perhitunga uji F
untuk sekolah negeri dari hasil analisis diperoleh nilai Sig. positif sebesar 0.111, sehingga H0 diterima karena nilai Sig. >0.05 yaitu 0.111.
5. Kesimpulan
Dari hasil uji F diketahui bahwa sekolah negeri mempunyai nilai sebesar 0.111 dengan nilai Sig. 0.05 sehingga nilai 0.111>0.05, sedangkan sekolah swasta mempunyai nilai 0.601>0.05. dengan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa asal sekolah baik negeri dan swasta tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa
Koefisien determinasi (R2) Hasil perhitungan R2 dalam analisis regresi sederhana untuk sekolah negeri angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0.112 yang berarti 11,2% variasi indeks prestasi dipengaruhi. Sementara sisanya sebesar 88.8% dipengaruhi faktor lain yang tidak ikut terdata.
Sedangkan untuk perhitungan R2 dalam analisis sederhana untuk sekolah swasta angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0.014% berarti 1.4% variasi indeks prestasi dipengruhi. Sementara sisanya sebesar 98.6% dipenagruhi oleh faktor lain yang tidak ikut terdata.
D. SIMPULAN
E. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. sekolah. Tersedia:
elib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-balqisnabi-27143-4-11_unico-i.pdf, diakses pada tanggal 22 april 2014.
Muslimin, Zidni Immawan. 2012. Prestasi Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Asal Sekolah Dan Skor Tes Potensi Akademik.
Muyassaroh. 2011. Hubungan Rata-Rata Nilai Ujian Akhir Nasional(Uan) Mahasiswa Tadris Biologi Iain Walisongo Semarang Terhdap Indeks Prestasi Semester 1 Angkatan 2010, Skripsi, Semarang: Iain.
R, Inbrahim Dan S, Nana Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Solopos. 2013. Kondisi Sekolah Swasta. Tersedia: .
Http://Www.Solopos.Com/2013/06/25/Gagasan-Ppdb-Online-Dan-Kondisi-Sekolah-Swasta-419471. Ppdb, diakses Tanggal 15 Desember 2013.
Tjandra, Oentarini Dan Toeti Soekamto. 2004. Pengaruh Latar Belakang
Pendidikan Terhadap Keberhasilan Belajar Masasiswa. Jurnal
Pendidikan Tinggi Universitas Tarumanaraga.
Wikipedia. 2013. Nilai Ujian Nasional. Tersedia: