• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui macromedia flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui macromedia flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1."

Copied!
292
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA

POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1

Retno Liana Kusdiyah Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.

Jenis penelitian yang digunakan dengan metode Research and Development (R&D). Prosedur penelitian pengembangan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg&Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan hanya 9 langkah yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, 6) Uji coba produk, 7) Revisi produk, 8) Uji coba pemakaian, 9) Revisi produk sampai menghasilkan produk uji pemakaian yang berupa media pembelajaran berbasis ICT. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner.

Hasil penelitian media pembelajaran dapat dibuktikan melalui: (1) hasil validasi pakar media bu T.Y memberikan skor 3,71 dengan kategori “sangat baik”, (2) hasil validasi pakar media pak I.N memberikan skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”, (3) hasil validasi guru kelas V SD Negeri Depok 1 memberikan skor 3,71 dengan kategori “sangat baik”, (4) hasil validasi guru kelas V SD Negeri Gejayan memberikan skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori “sangat baik”. Hasil respon peserta didik terhadap media pembelajaran pada uji coba produk memperoleh rerata 91,4 dengan kategori baik sekali, sedangkan rerata yang diperoleh pada uji coba pemakaian yaitu 92 dengan kategori baik sekali. Dengan demikian media pembelajaran tersebut sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas.

(2)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON ICT THROUGH MACROMEDIA FLASH 8 ON SUBJECTS OF LEARNING SCIENCE SUBJECTS OF LEARNING BASIC HUMAN DIGESTIVE ORGANS FOR VA GRADE OF DEPOK 1 ELEMENTARY SCHOOL

Retno Liana Kusdiyah Sanata Dharma University

2017

The research was done because there are many teachers who need examples of ICT-based learning media used in the learning process in the classroom. The ultimate goal is to develop products such as ICT-based learning media through Macromedia Flash 8 teaching science subjects in human digestive organ class V A SD Depok District 1 and to evaluate the response of students to instructional media developed.

The kind of research used with the methods research and development (R&D). The procedure research development using procedure development presented by Borg and Gall. The procedure development of which used researchers consisting of nine step : 1) potential and problem, 2) data collection, 3) the product design, 4) validation design, 5) revision design, 6) trial products, 7) revision product, 8) trial use, 9) revision of the product to produce products the use of media based learning ICT in the lessons science basic human subjects of digestive organs for fifth grade elementary school. Research instruments used the interview and questionnaires.

The results of the research study media can be demonstrated through: (1) the validation results miss T.Y media experts give a score of 3.71 to the category of "very good", (2) the results of the expert validation media mr. I.N give a score of 3.8 in the category of "very good", (3) the results of the validation Elementary School fifth grade teacher Depok 1 gives a score of 3.71 to the category of "very good", (4) the results of the validation Elementary School fifth grade teacher Gejayan give it a score of 3.8 in the category of "very good". From the overall results of the validation, then obtained an average score of 3.75 to the category of "very good". Results responses of learners to study media at obtaining product trials with the category average of 91.4 splendidly, while the average obtained in user trials are 92 good category yet. Thus the learning media has been determined to have a good quality and worth to be tested as a learning medium that is used in the classroom.

(3)

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN

IPA POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Retno Liana Kusdiyah NIM: 131134194

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi perlindungan dan pencerahan dalam mengerjakan penelitian ini.

2. Kedua orangtua, Bapak Tukiyono dan Ibu Siti Fatimah yang paling tersayang yang telah berjuang hingga saya berada di sini, selalu memberi dukungan, motivasi, dan selalu menyelipkan namaku di setiap doanya. 3. Kakak-kakakku yang tercinta Nurhadi S., Cahyo Dwi, Yudi T.A., Aji

Fajar yang telah memberi semangat dan dukungan.

4. Keluarga besarku yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Sahabat-sahabatku yang luar biasa Widya, Ulva, Dwi, Tcee, Yani, Rani, Dona, Alfa, Pany, Mariyah, Estu dan Agnes yang telah memberikan dukungan dan doa yang selalu menyertai dalam meraih mimpi bersama untuk menjadi seorang pendidik yang berguna bagi nusa dan bangsa. 6. Teman-teman payung ICT dan konvensional yang selalu setia untuk

berjuang bersama.

7. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang selalu ada dan setia untuk berjuang bersama.

(7)

v

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai

(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

berharap.”

(QS. Al- Insyirah, 6-8)

Sebetulnya hidup ini sangat sederhana; tetapi kita merumitkannya

dengan rencana yang tidak bisa kita laksanakan, dengan janji yang tidak

kita penuhi, dengan kewajiban yang kita lalaikan, dan dengan larangan

yang kita langgar.

(Mario Teguh)

Akan datang orang yang tepat, diwaktu yang tepat, dan cara yang

tepat. Percayalah. Tinggal pastikan, kita terus memperbaiki diri sendiri,

agar tepat siap saat momen itu tiba.

(8)
(9)
(10)

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MELALUI MACROMEDIA FLASH 8 PADA PEMBELAJARAN IPA

POKOK BAHASAN ORGAN PENCERNAAN MANUSIA KELAS V A SD NEGERI DEPOK 1

Retno Liana Kusdiyah Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan media pembelajaran berbasis ICT yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1 dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.

Jenis penelitian yang digunakan dengan metode Research and Development (R&D). Prosedur penelitian pengembangan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg&Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan hanya 9 langkah yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain, 5) Revisi desain, 6) Uji coba produk, 7) Revisi produk, 8) Uji coba pemakaian, 9) Revisi produk sampai menghasilkan produk uji pemakaian yang berupa media pembelajaran berbasis ICT. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner.

Hasil penelitian media pembelajaran dapat dibuktikan melalui: (1) hasil validasi pakar media bu T.Y memberikan skor 3,71 dengan kategori “sangat baik”, (2) hasil validasi pakar media pak I.N memberikan skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”, (3) hasil validasi guru kelas V SD Negeri Depok 1 memberikan skor 3,71 dengan kategori “sangat baik”, (4) hasil validasi guru kelas V SD Negeri Gejayan memberikan skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori “sangat baik”. Hasil respon peserta didik terhadap media pembelajaran pada uji coba produk memperoleh rerata 91,4 dengan kategori baik sekali, sedangkan rerata yang diperoleh pada uji coba pemakaian yaitu 92 dengan kategori baik sekali. Dengan demikian media pembelajaran tersebut sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas.

(11)

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON ICT THROUGH MACROMEDIA FLASH 8 ON SUBJECTS OF LEARNING

SCIENCE SUBJECTS OF LEARNING BASIC HUMAN DIGESTIVE ORGANS FOR VA GRADE OF DEPOK 1 ELEMENTARY SCHOOL

Retno Liana Kusdiyah Sanata Dharma University

2017

The research was done because there are many teachers who need examples of ICT-based learning media used in the learning process in the classroom. The ultimate goal is to develop products such as ICT-based learning media through Macromedia Flash 8 teaching science subjects in human digestive organ class V A SD Depok District 1 and to evaluate the response of students to instructional media developed.

The kind of research used with the methods research and development (R&D). The procedure research development using procedure development presented by Borg and Gall. The procedure development of which used researchers consisting of nine step : 1) potential and problem, 2) data collection, 3) the product design, 4) validation design, 5) revision design, 6) trial products, 7) revision product, 8) trial use, 9) revision of the product to produce products the use of media based learning ICT in the lessons science basic human subjects of digestive organs for fifth grade elementary school. Research instruments used the interview and questionnaires.

The results of the research study media can be demonstrated through: (1) the validation results miss T.Y media experts give a score of 3.71 to the category of "very good", (2) the results of the expert validation media mr. I.N give a score of 3.8 in the category of "very good", (3) the results of the validation Elementary School fifth grade teacher Depok 1 gives a score of 3.71 to the category of "very good", (4) the results of the validation Elementary School fifth grade teacher Gejayan give it a score of 3.8 in the category of "very good". From the overall results of the validation, then obtained an average score of 3.75 to the category of "very good". Results responses of learners to study media at obtaining product trials with the category average of 91.4 splendidly, while the average obtained in user trials are 92 good category yet. Thus the learning media has been determined to have a good quality and worth to be tested as a learning medium that is used in the classroom.

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat serta rahmat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8

pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Organ Pencernaan Manusia Kelas V A

SD Negeri Depok 1” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku wakil Ketua Program

Studi PGSD.

(13)

xi

5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si, M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si., selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT.

7. Theresia Yunia S., S.Pd., M.Hum., selaku validator ahli media pembelajaran berbasis ICT.

8. Sri Haryani Wahyu Lestari, S.Pd,. M.Pd., selaku Kepala SD Negeri Depok 1 yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SD Negeri Depok 1.

9. Hidayat, S.Pd., selaku guru kelas V SD Negeri Depok 1 yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis ICT.

10.Yuanita Wahyuni, S.Pd., yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran berbasis ICT.

11.Bapak dan Ibu tercinta, Tukiyono dan Siti Fatimah yang telah memberikan dukungan, doa dan motivasi bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 12.Kakak-kakakku tersayang, Nurhadi Susanto, Cahyo Dwi, Yudi Tri, dan

Aji Fajar yang telah memberi semangat dan dukungan menyelesaikan skripsi ini.

(14)
(15)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……….………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ……….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….………. iv

HALAMAN MOTTO ………..……….... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……….….……….... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …….……….. vii

ABSTRAK ………...…. viii

ABSTRACT………...…………. ix

KATA PENGANTAR ………. x

DAFTAR ISI ……….... xiii

DAFTAR TABEL ……… xvi

DAFTAR BAGAN ………... xvii

DAFTAR GAMBAR ……….……….. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ………... xix

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….... 1

B. Rumusan Masalah ………..……... 5

C. Tujuan Penelitian …………..………. 6

D. Manfaat Penelitian ……….……….…………... 6

E. Definisi Operasional ……….…………. 7

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ………... 8

BAB II LANDASAN TEORI ………..……… 11

A. Kajian Pustaka ……….……….. 11

1. Teori Perkembangan Anak ………..…….... 11

2. Media Pembelajaran ………. 13

(16)

xiv

b. Pengertian Media Pembelajaran Information and

Communication Technology (ICT)……….…. 15

c. Ciri – ciri Media Pembelajaran ………...………... 16

d. Manfaat Media Pembelajaran berbasis ICT………..….. 18

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) …...…… 19

f. Klasifikasi Media Pembelajaran berbasis ICT ………... 21

g. Pemilihan Media ………...……. 24

3. Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran …………... 26

a. Pengertian Macromedia Flash 8 ………..... 26

b. Indikator Kualitas Macromedia Flash 8 ………...……. 28

c. Keunggulan Macromedia Flash 8 ………... 32

d. Kekurangan Macromedia Flash 8………..……… 34

4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ………...….. 34

a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam ………... 34

b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ………. 37

5. Materi Organ Pencernaan Manusia ……….. 38

a. Organ Pencernaan Manusia ………...… 38

b. Penyakit yang Berhubungan dengan Pencernaan ………….. 41

c. Hubungan Makanan dan Kesehatan ……….. 42

B. Hasil Penelitian yang Relevan ………... 42

C. Kerangka Berpikir ……….. 46

D. Pertanyaan Penelitian ………. 47

BAB III METODE PENELITIAN ……….……….... 49

A. Jenis Penelitian ………... 49

B. Setting Penelitian ………... 54

C. Prosedur Pengembangan ……….... 56

D. Teknik Pengumpulan Data ………. 61

E. Instrumen Penelitian ………..… 65

(17)

xv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 75

A. Hasil Penelitian ……….…. 75

1. Analisis Kebutuhan ……….. 75

B. Deskripsi Produk Awal ……….. 80

1. Perangkat Pembelajaran ………... 81

2. Media pembelajaran berbasis ICT (Macromedia Flash 8)……… 83

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk ………. 84

1. Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT ………. 84

2. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ………...… 88

D. Data Hasil Validasi Media Pembelajaran, Perangkat Pembelajaran dan Revisi Produk oleh Guru Kelas V SD……….……. 89

1. Hasil Validasi Media Pembelajaran ………. 89

2. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ………... 92

E. Kajian dari Hasil Uji Coba Produk ……… 92

1. Hasil Evaluasi Pembelajaran ……….... 93

2. Hasil angket kuesioner ………. 98

F. Kajian Uji Coba Pemakaian dan Pembahasan ………... 99

1. Kajian Uji Coba Pemakaian ………. 100

2. Pembahasan ……….. 104

BAB V PENUTUP ………...………. 117

A. Kesimpulan ……… 117

B. Keterbatasan Pengembangan ………. 118

C. Saran ……….. 118

DAFTAR PUSTAKA ………..………. 119

LAMPIRAN ………...………... 122

(18)

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian …….………... 55

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan …………... 62

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT... 63

Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan ………... 65

Tabel 3.5 Instrumen Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT ……….. 67

Tabel 3.6 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT ……... 69

Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Penilaian ……….. 73

Tabel 3.8 Klasifikasi Rata-rata Respon Peserta didik ………... 74

Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Data Validasi dari Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 ………... 86

Tabel 4.2 Komentar Pakar Ahli Media Pembelajaran berbasis ICT ………... 86

Tabel 4.3 Komentar Perangkat Pembelajaran ………... 88

Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Data Validasi Media Pembelajaran berbasis ICT oleh Guru SD kelas V ………... 90

Tabel 4.5 Komentar Guru SD dan Revisi Produk ………... 91

Tabel 4.6 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi I ……… 94

Tabel 4.7 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Evaluasi I….………...……... 95

Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Evaluasi II………... 95

Tabel 4.9 Hasil Validitas Soal Uraian Evaluasi II ………... 96

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pilihan Ganda Evaluasi I …………... 96

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi I ……….. 97

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Pilihan Ganda Evaluasi II... 97

Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Soal Uraian Evaluasi II ……… 97

Tabel 4.14 Hasil Angket Respon Peserta Didik Kelas V Uji Coba Produk... 98

Tabel 4.15 Hasil Angket Kuesioner Peserta Didik Kelas V Uji Coba Pemakaian…… 103

(19)

xvii

DAFTAR BAGAN

(20)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Macam Bentuk Gigi ………...…… 39

Gambar 2.2 Bagian Lidah ………... 39

Gambar 4.1 Contoh slide “Loading” program ………...…… 107

Gambar 4.2 Contoh Identitas Media dan Identitas Pembelajaran …………... 107

Gambar 4.3 Contoh Komponen Menu Media Pembelajaran ICT Macromedia Flash 8 ………...… 108

Gambar 4.4 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan ………..………. 108

Gambar 4.5 Contoh Slide Standar Kompetensi……..………..….. 109

Gambar 4.6 Contoh Slide Kompetensi Dasar ……….... 109

Gambar 4.7 Contoh Slide Indikator ………..…. 109

Gambar 4.8 Contoh Slide Tujuan Pembelajaran ………..……. 110

Gambar 4.9 Contoh Slide Video Pembelajaran ………... 110

Gambar 4.10 Contoh Slide Materi Pembelajaran ……….... 110

Gambar 4.11 Contoh Slide Evaluasi ……….... 111

Gambar 4.12 Contoh Slide Pembahasan Soal-Soal ………... 111

Gambar 4.13 Contoh Slide Referensi ………..…… 111

Gambar 4.14 Contoh Slide Profil Penyusun ……….... 112

Gambar 4.15 Contoh Slide Ucapan Terimakasih ……….... 112

Gambar 4.16 Contoh Slide Aspek Kognitif ………... 115

(21)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian ………... 122 Lampiran 1.2 Surat Izin Validasi Media pembelajaran dan Perangkat

Pembelajaran ………... 123

Lampiran 1.3 Surat keterangan telah melakukakan penelitian …………...…….. 124 Lampiran 2.1 Hasil wawancara analisis kebutuhan ………...…... 126 Lampiran 2.2 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media

pembelajaran berbasis ICT (A) ………... 130 Lampiran 2.3 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media

pembelajaran berbasis ICT (B) ………... 134 Lampiran 2.4 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD

(A)... 138 Lampiran 2.5 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD

(B)……… 142

Lampiran 2.6 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran ahli pakar media

pembelajaran berbasis ICT ………..………... 146 Lampiran 2.7 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran oleh guru kelas V

SD ………... 149

Lampiran 2.8 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh ahli pakar media

pembelajaran berbasis ICT (A) ………... 152 Lampiran 2.9 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh ahli pakar media

pembelajaran berbasis ICT (B) ………... 156 Lampiran 2.10 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD

(A) ………... 160

Lampiran 2.11 Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas V SD

(B) ……….. 164

Lampiran 2.12 Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran ahli pakar

(22)

xx

Lampiran 2.13 Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran oleh guru kelas

V SD ………... 171

Lampiran 2.14 Angket respon peserta didik (uji coba produk) ………... 174 Lampiran 2.15 Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba produk. 177 Lampiran 2.16 Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian) ………. 180 Lampiran 2.17 Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba

pemakaian ………... 183

Lampiran 3.1 Hasil evaluasi pembelajaran ………... 187 Lampiran 3.2 Rekapitulasi hasil evaluasi I uji coba produk (SD Negeri

Gejayan) ………...………... 193

Lampiran 3.3 Rekapitulasi hasil evaluasi II uji coba produk (SD Negeri

Gejayan) ……….. 194

Lampiran 3.4 Rekapitulasi hasil evaluasi I uji coba pemakaian (SD Negeri

Depok 1) ………. 195

Lampiran 3.5 Rekapitulasi hasil evaluasi II uji coba pemakaian (SD Negeri

Depok 1) ………. 196

Lampiran 4.1 Silabus ………. 198

(23)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I peneliti akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk yang diharapkan.

A. Latar Belakang Masalah

Sugiyono dan Hariyanto (dalam Muhamad dan Novan, 2013:131), mengatakan bahwa pembelajaran sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau membimbing siswa menuju proses pendewasaan diri. Pengertian tersebut menekankan pada proses mendewasakan yang artinya mengajar dalam bentuk penyampaian materi tidak serta merta menyampaikan materi (transfer of knowledge), tetapi lebih pada bagaimana menyampaikan dan mengambil

nilai-nilai (transfer of value) dari materi yang diajarkan agar dengan bimbingan pendidik bermanfaat untuk mendewasakan siswa. Pembelajaran lebih menitikberatkan pada proses pembelajaran yang direncanakan, dilakukan, dan dievaluasi guru. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sarana belajar bagi peserta didik.

(24)

media (alat bantu pelajaran). Media digunakan supaya peserta didik lebih aktif dan memahami materi. Hamalik (dalam Arsyad, 2010:15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan dapat membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Dapat disimpulkan menurut Hamalik, motivasi yang tinggi merupakan dampak dari penggunaan media pembelajaran.

Sadiman (2009:17) mengatakan bahwa salah satu fungsi media pembelajaran yaitu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Fungsi ini untuk mengatasi perihal kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman video, objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan gambar dan lain sebagainya. Selain itu media pembelajaran juga harus dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat agar peserta didik mudah untuk memahaminya.

(25)

peserta didik tentang isi materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan kondisi yang terjadi di SD Negeri Depok 1.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan mengenai pembelajaran IPA dengan guru kelas V A SD Negeri Depok 1 yaitu Bapak H pada tanggal 20 Juni 2016 pukul 10.00 WIB di ruang kelas V, mengatakan bahwa terdapat permasalahan yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran. Permasalahan yang terdapat di kelas diantaranya materi yang sulit dipahami peserta didik yaitu organ pencernaan manusia karena materinya cukup banyak dan banyak istilah yang sulit dipahami siswa. Beliau juga mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran sangatlah penting. Dalam penyampaian materi di kelas, guru hanya menjelaskan dengan menggunakan buku pelajaran, sehingga peserta didik hanya menghafal materi yang diberikan guru. Selain itu peserta didik terlihat pasif, cepat bosan dan tidak dapat menangkap pesan yang disampaikan guru karena dalam pembelajaran beliau lebih banyak ceramah. Media pembelajaran berbasis ICT yang pernah digunakan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menampilkan video pembelajaran dan menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoint.

(26)

pada pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasisi ICT merupakan salah satu alternatif media yang dapat diterapkan di sekolah. Kurangnya penggunaan media pembelajaran berbasis flash dalam proses belajar mengajar, maka peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT berbasis Macromedia Flash 8. Proses penyampaian media pembelajaran ini sama halnya menyampaikan pembelajaran seperti biasanya, namun dengan menggunakan media pembelajaran cara penyampaiannya akan lebih mudah. Penyampaian media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 ini sama halnya dengan aplikasi presentasi lainnya yaitu dikarenakan media ini dapat menampilkan teks, video, animasi, audio, gambar dan sebagainya. Selain itu dalam pembuatan media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 bentuk dan jalannya media dapat dirancang semenarik

mungkin dengan mengembangkan ide kreasi yang dimiliki.

Berdasarkan analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan media pembelajaran yang dapat menarik peserta didik dalam proses kegiatan belajar di kelas. Salah satunya yaitu pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus efektif dan efisien. Pemilihan media pembelajaran disesuaikan dengan teori perkembangan anak menurut Piaget yaitu tahap operasional konkret pada usia sekolah dasar (7-11 tahun), pada tahap ini siswa sudah mampu untuk menggunakan cara berpikir secara rasional. Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 untuk membantu peserta didik tidak hanya membayangkan suatu hal

(27)

berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari, sehingga peserta didik mampu melihat langsung demonstrasi dan simulasi yang menyerupai kejadian sebenarnya juga peserta didik dapat menangkap setiap konsep materi organ pencernaan manusia dengan baik dan benar dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti mengaplikasi media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA di kelas V A SD Negeri Depok 1 yang berisi tulisan,

gambar, serta video pembelajaran yang disajikan dalam pembelajaran yang interaktif. Dengan adanya gambar dan video pembelajaran, memudahkan peserta didik untuk memahami materi dan tidak cepat merasa bosan. Dengan demikian, peneliti akan mengangkat permasalahan itu dalam bentuk skripsi dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Organ

Pencernaan Manusia Kelas V A SD Negeri Depok 1”. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian pengembangan ini adalah :

1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1?

2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ

(28)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian pengembangan ini yaitu :

1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1.

2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan organ pencernaan manusia kelas V A SD Negeri Depok 1.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini sekiranya dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Adapun manfaat atau pentingnya penelitian ini yaitu:

1. Manfaat bagi guru

a. Memberikan alternatif media pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi

b. Mempermudah penyampaian materi karena terbantu dengan media pembelajaran

c. Alat bantu mengajar 2. Manfaat bagi peserta didik

a. Membantu meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap materi pelajaran.

(29)

c. Memiliki pengalaman belajar menggunakan media pembelajaran berbasis ICT.

3. Manfaat bagi mahasiswa

a. Mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara membuat dan merancang media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8.

b. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan. c. Menambah wawasan pengalaman sebagai calon guru

4. Manfaat bagi sekolah

a. Menjadi masukan pihak sekolah dan upaya sosialisasi penggunaan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 dalam pembelajaran IPA pada materi organ pencernaan manusia.

5. Bagi prodi PGSD

a. Memiliki bahan bacaan perpustakaan yang berkaitan dengan penelitian Research and Development khususnya dalam upaya untuk

mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada mata pelajaran IPA pokok bahasan organ

pencernaan manusia kelas V sekolah dasar. E. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap operasional konkret merupakan tahap pada teori perkembangan

kognitif Piaget pada anak usia sekolah dasar berada usia 7-11 tahun. 2. Media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan agar pesan

(30)

tujuan pembelajaran, dan berupa sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

3. Media pembelajaran berbasis ICT atau teknologi informasi merupakan sistem pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara dan video) dengan memanfaatkan segala komponen yang diperlukan untuk mendukung jalannya pembelajaran.

4. Macromedia Flash 8 merupakan sebuah konsep pembelajaran menggunakan teknologi audiovisual yang mampu menghasilkan fitur – fitur baru yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan.

5. IPA merupakan pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan alam berdasarkan teori-teori dalam ilmu pengetahuan alam dan untuk menumbuhkan sikap ilmiah.

6. Materi organ pencernaan manusia merupakan salahsatu materi yang terdapat dalam Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan sesuai dengan kurikulum KTSP 2006.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1. Merupakan produk pembelajaran yang berisi materi pokok organ pencernaan manusia.

2. Agar program ini dapat berjalan dengan optimal, maka spesifikasi minimal komputer yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

(31)

b. Windows 98 SE, Windows 2000 atau Window XP. c. Memori : 64 MB RAM (direkomendasikan 128 MB) d. Hard disk : 85 MB

e. Monitor : 16-bit warna yang bisa menampilkan resolusi 1024x768 resolution

f. CD-ROM drive

3. Media pembelajaran yang dibuat memuat komponen: a. Teks

b. Image

c. Video pembelajaran

4. Media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 memuat beberapa menu dengan beberapa komponen sebagai berikut.

a. Slide pembukaan yang berisi:

- Slide “loading” program Macromedia Flash 8 - Slide identitas media dan identitas pembelajaran

Nama dan judul media, kelas/semester, materi pembelajaran - Slide menu media program Macromedia Flash 8

- Slide petunjuk penggunaan media Macromedia Flash 8 b. Slide isi yang berisi:

- Slide kompetensi yang berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

(32)

- Slide evaluasi berisi tentang soal-soal evaluasi disertai dengan pembahasan

- Slide referensi berisi tentang daftar buku yang digunakan c. Slide penutup yang berisi:

- Slide profil penyusun - Slide ucapan terimakasih

5. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan tombol navigasi untuk mempermudah dalam mengoperasikan media.

6. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 tampilannya didesain dengan menarik dan berisi seluruh materi pembelajaran.

7. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak dan komunikatif.

8. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun dengan memperhatikan perkembangan peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dapat diketahui pada penyusunan indikator pembelajaran.

9. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 didalamnya terdapat video pembelajaran yang dapat menarik antusias anak dalam proses pembelajaran.

10.Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun sesuai dengan EYD 11.Media pembelajaran Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan soal-soal

(33)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II peneliti akan membahas kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.

A. Kajian Pustaka

1. Teori Perkembangan Anak

Menurut Susanto (2014:77) perkembangan merupakan proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja sampai masa dewasa. Seperti yang dikemukakan Piaget menyatakan bahwa setiap tahapan perkembangan kognitif tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda yang secara garis besar dikelompokkan dalam empat tahap, yaitu:

a. Tahap sensori motor

Pada tahap sensori motor terdapat pada anak usia 0-2 tahun. Pada tahap ini belum memasuki usia sekolah.

b. Tahap pra-operasional

(34)

dihadapi pada masa lampau. Peserta didik mulai menggunakan kata-kata yang benar dan mampu pula mengekspresikan kalimat pendek secara efektif.

c. Tahap operasional konkret

Anak pada tahap ini terdapat pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini peserta didik sudah mampu mulai memahami aspek kumulatif materi, mempunyai kemampuan memahami cara mengkombinasikan beberapa golongan benda yang bervariasi tingkatannya dan mampu berpikir sistematis mengenai benda dan peristiwa yang konkret.

d. Tahap operasional formal

Anak pada tahap ini terdapat pada usia 11-15 tahun. Pada tahap ini peserta didik sudah menginjak usia remaja, perkembangan kognitif peserta didik pada tahap ini memiliki kemampuan mengkoordinasikan dua ragam kemampuan kognitif baik secara simultan (serentak) maupun berurutan.

Dengan mengacu pada teori perkembangan kognitif Piaget tersebut, maka dapat diketahui bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun). Dimana pada rentang usia ini anak mulai menunjukkan perilaku belajar yang berkembang yang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

(35)

2) Anak dapat menggunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasi benda-benda yang bervariasi beserta tingkatannya. 3) Anak mampu membentuk dan menggunakan keterhubungan

aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan menggunakan hubungan sebab akibat.

4) Anak mampu memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, pendek dan berat.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari belajar, yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang diturunkan oleh guru, melainkan sesuatu yang berasal dari diri anak itu sendiri. Belajar merupakan sebuah penemuan secara spontan.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Munadi (2010:6) mengatakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’perantara’

atau’pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau

(36)

grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Sukiman (2012:28) mengatakan bahwa, AECT (Association for Educatinal Communications and Technology) memberi batasan tentang

media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. National Education Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

Heinich (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013: 8) media merupakan alat saluran komunikasi yang berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”

yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram,

bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

(37)

Rudi dan Cepi (2009: 7) menyatakan bahwa, “Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software)”. Media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukan peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.

Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan berupa sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

b. Pengertian Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT)

(38)

melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Martin (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengatakan bahwa teknnologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. William dan Sawyer (dalam Abdul dan Terra, 2013:2) mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari tiga pendapat ahli yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa ICT atau teknologi informasi baik secara implisit maupun ekplisit tidak sekedar berupa teknologi informasi, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.

c. Ciri – ciri Media Pembelajaran

Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010: 12), mengemukakan tiga ciri media yang dapat digunakan oleh guru:

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

(39)

diambil gambarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.

b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali. Misalnya, proses tsunami atau reaksi kimia dapat diamati melalui kemampuan

manipulatif dari media.

c. Ciri Distributif (Distributive Property)

(40)

d. Manfaat Media Pembelajaran berbasis ICT

Encyclopedia of Educational Research (dalam Kustandi dan Sutjipto,

2013:23), merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian siswa.

3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.

6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Sudjana & Rivai (dalam Arsyad, 2010: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :

(41)

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkan siswa menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi aktivitas lainnya, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Dari uraian pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran digunakan untuk aktivitas kegiatan belajar serta untuk meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak agar lebih mudah memahami materi pelajaran yang diberikan dan memungkinkan kualitas belajar siswa akan meningkat.

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Information and Communication Technology (ICT)

(42)

mengemukakan bahwa penggunaan perangkat lunak multimedia dalam proses belajar mengajar akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, memfasilitasi belajar eksperimental konsistensi dengan belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik. Dalam proses ini guru menggunakan peralatan seperti laptop, LCD, internet, serta program aplikasi yang mendukung proses pembelajaran.

Selain memiliki kelebihan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: 1) Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran, 2) disamping itu, pengadaan, pemeliharaan dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) memerlukan biaya yang tinggi, 3) Pembelajaran menjadi terhambat apabila terjadi listrik padam.

(43)

f. Klasifikasi Media Pembelajaran berbasis ICT

Seels & Richey (dalam Arsyad, 2010: 29) menyatakan bahwa media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu : 1. Media hasil teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyak materi pembelajaran lainnya. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang

b. Teks dan visual ditampilkan secara visual

c. Baik teks maupun visual, keduanya berorientasi pada siswa 2. Media hasil teknologi berdasarkan komputer

(44)

3. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.

4. Media hasil teknologi audio-visual

Teknologi audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi dengan menggunakan mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan audio visual. Pengajaran audio visual bercirikan pemakaian perangkat keras, seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Ciri-ciri utama teknologi audio visual adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan visualisasi yang dinamis

b. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pembuatnya

c. Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang rendah.

(45)

pesan-pesan pendidikan kepada peserta didik. Ishak dan Deni (2013: 85) mengemukakan bahwa jenis-jenis media audiovisual adalah sebagai berikut :

1) Transparansi

Jenis informasi (bagian-bagian penting) ditulis pada lembaran transparansi dan disajikan melalui bantuan OHP. Proses komunikasi siswa disertai dengan penjelasan secara lengkap dan menyeluruh.

2) Slide

Bahan informasi dibagi menjadi perangkat slide yang disusun secara sistematis dan disajikan secara berurutan. Slide satu dengan lainnya terlepas dan tidak bersuara. Bentuk komunikasi ini lebih efektif bila disertai dengan penjelasan lisan atau dibarengi dengan rekaman untuk menunjang slide tersebut.

3) Filmstrip

Satuan informasi dalam media ini disajikan secara berkesinambungan, tidak terlepas, tapi sebagai satu unit bagian yang utuh. Media ini tidak bersuara, dan karenanya perlu dilengkapi dengan penjelasan verbal atau rekaman.

4) Rekaman

(46)

5) Film

Mengkombinasikan media audiovisual dan media audio. Keseluruhan bahan informasi disajikan lebih menarik dengan nada dan gaya serta tata warna sehingga sajiannya lebih merangsang minat siswa.

6) Komputer

Penggunaan komputer dalam komunikasi pembelajaran yaitu menyimpan bahan informasi dalam alat penyimpan pada komputer, yang pada waktu tertentu dapat diungkapkan kembali dan dipelajari.

g. Pemilihan Media

Anitah (2010:78) mengatakan bahwa pemilihan media ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

1) Variabel tugas

Guru menentukan jenis kemampuan yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil pembelajaran dalam memilih media yang akan digunakan.

2) Variabel pembelajaran

(47)

3) Lingkungan belajar

Hal yang termasuk di dalamnya yaitu seperti biaya sekolah, ukuran ruang kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan guru dan kesediaan untuk usaha-usaha mendesain pembelajaran. 4) Lingkungan pengembangan

Untuk merencanakan penyajian yang baik, bila pengembangan sumber tidak mendukung untuk tugas tersebut.

5) Ekonomi dan budaya

Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta peralatan yang tersedia.

6) Faktor-faktor praktis

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain:

a) Besarnya kelompok yang ditampung dalam satu ruang

b) Jarak antara penglihat dan pendengar untuk menggunakan media c) Penyajian sesuai dengan respon peserta didik

d) Media yang paling mendukung kondisi belajar untuk mencapai tujuan.

(48)

3. Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran a. Pengertian Macromedia Flash 8

Aplikasi ini diproduksi oleh Macromedia Corporation, sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak dalam bidang animasi, pengembangan sistem web dan multimedia. Flash dikembangkan sejak tahun 1996, dan pada awalnya hanya merupakan program animasi sederhana GIF Animation, tetapi sekarang sudah berkembang aplikasi yang hampir semua orang menekuni bidang desain dan animasi berbasis komputer.

Tim divisi penelitian dan pengembangan (2005:1) menyatakan bahwa Macromedia Flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan para animator untuk menghasilkan animasi yang profesional. Macromedia Flash merupakan program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti animasi interaktif, game, company profile, presentasi, movie, dan tampilan animasi lainya.

(49)

mendukung kepopuleran Flash sebagai sebuah aplikasi untuk keperluan desain dan animasi antara lain adalah memiliki format grafis berbasis vektor, kapasitas file hasil yang kecil, memiliki kemampuan tinggi dalam mengatur interaktivitas program, memiliki kelengkapan fasilitas dalam melakukan desain, selain itu dengan Macromedia Flash 8 juga dapat dibuat movie kartun dan aplikasi web interaktif yang memungkinkan pengguna dapa berinteraksi langsung dengan aplikasi yang dibuat.

Program Macromedia Flash terdiri dari beberapa versi, dalam hal pengembangan ini versi yang digunakan adalah Macromedia Flash 8. Adapun Flash versi sebelumnya antara lain: Flash 5, Flash MX, dan Flash MX 2004. Semakin baru versi program, maka semakin lengkap

fasilitas yang diberikan.

Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Macromedia Flash 8 merupakan sebuah konsep pembelajaran menggunakan

(50)

b. Indikator Kualitas Macromedia Flash 8

Dalam menyusun media presentasi dengan menggunakan komputer perlu mempertimbangkan beberapa hal. Priyanto (2009 : 79) mengemukakan dalam persiapan dan pelaksanaan presentasi secara profesional ada hal yang perlu diperhatikan yaitu elemen desain visual.

Elemen desain visual yaitu merancang tampilan visual dimulai dengan pengumpulan atau pembuatan elemen-elemen teks yang akan digunakan dalam suatu tampilan. Dalam pemilihan dan pembuatan teks dipilih berdasarkan pada tujuan desain visual. Ada beberapa elemen atau komponen visual antara lain: elemen-elemen visual, elemen verbal, dan elemen penambah daya tarik.

1. Elemen Visual

Pemilihan tipe visual tergantung pada tujuan pembelajaran. Dibagi menjadi tiga golongan, yakni realistis, analogis, dan pengorganisasian.

a) Visual nyata

[image:50.595.84.516.232.627.2]
(51)

b) Visual Analogi

Visual yang menyampaikan suatu konsep atau topik dengan menunjukkan hal lain yang menyiratkan persamaan. Contohnya yaitu aliran air di dalam plastik yang transparan untuk memvisualisasikan arus listrik.

c) Visual Organisasi

Visual organisasi mencakup diagram alir, grafik, peta dan skema. Grafik diorganisasikan menampilkan untuk menunjukkan hubungan antar bagian dan konsep utama dalam materi tekstual.

2. Elemen Verbal

Sebagian besar tampilan visual melibatkan beberapa tipe informasi verbal. Dalam menyiapkan presentasi, penggunaan huruf perlu dipertimbangkan secara cermat seperti halnya pertimbangan terhadap elemen piktorial agar dapat memberikan efek komunikasi yang kuat.

a) Model Huruf

[image:51.595.85.515.224.710.2]
(52)

b) Warna Huruf

Aturan untuk memilih warna huruf cukup sederhana. Warna huruf harus kontras dengan warna latar belakang.

c) Ukuran Huruf

Standar huruf minimal yang mudah dibaca adalah arial 24 point. Apabila menggunakan model huruf yang lain, dapat dibandingkan dengan huruf arial 24 point di layar komputer. d) Spasi Baris

Spasi baris atau spasi vertical juga penting untuk dipertimbangkan, khususnya dalam kaitannya dengan keterbacaan teks. Apabila baris terlalu dekat dengan antara satu sama lain, akan terlihat tampak kabur. Sebaiknya, jika terlalu jauh akan tampak terpisah.

Sanjaya (2012: 234) menyebutkan kriteria untuk menilai sebuah media interaktif diantaranya yaitu:

1) Kesederhanaan. Kesederhanaan artinya bahwa program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang memanfaatkan media tidak perlu belajar tentang komputer terlebih dahulu dan mudah dalam mengoperasikan media.

(53)

tidak hanya data atau fakta, akan tetapi juga berisi konsep, prinsip, dan generalisasi bahkan teori.

3) Komunikatif. Multimedia yang dikembangkan harus bersifat komunikatif artinya baik bahasa maupun format penampilan harus dapat berbicara, harus mengajak pengguna melakukan sesuatu. Dengan demikian, format penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang menempatkan pengguna sebagai objek belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar.

4) Belajar mandiri. Multimedia yang baik dirancang untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain, termasuk guru. Untuk itu, format penyajian harus disusun lengkap dari mulai petunjuk penggunaa, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi beserta kunci jawaban, sehingga pengguna dapat menentukan sendiri keberhasilan penggunaannya.

5) Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia adalah proses belajar setahap demi setahap. Oleh karena itu, materi harus disusun secara unit-unit terkecil dan mulai dari hal yang sederhana menuju hal yang kompleks, dan dari yang konkret ke hal yang abstrak.

6) Unity multimedia adalah penggabungan beberapa jenis media. Oleh sebab itu, pemakaian berbagai jenis media seperti media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetikanya

(54)

juga harus dapat meninggalkan bekas, sehingga ketika seseorang selesai menjalankan sebuah program, ia akan merasa telah belajar sesuatu.

Berdasarkan pemaparan di atas, kriteria penilaian media interaktif dapat digunakan peneliti sebagai panduan untuk menyusun instrumen penilaian kelayakan media pembelajaran berbasis ICT.

c. Keunggulan Macromedia Flash 8

Pemilihan program ini dikarenakan software Macromedia Flash 8 memiliki beberapa keunggulan pada saat digunakan dalam media pembelajaran dibandingkan dengan software lain. Nur (2010: 1) menambahkan bahwa Macromedia Flash mempunyai kemampuan yang lebih unggul dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktifitas user. Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan actionscript (perintah pemrograman) sehingga membuat perangkat ajar atau presentasi menjadi lebih variaif dan lebih menarik dibanding dengan program presentasi lainnya.

Andi (2006: 2) mengemukakan keunggulan dari program Macromedia Flash 8, antara lain :

1) Hasil akhir file flash memiliki ukuran yang lebih kecil (setelah dipublish).

2) Flash mampu mengimpor hampir semua file gambar dan file audio sehingga presentasi dengan flash dapat hidup.

(55)

4) Flash membuat file executable (exe) sehingga dapat dijalankan pada PC atau komputer maupun tanpa harus menginstal dahulu program flash.

5) Font tidak akan berubah meskipun PC/ komputer yang digunakan tidan memiliki font tersebut.

6) Gambar flash merupakan gambar vektor sehingga tidak akan pecah meskipun di zoom beratus kali.

7) Flash mampu dijalankan pada sistem operasi Windows atau Macintosh.

8) Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk, seperti .avi, .mov, ataupun file dengan format yang lain.

Selain itu, Macromedia flash 8 juga memilki keunggulan dibanding program lain yang sejenisnya, antara lain:

1) Pengguna Macromedia Flash 8 dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi membuat animasi dengan gerakan bebas sesuai dengan alur adegan animasi yang dikehendakinya.

2) Seorang pemula yang masih awam terhadap dunia desain dan animasi dapat mempelajari dan memahami Macromedia Flash 8 dengan mudah tanpa harus dibekali dasar pengetahuan yang tinggi tentang bidang tersebut.

(56)

digunakan pada halaman web tanpa membutuhkan waktu loading yang lama untuk membukanya.

4) Macromedia Flash 8 menghasilkan file bertipe (ekstensi). FLA yang bersifat fleksibel, karena dapat dikonversikan menjadi file bertipe .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.

d. Kekurangan Macromedia Flash 8

Berdasarkan kunggulan penggunaan Macromedia Flash 8 terdapat keterbatasan penggunaan Macromedia Flash 8 tersebut, yaitu:

1. Bahasa pemogramannya susah 2. Menunya tidak user friendly 3. Lambat login

4. Perlu banyak referensi tutorial 5. Grafisnya kurang lengkap

6. Pembuatan animasi 3D cukup sulit. 4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Kata “IPA” merupakan singkatan kata “Ilmu Pengetahuan Alam”

Kata –kata “Ilmu Pengetahuan Alam” merupakan terjemahan dari kata – kata Bahasa Inggris “Natural Science” secara singkat sering disebut

Science”. Natural artinya alamiah, berhubungan dengan alam atau

(57)

ilmu pengetahuan tentang alam ini, ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa yang terjadi di alam.

Samatowa (2011:2-4) mengatakan bahwa, “IPA yaitu ilmu pengetahuan yang rasional dan objektif yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Rasional artinya masuk akal, diterima oleh akal sehat. Sedangkan objektif artinya sesuai dengan kenyataan atau pengalaman pengamatan melalui panca indera. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan oleh manusia. IPA di SD hendaknya membuka kesempatan untuk memupuk rasa ingin tahu anak didik secara ilmiah. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah. Jadi, IPA memerlukan cara berpikir untuk memecahkan masalah mengenai peristiwa-peristiwa alam.”

Susanto (2014:167) mengungkapkan bahwa hakikat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diklasifikasikan menjadi tiga bagian.

a. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Produk

(58)

hasil dari kegiatan empirik atau peristiwa yang benar-benar terjadi dalam IPA, sedangkan konsep, prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik.

b. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Proses

Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk menginterpretasikannya.

Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesa, membuat grafik dan tabel data dan melakukan eksperimen.

c. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap

Sikap ilmiah harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil penelitiannya. Terdapat 9 aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, yaitu sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab, dan berfikir bebas.

(59)

yang mempeljarai tentang gejala alam dan seluruh isinya. Hakikat pembelajaran IPA diklasifikasikan menjadi tiga yaitu (1) Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk berupa hasil penelitian, (2) Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses yang meliputi mengamati, mengukur, mengklasifikasi dan menyimpulkan, (3) Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap. b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Susanto (2014: 171) adapun tujuan pembelajaran IPA di SD dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP), yaitu

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya,

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat,

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan,

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam,

(60)

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Dengan demikian, pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat membantu peserta didik dalam berfikir memecahkan masalah mengenai peristiwa alam secara logis.

5. Materi Organ Pencernaan Manusia a. Organ Pencernaan Manusia

Kemala (2006: 9) mengatakan bahwa organ pencernaan adalah alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi bagian-bagian yang amat kecil. Makanan yang sudah hancur dan terurai tersebut akan lebih mudah dimanfaatkan oleh tubuh sebagai penunjang sistem pencernaan pada manusia. Secara garis besar, terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya.

1) Rongga Mulut

(61)

tercampur dengan air liur yang mengandung enzim pencernaan yang disebut amilase (ptyalin).

a. Gigi

[image:61.595.85.508.181.666.2]

Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsi, gigi dibedakan menjadi tiga, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.

Gambar 2.1 Macam Bentuk Gigi

http://fungsi.web.id/2015/05/struktur-tubuh-mamalia-dan-fungsinya.html b. Lidah

Lidah membantu menelan makanan, pengecap makanan.

(62)

2) Kerongkongan (Esofagus)

Setelah dikunyah dan dicampur dengan air liur, makanan masuk ke kerongkongan. Kerongkongan menghubungkan rongga mulut dan lambung. Di dalam kerongkongan terdapat gerakan yang mengakibatkan makanan masuk ke lambung secara otomatis yang disebut gerakan peristaltik. Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm. 3) Lambung

Lambung terletak di rongga perut agak ke sebelah kiri. Setelah masuk ke lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim. Setelah dicerna hingga halus, makanan diteruskan ke usus halus.

4) Usus Halus

Usus halus dibagi tiga, yaitu usus duabelas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Pada usus duabelas jari terdapat saluran empedu yang mengalirkan getah empedu. Getah empedu diproduksi oleh hati dan kelenjar pankreas. Getah empedu berguna untuk mengemulsikan lemak agar mudah dicerna lebih lanjut.

5) Usus Besar

(63)

6) Anus

Bagian akhir dari saluran pencernaan memiliki lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

b. Penyakit yang Berhubungan dengan Pencernaan

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan pencernaan adalah sebagai berikut.

1) Sakit gigi

Sisa makanan yang menempel pada gigi menjadi tempat tumbuhnya bakteri, bakteri ini yang menghasilkan asam yang merusak email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

2) Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit pada sistem pencernaan yang menyerang hati. Hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis yang akan merusak hati. Selain itu hepatitis juga disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan alkohol yang masuk ke dalam tubuh.

3) Diare

(64)

4) Maag

Penyakit pada sistem pencernaan yang menyerang lambung. Maag disebabkan oleh meningkatnya produksi asam lambung sehingga akan menimbulkan rasa perih dan nyeri pada lambung.

5) Radang usus buntu

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang membuat apendiks mengalami pe

Gambar

gambar tiga dimensi sekalipun. Contohnya yaitu foto dari
Grafik diorganisasikan
Gambar 2.1 Macam Bentuk Gigi
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Pendidikan Indonesia: Dokumen Skripsi (Tidak diterbitkan).. Beyond STS: A Research-Based Framework for Socioscientific

Berdasarkan jawaban responden dalam penelitian ini telah diketahui besarnya pengaruh langsung dan total masing-masing variabel dari promosi terhadap shopping emotion

• Teroopongnesia berhak membatalkan trip dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu di luar kemampuan kami, dan uang pembayaran peserta akan dikembalikan 100%.. • Itinerary bisa

Untuk pertanyaan di bawah ini pilihlah salah satu jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara paling tepat dengan cara menyilang (X) huruf pilihan yang tersedia,

The forthcoming WFS 2.5 specification includes a REST binding that, unlike existing OGC standards which are service-oriented, is a resource-oriented description of a web

Dengan ini, Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi Dan Jasa Lainnya I pekerjaan tersebut di atas, mengundang penyedia barang/jasa untuk melaksanakan rapat pembuktian kualifikasi

Analisis Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perusahaan (studi kasus pada rumah sakit umum daerah kabupaten balangan kalsel).. Fakultas Ekonomi dan

Pada sebuah pabrik, jumlah produk rusak pada bulan Januari adalah 7 persen dari seluruh produk yang dihasilkan, dan pada bulan februari adalah 8 persen dri seluruh