• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan Produk Shampo Dove di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Iklan Produk Shampo Dove di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Campaign on television today much in demand to introduce and promote products to the public. Media advertising campaign on television is considered the most effective way to increase sales of these products due to the development of the information flow is very fast technology is supported by the existence of consumers to absorb information and knowledge about the existence of a product quickly, so that the television medium is an appropriate medium in product promotion in attract consumers to buy.

With regard to this, so this research tries to identify the influence of television advertising on consumer buying interest. Pearson correlation analysis showed that the relationship between dove ads on television with consumer purchasing interest in the relationship strong enough/close enough. Coefficient of determination showed that the Dove ads on television have and impact on consumer purchasing a variable interest for 42%, while the remaining 58% are other variables that influence was not investigated. The results of these studies showed that the Dove ads on television have a significant effect on customer buying interest.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Promosi melalui media televisi saat ini banyak diminati untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk kepada masyarakat luas. Media promosi iklan di televisi dianggap paling efektif untuk meningkatkan penjualan produk hal ini dikarenakan perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang dengan keberadaan teknologi membuat konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat, sehinga media televisi merupakan media yang tepat dalam melakukan promosi produk untuk menarik minat beli konsumen.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen. Analisis korelasi Pearson menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara iklan Dove di TV dengan minat beli konsumen adalah hubungan yang cukup kuat/ cukup erat.

Koefisien Determinasi menunjukan hasil bahwa iklan Dove di TV memberikan pengaruh terhadap variabel minat beli konsumen sebesar 42,0%, sedangkan 58% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa iklan Dove di TV berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1.7 Proses Keputusan Pembelian………...…..48

2.1.8 Minat Beli Konsumen………..…..……51

2.1.9 Hubungan Antara Periklanan Media Televisi dengan Minat Beli………..……59

2.1Kerangka Pemikiran ... 60

2.2Hipotesis ... 61

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu Penelitian ... 62

3.2 Jenis Penelitian ... 63

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 64

3.4Populasi Dan Sampel ... 68

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

3.6Alat Analisis ... 72

3.7Analisa Data. ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 109

5.2 Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 112

LAMPIRAN ... 114

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1Tingkatan Produk ... 14

Gambar 2 Elemen-elemen dalam Proses Komunikasi ... 41

Gambar 3 Model Prilaku Pembeli ... 46

Gambar 4 Buying Process ... 53

Gambar 5 Model Hierarki Tanggapan ... 58

Gambar 6 Kerangka Pemikiran ... 60

Gambar 7 Kurva Uji t ... 80

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XII Tingkat Penggunaan Durasi Iklan Di TV Oleh Perusahaan Sudah Tepat ... 90

Tabel XIII Penempatan Waktu/ Jam Tayangan Iklan Di TV Oleh Perusahaan Sudah Tepat ... 91

Tabel XIV Kesesuaian Antara Teks Gambar Yang Disampaikan ... 91

Tabel XV Tampilan Gambar Dalam TV Membuat Anda Tertarik ... 92

Tabel XVI Penggunaan Kata-kata Dalam Iklan Di TV Membuat Anda Tertarik Untuk Memperhatikan Iklan Tersebut Lebih Jauh ... 92

Tabel XVII Adegan /Alur Cerita Dalam Iklan TV Menarik ... 93

Tabel XVIII Pemilihan Tema Iklan Di TV Menarik ... 93

Tabel XIX Pemilihan Media Iklan Di TV Sudah Tepat ... 94

Tabel XX Frekuensi Penayangan Iklan Di TV Cukup Tinggi ... 94

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha Tabel XXII Iklan Produk Di TV Membuat Anda Terdorong Untuk Melakukan

Pembelian ... 95

Tabel XXIII Berminat Pada Produk Dikarenakan Informasi Iklan Di TV Yang Disampaikan Oleh Perusahaan Mudah Dimengerti ... 96

Tabel XXIV Berminat Pada Produk Dikarenakan Informasi Iklan Di TV Yang Disampaikan Oleh Perusahaan Dapat Dipercaya ... 96

Tabel XXV Berminat Pada Produk Dikarenakan Penyajian Iklan Di TV Oleh Perusahaan Mudah Diingat ... 97

Tabel XXVI Berminat Pada Produk Berdasarkan Tingkat Penggunan Durasi Iklan Di TV ... 97

Tabel XXVII Berminat Pada Produk Berdasarkan Penempatan Waktu / jam Tayangan Iklan Di TV ... 98

Tabel XXVIII Berminat Pada Produk Berdasarkan Adanya Kesesuaian Antara Teks Gambar yang Disampaikan ... 98

Tabel XIX Berminat Pada Produk Berdasarkan Gambar Dalam TV ... 99

Tabel XXX Berminat Pada Produk Berdasarkan Penggunaan Kata-kata Dalam TV ... 99

Tabel XXXI Berminat Pada Produk Berdasarkan Adegan /Alur Dalam Iklan TV ... 100

Tabel XXXII Berminat Pada Produk Berdasarkan Pemilihan Tema Dalam Iklan TV ... 100

Tabel XXXIII Berminat Pada Produk Berdasarkan Pemilihan Iklan Dalam TV Sudah Tepat ... 101

Tabel XXXIV Berminat Pada Produk Berdasarkan Frekuensi Penayangan Iklan Dalam TV Cukup Tinggi ... 101

Tabel XXXV Berminat Untuk Mencari Informasi Tambahan Setelah Melihat Iklan Yang Disajikan ... 102

Tabel XXXVI Berminat Untuk Melakukan Pembelian Produk Setelah Melihat Iklan Yang Disajikan ... 102

Tabel XXXVII Analisis Regresi XXXVII ... 103

Tabel XXXVIII Analisis Korelasi XXXVIII ... 105

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik I Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 85

Grafik II Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 86

Grafik III Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 87

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Data Penelitian (Ordinal) ... 114

Lampiran B Data Penelitian interval ... 118

Lampiran C Data Uji Validitas dan Reabilitas ... 120

Lampiran D Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner ... 121

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang dengan keberadaan teknologi membuat konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Dengan keadaan seperti ini, perusahaan harus tanggap dengan keinginan konsumen, perusahaan harus dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat, perusahaan perlu memberikan informasi tentang produknya dengan baik kepada konsumen sehingga konsumen akan memberikan tanggapan yang positif terhadap produk. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan bauran promosi yang mampu memberikan informasi kepada konsumen yaitu iklan. Sebagai salah satu alat dalam bauran promosi. Iklan didefinisikan sebagai pesan yang didanai oleh suatu sponsor yang teridentifikasi dan pesan tersebut dikirimkan melalui media komunikasi massa (Russel dan Lane, 1996).

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha munculnya komunikasi dua arah, yaitu dari pemasar ke pasar yang dituju maupun sebaliknya. Hal inilah yang menjelaskan pernyataan non personal dalam definisi iklan.

Sedangkan menurut Guiltinan (1997), tujuan iklan adalah menciptakan kesadaran, mengingatkan konsumen untuk menggunakan produk, mengubah perilaku tentang penggunaan suatu bentuk produk, mengubah persepsi tentang pentingnya suatu atribut produk, mengubah keyakinan tentang merek, penguatan perilaku, penciptaan citra perusahaan dan lini produk dan usaha untuk mendapat respon secara langsung. Secara umum, bila dikompilasikan maka tujuan-tujuan iklan bisa disimpulkan menjadi tiga hal dasar yaitu, menginformasikan, mengingatkan dan membujuk seperti yang dikemukakan oleh (Kotler, 2003). Untuk mencapai tujuan iklan, pemasar harus cukup jeli untuk melihat dua hal penting yaitu tujuan pembuatan iklan dan profil pasar yang menjadi target. Menurut Kotler (2003) fungsi iklan selain sebagai promosi juga berfungsi menginformasikan suatu produk atau jasa ataupun profit perusahaan dan sebagai media untuk mengingatkan konsumen terhadap suatu produk atau jasa.

Iklan yang di tayangkan di televisi dapat meliputi berbagai jenis, antara lain iklan spot, iklan tidak langsung, dan iklan layanan masyarakat (Public Service Announcement). Diharapkan iklan-iklan ini dapat merangsang pembeli melalui daya tariknya yang besar sehingga dapat menggugah minat, perasaan konsumen dan mengambil sikap terhadap barang dan jasa yang ditawarkan tersebut (Sumartono, 2002: 16-17).

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha produknya. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Inti dari periklanan adalah untuk memasukkan sesuatu ke dalam pikiran konsumen, mengubah persepsi konsumen, dan mendorong konsumen untuk bertindak (Kotler, 2003). Dan salah satu media promosi dalam bentuk periklanan adalah Televisi. Televisi mempunyai kemampuan kuat untuk mempengaruhi, bahkan membangun persepsi khalayak sasaran dan konsumen lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali (Mittal, 1994).

Televisi sudah merupakan barang umum yang mudah dijumpai di mana saja. Karena itu, potensinya sebagai wahana iklan sangat besar, karena televisi mampu menjangkau begitu banyak masyarakat atau calon konsumen. Produk-produk barang dan jasa yang bernilai tinggi semakin sering diiklankan di televisi (Jefkins, 1997: 108). Iklan menjadi sarana untuk menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen (Durianto, 2003: 2).

Menurut Hidayat (Yasofrans, 2003) beberapa jenis iklan memanfaatkan media televisi pada kekuatan persuasifnya, kekuatan tersebut terletak pada kemampuan para sinematografi dalam mengangkat pesan-pesan bisnisnya untuk menciptakan peran artistik dan mewah serta memukau bagi khalayak. Sementara itu Thomas Murray mengatakan ”People do not pay attention to advertising, they pay attention to what interest them”, bahwa seseorang memperhatikan iklan bukan

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha memiliki posisi istimewa dalam masyarakat. Keistimewaan itu dapat dilihat dari karakteristiknya yang memberikan kemudahan maksimal kepada khalayaknya, seakan-akan khalayaknya dimanjakan dengan berbagai suguhan acara yang ditampilkan dari televisi.

Iklan yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut. Assael (2001:368) mendefinisikan sikap terhadap iklan adalah kecenderungan konsumen untuk menjawab dengan baik atau tidak baik terhadap iklan tertentu.

Para konsumen mengembangkan sikap mereka terhadap iklan, seperti sikap para konsumen terhadap suatu produk. Sikap konsumen terhadap iklan merupakan sikap suka atau tidak suka konsumen terhadap stimulus tertentu pada saat penayangan iklan. Sikap konsumen terhadap iklan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi isi pesan iklan, pengaruh suatu iklan terhadap suasana hati dan emosi konsumen (Simamora, 2004: 173-174). Sikap dapat menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu (Rakhmat, 2003: 39-40).

(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Penjelasan di atas meyakinkan kita bahwa media iklan televisi merupakan sesuatu yang bukan saja layak, tetapi harus menjadi perhatian oleh setiap perusahaan. Hal ini beralasan karena iklan televisi merupakan persepsi konsisten konsumen terhadap produk. Artinya, jika penampilan suatu iklan produk perusahaan di televisi negatif, maka akan berpengaruh pada minat beli konsumen pada produk perusahaan akan menurun, sehingga akan mempengaruhi volume penjualan ataupun mengurangi pendapatan.

Iklan shampoo saat ini berlomba-lomba untuk menampilkan dan menggunakan model perempuan yang sempurna, bahkan tak jarang iklan–iklan tersebut menampilkan para artis untuk dapat menarik perhatian para konsumennya, contohnya: Pantene, Rejoice, Clear, serta Sunsilk. Namun, Dove justru menggunakan model perempuan biasa dalam iklannya, bahkan cenderung tidak tampak cantik. Tampaknya dengan iklan kampanyenya Dove berusaha ingin merubah atas standar kecantikan yang ada selama ini dalam masyarakat.

Hampir seluruh masyarakat suka mencoba produk baru dikarenakan Shampoo bukanlah produk yang terlalu mahal, sehingga memungkinkan para masyarakat untuk mencobanya. Hal ini disebabkan karena iklan dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian masyarakat untuk membeli, dengan harapan dapat memberi kesan yang baik tehadap produk sehingga berpengaruh tehadap perlaku pembelian konsumen (Kotler, 1997:114-115).

(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Tetapi sebagian besar masyarakat menyatakan mereka mengetahui produk barunya dari televisi. Karena menurut mereka media televisi memudahkan mereka untuk mengetahui dan mengeti produk tersebut. Selain itu informasi yang disiarkan melalui televisi merupakan informasi yang bersifat audio visual sehingga mereka lebih dapat merasakan keberadaan sebuah produk (Effendi,1993:24-26).

Banyaknya masyarakat mengetahui informasi baru dari televisi, hal ini juga didukung dengan adanya teori dari Kasali yang menyatakan bahwa iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali,1992:9). Masyarakat paling banyak mendapat informasi Dove dari televisi. Menurut mereka media televisi memudahkan mereka untuk mengetahui dan mengerti produk tersebut. Selain itu informasi yang disiarkan melalui televisi merupakan informasi yang bersifat audio visual sehingga mereka lebih dapat merasakan keberadaan sebuah produk. Oleh karena itu maka informasi produk Dove juga mereka dapat dari televisi. (Effendi, 1993:24-26).

Sebagian besar masyarakat pernah menggunakan Shampoo Dove, hal ini disebabkan karena adanya iklan di televisi yang disiarkan secara audiovisual dan menyebabkan mereka dapat melihat dengan jelas iklannya. Sehingga dapat mempengaruhi mereka untuk mau mencoba produk Dove (Effendi, 1993:24-26).

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai strategi iklan dalam iklan kampanye Dove Real Beauty dan Real Beauty Real Friends dan kampanye iklan terbarunya Look Good By Doing Good.

(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha menanamkan arti kecantikan yang berbeda dengan yang menjadi standar kecantikan dalam masyarakat selama ini, selain itu Dove juga berusaha untuk meningkatkan jumlah penjualan produknya.

Oleh karena itu berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti pelaksanaan periklanan. Sebagai bahan untuk pembuatan skripsi yang

berjudul: “Pengaruh Iklan Produk Shampoo Dove di Televisi Terhadap Minat Beli

Konsumen.”

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang di uraikan, maka penulis

mengemukakan identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh ikan di televisi terhadap minat beli konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian pada iklan di televisi adalah untuk

mendapatkan data dan informasi sebagai sumber bahan penyusunan skripsi guna

memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian strata satu.

Ada pun tujuan penelitian:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi terhadap minat beli

(17)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner terhadap konsumen yang berupa data-data informasi tentang pengaruh iklan di televisi terhadap minat beli konsumen, maka diharapkan dapan memberi manfaat sebagai berikut:

a. Bagi perusahaan dapat menjadi suatu bahan masukan serta bahan pertimbangan yang berguna bagi perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran di masa yang akan datang.

b. Bagi penulis diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis dan dapat memperluas wawasan mengenai pengaruh iklan produk di televisi c. Bagi kalangan akademis di Universitas Kristen Maranatha, diharapkan dapat

(18)

109 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel Iklan Dove di TV, diketahui mayoritas jawaban responden terhadap hampir semua pertanyaan menyatakan setuju, kecuali tentang iklan produk di TV membuat responden terdorong untuk mencari informasi tambahan, mayoritas menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa iklan Dove di TV dinilai baik oleh responden.

2. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel minat beli konsumen, diketahui mayoritas jawaban responden terhadap hampir semua pertanyaan menyatakan setuju, kecuali tentang minat responden pada produk berdasarkan tingkat penggunaan durasi iklan di TV, minat responden pada produk berdasarkan penempatan waktu/jam tayangan iklan TV, minat responden pada produk berdasarkan pemilihan tema iklan di TV mayoritas menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa minat beli konsumen tinggi.

(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 110

Universitas Kristen Maranatha terhadap minat beli konsumen, dengan kontribusi pengaruh sebesar 42,0%,

sedangkan 58% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak

diteliti.

5.2 SARAN

Berdasakan hasil penelitian, analisis data serta kesimpulan di atas maka

penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bedasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan Dove di TV berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Sehingga perusahaan perlu mempertahankan iklan produk shampoo Dove yang sudah ada dan perusahaan pun perlu menarik perhatian konsumen agar minat beli konsumen dapat meningkat ke level yang lebih tinggi.

2. Perusahaan harus lebih gencar lagi mengiklankan produknya agar lebih

banyak konsumen yang mengenali produknya dan membeli produk shampoo

Dove baik melalui iklan di televisi maupun media promosi lainnya.

3. Perusahaaan perlu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen

mengenai iklan yang baik, seperti perlu diperhatikannya alur cerita yang

menarik yang dapat menarik perhatian konsumen dan sekaligus iklan tersebut

dapat menghibur sehingga ketika konsumen melihat penayangan iklan

tesebut akan berdampak positif terhadap penjualan produk.

4. Frekuensi jam penayangan iklan yang lebih tinggi , karena seringnya iklan

tersebut muncul ditelevisi pesan dapat diterima konsumen dalam ingatan

(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran 111

Universitas Kristen Maranatha

konsumen akan menyimpan sebagian kecil saja pesan yang dapat

diterimanya.

5. Perusahaan harus dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya memiliki

keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk sejenis pesaing sehingga

konsumen dapat tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk

shampoo Dove.

6. Perusahaan perlu melakukan pengembangan produk dan juga melakukan

inovasi produk untuk menarik perhatian dan minat beli konsumen.

Demikian saran yang penulis berikan, semoga dengan segala keterbatasan

penulis, saran yang berikan dapat memberi masukan bagi perusahaan khususnya

(21)

112 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2007). Proses Penelitian. PT. Asdi Mahasatya. Jakarta.

Bendixen, Mike T., (1993), “Advertising Effects and Effectivenes”, European Journal of Marketing, Vol. 27, No. 10, pg. 19-32

Durianto, Darmadi; Sugiarto dan Tony Sitinjak. (2004). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Engel, James F, et al. (1995). Consumer Behavior, Fifth Edition, The Dreyden Press, Hew York.

Guiltinan, Joseph P., Gordon W Paul, Thomas J Madden., (1997). Marketing Management: Strategies and Programs, Sixth Edition, McGraw-Hill Companies, Inc.

Indrio, Gito, Sudarmo. (1994), Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta.

Jalaludin Rahmat. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta : Erlangga. Kotler & Amstrong (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. (2003). Marketing Management, Eleventh Edition, New Jersey: Prentice Hal, Inc.

Kotler, Phillip. (2004). Manajemen Pemasaran Jilid I (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: PT. Prenhalindo Indonesia.

Kotler, Phillip. (2004). Manajemen Pemasaran Jilid II (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: PT Prenhalindo Indonesia.

Kotler, Philip. (2005). Marketing Management, Eleventh Edition, New Jersey: Prentice Hal, Inc.

Kotler, Philip, dan Gary Amstrong (2004). Principles of Marketing, Tenth Edition, New Jersey: Prentice Hal, Inc.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2006). Marketing Management. 12 th edition. Madjadikara, Agus. (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta. PT.

(22)

113 Universitas Kristen Maranatha Peter, J Jaul & Jerry C Olson. (2000). Consumer Behaviour. 5th Edition ; Alih Bahasa

: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, edisi ke-4. Terjemahan: Damos Sihombing & Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta : Erlangga

Russel, J. Thomas., W. Ronald Lane. (1996). Kleppner’s Advertising Procedure, Thirteenth Edition, New Jersey, Prentice Hall.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia.

Soehadi, Agus, W. Ph. D, Prof., (2005). Effective Branding. Penerbit Quantum Bisnis & Manajemen.

Stanton, William J. and Charles Futrell. (2005). Fundamentals of Marketing, McGraw Hill, Singapore.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kesepuluh. Bandung : Alfabeta Tjiptono, Fandy. (2002). Prinsip-prinsip Total Quality Service. Andi Offset.

Referensi

Dokumen terkait

  Keywords:  Citra Perempuan, Iklan televisi, Semiotik 

Hipotesis dalam penelitian ini diduga ada pengaruh yang signifikan iklan dan penjualan produk secara parsial terhadap minat beli konsumen pada toko Online Aulia Shop dan diduga

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan judul “ANALISIS PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP IMAGE PRODUK COCA-COLA DI JURUSAN MANAJEMEN

Pengaruh yang didapat dari analisis regresi ganda diketahui terpaan iklan televisi produk Blackberry dan persepsi merek produk Blackberry (R ² ) sebesar 0,447 yang berarti

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara keseluruhan pengaruh iklan di televisi terhadap minat beli konsumen dinilai sudah baik.. Sedangkan dari hasil

Iklan di media televisi hingga kini masih dianggap cara paling efektif dalam mempromosikan produk terutama di Indonesia yang masyarakatnya masih brand minded dimana merek yang

c.Apakah Iklan Televisi dan Celebrity Endorser berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli Pada Produk Sunlight pada konsumen Ibu Rumah Tangga Sungai

Dalam penelitian ini selain dipengaruhi secara langsung oleh sikap terhadap iklan, minat beli konsumen dipengaruhi langsung oleh sikap terhadap merek Produk Pond’s, sebagai