• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Iklan Televisi Pocari Sweat terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Iklan Televisi Pocari Sweat terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha)."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketatnya tingkat persaingan antar perusahaan

produsen minuman isotonik. Masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana

pengaruh dari kualitas produk dan elemen iklan televisi, yaitu isi pesan iklan, daya tarik iklan, durasi iklan dan musik iklan terhadap minat beli konsumen pada produk

minuman isotonik merek Pocari Sweat?” tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis

kualitas produk dan elemen – elemen iklan televisi tersebut terhadap minat beli konsumen pada produk minuman isotonik merek Pocari Sweat. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria pernah mengonsumsi dan melihat iklan Pocari Sweat di televisi. Pengujian hipotesis parsial dalam penelitian ini menggunakan one sample t– test dan uji F atau uji ANOVA untuk pengujian hipotesis simultan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan musik iklan berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat signifikan 5%. Adjusted R2 sebesar 0.29, yang berarti

29% variasi pada minat beli konsumen dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel kualitas produk, isi pesan iklan, daya tarik iklan, durasi iklan, dan musik. Sisanya 71% dijelaskan oleh faktor – faktor lain diluar model.

(2)

ABSTRACT

This research is motivated by the tight level of competition among companies isotonic beverage manufacturers. The problem in this research is "how the influence of the quality of products and elements of television advertising, namely advertising messages, the appeal of the ad, ad duration and the music of advertising on consumer buying interest in isotonic drink brands Pocari Sweat?" The purpose of this study is to analyze the quality of products and elements - elements of the television advertisement for consumer purchase interest in isotonic drink Pocari Sweat brand. This study used a sample of 150 students of the Faculty of Economics, University of Maranatha. The sampling technique used purposive sampling with criteria had been taking and viewing ads on television Pocari Sweat. Partial hypothesis testing in this study using a one sample t-test and F-test or ANOVA for hypothesis testing simultaneously. The result showed that the variable quality of the products and advertising music positive and significant impact on a significant level of 5%. Adjusted R2 0.29, which means that 29% of the variation in consumer buying interest

can be explained by the variation of the variable quality of the product, the content of the advertising message, the appeal of the ad, ad duration, and music. The remaining 71% is explained by factors - other factors outside the model.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL (BAHASA INDONESIA)………...i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS)………...ii

HALAMAN PENGESAHAN ……….iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………...iv

KATA PENGANTAR ………..v

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

1.4. Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI………... 11

(4)

2.1.4.2. Periklanan ... 19

2.1.5. Minat Beli ... 21

2.2. Penelitian terdahulu ... 26

2.2.1. Kualitas Produk terhadap Minat Beli ... 26

2.2.2. Iklan Televisi terhadap Minat Beli ... 27

2.3. Rerangka Pemikiran ... 34

2.4. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39

3.1. Jenis Penelitian ... 39

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

3.2.1. Populasi Penelitian ... 39

3.2.2. Sampel Penelitian ... 40

3.3. Definisi Operasional Variabel ... 41

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.5. Teknik Analisis Data ... 45

3.5.1. Uji Validitas ... 45

3.5.2. Uji Reliabilitas ... 46

3.5.3. Pengujian Normalitas Data ... 47

3.5.4. Uji Asumsi Klasik ... 47

3.5.4.1. Uji Multikolinearitas ... 47

3.5.4.2. Uji Heteroskedastisitas ... 48

3.5.5. Analisis Regresi Berganda ... 48

(5)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1. Hasil Penelitian... 51

4.1.1. GambaranUmum Responden ... 51

4.1.1.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

4.1.1.2. Gambaran Responden Berdasarkan Pendapatan ... 52

4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif ... 53

4.1.3.Uji Kecukupan Sampel ... 59

4.1.4. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 60

4.1.4.1. Uji Validitas ... 60

4.1.4.2. Uji Reliabilitas ... 68

4.1.5. Pengujian Normalitas ... 69

4.1.6. Pengujian Asumsi Klasik ... 72

4.1.6.1. Uji Multikolinearitas ... 72

4.1.6.2. Uji Heteroskedastisitas ... 73

4.1.7. Analisis Regresi Berganda ... 75

4.1.7.1. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 75

(6)

BAB V PENUTUP ... 84

5.1. Kesimpulan ... 84

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 85

5.3. Implikasi Penelitian ... 85

5.3.1. Implikasi Teoritis ... 85

5.3.2. Implikasi Manajerial ... 86

5.4. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ………89

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Top Brand Award Minuman Isotonik ………...7

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ………28

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ………41

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ……….51 Tabel 4.2 Pendapatan/ Kiriman yang Diperoleh ………52 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Kualitas Produk ………53

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Isi Pesan Iklan ………..54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Daya Tarik Iklan ………..55

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Durasi Iklan ………56 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Musik ………..57 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Minat Beli Konsuemn ………..58

Tabel 4.9 KMO ………..59

Tabel 4.10 Validitas Kualitas Produk ……….60

Tabel 4.11 Validitas Isi pesan Iklan ……….62

(9)

Tabel 4.14 Validitas Musik ………..66

Tabel 4.15 Validitas Minat Beli Konsumen ………...67

Tabel 4.16 Hasil uji Reliabilitas ………...69

Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas ………...72

Tabel 4.18 Hasil Output Regresi ………..75

Tabel 4.19 ANOVA ………...79

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Histogram ……….70

Grafik 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual …………...71

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ………..…….… 93

Lampiran 2 Tabulasi Data Mentah ……… 97

Lampiran 3 Gambaran Umum Responden ………..…… 111 Lampiran 4 Statistik Deskriptif ……….…..…… 112

Lampiran 5 Hasil Uji Kecukupan Sampel …………...……… 114

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ……….……… 115

Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas ……… 125

Lampiran 8 Hasil Uji Asumsi Klasik ………..………… 126

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha dan bisnis di dunia khususnya di Indonesia semakin

cepat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan – perusahaan baik dari negara lain yang mengembangkan sayapnya di Indonesia maupun perusahaan lokal

yang mencoba keberuntungannya dalam menjalankan suatu bisnis. Perkembangan

tersebut tidak lepas dari adanya pengaruh globalisasi. Indonesia sebagai negara

dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat tentunya merasakan dampak yang

cukup terasa dari paparan globalisasi. Bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya

menjadi bidang – bidang yang terkena arus globalisasi.

Globalisasi juga membawa persaingan yang ketat dan dinamis. Perusahaan – perusahaan dihadapkan dengan tingginya tingkat persaingan baik antar industri

maupun lintas industri. Situasi ini menyebabkan perusahaan harus lebih memahami

betul lingkungan persaingannya. Perusahaan membutuhkan strategi – strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan.

Langkah awal yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi

persaingan adalah dengan menerapkan bauran pemasaran sebagai strategi utama

dalam memasarkan produk maupun jasanya. Pendapat ini diperkuat dengan

(13)

pemasaran (marketing mix). Menurutnya bauran pemasaran adalah kombinasi dari

kegiatan – kegiatan atau variabel – variabel yang menjadi inti dari strategi dan sistem pemasaran. Variabel tersebut dapat dikendalikan oleh perusahaan yang bertujuan

untuk mempengaruhi reaksi dari para konsumen dan pembeli.

Bauran pemasaran dikategorikan menjadi empat variabel. Variabel – variabel tersebut adalah produk (product), harga (price), tempat atau lokasi (place), dan

promosi (promotion). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel produk

khususnya kualitas produk dan variabel promosi yang secara spesifik mengarah ke

iklan televisi menjadi variabel independen dalam penelitian ini.

Produk adalah kombinasi dari berbagai barang dan jasa yang ditawarkan

kepada pasar sasaran oleh perusahaan (Kotler & Armstrong, 2004 dalam Purnama &

Hendra, 2012). Dalam pengembangan suatu produk, perusahaan wajib menentukan

kualitas produk yang akan berpengaruh pada posisi produk tersebut di pasar sasaran.

Pembentukan kualitas produk juga menjadi langkah penting agar perusahaan,

khususnya produk perusahaan, dapat bersaing di pasaran. (Garvin, 1998; Ziethaml,

(14)

kepuasan konsumen yang pada gilirannya meningkatkan kinerja perusahaan,

perusahaan harus mampu menginformasikan kualitas produk yang dimilikinya ke

masyarakat luas. Oleh karena itu, penggunaan media promosi harus digunakan oleh

perusahaan.

Promosi adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk memberikan informasi

tentang keunggulan produk dan untuk menarik pelanggan sasaran agar membelinya

(Kotler & Armstrong, 2004 dalam Purnama & Hendra, 2012). Salah satu bentuk

promosi adalah lewat periklanan khususnya iklan media televisi. Periklanan adalah

suatu bentuk promosi nonpersonal atas ide, jasa ataupun barang yang memerlukan

pembayaran (Kotler & Armstrong, dalam Wibowo & Karimah, 2012).

Seiring perkembangan zaman, iklan televisi menjadi salah satu saluran

promosi yang diperhitungkan dan banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan. Disamping karena keunggulannya menjangkau penonton dalam jumlah yang besar,

iklan televisi juga sangat membantu dalam menjangkau target pasaran yang

tersegmentasi lewat program – program di televisi (Nguyen, 2014). Karena keunggulan diatas membuat perusahaan – perusahaan yang bergerak di industri periklanan bertumbuh cukup pesat.

Semakin banyak perusahaan yang melihat keunggulan dari iklan televisi maka

semakin banyak pula perusahaan menggunakan iklan televisi untuk mempromosikan

produknya. Maraknya penggunaan televisi sebagai media promosi oleh perusahaan,

(15)

televisi. Krugman et.al (1995) dalam Nguyen (2014) menyatakan selama iklan

televisi berlangsung, tingkat kontak audiens terhadap iklan televisi menurun sebesar

47% dengan 53% audiens membagi perhatian dari iklan tersebut dan hanya 7%

audiens yang memberikan perhatian penuh pada suatu iklan televisi.

Kecenderungan audiens untuk menghindari kontak dengan iklan televisi

semakin diperkuat dengan munculnya fenomena perpindahan saluran (zapping).

Fenomena ini muncul karena hadirnya remote – control yang melengkapi kemudahan

dalam menonton televisi. Selain memudahkan untuk menonton televisi, remote -

control memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengubah saluran televisi

untuk menghindari iklan – iklan televisi yang dianggap membosankan dan tidak berguna.

Di sisi lain, iklan televisi menghadapi saingan yang cukup berat yaitu dengan

iklan internet. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam

tekno.liputan6.com telah mengeluarkan hasil riset terbarunya terkait jumlah pengguna

internet di Indonesia. Jika disesuaikan dengan total populasi penduduk di Indonesia,

(16)

pengguna internet di Indonesia mencapai 112 juta jiwa mengalahkan Jepang yang

hanya diperkirakan sebanyak 105,4 juta.

Dengan peningkatan jumlah pengguna internet yang cukup cepat diatas dan

diringi dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin sibuk,

membuat keefektifan iklan televisi semakin dipertanyakan. Masyarakat Indonesia

semakin memiliki sedikit waktu untuk menonton televisi dan lebih banyak waktu

untuk menggunakan laptop atau handphone yang tekoneksi ke internet untuk hiburan

dan menyelesaikan pekerjaannya.

Melihat fenomena – fenomena diatas, peranan iklan televisi dalam menginformasikan kualitas dari suatu produk dan untuk menarik minat beli

konsumen juga semakin dipertanyakan. Meskipun penelitian – penelitian yang dilakukan oleh Sundalangi, Mandey & Jorie (2014); Kurniawan, Santoso & Dwiyanto

(2007); Nguyen (2014); Nurmala (2011); Andriyanto (2010) dan Arista & Astuti

(2011) berhasil membuktikan pengaruh iklan televisi yang cukup signifikan terhadap

minat beli konsumen, peneliti termotivasi untuk memberikan kajian lebih lagi

mengenai keefektifan iklan televisi dalam menginformasikan kualitas produk dan

menarik minat beli konsumen.

Perkembangan industri makanan dan minuman (food and beverages) di

Indonesia menjadi salah satu industri yang maju dengan pesat. Hal ini ditandai

(17)

termasuk dalam industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan menjadi produk

yang diteliti dalam penelitian ini.

Pocari Sweat menjadi pioner dalam industri minuman isotonik. Pocari Sweat

diproduksi pada tahun 1989 oleh PT. Amerta Indah Otsuka Indonesia. Dalam

perkembangannya Pocari Sweat semakin digemari oleh banyak kalangan. Hal ini

terjadi karena perubahan gaya hidup dan peningkatan mobilitas orang – orang, dan Pocari Sweat hadir untuk melengkapi gaya hidup tersebut lewat mengganti cairan

tubuh yang hilang.

Dengan manfaat tersebut Pocari Sweat berhasil menjadi top brand dari tahun

2010 – 2014. Survey yang dilakukan Top Brand ini memberikan hasil berupa Top

Brand Index (TBI) yang didasarkan pada tiga penilaian utama, yaitu mind share,

market share, dan commitment share. Penilaian pertama yaitu mind share,

menunjukkan kekuatan merek dalam benak konsumen. Market share, mengacu pada

kekuatan merek yang berkaitan dengan perilaku pembelian aktual oleh konsumen.

Penilaian terakhir yaitu commitment share, berkaitan dengan kekuatan merek dalam

(18)

Tabel 1.1

Top Brand. Dari tabel 1.1 juga terlihat bahwa dari selama lima tahun terakhir Pocari

Sweat berhasil menduduki posisi pertama sebagai top brand kategori minuman

isotonik. Meski Pocari Sweat berhasil menduduki posisi pertama, Pocari Sweat harus

terus mewaspadai pesaing terdekatnya yaitu Mizone. Walaupun berbeda sekitar

sepuluh persen dari Pocari Sweat, Mizone yang dikelola oleh Danone tentu tidak akan

tinggal diam dalam melihat hasil tabel 1.1 diatas. Mengingat Danone memiliki

(19)

Melihat tingkat persaingan yang cukup ketat dihadapi Pocari Sweat, tentunya

kualitas produk harus tetap dijaga dan penggunaan iklan televisi harus terus

dimaksimalkan agar dapat meningkatkan minat beli konsumen. Minat beli dalam

penelitian ini didasarkan pada pandangan Keller (1998) dalam Arista & Astuti (2011)

yang menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan seberapa besar

kemungkinan konsumen untuk membeli suatu merek dan seberapa besar

kemungkinan konsumen berpindah dari satu produk ke produk yang lain. Dengan

kata lain, kualitas produk dan iklan televisi harus di maksimalkan agar meningkatkan

kemungkinan konsumen untuk membeli Pocari Sweat dan mengurangi kemungkinan

konsumen mengonsumsi minuman isotonik lain. Berdasarkan uraian diatas, peneliti

memberi judul penelitian ini “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK

DAN IKLAN TELEVISI POCARI SWEAT TERHADAP MINAT BELI

KONSUMEN (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA)”.

1.2. Identifikasi Masalah

(20)

3. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk dan iklan televisi Pocari Sweat

terhadap minat beli konsumen?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut

1. Untuk mengetahui dan menguji adanya pengaruh variabel kualitas produk Pocari

Sweat terhadap minat beli konsumen.

2. Untuk mengetahui dan menguji adanya pengaruh variabel iklan televisi Pocari

Sweat terhadap minat beli konsumen.

3. Untuk mengetahui dan menguji adanya pengaruh variabel kualitas produk dan

iklan televisi Pocari Sweat terhadap minat beli konsumen.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini menjadi alat dalam mengaplikasikan teori – teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. Dengan adanya penelitian ini juga, peneliti

dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai manajemen pemasaran,

khususnya di bidang pemasaran terutama berkaitan dengan produk, iklan dan

(21)

2. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan bahan studi bagi

para mahasiswa yang mendalami bidang pemasaran.

3. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan

berharga yang berkaitan dengan pembuatan strategi pemasaran untuk

meningkatkan minat beli konsumen.

4. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca serta untuk

menambah pengetahuan dalam mengaplikasikan teori yang didapat mengenai

bauran pemasaran, khususnya mengenai pengaruh kualitas produk dan iklan

(22)

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian data dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian dengan menggunakan data primer menunjukkan bahwa variabel

kualitas produk yang diukur dengan delapan indikator, yaitu kemampuan

menghilangkan rasa haus, kemampuan menggantikan cairan tubuh yang hilang,

kondisi kemasan yang selalu baik, rasa dan aroma yang menyegarkan, minuman

isotonik bernutrisi, bentuk kemasan yang menarik, harga sesuai kualitas, dan

minuman isotonik yang sudah dikenal berpengaruh positif dan signifikan (pada α

= 5%) terhadap minat beli komsumen akan produk Pocari Sweat.

2. Iklan televisi terdiri dari isi pesan iklan yang diukur dengan enam indikator, daya

tarik iklan yang diukur dengan empat indikator, durasi iklan yang diukur dengan

tiga indikator, dan musik yang diukur dengan tiga indikator. Hasil penelitian

menunjukkan hanya musik dengan tiga indikator yaitu: musik dan mood, musik

dan kemampuan membuat penonton mengingat iklan tersebut lebih lama, musik

dan ketertarikan pada isi iklan yang berpengaruh positif dan signifikan (pada α =

(23)

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya memfokuskan pada variabel kualitas produk dan iklan televisi

(isi pesan iklan, daya tarik iklan, durasi iklan, dan musik) yang dilihat pengaruhnya

terhadap minat beli konsumen. Model penelitian yang digunakan tersebut hanya

mampu menjelaskan 29% variasi dalam minat beli konsumen, sedangkan 71%

disebabkan oleh faktor – faktor lain diluar model. Penelitian ini hanya menggunakan

sampel sejumlah 150 yang semuanya terdiri dari mahasiswa, sehingga tidak dapat

mewakili dari seluruh populasi yang ada.

5.3. Implikasi Penelitian

5.3.1. Implikasi Teoritis

Keunggulan dan kualitas dalam suatu produk akan memberikan keunggulan bagi

perusahaan dalam memenangkan persaingan dan memuaskan kebutuhan konsumen

(Buzzel & Gale,1987 dalam Kurniawan, Santoso & Dwiyanto, 2007). Lewat

pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut semakin meningkatkan perhatian dan

(24)

dalam Wibowo & Karimah, 2012). Iklan memiliki dua kekuatan penting yaitu (1)

efektif dalam menunjukkan atribut produk, membujuk dan menjelaskan kepada

konsumen (2) efektif dalam melukiskan kepribadian merek, sifat merek lain yang

tidak nampak, penggunaan dan perumpamaan penggunaan dari suatu produk (Kotler

& Keller, 2006 dalam Nurmala, 20011). Iklan televisi memainkan peran penting

dalam menginformasikan kepada masyarakat luas dalam tahap pencarian informasi

bagi para konsumen dalam proses keputusan pembelian model lima tahap (Kotler &

Keller, 2009).

5.3.2. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap variabel kualitas produk dan

iklan televisi (isi pesan iklan, daya tarik iklan, durasi iklan, dan musik) telah

diperoleh bahwa kualitas produk dan musik terbukti secara signifikan menjadi

variabel – variabel yang penting dalam meningkatkan minat beli produk Pocari

Sweat. Sehingga implikasi manajerial lebih difokuskan pada kedua variabel tersebut.

Kualitas produk menjadi elemen terpenting dalam pembentukan minat beli

konsumen akan produk Pocari Sweat. Hal ini tampak dari hasil penelitian bahwa

kualitas produk memiliki pengaruh yang paling besar dari variabel lainnya terhadap

minat beli konsumen. Oleh karena itu, hendaknya bagi perusahaan untuk tetap

menjaga dan meningkatkan kualitas produknya. Salah satu yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan minat beli konsumen lewat mendesain bentuk kemasan botol

(25)

penting dalam dimensi kualitas sebuah produk. Keindahan dapat tercermin dari

bentuk atau corak kemasan produk. Produk dengan bentuk dan kemasan yang indah

dan menarik, menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen

Musik menjadi salah satu variabel kedua yang berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli konsumen akan produk Pocari Sweat. Perusahaan

harus dapat memilih musik yang tepat dan sesuai untuk meningkatkan mood para

penontonnya, membuat iklan tersebut diingat lebih lama, dan menimbulkan daya

tarik tersendiri bagi para penonton terhadap isi pesan iklan tersebut. Salah satu

pemilihan musik yang tepat dapat menciptakan musik yang identik dengan Pocari

Sweat, sehingga diingat lebih lama oleh para penonton dan menciptakan daya tarik.

Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat beli konsumen untuk membeli

produk Pocari Sweat.

5.4. Saran.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran

yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak – pihak terkait. Adapun

(26)

b. PT Amerta Indah Otsuka Indonesia dapat membuat jingle atau musik yang

identik dengan produk Pocari Sweat sehingga dapat meningkatkan mood,

membantu penonton mengingat lebih lama akan iklan tersebut, dan

meningkatkan ketertarikan terhadap isi pesan iklan Pocari Sweat. Oleh

karena itu unsur isi pesan iklan Pocari Sweat harus dapat dikhususkan pada

kebutuhan dan keinginan konsumen. Sehingga para konsumen semakin

terdorong untuk membeli Pocari Sweat.

c. PT Amerta Indah Otsuka Indonesia selain mempromosikan lewat iklan

televisi, dapat juga menggunakan alat promosi lain promosi lain seperti,

radio majalah, publisitas, promosi penjualan dan lain – lain agar semakin

banyak konsumen yang mengetahui keunggulan dari produk Pocari Sweat.

 Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat menguji pengaruh terhadap minat beli dengan

menggunakan variabel – variabel lain seperti brand trust, brand image,

harga (price) dan sebagainya. Sedangkan jika menggunakan variabel iklan

televisi dapat menambahkan indikator seperti repetisi, humor, celebrity

endorser, dan trust.

b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek – objek penelitian lain diluar

produk minuman isotonik, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih

jelas tentang pengaruh kualitas produk dan iklan televisi terhadap minat beli

(27)

Daftar Pustaka

Allan, David. 2006. “Effects of Popular Music in Advertising on Attention and Memory.” Journal of Advertising Research, Vol. 46, 434-444.

Alpert, Judy I. and Mark I. Alpert. 1990. Music influences on Mood and Purchase Intention. ProQuest Central,109.

Andriyanto, Koko. 2010. Analisis Pengaruh Persepsi Produk, Model, Dan Iklan

Terhadap Minat Pembelian, Yang Dimediasikan Oleh Sikap Terhadap Iklan Dan Merk Pada Minuman Isotonik Mizone (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Uns.

Arista dan Triastuti. 2011. Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra

Merek terhadap Minat Beli Konsumen. Semarang: Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro. Aset, Vol. 13, No. 1, Maret, 37-45.

Claes-Robert Julander.(2003). An Examination of the Effects of Message Content that

Categorizes the Cusotmers . Center for Consumer Marketing Stockholm

School of Economics.

Dewa, Ndaru Kusuma. 2009. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik

Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli (Studi Kasus Starone Di Area Jakarta Pusat). Thesis Program Studi Magister Manajemen Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Dwityanti, Esthi. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli

Konsumen Terhadap Layanan Internet Banking Mandiri Studi Kasus Pada Karyawan Departemen Pekerjaan Umum Jakarta. Thesis Program Studi

Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

(28)

Hasan, I. 2005. Pokok – Pokok Materi Statistika 2 Statistik Inferensi), Edisi Kedua,

Bumi Aksara, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman – Pengalaman, BPFE, Yogyakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi 12. Penerbit Indeks : Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 4. Penerbit Erlangga : Jakarta.

Kurniawan, Santoso dan Dwiyanto. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Minat Beli Ulang Produk Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Produk Sakatonik Liver Di Kota Semarang). Semarang: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Vol. 4, No. 2, Juli, 20-29.

MacInnis, Deborah J. and C. Whan Park. (1991). “The Differential Role of Characteristics of Music on High- and Low-Involvement Consumers‟ Processing of Ads.” Journal of Consumer Research Volume 18, 161-173.

Nguyen, Truong Duc. 2014. The Effect Of Television Commercial On Customers

Purchase Intention Case Study Of Milk Industry In Ho Chi Minh City.

Bachelor Of Arts In Business Administration, Vietnam National University

– Hochiminh City International University School Of Business.

Nurmala. 2011. Pengaruh Iklan Televisi terhadap Minat Beli Sabun Mandi Para

Mahasiswa Ekonomi Universitas Malikussaleh. Aceh: Fakultas Ekonomi

Universitas Malikussaleh. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9, No. 1, Januari, 94-99.

Olney, Thomas J., Morris B. Holbrook, and Rajeev Batra(1991), "Consumer

Responses to Advertising: The Effects of Ad Content, Emotions, and Attitude toward the Ad on Viewing Time," Journal of Consumer Research, 17(4),

440-453.

Purnama dan Hendra. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan

Konsumen Dalam Pembelian Vitacharm. Jakarta: Universitas Esa Unggul

Jakarta. Forum Ilmiah. Vol. 9, No. 1, Januari, 1-17.

(29)

Saladin, D (2004). Manajemen Pemasaran Analisis, perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian, Edisi 3. Penerbit Linda Karya : Bandung.

Setiawan, Hermani dan Suryoko. 2012. Pengaruh Atribut Produk Dan Iklan

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter Series Pada Dealer Yamaha Agung Motor Semarang. Semarang: Universitas

Diponegoro. Jurnal Ilmu Administrasi dan Bisnis. Vol. 1, No. 1. 1-17

Shamdasani, Prem N., Andrea J.S. Stanaland, and Juliana Tan (2001), "Location,

Location, Location: Insights for Advertising Placement on the Web," Journal

of Advertising Research, 41 (4), 7-21.

Sufa & Munas. 2012. Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Pesan Iklan,

Frekuensi Penayangan Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Televisi Mie Sedap (Survei Pemirsa Iklan Mie Sedap Pada Mahasiswa Kost Di Sekitar Kampus Undip, Tembalang). Semarang: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika

Dan Bisnis Universitas Diponegoro. Diponegoro Journal Of Management. Vol. 1, No. 1, 226-233.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, CV Alfabeta, Bandung.

Sundalangi, Mandey dan Jorie. 2014. Kualitas Produk, Daya Tarik Iklan, Dan

Potongan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Manado.

Manado: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas SamRatulangi. Jurnal EMBA, Vol.2 No.1 Maret, 313-324.

Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran konsep, strategi dan

kasus. Penerbit CAPS (Center Of Academic Publishing Service) :

Yogjakarta.

Wibiwo dan Karimah. 2012. Pengaruh Iklan Televisi Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survei Pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall). Jakarta: FE-Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Riset Manajemen

(30)

www.topbrand-award.com

www.pocarisweat.co.id

tekno.kompas.com

Gambar

Gambar 2.3 Model Penelitian setelah pengembangan hipotesis …………………38
Tabel 4.14
Grafik 4.3 Scatterplot Dependent Variabel: Minat Beli ……………………....74
Tabel 1.1 diatas menunjukan top brand index dari tahun 2010 – 2014 versi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kualitas produk, harga, dan iklan berpengaruh terhadap minat beli konsumen

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial paling besar adalah antara isi pesan tayangan XL terhadap minat beli konsumen

Upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan Telkomsel pada produk Simpati Loop dengan memberikan Iklan, Brand Trust dan Brand Image, tentunya berujung pada minat beli

“ Pengaruh Iklan Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.. Pada Produk Blackberry Smartphone Universitas Kristen

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Pengaruh secara simultan atribut daya tarik iklan yaitu informasi, bentuk iklan, dan bintang iklan terhadap minat beli

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN PADA IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI PRODUK MIE SEDAAP WHITE CURRY Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Kampus 1 Universitas Sanata Dharma

c.Apakah Iklan Televisi dan Celebrity Endorser berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli Pada Produk Sunlight pada konsumen Ibu Rumah Tangga Sungai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh daya tarik iklan produk Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” di media televisi terhadap minat beli konsumen