• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap minat beli konsumen pada produk minuman Frestea : studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap minat beli konsumen pada produk minuman Frestea : studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK MINUMAN FRESTEA

Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Margareta Putu Puspita Shandi NIM : 032214102

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang

saudara dalam kesukaran”.

(Amsal 17 :17)

Skripsi ini kupersembahakan untuk :

1. Tuhan Yesus K ristus dan Bunda M aria, karena kasihnya aku bisa

seperti ini.

2. Bapak dan I bu yang begitu sayang dan tidak pernah berhenti

berdoa untukku.

3. K akak-kakakk dan Kekasihku sebagai motivasiku.

4. Yang Tersayang kekasihku I ndra

(5)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Margareta Putu Puspita Shandi

Nomor Mahasiswa : 032214102

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK MINUMAN FRESTEA

Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 11 November 2008

Yang menyatakan

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANEJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Pengaruh Daya Tarik Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Minuman Frestea dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 September 2008 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 10 September 2008 Yang menyatakan

(7)

vi

ABSTRAK

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK MINUMAN FRESTEA

Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Margareta Putu Puspita Shandi

032214102

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2008

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui aspek-aspek daya tarik iklan yang meliputi merek, isi, bentuk, informasi dan durasi secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen, 2) untuk mengetahui aspek-aspek daya tarik iklan yang meliputi merek, isi, bentuk, informasi, dan durasi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakutas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang mengkonsumsi produk minuman frestea.

(8)

vii

CONSUMER’INTEREST IN PURCHASING FRESTEA DRINKING PRODUCT

Case study on the Economic Student of Sanata Dharma University 032214102

Margareta Putu Puspita Shandi Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The objective of the study was to find out the appeal of advertisement including its brand,, content, performance, information, and duration to the consumers’purchasing interest both simultaneously.

The population of the study was the Economic students of Sanata Dharma University who consumed Frestea drinking product

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Penyusun skripsi ini diajukan untuk sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyususnan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapakan demi kesempurnaan skrip si ini.

Selesainya penyusunan skripsi ini atas bantuan pikiran dan tenaga yang diberikan oleh beberapa pihak sehingga dalam kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr.Ir.P.Wiryono P.,S.J. selaku Rektor Fakults Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Drs.Yp.Supardiyono,M.Si.,Akt selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. V.Mardi Widyatmono, S.E, M.B. selaku Kaprodi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Marianus M. Modesir, M.M selaku dosen pembimbing I saya yang membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si selaku dosen pembimbing II saya yang juga membantu dalam penyusuna n skripsi ini.

(10)

ix

serta bantuan demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibuku yang dengan kebaikkannya yang terus menerus memberikan dukungan moral dan material selama menyelesaikan studi sampai terselesainya penyusunan skripsi ini.

9. Kakak-kakakku, adekku Sherin, dan keponakan-keponakanku atas doa dan motivasinya selama ini.

10.Awang dan Anton yang selalu memberikan doa, semangat dan kasih sayang yang tulus.

11.Siska, Retno, Beta, Nita, Ari, Lilis, Epoy, Eci, Sasa, Rina, untuk doa dan kebersamaannya.

12.Kristin, Wika, Deasy, Heru, dan semua teman-temanku manajemen angkatan 2003 serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Harapan penulis semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca dalam memperluas wawasan dan pengetahuan.

Penulis

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran ... 8

(12)

xi

E. Promotion Mix (Bauran Pemasaran) ... 10

F. Periklanan ... 12

G. Perilaku Konsumen ... 16

H. Aspek-Aspek Daya Tarik ... 16

I. Minat Beli ... 19

J. Kerangka Berpikir ... 20

K. Hipotesis ... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 21

B. Subjek Penelitian ... 21

C. Objek Penelitian ... 21

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 22

F. Teknik Pengambilan Sampel ... 22

G. Teknik Pengumpulan Data ... 23

H. Sumber Data ... 24

I. Variabel Penelitian ... 24

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 25

(13)

xii BAB IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Santa Dharma ... 39

B. Yayasan ... 43

C. Fasilitas ... 44

D. Statistik ... 45

E. Lokasi ... 51

F. Sejarah Frestea ... 55

G. Penjualan dan Pemasaran ... 60

H. Sistem Pelayanan bagi Pelanggan ... 62

BAB V. PEMBAHASAN A. Karakteristik responden ... 64

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 68

C. Hasil Pengujian Regresi ... 71

D. Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 78

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 83

C. Keterbatasan ... 83

(14)

xiii

Tabel IV.1 Daftar Nama Menjabat Yayasan ... 43

Tabel IV.2 Fasilitas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ... 44

Tabel IV.3 Jumlah Keseluruhan Mahasiswa Dalam Empat Tahun Terakhir .. 45

Tabel IV.4 Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru Selama 4 Tahun Terakhir ... 46

Tabel IV.5 Mahasiswa Baru Selama 4 Tahun Terakhir ... 46

Tabel IV.6 Jumlah Lulusan Dalam 4 Tahun Terakhir ... 47

Tabel IV.7 Tenaga Kerja Tetap ... 47

Tabel IV.8 Prosentase Dosen ... 49

Tabel IV.9 Tenaga Administrasi ... 49

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi... 64

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

Tabel V.3 Karaketeristik Responden Berdasarkan Usia ... 65

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... 65

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata Menonton Televisi ... 66

Tabel V.6 Karakteristik Responden Acara TV Yang Disukai ... 67

Tabel V.7 Karakteristik Responden Setelah Ada Acara Televisi ... 67

Tabel V.8 Hasil Uji Validitas ... 68

Tabel V.9 Hasil Analisis Reliabilitas ... 70

Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi ... 71

Tabel V.11 Hasil Pengujian Multikolikeritas ... 79

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Iv.1 Peta Kampus Universitas Sanata Dharma ... 52

Gambar V.1 Pengaruh Secara Simultan ... 72

Gambar V.2 Signifikansi Variabel Merek Secara Parsial ... 74

Gambar V.3 Signifikasi Variabel Isi Secara Parsial ... 75

Gambar V.4 Signifikasi Variabel Informasi Secara Parsial ... 75

Gambar V.5 Signifikasi Variabel Bentuk Secara Parsial ... 76

Gambar V.6 Signifikasi Variabel Durasi Secara Parsial ... 77

Gambar V.7 Hasil Penguj ian Auto Korelasi ... 78

(16)

xv Lampiran I Kuesioner

Lampiran II Rekapitulasi Data Responden Lampiran III Tabel R

Lampiran IV Uji Validitas Dan Realibilitas Lampiran V Tabel F

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Periklanan merupakan suatu program komunikasi perusahaan yang dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada konsumen melalui media televisi. Persaingan bisnis sekarang ini semakin ketat dan masyarakat sendiri ingin mendapatkan informasi yang cepat. Untuk itu, perusahaan ingin menarik konsumen terhadap produknya lewat iklan yang ditayangkan dii televisi sehingga dapat menarik minat beli konsumen.

Media iklan merupakan bentuk komunikasi produk yang ditawarkan untuk dapat memberikan dorongan kepada konsumen agar melakukan pembelian. Media iklan memberikan peluang yang besar dalam menarik minat konsumen melalui kemasan, warna, tampilan yang menarik sehingga produk yang akan di tawarkan dapat dikenali konsumen sebagai bagian yang melekat dalam produk tersebut. Sebuah iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan, tanpa pesan iklan tidak akan berwujud.

Perusahaan dalam membuat iklan harus mampu menyampaikan pesan tentang produknya karena iklan yang menarik, bagus dan terkesan elegan akan dapat perhatian yang lebih dari konsumen sehingga memungkinkan konsumen memberikan respon positif terhadap produk tersebut.

(18)

mempengaruhi konsumen dapat membelinya karena, kebanyakan orang lebih suka melihat, mendengar daripada harus membaca di surat kabar. Untuk itu mereka lebih senang menikmati iklan yang di tayangkan melalui media visual. Iklan sebaiknya di susun untuk mencapai sasaran dari pemasaran walaupun tujuan akhir dari program periklanan adalah mendorong terjadinya keputusan pembelian oleh konsumen.

Merek adalah suatu lambang dan pembeda yang diharapkan menjadi identitas barang atau jasa yang dijual oleh penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan barang atau jasa tersebut dari pesaing. Merek dapat menyampaikan suatu hal ya ng positif maupun negatif tentang produk kepada konsumen. Sebuah merek dapat menjadi dasar untuk keputusan pembeliaan. Penyampaiaan pesan pada suatu merek dapat dilakukan melalui promosi. Salah satu cara untuk merebut perhatian konsumen dengan menyajikan suatu bentuk iklan yang menarik. Daya tarik suatu iklan dapat dilihat dari berbagai macam aspek di antaranya adalah merek, isi, informasi yang diberikan, bentuk dan durasi waktu yang di gunakan (Sutherland dan Sylvester,2004:21).

(19)

3

Promosi merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi mengenai produk yang di pasarkan kepada konsumen sehingga konsumen dapat mengenali produknya. Iklan, promosi penjualan, penjualan personal, publisitas. Diantara 4 jenis promosi tersebut iklanlah yang di sering digunakan. Media yang sering di gunakan untuk iklan diantaranya adalah koran, majalah, radio dan televisi.

Media iklan yang paling menonjol adalah televisi karena kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di muka televisi, sebagai sumber berita dan hiburan. Perusahaan saling berlomba dengan mengiklankan produknya lewat televisi karena bisa dikatakan bahwa jika suatu produk tidak diiklankan di televisi maka produk tersebut tidak akan dikenal oleh masyarakat luas meskipun produk tersebut sudah ada sejak lama.

Banyak sekali perusahaan yang menayangkan produk-produknya terutama produk minuman yang beraneka ragam jenisnya, misalnya ada minuman coca-cola, pepsi, sprite, frestea dan lain- lain. Produk minuman ini sering kali banyak kita temui di swalayan, kampus bahkan di warung kecil sekalipun. Jenis produk minuman ini banyak digemari oleh masyarakat karena minuman ini memiliki rasa yang enak, praktis dan mudah di peroleh dengan harga yang relatif murah.

(20)

menawarkan produknya. Produk frestea ini didalamnya memiliki dua rasa yaitu green dan buah. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengetahui sejauh mana iklan televisi mempengaruhi minat konsumen untuk membeli produk minuman frestea, dan untuk itu peneliti mengambil judul PENGARUH DAYA TARIK IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK MINUMAN FRESTEA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma).

B. RUMUSAN MASALAH

Iklan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pemasaran, dengan adanya iklan, maka masyarakat akan dapat mengetahui informasi tentang suatu produk dan tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut. . Frestea merupakan salah satu produk yang diiklankan ditelevisi dan menampilkan satu fenomena yang menarik yaitu timbulnya rasa sejuk dan segar setelah meminumnya dengan slogan minuman generasi fres. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna iklan yang ada dalam tayangan iklan frestea bagi pemirsa. Dari gambaran pengertian iklan diatas dapat diambil rumusan masalah yaitu :

(21)

5

2. Apakah aspek-aspek daya tarik iklan yang meliputi merek, isi, bentuk, informasi dan durasi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen?

C. BATASAN MASALAH

Dari rumusan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa iklan dapat dihadirkan atau disampaikan melalui beberapa media baik cetak maupun elektronik yang mana dalam penyampaiannya iklan mengandung beberapa unsur dalam penyampaiannya, dan pada intinya iklan mempunyai tujuan atau maksud mempengaruhi konsumen (penonton) untuk membelinya. Dari gambaran di atas penulis mencoba membatasi penelitian yaitu :

1. Penelitian ini dibatasi khusus iklan produk minuman frestea.

2. Media iklan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah media televisi.

3. Aspek daya tarik iklan yang di gunakan yaitu merek, isi, bentuk, informasi, dan durasi.

4. Banyaknya responden yang di gunakan dalam penelitian ini adalah100 responden.

D. TUJUAN PENILITIAN

(22)

1 Untuk mengetahui apakah aspek-aspek daya tarik iklan yang meliputi merek, isi, bentuk, informasi dan durasi secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

2 Untuk mengetahui apakah aspek-aspek daya tarik iklan yang meliputi merek, isi, bentuk, informasi dan durasi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

E. MANFAAT PENELITIAN 1 Bagi penulis

Menambah wawasan tentang periklanan.

Menerapkan ilmu pemasaran dan periklanan dalam perkuliahan. 2 Bagi masyarakat

Masyarakat akan lebih memahami dan mengerti bahwa media televisi dapat mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan. 3 Bagi Universitas Sanata Dharma.

Hasil penelitian ini diharapkan menambah kepustakaan serta sebagai sumber bagi mahasiswa dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN BAB 1: PENDAHULUAN

(23)

7

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi konsep atau teori atau temuan penelitian terdahulu atau yang direplikasi, yang berkaitan dengan topik penelitian. Serta membahas teori-teori yang berhubungan dengan variabel yang digunakan dalam penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, sumber data, variabel penelitian, teknik pengujia n instrument dan analisis data.

BAB IV :GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini akan menggambarkan bagaimana gambaran umum fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma dan gambaran umum tentang perusahan frestea. BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengemukakan analisis data dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.

BAB VI :KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

8 A . Pengertian pemasaran

Pemasaran menurut Philip Kotler dan A.B.Susanto (2000:19) adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain.

B. Pengertian manajemen pemasaran

Manajemen pemasaran menurut Philip Kotler dan A.B.Susanto (2000:19) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distibusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

C. Konsep-Konsep pemasaran

Menurut Philip Kotler (1988:21) konsep pemasaran adalah upaya pemasaran terkoordinasi yang berfokus pada pasar dan berorientasi pada pelanggan dengan tujuan memberikan kepuasan kepada pelanggan sebagai kunci untuk mencapai tujuan organisasi.

Ada 5 konsep yang dijadikan pedoman oleh organisasi untuk melakukan pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2001:19), yaitu :

(25)

9

Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Untuk itu perusahaan selalu bekerja dibidang produksi dan berorientasi untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi dengan biaya yang rendah dan distribusi secara besar-besaran.

2 Konsep produk

Konsep ini menegaskan bahwa konsumen lebih menyukai produk-produk yang memiliki cara paling bermutu, berkinerja dan inovatif. Untuk itu para manajer perusahaan memusatkan pada perhatiaan untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kwalitas sepanjang waktu.

3 Konsep penjualan

Konsep ini berkeyakinan jika para konsumen dan perusahaan bisnis dibiarkan, mereka tidak akan secara teratur membeli cuk up banyak produk–produk yang ditawarkan oleh organisasi. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

4 Konsep pemasaran

(26)

5 Konsep pemasaran masyarakat

Konsep ini menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara efektif dan efesien di bandingkan para pesaing dengan tetap memelihara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya konsumen.

D. Marketing mix

Marketing mix merupakan inti dari pemasaran itu sendiri yang penekanan utamanya adalah pasar, karena pada akhirnya barang yang di hasilkan perusahaan tersebut akan dilempar kepasar. Dalam menjalankan kegiatan pemasaran perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa hal yang biasa disebut marketing max (bauran pemasaran) yaitu produk, struktur harga, promosi, dan distribusi. Pengertian marketing mix menurut Basu Swastha dan Irawan DH (1985:78) adalah sebagai berikut:

“Marketing Mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang

merupakan inti sistem pemasaran perusahaan yakni produk, struktur

harga, kegiatan promosi dan distribusi”.

E. Promotional Mix (Bauran promosi)

(27)

11

promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:112) variabel–variabel

promotional mix dijelaskan sebagai berikut : 1. Periklanan (advertising)

Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa.

2. Penjualan personal (personal selling)

Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 3. Promosi penjualan (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

4 Hubungan masyarakat (public relation)

Membangun hubungan baik dengan public terkait untuk memperoleh dukungan membangun citra perusahaan yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan.

5 Pemasaran langsung (direct marketing)

(28)

F. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dimana iklan dijadikan alat bagi perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada konsumen.

Salah satu media iklan adalah televisi. Televisi adalah paduan radio

(broadcast) dan film (moving picture). Para penonton dirumah-rumah tak mungkin mena ngkap siaran televisi tanpa adanya unsur-unsur radio dan tak mungkin dapat melihat gambar-gambar yang bergerak pada layar pesawat televisi, jika tidak ada unsur-unsur film. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Televisi sebagai media yang muncul belakangan dibanding media cetak dan radio ternyata memberikan nilai yang sangat spektakuler dalam sisi-sisi pergaulan hidup manusia saat ini. Daya tarik media-media semakin besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum muncul televisi, berubah total sama sekali. Media televisi menjadi panutan baru bagi kehidupan manusia, Oleh karena itu ada beberapa macam-macam pengertian iklan.

Fungsi iklan menurut Basu Swastha dan Irawan DH (1985:246) antara lain:

a. Memberikan informasi

(29)

13

b. Membujuk atau Mempengaruhi

Periklanan yang sifatnya membujuk terutama ditujukan pada pembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk lebih baik dan lebih ekonomis dari pada produk lain.

c. Menciptakan kesan atau image

Periklanan dapat menciptakan kesan tertentu tentang apa yang dijalankan, melalui warna, ilustrasi, bentuk, dan layout yang menarik. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.

d. Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling menguntungkan.

e. Periklanan merupakan alat komunikasi

Periklanan merupakan alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli.

Sedangkan menurut Agusprianto (2001:12) secara umum iklan harus memenuhi kriteria syarat sebagai berikut :

a. Benar, pesan yang disampaikan tidak boleh ada unsur berbohong. b. Bertangggung jawab, pengusaha iklan harus siap menghadapi

tuntutan jika yang diiklankan ternyata menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

(30)

d. Iklan umpan, yakni iklan yang harus sesuai antara yang diiklankan dengan harga yang tertera.

e. Garansi dan jaminan, bahwa kwalitas produk harus dapat dibuktikan dan memang teruji.

f. Harga murah, yaitu iklan tidak boleh sembarangan menyatakan discount tanpa ada pertanggung jawaban atas data yang dimaksud yang bisa disebut sebagai tindak penipuan.

g. Mutu palsu, maksudnya adalah iklan tidak boleh menjanjikan kualitas namun sebenarnya mutunya tidak sepadan dengan iklan yang diinformasikan.

Struktur iklan menurut Agusprianto (2001:20) juga harus mencakup unsur- unsur di bawah ini :

1. Menggugah: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi dan memberikan perhatian.

2. Informatif: informasi yang diberikan harus jelas, bersahabat, rinci, dan komunikatif dan tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.

3. Persuasif: rangkaian kalimatnya membuat konsumen merasa nyaman, senang dan tentram.

(31)

15

5. Memiliki penyelesaian akhir dari iklan harus membantu konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa secepat dan semudah mungkin. Tujuan Iklan

Iklan mempunyai beberapa tujuan menurut Philip Kotler (1997:237), yaitu:

A. Menginformasikan

1. Membangun citra perusahaan.

2. Menjelaskan cara kerja suatu produk. 3. Menjelaskan pelayanan yang tersedia.

4. Memberitahukan pasar tentang suatu produk baru. 5. Mengusulkan kegunaan baru suatu produk.

6. Memberitahukan pasar tentang perubahan harga. B. Mengingatkan

1. Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan di butuhkan kemudian.

2. Mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya.

3. Membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak sedang musimnya.

4. Mempertahankan kesadaran puncak. C. Membujuk

1. Mendorong alih merek.

(32)

G . Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen menurut Umar Husain (2002:50) mendefinisikan bahwa suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.

Perilaku konsumen menurut David Loudon dan Bitta (dalam Amirullah, 2002) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan-tindakan nyata individu atau kumpulan individu, misalnya, suatu organisasi yang dipengaruhi oleh aspek eksternal dan internal yang mengarahkan pada mereka untuk memilih dan mengkonsumsi barang jasa yang diingginkan..

H. Aspek-Aspek Daya Tarik Iklan 1. Merek

(33)

17

dasar untuk keputusan pembeliaan. Penyampaiaan pesan pada suatu merek dapat dilakukan melalui promosi. Salah satu cara untuk merebut perhatian konsumen dengan menyajikan suatu bentuk iklan yang menarik. Para pemasang iklan sering sekali memasang nama merek sehingga namanya sendiri dapat membantu audiens yang menjadi sasaran secara langsung, serta menentukan ciri khas merek yang paling mudah diingat.

Menurut Sutherland dan Sylvester berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu memiliki sisi yang positif dan sisi yang negatif tidak terkecuali sikap merek. Media iklan melalui televisi memberikan sisi yang positif karena dengan media yang diiklankan, kita secara langsung dapat mengetahui merek yang diiklankan dan konsumen diharapkan tertarik untuk membelinya.

Menurut Sutherland dan Sylvester (2004:34) efek iklan dapat merubah persepsi konsumen terhadap suatu merek dan juga dapat merubah imageorang terhadap suatu me rek dengan mengkaitkan merek tersebut pada atribut tersebut (seperti frestea minuman generasi fress). 2. Isi iklan

(34)

yang sama. Para pemasang iklan ingin agar kita berpikir dan mengangap kita lebih penting dengan kata lain mereka ingin produknya lebih meno njol dari produk lainya. Kata dalam percakapan sering muncul dalam iklan dan kadang sering diulang sebagai moto sehingga membantu merek mudah diingat sehingga konsumen dapat tertarik dan melakukan pembeliaan. Seperti moto dalam iklan frestea yaitu sangat inovatif dan sensasional di mana setelah minum frestea seseorang akan menikmati kesegaranya, sesuai dengan motto produk yaitu minuman generasi fres bernuansa dingin.

3. Informasi

Sebuah iklan akan dapat diterima oleh konsumen apabila iklan tersebut memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada konsumen. Biasanya iklan yang bagus apabila iklan tersebut singkat, padat, mudah dimengerti dan memilki durasi waktu yang sesingkat singkatnya.

4. Bentuk iklan

(35)

19

5. Durasi

Iklan berdurasi waktu 60 detik sekarang ini sudah umum, tetapi iklan yang efektif adalah iklan yang berdurasi kurang dari 60 detik dan jelas, singkat dan mudah di mengerti. Dalam iklan frestea yang di tayangkan di televisi ini berdurasi 30 detik dan memilki makna ingin menampilkan produk minuman anak muda yang sesuai dengan slogannya yaitu frestea minuman generasi fres dan didalamnya terdapat artis-artis yang mendukung sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk membelinya.

I. Minat Beli

(36)

J. Kerangka Berpikir

Iklan merupakan suatu program komunikasi yang dapat menyampaikan pesan kepada konsumen tentang produk yang ingin di tawarkan sehinga pesan tersebut bisa diterima oleh masyarakat luas. Media televisi merupakan media yang paling efektif untuk menampilkan dan menawarkan suatu produk karena dengan media televisi kita bisa melihat dan mendengarkan secara langsung produk yang sedang di tawarkan dan diharapkan setelah melihat tayangan tersebut konsumen tertarik ingin mencoba dan melakukan pembelian.

K. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1 Aspek-aspek daya tarik yang meliputi merek, isi, informasi, bentuk, dan durasi berpengaruh secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

(37)

21 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan berjenis studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada obyek yang diselidiki (Umar,2002:23).

B. Subyek Penelitian

Subyek yang diteliti adalah Mahasiswa Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

C. Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah daya tarik dari suatu iklan yang ditampilkan di televisi dimana yang menjadi acuan adalah bagaimana cara menarik konsumen sehingga akan selalu diingat dan nantinya dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.

D. Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat penelitiaan: Penelitian ini di kampus Ekonomi Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

(38)

E. Populasi dan Sampel penelitian. 1. Populasi

Populasi merupakan sekelompok orang kejadian/segala sesuatu yang ingin di teliti. (Nugroho Budiyu) adalah Mahasiswa Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Alasan peneliti Universitas tersebut karena :

1.Merupakan Universitas swasta yang cukup terkenal dikalangan masyarakat umum khususnya wilayah Yogyakarta.

2.Karena terbatasnya biaya maka peneliti memilih universitas yang ada di dalam kota.

2. Sampel penelitian

Sampel penelitian mewakili populasi yang menggambarkan secara maksimal keadaan populasi (Sugiyono,2001:60). Sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden.

F. Teknik Pengambilan sampel

Teknik pengamb ilan sampel pada penelitian ini menggunakan

(39)

23

populasi dengan tujuan memperoleh sampel yang sesuai dengan penelitian yang meliputi konsumen yang mengunakan produk minuman frestea.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsimi Arikunto,1995:134). Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini memakai beberapa teknik pengumpulan data yaitu: kuesioner.

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara me mbuat daftar pertanyaan yang ditunjuk pada responden dan kemudian dibagikan untuk dijawab responden. Peneliti menyusun dan mengedarkan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan kepada responden, untuk mendapatkan pernyataan dan tanggapan mereka terhadap iklan produk frestea yang ditayangkan ditelevisi. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Tiap jawaban diberi skor sebagai berikut:

SS (Sangat Setuju) = 5

S (Setuju) = 4

N (Netral) = 3

(40)

H. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu peneliti menyimpulkan data melalui penelitian lapangan dan mengolahnya sendiri (Umar Husein, 2002:71). Dalam penelitian ini yang dimaksudkan dengan data primer yaitu data hasil atas pengujian kuesioner tentang daya tarik iklan di televisi yang dilakukan kepada konsumen yang membeli produk ini.

I. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah. (Sugiyono,2001:33): 1. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut juga sebagai variabel stimulus, predictor, antencendent. Bahasa indonesianya sering disebut juga variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadikan sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Varibel independen (x) meliputi :

X1: Merek X2: Isi X3: Informasi X4: Bentuk

X5: Durasi; Persepsi responden tentang durasi (singkat, padat, dan jelas)

(41)

25

Variabel dependen sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria, konsekuensi. Dalam bahasa Indonesia sering disebut juga terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat. Karena adanya variabel bebas.

Variable dependen (Y1) minat beli konsumen

Definisi minat beli :keinginan konsumen sebelum melakukan pembelian suatu produk aspek-aspek minat beli meliputi apa yang akan dilakukan setelah melihat iklan produk Frestea. Apakah anda mencari informasi tentang produk frestea dan selanjutnya ingin melakukan pembelian terhadap produk Frestea.

J. Teknik Pengujiaan instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Adapun alat untuk menguji tersebut meliputi :

1. Pengujiaan Validitas

(42)

)

Untuk menentuk an apakah instrument itu valid atau tidak, maka ketentuanya sebagai berikut:

1. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel dengan taraf sinifikan 5%,maka instumen tersebut valid.

2. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dengan twrif signifikan 5%,maka instumen tersebut tidak valid.

2. Analisis reliabilitas

(43)

27

Untuk menganalisis masalah pertama yaitu, bagaimanakah aspek-aspek daya tarik iklan secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Yang kedua yaitu, apakah aspek-aspek daya tarik iklan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Metode analisis data

Dalam menghitung pengaruh variabel bebas (X) dalam hal ini merek (X1),

isi (X2), informasi (X3), bentuk (X4),dan Durasi (X5), terhadap variabel

terikat (Y) dalam hal ini kecenderungan pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian frestea dan dapat menggunakan alat analisis regresi berganda.

Untuk menghitung pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) digunakan persamaan regresi berganda yaitu dengan tiga variabel bebas berikut:

Rumus

(44)

Dimana :

Y = kecenderungan pengambilan keputusan a = konstanta

b1 = koefisien regresi merek

b2 = koefisien regresi isi

b3 = koefisien regresi informasi

b4 = koefisien regresi bentuk

b5 = koefisien regresi durasi

X 1 = variabel merek

X 2 = variabel isi

X 3 = variabel informasi

X 4 = variabel bentuk

X 5 = variabel durasi

Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier berganda dalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik. Model regresi linier berga nda akan lebih tepat digunakan, jika memenuhi asumsi berikut (Sunyoto, 2007 : 89-105)

a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5)

(45)

29

pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5) lebih besar dari 0,60

(pendapat lain: 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisin korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sam dengan 0,60 (r < 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat di gunakan dengan cara lain yaitu:

a. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (a)

b. Nilai variance inflation factor (VIF) adalah factor inflasi penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance (a) dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut:

1) Bear nilai teleranse (a) a = I/VIF

2) Besar nilai variance inflation factor(VIF) VIF = I / a

Variabel bebas mengalami multikolieritas jika: a hitung < a dan VIF hitung > VIF

(46)

b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedasitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak variansi dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedisitas.

Analisis uji asumsi heteroskedisitas hasil outpit SPSS melalui grafik

scatterpolt antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variable bebas (sumbu X = Y prediksi ) dan nilai residunya (SRESID) merupakan variabel terikat (Sumbu Y =Y prediksi – Y riil).

Homoskedasitas terjadi pada scatterpolt titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah manapun di atas titik

orogin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola tertentu. Heteroskedesitas terjadi pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar, maupun bergelombang-gelombang.

c. Uji Asumsi Klasik Normalitas

(47)

31

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas ini ada dua cara yaitu:

a. Cara Statistik

Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai kemiringan kurva (skewness = a3) atau nilai keruncingan kurva(Kurtoris = a4) diperbandingkan dengan nilai Z table.

Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) Z skewness = skewness / 6/N atau za3 = a3/ Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva ( Kurtoris) Z kurtotis = kurtoris / atau Za4 = a4/ /N Dimana N = banyak data

Ketentuan analisis :

1. Variabel bebas atau terikat berdistribusi normal jika Z hitung (Za3 atau Za4) < Z tabel.

Missal diketahui 25% = 1,96 (Z tabel) lebih besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z hitung Lebih kecil dari Z tabel (1,96), dapat di tuliskan Z hitung < 1.96.

2. Variasi berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Za3 atau Za4) > Z table.

(48)

b. Grafik Histogram dan Normal Probability Plots

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi normal atau tidak cukup membandingkan antara dua riil nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data ril membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean (U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang relatif banyak dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit karena interpretasinya.

Cara normal probability plots lebih handal dari pada cara grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data distribusi normal (otomatis oleh computer) secara komulatif. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal.

d. Uji asumsi klasik autokorelasi

Persamaan regrsi yang baik adalah yang tidak memlki masalah autokorelasi, jika terjadi autukorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan penggangu periode t (berada) dengan kesalahan penggganggu periode t-1 (sebelumnya)

(49)

33

a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW <-2)

b. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 < DW < +2

c. Terjadi auto korelasi negatif jjika nilai DW di atas +2 atau DW > +2

Pengujian Hipotesis 1. Uji Global (Uji F)

Uji F di maksudkan untuk melihat dan menyeluruh dari variabel bebas yaitu merek (X1), isi (X2), informasi (X3), bentuk(X4), durasi( X5).

untuk dapat menjelaskan tingkah laku keragaman variabel terikat, dalam hal ini kecenderungan pengambilan keputusan (Y). uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol.

Untuk melakukan pengujian secara bersama-sama (simultan), maka ada beberapa langkah yang diperlukan (Suharyadi dan Purwanto, 2004 : 524-525), yaitu:

a. Menyusun hipotesis

(50)

Ho : model regresi secara keseluruhan tidak menjelaskan perubahan variabel dependen

Ha: model regresi secara keseluruhan menjelaskan perubahan variabel dependen atau minimal ada satu variabel independen yang menjelaskan perubahan variabel dependen.

Ho : B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = 0 ; R2 = 0

Ha : B1 ? B2 ? B3 ? B4 ? B5 = 0 ; R2 > 0

b. Menentukan daerah keputusan hipotesis

Untuk uji ini digunakan table F. untuk mencari nilai F tabel perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas penyebut pada baris dan tarap nyata. Umumnya ada dua taraf nyata yang dipakai yaitu 1% dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik digunakan 1% sedang ilmu social dapat digunakan 5%. Untuk derajat pembilang digunakan nilai K-1, yaitu jumlah sampel dikurangi jumlah variabel.

c. Menentukan nilai F- hitung

Nilai F-hitung di tentukan dengan rumus sebagai berikut:

Dimana

(51)

35

d. Menentukan daerah nilai keputusan

Menentukan wilayah Ho dan Ha, serta membandingkan dengan nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima Ho atau menerima Ha.

e. Memutuskan hipotesis

Nilai F hitung > dari F tabel dan berada di daerah terima Ha.ini menunjukan bahwa terdapat cukup bukti untuk menolak Ho dan menerima Ha. kesimpulan dari diterimanya Ha adalah nilai dari koefisien regresi tidak sama dengan nol, dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas, atau dengan kata lain variabel bebas yaitu X1, X2, X3,X4,X5 pengaruhnya secara bersama

sama nyata terhadap variabel tidak bebasnya yaitu kecenderungan pengambilan keputusan.

(52)

2. Uji signifikan parsial atau individual (UjiT).

Uji Signifikan parsial atau individu adalah untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. (Suharyadi, 2004:525-527).

Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak , digunakan uji- t atau t-student.untuk melakukan uji t adalah beberapa langkah yang diperlukan sebagai berikut

a. Menentukan hipotesis

Varibel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisienya sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata apabila nilai koefisien tidak sama dengan nol. Hipotesis selengkapnya adalah sebagai berikut:

Untuk menguji apakah pengaruh variabel independen secara individu terdapat variabel dependen

Ho :Variabel independen tertentu secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha : Variabel dependen tertentu secara individual berpengaruh terhadap variabel independen.

Ho : B1 = 0 ; B2 = 0 ; B3 = 0

Ha : B1 = 0 ; B2 = 0 ; B3 = 0

b. Mementukan daerah kritis

(53)

37

c. Menentukan nilai T- hitung

Nilai t-hitung untuk koefisien b1, b2, b3, b4, b5 dapat dirumuskan

sebagai berikut: Rumus :

t-hitung =

Dimana :

t: hitung: nilai yang dicari

r: koefisien korelasi antara hipotesis 1 dan hipotesis 2 dengan kecenderungan pengambilan keputusan

n: jumlah sampel

d. Menentukan daerah keputusan

Daerah keputusan untuk menerima Ho atau menolak Ho dengan derajat bebas yaitu n-k dengan taraf nyata 5%

e. Menentukan keputusan

(54)

2. Apabila t-hitung < t-tabel pada a 5% atau t-hitung pada P-value > a 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya Variabel independen secara tertentu berpengaruh terhadap variabel dependen.

(55)

39 BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH USD

(56)

Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

a. FKIP Sanata Dharma (1958–1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

b. IKIP Sanata Dharma (1965-1993)

(57)

41

IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola. Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

c. Universitas Sanata Dharma (1993 Sampai sekarang)

(58)

lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

Nama-Nama Rektor Sanata Dharma.

1.Prof.Dr. N.Drijarkara,S.J.(1955-1967). 2Drs.J.Drost,S.J.(1968-1976).

3.Prof.Dr.A.M.Kadarman,S.J.(1977-1984). 4.Drs.F.X.Danuwinata,S.J.(1984–1988). 5.Drs.A.Tutoyo,M.Sc.(1988–1993). 6.Dr.M.Sastrapratedja,S.J.(1993–2001). 7.Dr.PaulusSuparno,S.J.,MST(2001-2006).

8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang).

a) Visi Dan Misi

a. Visi

(59)

43

Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis.

b. Misi

USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai- nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara professional.

b) YAYASAN

Tabel IV.I Daftar Nama Menjabat Yayasan

Ketua Dr. Albertus Budi Susanto, S.J.

Sekretaris Umum Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akt.

Sekretaris Pelaksana Drs. Joseph Ageng Marwata, S.J.

Bendahara H. van Opzeeland, S.J.

Anggota 1. Drs.A. Budi Purnomo Brodjonegoro,

(60)

2. Prof. Dr. Johana Endang Prawitasari 3. Dr. Ir. Hendricus Priyo Sulistyo, M.Sc. 4. Dr. Frans Susilo, S.J.

5. Henricus Subekti, S.H.

c) FASILITAS

Tabel IV.2 Fasilitas USD

1 Koleksi Buku di Perpustakaan 2 Ruang Baca di Perpustakaan 3 Apotik

4

Poliklinik

5 Kapel

6 Laboratorium Komputer 7 Hotspot

8 Laboratorium Multimedia 9 Workstation

10 Laboratorium Micro Teaching 11 Lapangan Basket

12 Korp Sukarela

(61)

45

14 Menwa (Resimen Mahasiswa) 15 Kelompok Paduan Suara 16 Lapangan Sepak Bola 17 Kelompok Taekwondo 18 Gedung Teater

d) STATISTIK

Tabel IV.3 Jumlah Keseluruhan Mahasiswa dalam Empat Tahun Terakhir No Fakultas 2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007

1 FKIP 3.590 3.609 4.032 4.241

2 Ekonomi 2.383 2.143 2.389 1.796

3 MIPA 617 647 591 391

4 Sastra 1.148 1.125 1.262 951

5 Teknik 1.930 1.870 1.773 1.422

6 Farmasi 798 735 739 668

7 Psikologi 910 828 887 744

8 Teologi 304 300 300 312

Jumlah 11.680 11.257 11.973 10.525

9 S2 Teologi 33 29 29 35

(62)

Budaya

11 S2 Kajian Bahasa Inggris 37 24 85 149

Jumlah 114 66 151 220

12

English Extension Course

596 525 456 419

Jumlah Total 12.390 11.848 12.580 10.481

Tabel IV.4 Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru selama empat tahun

terakhir

Tahun Jumlah

2003/2004 7.788

2004/2005 6.355

2005/2006 5.724

2006/2007 4.885

Tabel IV.5 Mahasiswa Baru selama empat tahun terakhir

Tahun D2 D3 S1 S2 Teo S2 IRB S2 KBI EC Jumlah

2003/2004 97 32 1.596 9 15 19 180 1.948

2004/2005 127 51 1.682 7 10 13 170 2.060

(63)

47

2006/2007 156 36 1.556 11 15 52 154 1.980

Tabel IV.6 Jumlah lulusan dalam empat tahun terakhir

Tahun D2 D3 S1 S2 TEO S2 IRB S2 KBI JUMLAH

2003/2004 79 25 679 2 0 3 788

2004/2005 77 12 1.598 10 4 4 1705

2005/2006 89 43 1.787 7 10 6 1.942

2006/2007 111 47 1.690 2 2 4 1.856

Tabel IV.7 Tenaga Pengajar Tetap

Jenjang Pendidikan

Studi Lanjut Fakultas Jurusan Program Studi

(64)
(65)

49

Teologi Ilmu Teo

IT - Teologi

Sistematik

1 3 13 17 - - -

Koordinasi Mata Kuliah Umum - 1 - 1 - - -

Pasca Sarj Magister Teologi - 1 6 7 - - -

Magister Ilmu Religi & Budaya

- 1 3 4 - - -

Magister Kajian Bahasa Inggris

- 2 4 6 - - -

TOTAL 58 171 55 284 36 26 62

Tabel IV.8 Prosentase Dosen

Jenjang Pendidikan S1 16.76%

Jenjang Pendidikan S2 49.42%

Jenjang Pendidikan S3 15.90%

Yang Studi Lanjut 17.92%

Tabel IV.9 Tenaga Administrasi

Unit Kerja L2SD SLTPSLTAD1D2D3S1 S2 S3 Juml

BAAK - - - 7 - - 2 - - - 9

(66)

BAU 14 15 22 84 1 - 2 1 - 1 140

BIRO KEUANGAN - - - 6 - - - 6 - - 12

BIRO PERSONALIA - - - 6 - - - 6

BIRO SARANA & PRASARANA

- - - 1 - 1 2 2 1 - 7

BKHLN - - - - - - 1 - - - 1

CAMPUS MINISTRY - - - 1 - - 2 - - - 3

EXT. BAHASA INGGRIS - - - 1 - - 1 - - - 2

F EKONOMI - - - 5 - - 1 - - - 6

F FARMASI - - - 17 - - - 2 - - 19

F PSIKOLOGI - - - 3 - - 1 - - - 4

F SASTRA - - - 5 - - - 5

F TEKNIK - - - 14 - - 1 3 - - 18

F TEOLOGI - - 4 2 - - 1 1 - - 8

FKIP - - - 14 - - - 1 - - 15

FMIPA - - - 5 - - - 5

MPK - - - 1 - - - 1

MAGISTER TEOLOGI - - - 1 - - 1

MAGISTER IRB - - - 1 1 - - - 1

(67)

51

LPPM - - - 4 - - 4 2 - - 10

LAB. ANALISA PUSAT - - - 1 - - - 1

LAB. KOMP. DASAR MRICAN

- - - 2 - - - 2

LAB. BASIS DATA - - - 1 - - - 1

LAB. JARKOM 1 1

P3MP - - - 1 - - - 1

PPM - - - 4 - - 4 2 - - 10

HUMAS - - - 2 - - 1 - - - 3

REKTORAT - - - 4 - - 1 3 - - 8

APOTEK 5 - - 2 - - - 7

UPT PERPUSTAKAAN - 1 1 - - 2 3 - - 7

YAYASAN 1 - - 2 - - 2 2 - - 7

(68)

e) LOKASI KAMPUS

Gb IV.1 Peta Kampus USD

(69)

53

Kampus 2

Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002 Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383

Kampus 3

(70)

Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 883037, 883968 Fax. (0274) 886529

Kampus 4

(71)

55

Kampus 5

B. SEJARAH FRESTEA

(72)

yang menyena ngkan dan rasa teh yang unggul. Botolnya yang unik menonjolkan kualitas rasa teh asli, dengan tekstur dua elemen daun yang saling bersilang.

Frestea diproduksi dengan menggunakan standar kualitas tinggi. The Coca-Cola Company menggunakan teknologi tinggi dan didukung oleh proses produksi higienis, demi memastikan bahwa setiap botol Frestea memilki kualitas yang sama. Untuk tahap awal, peluncuran produk ini difokuskan di Jakarta dan Jawa Barat yang merupakan pasar mayoritas dari konsumsi produk teh siap minum.

a) Industri Minuman Ringan

(73)

57

40 % diantara mereka adalah pelajar karyawan paruh waktu dan para pensiunan. Diantara konsumen mingguan, minuman ringan dikonsumsi sama seringnya dengan minuman sirup dan makanan ringan, dan jauh lebih sering dikonsumsi dibandingkan dengan es krim tetap terjangkau Dengan konsumsi minuman ringan yang sedemikian luasnya, produk minuman ringan bukanlah barang mewah melainkan barang biasa. Industri minuman ringan memiliki potensi yang amat besar untuk dikembangkan dengan jumlah konsumsi perkapita yang masih rendah dan penduduk berusia muda yang sangat besar.

(74)

205 permen dengan upah yang sama pada tahun 1997 dan hanya 136 pada tahun 2001. Elastisitas harga minuman ringan terhadap permintaan adalah -1.19 yang berarti bahwa saat terjadi kenaikan harga, volume penjualan akan berkurang dengan prosentase yang lebih besar dari pada prosentase kenaikan harga tersebut.

Ditinjau dari segi penciptaan, kesempatan kerja, industri minuman ringan memiliki efek multiplier yang besar pada tenaga kerja. Dengan rasio sebesar 4,025, industri minuman ringan menduduki pringkat ke - 14 dari 66 sektor industri lainya di seluruh Indonesia. Ini berarti bahwa untuk setiap peluang pekerjaan yang tercipta, atau hilang, diindustri minuman ringan, empat kesempatan kerja akan tercipta, atau hilang, ditingkat nasional. Delapan puluh persen penjualan minuman ringan dilakukan oleh pengecer dan pedagang grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha kecil. Bagi para pengusaha kecil tersebut, produk minuman ringan merupakan barang dagangan terpenting mereka dengan kontribusi sebesar 35% dari total penjualan dan nilai keuntungan sebesar 34%. Industri- industri penunjang lainnya yang terkena dampak kegiatan industri minuman ringan meliputi gelas, tutup botol, transportasi dan media.

(75)

59

Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia, yang memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensidari The Coca-Cola Company. Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha independent dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah atau produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola didunia.

(76)

independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.

Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan-perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.

Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia. Bersama-sama kami hadirkan saat-saat penuh kesegaran setiap hari.

PENJUALAN DAN PEMASARAN

Dengan memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk kami. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:

1. ProgramPromosi

(77)

61

2. LayananKonsumen

Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sis tem pelayanan pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus- menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing- masing.

3. AreaMarketingContractor

Terbatasnya Sumber Daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan. Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.

4. LayananPendinginProduk

(78)

berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, kami memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.

SISTEM PELAYANAN BAGI PELANGGAN

Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayana n pelanggan kami, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing- masing. Tujuannya adalah menciptakan outlet ideal di seluruh Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami merencanakan dengan matang dan meninjau ulang seluruh aspek dan peluang penjualan yang tersedia bagi setiap pelanggan. Kemudian kami menawarkan langkah- langkah korektif bagi para pelanggan dan secara bersama-sama menerapkan program-program perbaikan yang sesuai dengan standar perusahaan.

(79)

63

Contractors. pelanggan-pelanggan kami mendapatkan keuntungan layanan secara teratur, merchandising, peralatan point-of-purchase, program khusus yang inovatif dan kebanggaan memberikan pelayanan merek terbaik di dunia.

GAMBAR FRESTEA

(80)

64 A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Pembahasan dalam karakteristik responden akan dibagi menjadi beberapa pertanyaan yaitu sebagai berikut :

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi

Prodi Jumlah Prosentase %

AKT MAN

45 55

45% 55%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa prodi AKT berjumlah 45 dengan prosentase 45% dan MAN berjumlah 55% dengan prosentase 55%.

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase %

Laki- laki Perempuan

40 60

40% 60%

(81)

65

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis kelamin untuk laki- laki sebesar 40 dengan prosentase 40% dan perempuan dengan jumlah 60 dan prosentase 60%.

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Prosentase %

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa usia responden antara 18 – 20 sebesar 63 dengan prosentase 63% dan usia responden antara 21 – 23 sebesar 37 dengan prosentase 37%.

(82)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa status tempat tinggal yang ikut dengan orangtua 38 dengan prosentase 38%, kos berjumlah 59 dengan prosentase 59%, rumah saudara 3 dengan prosentase 3% dan lain- lain tidak ada.

Tabel V.5 Karakteristik Responden Rata-Rata Menonton Televisi Rata-rata Menonton Televisi Jumlah Prosentase % 1 Jam

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden rata-rata menonton televisi untuk 1 jam berjumlah 28 dengan prosentase 28%, 2 jam jumlah 59 dengan prosentase 59%, 3 jam dengan jumlah 9 dengan prosentase 9% dan yang lebih dari 3 jam 4 dengan prosentase 4%.

Tabel V.6 Karakteristik Responden Acara TV yang Disukai

(83)

67

Olahraga 25 25%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang menyukai acara televisi berjumlah 12 dengan prosentase 12%, hiburan dengan jumlah 55 dengan prosentase 55%, berita dengan jumlah 8 dengan prosentase 8% dan olahraga berjumlah 25 dengan prosentase 25%.

Tabel V.7 Karakteristik Responden setelah ada acara di tv Perasaan setiap ada iklan di tv jumlah Prosentase

Pindah 27 27%

Matikam tv 21 21%

Tetap menonton 52 52%

Lain- lain - -

Berdasarkantabel diatas menunjukan bahwa sikap responden setelah ada cara di televise berjumlah 27 dengan prosentase 27%, matikan televisi berjumlah 21 dengan prosentase 21%, tetap menonton berjumlah 52 dengan prosentase 52%,dan lain- lain tidak ada.

(84)

Uji validitas digunakan untuk mengetahui bahwa setiap item pertanyaan yang di ajukan kepada responden adalah valid (sahid). Adapun perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Sedangkan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran dan hasil perhitungaan yang dapat diketahui dalam tabel di bawah ini.

Tabel V.8 Hasil Uji Validitas

No item Koefisien korelasi r tabel Keterangan Merek(X1)

1 0.4330 0.239 Valid

2 0.5997 0.239 Valid

3 0.7294 0.239 Valid

4 0.5721 0.239 Valid

5 0.6575 0.239 Valid

Isi(X2)

1 0.5647 0.239 Valid

2 0.6218 0.239 Valid

3 0.4957 0.239 Valid

4 0.6189 0.239 Valid

5 0.5458 0.239 Valid

Informasi(X3)

1 0.5861 0.239 Valid

(85)

69

3 0.8439 0.239 Valid

4 0.4114 0.239 Valid

5 0.6863 0.239 Valid

6 0.6659 0.239 Valid

Bentuk(X4)

1 0.7139 0.239 Valid

2 0.6919 0.239 Valid

3 0.6578 0.239 Valid

4 0.6500 0.239 Valid

5 0.7105 0.239 Valid

6 0.6779 0.239 Valid

7 0.5801 0.239 Valid

Durasi(X5)

1 0.5760 0.239 Valid

2 0.6978 0.239 Valid

3 0.7318 0.239 Valid

4 0.5869 0.239 Valid

Minat Beli(X5)

1 0.4806 0.239 Valid

2 0.5979 0.239 Valid

3 0.6253 0.239 Valid

(86)

5 0.6456 0.239 Valid

Suatu instrumen dapat dikatakana valid bila memilki koefisien korelasi (r) lebih besar dari r tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrument pengambilan catatan dinyatakan valid karena seluruh instrumen yang digunakan dalam penelitian ini koefisien terhitung > dari r tabel.

b) UJI RELIABILITAS

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa tingkat keandalan instrumen angket yang di gunakan. Adapun perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian menggunakan SPSS. Sedangkan perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran dan hasil perhitungan dapat di ketahui dalam tabel.

Tabel V.9 Hasil Analisis reliabilitas

Variabel Koefisien korelasi r tabel Keterangan

Merek (X1) 0.8082 0.239 Reliabel

Isi (X2) 0.7882 0.239 Reliabel

Informasi (X3) 0.8394 0.239 Reliabel

Bentuk (X4) 0.8796 0.239 Reliabel

Durasi (X5) 0.8213 0.239 Reliabel

(87)

71

Keterangan :

1.Variabel merek (X1) mempunyai 5 butir pertanyaan berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa merek (X1) mempunyai koefisien korelasi (0,8082) > 0,239.

2. Isi (X2) mempunyai 5 butir pertanyaan dan koefisien korelasinya (0,7882) > 0,239.

3. Informasi (X3) mempunyai 6 butir pertanyaan dengan koefisien korelasinya (0,8394) > 0,239.

4. Bentuk (X4) mempunyai 7 butir pertanyaan dan koefisien korelasinya (0,8796) > 0,239.

5. Durasi (X5) mempunyai 4 butir pertanyaan dan koefisien korelasinya (0,8213) > 0,239 serta minat beli (Y1) mempunyai 4 butir pertanyaan dan koefisien korelasinya (0,8111) > 0,239.

A. Hasil Pengujian Regresi

Pengaruh Merek, Isi, Informasi, Bentuk, Dan Durasi terhadap Minat beli dapat dilihat dari hasil pengujian regresi pada tabel dibawah.

Tabel V.10

Gambar

Tabel IV.2 Fasilitas USD
Tabel IV.3 Jumlah Keseluruhan Mahasiswa dalam Empat Tahun Terakhir
Tabel IV.4 Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru selama empat tahun
Tabel IV.7 Tenaga Pengajar Tetap
+7

Referensi

Dokumen terkait

repulsive so that Jonas is forced to search for a new set of satisfiers that is higher in level. The memories he

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh, Dana Aloksi

Praktikum ini bertujuan untuk: 1) mengenal lalat buah ( Drosophila melanogaster ), 2) membedakan seks lalat buah dewasa secara morphologik, 3) mempelajari

emesisgravidarum pada ibu hamil trimester I yang meliputi faktor paritas, status pekerjaan, pengetahuan ibu, riwayat penggunaan pil kontrasepsi sebelum kehamilan,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Kajian Kemanfaatan Sosial Ekonomi

[r]

Latar belakang : UKM futsal STIE Yogyakarta yang mengalami penurunan kelincahan dikarenakan kurangnya menguasai teknik dasar permainan futsal, sehingga pemain

Dalam praktikum ini sayur dan buah-buahan yang diguanakan adalah adalah beberpa jenis sayur berwarna hijau dan buah apel dan alat-alat yang dibutuhkan akan diterangkan pada Tabel