• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan Televisi terhadap Minat Beli Produk Bengbeng.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Iklan Televisi terhadap Minat Beli Produk Bengbeng."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pada era globalisasi saat ini persaingan yang terjadi di pasar semakin luas. Salah satunya terjadi di pasar produk makanan ringan. Persaingan dalam konteks pemasaran produk merupakan keadaan dimana perusahaan memperlihatkan keunggulan masing-masing produknya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya adalah dengan melakukan promosi. Promosi dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Bebeerapa merek makanan ringan yang masuk dalam top brand di Indonesia adalah Tango, Nissin, Bengbeng, Selamat dan Khong Guan. Bentuk promosi yang dilakukan kelima perusahaan tersebut adalah memasang iklan di televise. Melihat bahwa produk Bengbeng menempati posisi ketiga, penulis melakukan analisis bagaimana pengaruh iklan televise terhadap minat beli produk Bengbeng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas iklan produk Bengbeng terhadap minat beli masyarakat serta mengevaluasi dampak komunikasi iklan produk Bengbeng yang ditayangkan di televisi.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah causal explanatory dan regresi linier sederhana. Teknik pengolahan sampel yang dilakukan yaitu teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik pengumpulan data melalui survey terhadap 175 responden. Hasil penelitian menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,710 yang berarti 71% variasi minat beli dapat dijelaskan oleh variasi variabel iklan dan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Uji anova yang dihasilkan yaitu sebesar 107,640 dengan tingkat prob 0,000 (signifikan) sehingga dapat dikatakan bahwa iklan berpengaruh terhadap minat beli masyarakat. Berdasarkan hasil penelitianperusahaan, Bengbeng diharapkan memonitor pesan iklan agar dapat tersampaikan pada masyarakat sehingga meningkatkan minat beli. Penulis juga melihat perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penelitian ini dikarenakan ada beberapa factor lain dan metode lain yang dapat digunakan untuk mengukur minat pembelian produk.

(2)

ABSTRACT

In the age of globalization when this competition happens in the market and one of them happened to snack products. Competition in the context of marketing a product is a state where the company shows the advantage of each product. One of the effort by the company to introduce and market their products is to do promotion. Promotion can be done through a number of ways including advertising, sales of personal, sales promotions, public relations, and direct marketing. Some brand snacks are included in the top brand in Indonesia is Tango, Nissin, Bengbeng, Good, and Khong Guan. The promotion by the five companies were advertising on television. Seeing that the product Bengbeng the third, a writer do the analysis of how the influence of television ads of interest in buying products Bengbeng. This study aims to analyze the effectiveness of the product advertising Bengbeng of interest in buying the community as well as evaluating the impact of communications product advertising Bengbeng that aired on television.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.3 Komunikasi Pemasaran ... 13

2.1.4 Iklan ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Metode Riset ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.3 Teknik Pengolahan Sampel ... 27

3.4 Penentuan Ukuran Sampel ... 27

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 27

(4)

3.7.1 Uji Validitas ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Jenis Kelamin ... 34

4.2 Usia ... 34

4.3 Pekerjaan ... 35

4.4 Apakah pernah melihat iklan bengbeng di televisi? ... 35

4.5 Uji Validitas dan reliabilitas... 36

4.5.1 Analisis Validitas ... 36

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 53

5.3 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Kerangka Teoritis ... 4

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Index Top Brand ... 5

Tabel 2.1 Keunggulan dan kelemahan jenis-jenis media ... 15

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 28

Tabel 4.1 Jenis kelamin ... 34

Tabel 4.2 Usia ... 34

Tabel 4.3 Pekerjaan ... 35

Tabel 4.4 Apakah pernah melihat iklan Bengbeng ditelevisi? ... 36

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Pesan Iklan ... 36

Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Pengenalan Merek ... 37

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Sikap Konsumen ... 38

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Kepercayaan Konsumen ... 40

Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Minat Beli ... 41

Tabel 5.1 Uji Reliabilitas Variabel Pesan Iklan... 42

Tabel 5.2 Uji Reliabilitas Variabel Pengenalan Merek ... 43

Tabel 5.3 Uji Reliabilitas Variabel Sikap Konsumen ... 43

Tabel 5.4 Uji Reliabilitas Variabel Kepercayaan Konsumen ... 44

Tabel 5.5 Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli ... 44

Tabel 5.6 Uji Multikolinieritas ... 49

Tabel 5.7 Uji Multikolinieritas Tolerance dan VIF ... 50

Tabel 5.8 Uji Kecukupan Data ... 51

Tabel 5.9 Uji Koefisien determinasi ... 51

(7)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 1.1 Uji Normalitas Histogram ... 45

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I Tabel Data Mentah ... 56

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak persaingan produk di pasaran. Untuk dapat memperluas dan menjangkau pasar sasarannya, setiap perusahaan akan berusaha untuk menyusun strategi pemasaran seefektif dan seefisien mungkin. Pemasaran modern sekarang ini tidak hanya diperlukan suatu produk yang baik dan harga yang sesuai. Tetapi perusahaan juga harus mengembangkan suatu komunikasi pemasaran (promosi) yang efektif terhadap konsumen. Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha,1994). Sedangkan menurut Kotler (2006), promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.Promosi di bagi menjadi beberapa bagian, menurut Nickels, McHugh, dan McHugh (2008), bauran promosi merupakan kombinasi dari alat-alat promosi yang digunakan oleh perusahaan. Bauran promosi terdiri dari:

1. Periklanan (Advertising)

Komunikasi non-personal melalui berbagai macam media, baik oleh perusahaan atau individu yang dapat diidentifikasikan di dalam pesan iklan tersebut.

2. Penjualan Personal (Personal selling)

(10)

Alat promosi yang bertujuan untuk merangsang pembelian konsumen dan minat pedagang, dengan menggunakan aktivitas jangka pendek.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Manajemen fungsi yang mengevaluasi sikap public, perubahan kebijakan dan prosedur untuk menanggapi permintaan publik, dan melaksanakan program tindakan dan informasi untuk menghasilkan pengertian dan penerimaan dari publik.

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Dari kelima bauran promosi tersebut, peneliti memutuskan untuk meneliti tentang periklanan karena iklan merupakan media yang paling lazim digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi) untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen (Durianto, 2003).

(11)

terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.Salah satu unsur dari bauran promosi yang sering digunakan perusahaan adalah periklanan (advertising). Periklanan digunakan pemasar dengan tujuan untuk menginformasikan mengenai ketersediaan dan keunggulan dari produk yang ditawarkan perusahaan agar dapat menyakinkan konsumen.

(12)

Gambar 1.1

Data Penggunaan Televisi

Periode Juni 2012 sampai Maret 2016

(Sumber : www.nielsen.com)

Seperti gambar 1.1 di atas terlihat bahwa pemakaian media televisi menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk Koran peningkatan dan penurunan nya tidak menentu dan untuk tabloid dari tahun 2012 sampai 2014 tetap tetapi tahun 2015 turun dan tetap di tahun 2016.

(13)

mencoba dan membeli produk yang ditawarkan. Artinya, melalui iklan yang menawarkan aneka ragam kebutuhan diupayakan agar pemuasan kebutuhan konsumen dapat dicapai.

Tabel 1.1

Index Top Brand

WAFER

MEREK TBI TOP

Tango 65.4% TOP

Nissin 10.8% TOP

Beng-beng 9.1%

Selamat 3.5%

Khong Guan 2.4%

(Sumber : topbrand-award.com )

(14)

Ukuran yang menjadi dasar penilaian efektif dari iklan adalah pengaruhnya terhadap kesadaran, pengetahuan atau preferensi konsumen dan dampaknya terhadap penjualan. Sedangkan apa yang telah dilakukan oleh PT Mayora Indah dalam memperkenalkan Bengbeng belumlah efektif, dimana hal ini dibuktikan dari Bengbeng yang masih kalah oleh Tango dan Nissin.

1.2 Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan yang akan atau sedang melakukan kegiatan usaha tidak luput dari bermacam-macam masalah yang harus dipecahkan demi kelancaran usahanya.

Masalah pokok pada iklan Bengbeng adalah :

1. Apakah iklan yang meliputi pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen dan kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap minat beli produk Bengbeng?

2. Komponen iklan manakah yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk Bengbeng ?

1.3 Tujuan Riset

1. Menganalisis efektivitas iklan produk Bengbeng dari PT. Mayora Indah terhadap minat beli yang ditayangkan di televisi.

(15)

1.4 Manfaat Riset

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap minat beli produk Bengbeng.

2. Untuk mengetahui komponen iklan yang paling berpengaruh terhadap minat beli produk Bengbeng.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan yaitu dalam uji regresi yang ditampilkan pada output SPSS besarnya Adjusted R2 adalah 0,710, hal ini berarti 71% variasi minat beli yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu iklan. Sedangkan sisanya (100% - 71% = 21%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Uji anova atau F test, didapat F hitung sebesar 107,640 dengan tingkat probabilitas 0,000(signifikan). Karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat beli atau dapat dikatakan bahwa iklan berpengaruh terhadap minat beli dan iklan juga memiliki pengaruh secara signifikan terhadap minat beli dengan tingkat probabilitas signifikansi 0,000

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sehingga sangat mungkin datanya bersifat subyektif, akan lebih baik bila ditambahkan metode wawancara sehingga hasil penelitian yang diperoleh lebih lengkap.

(17)

minat beli misalnya faktor budaya, sosial, personal, dan psikologis konsumen.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut.

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel pesan iklan mendapat penilaian dari responden dalam kategori tinggi . Oleh karena itu,perusahaan PT Mayora Indah disarankan untuk selalumemonitor psan iklan yang ingin disampaikan, agar pesan tersebut tersampaikan kepada masyarakat sehingga semakin tepat perusahaan dalam menentukan iklan dan keputusan pembelian juga semakin tinggi.

2. Peneliti Selanjutnya

(18)

PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP

MINAT BELI PRODUK BENGBENG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

Rinaldi Prayuda Hermawan

1252107

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(19)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, anugerah, dan kasih Tuhan yang begitu besar dan nyata sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “

PENGARUH IKLAN TELEVISI TERHADAP MINAT BELI PRODUK

BENGBENG

” dengan baik. Penulis menyadari bahwa terselesainya penyusunan tugas akhir

ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan petunjuk serta saran dari semua pihak.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Penulis sangat menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih pula terdapat banyak kekurangan. Penulis sangat terbuka dan menerima segala jenis kritik dan saran membangun sebagai bahan perbaikan dan menambah wawasan penulis dimasa yang akan datang. Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis ingin berterimakasih kepada beberapa pihak yang telah membimbing, memberi dukungan, bantuan, serta doa kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang selama ini menjadi tempat mengadu dalam berbagai hal. Yang selalu setia mendengarkan, menemani, membimbing, melindungi, dan memberkati segala hal yang penulis lakukan, termasuk ketika menyusun tugas akhir.

2. Bapak Cen Lu, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing atas waktu yang telah diluangkan untuk arahan, bimbingan, petunjuk, nasehat, serta kesabaran dalam proses pembuatan tugas akhir sampai selesai.

3. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M.,Ak.,CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranaha Bandung.

4. Ibu Dr.Ratna Widiastuti,M.T.selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

5. Bapak Peter, S.E., M.T.selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

6. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

7. Bapak Rully Arlan Tjahyadi., S.E., M.Si. selaku Sekertaris Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

8. Bapak Rony Setiawan, S.E., M.M. selaku dosen wali selama penulis menjalani masa studi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

9. Seluruh dosen dan staf pengajar Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah mengajari dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis.

10. Seluruh staf tata usaha dan perpustakaan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

(20)

13. Sahabat-sahabatku Evan Hosana Putra, Catherine, Reinaldo Limanta, Jonathan Ziliwu, Ririn dan Rurri Ismaya, Elvin Hermawan, Fedrian Hermana, Olaf, Arif, Rendy, Clara Suraja, Cechilia Revie, Gina Maria Tarigan, Mario Salomo, Matius, Martin dan anak-anak Taman Eden Maranatha, Niners Subang, Guild RF “Mafia” , teman-teman Bandung, Semarang dan Subang. Teman-teman manajemen angkatan 2009 sampai 2015 terima kasih kebersamaannya, terima kasih sudah banyak membantu selama ini.

14. Semua responden yang telah bersedia mengisi kuesioner.

15. Semua orang yang tidak disebutkan, yang turut membantu, menyemangati, mendoakan. Akhir kata, semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan kasih dan berkat yang terbaik kepada kita semua. Semoga tugas akhir ini dapat berguna, dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Desember 2016

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adrian, Payne. 2000. The Essence of Services Marketing; Alih Bahasa, Fandy Tjiptono - Edisi II - Yogyakarta: Andi.

Armstrong, dan Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta.

Basu Swastha, 2001. Manajemen Pemasaran Modern; Yogyakarta: BPFE.

Buchari Alma, 2000. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabet, Bandung. Ghozali (2001), Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kasali, Rhenald. (1995). “Manajemen Periklanan”. Pustaka Grafiti, Jakarta

Keegan, Warren J.1997. Manajemen Pemasaran Global. Edisi keenam, penerbit: PT. Indeks Gramedia, Jakarta

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny Antonius, PT Prenhalindo.

Kotler, P., dan Keller, K.L., 2003, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Cetakan III, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat.

Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall. Shimp Terence. 2003. Periklanan dan Promosi, Erlangga, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1
Grafik 1.2 Grafik 1.3
Tabel Data Mentah   .................................................................  56 Kuesioner ..................................................................................
Gambar 1.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Bagi konsumen, untuk membuka hubungan dengan suatu merek, maka konsumen harus menyukai dahulu merek tersebut, karena memang citra mereka ini timbul karena adanya iklan yang menarik,

Keberhasilan suatu merek untuk laku di pasaran atau mampu menarik minat beli calon konsumen, biasanya ditentukan oleh Iklan dan Citra Merek produk tersebut, dimana semakin

hubungan dari daya tarik iklan televisi dengan minat beli produk, tetapi terdapat?. pengaruh kelompok referensi sebagai variabel

Respon konsumen yang positif terhadap iklan tertentu akan memungkinkan konsumen mempunyai perilaku yang positif terhadap produk merek yang diiklankan itu, sebaliknya respon

Data dilapangan menunjukkan bahwa terpaan iklan Extra Joss Blend di televisi dalam penggunaan endorser suskses diterima oleh konsumen dengan hasil pengolahan data

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Pengaruh Daya Tarik Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Minuman Frestea

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara keseluruhan pengaruh iklan di televisi terhadap minat beli konsumen dinilai sudah baik.. Sedangkan dari hasil

Iklan merupakan faktor yang perlu diperhatikan pihak perusahaan dalam menarik pelanggan karena Iklan yang ditampilkan di media televisi mampu menarik perhatian