kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di smp
TESIS
DiajukanuntukmemenuhisebagiandarisyaratuntukmemperolehGelar Magister
Pendidikan Program StudiPendidikanBahasa Indonesia
oleh AGUSNIMAR
NIM 1204636
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA
KAJIAN NILAI-NILAI DALAM LIRIK LAGU INDONESIA DAN RESPONS PENDENGAR SERTA PENGEMASANNYA SEBAGAI
BAHAN AJAR PUISI DI SMP
Oleh
Agusnimar
S.Pd UNP Padang, 1999
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia
© Agusnimar 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I,
Prof. Dr. H. YusRusyana
Pembimbing II,
Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 19660320 199103 004
Mengetahui
Ketua Program StudiPendidikanBahasa Indonesia SekolahPascasarjanaUniversitasPendidikan Indonesia
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Kajian Nilai-Nilai dalam Lirik Lagu Indonesia dan Respons
Pendengar serta Pengemansannya sebagai Bahan Ajar Puisi di SMP” ini, dilatarbelakangi
kurangnya kreativitas dan inovatif guru dalam mencari dan memilih bahan ajar yang menarik, strategi dan teknik yang kurang tepat. Selain itu, bahan ajar sastra Apresiasi Sastra selama ini yang masih berkutat seputar puisi, cerpen, novel dan drama. Padahal bahan ajar Apresiasi Sastra dapat juga menggunakan sumber lain yang memiliki karakteristik hampir sama dengan karya-karya sastra tersebut, misalnya lagu. Lagu dapat digunakan sebagai bahan ajar pengganti puisi karena lagu memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi. Selain itu, pemanfaatan lagu sebagai bahan ajar diharapkan dapat menarik perhatian siswa karena umumnya siswa menggemari lagu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah struktur yang terdapat dalam lirik lagu Indonesia?, 2) Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?, 3) Bagaimanakah respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia? 4) Bagaimana rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?.
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan struktur lirik lagu Indonesia, 2) Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia, 3) Mendeskripsi respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia, 4) Mendeskripsikan rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan nilai-nilai dalam lirik Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu tidak hanya terbatas pada pengumpulan data tetapi juga menganalisisnya lebih jauh untuk memperoleh nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Sumber penelitian ini adalah 30 lirik lagu Indonesia bulan April 2013, adapun sumber data penelitian ini ditetapkan dengan
purposive, lagu-lagu pada tangga teratas bulan April tahun 2013 dan lagu-lagu pada bulan dan
tahun sebelumnya yang masih digemari.
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………... i
UCAPAN TERIMA KASIH………. iii
ABSTRAK………. v
DAFTAR ISI……….. vi
DAFTAR TABEL……….. ix
DAFTAR LAMPIRAN………. x
BAB 1 PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian………. 1
1.2 Identitas Penelitian……….. 6
1.3 Batasan Penelitian……… 7
1.4 Rumusan Penelitian………. 7
1.5 Tujuan Penelitian………. 7
1.6 Manfaat Penelitian……….. 8
1.7 Sistematika Penulisan………. 9
BAB 2 KAJIAN TEORITIS……… 10
2.1 Hakikat Sastra………. 10
2.2 Puisi………. 11
2.3 Pendekatan dalam Mengkaji Puisi……….. 12
2.4 Konsep Nilai……… 18
2.4.1 Nilai Religius……… 19
2.4.2 Nilai Moral……… 23
2.4.3 Nilai Pendidikan………... 27
2.4.4 Nilai Sosial……… 28
2.5 Pengertian Lirik Lagu……….. 30
2.5.1 Jenis-Jenis Aliran lagu……….. 33
2.6 Respons Pendengar ………. 35
2.7 Perancangan Bahan Ajar……….. 36
2.7.1 Hakikat Bahan Ajar……….. 36
2.7.3 Kriteria Bahan Ajar yang Baik………. 38
2.7.4 Perancangan Bahan Ajar Puisi……….. 39
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN……… 41
3.1 Metode Penelitian……… 41
3.2 Desain Penelitian………. 42
3.3 Definisi Operasional……… 43
3.4 Sumber Data Penelitian………... 43
3.4.1 Sumber Data………. 44
3.4.2 Respons Pendengar……….. 45
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen……….. 45
3.6 Teknik Analisis Data………... 46
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 51
4.1 Analisis Data……… 52
4.1.1 Situasi Bahasa……….. 53
4.1.2 Tema dan Pengembangan Tema……….. 55
4.1.3 Penggunaan Bahasa Puisi………. 56
4.1.3.1 Bunyi………. 56
4.1.3.2 Sintaksis Puisi……… 59
4.1.4.3 Majas……….. 62
4.1.4.4 Bentuk Sajak……….. 64
4.1.4.5 Nilai-Nilai……….. 65
4.2 Hasil Analisis……….. 431
4.3 Pembahasan Hasil Analisis………. 460
BAB 5 PENGEMASAN LIRIK LAGU SEBAGAI BAHAN AJAR PUISI …………. 461
5.1 Pemilihan Bahan Ajar……… 461
5.3 Pengemasan Modul sebagai Bahan Ajar Puisi……… 464
5.4 Hasil Uji Kelayakan Modul………. 493
BAB 6 PENUTUP………. 495
6.1 Simpulan……….. 495
6.2 Saran saran……….. 500
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah Penelitian
Indonesia memiliki beragam khazanah sastra, baik sastra lama maupun sastra modern.Tidak
ada masyarakat yang tidak memiliki karya sastra, karya seni pada umumnya. Karya sastra
memiliki fungsi yang sangat menentukan dalam kehidupan bermasyarakat. Karya sastra memang
mengikuti perkembangan masyarakat, tetapi nilai-nilai yang harus dikembangkan tetap berada
pada karya itu sendiri. Jadi, tidak ada karya sastra yang ditulis tanpa tujuan tertentu.
Ungkapan nilai-nilai yang terdapat dalam suatu karya sastra, bukan saja dilihat dari latar
belakang sosial budaya masyarakat pendukung karya sastra bersangkutan, melainkan
mengungkapkan ide-ide atau gagasan-gagasan pengarang dalam menanggapi situasi-situsasi
yang ada di sekelilingnya. Sastra berada dalam dunia fiksi yaitu hasil kreatif kegiatan manusia,
hasil proses pengamatan, dan perasaan manusia dengan menggunakan bahasa.
Pembelajaran sastra sarat dengan nilai-nilai, oleh karena itu, karya sastra dapat dijadikan
sebagai sumber moral sehingga memberikan peluang dalam menumbuhkan karakter peserta
didik, Ika Mustika (Harras dan Saadie, 2011:551). Sasaran dan perbuatan pendidikan selalu
normatif, selalu terarah kepada yang baik (Sukmadinata, 2011:25).
Lingkungan sosial, corak pergaulan, budaya dan kemajuan zaman sangat besar pengaruhnya
terhadap peserta didik. Dengan demikian, pergaulan yang keras akan membentuk jiwa dan
kepribadian peserta didik menjadi keras, begitu juga sebaliknya, pergaulan yang lembut dengan
menempatkan agama sebagai pondasi utama akan membentuk jiwa dan kepribadian peserta didik
menjadi terarah dengan baik, dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Banyak unsur dan nilai yang
bisa dieksplorasi untuk kemudian dijadikan teladan dari karya sastra, baik karya sastra untuk
anak-anak sampai orang dewasa.
Salah satu bentuk karya sastra seni yang mempunyai nilai-nilai yang sangat besar
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduSetiap syair lagu yang didengarkan oleh seseorang, bukan hanya sebagai hiburan semata, namun
dapat dijadikan sebagai acuan untuk merubah sikap hidup.
Bagi seorang seniman, apa pun yang menyentuh inderanya dengan bantuan imajinasinya
dapat diubah menjadi cipta seni dalam wujud seni musik, seni sastra dan sebagainya (Suharianto,
1982:12). Musik telah demikian dekatnya dengan manusia. Oleh karena itu, tak seorang pun di
antara bangsa merdeka di dunia ini, yang menghayati kemajuan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan yang luput dari kegiatan musik.
Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media
penciptaannya. Seni atau berkesenian pada dasarnya adalah hasil rekayasa (ciptaaan) manusia.
Namun, rasa seni bukanlah hasil rekayasa. Menurut (Munaf, 2009:2) Jika diumpamakan seperti
bahasa, maka musik adalah bahasa yang universal. Musik tidak hanya sebagai sarana hiburan,
tetapi bagi orang tertentu musik menjadi sarana penyampaian komunikasi.
Bahasa sebagai seni sastra dapat disamakan dengan garis dan bidang bagi seni musik, seni
lukis, seni tari, seni patung dan sebagainya. Namun dari aspek media penyampaiannya berbeda.
Seni musik keindahannya disampaikan dengan media bunyi dan suara, seni lukis dengan media
warna, seni tari dengan media gerak dan seni patung dengan media pahat.
Musik juga hidup dan terus mengikuti perilaku manusia dan perkembangan zaman. Musik
dapat memberi perubahan dalam diri individu manusia, bahkan dapat membentuk karakter
manusia. Musik adalah cerminan sekaligus corong dunia. Dengan musik seorang dapat melihat
dunia sekaligus bersuara kepada dunia.
Musik tidak lagi menjadi hiburan, melainkan mengandung nilai-nilai. Pendidikan harus
tampil sebagai counter dan sekaligus bertanggung jawab mewujudkan masyarakat yang di
dalamnya tercermin nilai-nilai dan etika yang di junjung tinggi.
Salah satu hal yang terpenting dalam sebuah musik adalah keberadaan lirik lagunya karena
melalui lirik lagu pencipta atau biasa disebut dengan musisi ingin menyampaikan pesan yang
merupakan ekspresi terhadap apapun yang ia rasakan terhadap fenomena-fenomena yang terjadi
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edurangkaian kata-kata indah semata, tetapi lebih dari itu lirik lagu merupakan representasi dari
realitas yang dilihat atau dirasakan oleh si pencipta. Realitas inilah yang mengilhami seorang
pencipta dalam membuat lirik lagu. Salah satu realitas yang ada di masyarakat kita saat ini dan
yang menarik perhatian penulis adalah fenomena nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu
tersebut.
Berkembangnya nilai-nilai, seperti nilai religius, nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai-nilai
lainnya tidak hanya dapat dijumpai pada tayangan atau sinetron televisi, tetapi juga pada musik
dan lagu. Melalui lirik lagu, nasihat, imbauan dan anjuran akan lebih mudah diterima karena
lirik lagu menawarkan ritmis notasi dan kedalaman makna yang dapat membuat hati terbuai
dalam alunanya.
Lirik lagu memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi, karena pada
awalnya pengarang menuliskan lirik lagu dalam bentuk puisi dan salah satu kemiripan lirik lagu
yang sama dengan puisi adalah, puisi dan lirik lagu pada umumnya adalah sama-sama hasil
karya sastra, ungkapan perasaan dan imajinasi kreatif seseorang yang bersifat indah dan
menimbulkan kesan yang mendalam pada jiwa pembaca atau pendengar, puisi dan lirik lagu
memiliki bentuk larik-larik dan bait-bait dalam hal tipografi/penulisannya. Sudah cukup banyak
bentuk-bentuk puisi hasil karya penyair dipadukan dengan lagu oleh para komponis menjadi
bentuk nyanyian dalam berbagai irama. Selanjutnya, nyanyian yang sudah jadi tersebut dapat
dinikmati oleh para peminatnya, baik dengan musik atau pun tanpa iringan musik. Selain
dinikmati, lirik lagu juga mendapat respons dari para peminatnya, baik respons positif maupun
respons negatif berupa nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu.
Penelitian di bidang sastra tentang nilai-nilai dan respons pembaca sudah pernah dilakukan,
baik novel maupun lagu. Di antaranya novel, yang dilakukan oleh Jauhari (2008) dengan judul
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Readers Respons”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai religius yang dipahami olehmahasiswa adalah religius Tauhid dan Akhlak.
Penelitian jenis lagu yang banyak dikaji adalah pengimajian dan majas-majas pada lirik lagu. Seperti yang dilakukan oleh Supriadi (2008) dengan judul “Kajian Atas Lagu-Lagu Ebiet G. Ade dalam Album Aku Ingin Pulang (Analisis Deskriptif atas Penggunaan Majas
Perbandingan dan Kandungan Nilai-Nilai Sosial)”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hanya
ada tiga majas yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Penelitian yang sama dilakukan oleh Herlina (2011) dengan judul kajian “Analisis Gaya Bahasa dan Pengimajian pada Lirik-Lirik Lagu POP Berbahasa Indonesia sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya bahasa yang
dominan digunakan pada lirik-lirik lagu Letto adalah asonansi yang termasuk ke dalam gaya
bahasa penegasan.
Dari penelitian terdahulu tersebut, penelitian tentang kajian nilai-nilai yang terkandung
dalam lirik lagu Indonesia dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar dan
kegiatan pembelajaran masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian “Kajian Nilai-Nilai dalam Lirik Lagu Indonesia dan Respons Pendengar serta Pengemasannya sebagai Bahan Ajar Puisi di SMP”.
Lirik lagu sebagai bahan ajar puisi di sekolah sangat jarang diberikan kepada siswa dan
tinjauan pengajaran sastra di sekolah yang kita lihat selama ini, terutama pengajaran sastra di
sekolah, masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
kurangnya inovatif dan kreativitas guru dalam mencari dan memilih bahan ajar yang menarik, strategi dan teknik yang kurang tepat. Menurut Noor (2011:77) “Selama ini, pengajaran sastra di sebagian besar sekolah hanya terjadi dalam ruang yang diapit oleh dinding kelas dan sebagian
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBahan ajar atau materi pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran
berisi pengetahuan, keterampilan dan sikap atau nilai yang harus dipelajari siswa. Pada dasarnya
pemilihan bahan ajar terletak pada guru. Oleh karena itu, guru harus mempertimbangkan bahan
ajar yang sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan jiwa peserta didik.
Pemilihan bahan ajar lagu dalam proses belajar mengajar, khususnya pembelajaran sastra
akan membuat peserta didik bergairah dan termotivasi dalam belajar. Harras dan Saadie
(2011:551) Pemilihan dan pengembangan materi ajar berbasis lagu hendaknya berlandaskan
prinsip-prinsip sebagai berikut: relevansi (kesesuaian), adequacy (kecukupan), joyful
(menyenangkan), meaningful (kebermaknaan), dan useful (kebermanfaatan).
Menurut KBBI (Depdiknas, 2006:195) ada beberapa prinsip dalam penyusunan bahan ajar
atau materi pembelajaran, prinsip tersebut antara lain: prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan
prinsip kecukupan (edukasi)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah penulis paparkan, maka identifikasi
masalah penelitian dapat disusun sebagai berikut:
1. Kurangnya minat siswa dalam mengapresiasi sebuah puisi sebagai karya sastra.
2. Kreativitas guru dalam mengajar sastra, khususnya puisi perlu diasah sehingga pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia menjadi menarik dan tidak monoton.
3. Kurangnya inovasi bahan ajar dalam pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP. Hal ini
menyebabkan munculnya rasa jenuh dalam diri siswa. Bahan ajar yang digunakan selalu
sama, yaitu puisi, novel dan drama. Seharusnya ada alternatif bahan ajar yang menarik
seperti lirik lagu.
4. Siswa kurang dapat memahami secara jelas langkah-langkah dalam menganalisis sebuah
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu5. Siswa hanya mampu memahami tema dan isi dari sebuah puisi. Sehingga siswa kurang
mampu untuk menganalisis struktur fisik dari puisi, karena jarang dijelaskan dalam
pembelajaran sastra di sekolah.
6. Bagaimanakah perkembangan lirik lagu di Indonesia?
7. Bagaimanakah kajian struktural yang terdapat dalam lirik lagu Indonesia?
8. Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?
9. Bagaimanakah respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia?
10. Bagaimana rancangan bahan ajar pembelajaran puisi berdasarkan hasil kajian struktural
dan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?
1.3 Batasan Masalah Penelitian
Penelitian ini menjadikan lirik lagu Indonesia sebagai objek yang diteliti. Agar penelitian ini
tidak meluas, maka peneliti membatasi penelitian ini pada kajian struktur, nilai-nilai, respons
pendengar dan pengemasan bahan ajar puisi.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka disusun beberapa
pertanyaan penelitian. Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kajian struktural yang terdapat dalam lirik lagu Indonesia?
2. Nilai-nilai apa sajakah yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?
3. Bagaimanakah respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia?
4. Bagaimana rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural dan
nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang berkaitan dengan
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edusejauhmana respons pendengar terhadap lirik lagu tersebut. Secara operasional tujuan penelitian
ini adalah:
1. Mendeskripsikan struktur lirik lagu Indonesia.
2. Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia.
3. Mendeskripsikan respons pendengar terhadap lirik lagu Indonesia.
4. Mendeskripsikan rancangan bahan ajar puisi berdasarkan hasil kajian struktural
dan nilai-nilai dalam lirik Indonesia.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
Manfaat secara teoritis adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini sebagai masukan untuk menambah wawasan dalam pembelajaran
sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan
kajian struktural dan respons pendengar.
2. Penelitian ini memberikan wawasan tentang contoh rencana pembelajaran sastra
puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan kajian
struktural dan respons pendengar
3. Penelitian ini sebagai masukan pemikiran dalam upaya peningkatan kualitas
pendidikan dalam pembelajaran sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang
terkandung dalam lirik lagu dengan kajian struktural.
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan rencana
pembelajaran sastra puisi, khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu
dengan kajian struktural dan bagaimana respons pendengarnya.
2. Hasil penelitian ini diharapkan membantu pembaca dan penikmat musik dalam
memahami lirik lagu Indonesia.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan tingkat keefektifan rencana
pembelajaran dan analisis dalam pembelajaran sastra puisi.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini menggunakan sistematika yang digunakan oleh UPI yang tertuang
dalam Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2012.
Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi enam bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang penelitian, identifikasi penelitian, batasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Kajian Teoretis yang terdiri dari: hakikat sastra, puisi, kajian struktural puisi, nilai-nilai,
lagu dan respons pendengar.
Bab III Metode Penelitian yang terdiri dari: subjek penelitian, desain penelitian, definisi
operasional, metode, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari tiga hal utama, yaitu: pengolahan atau
analisis data, hasil analisis untuk menghasilkan temuan dan pembahasan hasil analisis.
Bab V Kegiatan pembelajaran dan pengemasan lirik lagu sebagai bahan ajar puisi
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Menurut Koentjaraningrat (1977:7-8) ”Metode merupakan cara kerja dalam memahami
objek yang menjadi sasaran penelitian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode
yang ada dan sesuai dengan tujuan, sifat, objek, sifat ilmu atau teori yang mendukung”. Dalam
penelitian, objeklah yang menentukan metode yang akan digunakan.
Penelitian ini menggunakan rancangan metode penelitian deskriptif. “Penelitian deskriptif
(descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau”
(Sukmadinata, 2011:74). Metode penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan
pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Lebih khusus lagi dapat dikatakan bahwa penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Menurut Ratna (2007:39) “metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan dengan cara menganalisis dan menguraikan untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti yang dijadikan pusat perhatian dalam penelitian”. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini akan berupaya menggambarkan fakta-fakta dan fenomena-fenomena empiris.
Dikatakan analitis karena penelitian ini tidak hanya menggambarkan fakta dan fenomena
tersebut sebagaimana adanya, tetapi juga menganalisisnya lebih jauh untuk memperoleh
nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu tersebut.
Metode analisis deskriptif sesuai dengan hakikatnya adalah data yang telah terkumpul itu
kemudian dikelompokkan, dilakukan pengkajian, interpretasi dan disimpulkan. Selanjutnya hasil
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduMetode penelitian ini peneliti anggap sesuai untuk menggambarkan sekaligus menganalisis
lirik lagu, untuk menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu dengan pendekatan
struktural. Peneliti menganalisis satu persatu lirik lagu Indonesia dari segi strukturnya.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian ini meliputi
a. Objek penelitian ini berupa 30 lirik lagu Indonesia.
b. Informasi berupa data yang telah diperoleh, maka peneliti menentukan data secara
purposif
c. Peneliti menganalisis 30 lirik lagu tersebut dengan pendekatan struktural.
d. Peneliti menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam 30 lirik lagu Indonesia
tersebut.
e. Peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh dan mendalam melalui studi
pustaka untuk mengkaji lirik lagu Indonesia.
f. Peneliti melakukan analisis data dan interpretasi pada setiap tahap kegiatan
pengumpulan data serta interpretasi akhir.
g. Analisis data yakni, analisis data bersifat induktif. Analisis data dilakukan sejak mulai
penelitian dan dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data, walaupun analisis
akan lebih banyak pada tahap-tahap berikutnya.
f. Peneliti mengumpulkan respons pendengar dari lirik lagu yang sudah dianalisis.
Dalam penelitian ini, lirik lagu yang direspons adalah lirik lagu yang mempunyai
nilai-nilai.
3.3 Definisi Operasional
Agar dapat memahami istilah dalam penelitian ini, maka berikut akan dikemukakan definisi
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu1. Kajian struktur dan nilai lirik lagu adalah menganalisis struktur lirik lagu dan
mengungkapkan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya.
2. Lirik Lagu Indonesia merupakan jenis-jenis lagu yang dimiliki dan berkembang di
wilayah Indonesia
3. Respons pendengar adalah reaksi baik atau buruk yang diberikan oleh pendengar
terhadap suatu karya sastra yang ditampilkan.
4. Pengemasan sebagai bahan ajar puisi adalah proses mengemasi komponen
pembelajaran puisi yang mempertimbangkan dan memperhitungkan kemampuan
serta perkembangan siswa.
3.4 Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini meliputi 30 lirik lagu Indonesia. Sumber data dalam
penelitian ini ditetapkan dengan purposive. Pertimbangan lain dalam memilih 30 lirik lagu
sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah 30 lirik lagu ini termasuk dalam 100 lirik lagu
tangga teratas pada bulan April tahun 2013 dan pada bulan-bulan sebelumnya. Salah satu dari 30
lirik lagu pada tahun-tahun sebelumnya, ternyata masih muncul dalam 100 lirik lagu teratas April
2013, penulis sendiri beranggapan bahwa lirik lagu memiliki daya tarik yang sangat tinggi dari
pecinta sastra dan lirik lagu yang dipilih merupakan karya penyair yang dinyanyikan oleh
penyanyi yang sudah dikenal dan digemari oleh masyarakat.
3.4.1 Sumber Data
Data untuk penelitian ini adalah 30 lirik lagu Indonesia terbaru April 2013 .Adapun 30 lirik
lagu, masing-masing adalah:
1. “Irhamna” penyanyi Opick
2. “Separuh Aku” penyanyi Noah
3. “Tomat” penyanyi Wali band
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu5. “Cinta Sejati” penyanyi Bunga Citra Lestari
6. “Ibu” penyanyi Iwan Fals
7. “Bila Waktu Tlah Berakhir” penyanyi Opick
8. “Cinta Suci Zahrana” penyanyi Melly Goeslaw
9. “Sahabat Untuk Selamanya” penyanyi Padi
10.“Do,aku” penyanyi Haddad
11.“Padamu Kubersujud” penyanyi Afhgan
12.“Bunga Terakhir” penyanyi Afgan
13.“Matahariku” penyanyi Agnes Monica
14.“Di Atas Awan” penyanyi Nidji
15.“Sepohon Kayu” penyanyi Jefri Al Bukhori
16.“Tak Sanggup Lagi” penyanyi Rossa
17.“Titip Rindu Buat Ayah” penyanyi Ebiet G Ade
18.“Harus Terpisah” penyanyi Cakra khan
19.“Semua Karena Cinta” penyanyi Syahrini
20.“Raja Negeriku” penyanyi Noah
21.“Butiran Debu” penyanyi Rumor
22.“Seluruh Nafas Ini” penyanyi Gisel
23.“Sik Asik” penyanyi Ayu Ting-Ting
24.“Damai Hati” penyanyi Kotak
25.“Aku Yang Tersakiti” penyanyi Judika
26.“Satu Atau Dua” penyanyi Gammal
27.“Hanyalah Cinta” penyanyi Anggun
28.“Keyakinan Hati” penyanyi Nikita Willy
29.“Hargai Aku” penyanyi Armada
30.“Tertatih” penyanyi Keris Patih
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduResponden yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP
Negeri 14 Bandung, dan akan diperoleh data berupa gambaran pemahaman siswa terhadap isi
dan nilai-nilai dari lirik lagu Indonesia.
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
a). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas: studi pustaka, penelusuran
online, CD (kaset), analisis dokumen (berupa lagu).
1). Studi Pustaka
Teknik ini digunakan untuk menggali teori yang relevan dengan hal-hal yang dikaji
dalam penelitian ini, di antaranya teori tentang sastra, puisi, nilai-nilai, lirik lagu,
analisis struktural, dan bahan ajar.
2). Penelusuran Online
Teknik penelusuran data online adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui
media internet (Bungin, 2009:125). Teknik ini digunakan untuk menemukan penyanyi
lagu dan jenis-jenis lagu serta nada-nada pada sebagian lirik lagu Indonesia.
3). Analisis Dokumen (Lagu)
Teknik analisis dokumen berupa 30 lirik lagu digunakan untuk memperoleh kajian
struktural nilai-nilai yang terkandung di dalam lirik lagu tersebut.
b). Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data dan
mendapatkan data dalam penelitian. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri. Namun, peneliti juga memerlukan instrumen lainnya untuk menunjang
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edustruktural puisi, pedoman analisis nilai-nilai dalam 30 lirik lagu dan pedoman berupa
angket tentang respons siswa.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis dan pengolahan data pada penelitian ini secara rinci terlihat pada
langkah-langkah berikut:
1. Mengumpulkan 30 lirik lagu Indonesia, baik lagu Pop, lagu Dangdut, lagu Religius, lagu
Rock dan lagu Anak-anak.
2. Melakukan kodifikasi (pengkodean) data berupa 30 lirik lagu.
3. Menganalisi 30 lirik lagu dengan pendekatan struktural
4. Memparafasekan 30 lirik lagu untuk menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam lirik
lagu dengan pendekatan struktural.
5. Menyusun hasil analisis atau hasil kajian.
[image:23.612.75.541.138.653.2]6. Mengumpulkan informasi tentang respons pendengar.
Tabel 3.1
Pedoman Analisis Struktur Puisi
No
Data
Struktur Lirik Lagu Teknik Analisis Ket
1. Situasi Bahasa Bagaimana situasi
bahasa?
a. Pembicara Siapa yang
berbicara?
b. Pendengar/yang Siapa yang
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDiajak Bicara
2 Tema dan
Pengembangan Tema
Apa tema dan
bagaimana
pengembangan
temanya
3 Penggunaan Bahasa
Puisi
a. Bunyi
- Rima aliterasi
- Rima asonansi
- Rima Disonansi
Bunyi apa yang
terdapat dalam lirik
lagu tersebut?
b.Sintaksis Puisi
- Kalimat pokok
- Kalimat bawahan
- Kalimat pertanyaan
- Kalimat pernyataan
- Kalimat seruan
-Kalimatperintah
-Bentuk pengulangan
-Bentuk pembalikan
-Bentuk penghilangan
c.Majas
-Majas Pertentangan
-Majas Identitas
Kalimat apa saja
yang terdapat
dalam lirik lagu
tersebut?
Majas apa saja yang
terdapat dalam lirik
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu-Majas Kontiguitas
[image:25.612.72.536.67.642.2]-Simbolik
Tabel 3.2
Pedoman Analisis Nilai-Nilai
No Nilai-Nilai Lirik lagu/data Ket
1.
2.
3.
4.
Nilai Religius
Nilai Moral
Nilai Pendidikan
Nilai sosial
Apakah terdapat
nilai-nilai religius
dalam lirik lagu
tersebut?
Apakah terdapat
nilai-nilai moral
dalam lirik lagu
tersebut?
Apakah terdapat
nilai-nilai
pendidikan dalam
lirik lagu tersebut?
Apakah terdapat
nilai-nilai sosial
dalam lirik lagu
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu5. Nilai profan
Apakah terdapat
nilai-nilai profan
dalam lirik lagu
[image:26.612.68.536.66.756.2]tersebut?
Tabel 3.3
Pedoman Respons Siswa
No Nama Siswa
Judul lagu
Suka/tidak Tema Majas Nilai Pesan
1. Apakah
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduMENDESKRIPSIKAN
HASIL STRUKTUR
LIRIK LAGU
MENDESKRIPSIKAN
HASIL NILAI-NILAI
LIRIK LAGU
BERDASARKAN
STRUKTUR
INFORMASI
RESPONS
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBAB 5
Pengemasan Lirik Lagu Sebagai Bahan Ajar Puisi dan kegiatan pembelajaran
5.1 Pemilihan Bahan
Dalam pembelajaran sastra (puisi), pemilihan bahan ajar yang tepat sangat diperlukan.
Setelah menganalisis sturktur dan nilai-nilai dalam lirik lagu, peneliti menyimpulkan bawa lirik
lagu tepat untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra terutama puisi di Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Peneliti menganalisis struktur lirik lagu tersebut dan nilai-nilai yang
terdapat dalam lirik lagu serta bagaimana respons pendengar. Bahan ajar lirik lagu yang didengar
oleh anak akan membuat anak terhibur dan mendapatkan kepuasan batin sehingga menuntun
kecerdasan emosinya. Dalam proses belajar mengajar, untuk tercapai berbagai standar
kompetensi pembelajaran, maka harus dilaksanakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar puisi (lirik lagu) seperti yang dikemukakan Rusyana (1982) adalah sebagai
berikut:
1. mempelajari puisi yang akan dibacakan (mempelajari lirik lagunya)
2. menentukan kegiatan yang akan dilakukan
3. memberikan pengantar pengajaran
4. menyajikan bahan pengajaran
5. mendiskusikan puisi (lirik lagu) yang telah dibacakan
6. memperdalam pengalaman
5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : VII/2
Materi Ajar : Apresiasi Sastra Semester : 2 (dua)
Pertemuan : 1
Waktu : 2x45 menit
A. Standar Kompetensi : Mendengarkan sastra
13. Memahami pembacaan puisi
B. Kompetensi Dasar : 13.2 Merefleksi isi puisi (lirik lagu) yang dibacakan.
C. Indikator : - Mampu menangkap isi puisi (lirik lagu) yang dibacakan (bahasa, tema,
rima, bentuk kalimat dan majas)
- Mampu mengemukakan pesan-pesan dan nilai-nilai puisi (lirik lagu)
yang dibacakan
D. Tujuan Pembelajaran : - Siswa mampu menangkap (mengidentifikasi) isi puisi (lirik lagu)
bahasa, tema, rima, bentuk kalimat dan majas yang dibacakan.
- Siswa mampu mengemukakan pesan-pesan dan nilai- nilai puisi
(lirik lagu) yang dibacakan
E. Materi Pembelajaran:Cara merefleksikan puisi (lirik lagu) dan implementasinya, seperti
bahasa, tema, jenis-jenis rima, bentuk kalimat, majas, pesan dan
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduF. Metode Pembelajaran :
- Ceramah
- Penugasan
- Diskusi
- Inkuiri
- Tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
I. Kegiatan awal
a. Guru menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan b. Guru menyampaikan salam dan apersepsi
c. Guru mengkondisikan kelas
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang puisi dan unsur-unsurnya. II. Kegiatan inti
a. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan b. Guru mendengarkan lagu yang telah dipersiapkan dengan media laptop
c. Guru memberikan kertas yang berisi lirik lagu dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa.
d. Siswa diminta merefleksi lirik lagu dan mengemukakan unsur-unsur/struktur dan nilai-nilai lirik lagu tersebut.
e. Siswa melakukan diskusi dan menyampaikan respons tentang hasil temuan masing-masing.
III. Kegiatan akhir
a. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil refleksinya masing-masing. b. Guru dan siswa bersama-sama membuat simpulan pembelajaran c. Evaluasi hasil pembelajaran
H. Alat/Bahan dan sumber pembelajaran - Laptop dan CD
- Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Tentang Sastra I. Penilaian
Jenis : tulisan dan lisan
Bentuk : kertas hasil refleksi siswa
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduAgusnimar
Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
MEmahami puisi melalui LIRIK LAGU
SMP/MTs Kelas VII Semester II
Oleh
AGUSNIMAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduModul Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Agusnimar
Deskripsi Singkat
Pada modul ini Ananda akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan struktur dan
nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu. Adapun struktur lirik lagu yang akan dipelajari adalah
tentang situasi bahasa lirik lagu, tema dan pengembangan tema, sintaksis puisi/lirik lagu
(bunyi/rima, bentuk kalimat, majas), dan bentuk puisi/lirik lagu, Sedangkan nilai-nilai dalam
lirik lagu seperti nilai religius, moral, pendidikan dan nilai sosial dan sebagainya.
Banyak manfaat yang Ananda peroleh dalam mempelajari modul ini, di antaranya Ananda
dapat menganalisis unsur-unsur instrinsik puisi dengan berpedoman pada analisis lirik lagu dan
Ananda dapat mengambil hikmah berupa nilai-nilai serta pesan yang dipetik dalam lirik lagu ini.
Secara operasional, kompetensi yang harus Ananda capai dalam mempelajari modul ini
adalah:
a. Dapat memahami konsep struktur puisi (lirik lagu).
b. Dapat menganalisis struktur puisi (lirik lagu).
c. Dapat menjelaskan nilai-nilai dan pesan yang terdapat dalam puisi (lirik lagu).
d. Dapat menyimpulkan manfaat struktur dan nilai-nilai yang terdapat dalam puisi (lirik
lagu)
Beberapa petunjuk umum yang perlu Ananda perhatikan dalam mempelajari modul ini
adalah sebagai berikut:
Silakan Ananda baca seluruh materi dengan saksama. Cermati konsep-konsep yang
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edumempelajari materi dan mengerjakan latihan, kerjakanlah tes formatif yang disediakan pada
akhir setiap kegiatan belajar. Setelah Ananada mengerjakan tes formatif, periksalah hasilnya
dengan mencocokkan jawaban Ananda dengan kunci jawaban yang disajikan pada akhir modul.
Untuk menentukan kegiatan belajar selanjutnya, tafsirkan hasil belajar Ananda dengan
menggunakan rumus yang disajikan pada bagian Umpan Balik. Hasil tafsiran akan menentukan
apakah Ananda dapat melanjutkan ke modul berikutnya, atau perlu menelaah kembali
penguasaan Ananda hingga benar-benar sesuai dengan kriteria. Nah! Selamat mengikuti!
STRUKTUR DAN NILAI LIRIK LAGU
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduSepohon kayu daunnya rimbun Lebat buahnya serta bunganya Walaupun hidup seribu tahun Bila tak sembahyang apa gunanya 2
Kami sembahyang limalah waktu Siang dan malam sudahlah tentu Hidup di kubur yatim piatu
Tinggalah seorang dipukul dipalu
Kenalkah Ananda dengan wajah di atas? Tahukah Ananda lirik lagunya? Semua orang,
mulai dari anak-anak hingga orang tua pun pasti kenal dan tahu siapa penyanyi. Almarhum UJE,
seorang ustad yang sangat bersahaja dalam berdakwah. Irama dalam lirik lagu ini sangat
sederhana sehingga siapapun mudah untuk menghafalnya. Ananda pasti menyukai lagu ini
bukan? Nah bagaimana perasaan Ananda dan imajinasi Ananda saat menyanyikannya? Apakah
tema dan pesan dalam lirik lagu tersebut? Dan bagaimana juga dengan nilai-nilai yang dapat
Ananda petik dari lirik lagu tersebut?
Ketika seorang ibu menghadapi si buah hatinya menangis, maka si ibu mendendangkan
sebuah lagu sehingga anaknya menjadi tenang dan tertidur dengan pulas. Ketika menjelang tidur,
si ibu menceritakan sebuah kisah atau dongeng , sampai si buah hatinya tertidur membawa cerita
ibunya ke alam mimpi. Semua yang dilakukan si ibu tersebut merupakan hal-hal yang bernuansa
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduMenurut Sumiyadi (2012), pada zaman ini, sastra yang mudah kita dapatkan dan kita
temukan adalah sastra modern. Kemodernan dicirikan dengan wujud karya sastra dalam media
bahasa tulis, bahkan sastra yang bermedia bahasa tulis itu dapat mewujud ke dalam seni lain
karena dialih media ke dalam musik, lukisan dan filem. Ada banyak cara bagi Anda
mengapresiasi sastra, yaitu membaca puisi, rampak puisi, musikalisasi puisi, refleksi puisi dan
termasuk juga dalam mengapresiasi lirik lagu karena lirik lagu memiliki kemiripan dengan salah
satu genre sastra yaitu puisi.
Puisi memiliki ciri yang berbeda dengan prosa. Menurut Luxemburg (1987:70)
ciri-ciri puisi adalah : 1) puisi memiliki rima, 2) memiliki bahasa yang puitis, 3) menggunakan
kata-kata kiasan, 4) menggunakan gaya bahasa, 5) puisi merupakan ungkapan perasaan, 6) bahasa
puisi tidak lugas dan objektif, tetapi berperasaan dan subjektif, 7) adanya hubungan bunyi dan
makna, 8) pengembangan tema, 9) situasi bahasa dalam puisi adalah monolog, 10) bentuk puisi
adalah larik-larik dan bait dan 11) puisi pada umum memiliki majas.
. Kompetensi Dasar yang dibicarakan dalam modul ini adalah Merefleksi isi puisi (lirik lagu)
yang dibacakan, Sedangkan uraian indikatornya adalah:
- Mampu menangkap isi puisi/ lirik lagu yang dibacakan seperti: bahasa puisi, tema dan
pengembangan tema, sintaksis puisi (bunyi/rima, bentuk kalimat, majas), dan bentuk
puisi/lirik lagu
- Mampu mengemukakan pesan-pesan dan nilai-nilai puisi (lirik lagu) yang dibacakan.
Dalam modul ini Ananda akan diperkenalkan dengan struktur puisi (lirik lagu) dan teori
yang berkaitan dengan nilai-nilai. Memahami struktur dan nilai-nilai dalam lirik lagu, akan
memudahkan Ananda dalam mengikuti uraian selanjutnya. Modul ini sangat penting Ananda
pelajari karena akan memudahkan Ananda menganalisis struktur puisi-puisi yang lain dan
sehari-Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduhari. Oleh karena itu, setelah mempelajari modul ini, Ananda diharapkan akan memperoleh
pemahaman yang memadai berkenaan dengan:
1. Struktur lirik lagu
2. Konsep nilai
Pemahaman Ananda akan optimal apabila Ananda telah mempelajari beberapa genre sastra
lainnya, seperti cerpen, novel, drama maupun puisi-puisi sebelumnya.
Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar pertama akan menguraikan
struktur lirik lagu. Kegiatan kedua akan membahas nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu.
Menyenangkan bukan? Bernyanyi sambil mempelajari struktur dan nilai-nilai liriknya. Nah,
Ananda siap? Selamat berpetualang dan tetap semangat belajar!
Kegiatan Belajar 1
STRUKTUR LIRIK LAGU
Pada kegiatan belajar pertama, Ananda akan diperkenalkan dengan struktur dalam lirik lagu
atau yang Ananda kenal selama ini adalah unsur-unsur instrinsik karya sastra. Dalam kegiatan
pembelajaran ini, Ananda diharapkan mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan. Siap? Ayo
kita mulai!
A.Struktur Lirik Lagu
Sebelum Ananda mengetahui nilai-nilai yang terdapat dalam lirik lagu, Ananda akan
menelusuri terlebih dahulu struktur lagu tersebut, Ananda dipersilakan untuk membaca dan
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Tomat (Wali Band)Dengarlah hai sobat Saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat Apa kan kau buat
Kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat Bukan ku sok taat
Sebelum terlambat
Ayo sama-sama kita taubat Dunia sesaat
Awas kau tersesat
Ingatlah masih ada akhirat
Astagfihrullahal’adzim
Reff:
Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBerapa dosa kau buat Berapa kali maksiat
Ingat ingat sobat ingatlah akhirat
Cepat ucap astafighrullahal’adzim
Pandanglah ke sana Lihat yang di sana
Mereka yang terbaring di tanah Bukankah mereka
Pernah hidup juga
Kita pun kan menyusul mereka
Astafighrullahal’adzim
Wah! Ternyata Ananda semua dapat menyanyikan lirik lagu ini, gampangkan iramanya?.
Nah, dalam lirik lagu di atas, bagaimana struktur lirik lagu tersebut? Mari kita lihat analisis
srtuktur puisi menurut (Luxemburg,dkk, 1987:71) 1) Situasi Bahasa: pembicara dan pendengar
(lawan bicara), 2) Tema dan pengembangan tema, 3) Penggunaan bahasa puisi (bunyi, sintaksis
puisi, dan majas), 4) Bentuk puisi.
Dalam lirik lagu di atas, terlihat situasi bahasanya „monolog‟ artinya hanya ada satu
pembicara yang membawakan keseluruhan teks. Yang berbicara, yaitu “si aku lirik” Bukan ku
sok taat dan yang diajak bicara adalah seseorang yaitu “sobat” Dengarlah hai sobat. Pertanyaan
berikutnya adalah apa yang dibicarakan dalam lirik lagu tersebut? Ananda tentu akan menjawab
bahwa lirik lagu itu membicarakan keinsyafan manusia untuk segera bertobat. Dalam lirik lagu
itu terdapat larik-larik yang berbunyi:
Sebelum terlambat
Ayo sama-sama kita taubat Dunia sesaat
Berdasarkan larik tersebut, kita dapat menyimpulkan si aku lirik ingin agar sobat atau kita
semua untuk segera bertobat sebelum ajal menjemput karena dunia yang kita tempati hanya
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduartinya ditulis secara bebas. Pada akhir larik, terutama bait 1 dan 2 banyak menggunakan
kata-kata yang berakhir dengan konsonan yang sama atau menggunakan rima akhir yaitu konsonan t
seperti sobat, maksiat, mendekat, buat, selamat, tamat, taat, terlambat, taubat, sesaat, tersesat
dan akhirat.
Bagaimana dengan pertanyaan rima aliterasi, asonansi, disonansi, kakofoni, dan efoni?
Apakah semuanya terdapat dalam lirik lagu tersebut?.Tentu saja Ananda dapat menemukannya,
untuk rima aliterasi yang merupakan pengulangan konsonan atau rima pada bunyi-bunyi awal
pada tiap-tiap kata yang sebaris, maupun pada baris-baris yang berlainan. Mari kita ambil salah
satu contoh penggunaan rima aliterasi dalam lirik lagu “Tomat” yang terdapat pada bait 1, 2, 4 dan 5 yang berbunyi:
Apa kan kau buat (bait 1)
Ayo sama-sama kita taubat (bait 2) Ingatlah saat kau sulit (bait 4) Berapa dosa kau buat (bait 5)
Ananda dapat melihat rima aliterasi pada larik-larik di atas yang ditandai dengan garis pada
setiap kata. Nah, untuk rima Asonansi yang merupakan pengulangan vokal/persamaan bunyi
yang terdapat pada asonansi vokal tengah kata, baik satu baris maupun pada baris-baris
berlainan. Salah satu contohnya terdapat pada bait 1 yang berbunyi:
De-ngar-lah hai so-bat Sa-at kau mak-si-at
Dan kau ba-yang-kan a-jal men-de-kat A-pa kan kau bu-at
Kau tak-kan se-la-mat
Pas-ti di-ri-mu ha-bis dan ta-mat
Untuk menjawab rima disonansi yaitu vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata seperti
pada asonansi tetapi memberikan kesan bunyi yang berlawanan, Ananda tidak perlu mencarinya
karena dalam lirik lagu ini tidak terdapat rima disonansi. Bunyi kakofoni pada umumnya terlihat
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduDengarlah hai sobat Saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat Apa kan kau buat
Kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat
Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit
Ingat ingat hidup cuman satu kali
Berapa dosa kau buat Berapa kali maksiat
Ingat ingat sobat ingatlah akhirat
Pada bait tersebut terdapat bunyi /t/, /m/, /b/, /k/, /s/, /h/, dan /ng/ sehingga menggambarkan
keadaan manusia yang ketakutan dan diliputi dengan kecemasan akan datangnya kematian.
Ananda mengertikan?.
Tapi tunggu dulu, Ananda jangan kaget kalau belajar sastra ternyata belajar bahasa juga.
Nah! Ananda akan disuguhi beberapa jenis kalimat dan bentuk kalimat. Mulyono (2012:37)
mengemukakan bahwa “berdasarkan peranannya dalam kalimat majemuk, klausa dapat diklasifikasikan atas dua jenis, yakni klausa utama/inti/pokok dan klausa bawahan”.
Pada lirik lagu “Tomat” terdapat kalimat pokok yang hanya terdiri dari 2 unsur utama yaitu subjek dan predikat seperti
Dunia sesaat S P
Kalimat luas/lengkap merupakan kalimat yang telah mendapat tambahan unsur lain selain
unsur utama seperti
Mereka yang terbaring di tanah S P kt
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduBerapa kali maksiat Ket P
Kalimat bawahan atau kalimat kompleks seperti
Saat kau maksiat Kw S P
Kalimat tersebut merupakan kalimat bawahan pendukung objek dalam kalimat kompleks
konjungsi makna waktu yaitu saat dan sebelum. Kalimat majemuk setara seperti
Pasti dirimu habis dan tamat S P Kj P
Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk setara karena menggunakan hubungan
penggabungan dan. Kalimat pertanyaan yang lazim disebut kalimat interogatif ialah kalimat yang
berisi pertanyaan dari penulis atau pembicara. Pada lirik lagu “Tomat”, terdapat kalimat pertanyaan pada bait 7 yang berbunyi:
Bukankah mereka Pernah hidup juga
Si aku lirik mengingatkan agar kita dapat bercermin dari orang-orang yang sudah
meninggal, bahwa orang-orang tersebut pernah hidup di dunia seperti kita dan kita pun pasti
akan seperti mereka (orang-orang yang sudah meninggal). Kalimat pernyataan merupakan
kalimat yang berisi pernyataan dari pembicara/penulis seperti pada bait 1 yang berbunyi:
Kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat
Si aku lirik menyatakan bahwa seseorang tidak akan selamat dari kematian dan tidak bisa
untuk lari dari kematian serta kehidupan pasti akan berakhir. Untuk kalimat seru, Ananda sudah
tahu kan? Kalimat bermakna seruan dari pembicara kepada orang lain. Namun, pada lirik lagu ini
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edudari pembicara kepada pihak lain. Pada lirik lagu ini terdapat kalimat perintah yang sebenarnya
terdapat pada bait 1 yang berbunyi:
Dengarlah hai sobat Awas kau tersesat! Ingatlah saat kau sulit
Si aku lirik memerintahkan sobatnya untuk mendengar dan mengingat akan masa sulit (masa
kematian), dan mengingatkan sobatnya supaya tidak tersesat. Lirik lagu ini juga mempunyai
kalimat perintah ajakan yang terdapat pada bait 2 yang berbunyi:
Ayo sama-sama kita taubat.
Si aku lirik mengajak sobat dan kita semua untuk segera bertobat sebelum masa-masa sulit
itu datang menjemput. Itulah jenis-jenis kalimat yang harus kamu pahami dari sebuah puisi (lirik
lagu). Sekarang, marilah kita beralih pada bentuk-bentuk kalimat. Bentuk pengulangan, pada
lirik lagu ini bentuk pengulangan terdapat pda bait 3 yang berbunyi:
Ingat mati, ingat sakit Ingatlah saat kau sulit
Ingat ingat hidup cuman satu kali
Bait di atas terdapat pengulangan pada kata ingat. Dalam hal ini terjadi penekanan bahwa si
aku lirik mengajak sobat dan kita semua untuk selalu mengingat kematian, walaupun kita
melakukan berkali-kali dosa dan maksiat, pasti kita akan mengalami kematian. Bentuk
pembalikan pada lirik lagu ini, salah satunya yang berbunyi:
Dengarlah hai sobat P S
Kalimat tersebut seharusnya berbunyi: hai sobat dengarlah
Bentuk penghilangan merupakan bagian kalimat tertentu dihilangkan. Pada lirik lagu ini
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduIngat mati, ingat sakit P O P O
Kalimat di atas terjadi penghilangan bentuk yaitu penghilangan subjek sobat. Seharusnya
bunyi kalimat tersebut adalah sobat ingat mati, sobat ingat sakit
Sekarang Ananda akan beralih pemahaman tentang majas, selama ini Ananda sering
mendengar tentang majas, dan kita akan mencari majas-majas yang terdapat dalam lirik lagu
tersebut. Menurut Wijaya (2009:132) majas dapat dibedakan atas: 1) majas perbandingan, seperti
simile, litotes, hiperbola, personifikasi dan lain-lain. Contoh-contoh majas perbandingan sebagai
berikut:
- Apa yang kami berikan ini memang tak berarti buatmu (majas litotes)
- Pemikiran-pemikirannya tersebar ke seluruh dunia (majas hiperbola)
- Bunga Ros menja dirinya dengan duri (majas personifikasi)
2) majas sindiran, seperti ironi, sarkasme, satire, dan lain-lain. Contoh-contoh majas
perbandingan sebagai berikut:
- Kota Bandung sangatlah indah dengan sampah-sampahnya (majas ironi)
- Mampus kamu, manusia tidak tahu diri! (majas sarkasme)
- Jemu aku dengan bicaramu (majas satire)
3) majas penegasan, seperti retoris, pleonasme, dan lain-lain. Contoh-contoh majas penegasan
sebagai berikut:
- Inikah yang kamu namai bekerja? (majas retoris)
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu4) majas pertentangan, seperti paradoks, antitesis, dan lain-lain. Contoh-contoh majas
pertentangan sebagai berikut:
- Dia besar tetapi nyalinya kecil (majas paradoks)
- Kaya miskin, tua muda, besar kecil semuanya mempunyai kewajiban terhadap kebersihan
lingkungan (majas antitesis)
Nah! Dalam lirik lagu Tomat di atas, terdapat beberapa majas yaitu majas metafora yang
berbunyi:
Dan kau bayangkan ajal mendekat Pasti dirimu habis dan tamat
Pada larik di atas, terdapat kata ajal melambangkan kematian yang akan datang menjemput
manusia. Kata habis dan tamat melambangkan suatu keadaan manusia yang sudah meninggal
dan telah meninggalkan dunia fana. Majas personifikasi, yang terdapat pada bait 1 Dan kau
bayangkan ajal mendekat. Pada larik tersebut si aku lirik menggunakan kata ajal untuk
mendekat. Pada kenyataan yang mendekat itu adalah manusia. Bentuk sajak pada lirik lagu
“Tomat”, terdiri dari larik-larik yang tidak sama panjang dan kata di awal kalimat pada setiap baris menggunkan huruf kapital serta pada akhir kalimat disetiap baris tidak diakhiri dengan
tanda titik. Lirik lagu Tomat terdiri di atas berjumlah 8 bait dan mempunyai 1-6 baris atau larik
sehingga bentuknya menjadi tidak teratur.
Berdasarkan gambaran dan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa dalam
mempelajari lirik lagu tidak hanya seputar unsur-unsur instrinsik atau strukturnya saja tetapi
juga mempelajari bahasa, dalam hal ini jenis kalimat dan bentuk kalimat yang terdapat dalam
lirik lagu tersebut. Bagaimana, Ananda paham? Sekarang, silakan Ananda diskusikan dengan
teman sebangku pesan-pesan apa yang disampaikan dalam larik lagu di atas!.
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduAnanda telah membaca dan mencermati kegiatan belajar 1. Untuk menguatkan pemahaman
Ananda tentang struktur lirik lagu, silakan Ananda kerjakan tugas-tugas berikut dengan
sungguh-sungguh.
1. Pergilah ke toko-toko kaset atau lihatlah acara televisi yang menyuguhkan lagu-lagu,
silakan Ananda pilih salah satu dari lagu tersebut yang Ananda sukai, siapa penyanyi,
pengarangnya, dan cobalah Ananda analisis struktur lirik lagu tersebut seperti: situasi
bahasa, tema, rima, bentuk kalimat, dan majas di dalam buku latihan!
2. Silakan juga Ananda cari sebuah puisi pendek dan temukan perbedaan struktur puisinya
dengan lirik lagu yang telah Ananda analisis, kerjakan di dalam buku latihan!
Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas
1. Apabila Ananda pergi ke toko kaset, biasanya Ananda sudah dapat melihat deretan
kaset-kaset yang terdiri dari: kaset-kaset lagu pop, rock, dangdut, lagu anak-anak dan jenis lagu yang
lainnya. Ananda dapat mencari lagu yang di sukai dengan melihat daftar isi lagu yang
tertera di belakang kaset. Begitu juga kalau Ananda tertarik dengan salah satu judul lagu
yang Ananda lihat di televisi, Ananda dapat mencarinya kaset atau CDnya. Ananda dapat
mempedomani struktur lirik lagu yang dikemukakan oleh (Luxemburg,dkk, 1987:71).
2. Jika sekolah Ananda berlangganan koran, maka Ananda dapat mengoleksi berbagai
macam puisi yang terdapat dalam koran dan dapat dikoleksi di perpustakaan.
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu1. Memahami struktur lirik lagu sama dengan memahami struktur puisi karena lirik lagu
memiliki kemiripan dengan salah satu genre sastra yaitu puisi.
2. Struktur lirik lagu yang merupakan salah satu pendekatan kesastraan yang menekankan
pada kajian hubungan antarunsur pembangun karya, dapat dikaji dengan cara: memahami
situasi bahasa, siapa yang berbicara, pendengar, tema, bunyi, sintaksis, majas dan bentuk.
Tes Formatif 1
Pertanyaan berikut berupaya untuk menguji pemahaman Ananda terhadap kegiatan belajar
yang sudah Ananda baca dan pahami. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat.
1. Bacalah cuplikan lirik lagu di bawah ini!
Terhebat (coboy junior)
Hey kawan
Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya takut
Takut tuk mencoba dan gagal, tapi….
Hey kawan
Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya mimpi Mimpi tuk menjadi berarti karena
Harus kita taklukan, bersama lawan rintangan Tuk jadikan dunia ini lebih indah
Tak perlu tunggu hebat
(Untuk berani memulai apa yang kau impikan
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduSiapa yang berbicara dalam lirik lagu di atas?
A. mereka C. kita
B. si aku D. kamu
2. Rima aliterasi yang terdapat dalam lirik lagu tersebut adalah…
A.yakini kau pasti bisa . C. mimpi tuk menjadi berarti karena
B. dan membuatmu percaya D. hey kawan
3. “Kamu terhebat seperti singa”.
Kalimat di atas termasuk kalimat….
A. kalimat kompleks C. kalimat lengkap
B. kalimat tidak lengkap D. kalimat inverse
4. Tema apa yang diungkapkan penyair dalam lirik lagu tersebut?
Agusnimar, 2014
Kajian nilai-nilai dalam lirik lagu indonesia
dan respons pendengar serta pengemasannya sebagai bahan ajar puisi di SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.eduB.ketuhanan D. kemanusiaan
5. Majas apakah yang terdapat pada bait 3 dalam li