• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII Semester II di SMP

Negeri 6 Cimahi Tahun Ajaran 2014-2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh selar sarjana Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia

oleh Irma Nurlatifah

NIM 1000705

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

(2)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

(PenelitianEksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 6 Cimahi Tahun Ajaran 2014-2015)

oleh

Irma Nurlatifah 1000705

Penelitian ini mengangkat keadaan siswa dalam pembelajaran dan minat menulis puisi masih rendah, hal ini dikuatkan dengan pendapat siswa yang merasa kesulitan untuk menulis puisi serta masih dianggap sulit. Peneliti menerapkan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, sehingga menggunakan kelas eksperimen dan kelas Kontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran, mengetahui proses pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran serta mengetahui perbedaan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Cimahi dengan jumlah 324 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa yang diambil secara purposif (purposive sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Data dalam penelitian ini berupa hasil tulisan siswa dalam menulis puisi. Setelah data diperoleh, dilakukan pengolahan data yang meliputi uji reliabilitas antarpenimbang, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t.

Data penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata prates kelas eksperimen adalah 60,63 dan nilai rata-rata pascates kelas eksperimen adalah 65,62. Nilai rata-rata prates kelas kontrol adalah 60,62 dan nilai rata-rata pascates kelas pembanding adalah 68,5. Berdasarkan penghitungan uji hipotesis, data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ttabel ≤ thitung, yaitu 2,03 ≤ 5,009. Maka, Ha diterima dan Ho ditolak. Pengujian hipotesis ini memberikan gambaran bahwa kemampuan menulis puisi menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Cimahi.

(3)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

APPLICATION OF MODEL-SINEKTIK BASED MEDIA ALQURAN TRANSLATIONS ARTICLE IN LEARNING WRITING POETRY

(Penelitian Eksperimen Semu against Class VIII students of SMP Negeri 6 Cimahi School Year 2014-2015)

by

Irma Nurlatifah 1000705

This study raised the situation of students in learning and interest in writing poetry is still low, it is confirmed by the opinion of the students who find it difficult to write poetry and is still considered difficult. Researchers apply the model-based media sinektik Alquran verse translation in learning to write poetry. This research is a quasi experimental, so use the experimental class and control class. The purpose of this study to determine the profile of learning to write poetry using a model-based media sinektik translations verses of the Koran, knowing the process of learning to write poetry using a model-based media sinektik translation of verses of the Koran as well as knowing the difference between the ability to write poetry control class and experimental class students after participating in learning by using sinektik model of media-based Quranic verse translation.

The population in this study were all students of class VIII SMP Negeri 6 Cimahi with a number of 324 students. The sample in this study amounted to 32 students drawn purposively (purposive sampling). The method used was experimental method to design Nonequivalent Control Group Design. The data in this study of the writings of the students in writing poetry. Once the data is obtained, performed data processing which includes between pair of scales reliability test, normality test, homogeneity and hypothesis testing using t-test.

Research data shows that the increase in the average value of the experimental class pretest was 60.63 and the average value was 65.62 post-test experimental class. The average value of the control class pretest was 60.62 and the average post-test score comparison class is 68.5. Based on the calculation of hypothesis testing, the data in this study show that ttabel ≤ thitung, ie 2.03 ≤ 5.009. Thus, Ha Ho accepted and rejected. Testing this hypothesis suggests that the ability to write poetry using a model-based media sinektik proven Alquran verse translation can significantly improve the ability to write poetry class VIII SMP Negeri 6 Cimahi.

(4)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN……….. i

KATA PENGANTAR………. ii

UCAPAN TERIMAKASIH……… iii

ABSTRAK………... v

DAFTAR ISI……… vii

DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK……… xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Rumusan Masalah Penelitian……… 4

C. Tujuan Penelitian……….. 4

D. Manfaat Penelitian………...…… 5

E. Struktur Organisasi Skripsi………... 5

BAB II PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DALAM MODEL SINEKTIK BERBASIS TERJEMAH AYAT ALQURAN A. PembelajaranMenulisPuisi 1. HakikatPuisi……… 7

2. Unsur-unsurPembentukPuisi……….. 7

2.1Diksi………. 8

2.2 Pengimajian………..……… 8

2.3Kata Konkret………..……….…. 9

2.4 BahasaFiguratif………... 9

2.5Versifikasi……….. 9

2.5.1 Tifografi………..……….……… 10

2.6 Tema………... 10

2.7 Rasa……….……... 10

2.8 Nada………... 10

2.9 Amanat……… 11

3. MenulisPuisi………. 11

(5)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2Menulis mengatasi trauma……….………. 11

3.3Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru.. 12

3.4Menulis membantu memecahkan masalah………...… 13

3.5Menulis bebas membantu ketika kita terpaksa harus menulis…... 13

4. Menulis Kreatif……… 13

B. Model Sinektik………. 13

1. Jenis Analogi Menurut Joyce 1.1 Analogi Personal………. 14

1.2Analogi Langsung……… 15

1.3Konflik Padat……… 15

2. Langkah Latihan Basis Sinektik 2.1Infut Substantif……….. 15

2.2Analogi Langsung……….. 15

2.3Analogi Personal……… 15

2.4Perbandingan Antaranalogi……… 15

2.5Identifikasi Perbedaan……… 16

2.6Eksplorasi………... 16

2.7Formulasi Analogi………. 16

C. Penerapan Model Sinektik berbasis Terjemah Ayat Alquran…………... 16

D. Terjemah dan Hikmah Alquran Surat Al Qamar Ayat 11-14…………... 18

E. Hipotesis………... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian………. 20

B. Metode Penelitian ……….. 23

C. Desain Penelitian………. 23

D. Definisi Operasional……….... 24

E. Teknik Pengumpulan Data………... 26

F. Instrumen Penelitian……….. 31

1. InstrumenTes……….………. 31

2. Instrument Perlakuan……… 32

(6)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1Lembar Observasi Aktivitas Guru………. 42

3.2Lembar Observasi Aktivitas Siswa……… 45

G. Prosedur Penelitian………..……… 46

H. Analisi Data………. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Proses Pelaksanaan Penelitian……….…... 55

2. Deskripi Data Tes………. 57

B. Analisis Data Kualitas 1. Analisis Data Prates Kelas Eksperimen………...…………. 58

2. Analisis Data Prates Kelas Kontrol………... 62

3. Analisis Data Pascates Kelas Eksperimen………...………. 67

4. Analisis Data Pascates Kelas Kontrol……….. 72

C. Perubahan Hasil Penelitian 1. Nilai Prates-pascates Kelas Eksperimen dan Kontrol 1.1.Nilai Prates Kelas Eksperimen………. 77

1.1.1Uji Realibilitas Antarpenimbang Data Prates kelas Eksperimen ……….. 78

1.1.2Uji Normalitas Data Prates kelas Eksperimen……… 81

1.1.3Uji Homogenitas Data Prates Kelas Eksperimen………. 85

1.2. Nilai Prates Kelas Kontrol………. 86

1.2.1Uji Realibilitas Antarpenimbang Data Prates kelas Kontrol 87 1.2.2Uji Normalitas Data Prates Kelas Kontrol……….. 90

1.2.3Uji Homogenitas Data Prates Kelas Kontol………. 93

1.3.Nilai Pascates Kelas Eksperimen……… 95

1.3.1Uji Realibilitas Antar penimbang Data Pascates kelas Eksperimen 96 1.3.2Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen……… 99

1.3.3Uji Homogenitas Data Pascates Kelas Eksperimen……… 102

1.4.Nilai Pascates Kelas Kontrol……… 104

(7)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4.3 Uji Homogenitas Data Prates Kelas Kontol………. 111

2. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas Eksperimen……… 112

3. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas Kontrol………. 115

4. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol………. 117

D. Pembahasan Hasil Penelitian………. 121

1. Analisi Peningkatan Data Hasil Prates dan Pascates di Kelas

Eksperimen……….. 124

1.1Kategori Nilai Rendah Prates dan Pascates Kelas Eksperimen…… 124

1.2Kategori Nilai Sedang Prates dan Pascates Kelas Eksperimen... 127

1.3Kategori Nilai Tinggi Prates dan Pascates Kelas Eksperimen……… 129

2. Analisi Peningkatan Data Hasil Prates dan Pascates di Kelas Kontrol 131

2.1Kategori Nilai Rendah Prates dan Pascates Kelas Kontrol………… 131

2.2Kategori Nilai Sedang Prates dan Pascates Kelas Kontrol………… 133

2.3Kategori Nilai Tinggi Prates dan Pascates Kelas Kontrol…………. 134

3. Perbandingan Analisi Peningkatan Data Hasil Prates dan Pascates di

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……… 136

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan……….. 142

B. Implikasi dan Rekomendasi ……… 143

DAFTAR PUSTAKA……… 145

(8)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK

Tabel 3.1 Populasi Penelitian………..…. 20

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas Eksperimen……….... 21

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas Kontrol……… 22

Gambar 3.4 Desain Penelitian………. 23

Gambar 3.5 Lembar Kerja Siswa ………... 26

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Menulis Puisi ………. 27

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian………. . 27

Gambar 3.8 penghitungan skor total……… 30

Tabel 3.9 Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi………. 40

Tabel 3.10 Format ANAVA……… 50

Tabel 3.11Tabel Guilford……….. 50

Tabel 4.1 Nilai Prates Kelas Eksperimen……… 77

Tabel 4.2 Data Skor Uji Penimbang Hasil Prates Kelas Eksperimen………. . 79

Tabel 4.3 Format ANAVA Data Prates Kelas Eksperimen……….. 81

Tabel 4.4 Distribusi Data Prates Kelas Eksperimen……… 82

Tabel 4.5 Uji Normalitas Chi Kuadrat Prates Kelas Eksperimen………... 83

Tabel 4.6 Nilai Prates Kelas Kontrol……….. 86

Tabel 4.7 Data Skor Uji Penimbang Hasil Prates Kelas Kontrol………... 87

Tabel 4.8 Format ANAVA Data Prates Kelas Kontrol……… . 89

Tabel 4.9 Distribusi Data Prates Kelas Kontrol……….……. 90

Tabel 4.10 Uji Normalitas Chi Kuadrat Prates Kelas Kontrol……….... 92

Tabel 4.11 Nilai Pascates Kelas Eksperimen……….. 95

Tabel 4.12 Data Skor Uji Penimbang Hasil Pascates Kelas Eksperimen………… 96

Tabel 4.13 Format ANAVA Data Pascates Kelas Eksperimen………. 98

Tabel 4.14 Distribusi Data Pascates Kelas Eksperiemen……… 99

Tabel 4.15 Uji Normalitas Chi Kuadrat Pascates Kelas Eksperimen…………... 101

Tabel 4.16 Nilai Pascates Kelas Kontrol……….. 104

Tabel 4.17 Data Skor Uji Penimbang Hasil Pascates Kelas Eksperimen…………. 105

Tabel 4.18 Format ANAVA Data Pascates Kelas Kontrol……… 107

(9)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20 Uji Normalitas Chi Kuadrat Pascates Kelas Kontrol…….………….... 110

Tabel 4.21 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Eksperimen……….. 113

Tabel 4.22 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Kontrol……….……….. 115

Tabel 4.23 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol… 118

Tabel 4.24 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen……….. 120

Tabel 4.25 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol……….. 121

Grafik 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di kelas

(10)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Pelajaran bahasa Indonesia mulai dipelajari tingkat sekolah sejak kelas 1 SD.

Mereka memulai dari tidak mampu menjadi mampu untuk mengembangkan

kemampuannya dalam hal apapun. Pada masa tersebut materi bahasa Indonesia hanya

keterampilan membaca, menulis sambung serta membuat karangan singkat, baik

berupa karangan bebas hingga mengarang dengan ilustrasi gambar. Sampai ke

tingkat-tingat selanjutnya pola yang digunakan juga praktis tidak mengalami

perubahan yang signifikan. Begitupun dengan pembelajaran sastra baik tingkat SD,

SMP maupun ditingkat SMA.

Pengajaran bahasa Indonesia yang monoton, kurangnya pengajar proporsional

dan kurangnya minat serta kemampuan siswa dalam mengapresiasi dan menulis puisi

adalah penyebab yang kemudian akan memupuk sifat mengangggap mudah pelajaran

bahasa Indonesia karena materi yang diberikan kepada siswa itu-itu saja. Terlebih

kemampuan siswa dalam pembelajaran sastra pun menjadi perhatian pemerintah,

sehingga pembelajaran sastra sesuai dengan KTSP pada dasarnya memiliki dua

sasaran.

Pertama, memberikan kompetensi kepada siswa untuk menulis karangan fiksi

dan nonfiksi dengan menggunakan kosakata yang efektif dan bervariasi. Kedua,

pengajaran sastra bertujuan untuk memberikan kompetensi untuk mengapresiasi sastra

melalui kegiatan, menyimak, membaca, dan melisankan sastra baik puisi, cerita

pendek, novel dan drama. Dengan demikian, tujuan pembelajaran sastra disekolah

mencangkup dua hal, yakni pencapaian pada apresiatif dan kompetensi kreatif siswa.

Bagi sebagian siswa, ketika mendengar atau bahkan disuruh untuk mengarang,

bayangannya terkait sesuatu kegiatan yang tidak menarik. Bahkan mereka

menyepelekan kegiatan mengarang tersebut dengan alasan tidak menyukai atau

menjenuhkan. Salah satu faktor penyebab siswa kurang menyukai pembelajaran

menulis adalah karena siswa sendiri merasakan pembelajaran menulis khususnya

mengarang sebagai beban belaka dan sesuatu yang kurang menarik (Tarigan, 1991,

hlm. 3). Apalagi jika kegiatan mengarang tersebut berkenaan dengan pengetahuan

(11)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memunculkan ide yang pas, efektif serta kreatif dalam membangun sebuah

kosakatanya. Padahal keterampilan menulis dan membaca sangat penting, “Menulis

dan membaca merupakan dua keahlian standar yang harus dimiliki setiap manusia modern” (Mawardi, 2009. hlm. 15). Anggapan ini menunjukkan pentingnya menulis dan membaca bagi manusia modern untuk bertahan hidup. Tanpa keahlian menulis

dan membaca, manusia modern akan sulit untuk menjalani kehidupan dengan

baik.Berbeda dengan membaca, menulis merupakan keahlian yang bersifat produktif.

Tulisan sebagai hasil dari kegiatan menulis berperan penting dalam kehidupan

manusia sebagai sarana menyampaikan gagasan. Bukan hanya menjadi media

menyampaikan gagasan yang bersifat intelektual, menulis juga menjadi media dalam

menyampaikan gagasan spiritual.

Salah satu produk tulisan adalah puisi. Puisi merupakan rangkaian kata yang

memiliki makna. Makna yang disampaikan penulis dituangkan dalam bentuk aksara

dan menjadi hasil ekspresi ide yang ia miliki. Puisi pun menunjukkan sikap diri

penulisnya. Tidak salah bila “sebetulnya puisi bukan sekadar pilihan untuk ekspresi

diri, melainkan pada tingkat nilai adalah pula sebagai sikap ekonomi, politis, sosial,

dan kultural” (Salam, 2004. hlm. 67). Dari kutipan tersebut bisa dipastikan bahwa

puisi memiliki fungsi yang bukan hanya sebagai ekspresi diri.Puisi juga

mengakomodasi jiwa spiritual seseorang. Seseorang bisa menyampaikan pesan atau

sekedar mengasah aspek spiritualnya melalui puisi. Muncullah ungkapan Budianto

(2006, hlm. 229) bahwa,

Manusia menjadi sadar ketika ia berpuisi, ia pun berada dalam sebuah ruang yang konkret sekaligus ruang batinnya. Ruang batin mengajak kita untuk merenungkan filsafat dan sastra (belajar menulis puisi) serta masyarakat seni di Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut, dari hasil wawancara yang dilakukan

terhadap salah satu guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indoensia kelas VIII

SMPNegeri 6 Cimahi, didapat informasi bahwa sebagian besar siswa mengalami

banyak kesulitan dalam mengembangkan ide atau gagasan serta kebingungan dalam

pemilihan kata (diksi). Kesulitan yang dialami siswa juga pada umumnya berkaitan

dengan tema, cara penulisan, menentukan kosa kata (diksi), menentukan amanat, rima

yang terkandung dalam puisi, penentuan imaji, majas dan kata konkret meskipun

(12)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkembangan pengetahuan pada saat ini, banyak bermunculan model

pembelajaran yang efektif dengan strategi dan media pembelajaran yang kreatif,

inovatif dan variatif. Sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan

mengoptimalkan proses dan orientasi pada prestasi belajar. Salah satu di antaranya

adalah model sinektik yang menitikberatkan pada kemampuan siswa dalam

menangkap konsep untuk menemukan gagasan baru.

Ide untuk menggunakan model sinektik ini muncul setelah observasi terhadap

siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis

puisi. Salah satu faktor kesulitan tersebut adalah siswa kurang tertarik mengikuti

pembelajaran menulis dan menentukaninspirasi. Dengan kata lain tidak ada

antusiasme yang tinggi dari siswa, sehingga hal ini membuat pelajaran ini menjadi

pelajaran yang kalah penting dengan pelajaran lain. Kemampuan siswa dalam

menulis, sering mereka aplikasikan dalam menuliskan curhatan mereka, sehingga

kualitas kekreatifan mereka belum berkembang. Padahal bila kebiasaan menulis

secara kreatif sukses dilakukan dalam berbagai bentuk sastra khususnya puisi akan

mampu menumbuhkan kekreatifan dan semangat siswa dalam mengenal sastra.

Model sinektik pun pernah dilakukan oleh Lisa Mueller yang termuat dalam

buku Model Of Teaching (Joyce, 2009, hlm. 243 ) yang berjudul “Seni Meningkatkan Pemikiran Kreatif”. Berdasarkan hasil laporan tersebut model sinektik digunakan dalam pengembangan sebuah karya tulis esai mencapai hasil yang sangat baik.

Adapun dalam jurnal international, Suparmi (2012 )menuliskan penelitian model

sinektik ini yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Sinektik Menulis

Karangan Naratif Bermuatan Nilai-nilai Karakter Peserta Didik Kelas V SD” yang

menunjukan hasil yang baik dalam pelaksanaan dan hasil pembelajarannya.Maka dari

itu penelitian ini mencoba menggunakan model sinektik untuk pembelajaran menulis

puisi di SMPN 6 Cimahi dengan menggunakan media terjemahan ayat Alquran

sebagai upaya meningkatkan kekreatifan siswa, membangun karakter religius dan

sastra siswa dalam menulis puisi serta sebagai pembanding dengan penelitian

sebelumnya.

Berdasarkan dengan permasalahan diatas, pemilihan model yang tepat dapat

dijadikan alternatif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan

(13)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Penerapan Model Sinektik Berbasis Media terjemah Ayat Alquran dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMPN 6 Cimahi” tujuan ini didukung

dengan silabus kurikulum 2006 dalam Standar Kompetensinya Mengungkapkan

pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas dengan kompetensi dasar Menulis puisi bebas

dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.

Salah satu ayat yang akan diambil dalam model sinektik ini sebagai salah satu

nilai religius ingin disampaikan kepada siswa sebagai pembelajaran adalah Qs.

Al-Qamar ayat 11-14 ” Maka kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air

yang tercurah. Dan kami jadikan bumi memancarakan mata air-mata air, maka

bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan kami

angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan kayu, yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai balasan bagi orang diingkari (Nuh).” pada terjemahan ayat tersebut banyak mengandung diksi yang mampu dikembangkan

metaforanya, sehingga siswa mampu membuka analogi dan gagasan baru yang

mereka dapatkan dari teks tersebut.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut.

a. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi di

kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan model sinektik dalam

pembelajaran menulis puisi ?

b. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi di

kelas kontrol sebelum dan sesudah perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi ?

c. Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran kelas eksperimen

dan kelas kontrol ?

C. Tujuan Masalah penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan yang akan

dicapai dalam penelitian ini adalah, untuk mendeskripsikan;

a. kemampuan siswa menulis puisi sebelum dan sesudah pmenggunakan model

sinektik dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi.

b. kemampuan siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi menulis puisi sebelum dan sesudah

(14)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen pada

siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh manfaat sebagai berikut.

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, wawasan,

pengalaman dan khazanah penelitian sastra mengenai penerapan model sinektik

dalam pembelajaran menulis puisi sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan

dunia pendidikan.

b. Secara praktik, dengan adanya penelitian ini diharapkan (1) Guru dapat

menerapkan metode sinektik ini dalam pembelajaran puisi; (2) Siswa

mendapatkan pengajaran yang baik dalam pembelajaran menulis puisi bebas

sehingga siswa dapat belajar menulis puisi dengan kreatif dan baik. Serta (3) dapat

memberikan pengalaman baru bagi pembaca tentang metode ini dalam penulisan

puisi.

E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi

Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab pertama yaitu pendahulaun yang

mencakup latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,

dan struktur organisasi penelitian. Bab kedua yaitu landasan teoretis yang berisi

ihwal keterampilan menulis, puisi, model pembelajaran Sinektik, penelitian

terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Semua komponen tersebut

berkaitan dengan penelitian. Bab tiga yaitu metodologi penelitian yang mencakup

desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur

penelitian, dan analisis data. Bab empat berisi pembahasan, dan bab lima merupakan

penutup yang berisi simpulan dan rekomendasi penelitian.

Pada bab pertama pendahuluan, latar belakang penelitian berisi ulasan-ulasan

mengenai kemampan menulis, kesenjangan antara harapan dan kenyataan, batasan

penelitian yang menjadi acuan rumusan masalah, pemberian solusi dengan

memberikan sebuah model pembelajaran serta ketertarikan peneliti untuk

mengadakan penelitian. Rumusan masalah merupakan permasalahan-permasalahan

dalam penelitian. Tujuan penelitian merupakan hal-hal yang menjadi tujuan

(15)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian. Struktur organisasi berisi

gambaran keseluruhan penelitian.

Bab dua berisi landasan teoretis yang menjadi acuan penelitian. Menjelaskan setiap

variabel penelitian dan melihat penelitian-penelitian tedahulu yang memiliki kontribusi dalam

penelitian ini. Dalam bab ini, keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat dijabarkan

dalam kerangka berpikir. Penjabaran mengenai apa yang ingin diuji oleh peneliti dijelaskan

dalan hipotesis penelitian.

Bab tiga, desain penelitian merupakan penjabaran mengenai jenis desain spesifik yang

digunakan dalam penelitian. Partisipan berisi mengenai siapa saja yang terlibat dalam

penelitian. Populasi dan sampel berisi hal-hal mengenai pemilihan atau penentuan partisipan.

Instrumen menjabarkan tentang alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian.

Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian. Definisi operasioanl berisi

penjabaran mengenai pengertian dari variabel penelitian. Adapun analisis data penelitian

menjelaskan tentang jenis analisis statistik dalam penelitian.

Bab empat, dalam penelitian ini berisi penjabaran mengenai dua hal utama yaitu temuan

penelitian berdasarkan hasil pengelolahan dan analisis data dan pembahasan temuan

penelitian untuk menjawab penelitian yang telah dirumusakan dalam rumusan masalah dalam

bab satu.

Terakhir bab lima, peneliti mampu menyimpulkan hasil penelitian dan melihat apakah

penelitian yang telah dilakukan efektif atau tidak. Daftar pustaka merupakan hal yang sangat

(16)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang

telah dirumuskan sebelumnya. Hipotesis yang telah penulis rancang, yaitu untuk

mengetahui perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi

menggunakan model sinektikpada siswa kelas VIII di SMPN 6 Cimahi.

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini digolongkan penelitian eksperimen

dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini mengujicobakan sebuah

hipotesis yang telah dirumuskan secara ketat. Penelitian ini menguji apakah

variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Penelitian ini bertujuan

menghasilkan simpulan-simpulan yang bisa digeneralisasikan. Penelitian ini

juga disajikan dalam bentuk angka-angka.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu

dengan menggunakan desain penelitian prates-pascates dengan kelompok

kontrol, yaitu jenis eksperimen yang dilakukan dengan adanya kelas kontrol dan

kelas eksperimen dengan menggunaakan prates dan pascates sebagai bahan

pembanding keefektifan penggunaan model sinektik sebagai perlakuan terhadap

kelas eksperimen.

B. Desain Penelitian

Seperti yang telah dikatakan dalam metode penelitian, desain yang

digunakan adalah desain penelitian prates-pascates dengan kelempok kontrol.

Dalam pelaksanaan penelitian, digunakan dua kelompok kelas, yakni kelas

kontrol (K) sebagai pembanding dan kelas eksperimen (E). Adapun maksud

penggunaan kedua kelas ini ialah untuk melihat perbandingan kemampuan

antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menerima perlakuan dengan

menggunakan model sinektik dan kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak dikenai

(17)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan jenis penelitian yang dikemukakan, maka desain dalam

penelitian ini sebagaimana berikut.

Gambar 3.1

Bagan Desain Penelitian

Nonequivalent Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Pascatest

E O1 X O2

K O3 - O4

(Sugiyono, 2014, hlm. 116)

Keterangan:

E : Kelas eksperimen

K : Kelas kontrol

O1 : Uji awal pada kelompok eksperimen

O2 : Uji akhir pada kelompok eksperimen

X : Perlakuan pada kelompok eksperimen berupa penerapan model

Sinektik berbasis media terjemah Alquran

O3 : Uji awal pada kelompok kontrol

O4 : Uji akhir pada kelompok kontrol

C. Prosedur Penelitan

Penelitian ini menempuh beberapa langkah sebagai tahapan-tahapan dalam

pengembangan instrumen. Tahapan-tahapan tersebut disebut juga dengan

prosedur penelitian. Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan tes awal (prates) pada kelas eksperimen dan kontrol untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis puisi sebelum diberikan

perlakuan dengan model sinektospedia.

2. Melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model

sinektospedia dalam pembelajaran menulis puisi dan melakukan observasi

pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah pada kelas

(18)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memberikan tes akhir (pascates) pada kelas eksperimen untuk mengetahui

kemampuan menulis puisi setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan

model sinektospedia dan memberikan tes akhir (pascates) pada kelas kontrol

untuk mengetahui kemampuan menulis puisi dengan menggunakanmetode

ceramah.

Secara garis besar penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun uraian dari tahap-tahap

tersebut sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan, adapun

rinciannya sebagai berikut.

a. Menentukan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian dengan

cara melaksanakan studi literatur dari Kurikulum dan Silabus.

b. Identifikasi permasalahan mengenai bahan ajar, merencanakan pembelajaran,

alat-alat yang berhubungan dengan pembelajaran dan lain-lain.

c. Survei ke lokasi untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk

penelitian.

d. Melakukan perizinan untuk penelitian dengan memberikan surat izin

penelitian yang dikeluarkan fakultas ke sekolah yang akan dijadikan tempat

penelitian.

e. Menyusun intrumen untuk pengumpulan data penelitian.

f. Melakukan judgment instrumen oleh dosen dan guru mata pelajaran

bersangkutan.

g. Analisis dan revisi hasil judgment intrumen.

h. Menentukan populasi dan sampel yaitu siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi.

i. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan berkonsultasi dengan guru

mata pelajaran yang bersangkutan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMPN 6 Cimahi dengan tahap

(19)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melakukan tes awal (pretest pada masing-masing sampel (eksperimen dan

kontrol) dengan tes yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum diberikan perlakuan dan

sebagai pembanding dalam menentukan peningkatan hasil belajar siswa

setelah diberikan perlakuan.

b. Pemberian treatment terhadap kelas eksperimen dengan menerapkan model

sinektik, sedangkan untuk kelas kontrol dengan teknik pengamatan objek.

c. Melakukan tes akhir terhadap sampel (eksperimen dan kontrol) dengan soal

yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau kemampuan

siswa dalam menulis puisi setelah diberikan perlakuan (treatment).

3. Tahap akhir

Pada tahap akhir ini data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis, untuk

lebih jelasnya dijelaskan seperti di bawah ini.

a. Tahap analisis data, pada tahap ini dilakukan analisis data terhadap skor atau

nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis yang dilakukan meliputi uji

normalitas dan uji homogenitas. Jika data berdistribusi normal dan homogen,

maka tahap uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, namun jika

data tidak normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik nonparametrik

dengan teknik Mann-Whitney.

b. Uji hipotesis, pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan untuk menerima

atau menolak hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.

c. Tahap penarikan simpulan, pada tahap ini dilakukan penarikan simpulan

penelitian berdasarkan uji hipotesis.

D. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Cimahi, tepatnya

SMPN 6 Cimahi. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VIII di

SMPN 6 Cimahi tahun ajaran 2014/ 2015 yang terdiri dari 10 kelas, karena materi

pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang tepat

(20)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa SMPN 6 Cimahi yang berjumlah 384 siswa. Pembagian kelas dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah

1. VIII A 32

2. VIII B 32

3. VIII C 32

4. VIII D 32

5. VIII E 32

6. VIII F 39

7. VIII G 42

8. VIII H 40

9. VIII I 41

10. VIII J 42

Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

Dengan metode eksperimen dengan desain Nonquivalent Control Group Desain.

Sehingga untuk mengambil sampel, mengambil dua kelas tanpa prasangka yaitu

kelas yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan kelas pembanding tanpa

adanya perlakuan (kelas kontrol).

Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan model

sinektikyakni kelas VIII B, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan model

sinektikyakni kelas VIII C. Berdasarkan pengundian tersebut, dihasilkan

kelompok VIII C sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII B sebagai kelompok

(21)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Daftar Siswa Kelas VIII B No.

Urut Nama L/P

1 A. Rafi Prtama L

2 Abelia Tama Sagala P

3 Adiva Hendriyan Candra K. L

4 Alif Haykal Fitriawan L

5 Annisa Nur Latifah P

6 Ari Dwi Saputra L

7 Ari Kristianto L

8 Arini Amalia Hasanah P

9 Aulia Khairunnisa P

10 Chandra Christian L

11 Dena Saniyah P

12 Fadilah Ichsan P. L

13 Fajar Nur Rahman L

14 Giraldy Ramdicka Razak L

15 Hendra Lesmana L

16 Herizal Izzatur Rahman L

17 Ilham Maulana L

18 Kania Dewi P

19 Kevin Tristan Pakpahan L

20 Latifa Puspita Putri P

21 Maysila Putri P

22 Mega Ayu Leonita P

23 M. Luthfi Fajrian L

24 Muhammad Rifky L

25 Nia Dwi Rahmayanti P

26 Rizky Ichsanudin L

27 Saefitri Mulyawati P

28 Tasha Azmiasari Putri P

29 Tasya Febrianty P

30 Vanessa Reygina Agatha P

31 Yoke Nurhamsyah L

(22)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Daftar Siswa Kelas VIII C No.

Urut Nama L/P

1 Andika Jayanegara L

2 Bimo Bimarja L

3 Cindy Nur Rahmahdian P

4 Daniel Zethro L

5 Dicky Pratama L

6 Fadila Rahma Berliana L

7 Farhan Zam zam Firdaus L

8 Faris Hasim Syauqi L

9 Muafah Robbani P

10 Muhammad Arya Ari L

11 Muhammad Nasrullah L

12 Mulki Hadiyan Syarif L

13 Naomi Desvi Hutabarat P

14 Neva Ladiesta Fardhana P

15 Rafi Dwi Firmansyah L

16 Reviandy L

17 Ripal Mulyana L

18 Rosmeta Novelinda P

19 Salsa Fatimatul Zahra P

20 Salsabila Agis Sheila P

21 Salsabila Ayu Lestari P

22 Selvia Marcella P

23 Shereen Oshdy Frachma P

24 Siti Nurul Fatimah P

25 Vanya Disa Kamila P

26 Viandra Safira Putri P

27 Wahyu Septian L

28 Wendi Saputra L

29 Yudha Elmansyah L

30 Yuda Prawira L

31 Yunika Arindhinda P

(23)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Definisi Operasional

Berikut ada beberapa definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini.

1. Pembelajaran yang dimaksud adalah proses belajar mengajar yang di

dalamnya terdapat aktivitas guru dalam mengondisikan siswa untuk belajar

dengan aktif pun kreatif.

2. Menulis puisi yang dimaksud adalah kegitan untuk melahirkan dan

mengungkapkan perasaan, ide, gagasan dalam bentuk tertulis dengan

memperhatikan unsur-unsur puisi terutama pilihan kata (diksi) sehingga

mengandung makna khusus sesuai dengan terjemahan atau isi kandungan

Alquran, surat Al- Qamar ayat 11-14.

3. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra dengan ciri pemadatan kata

berisi ungkapan pikiran atau perasaan.

4. Model Sinektikadalah salah satu teknik pembelajaran menulis puisi yang

mengajak siswa untuk belajar mengungkapkan analogi atau pengibaratan

tentang sesuatu hal yang akan diibaratkan dengan gagasan yang akan

ditulis, dengan demikian siswa akan menemukan metafora setiap kata

maupun bentuk analoginya dari perbedaan dan persamaan setiap kosakata

yang ditentukan. Teknik ini mempunyai prinsip “analogy and metahfora”yang artinya analogi dan metafora. Maksudnya adalah mengungkapkan apa yang ada di dalam benak atau khayalan sekalipun

menjadi sesuatu yang terlahir ke duania yakni dalam bentuk karya sastra

puisi. Proses yang terdapat pada model sinektikadalah proses penggiringan

mulai dari situasi ruang khayal, mengarahkan argumen-argumen dari dalam

diri sehingga merujuk pada tema dengan membandingkan persemaan dan

perbedaan yang berhubungan dengan tema, memberi stimulus agar

mendapat gambaran yang berlimpah, melatih telinga untuk mendapatkan

irama sampai pada penyampaian ide dalam bentuk puisi yang utuh.

Menulis puisi adalah suatu penuangan idea atau gagasan yang

dituangkan dengan kata-kata dalam sebuah tulisan, sebagai kreasi

manusia, puisi mampu memaparkan realitas di luar diri manuasia seperti

(24)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta sesuatu yang bersifat abstrak. Isi tersebut mungkin berupa gagasan

atau suasana batin tertentu, dipaparkan secara langsung serta tidak

langsung atau dipaparkan semata-mata lewat kesadaran subjektif

pengarang. Seseorang dapat mengapresiasikan gagasan dan imajinasi ke

dalam bentuk tulisan berupa puisi. Agar tidak terdapat kesalahpahaman

dalam penelitian ini, maka istilah-istilah dalam penelitian ini akan

didefinikan sebagai berikut.

1) Pembelajaran menulis puisi adalah suatu proses belajarn menuangkan isi

perasaan serta gagasan dalam bentuk tulisan secara kreatif.

2) Model pembelajaran merupakan cara yang dijalani guru agar mampu

mencapai tujuan dalam pembelajarannya.

3) Metode sinektik berbasis ayat Alquran dalam pembelajaran menulis puisi

merupakan metode pengembangan analogi dan metafora yang memanfaatkan

terjemahan atau isi kandungan ayat Alquran sebagai tema pembelajaran dan

stimulus dalam menulis puisi siswa.

4) Isi kandungan atau terjemah ayat Alquran adalah terjemahan yang telah

disiapkan oleh guru beserta dengan ashbabulnujulnya yang dipilih

berdasarkan tingginya musikalitas terjemahan tersebut sehingga membuat

minat menulis siswa lebih tinggi terutama dalam proses menulis kreatif puisi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

tes. Di dalam tes ini terdapat tes awal (pra tes) dan test akhir (pascates). Pra tes

dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan.

Sementara itu, pascates dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar setelah

diberi perlakuan. Kedua tes tersebut dilakukan di kelas eksperimen dan kelas

kotrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (lembar kerja

siswa dan format instrumen penilaian). Tes yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes yang berbentuk uraian yakni soal menulis puisi sesuai dengan petujuk

(25)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan pra tes dan pascates yang diberikan kepada satu kelas eksperimen

(kelas yang diberi perlakuan) dan satu kelas kontrol (kelas yang dikenai

perlakuan). Lembar kerja siswa dan pedoman penskoran sebagai berikut.

a. Lembar Kerja Siswa

5) Pedoman Penskoran

Tabel 3.4 Pedoman Penilaian

No. Aspek Skor Bobot Nilai

1 2 3 4

1. Tema 3

2. Rasa 4

3. Amanat 3

4. Diksi (pemilihan kata) 4

5. Pencitraan 3

6. Bahasa Figuratif 3

7. Versifikasi 3

8. Tata Wajah 2

Jumlah 25

Lembar Kerja Siswa

Tulislah sebuah puisi pada tempat yang telah disediakan di bawah ini!

(26)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Sangat Baik (SB) : Nilai 4 Cukup (C) : Nilai 2

Baik (B) : Nilai 3 Kurang (K) : Nilai 1

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian

Aspek Kriteria

1. Tema 1. Sangat baik apabila isi puisi konsisten dan sesuai

dengan tema yang diusung.

2. Baik apabila isi puisi ada kaitan dengan tema

meskipun kurang konsisten.

3. Cukup baik apabila isi puisi ada kaitan dengan

tema tidak konsisten.

4. Kurang baik apabila isi puisi tidak konsisten dan

kurang berkaitan dengan tema .

2. Rasa 1. Sangat baik apabila sikap penyair pada puisi

merujuk pada nilai yang positif dan terpahami

dengan jelas oleh pembaca.

2. Baik apabila sikap penyair pada puisi merujuk

pada nilai yang positif meskipun belum

terpahami dengan jelas oleh pembaca.

3. Cukup baik apabila sikap penyair pada puisi

merujuk pada nilai yang positif meskipun sulit

dipahami oleh pembaca.

4. Kurang baik apabila sikap penyair pada puisi

tidak merujuk pada nilai yang positif dan sulit

dipahami oleh pembaca.

3. Amanat 1. Sangat baik apabila pesan dari puisi yang dibuat

dapat terpahami dengan jelas sesuai dengan tema

yang diusung.

(27)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terpahami dengan jelas.

3. Cukup baik apabila pesan dari puisi yang dibuat

dapat terpahami.

4. Kurang baik apabila pesan dari puisi yang dibuat

tidak dapat terpahami.

4. Diksi (Pemilihan

Kata)

1. Sangat baik apabila diksi yang digunakan tidak

bersifat keumuman juga tidak klise dan memiliki

kekuatan/ daya magis sesuai dengan tema.

2. Baik apabila diksi yang digunakan tidak umum/

tidak klisedan cukup memiliki kekuatan/ daya

magis.

3. Cukup baik apabila diksi yang digunakan masih

bersifat umum juga klise namun cukup memiliki

kekuatan/ daya magis.

4. Kurang baik apabila diksi yang digunakan masih

bersifat umum dan klisejuga kurang memiliki

kekuatan/ daya magis.

5. Pencitraan 1. Sangat baik apabila kata atau susunan kata

membangkitkan pengalaman indrawi dan

maksudnya dapat langsung ditangkap/

tergambarkan secara menyeluruh.

2. Baik apabila kata atau susunan kata

membangkitkan pengalaman indrawi meskipun

maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/

tergambarkan.

3. Cukup baik apabila kata atau susunan kata

membangkitkan pengalaman indrawi meskipun

maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/

tergambarkan.

(28)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membangkitkan pengalaman indrawi sehingga

maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/

tergambarkan.

6. Bahasa Figuratif

1. Sangat baik apabila pelambangan yang dipakai

sangat sesuai dengan makna konvensionaldan

nonkonvensional.

2. Baik apabila pelambangan yang dipakai

sesuai dengan makna konvensionaldan

nonkonvensional.

3. Cukup baik apabila pelambangan yang dipakai

cukup sesuai dengan makna konvensionaldan

nonkonvensional.

4. Kurang baik apabila pelambangan yang dipakai

kurang sesuai dengan makna konvensionaldan

nonkonvensional.

7. Versifikasi 1. Sangat baik apabila rimayang digunakan

menghasilkan energi saat membacanya dan

memperindah bunyipuisi.

2. Baik apabila rimayang digunakan menghasilkan

energi saat membacanya namun tidak terlalu

memperindah bunyi puisi.

3. Cukup baik apabila rimayang digunakan tidak

menghasilkan energi saat membacanya namun

mampu memperindah bunyi puisi memperindah

bunyipuisi.

4. Kurang baik apabila rimayang digunakan tidak

menghasilkan energi saat membacanya dan tidak

terlalu memperindah bunyi puisi.

8. Tata Wajah 1. Sangat baik apabila tata wajah berkaitan dengan

(29)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

puisi yang dibuat.

2. Baik apabila tata wajah mendukung maksud dari

puisi yang dibuat.

3. Cukup baik apabila tata wajah dapat

memperindah puisi yang dibuat meskipun tidak

begitu mendukung isi puisi.

4. Kurang baik apabila tata wajah merusak atau

tidak memperindah puisi yang dibuat.

Gambar 3.2

penghitungan skor total

Tabel 3.6

Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi

No Kategori Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang baik

Sangat kurang

86- 100

76- 85

61- 75

41- 60

0- 40

G. Instrumen Penelitian

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen

yang menggunakan model sinektikdengan kelas yang tanpa menggunakan model

sinektik, maka penelitian ini harus didukung oleh instrumen penelitian.

Instrumen penelitian sangat diperlukan dalam penelitian ini untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus disusun

Penghitungan Nilai:

(30)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara baik untuk mendapatkan hasil data yang objektif. Lebih lanjut penjelasan

mengenai instrumen dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Instrumen Tes

Tes yang digunakan dalam model ini adalah tes tertulis,berupa satu buah soal

esai terbatas, yaitu penugasan penulisan puisi. Tes ini dilakukan sebanyak dua

kali.Prates digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis

puisi.Pascates digunakan untuk mengukur kemampuan menulis puisi setelah

diberi perlakuan.

Berikut adalah soal yang akan diberikan pada siswa.

1) Buatlah sebuah puisi berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami!

2) Perhatikan struktur fisik dan batin puisi !

3) Panjang puisi minimal dua bait (4 larik)

Penelitian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang.Hal tersebut

dilakukan untuk memenuhi derajat validitas dan rehaliabilitas yang

baik.Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham

kriteria menulis puisi, serta mampu melakukan penilaian secara

profesional.

2. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan digunakan sebagai alat untuk memberikan perlakuan

dalam penelitian. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai acuan penelitian

dalam proses belajar mengajar.

Setelah RPP dibuat, langkah selanjutmya adalah melaksanakan proses

belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Langkah-langkah

yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, mengadakan prates atau tes awal

terhadap seluruh sampel penelitian, menyajikan materi pembelajaran menulis

puisi dengan menggunakan model sinektik, dan langkah terakhir adalah

mengadakan pascates atau tes akhir. Berikut adalah perinciannya.

(31)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prates merupakan tes awal yang diberikan kepada seluruh sampel

penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes awal ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam puisi. Selain itu,

prates juga digunakan peneliti sebagai data awal untuk dijadikan acuan untuk

melanjutkan penelitian.

b. Menyajikan materi pembelajaran (memberi perlakuan)

Setelah memberikan tes awal atau prates, langkah selanjutnya adalah

menyajikan materi atau memberikan perlakuan mengenai materi yang

berkaitan dengan menulis puisi dengan menggunkan model sinektik.

Perlakuan ini hanya diberikan kepada kelas eksperimen saja, sedangkan kelas

kontrol tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan model sinektik, tetapi

hanya dikenai perlakuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan

dari hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sinektik

dan yang tidak menggunakan model sinektik dalam pembelajaran menulis

puisi. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui taraf signifikansi

model sinektik dalam pembelajaran menulis puisi.

c. Ancangan Model

1. Rasional

Puisi adalah bentuk pembelajaran sastra yang dapat diterapkan dengan

pembelajaran menulis dan berbicara. Menulis merupakan keterampilan

produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi

bahasa demi penyampaian makna. Pada pembelajaran menulis puisi ini

siswa mebuliskan kreatifitas mereka terhadap penulisan puisi dengan

media terjemah Alquran. Diharapkan mampu memahami metafora pada

puisi. Ini sebagai model dalam penerapan pembelajaran yang memotivasi

dan merangsang siswa aktif.

2. Tujuan

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan melatih siswa dalam pembelajaran

menulis puisi sebagai salah satu keterampilan menulis dengan

menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran.

(32)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan model sinektik berbasis media terjemah Ayat Alquran memiliki

prinsip pembelajaran, yakni model sinektik merupakan pendekatan baru

yang menarik guna mengembangkan kreativitas, model sinektik biasa

digunakan untuk keperluan mengembangkan aktivitas. Model Sinektik

berorientasi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, ekspresi

kreatif, empati dan wawasan dalam hubungan sosial. Model sinektik

memiliki kunci utama sebagai pengguana atau pengembang metafora.

Metafora memperkenalkan konsep jarak antar siswa dengan obyek, atau

subyek lain, mendorong berpikir original.

4. Sintaks

Model sinetktik merupakan jenis pembelajaran yang kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola piker kreatif siswa terhadap sebuah

objek yang ingin dikembangkannya. Adapun tahapan pembelajaran model

sinektik, adalah sebagai berikut.

a) Mendeskripsikan fakta

b) Mengidentifikasi dengan perasaan

c) Mengidentifikasi empatetik dengan suatu yang hidup

d) Identifikasi empatetik dengan benda mati

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Sinektik

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran sinektika, sebagai berikut :

a) Kelebihan

 Strategi ini bermanfaat untuk mengembangkan pengertian baru pada diri siswa tentang suatu masalah sehingga dia sadar bagaimana

bertingkah laku dalam situasi tertentu.

 Strategi ini bermanfaat karena dapat mengembangkan kejelasan pengertian dan internalisasi pada diri siswa tentang materi baru.

 Strategi ini dapat mengembangkan berpikir kreatif, baik pada diri siswa maupun guru.

(33)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Strategi ini membantu siswa menemukan cara berpikir baru dalam memecahkan suatu masalah.

b) Kelemahan

 Sulit dilakukan oleh guru dan siswa yang sudah terbiasa menggunakan cara lama yang menekankan pada penyampaian

informasi.

 Metode ini menitikberatkan pada berpikir reflektif dan imajinatif dalam situasi tertentu, maka kemungkinan besar siswa kurang

menguasai fakta-fakta dan prosedur pelaksanaan atau keterampilan.

 Kurang memadahinya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah-sekolah.

6. Skenario Pembelajaran

Sintaks Tujuan Kegiatan

Guru Siswa

a) Mendeskripsikan fakta Agar siswa mampu

mendeskripsikan

keadaan nyata dengan

pemikiran kreatifnya

melalui sinektik

Guru menyuruh siswa

mendeskripsikan situasi

saat ini yang mereka

lihat.

Siswa diberikan input

substantive sinektik

b) Mengidentifikasi

dengan perasaan

Agar mempermudah

memunculkan

pemikiran atau objek

pengembangan sinektik

Guru mengemukakan

analogi langsung

dengan memacing

pemikiran siswa

Siswa melakukan analogi

langsung

c) Mengidentifikasi

empatetik dengan suatu

yang hidup

Agar siswa mampu

membandingakan

kedua objek dengan

pemilihan kata dan

makna yang tepat

Guru memberikan salah

satu gambaran analogi

personal dan konflik

padat

Siswa melakukan analogi

personal (dengan

mengibaratkan dirinya

sesuatu/sesorang yang

dia inginkan)

d) Identifikasi empatetik

dengan benda mati

Siswa melakukan

(34)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antaranalogi

Siswa melakukan

perbandingan

antaranalogi

Penutup :

1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

2. Guru dan siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran

yang telah dicapai.

(35)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Kelas / semester : VIII/ 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Topik : Puisi

Pertemuan : 1 pertemuan

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

1.6 Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas

B. Kompetensi Dasar

16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai

C. Tujuan Pembelajaran

1. Mampu menyebutkan minimal 3 ciri umum puisi

2. Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai.

D. Materi Ajar

1. Puisi

2. Ciri umum puisi

E. Metode Pembelajaran

1. Ceramah, tanya jawab, pemodelan dan inkuiri.

2. Teknik Pengamatan Objek sekitar

3. Metode latihan yaitu siswa diajak untuk terus mencoba dengan berlatih

menulis puisi.

F. Media Pembelajaran

(36)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran.

b. Mengecek kehadiran siswa

c. Mengondisikan siswa agar siap belajar.

d. Guru melakukan apersepsi terhadap materi yang

lalu.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

8 menit

Inti

(pertemuan

pertama)

(pertemuan

kedua)

Eksplorasi

a. Siswa menerima arahan dari guru melalui

penyajian terjemahan Alquran ayat 11-14.

Elaborasi

a. Siswa berdiskusi bersama-sama dengan guru tentang ciri umum puisi.

b. Siswa membaca kisah Nabi Nuh As dalam terjemahan Alquran.

c. Siswa menuliskan gagasan yang muncul saat membaca terjemahan.

d. Guru memandu siswa dalam kegiatan menulis puisi siswa

e. Guru menjelaskan struktur batin dan fisik yang terkandung dalam puisi yang siswa buat.

Konfirmasi

a. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat belajar menulis puisi.

Eksplorasi

b. Siswa menerima arahan dari guru melalui

penyajian sebuah puisi

Elaborasi

f. Siswa berdiskusi bersama-sama dengan guru tentang

65

menit

(37)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu puisi yang telah dibuat sebelumnya

g. siswa meneruskan kembali pekerjaannya sesuai dengan struktur batin dan fisik puisi

h. Siswa menuliskan gagasan yang muncul saat membaca terjemahan.

i. Guru memandu siswa dalam kegiatan menulis puisi siswa

j. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas Konfirmasi

Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat belajar menulis puisi.

Penutup a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran

b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan

c. Siswa ditugaskan menuliskan kembali puisi di rumah

7 menit

H. Alat dan Sumber Belajar

- Alat dan Bahan

Laptop, buku teks, infokus, spidol, dan papan tulis

- Sumber Belajar

Buku teks, puisi karangan penyair Indonesia, internet.

I. Instrumen dan Penilaian a. Instrumen

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

Instrumen (Tes dan Nontes)

Siswa mampu

Menulis puisi bebas

dengan

memperhatikan unsur

persajakan

Tes tertulis Portofolio Buatlah sebuah puisi

dengan

memperhatikan unsur

(38)

Irma Nurlatifah, 2015

PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Penilaian

No. Aspek

Skor

Bobot Nilai 1 2 3 4

1. Tema 3

2. Rasa 4

3. Amanat 3

4. Diksi (pemilihan kata) 4

5. Pencitraan 3

6. Bahasa Figuratif 3

7. Versifikasi 3

8. Tata Wajah 2

Jumlah 25

Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi

No Kategori Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang baik

Sangat kurang

86- 100

76- 85

61- 75

41- 60

1- 40

d. Mengadakan pascates atau teks akhir

<

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses aktif dan konstruktif dari suatu Self Regulated Learning berkaitan pula dengan inisiatif belajar, mendiagnosis kebutuhan belajar, menetapkan tujuan belajar,

Dari uraian di atas maka penulis merancang penelitian ini dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Motivasi Pembelajaran Permainan Sepak Bola

Data Primer adalah data yang diperoleh sipeneliti langsung dari objek..

Administrasi Bidang Akademik (Akad) menyerahkan hasil EPBM ke Ketua dan atau Sekretaris Jurusan untuk disampaikan dalam rapat internal jurusan dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

FORMULASI MASKER WAJAH DARI MINYAK BIJI BUAH ANGGUR ( GRAPE SEED OIL ) SEBAGAI ANTI -

mendiskusikan serta mengevaluasi jalannya pelaksanaan tindakan dan hasil pengamatan atas pelaksanaan tindakan tersebut. Tahap ini dilakukan di akhir

Backpropagation Neural Network akan digunakan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan oleh setiap unit yang berada dalam map, apakah mereka akan bergerak mengikuti