AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII Semester II di SMP
Negeri 6 Cimahi Tahun Ajaran 2014-2015)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh selar sarjana Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia
oleh Irma Nurlatifah
NIM 1000705
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(PenelitianEksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 6 Cimahi Tahun Ajaran 2014-2015)
oleh
Irma Nurlatifah 1000705
Penelitian ini mengangkat keadaan siswa dalam pembelajaran dan minat menulis puisi masih rendah, hal ini dikuatkan dengan pendapat siswa yang merasa kesulitan untuk menulis puisi serta masih dianggap sulit. Peneliti menerapkan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran dalam pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, sehingga menggunakan kelas eksperimen dan kelas Kontrol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran, mengetahui proses pembelajaran menulis puisi menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran serta mengetahui perbedaan antara kemampuan menulis puisi siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Cimahi dengan jumlah 324 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa yang diambil secara purposif (purposive sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Data dalam penelitian ini berupa hasil tulisan siswa dalam menulis puisi. Setelah data diperoleh, dilakukan pengolahan data yang meliputi uji reliabilitas antarpenimbang, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t.
Data penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata prates kelas eksperimen adalah 60,63 dan nilai rata-rata pascates kelas eksperimen adalah 65,62. Nilai rata-rata prates kelas kontrol adalah 60,62 dan nilai rata-rata pascates kelas pembanding adalah 68,5. Berdasarkan penghitungan uji hipotesis, data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ttabel ≤ thitung, yaitu 2,03 ≤ 5,009. Maka, Ha diterima dan Ho ditolak. Pengujian hipotesis ini memberikan gambaran bahwa kemampuan menulis puisi menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Cimahi.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
APPLICATION OF MODEL-SINEKTIK BASED MEDIA ALQURAN TRANSLATIONS ARTICLE IN LEARNING WRITING POETRY
(Penelitian Eksperimen Semu against Class VIII students of SMP Negeri 6 Cimahi School Year 2014-2015)
by
Irma Nurlatifah 1000705
This study raised the situation of students in learning and interest in writing poetry is still low, it is confirmed by the opinion of the students who find it difficult to write poetry and is still considered difficult. Researchers apply the model-based media sinektik Alquran verse translation in learning to write poetry. This research is a quasi experimental, so use the experimental class and control class. The purpose of this study to determine the profile of learning to write poetry using a model-based media sinektik translations verses of the Koran, knowing the process of learning to write poetry using a model-based media sinektik translation of verses of the Koran as well as knowing the difference between the ability to write poetry control class and experimental class students after participating in learning by using sinektik model of media-based Quranic verse translation.
The population in this study were all students of class VIII SMP Negeri 6 Cimahi with a number of 324 students. The sample in this study amounted to 32 students drawn purposively (purposive sampling). The method used was experimental method to design Nonequivalent Control Group Design. The data in this study of the writings of the students in writing poetry. Once the data is obtained, performed data processing which includes between pair of scales reliability test, normality test, homogeneity and hypothesis testing using t-test.
Research data shows that the increase in the average value of the experimental class pretest was 60.63 and the average value was 65.62 post-test experimental class. The average value of the control class pretest was 60.62 and the average post-test score comparison class is 68.5. Based on the calculation of hypothesis testing, the data in this study show that ttabel ≤ thitung, ie 2.03 ≤ 5.009. Thus, Ha Ho accepted and rejected. Testing this hypothesis suggests that the ability to write poetry using a model-based media sinektik proven Alquran verse translation can significantly improve the ability to write poetry class VIII SMP Negeri 6 Cimahi.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN……….. i
KATA PENGANTAR………. ii
UCAPAN TERIMAKASIH……… iii
ABSTRAK………... v
DAFTAR ISI……… vii
DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK……… xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Rumusan Masalah Penelitian……… 4
C. Tujuan Penelitian……….. 4
D. Manfaat Penelitian………...…… 5
E. Struktur Organisasi Skripsi………... 5
BAB II PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DALAM MODEL SINEKTIK BERBASIS TERJEMAH AYAT ALQURAN A. PembelajaranMenulisPuisi 1. HakikatPuisi……… 7
2. Unsur-unsurPembentukPuisi……….. 7
2.1Diksi………. 8
2.2 Pengimajian………..……… 8
2.3Kata Konkret………..……….…. 9
2.4 BahasaFiguratif………... 9
2.5Versifikasi……….. 9
2.5.1 Tifografi………..……….……… 10
2.6 Tema………... 10
2.7 Rasa……….……... 10
2.8 Nada………... 10
2.9 Amanat……… 11
3. MenulisPuisi………. 11
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2Menulis mengatasi trauma……….………. 11
3.3Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru.. 12
3.4Menulis membantu memecahkan masalah………...… 13
3.5Menulis bebas membantu ketika kita terpaksa harus menulis…... 13
4. Menulis Kreatif……… 13
B. Model Sinektik………. 13
1. Jenis Analogi Menurut Joyce 1.1 Analogi Personal………. 14
1.2Analogi Langsung……… 15
1.3Konflik Padat……… 15
2. Langkah Latihan Basis Sinektik 2.1Infut Substantif……….. 15
2.2Analogi Langsung……….. 15
2.3Analogi Personal……… 15
2.4Perbandingan Antaranalogi……… 15
2.5Identifikasi Perbedaan……… 16
2.6Eksplorasi………... 16
2.7Formulasi Analogi………. 16
C. Penerapan Model Sinektik berbasis Terjemah Ayat Alquran…………... 16
D. Terjemah dan Hikmah Alquran Surat Al Qamar Ayat 11-14…………... 18
E. Hipotesis………... 19
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian………. 20
B. Metode Penelitian ……….. 23
C. Desain Penelitian………. 23
D. Definisi Operasional……….... 24
E. Teknik Pengumpulan Data………... 26
F. Instrumen Penelitian……….. 31
1. InstrumenTes……….………. 31
2. Instrument Perlakuan……… 32
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1Lembar Observasi Aktivitas Guru………. 42
3.2Lembar Observasi Aktivitas Siswa……… 45
G. Prosedur Penelitian………..……… 46
H. Analisi Data………. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Proses Pelaksanaan Penelitian……….…... 55
2. Deskripi Data Tes………. 57
B. Analisis Data Kualitas 1. Analisis Data Prates Kelas Eksperimen………...…………. 58
2. Analisis Data Prates Kelas Kontrol………... 62
3. Analisis Data Pascates Kelas Eksperimen………...………. 67
4. Analisis Data Pascates Kelas Kontrol……….. 72
C. Perubahan Hasil Penelitian 1. Nilai Prates-pascates Kelas Eksperimen dan Kontrol 1.1.Nilai Prates Kelas Eksperimen………. 77
1.1.1Uji Realibilitas Antarpenimbang Data Prates kelas Eksperimen ……….. 78
1.1.2Uji Normalitas Data Prates kelas Eksperimen……… 81
1.1.3Uji Homogenitas Data Prates Kelas Eksperimen………. 85
1.2. Nilai Prates Kelas Kontrol………. 86
1.2.1Uji Realibilitas Antarpenimbang Data Prates kelas Kontrol 87 1.2.2Uji Normalitas Data Prates Kelas Kontrol……….. 90
1.2.3Uji Homogenitas Data Prates Kelas Kontol………. 93
1.3.Nilai Pascates Kelas Eksperimen……… 95
1.3.1Uji Realibilitas Antar penimbang Data Pascates kelas Eksperimen 96 1.3.2Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen……… 99
1.3.3Uji Homogenitas Data Pascates Kelas Eksperimen……… 102
1.4.Nilai Pascates Kelas Kontrol……… 104
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4.3 Uji Homogenitas Data Prates Kelas Kontol………. 111
2. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas Eksperimen……… 112
3. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas Kontrol………. 115
4. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol………. 117
D. Pembahasan Hasil Penelitian………. 121
1. Analisi Peningkatan Data Hasil Prates dan Pascates di Kelas
Eksperimen……….. 124
1.1Kategori Nilai Rendah Prates dan Pascates Kelas Eksperimen…… 124
1.2Kategori Nilai Sedang Prates dan Pascates Kelas Eksperimen... 127
1.3Kategori Nilai Tinggi Prates dan Pascates Kelas Eksperimen……… 129
2. Analisi Peningkatan Data Hasil Prates dan Pascates di Kelas Kontrol 131
2.1Kategori Nilai Rendah Prates dan Pascates Kelas Kontrol………… 131
2.2Kategori Nilai Sedang Prates dan Pascates Kelas Kontrol………… 133
2.3Kategori Nilai Tinggi Prates dan Pascates Kelas Kontrol…………. 134
3. Perbandingan Analisi Peningkatan Data Hasil Prates dan Pascates di
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……… 136
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan……….. 142
B. Implikasi dan Rekomendasi ……… 143
DAFTAR PUSTAKA……… 145
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK
Tabel 3.1 Populasi Penelitian………..…. 20
Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas Eksperimen……….... 21
Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas Kontrol……… 22
Gambar 3.4 Desain Penelitian………. 23
Gambar 3.5 Lembar Kerja Siswa ………... 26
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Menulis Puisi ………. 27
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian………. . 27
Gambar 3.8 penghitungan skor total……… 30
Tabel 3.9 Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi………. 40
Tabel 3.10 Format ANAVA……… 50
Tabel 3.11Tabel Guilford……….. 50
Tabel 4.1 Nilai Prates Kelas Eksperimen……… 77
Tabel 4.2 Data Skor Uji Penimbang Hasil Prates Kelas Eksperimen………. . 79
Tabel 4.3 Format ANAVA Data Prates Kelas Eksperimen……….. 81
Tabel 4.4 Distribusi Data Prates Kelas Eksperimen……… 82
Tabel 4.5 Uji Normalitas Chi Kuadrat Prates Kelas Eksperimen………... 83
Tabel 4.6 Nilai Prates Kelas Kontrol……….. 86
Tabel 4.7 Data Skor Uji Penimbang Hasil Prates Kelas Kontrol………... 87
Tabel 4.8 Format ANAVA Data Prates Kelas Kontrol……… . 89
Tabel 4.9 Distribusi Data Prates Kelas Kontrol……….……. 90
Tabel 4.10 Uji Normalitas Chi Kuadrat Prates Kelas Kontrol……….... 92
Tabel 4.11 Nilai Pascates Kelas Eksperimen……….. 95
Tabel 4.12 Data Skor Uji Penimbang Hasil Pascates Kelas Eksperimen………… 96
Tabel 4.13 Format ANAVA Data Pascates Kelas Eksperimen………. 98
Tabel 4.14 Distribusi Data Pascates Kelas Eksperiemen……… 99
Tabel 4.15 Uji Normalitas Chi Kuadrat Pascates Kelas Eksperimen…………... 101
Tabel 4.16 Nilai Pascates Kelas Kontrol……….. 104
Tabel 4.17 Data Skor Uji Penimbang Hasil Pascates Kelas Eksperimen…………. 105
Tabel 4.18 Format ANAVA Data Pascates Kelas Kontrol……… 107
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.20 Uji Normalitas Chi Kuadrat Pascates Kelas Kontrol…….………….... 110
Tabel 4.21 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Eksperimen……….. 113
Tabel 4.22 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Kontrol……….……….. 115
Tabel 4.23 Perbedaan Data Prates-Pascates Kelas Eksperimen dan kelas Kontrol… 118
Tabel 4.24 Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen……….. 120
Tabel 4.25 Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol……….. 121
Grafik 4.1 Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Pembelajaran Menulis Puisi di kelas
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Pelajaran bahasa Indonesia mulai dipelajari tingkat sekolah sejak kelas 1 SD.
Mereka memulai dari tidak mampu menjadi mampu untuk mengembangkan
kemampuannya dalam hal apapun. Pada masa tersebut materi bahasa Indonesia hanya
keterampilan membaca, menulis sambung serta membuat karangan singkat, baik
berupa karangan bebas hingga mengarang dengan ilustrasi gambar. Sampai ke
tingkat-tingat selanjutnya pola yang digunakan juga praktis tidak mengalami
perubahan yang signifikan. Begitupun dengan pembelajaran sastra baik tingkat SD,
SMP maupun ditingkat SMA.
Pengajaran bahasa Indonesia yang monoton, kurangnya pengajar proporsional
dan kurangnya minat serta kemampuan siswa dalam mengapresiasi dan menulis puisi
adalah penyebab yang kemudian akan memupuk sifat mengangggap mudah pelajaran
bahasa Indonesia karena materi yang diberikan kepada siswa itu-itu saja. Terlebih
kemampuan siswa dalam pembelajaran sastra pun menjadi perhatian pemerintah,
sehingga pembelajaran sastra sesuai dengan KTSP pada dasarnya memiliki dua
sasaran.
Pertama, memberikan kompetensi kepada siswa untuk menulis karangan fiksi
dan nonfiksi dengan menggunakan kosakata yang efektif dan bervariasi. Kedua,
pengajaran sastra bertujuan untuk memberikan kompetensi untuk mengapresiasi sastra
melalui kegiatan, menyimak, membaca, dan melisankan sastra baik puisi, cerita
pendek, novel dan drama. Dengan demikian, tujuan pembelajaran sastra disekolah
mencangkup dua hal, yakni pencapaian pada apresiatif dan kompetensi kreatif siswa.
Bagi sebagian siswa, ketika mendengar atau bahkan disuruh untuk mengarang,
bayangannya terkait sesuatu kegiatan yang tidak menarik. Bahkan mereka
menyepelekan kegiatan mengarang tersebut dengan alasan tidak menyukai atau
menjenuhkan. Salah satu faktor penyebab siswa kurang menyukai pembelajaran
menulis adalah karena siswa sendiri merasakan pembelajaran menulis khususnya
mengarang sebagai beban belaka dan sesuatu yang kurang menarik (Tarigan, 1991,
hlm. 3). Apalagi jika kegiatan mengarang tersebut berkenaan dengan pengetahuan
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memunculkan ide yang pas, efektif serta kreatif dalam membangun sebuah
kosakatanya. Padahal keterampilan menulis dan membaca sangat penting, “Menulis
dan membaca merupakan dua keahlian standar yang harus dimiliki setiap manusia modern” (Mawardi, 2009. hlm. 15). Anggapan ini menunjukkan pentingnya menulis dan membaca bagi manusia modern untuk bertahan hidup. Tanpa keahlian menulis
dan membaca, manusia modern akan sulit untuk menjalani kehidupan dengan
baik.Berbeda dengan membaca, menulis merupakan keahlian yang bersifat produktif.
Tulisan sebagai hasil dari kegiatan menulis berperan penting dalam kehidupan
manusia sebagai sarana menyampaikan gagasan. Bukan hanya menjadi media
menyampaikan gagasan yang bersifat intelektual, menulis juga menjadi media dalam
menyampaikan gagasan spiritual.
Salah satu produk tulisan adalah puisi. Puisi merupakan rangkaian kata yang
memiliki makna. Makna yang disampaikan penulis dituangkan dalam bentuk aksara
dan menjadi hasil ekspresi ide yang ia miliki. Puisi pun menunjukkan sikap diri
penulisnya. Tidak salah bila “sebetulnya puisi bukan sekadar pilihan untuk ekspresi
diri, melainkan pada tingkat nilai adalah pula sebagai sikap ekonomi, politis, sosial,
dan kultural” (Salam, 2004. hlm. 67). Dari kutipan tersebut bisa dipastikan bahwa
puisi memiliki fungsi yang bukan hanya sebagai ekspresi diri.Puisi juga
mengakomodasi jiwa spiritual seseorang. Seseorang bisa menyampaikan pesan atau
sekedar mengasah aspek spiritualnya melalui puisi. Muncullah ungkapan Budianto
(2006, hlm. 229) bahwa,
Manusia menjadi sadar ketika ia berpuisi, ia pun berada dalam sebuah ruang yang konkret sekaligus ruang batinnya. Ruang batin mengajak kita untuk merenungkan filsafat dan sastra (belajar menulis puisi) serta masyarakat seni di Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, dari hasil wawancara yang dilakukan
terhadap salah satu guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indoensia kelas VIII
SMPNegeri 6 Cimahi, didapat informasi bahwa sebagian besar siswa mengalami
banyak kesulitan dalam mengembangkan ide atau gagasan serta kebingungan dalam
pemilihan kata (diksi). Kesulitan yang dialami siswa juga pada umumnya berkaitan
dengan tema, cara penulisan, menentukan kosa kata (diksi), menentukan amanat, rima
yang terkandung dalam puisi, penentuan imaji, majas dan kata konkret meskipun
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perkembangan pengetahuan pada saat ini, banyak bermunculan model
pembelajaran yang efektif dengan strategi dan media pembelajaran yang kreatif,
inovatif dan variatif. Sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
mengoptimalkan proses dan orientasi pada prestasi belajar. Salah satu di antaranya
adalah model sinektik yang menitikberatkan pada kemampuan siswa dalam
menangkap konsep untuk menemukan gagasan baru.
Ide untuk menggunakan model sinektik ini muncul setelah observasi terhadap
siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis
puisi. Salah satu faktor kesulitan tersebut adalah siswa kurang tertarik mengikuti
pembelajaran menulis dan menentukaninspirasi. Dengan kata lain tidak ada
antusiasme yang tinggi dari siswa, sehingga hal ini membuat pelajaran ini menjadi
pelajaran yang kalah penting dengan pelajaran lain. Kemampuan siswa dalam
menulis, sering mereka aplikasikan dalam menuliskan curhatan mereka, sehingga
kualitas kekreatifan mereka belum berkembang. Padahal bila kebiasaan menulis
secara kreatif sukses dilakukan dalam berbagai bentuk sastra khususnya puisi akan
mampu menumbuhkan kekreatifan dan semangat siswa dalam mengenal sastra.
Model sinektik pun pernah dilakukan oleh Lisa Mueller yang termuat dalam
buku Model Of Teaching (Joyce, 2009, hlm. 243 ) yang berjudul “Seni Meningkatkan Pemikiran Kreatif”. Berdasarkan hasil laporan tersebut model sinektik digunakan dalam pengembangan sebuah karya tulis esai mencapai hasil yang sangat baik.
Adapun dalam jurnal international, Suparmi (2012 )menuliskan penelitian model
sinektik ini yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Sinektik Menulis
Karangan Naratif Bermuatan Nilai-nilai Karakter Peserta Didik Kelas V SD” yang
menunjukan hasil yang baik dalam pelaksanaan dan hasil pembelajarannya.Maka dari
itu penelitian ini mencoba menggunakan model sinektik untuk pembelajaran menulis
puisi di SMPN 6 Cimahi dengan menggunakan media terjemahan ayat Alquran
sebagai upaya meningkatkan kekreatifan siswa, membangun karakter religius dan
sastra siswa dalam menulis puisi serta sebagai pembanding dengan penelitian
sebelumnya.
Berdasarkan dengan permasalahan diatas, pemilihan model yang tepat dapat
dijadikan alternatif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Penerapan Model Sinektik Berbasis Media terjemah Ayat Alquran dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMPN 6 Cimahi” tujuan ini didukung
dengan silabus kurikulum 2006 dalam Standar Kompetensinya Mengungkapkan
pikiran, dan perasaan dalam puisi bebas dengan kompetensi dasar Menulis puisi bebas
dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai.
Salah satu ayat yang akan diambil dalam model sinektik ini sebagai salah satu
nilai religius ingin disampaikan kepada siswa sebagai pembelajaran adalah Qs.
Al-Qamar ayat 11-14 ” Maka kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air
yang tercurah. Dan kami jadikan bumi memancarakan mata air-mata air, maka
bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan kami
angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan kayu, yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai balasan bagi orang diingkari (Nuh).” pada terjemahan ayat tersebut banyak mengandung diksi yang mampu dikembangkan
metaforanya, sehingga siswa mampu membuka analogi dan gagasan baru yang
mereka dapatkan dari teks tersebut.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
a. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi di
kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan model sinektik dalam
pembelajaran menulis puisi ?
b. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi di
kelas kontrol sebelum dan sesudah perlakuan dalam pembelajaran menulis puisi ?
c. Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran kelas eksperimen
dan kelas kontrol ?
C. Tujuan Masalah penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan yang akan
dicapai dalam penelitian ini adalah, untuk mendeskripsikan;
a. kemampuan siswa menulis puisi sebelum dan sesudah pmenggunakan model
sinektik dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi.
b. kemampuan siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi menulis puisi sebelum dan sesudah
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen pada
siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh manfaat sebagai berikut.
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, wawasan,
pengalaman dan khazanah penelitian sastra mengenai penerapan model sinektik
dalam pembelajaran menulis puisi sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.
b. Secara praktik, dengan adanya penelitian ini diharapkan (1) Guru dapat
menerapkan metode sinektik ini dalam pembelajaran puisi; (2) Siswa
mendapatkan pengajaran yang baik dalam pembelajaran menulis puisi bebas
sehingga siswa dapat belajar menulis puisi dengan kreatif dan baik. Serta (3) dapat
memberikan pengalaman baru bagi pembaca tentang metode ini dalam penulisan
puisi.
E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi
Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab pertama yaitu pendahulaun yang
mencakup latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,
dan struktur organisasi penelitian. Bab kedua yaitu landasan teoretis yang berisi
ihwal keterampilan menulis, puisi, model pembelajaran Sinektik, penelitian
terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Semua komponen tersebut
berkaitan dengan penelitian. Bab tiga yaitu metodologi penelitian yang mencakup
desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur
penelitian, dan analisis data. Bab empat berisi pembahasan, dan bab lima merupakan
penutup yang berisi simpulan dan rekomendasi penelitian.
Pada bab pertama pendahuluan, latar belakang penelitian berisi ulasan-ulasan
mengenai kemampan menulis, kesenjangan antara harapan dan kenyataan, batasan
penelitian yang menjadi acuan rumusan masalah, pemberian solusi dengan
memberikan sebuah model pembelajaran serta ketertarikan peneliti untuk
mengadakan penelitian. Rumusan masalah merupakan permasalahan-permasalahan
dalam penelitian. Tujuan penelitian merupakan hal-hal yang menjadi tujuan
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian. Struktur organisasi berisi
gambaran keseluruhan penelitian.
Bab dua berisi landasan teoretis yang menjadi acuan penelitian. Menjelaskan setiap
variabel penelitian dan melihat penelitian-penelitian tedahulu yang memiliki kontribusi dalam
penelitian ini. Dalam bab ini, keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat dijabarkan
dalam kerangka berpikir. Penjabaran mengenai apa yang ingin diuji oleh peneliti dijelaskan
dalan hipotesis penelitian.
Bab tiga, desain penelitian merupakan penjabaran mengenai jenis desain spesifik yang
digunakan dalam penelitian. Partisipan berisi mengenai siapa saja yang terlibat dalam
penelitian. Populasi dan sampel berisi hal-hal mengenai pemilihan atau penentuan partisipan.
Instrumen menjabarkan tentang alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian.
Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian. Definisi operasioanl berisi
penjabaran mengenai pengertian dari variabel penelitian. Adapun analisis data penelitian
menjelaskan tentang jenis analisis statistik dalam penelitian.
Bab empat, dalam penelitian ini berisi penjabaran mengenai dua hal utama yaitu temuan
penelitian berdasarkan hasil pengelolahan dan analisis data dan pembahasan temuan
penelitian untuk menjawab penelitian yang telah dirumusakan dalam rumusan masalah dalam
bab satu.
Terakhir bab lima, peneliti mampu menyimpulkan hasil penelitian dan melihat apakah
penelitian yang telah dilakukan efektif atau tidak. Daftar pustaka merupakan hal yang sangat
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang
telah dirumuskan sebelumnya. Hipotesis yang telah penulis rancang, yaitu untuk
mengetahui perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi
menggunakan model sinektikpada siswa kelas VIII di SMPN 6 Cimahi.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini digolongkan penelitian eksperimen
dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini mengujicobakan sebuah
hipotesis yang telah dirumuskan secara ketat. Penelitian ini menguji apakah
variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Penelitian ini bertujuan
menghasilkan simpulan-simpulan yang bisa digeneralisasikan. Penelitian ini
juga disajikan dalam bentuk angka-angka.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu
dengan menggunakan desain penelitian prates-pascates dengan kelompok
kontrol, yaitu jenis eksperimen yang dilakukan dengan adanya kelas kontrol dan
kelas eksperimen dengan menggunaakan prates dan pascates sebagai bahan
pembanding keefektifan penggunaan model sinektik sebagai perlakuan terhadap
kelas eksperimen.
B. Desain Penelitian
Seperti yang telah dikatakan dalam metode penelitian, desain yang
digunakan adalah desain penelitian prates-pascates dengan kelempok kontrol.
Dalam pelaksanaan penelitian, digunakan dua kelompok kelas, yakni kelas
kontrol (K) sebagai pembanding dan kelas eksperimen (E). Adapun maksud
penggunaan kedua kelas ini ialah untuk melihat perbandingan kemampuan
antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menerima perlakuan dengan
menggunakan model sinektik dan kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak dikenai
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan jenis penelitian yang dikemukakan, maka desain dalam
penelitian ini sebagaimana berikut.
Gambar 3.1
Bagan Desain Penelitian
Nonequivalent Control Group Design
Kelompok Pretest Perlakuan Pascatest
E O1 X O2
K O3 - O4
(Sugiyono, 2014, hlm. 116)
Keterangan:
E : Kelas eksperimen
K : Kelas kontrol
O1 : Uji awal pada kelompok eksperimen
O2 : Uji akhir pada kelompok eksperimen
X : Perlakuan pada kelompok eksperimen berupa penerapan model
Sinektik berbasis media terjemah Alquran
O3 : Uji awal pada kelompok kontrol
O4 : Uji akhir pada kelompok kontrol
C. Prosedur Penelitan
Penelitian ini menempuh beberapa langkah sebagai tahapan-tahapan dalam
pengembangan instrumen. Tahapan-tahapan tersebut disebut juga dengan
prosedur penelitian. Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan tes awal (prates) pada kelas eksperimen dan kontrol untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis puisi sebelum diberikan
perlakuan dengan model sinektospedia.
2. Melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model
sinektospedia dalam pembelajaran menulis puisi dan melakukan observasi
pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah pada kelas
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Memberikan tes akhir (pascates) pada kelas eksperimen untuk mengetahui
kemampuan menulis puisi setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan
model sinektospedia dan memberikan tes akhir (pascates) pada kelas kontrol
untuk mengetahui kemampuan menulis puisi dengan menggunakanmetode
ceramah.
Secara garis besar penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun uraian dari tahap-tahap
tersebut sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan, adapun
rinciannya sebagai berikut.
a. Menentukan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian dengan
cara melaksanakan studi literatur dari Kurikulum dan Silabus.
b. Identifikasi permasalahan mengenai bahan ajar, merencanakan pembelajaran,
alat-alat yang berhubungan dengan pembelajaran dan lain-lain.
c. Survei ke lokasi untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk
penelitian.
d. Melakukan perizinan untuk penelitian dengan memberikan surat izin
penelitian yang dikeluarkan fakultas ke sekolah yang akan dijadikan tempat
penelitian.
e. Menyusun intrumen untuk pengumpulan data penelitian.
f. Melakukan judgment instrumen oleh dosen dan guru mata pelajaran
bersangkutan.
g. Analisis dan revisi hasil judgment intrumen.
h. Menentukan populasi dan sampel yaitu siswa kelas VIII SMPN 6 Cimahi.
i. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan berkonsultasi dengan guru
mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMPN 6 Cimahi dengan tahap
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Melakukan tes awal (pretest pada masing-masing sampel (eksperimen dan
kontrol) dengan tes yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum diberikan perlakuan dan
sebagai pembanding dalam menentukan peningkatan hasil belajar siswa
setelah diberikan perlakuan.
b. Pemberian treatment terhadap kelas eksperimen dengan menerapkan model
sinektik, sedangkan untuk kelas kontrol dengan teknik pengamatan objek.
c. Melakukan tes akhir terhadap sampel (eksperimen dan kontrol) dengan soal
yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau kemampuan
siswa dalam menulis puisi setelah diberikan perlakuan (treatment).
3. Tahap akhir
Pada tahap akhir ini data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis, untuk
lebih jelasnya dijelaskan seperti di bawah ini.
a. Tahap analisis data, pada tahap ini dilakukan analisis data terhadap skor atau
nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis yang dilakukan meliputi uji
normalitas dan uji homogenitas. Jika data berdistribusi normal dan homogen,
maka tahap uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, namun jika
data tidak normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik nonparametrik
dengan teknik Mann-Whitney.
b. Uji hipotesis, pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan untuk menerima
atau menolak hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.
c. Tahap penarikan simpulan, pada tahap ini dilakukan penarikan simpulan
penelitian berdasarkan uji hipotesis.
D. Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Cimahi, tepatnya
SMPN 6 Cimahi. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VIII di
SMPN 6 Cimahi tahun ajaran 2014/ 2015 yang terdiri dari 10 kelas, karena materi
pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang tepat
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa SMPN 6 Cimahi yang berjumlah 384 siswa. Pembagian kelas dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Kelas Jumlah
1. VIII A 32
2. VIII B 32
3. VIII C 32
4. VIII D 32
5. VIII E 32
6. VIII F 39
7. VIII G 42
8. VIII H 40
9. VIII I 41
10. VIII J 42
Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Dengan metode eksperimen dengan desain Nonquivalent Control Group Desain.
Sehingga untuk mengambil sampel, mengambil dua kelas tanpa prasangka yaitu
kelas yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan kelas pembanding tanpa
adanya perlakuan (kelas kontrol).
Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan model
sinektikyakni kelas VIII B, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan model
sinektikyakni kelas VIII C. Berdasarkan pengundian tersebut, dihasilkan
kelompok VIII C sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII B sebagai kelompok
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Daftar Siswa Kelas VIII B No.
Urut Nama L/P
1 A. Rafi Prtama L
2 Abelia Tama Sagala P
3 Adiva Hendriyan Candra K. L
4 Alif Haykal Fitriawan L
5 Annisa Nur Latifah P
6 Ari Dwi Saputra L
7 Ari Kristianto L
8 Arini Amalia Hasanah P
9 Aulia Khairunnisa P
10 Chandra Christian L
11 Dena Saniyah P
12 Fadilah Ichsan P. L
13 Fajar Nur Rahman L
14 Giraldy Ramdicka Razak L
15 Hendra Lesmana L
16 Herizal Izzatur Rahman L
17 Ilham Maulana L
18 Kania Dewi P
19 Kevin Tristan Pakpahan L
20 Latifa Puspita Putri P
21 Maysila Putri P
22 Mega Ayu Leonita P
23 M. Luthfi Fajrian L
24 Muhammad Rifky L
25 Nia Dwi Rahmayanti P
26 Rizky Ichsanudin L
27 Saefitri Mulyawati P
28 Tasha Azmiasari Putri P
29 Tasya Febrianty P
30 Vanessa Reygina Agatha P
31 Yoke Nurhamsyah L
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Daftar Siswa Kelas VIII C No.
Urut Nama L/P
1 Andika Jayanegara L
2 Bimo Bimarja L
3 Cindy Nur Rahmahdian P
4 Daniel Zethro L
5 Dicky Pratama L
6 Fadila Rahma Berliana L
7 Farhan Zam zam Firdaus L
8 Faris Hasim Syauqi L
9 Muafah Robbani P
10 Muhammad Arya Ari L
11 Muhammad Nasrullah L
12 Mulki Hadiyan Syarif L
13 Naomi Desvi Hutabarat P
14 Neva Ladiesta Fardhana P
15 Rafi Dwi Firmansyah L
16 Reviandy L
17 Ripal Mulyana L
18 Rosmeta Novelinda P
19 Salsa Fatimatul Zahra P
20 Salsabila Agis Sheila P
21 Salsabila Ayu Lestari P
22 Selvia Marcella P
23 Shereen Oshdy Frachma P
24 Siti Nurul Fatimah P
25 Vanya Disa Kamila P
26 Viandra Safira Putri P
27 Wahyu Septian L
28 Wendi Saputra L
29 Yudha Elmansyah L
30 Yuda Prawira L
31 Yunika Arindhinda P
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Definisi Operasional
Berikut ada beberapa definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini.
1. Pembelajaran yang dimaksud adalah proses belajar mengajar yang di
dalamnya terdapat aktivitas guru dalam mengondisikan siswa untuk belajar
dengan aktif pun kreatif.
2. Menulis puisi yang dimaksud adalah kegitan untuk melahirkan dan
mengungkapkan perasaan, ide, gagasan dalam bentuk tertulis dengan
memperhatikan unsur-unsur puisi terutama pilihan kata (diksi) sehingga
mengandung makna khusus sesuai dengan terjemahan atau isi kandungan
Alquran, surat Al- Qamar ayat 11-14.
3. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra dengan ciri pemadatan kata
berisi ungkapan pikiran atau perasaan.
4. Model Sinektikadalah salah satu teknik pembelajaran menulis puisi yang
mengajak siswa untuk belajar mengungkapkan analogi atau pengibaratan
tentang sesuatu hal yang akan diibaratkan dengan gagasan yang akan
ditulis, dengan demikian siswa akan menemukan metafora setiap kata
maupun bentuk analoginya dari perbedaan dan persamaan setiap kosakata
yang ditentukan. Teknik ini mempunyai prinsip “analogy and metahfora”yang artinya analogi dan metafora. Maksudnya adalah mengungkapkan apa yang ada di dalam benak atau khayalan sekalipun
menjadi sesuatu yang terlahir ke duania yakni dalam bentuk karya sastra
puisi. Proses yang terdapat pada model sinektikadalah proses penggiringan
mulai dari situasi ruang khayal, mengarahkan argumen-argumen dari dalam
diri sehingga merujuk pada tema dengan membandingkan persemaan dan
perbedaan yang berhubungan dengan tema, memberi stimulus agar
mendapat gambaran yang berlimpah, melatih telinga untuk mendapatkan
irama sampai pada penyampaian ide dalam bentuk puisi yang utuh.
Menulis puisi adalah suatu penuangan idea atau gagasan yang
dituangkan dengan kata-kata dalam sebuah tulisan, sebagai kreasi
manusia, puisi mampu memaparkan realitas di luar diri manuasia seperti
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serta sesuatu yang bersifat abstrak. Isi tersebut mungkin berupa gagasan
atau suasana batin tertentu, dipaparkan secara langsung serta tidak
langsung atau dipaparkan semata-mata lewat kesadaran subjektif
pengarang. Seseorang dapat mengapresiasikan gagasan dan imajinasi ke
dalam bentuk tulisan berupa puisi. Agar tidak terdapat kesalahpahaman
dalam penelitian ini, maka istilah-istilah dalam penelitian ini akan
didefinikan sebagai berikut.
1) Pembelajaran menulis puisi adalah suatu proses belajarn menuangkan isi
perasaan serta gagasan dalam bentuk tulisan secara kreatif.
2) Model pembelajaran merupakan cara yang dijalani guru agar mampu
mencapai tujuan dalam pembelajarannya.
3) Metode sinektik berbasis ayat Alquran dalam pembelajaran menulis puisi
merupakan metode pengembangan analogi dan metafora yang memanfaatkan
terjemahan atau isi kandungan ayat Alquran sebagai tema pembelajaran dan
stimulus dalam menulis puisi siswa.
4) Isi kandungan atau terjemah ayat Alquran adalah terjemahan yang telah
disiapkan oleh guru beserta dengan ashbabulnujulnya yang dipilih
berdasarkan tingginya musikalitas terjemahan tersebut sehingga membuat
minat menulis siswa lebih tinggi terutama dalam proses menulis kreatif puisi.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan
tes. Di dalam tes ini terdapat tes awal (pra tes) dan test akhir (pascates). Pra tes
dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan.
Sementara itu, pascates dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar setelah
diberi perlakuan. Kedua tes tersebut dilakukan di kelas eksperimen dan kelas
kotrol.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (lembar kerja
siswa dan format instrumen penilaian). Tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes yang berbentuk uraian yakni soal menulis puisi sesuai dengan petujuk
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan pra tes dan pascates yang diberikan kepada satu kelas eksperimen
(kelas yang diberi perlakuan) dan satu kelas kontrol (kelas yang dikenai
perlakuan). Lembar kerja siswa dan pedoman penskoran sebagai berikut.
a. Lembar Kerja Siswa
5) Pedoman Penskoran
Tabel 3.4 Pedoman Penilaian
No. Aspek Skor Bobot Nilai
1 2 3 4
1. Tema 3
2. Rasa 4
3. Amanat 3
4. Diksi (pemilihan kata) 4
5. Pencitraan 3
6. Bahasa Figuratif 3
7. Versifikasi 3
8. Tata Wajah 2
Jumlah 25
Lembar Kerja Siswa
Tulislah sebuah puisi pada tempat yang telah disediakan di bawah ini!
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Sangat Baik (SB) : Nilai 4 Cukup (C) : Nilai 2
Baik (B) : Nilai 3 Kurang (K) : Nilai 1
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian
Aspek Kriteria
1. Tema 1. Sangat baik apabila isi puisi konsisten dan sesuai
dengan tema yang diusung.
2. Baik apabila isi puisi ada kaitan dengan tema
meskipun kurang konsisten.
3. Cukup baik apabila isi puisi ada kaitan dengan
tema tidak konsisten.
4. Kurang baik apabila isi puisi tidak konsisten dan
kurang berkaitan dengan tema .
2. Rasa 1. Sangat baik apabila sikap penyair pada puisi
merujuk pada nilai yang positif dan terpahami
dengan jelas oleh pembaca.
2. Baik apabila sikap penyair pada puisi merujuk
pada nilai yang positif meskipun belum
terpahami dengan jelas oleh pembaca.
3. Cukup baik apabila sikap penyair pada puisi
merujuk pada nilai yang positif meskipun sulit
dipahami oleh pembaca.
4. Kurang baik apabila sikap penyair pada puisi
tidak merujuk pada nilai yang positif dan sulit
dipahami oleh pembaca.
3. Amanat 1. Sangat baik apabila pesan dari puisi yang dibuat
dapat terpahami dengan jelas sesuai dengan tema
yang diusung.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terpahami dengan jelas.
3. Cukup baik apabila pesan dari puisi yang dibuat
dapat terpahami.
4. Kurang baik apabila pesan dari puisi yang dibuat
tidak dapat terpahami.
4. Diksi (Pemilihan
Kata)
1. Sangat baik apabila diksi yang digunakan tidak
bersifat keumuman juga tidak klise dan memiliki
kekuatan/ daya magis sesuai dengan tema.
2. Baik apabila diksi yang digunakan tidak umum/
tidak klisedan cukup memiliki kekuatan/ daya
magis.
3. Cukup baik apabila diksi yang digunakan masih
bersifat umum juga klise namun cukup memiliki
kekuatan/ daya magis.
4. Kurang baik apabila diksi yang digunakan masih
bersifat umum dan klisejuga kurang memiliki
kekuatan/ daya magis.
5. Pencitraan 1. Sangat baik apabila kata atau susunan kata
membangkitkan pengalaman indrawi dan
maksudnya dapat langsung ditangkap/
tergambarkan secara menyeluruh.
2. Baik apabila kata atau susunan kata
membangkitkan pengalaman indrawi meskipun
maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/
tergambarkan.
3. Cukup baik apabila kata atau susunan kata
membangkitkan pengalaman indrawi meskipun
maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/
tergambarkan.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membangkitkan pengalaman indrawi sehingga
maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/
tergambarkan.
6. Bahasa Figuratif
1. Sangat baik apabila pelambangan yang dipakai
sangat sesuai dengan makna konvensionaldan
nonkonvensional.
2. Baik apabila pelambangan yang dipakai
sesuai dengan makna konvensionaldan
nonkonvensional.
3. Cukup baik apabila pelambangan yang dipakai
cukup sesuai dengan makna konvensionaldan
nonkonvensional.
4. Kurang baik apabila pelambangan yang dipakai
kurang sesuai dengan makna konvensionaldan
nonkonvensional.
7. Versifikasi 1. Sangat baik apabila rimayang digunakan
menghasilkan energi saat membacanya dan
memperindah bunyipuisi.
2. Baik apabila rimayang digunakan menghasilkan
energi saat membacanya namun tidak terlalu
memperindah bunyi puisi.
3. Cukup baik apabila rimayang digunakan tidak
menghasilkan energi saat membacanya namun
mampu memperindah bunyi puisi memperindah
bunyipuisi.
4. Kurang baik apabila rimayang digunakan tidak
menghasilkan energi saat membacanya dan tidak
terlalu memperindah bunyi puisi.
8. Tata Wajah 1. Sangat baik apabila tata wajah berkaitan dengan
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
puisi yang dibuat.
2. Baik apabila tata wajah mendukung maksud dari
puisi yang dibuat.
3. Cukup baik apabila tata wajah dapat
memperindah puisi yang dibuat meskipun tidak
begitu mendukung isi puisi.
4. Kurang baik apabila tata wajah merusak atau
tidak memperindah puisi yang dibuat.
Gambar 3.2
penghitungan skor total
Tabel 3.6
Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
No Kategori Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang
86- 100
76- 85
61- 75
41- 60
0- 40
G. Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen
yang menggunakan model sinektikdengan kelas yang tanpa menggunakan model
sinektik, maka penelitian ini harus didukung oleh instrumen penelitian.
Instrumen penelitian sangat diperlukan dalam penelitian ini untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus disusun
Penghitungan Nilai:
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara baik untuk mendapatkan hasil data yang objektif. Lebih lanjut penjelasan
mengenai instrumen dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Instrumen Tes
Tes yang digunakan dalam model ini adalah tes tertulis,berupa satu buah soal
esai terbatas, yaitu penugasan penulisan puisi. Tes ini dilakukan sebanyak dua
kali.Prates digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis
puisi.Pascates digunakan untuk mengukur kemampuan menulis puisi setelah
diberi perlakuan.
Berikut adalah soal yang akan diberikan pada siswa.
1) Buatlah sebuah puisi berdasarkan peristiwa yang pernah kamu alami!
2) Perhatikan struktur fisik dan batin puisi !
3) Panjang puisi minimal dua bait (4 larik)
Penelitian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang.Hal tersebut
dilakukan untuk memenuhi derajat validitas dan rehaliabilitas yang
baik.Penimbang penilaian tes haruslah mengetahui dan paham
kriteria menulis puisi, serta mampu melakukan penilaian secara
profesional.
2. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan digunakan sebagai alat untuk memberikan perlakuan
dalam penelitian. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai acuan penelitian
dalam proses belajar mengajar.
Setelah RPP dibuat, langkah selanjutmya adalah melaksanakan proses
belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, mengadakan prates atau tes awal
terhadap seluruh sampel penelitian, menyajikan materi pembelajaran menulis
puisi dengan menggunakan model sinektik, dan langkah terakhir adalah
mengadakan pascates atau tes akhir. Berikut adalah perinciannya.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prates merupakan tes awal yang diberikan kepada seluruh sampel
penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes awal ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam puisi. Selain itu,
prates juga digunakan peneliti sebagai data awal untuk dijadikan acuan untuk
melanjutkan penelitian.
b. Menyajikan materi pembelajaran (memberi perlakuan)
Setelah memberikan tes awal atau prates, langkah selanjutnya adalah
menyajikan materi atau memberikan perlakuan mengenai materi yang
berkaitan dengan menulis puisi dengan menggunkan model sinektik.
Perlakuan ini hanya diberikan kepada kelas eksperimen saja, sedangkan kelas
kontrol tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan model sinektik, tetapi
hanya dikenai perlakuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan
dari hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model sinektik
dan yang tidak menggunakan model sinektik dalam pembelajaran menulis
puisi. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui taraf signifikansi
model sinektik dalam pembelajaran menulis puisi.
c. Ancangan Model
1. Rasional
Puisi adalah bentuk pembelajaran sastra yang dapat diterapkan dengan
pembelajaran menulis dan berbicara. Menulis merupakan keterampilan
produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi
bahasa demi penyampaian makna. Pada pembelajaran menulis puisi ini
siswa mebuliskan kreatifitas mereka terhadap penulisan puisi dengan
media terjemah Alquran. Diharapkan mampu memahami metafora pada
puisi. Ini sebagai model dalam penerapan pembelajaran yang memotivasi
dan merangsang siswa aktif.
2. Tujuan
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan melatih siswa dalam pembelajaran
menulis puisi sebagai salah satu keterampilan menulis dengan
menggunakan model sinektik berbasis media terjemah ayat Alquran.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemilihan model sinektik berbasis media terjemah Ayat Alquran memiliki
prinsip pembelajaran, yakni model sinektik merupakan pendekatan baru
yang menarik guna mengembangkan kreativitas, model sinektik biasa
digunakan untuk keperluan mengembangkan aktivitas. Model Sinektik
berorientasi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, ekspresi
kreatif, empati dan wawasan dalam hubungan sosial. Model sinektik
memiliki kunci utama sebagai pengguana atau pengembang metafora.
Metafora memperkenalkan konsep jarak antar siswa dengan obyek, atau
subyek lain, mendorong berpikir original.
4. Sintaks
Model sinetktik merupakan jenis pembelajaran yang kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola piker kreatif siswa terhadap sebuah
objek yang ingin dikembangkannya. Adapun tahapan pembelajaran model
sinektik, adalah sebagai berikut.
a) Mendeskripsikan fakta
b) Mengidentifikasi dengan perasaan
c) Mengidentifikasi empatetik dengan suatu yang hidup
d) Identifikasi empatetik dengan benda mati
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Sinektik
Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran sinektika, sebagai berikut :
a) Kelebihan
Strategi ini bermanfaat untuk mengembangkan pengertian baru pada diri siswa tentang suatu masalah sehingga dia sadar bagaimana
bertingkah laku dalam situasi tertentu.
Strategi ini bermanfaat karena dapat mengembangkan kejelasan pengertian dan internalisasi pada diri siswa tentang materi baru.
Strategi ini dapat mengembangkan berpikir kreatif, baik pada diri siswa maupun guru.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Strategi ini membantu siswa menemukan cara berpikir baru dalam memecahkan suatu masalah.
b) Kelemahan
Sulit dilakukan oleh guru dan siswa yang sudah terbiasa menggunakan cara lama yang menekankan pada penyampaian
informasi.
Metode ini menitikberatkan pada berpikir reflektif dan imajinatif dalam situasi tertentu, maka kemungkinan besar siswa kurang
menguasai fakta-fakta dan prosedur pelaksanaan atau keterampilan.
Kurang memadahinya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah-sekolah.
6. Skenario Pembelajaran
Sintaks Tujuan Kegiatan
Guru Siswa
a) Mendeskripsikan fakta Agar siswa mampu
mendeskripsikan
keadaan nyata dengan
pemikiran kreatifnya
melalui sinektik
Guru menyuruh siswa
mendeskripsikan situasi
saat ini yang mereka
lihat.
Siswa diberikan input
substantive sinektik
b) Mengidentifikasi
dengan perasaan
Agar mempermudah
memunculkan
pemikiran atau objek
pengembangan sinektik
Guru mengemukakan
analogi langsung
dengan memacing
pemikiran siswa
Siswa melakukan analogi
langsung
c) Mengidentifikasi
empatetik dengan suatu
yang hidup
Agar siswa mampu
membandingakan
kedua objek dengan
pemilihan kata dan
makna yang tepat
Guru memberikan salah
satu gambaran analogi
personal dan konflik
padat
Siswa melakukan analogi
personal (dengan
mengibaratkan dirinya
sesuatu/sesorang yang
dia inginkan)
d) Identifikasi empatetik
dengan benda mati
Siswa melakukan
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antaranalogi
Siswa melakukan
perbandingan
antaranalogi
Penutup :
1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
2. Guru dan siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai.
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelas / semester : VIII/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Topik : Puisi
Pertemuan : 1 pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
1.6 Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
B. Kompetensi Dasar
16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menyebutkan minimal 3 ciri umum puisi
2. Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai.
D. Materi Ajar
1. Puisi
2. Ciri umum puisi
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah, tanya jawab, pemodelan dan inkuiri.
2. Teknik Pengamatan Objek sekitar
3. Metode latihan yaitu siswa diajak untuk terus mencoba dengan berlatih
menulis puisi.
F. Media Pembelajaran
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran.
b. Mengecek kehadiran siswa
c. Mengondisikan siswa agar siap belajar.
d. Guru melakukan apersepsi terhadap materi yang
lalu.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
8 menit
Inti
(pertemuan
pertama)
(pertemuan
kedua)
Eksplorasi
a. Siswa menerima arahan dari guru melalui
penyajian terjemahan Alquran ayat 11-14.
Elaborasi
a. Siswa berdiskusi bersama-sama dengan guru tentang ciri umum puisi.
b. Siswa membaca kisah Nabi Nuh As dalam terjemahan Alquran.
c. Siswa menuliskan gagasan yang muncul saat membaca terjemahan.
d. Guru memandu siswa dalam kegiatan menulis puisi siswa
e. Guru menjelaskan struktur batin dan fisik yang terkandung dalam puisi yang siswa buat.
Konfirmasi
a. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat belajar menulis puisi.
Eksplorasi
b. Siswa menerima arahan dari guru melalui
penyajian sebuah puisi
Elaborasi
f. Siswa berdiskusi bersama-sama dengan guru tentang
65
menit
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu puisi yang telah dibuat sebelumnya
g. siswa meneruskan kembali pekerjaannya sesuai dengan struktur batin dan fisik puisi
h. Siswa menuliskan gagasan yang muncul saat membaca terjemahan.
i. Guru memandu siswa dalam kegiatan menulis puisi siswa
j. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas Konfirmasi
Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat belajar menulis puisi.
Penutup a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
c. Siswa ditugaskan menuliskan kembali puisi di rumah
7 menit
H. Alat dan Sumber Belajar
- Alat dan Bahan
Laptop, buku teks, infokus, spidol, dan papan tulis
- Sumber Belajar
Buku teks, puisi karangan penyair Indonesia, internet.
I. Instrumen dan Penilaian a. Instrumen
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen (Tes dan Nontes)
Siswa mampu
Menulis puisi bebas
dengan
memperhatikan unsur
persajakan
Tes tertulis Portofolio Buatlah sebuah puisi
dengan
memperhatikan unsur
Irma Nurlatifah, 2015
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERBASIS MEDIA TERJEMAH AYAT ALQURAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Penilaian
No. Aspek
Skor
Bobot Nilai 1 2 3 4
1. Tema 3
2. Rasa 4
3. Amanat 3
4. Diksi (pemilihan kata) 4
5. Pencitraan 3
6. Bahasa Figuratif 3
7. Versifikasi 3
8. Tata Wajah 2
Jumlah 25
Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
No Kategori Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang
86- 100
76- 85
61- 75
41- 60
1- 40
d. Mengadakan pascates atau teks akhir
<