• Tidak ada hasil yang ditemukan

LSBD HI Hujatan Fatwa Sesat MUI Membina Gafatar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LSBD HI Hujatan Fatwa Sesat MUI Membina Gafatar"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok Hikmatul Iman Membina

Mantan Anggota Gafatar dan

Menentang Fatwa Sesat MUI

Dokumen ini diambil dari dokumen “Diskusi Grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman” Bagian 7 yang

merupa-kan diskusi Guru Utama Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI), Dicky Zainal Ariin (DZA),

dan para muridnya di grup WhatsApp LSBD Hikmatul Iman. Diedit oleh Mohammad Jeprie, mantan Asisten

Pelatih dan juga salah satu pelapor paham diduga menyimpang Dicky Zainal Ariin (DZA) ke Majelis

Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Untuk mempermudah pembacaan dokumen ini, kami membaginya ke dalam bab dan sub bab, memberinya no-mor halaman dan poin pembahasan, memberi catatan kaki jika diperlukan, dan memberi highlight pada kalimat yang penting. Guru Utama LSBD HI, DZA, dalam dokumen ini muncul dengan nama Kang Dicky, KD, KDZA, mbap, atau Drentaga. Semua poin-poin adalah kutipan dari pernyataan DZA kecuali jika disebutkan berbeda. Kalimat-kalimat penting dalam diskusi diberi highlight. Agar dokumen tidak terlalu panjang, beberapa diskusi yang di luar tema Gafatar dan hujatan terhadap fatwa sesat MUI kami hapus.

Semua teks tambahan dari editor akan ditampilkan dalam format paragraf seperti ini, menggunakan font Consolas dengan highlight abu-abu, untuk memisahkannya dari teks asli. Karena keterbatasan sofware editor teks yang tidak mampu menampilkan teks Arab, sebagian teks arab quran dan hadits kami hapus namun keberadaannya bisa kita lihat melalui teks terjemah yang ada di bawahnya. File asli, tanpa editing, bisa diperoleh di http://wp.me/a2krPS-Xg.

(2)
(3)

ter-Daftar Isi

1. DZA Diundang Untuk Membina Gafatar ...1

1. Dinas Sosial Cimahi mengundang DZA untuk membina mantan Gafatar pada kamis sore, 11 Februari 2016. Karena DZA di Bali, ditunjuk Gunadi sebagai koordinator utusan.

2. Gafatar bukan organisasi keagamaan, tapi kelompok masyarakat yang bekerja tanpa pamrih untuk membangun msyarakat. Ketua Gafatar, yaitu Pak Mahful, dan para petinggi Gafatar pernah belajar pembuatan pupuk dan bahan bakar air di Padepokan Hikmatul Iman.

3. Gafatar menuruti anjuran DZA untuk melakukan karya nyata. Anak-anak mereka tidak sekolah, langsung dididik orang tuanya, tidak divaksin, bertani, dan berusaha mengubah nasibnya sendiri dengan perjuangan.

4. Gafatar mirip dengan Hikmatul Iman jika ditambah karya nyata (action).

5. Karena masih sedikit, mereka dimusuhi banyak partai dan pihak. Kalau terhadap Hikmatul Iman, mereka tidak berani.

6. Semua petinggi Gafatar percaya pada DZA.

7. Penghubung HI dan Dinas Sosial adalah Pak Ilyas yang pernah bergabung dengan HI STKS. Nomor teleponnya +6281320563381.

8. Setiabudi Hi: Lahan-lahan yang tadinya dikelola Gafatar sekarang jadi milik ormas tertentu.

9. Bintang Yalasena: Dinsos berinisiatif meminta DZA turut membimbing eks gafatar karena mereka sudah mengenal DZA dan tidak memiliki cara untuk mengatasinya. Menurut mereka itu kasus baru dan dimungkinkan akan muncul masalah serupa di kemudian hari.

10. Bintang Yalasena: Selama sistem arabisasi kuat, kasus serupa pasti muncul kembali. 11. Bintang Yalasena: Metode DZA dalam menjelaskan kebenaran tidak k menyinggung dan tidak menganggu kehidupan masyarakat beragama arab, sehingga kita tidak bersentuhan dengan hal

sensitif. Eks gafatar perlu kamulase untuk menghindari itnah seperti halnya DZA yang tetap

ikut jumatan dan terus action.

12. +62 859-7490-XXXX: Sarankan agar Gafatar berbaur dengan masyarakat luas dan menjadi pelopor perubahan. Untuk sementara, buktikan dengan karya nyata mereka di masyarakat. Bila perlu hasil-hasil produk pemikiran mereka diekspos media sebagai counter attack terhadap stigma sesat yang disematkan pada mereka.

13. Gafatar harus membaur dengan masyarakat, sama seperti Hikmatul Iman.

14. Aulia Pradipta (Yoli): Jumlah mantan gafatar yang akan dibina sekita 80-120 orang. 15. Bintang Yalasena: Catatan Dinsos bahwa MUI ditolak Gafatar karena memerintahkan sholat. 16. Setiabudi Hi: Mentoring Gafatar cukup dengan nafas perut selama dua jam plus pembekalan Tauri (Tauhid) ala DZA.

2. Sholat Gunadi, MUI, Gafatar ... 5

1. Gunadi: Akan menang jika adu lama sholat dengan MUI. 2. Gunadi: Akan menang jika adu tidak sholat dengan MUI. 3. Gunadi: Satu rakaat tiga jam.

4. Gunadi: Dikairkan rekan seperguruan karena tidak sholat juga kuat.

3. Taktik Bahasa Kaum Gafatar ... 5

1. Bahas semua kesamaan dengan Gafatar. 2. Bilang ke Dinsos ini taktik bahasa kaum.

4. Menggugat MUI ...6

1. Terbukti umat sakit memakan makanan yang katanya halal menurut MUI.

2. Dedi Misbah: Yang pertama kali mempermasalahkan Gafatar adalah MUI dan Pemerintah. 3. Setiabudi Hi: Sekali-sekali MUI memang harus disomasi supaya paham konsekwensi hukum dari ucapan dan tindakan mereka. Selama ini selalu aman-aman saja menghujat orang

4. Ade Supiandi: Mereka sudah berhasil mendokrin masyarakat bahwa MUI berdasarkan agama

islam, sehingga banyak yang mentah-mentah menerima ucapan mereka tanpa berikir.

5. Wilman Ramdhani: Sekarang MUI tersandung penggelapan dana sertiikasi halal 450 T dalam 5

tahun terakhir. Momen tepat jika MUI dibubarkan.

6. Dedi Misbah: Jika terbukti menggelapkan dana sertiikasi halal 450 T, maka MUI = Majelis

Uang Indonesia.

7. Bintang Yalasena: Hukum kita tidak kuat menuntut MUI. Secara de fakto, MUI kebal hukum. 8. Ade Supiandi: Hebat MUI, bisa kebal. Majelis para dewa.

(4)

Halaman iv

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

10. Jody H Bayuaji: Ekspose terus kebobrokan MUI di media sosial. Kita buat masyarakat tidak lagi percaya pada MUI. Mari kita gulingkan MUI.

11. Jody H Bayuaji: Sekali-kali MUI mesti disomasi oleh banyak pihak. Tidak apa-apa kalah juga, yang penting masyarakat jadi terbuka dan tahu bagaimana MUI itu.

12. Wilman Ramdhani: Parah memang MUI.

5. Hasil Pertemuan dengan Gafatar ...8

1. Tanah milik Gafatar dirampok dengan modus menuduh aliran sesat.

2. Gunadi Hi: Secara umum, pertemuan berjalan lancar. Mantan Gafatar tertarik dan antusias untuk mengenal Hikmatul Iman lebih jauh.

3. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa kami mempercayai bahwa Gafatar tidak bersalah. 4. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa kami tidak mempercayai info kesesatan Gafatar karena dalam An-Najm:30 dijelaskan bahwa hanya Tuhan yang berhak menyatakan sesat. 5. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa saya masih sama dengan anggota Gafatar,

mendirikan sholat dan bukan melaksanakan sholat alias komat kamit. Tapi, saya masih

melakukan ritual kalau ada yang usil dan ingin melihat ritual saya. Hal ini dilakukan untuk menghormati dan menghargai mereka karena ritual masih membutuhkan saksi manusia. Berbeda dengan spiritual yang cukup antara pribadi dan Tuhan.

6. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa di quran dan hadist tidak ada penjelasan mengenai kapan Tuhan membuat agama. Maka, saya katakan bahwa agama itu buatan manusia. Anggota Gafatar tersenyum senang.

7. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa kehidupan yang saya terapkan adalah kehidupan islami. Jadi, Islam bukan agama. Anggota Gafatar semakin antusias.

8. Bintang Yalasena: Anggota Gafatar bertanya “Kalau Dinsos meminta kami bersyahadat, apa harus kami lakukan?” Saya jawab “Kalau kita toleran dan menghargai mereka, ya lakukanlah kesaksian palsu tersebut.”

9. Bintang Yalasena: Anggota Gafatar bertanya “Kalau mereka meminta kami melakukan ritual sholat juga, apa harus dilakukan?” Saya jawab “Ya.” Dengan alasan sama, saya juga masih sholat jumat untuk menghindari terganggunya umat beragama arab. Ada anggota Gafatar yang nyeletuk : Arab kurang ajar, tukang tipu.

10. Aulia Pradipta (Yoli): Menurut intel yang semalaman tidur di mesjid, tidak ada anggota Gafatar yang shalat berjamaah ke sana.

11. Aulia Pradipta (Yoli): Besok (13/Feb/16) jam 7 pagi, mantan Gafatar dan Pak Ilyas semangat untuk melanjutkan pembahasan yang terpotong.

12. Gunadi: Pak Ilyas berpesan agar minimal mereka mau bersyahadat ulang. Ini tidak nyaman. 13. Bintang Yalasena: Kelompok saya ada yang setuju bersahadat, dianggapnya lips service

(asal bicara) untuk menanamkan prinsip toleransi.

14. Bintang Yalasena: Saya sempat menjelaskan syahadat yang diajarkan DZA di Open Dialog kuningan.

15. Aulia Pradipta (Yoli): Memang sudah menjadi kewajiban kita untuk meluruskan kerasulan Muhammad saw.

16. Gunadi Hi: Misi yang diperintahkan DZA dalam 2 jam tadi sebetulnya sudah tercapai. Mereka sudah melihat bahwa mereka tidak sendirian dan mereka tertarik dengan kita.

17. Pembinaan kelompok Hikmatul Iman terhadap Gafatar harus terus berlanjut, tidak hanya di Dinsos saja. Sepertinya mereka akan menjadi tanggung jawab Hikmatul Iman.

18. Tidak ada pemaksaan dalam agama. Kalau KTP para anggota Gafatar beragama Islam, ganti saja dulu agamanya jadi Hindu atau Budha. Jangan Kristen atau Islam.

19. Penjelasan Kang Bintang tadi sudah benar.

20. Kalau perlu justru yang dituntun syahadat itu yang dari Dinsos, bukan dari pihak Gafatar. Agar mereka semua tahu bahwa selama ini merekalah yang membohongi Allah. 21. brainwash saja orang-orang Dinsos agar mereka sadar.

22. Bintang Yalasena: Anggota Gafatar ingin bergabung dengan komunitas kita di manapun. 23. Aulia Pradipta (Yoli): Saya arahkan ke Pak Ilyas dari Dinsos agar melepaskan anggota Gafatar seperti Cisarua melepas orang gila. Menuntut pernyataan mereka hanya akan

menghasilkan persaksian palsu.

24. Aulia Pradipta (Yoli): Kepada mantan anggota Gafatar agar untuk saat ini berdamai dengan keadaan. Mengucapkan syahadat juga tidak ada ruginya buat kita. Itu hanya mainan anak kecil. Kita sudah beda pemikirannya.

(5)
(6)
(7)

1. DZA Diundang Untuk Membina

Gafatar

1. Dinas Sosial Cimahi mengundang DZA untuk membina mantan Gafa-tar pada kamis sore, 11 Februari 2016. Karena DZA di Bali, ditun-juk Gunadi sebagai koordinator utusan.

2. Gafatar bukan organisasi keag-amaan, tapi kelompok masyarakat yang bekerja tanpa pamrih untuk membangun msyarakat. Ketua Gafa-tar, yaitu Pak Mahful, dan para petinggi Gafatar pernah belajar pembuatan pupuk dan bahan bakar air di Padepokan Hikmatul Iman. 3. Gafatar menuruti anjuran DZA

untuk melakukan karya nyata. Anak-anak mereka tidak sekolah, langsung dididik orang tuanya, tidak divaksin, bertani, dan be-rusaha mengubah nasibnya sendiri dengan perjuangan.

4. Gafatar mirip dengan Hikmatul Iman jika ditambah karya nyata (action).

5. Karena masih sedikit, mereka di-musuhi banyak partai dan pihak. Kalau terhadap Hikmatul Iman, mereka tidak berani.

6. Semua petinggi Gafatar percaya pada DZA.

7. Penghubung HI dan Dinas Sosial adalah Pak Ilyas yang pernah ber-gabung dengan HI STKS. Nomor teleponnya +6281320563381.

8. Setiabudi Hi: Lahan-lahan yang tadinya dikelola Gafatar sekarang jadi milik ormas tertentu.

9. Bintang Yalasena: Dinsos berin-isiatif meminta DZA turut mem-bimbing eks gafatar karena mere-ka sudah mengenal DZA dan tidak memiliki cara untuk mengatasinya. Menurut mereka itu kasus baru dan dimungkinkan akan muncul masalah serupa di kemudian hari.

10. Bintang Yalasena: Selama sistem arabisasi kuat, kasus serupa pas-ti muncul kembali.

11. Bintang Yalasena: Metode DZA da-lam menjelaskan kebenaran tidak k menyinggung dan tidak mengang-gu kehidupan masyarakat berag-ama arab, sehingga kita tidak bersentuhan dengan hal sensitif.

Eks gafatar perlu kamulase untuk menghindari itnah seperti halnya

DZA yang tetap ikut jumatan dan terus action.

12. +62 859-7490-XXXX: Sarankan agar Gafatar berbaur dengan masyarakat luas dan menjadi pelopor peru-bahan. Untuk sementara, buktikan dengan karya nyata mereka di mas-yarakat. Bila perlu hasil-hasil produk pemikiran mereka diekspos media sebagai counter attack ter-hadap stigma sesat yang disemat-kan pada mereka.

13. Gafatar harus membaur dengan mas-yarakat, sama seperti Hikmatul Iman.

14. Aulia Pradipta (Yoli): Jumlah mantan gafatar yang akan dibina sekita 80-120 orang.

15. Bintang Yalasena: Catatan Dinsos bahwa MUI ditolak Gafatar karena memerintahkan sholat.

16. Setiabudi Hi: Mentoring Gafatar cukup dengan nafas perut sela-ma dua jam plus pembekalan Tauri (Tauhid) ala DZA.

02/10/16, 09:29:02:K ANG DICK Y: Besok teh aya undangan ti Dinsos buat ngabina Mantan Gafatar di Dinsos Cimahi. Kamis sore jam 4 an. Yang diminta sih Akang, tapi pan di Bali. Mereka minta perwakilan. Mereka minta na group anu datang. Jadi tadi Akang tunjuk Kang Gun buat ngordinasi yang mau ikut.

02/10/16, 09:30:02: Gunadi Hi: Siap Mbab

02/10/16, 09:30:37:K ANG DICK Y: Anu bade ngiring mangga, koordinasi sareng Kang Gun.

02/10/16, 09:33:19:K ANG DICK Y: Ieu pendahuluan na, mereka Gafatar itu bukan organisasi keagamaan, tapi kelompok masyarakat yang ingin membangun msyarakat. Mereka bekerja tanpa pamrih. Seperti kita. Malahan ketua nya Pak Mahful, dan para petinggi Gafatar pernah belajar Pupuk di Padepokan dan belajar bahan bakar air di padepokan juga.

02/10/16, 09:33:40:K ANG DICK Y: Mereka langsung action waktu disarankan action.

02/10/16, 09:36:50:K ANG DICK Y: Teu dititah action ngan sa ukur wacana wae...jiga sahanya?... heuheuheu...

02/10/16, 09:38:35:K ANG DICK Y: Gafatar mah pas ku Akang disuruh action, mereka langsung action. Anak-anak mereka tidak sekolah, langsung orang tua yang mendidik, teu di Vaksin, bertani, berusaha sendi-ri, merubah nasib dengan perjuangan.

02/10/16, 09:39:38:K ANG DICK Y: Makanya mereka dimusuhi banyak partai dan pihak, karena masih se-dikit mereka dibantai. Kalau. HI mereka. Masih takut.

02/10/16, 09:40:27:K ANG DICK Y: Makanya tolong nanti pra eks Gafatar ini, sepertinya pembinaan dari kita akan terus berlanjut.

(8)

Halaman 2

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

02/10/16, 09:41:52:K ANG DICK Y: Malah semua petinggi Gafatar mah...sangat percaya ka Akang.

02/10/16, 09:43:43: Gunadi Hi: Siap Mbab. Nanti gun akan koordinasikan siapa saja yg bersedia ikut ke per-temuan awal dengan Dinsos besok.

02/10/16, 09:45:41:K ANG DICK Y: Lamun tiasa Kang Bintang oge ikut...soalna anu kerjsama sareng DinSos ayeuna diwakilan ku Kang Bintang di Panti rehab Lem-bang. Kang yoli oge...pang pang na mah lebih banyak lebih bagus

02/10/16, 09:46:25:K ANG DICK Y: Soalna mereka bener bener butuh dukungan.

02/10/16, 09:47:13: Gunadi Hi: Ada undangan tertu-lisnya Mbab? Atau siapa yang mesti ditemui di Dinsos-nya?

02/10/16, 09:47:32:K ANG DICK Y: Omongan ma-nusia mah lah teu penting, anu penting mah urusan dengan pencipta

02/10/16, 09:49:19:K ANG DICK Y: Kontak person na Pak Ilyas, pernah di HI STKS oge +6281320563381

02/10/16, 09:49:43: Gunadi Hi: Siap Mbab

02/10/16, 09:50:05:K ANG DICK Y: AULA BPSBR Dinas Sosial Jabar jl Raya cibabat Cimahi

02/10/16, 09:50:20:K ANG DICK Y: Hayu gerak...

02/10/16, 09:51:20: Bintang Yalasena: Siyap mbap, abdi batalkan pertemuan sareng klien.

02/10/16, 09:52:44: Gunadi Hi: Nuhun kang Bintang

02/10/16, 09:55:16: Bintang Yalasena: Sami sami kang.

02/10/16, 10:12:32: Dedi Misbah added Jehan Hi

02/10/16, 10:13:12: Dedi Misbah: Wilujeng gabung (deui) Kang Jehan.

02/10/16, 10:14:37: +62 852-5150-XXXX: Eks Gafatar di Tenggarong dan Samarinda waktu dipulangkan byak masyarakat setempat menangis, mereka sudah an-ggap eks Gafatar saudara sendiri, bahkan mereka tidak pernah membicarakan soal keyakinan ke masyarakat setempat. Kepulangan eks Gafatar meninggalkanberb-agai macam buah buahan yg siap panen.

02/10/16, 10:17:06: Gunadi Hi: Yang sudah memasti-kan ikut:

Besok kita ketemu di lokasi saja jam 15:00 Wib, satu jam lebih awal dari jadwal dgn dinsos biar kita bisa konsolidasi dulu.

Tempat: AULA BPSBR Dinas Sosial Jabar jl Raya cibabat Cimahi

Contact person: Pak Ilyas +6281320563381

Yang mau ikut silahkan datang.

02/10/16, 10:18:34: +62 852-5150-XXXX: Media cetak memang bisa jadi senjata, di satu sisi media cetak memberitakan eks Gafatar dng kemandirian dan

kepeduliannya ke masyarakat setempat, setelah itu besoknya media cetak memitnah habis habisan eks Gafatar dng alasan penistaan agama, seolah2 mereka berbahaya

02/10/16, 10:18:38: Gunadi Hi: Pakaian rapih aja, kemeja lah

02/10/16, 10:28:30: Bintang Yalasena: Hatur nuhun in-fona kang ichal. Barangkali akang-akang ada yg punya info sekecil apapun tentang kehidupan gafatar mohon di share.

02/10/16, 10:29:38: +62 813-9436-XXXX: Gafatar cab sulawesi selatan juga byk

02/10/16, 10:29:59: +62 813-9436-XXXX: Cuma saya lonely man

02/10/16, 10:30:07: +62 813-9436-XXXX:

02/10/16, 10:31:43: Dedi Misbah: Ayo... Kang Rudi pasti bisa.

02/10/16, 10:32:39: +62 852-5150-XXXX: Salah satu itnah ke eks gafatar “katanya” istrimu istriku juga

02/10/16, 10:32:49: +62 813-9436-XXXX: Paling nanti saya minta info ke teman2 peksos di dinsos

02/10/16, 10:33:18: Setiabudi Hi: Saya lagi ngumpulin data.

Sayangnya waktu wartawan investigasi ke lapangan pada mentok

02/10/16, 10:33:38: Setiabudi Hi: Nggak ada nara sum-ber yang mau bicara

02/10/16, 10:34:17: Setiabudi Hi: Lahan-lahan yang tadinya dikelola oleh Gafatar sekarang jadi milik ormas tertentu

02/10/16, 10:35:19: Wilman Ramdhani: Ziap kang, kng ada eks gapatar bogor abdi siap gerak.

02/10/16, 10:35:31: Wilman Ramdhani: Kalo sanes kng

02/10/16, 10:35:37: Aulia Pradipta (Yoli): AULA BPS-BR Dinas Sosial Jabar jl Raya cibabat Cimahi

Jam : 14.00

Siap...!

02/10/16, 10:35:47: Wilman Ramdhani: Atanapi jabo-detabek, mangga saling koordinasi...

02/10/16, 10:35:47: +62 852-5150-XXXX: Kemarin malam saya nonton di metro tv, ada pernyataan dr ketua eks gafatar, merek murni bertani dan beternak, tidak membangun negara baru. Anehnya dr penyidik selalu bilang perlu ditelusuri lagi.

Belum ditelusuri tapi sudah mengusir eks Gafatar... hadeeehh

02/10/16, 10:36:19: Wilman Ramdhani: Teu dititah action ngan sa ukur wacana wae...jiga sahanya?... heuheuheu...

---Atuh mbap era euy....

02/10/16, 10:36:44: Aulia Pradipta (Yoli): Dresscode : batik, iket HI

02/10/16, 10:37:58: Gunadi Hi: Jam 4 sore pertemuan-nya

(9)

02/10/16, 10:38:58: Aulia Pradipta (Yoli): Pertemuan jm 15. Ots jm 14. Onthespit

02/10/16, 10:39:01: Aulia Pradipta (Yoli): Spot

02/10/16, 10:39:06: +62 852-5150-XXXX: Kalau boleh usul, bisa nggak pemerintah memberikan lahan trans-migrasi, nah semua eks gafatar seluruh Indonesia di transmigrasikan ke lahan yg sudah ditunjuk pemerin-tah.

Kita lihat perkembangannya. Kalau desa atau kampung eks Gafatar lebih maju dan mandiri apalagi pake teknologi HI nanti pemerintah daerah dan pusat akan malu sendiri krn sudah memitnah mereka

02/10/16, 10:39:45: Aulia Pradipta (Yoli): Imho bukan bgitu kg Ichal

02/10/16, 10:40:01: Aulia Pradipta (Yoli): Justru yg hrs pertama kali dihilangkan itu syak wasangka

02/10/16, 10:40:05: Aulia Pradipta (Yoli): Kecurigaan

02/10/16, 10:40:57: Setiabudi Hi: Kan yang ngancurin Gafatar itu rezim

02/10/16, 10:41:15: Setiabudi Hi: Masa malah mau minta pengayoman kesana, heuheuheu

02/10/16, 10:42:23: Wilman Ramdhani: Sssst yg ngay-omin nya ge dinas sosial, kebanyakan ank HI kang,

02/10/16, 10:42:40: Wilman Ramdhani: Hehehe

02/10/16, 10:42:55: +62 852-5150-XXXX: Di media tv katanya pemerintah mau transmigrasikan eks gafatar krn eks gafatar banyak juga yg nggak diterima kembali di daerahnya

02/10/16, 10:42:59: Aulia Pradipta (Yoli): Barusan kontak pa Ilyas, acara bada ashar, tabuh 16.00 tos di-dieu (di cimahi)

02/10/16, 10:43:42: Bintang Yalasena: Hatur nuhun infona dulur .

02/10/16, 10:44:12: Wilman Ramdhani: Semangat akang2....

02/10/16, 10:44:42: Bintang Yalasena: Pa wartawan ga ikut ngeliput?

02/10/16, 10:44:55: Aulia Pradipta (Yoli): Mungkin pas mereka diinterogasi mrk bilang, “da dipiwarang kang Dicky..”. Jd dinsos jug ingin sekalian mengkonir-masi pernyataan mrk

02/10/16, 10:48:58: Bintang Yalasena: Dari obrolan pegawai dinsos d brspp ga ada bahasan itu kang. Mer-eka berbuat gitu tapi ga bawa nama pihak ke 3. Inisiatif dari dinsos meminta pendapat Kang Dicky untuk turut membimbing eks gafatar, karena banyak orang dinsos yg kenal dg mbap dan ga punya cara atasi masalah itu. Menurut mereka itu case baru. Dan dimungkinkan akan muncul masalah serupa di kemudian hari.

02/10/16, 10:50:02: Aulia Pradipta (Yoli): Setuju ada desa mandiri, tp biar eks gafatar hanya jd tenaga ahlinya saja. Biarkan eksekutor dilapangan masyarakat sekitar dan MUI

02/10/16, 10:50:08: +62 813-9436-XXXX: Sulawesi selatan ada 200 anggota gafatar..barusan kontak teman peksos di dinsos

02/10/16, 10:50:36: Aulia Pradipta (Yoli): Sip k Bin

02/10/16, 10:51:11: +62 852-5150-XXXX: Anggota eks gafatar di kaltim kebanyakan dari sulawesi, mereka

sudah dipulangkan ke sulawesi

02/10/16, 10:52:21: +62 813-9436-XXXX: 200 pun sudah dikembalikan dinsos kabupaten setempat

02/10/16, 10:53:32: Aulia Pradipta (Yoli): ide utk membuat sebuah kawasan eksklusif itu hrs dihindari, memicu kecurigaan. Biarkan/ arahkan utk membaur. Membuat kegiatan yg terbuka diikuti oleh semua lapisan masyarakat yg tertarik.

02/10/16, 10:57:06: Gunadi Hi: Yang sudah memasti-kan ikut:

Besok kita ketemu di lokasi jam 15:00 Wib, satu jam lebih awal dari jadwal dgn dinsos biar kita bisa konsolidasi dulu.

Tempat: AULA BPSBR Dinas Sosial Jabar jl Raya cibabat Cimahi

Cp: Pak Ilyas, pernah di HI STKS oge +6281320563381

Pakaian batik + iket

02/10/16, 10:57:52: Bintang Yalasena: Selama sistem arabisasi kuat, pasti kasus serupa muncul kemba-li. Metode mbap kan menjelaskan kebenaran tidak menyinnggung, menganggu kehidupan masyarakat beragama arab, jadi kita ga bersentuhan dg hal sensitif. Eks gafatar perlu kamulase nih untuk hindari itnah. Seperti halnya mbap yg tetep ikut jumatan dan terus action. Eks gafatar sudah kena stigma, jadi kalaupun ada program transmigrasi, gimana stigma tersebut ga menyerang eks gafatar.

02/10/16, 10:59:43: +62 859-7490-XXXX: Setuju kalo nanti mereka disarankan berbaur dengan masyarakat luas..dengan mereka sebagai pelopor perubahan. Untuk sementara mereka membuktikan dengan action positif mereka di masyarakat..dan bila perlu hasil2 Dr produk pemikiran mereka diekspos media utk bisa menjadi counter attack stigma sesat Yg sdh disematkan pd mereka.

02/10/16, 10:59:43: Aulia Pradipta (Yoli):

02/10/16, 11:00:12: +62 859-7490-XXXX: Mohon maaf abdi teu tiasa ngiringan mang gung nuju diluar kota..

02/10/16, 11:00:30: Bintang Yalasena: Setuju kang pavo

02/10/16, 11:01:14: Aulia Pradipta (Yoli): Tetap hrs membaur. Kalau berbeda, malah usahakan membaur, jgn mengeklusikan diri. Dng mengeklusikan diri beri-ta2 aneh malah makin subur...yg inilah..yg itulah...

02/10/16, 11:02:10: +62 859-7490-XXXX: Tapi nanti juga masyarakat akan bisa menilai sendiri dg action mereka..

(10)

Halaman 4

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

syiah mengeklusikan diri, disikat. Disini, di gerlong, di baksarkircin, di kembar, membaur, bermasyrakat, adem ayem.

02/10/16, 11:07:13: Wilman Ramdhani: Puntrn teu tiasa gabung pa pengacara, manawi abdi nuju aya damelan. Abdi jagi gawang Jabodetabek wae nya, haha-haha

02/10/16, 11:13:25: Bintang Yalasena: Gawangna bawa weh kadieu

02/10/16, 11:14:20: Wilman Ramdhani:

02/10/16, 11:15:09: Wilman Ramdhani: Jd “schimi-chael” heula...

02/10/16, 11:17:23: Adi Permana: Abong kena awak sagede kitu..hayang jadi gawang...

02/10/16, 11:19:33: Bintang Yalasena: Hehehe , ba-has lemak nih pa wartawan.

02/10/16, 11:35:10: Wilman Ramdhani:

02/10/16, 12:13:24: Fikar Hi: Teu dititah action ngan sa ukur wacana wae...jiga sahanya?...heuheuheu... ieu mah gapatar.. menjangkit kebykan manusia

Gerakan Apa2 Ntar

disuruh action, jwbannya “Ntar”

02/10/16, 12:13:56: Fikar Hi: kudu dibina.. bbinasakan

02/10/16, 12:42:42:K ANG DICK Y: Sepertinya nanti memang kita akan bina kembali mereka. Mereka bisa jadi ujung tombak action. Tapi harus membaur jiga. HI.

02/10/16, 13:12:29: Ilham Amir Hi: Percepatan zat Warkha dan Zarkhnya jauh lebih cepat. Jadi Warkha cepat habis, Zarkh lama habis. Beda dengan kaum 2,5%, Zarkah cepat habis tapi Warkha lama habis _________________

Punten tanya mbab, apa yg bisa membuat warkha atau zark habis

02/10/16, 13:25:10: Wilman Ramdhani: Disuruh datang ke Pendopo Bupati Bogor, eee ternyata lg rakor ttng AVATARA, eh maksudnya GAFATAR....

02/10/16, 13:25:15: Wilman Ramdhani: Weleeeeh

02/10/16, 13:26:12:K ANG DICK Y: Punten jelaskeun deui ka Ilham soal Warkha dan Zarkh.

02/10/16, 13:27:17: Ilham Amir Hi: Nuhun mba iya baca2 lg

02/10/16, 13:27:21: Ilham Amir Hi: Mbab*

02/10/16, 13:32:20:K ANG DICK Y: Besok kalau ada penolakan dari orang orang Gafatar, bilang bahwa kita utusan dari Kang Dicky, rekannya Pak Mahful. Dan kita tahu Gafatar sedang di Fitnah.

02/10/16, 13:34:01: Gunadi Hi: Siap Mbab

02/10/16, 13:34:38:K ANG DICK Y: Bilang juga kalau Pak Mahful dan Pak Wahyu dan semua rekan Gafatar belajar pupuk di padepokannya Kang Dicky di Band-ung di cimenyan. Dan langsBand-ung Kang Dicky yang menemui.

02/10/16, 13:35:14:K ANG DICK Y: Bilang kita datang mau membantu, bukan mau ceramah.

02/10/16, 13:37:51:K ANG DICK Y: Terus bilang juga ke Pak Ilyas atau orang dinsos, soal teknis pendekatan ke gafatar jangan di interupsi.

02/10/16, 13:38:04:K ANG DICK Y: Biar kita pakai cara kita

02/10/16, 13:39:39: Dedi Misbah: 2016-02-10-PHO-TO-00007071 <attached>

02/10/16, 14:17:42: Wilman Ramdhani:

02/10/16, 14:51:14: Aulia Pradipta (Yoli): 86..

02/10/16, 14:52:54: +62 896-9181-XXXX:

2016-02-10-PHOTO-00007074 <attached>

02/10/16, 15:00:12: Aulia Pradipta (Yoli): *sekalian utk mengecek pemahaman kita2, pertanyaannya K’Ill saya jadikan tema diskusi*

---Apalagi kalau di kaum yang akselerasi sel nya tinggi. Percepatan zat Warkha dan Zarkhnya jauh lebih cepat. Jadi Warkha cepat habis, Zarkh lama habis. Beda dengan kaum 2,5%, Zarkah cepat habis tapi Warkha lama habis.

---Apa yg bisa membuat WARKHA dan/atau ZARKH habis?

02/10/16, 15:03:00: Aulia Pradipta (Yoli): Berarti kita akan brrhadapan dgn ±400an orang ya?

Enaknya mentoring Kg Gun.. Jd kita hrs brieing dulu nentuin materinya dan koordinasi dng timnya pa Ilyas.

Kalo ngomong lgsg ke 400 orang pake pengeras suara gk akan efektif

02/10/16, 15:04:06: Aulia Pradipta (Yoli): 400 bagi 20 oranglah.. 50 alias perkelas jg udh lumayan tuh

02/10/16, 15:05:56: Aulia Pradipta (Yoli): eh..20 oran-gan, cukup bwt mentoringan mah

02/10/16, 15:11:14: Gunadi Hi: Dari team lain juga sepertinya banyak k’Yoli. Makanya besok kan detail maunya dinsos kita baru tahu apa aja.

02/10/16, 15:15:04: Aulia Pradipta (Yoli): Syiip

02/10/16, 15:20:07: +62 896-9181-XXXX:

2016-02-10-PHOTO-00007081 <attached>

02/10/16, 15:20:07: +62 896-9181-XXXX:

2016-02-10-PHOTO-00007082 <attached>

02/10/16, 15:22:18: Aulia Pradipta (Yoli): Engga sam-pai 400 segitu mah. 400 diruang itu bs kaya sarden

02/10/16, 15:24:03: Aulia Pradipta (Yoli): Kalo lg pd stress, ksh nafas perut dl..jd suasananya hening

02/10/16, 15:24:05: Gunadi Hi: Sampai... 400 an.. itung aja

02/10/16, 15:24:54: Gunadi Hi: *ngitung ala MI5 ana-lyst

02/10/16, 15:25:50: Aulia Pradipta (Yoli): Hihi..itu siy msh sekitar 2-3 kelas an. 80-120 lah

02/10/16, 15:33:51: Aulia Pradipta (Yoli): mudah2an kita bisa jd model utk solusi gafatar. Dipakai oleh pe-merintah sbg pendamping mrk. Tinggal lobi ditingkat pusatnya saja yg bisa mengkonekkan hal ini.

Siapa yg pertama kali mempermasalahkan hal ini keluar? MUI? Depag?

(11)

terlihat dr kasus dr Rica yg direspon pa Luhut kemudi-an berimbas spt skrg.

Mungkin lobi tingkat atas bisa disoundingkan akan kehadiran HI disitu. *Colek kg Hab, Mas Doni*

02/10/16, 17:24:48: Bintang Yalasena: Catatan dari dinsos : MUI ditolak ku gafatar karena nitah sholat.

02/10/16, 17:32:58: +62 878-2413-XXXX:

02/10/16, 17:33:11: Aulia Pradipta (Yoli): taah bab spesialna mangGung, “wooiii sholatlah yg benerr”. Ngan kitu hungkul jigana...

02/10/16, 17:35:41: Gunadi Hi: Huhuhu

02/10/16, 17:36:07: Adi Permana: Mangga manggung...

02/10/16, 17:36:42: Setiabudi Hi: Semangat Manggung

02/10/16, 17:37:57: Setiabudi Hi: Sigana mentoring nya cuma nafas perut selama 2 jam plus pembekalan Tauri ala Mbap

2. Sholat Gunadi, MUI, Gafatar

1. Gunadi: Akan menang jika adu lama

sholat dengan MUI.

2. Gunadi: Akan menang jika adu ti-dak sholat dengan MUI.

3. Gunadi: Satu rakaat tiga jam. 4. Gunadi: Dikairkan rekan seper

-guruan karena tidak sholat juga kuat.

02/10/16, 17:38:18: Gunadi Hi: Jeung MUI

pa-kuat-kuat lila shalat pasti meunang, jeung gafatar page-lo-gelo teu shalat pasti meunang.

02/10/16, 17:38:32: +62 813-9436-XXXX: Hihi

02/10/16, 17:38:34: Setiabudi Hi:

02/10/16, 17:39:15: Fikar Hi:

02/10/16, 17:40:13: Gunadi Hi: Sarakaat 3 jam... anteng

Teu shalat dikair-kair ku dulur sapaguron ge nagen

Terlatih mun eta mah

Huhuhuhuhu

02/10/16, 17:41:07: Wilman Ramdhani:

02/10/16, 17:41:55: Gunadi Hi: Hereuy ah huhuhuhu

02/10/16, 17:44:04: Adi Permana: Bwahaha...manggu-ng..sy menta hampura lah..kapungkur geus suudzon ka manggung mslh shalat...pas ayeuna2 dibuka mslh ritual nu sabenerna...anjrit..era euy...

02/10/16, 17:45:00: Gunadi Hi: gek gek gek

02/10/16, 17:45:06: Wilman Ramdhani: Geek ngaku,

02/10/16, 17:45:10: Wilman Ramdhani: Hahaha

02/10/16, 17:45:34: Setiabudi Hi: Pantesan kamari Manggung ditraktir ikan bakar sabalong

02/10/16, 17:45:53: Gunadi Hi: Boga dosa manehna

02/10/16, 17:46:24: Wilman Ramdhani: Ulah mang gung, dihampura na mang adi mah diplonco latihan “die hard” hi hi hi hi. Piece mang adi

02/10/16, 17:46:27: Gunadi Hi: Hihi saacan ngal-akukeun nggeus dihampura mang Adi

02/10/16, 17:46:33: Wilman Ramdhani:

02/10/16, 17:47:56: Adi Permana: Geus diplonco mah..nepi ka ayeuna diploncona...hahaha...uing nu

penting geus ngaku..gek gek..

02/10/16, 17:48:23: Wilman Ramdhani: Gek gek gek....

02/10/16, 17:50:41: Aulia Pradipta (Yoli): Jeung MUI pakuat-kuat lila shalat pasti meunang, jeung gafatar pagelo-gelo teu shalat pasti meunang.>>>>> gw suka gayalo...

02/10/16, 17:51:37: Gunadi Hi: Eta di copas deui

02/10/16, 17:52:09: Setiabudi Hi: Eta diskusi topiknya Mang Ilham belum dibahas

02/10/16, 17:52:13: Setiabudi Hi: Karunya ih

02/10/16, 17:52:52: Setiabudi Hi: Bilih pundung trus zolthaz

02/10/16, 17:53:06: Gunadi Hi: Huuuuuh.. sedih tah mang Ilham

02/10/16, 17:58:37: Aulia Pradipta (Yoli): Hihi..gpp biar kita jg mengendap dl materinya diulangulang dlm hati.

02/10/16, 18:00:43: +62 813-9436-XXXX: Mending dongeng bebas heula

02/10/16, 18:02:23: Setiabudi Hi: Punten ada yang punya catatan kalau Zat Warkha dan Zat Zarkh itu tersimpan dimana?

02/10/16, 18:03:01: Gunadi Hi: Di RUBH

02/10/16, 18:03:49: Setiabudi Hi: Nah, nyambung kan sama penjelasan terakhir Mbap

02/10/16, 18:04:29: Setiabudi Hi: Kenapa harus sema-kin sibuk berinteraksi dengan Zat Tak Dikenal yang tersebar di mahluk manapun

02/10/16, 18:04:56: Setiabudi Hi: Dan kenapa Warkha dan Zarkh itu bisa habis

02/10/16, 18:06:23: Gunadi Hi: Ilham Amir wrote:

---Percepatan zat Warkha dan Zarkhnya jauh lebih cepat. Jadi Warkha cepat habis, Zarkh lama habis. Beda dengan kaum 2,5%, Zarkah cepat habis tapi Warkha lama habis.

Punten tanya mbab, apa yg bisa membuat warkha atau zark habis

---02/10/16, 18:06:31: Gunadi Hi: Mangga....

02/10/16, 18:22:46: Aulia Pradipta (Yoli): *Sdkt catatan utk meng-analisa*

WARKHA itu bertambah krn ditrigger oleh MALGRETHA yg dibuat orang/makhluk lain.

ZARKH itu bertambah krn ditrigger oleh Munkar Nakir.

3. Taktik Bahasa Kaum Gafatar

1. Bahas semua kesamaan dengan

Gafa-tar.

2. Bilang ke Dinsos ini taktik baha-sa kaum.

02/10/16, 18:24:21: Aulia Pradipta (Yoli): Ayo ayo ayo... jgn takut salah. Salah jg paling disemprot KD... hehe

(12)

Halaman 6

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

02/10/16, 18:39:59:K ANG DICK Y: Inget ya...di Ga-fatar nanti...kita akan bahas semua kesamaan...kalau dipertanyakan oleh dinsos, bilang ini taktik bahasa kaum...

02/10/16, 18:40:21: Bintang Yalasena: Siap mbap.

02/10/16, 18:46:20:K ANG DICK Y: Sippp...terus kalau nanti pihak Gafatar ok, dan ingin bersama kita, kita coba buat konsolidasi.

02/10/16, 18:47:03: Bintang Yalasena: 86 mbap

02/10/16, 18:54:09: Aulia Pradipta (Yoli): Siap..kang Tala... eh

02/10/16, 20:08:12: Gunadi Hi: Gak ada yv jawab euy...

4. Menggugat MUI

1. Terbukti umat sakit memakan makanan yang katanya halal menurut MUI.

2. Dedi Misbah: Yang pertama kali mempermasalahkan Gafatar adalah MUI dan Pemerintah.

3. Setiabudi Hi: Sekali-sekali MUI memang harus disomasi supaya pa-ham konsekwensi hukum dari ucapan dan tindakan mereka. Selama ini selalu aman-aman saja menghujat orang

4. Ade Supiandi: Mereka sudah ber-hasil mendokrin masyarakat bahwa MUI berdasarkan agama islam, se-hingga banyak yang mentah-mentah menerima ucapan mereka tanpa

ber-ikir.

5. Wilman Ramdhani: Sekarang MUI tersandung penggelapan dana

sert-iikasi halal 450 T dalam 5 tahun

terakhir. Momen tepat jika MUI dibubarkan.

6. Dedi Misbah: Jika terbukti

meng-gelapkan dana sertiikasi halal 450 T, maka MUI = Majelis Uang

Indonesia.

7. Bintang Yalasena: Hukum kita ti-dak kuat menuntut MUI. Secara de fakto, MUI kebal hukum.

8. Ade Supiandi: Hebat MUI, bisa ke-bal. Majelis para dewa.

9. +62 852-5150-XXXX: MUI sudah berubah jadi lembaga ketuhanan sehingga tidak bisa dibubarkan apalagi dituntut.

10. Jody H Bayuaji: Ekspose terus kebobrokan MUI di media sosial. Kita buat masyarakat tidak lagi percaya pada MUI. Mari kita gul-ingkan MUI.

11. Jody H Bayuaji: Sekali-kali MUI mesti disomasi oleh banyak pihak.

Tidak apa-apa kalah juga, yang penting masyarakat jadi terbuka dan tahu bagaimana MUI itu. 12. Wilman Ramdhani: Parah memang

MUI.

02/11/16, 09:39:20: Dedi Misbah: Copas dari Kang Yoli:

“mudah2an kita bisa jd model utk solusi gafatar. Dipakai oleh pemerintah sbg pendamping mrk. Tinggal lobi ditingkat pusatnya saja yg bisa mengkonekkan hal ini.

Siapa yg pertama kali mempermasalahkan hal ini keluar? MUI? Depag?”

---Copas dari TEMPO:

“Tudingan bahwa ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) makar karena dituduh akan mendirikan negara telah menimbulkan trauma psikologis bagi para anggotanya. Selain itu, tudingan bahwa aliran agama yang mereka jalankan sesat juga menjadi stigma buruk.

“Mereka pindah ke Kalimantan secara mandiri dan tanpa paksaan.

Tapi hidup mereka porak-poranda sejak MUI dan pemerintah menuduh mereka sesat tanpa putusan pengadilan, ”

kata Kordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur, Aan Anshori, Rabu, 27 Januari 2016.”

02/11/16, 09:46:52: Setiabudi Hi: Sekali-sekali MUI memang harus disomasi

02/11/16, 09:47:41: Setiabudi Hi: Supaya paham kon-sekwensi hukum dari ucapan dan tindakan mereka

02/11/16, 09:48:16: Setiabudi Hi: Selama ini selalu aman-aman saja menghujat orang

02/11/16, 09:54:21: Ade Supiandi: karena mereka su-dah berhasil mendokrin masyarakat bahwa MUI ber-dasrkan agama islam, sehingga banyak yang mentah2 menerima yang diucapkan tanpa berikir, saya kemaren mencari data tentang gafatar dan sangat menyedihkan, didunia maya juga orang menghujat tanpa mencari tau berlandaskan Fatwa tersebut, maaaf jadi panjang silah-kan lanjut diskusi

02/11/16, 09:56:57: Wilman Ramdhani: Ayeuna mui kajeduk, mengelapkan dana 450 T 5 tahun belakangan

02/11/16, 09:57:06: Wilman Ramdhani: Dana sertii-kasi halal

(13)

untuk meringkas dokumen]

02/11/16, 09:57:22: Wilman Ramdhani: Tah pas mo-ment na mun MuI dibubarkeun...

02/11/16, 10:01:14: Dedi Misbah: Jika terbukti meng-gelapkan dana sertiikasi halal sebanyak 450 T.

Maka MUI = Majelis Uang Indonesia.

02/11/16, 10:01:29: Wilman Ramdhani:

02/11/16, 10:12:36: Bintang Yalasena: Hukum kita ga kuat tuntut MUI. De faktonya MUI kebal hukum.

02/11/16, 10:13:13: Wilman Ramdhani: Wkwkwk demo weh

02/11/16, 10:13:48: Ade Supiandi: hebat MUI, bisa kebal, majelis para dewa

02/11/16, 10:19:37: +62 852-5150-XXXX: MUI sudah berubah jadi lembaga ketuhanan

02/11/16, 10:20:16: +62 852-5150-XXXX: Jadi nggak bisa dibubarkan apalagi dituntut...weleh...weleh

02/11/16, 10:20:51: Jody H Bayuaji: Ekspose aja trs itu kebobrokan MUI di Medsos, kita buat masyarakat tdk percaya lagi sama MUI, mari kita gulingkan MUI

02/11/16, 10:29:01: Jody H Bayuaji: Iya Kang Bud, memang sekali2 mesti disomasi, apalagi kalo yg men-somasinya banyak pihak, teu nanaon eleh oge tapi masyarakat jadi terbuka dan tahu bagaimana MUI itu

02/11/16, 10:52:27: +62 878-2413-XXXX: RUU Pro-duk Halal

[JAKARTA] Banyak pihak meminta pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Jaminan Produk Halal (JPH) ditunda. Alasan yang disampaikan sangat banyak dan mendasar.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai

Demokrat, Muhammad Baghowi meminta pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Jaminan Produk Halal (JPH) ditunda. Karena jika dipaksakan,

dikhawatirkan bisa menimbulkan banyak masalah.

Selain menimbulkan persaingan usaha, publik akan mempertanyakan siapa yang akan memungut uang hasil sertiikasi halal yang totalnya mencapai Rp 480 triliun dalam lima tahun?

Menurut Baghowi, masa berlaku sertiikasi halal adalah 3 tahun, dan harus mulai mengurus perpanjangan sejak 6 bulan sebelum masa berlakunya habis.

Jadi, dalam lima tahun, pengusaha harus dua kali mengurus surat halal. Sekali pengurusan biayanya sebesar Rp 6 juta, sehingga bila ditotalkan bisa mencapai Rp12 juta dalam lima tahun.

Jika angka ini dikalikan dengan 40 juta pengusaha, maka hasil yang ditarik dari masyarakat dalam lima tahun mencapai Rp480 triliun.

Oleh karena itu, saat ini DPR masih menggodok tentang siapa yang berhak mengeluarkan sertiikasi terhadap kehalalan suatu produk, yang selama ini masih dipegang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Dalam pembahasan, MUI meminta dialah yang memegang sertiikasi dan negara hanya mengurus

administrasi saja. Itu tarikan yang masih alot dalam pembahasan RUU, “ imbuhnya.

Karena MUI adalah organisasi masyarakat, maka menurut Baghowi, MUI tidak berhak melakukan penarikan terhadap uang dari masyarakat sebesar Rp 480 triliun tersebut.

Yang berhak menarik uang dari masyarakat hanya negara. Bahkan, ia menilai jika kehalalan adalah sebagai urusan agama, maka bukan hanya MUI saja yang paham soal agama.

“Kan juga masih ada Muhammadiyah, dia juga punya ahli-ahli agama, “ ungkap Baghowi.

Baghowi mengungkapkan, Kementerian Kesehatan tidak dilibatkan dalam pembahasan RUU JPH dan hanya melibatkan Kementerian Agama sebagai wakil dari Pemerintah. Ia berpendapat sebaiknya negara melakukan penguatan-penguatan terlebih dahulu.

Karena nantinya, daerah pun juga akan terkena dampak dari aturan ini.

“Harus ada pengawas di daerah. Kalau belum ada, kan harus melakukan pelatihan juga. Anggaran kita belum kuat, pengusaha juga belum kuat, “ katanya. [D-13]

02/11/16, 10:52:27: +62 878-2413-XXXX: Kok LSM mau “ngutip” cicis umat

02/11/16, 10:52:43: +62 878-2413-XXXX: Sekelumit ttg MUI

02/11/16, 10:54:37: Setiabudi Hi: Ya mestinya mah sertiikasi halal mah gratis

02/11/16, 10:55:24: Setiabudi Hi: Tinggal bawa hasil uji laboratorium

02/11/16, 10:55:55: Setiabudi Hi: Lembaganya nggak harus MUI

02/11/16, 10:56:27: Setiabudi Hi: Mendingan BPOM sekalian

02/11/16, 10:57:51:K ANG DICK Y: Terbukti umat garering makan katanya halal MUI

02/11/16, 10:58:11: +62 878-2413-XXXX:

02/11/16, 11:00:13: Wilman Ramdhani: Parah emang mui,

02/11/16, 11:23:22: Habibi Velo: Halal itu sepaket dengan hayib ya mbab....halalan hayiban....kalo ini yg jadi standard hampir kebanyakan tdk bisa disertii-kasi....

[Bagian ini membahas perbandingan Mushaf Utsman dan Ibn Mas’ud, dihilangkan untuk meringkas

dokumen]

02/11/16, 14:55:57: Jody H Bayuaji: Sawangsulna Mbap

02/11/16, 14:57:05: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007214 <attached>

02/11/16, 14:58:08:K ANG DICK Y: Sipppp...selamat berjuang.

02/11/16, 15:04:16: Dedi Misbah: 2016-02-11-PHO-TO-00007216 <attached>

02/11/16, 15:08:15: Fachrul Hi: berarti yg memfat-wakan sesat, dia adalah sesat.

(14)

Halaman 8

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

2016-02-11-PHOTO-00007218 <attached>

02/11/16, 16:15:06: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007219 <attached>

02/11/16, 16:22:51: Fachrul Hi: melihat wajah wajah mereka kasihan euy

02/11/16, 16:31:33: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007221 <attached>

5. Hasil Pertemuan dengan

Gafa-tar

1. Tanah milik Gafatar dirampok den-gan modus menuduh aliran sesat. 2. Gunadi Hi: Secara umum, pertemuan

berjalan lancar. Mantan Gafatar tertarik dan antusias untuk men-genal Hikmatul Iman lebih jauh. 3. Bintang Yalasena: Saya sampaikan

bahwa kami mempercayai bahwa Ga-fatar tidak bersalah.

4. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa kami tidak mempercayai info kesesatan Gafatar karena dalam An-Najm:30 dijelaskan bahwa hanya Tuhan yang berhak menyatakan ses-at.

5. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa saya masih sama dengan an-ggota Gafatar, mendirikan sho-lat dan bukan melaksanakan sho-lat alias komat kamit. Tapi, saya masih melakukan ritual kalau ada yang usil dan ingin melihat ritu-al saya. Hritu-al ini dilakukan untuk menghormati dan menghargai mere-ka mere-karena ritual masih membutuh-kan saksi manusia. Berbeda dengan spiritual yang cukup antara prib-adi dan Tuhan.

6. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa di quran dan hadist tidak ada penjelasan mengenai kapan Tu-han membuat agama. Maka, saya ka-takan bahwa agama itu buatan ma-nusia. Anggota Gafatar tersenyum senang.

7. Bintang Yalasena: Saya sampaikan bahwa kehidupan yang saya ter-apkan adalah kehidupan islami. Jadi, Islam bukan agama. Anggota Gafatar semakin antusias.

8. Bintang Yalasena: Anggota Gafatar bertanya “Kalau Dinsos meminta kami bersyahadat, apa harus kami lakukan?” Saya jawab “Kalau kita toleran dan menghargai mereka, ya lakukanlah kesaksian palsu terse-but.”

9. Bintang Yalasena: Anggota Gafatar

bertanya “Kalau mereka meminta kami melakukan ritual sholat juga, apa harus dilakukan?” Saya jawab “Ya.” Dengan alasan sama, saya juga masih sholat jumat un-tuk menghindari terganggunya umat beragama arab. Ada anggota Gafa-tar yang nyeletuk : Arab kurang ajar, tukang tipu.

10. Aulia Pradipta (Yoli): Menurut intel yang semalaman tidur di mesjid, tidak ada anggota Gafatar yang shalat berjamaah ke sana. 11. Aulia Pradipta (Yoli): Besok (13/

Feb/16) jam 7 pagi, mantan Gafa-tar dan Pak Ilyas semangat untuk melanjutkan pembahasan yang ter-potong.

12. Gunadi: Pak Ilyas berpesan agar minimal mereka mau bersyahadat ulang. Ini tidak nyaman.

13. Bintang Yalasena: Kelompok saya ada yang setuju bersahadat, di-anggapnya lips service (asal bic-ara) untuk menanamkan prinsip toleransi.

14. Bintang Yalasena: Saya sempat menjelaskan syahadat yang diajar-kan DZA di Open Dialog kuningan. 15. Aulia Pradipta (Yoli): Memang

sudah menjadi kewajiban kita un-tuk meluruskan kerasulan Muhammad saw.

16. Gunadi Hi: Misi yang diperintah-kan DZA dalam 2 jam tadi sebetul-nya sudah tercapai. Mereka sudah melihat bahwa mereka tidak sendi-rian dan mereka tertarik dengan kita.

17. Pembinaan kelompok Hikmatul Iman terhadap Gafatar harus terus berlanjut, tidak hanya di Din-sos saja. Sepertinya mereka akan menjadi tanggung jawab Hikmatul Iman.

18. Tidak ada pemaksaan dalam agama. Kalau KTP para anggota Gafatar beragama Islam, ganti saja dulu agamanya jadi Hindu atau Budha. Jangan Kristen atau Islam.

19. Penjelasan Kang Bintang tadi su-dah benar.

(15)

21. brainwash saja orang-orang Dinsos agar mereka sadar.

22. Bintang Yalasena: Anggota Gafatar ingin bergabung dengan komunitas kita di manapun.

23. Aulia Pradipta (Yoli): Saya ar-ahkan ke Pak Ilyas dari Dinsos agar melepaskan anggota Gafatar seperti Cisarua melepas orang gila. Menuntut pernyataan mereka hanya akan menghasilkan persak-sian palsu.

24. Aulia Pradipta (Yoli): Kepada mantan anggota Gafatar agar un-tuk saat ini berdamai dengan keadaan. Mengucapkan syahadat juga tidak ada ruginya buat kita. Itu hanya mainan anak kecil. Kita sudah beda pemikirannya.

25. Aulia Pradipta (Yoli): Ada ayat yang menyebutkan bahwa Isa dan Muhammad adalah penganut Millah Abraham. Adam dan Nuh mempunyai kesalahan, nuh punya, sedangkan Ibrahim tidak. Dari sana anggota Gafatar menarik kesimpulan untuk menjadi Millah Abraham saja. 26. Wilman Ramdhani: Memang aneh

ula-ma yang bukan ahli ulaula-ma. Millah itu kan diakui di QUR’AN. Jadi, biarkan saja sebagai sebuah pi-lihan. Seperti halnya membiarkan memilih jalan Musa, Isa, atau Mu-hammad. Bukannya berpikir kenapa umat kabur dari islam? Parah ya. Ulama, MUI, dan pemerintah tidak bercermin

02/11/16, 16:50:07: Habibi Velo: Kang mau nitip Tanya,

status kepemilikan lahan yg mereka miliki secara sah, tempat tinggal secara sah, apakah masih mereka miliki?

Berita burung yg beredar mereka terusir dari milik mereka sendiri.

nuhun

02/11/16, 16:51:48: Habibi Velo: kalo hal itu terjadi, kasian mereka.

Penggusuran Lahan/tempat tinggal dengan modus isu aliran sesat...

02/11/16, 17:04:03: Aulia Pradipta (Yoli): Milik organ-isasi

02/11/16, 17:04:33: Aulia Pradipta (Yoli): Milik mrk di kampung sdh dijual habis utk pindah ke kalimantan

02/11/16, 17:04:41: Aulia Pradipta (Yoli): Yg dikali-mantan milik gafatar

02/11/16, 17:06:01: Habibi Velo: secara hukum bgmn ttg kepemilikan lahan an organisasi, apakah bisa batal

begitu saja karena dianggap sesat, Dan kemudian tanah tsbt jadi milik pihak tertentu?

02/11/16, 17:06:28: Aulia Pradipta (Yoli): Diblok oleh pemerintah

02/11/16, 17:07:24: Aulia Pradipta (Yoli): Ada yg sdh 2 tahun. Panen 4 kali, dan siap panen

02/11/16, 17:17:23: Habibi Velo: aset mereka konon kabarnya ada ribuan hektar, ternak jg banyak....ha-deuuuh kasian...

mangga akang2 pakar hukum bagaimana tinjauan dan pandangan ttg kepemilikan aset an. organisasi secara sah, apakah bisa batal atau gugur ttg kepemilikannya krn dianggap aliran sesat?

02/11/16, 17:20:50: Habibi Velo: OOT, nantinya graha HI atau skretariat HI, usulan kalo bisa kepemilikannya an. personal saja (pribadi)

02/11/16, 18:12:57:K ANG DICK Y: Apanan belum ada hukum yang men-syah-kan perampokan tanah milik aliran sesat.

02/11/16, 18:13:07:K ANG DICK Y: Bgaimana tadi?

02/11/16, 18:13:19:K ANG DICK Y: Pertemuannya msih berlanjut?

02/11/16, 18:29:03: Dedi Misbah: PUDYA SADYANA KAWAZA

Mbap, mereka sangat bersemangat.

Belum ada dialog seperti ini, katanya.

Dan ini yang mereka mau.

Setelah pertemuan formal.

Dilanjut obrolannya.

Malah, besok jam 7 pagi akan disambung lagi.

02/11/16, 19:22:37: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007236 <attached>

02/11/16, 19:22:37: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007237 <attached>

02/11/16, 19:22:39: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007238 <attached>

02/11/16, 19:22:40: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007239 <attached>

02/11/16, 19:25:13: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007240 <attached>

02/11/16, 19:25:13: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007241 <attached>

02/11/16, 19:25:13: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007242 <attached>

02/11/16, 19:25:16: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007243 <attached>

02/11/16, 19:25:16: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007244 <attached>

02/11/16, 19:25:17: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007245 <attached>

02/11/16, 19:25:19: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007246 <attached>

02/11/16, 19:25:21: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007247 <attached>

02/11/16, 19:25:21: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007248 <attached>

(16)

Halaman 10

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

2016-02-11-PHOTO-00007249 <attached>

02/11/16, 19:26:36: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007250 <attached>

02/11/16, 19:26:36: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007251 <attached>

02/11/16, 19:26:38: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007252 <attached>

02/11/16, 19:30:28: +62 813-9436-XXXX:

02/11/16, 19:30:31: Adi Permana: Manggung mah ti pengker ge..meni kaciri pisan...

02/11/16, 19:30:42: Adi Permana: Gaya reman...

02/11/16, 19:41:48: Fachrul Hi:

02/11/16, 19:50:00: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007257 <attached>

02/11/16, 19:51:15: Adi Permana: Wedun...eta mah kaseneng manggung pisan...sate...bere lada tah...

02/11/16, 19:58:07: Habibi Velo: aksinya Kang....apalagi foto terakhir

02/11/16, 20:00:20: Adi Permana: 2016-02-11-PHO-TO-00007260 <attached>

02/11/16, 20:11:21:K ANG DICK Y: Sipppp...poko na mah rang bina terus lain binasakan

02/11/16, 20:11:46:K ANG DICK Y: Diceritain soal Mbap teu..?

02/11/16, 20:23:46: Dedi Misbah: Diceritakan, Mbap..

02/11/16, 20:24:45: Dedi Misbah: Tapi, sepertinya info yang sampai pada mereka2 yang “dibawah” tidak lengkap.

Yang mereka ketahui.

Ada tokoh dari Bandung.

Yang bisa merubah molekular air.

02/11/16, 20:47:22:K ANG DICK Y: Jiga na mah kitu... atau ku Pak Mahful teu disampaikeun meureun

02/11/16, 20:48:48:K ANG DICK Y: Padahal harita ngadongeng di streaming ka seluruh Indonesia

02/11/16, 20:57:40: Gunadi Hi: Overall misi berhasil Mbab... diakhir session ketertarikan merrkan dgn kita tinggi dan antusias untuk mengenal lebih jauh.

02/11/16, 21:00:34: Gunadi Hi: hanks untuk seluruh team yang sudah datang... terus terang nyaman bekerja dengan orang-orang yang sudah tahu dan mengerti apa yang harus dilakukan.

Amanah Mbab jadi koordinator.. meuni hampaaaaaang pisan hehehe

02/11/16, 21:03:44: Gunadi Hi: Dari informasi ternya-ta baru team kiternya-ta yangg mendapat sambuternya-tan antusias begini dsri mereka.

02/11/16, 21:07:47: Iwan Dharmawan: . Good Job Guys.

02/11/16, 21:13:35: Bintang Yalasena: catatan pribadi membina anggota gafatar :

sy masih menyebut mereka dengan anggota gafatar dengan alasan karena jiwa mereka masih di gafatar. kelompok yg sy bina menyetujui. dalam tahapan trust building sy sampaikan bahwa kelompok kami mempercayai bahwa tidak ada satu pun kesalahan yang dilakukan gafatar. kami percaya karena 1. guru kami sudah pernah kerjasama dg gafatar dalam

pembuatan POC, dan pelatihan lainnya (waktu itu dihadirkan petinggi gafatar dan membernya). 2. kami tidak mempercayai tudingan apapun yg mengarah ke gafatar termasuk info yg menyatakan kesesatan gafatar. karena dalam an najm 30 dijelaskan kewenangan tuhanlah untuk menyebut sesat. kewenangan trsebut tidak bisa diambil manusia atau mahluk apapun ( pada penjelasan ini ada bu yanti dan 3 orang dinsos, tapi mereka tidak membantah) 3. kami tidak mempercayai gafatar akan membuat NII, karena sulit membuktikan dari sisi manapun.

tahapan tersebut diterima dan terlihat kelompok antusias dan mulai mempercayai sy.

tahapan selanjutnya yaitu tahapan pemahaman. dalam tahapan ini sy sampaikan, sy sama dengan bapak dan ibu, mendirikan sholat, bukan melaksanakan sholat alias komat kamit. mereka juga setuju dengan hal ini. sy jelaskan tapi sy masih ritual kalo ada manusia yg usil dan butuh melihat sy ritual. hal ini dilakukan untuk menghormati dan menghargai mereka. karena ritual membutuhkan saksi manusia, berbeda dg spiritual yg hanya aku dan tuhan. tahapan ini juga menunjukan makin antusiasnya mereka memahami penjelasan sy.

pertanyaan menarik dari mereka : jadi menurut pak bintang agama itu apa? sy jawab : karena di quran dan hadist tidak ada penjelasan mengenai kapan tuhan membuat agama, maka sy katakan agama itu buatan manusia. mereka senyum senyum. trlihat seneng.

sy sampaikan bahwa kehidupan yg sy terapkan adalah kehidupan islami. jadi Islam bukan agama. (makin antusias).

sy sampaikan bahwa kehidupan islami harus

menghormati, menghargai, toleransi terhadap umat lain. walaupun menurut sy lawan bicara sy nilai pemahamannya rendah, maka tetap harus dihormati supaya tidak terjadi bentrokan akibat adanya

perbedaan yg dinilai sensitif.

mereka tanya jadi kalo dinsos minta kami syahadat kami harus lakukan? sy jawab, kalo kita toleran dan menghargai mereka ya lakukanlah kesaksiann palsu tersebut.

kalo mereka minta kami ritual sholat juga harus dilakukan? sy jawab ya. dg alasan sama. sy juga masih sholat jumat untuk menghindari trerganggunya umat beragama arab. ada yg nyeletuk : arab kurang ajar, tukang tipu. hehehe.

wayahna sistem arabi sudah sangat kuat, jadi tidak bisa dilawan dengan sedikit kelompok saja.

pembicaraan terus berlanjut walau waktu sudah habis, sampe kang yoli kasih warn berkali kali : waktu habis, padahal mereka masih antusias.

mohon share strategi akang akang dalam membina gafatar tsb. untuk menyempurnakan langkah selanjutnya.

(17)

harus dengan strategi bahasa kaum. (Ikut istilah dari mbap). Jadi jangan tersinggung.

02/11/16, 21:35:56: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007273 <attached>

02/11/16, 21:35:58: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007274 <attached>

02/11/16, 21:36:01: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007275 <attached>

02/11/16, 21:36:03: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007276 <attached>

02/11/16, 21:36:06: Aulia Pradipta (Yoli):

2016-02-11-PHOTO-00007277 <attached>

02/11/16, 21:38:34: Aulia Pradipta (Yoli): Itu yg ngo-brol be-3 dng saya: baju putih pa Ilyas, sebelahnya intel polres. Intelnya semalaman tidur di mesjid, gak ada yg shalat jamaah ke sana katanya...

02/11/16, 21:42:41: Aulia Pradipta (Yoli): Besok lanjut lagi jam 7 pagi. Mrk, exG dan jg pa Ilyas semangat ingin melanjutkan pembahasan yg terpotong waktu maghrib tadi.

Siapa yg mau ikut?

galang lg KG...

02/11/16, 21:43:03: Gunadi Hi: Waduh ieu nu ngajapri ngaburudul kang Yoli

02/11/16, 21:43:32: Adi Permana: teu aneh manggu-ng mah...wkwk...wayahna

02/11/16, 21:43:38: Gunadi Hi: Ti ex gaf

02/11/16, 21:43:52: Bintang Yalasena: Punten sy absen, ada tugas ti BRSPP

02/11/16, 21:46:55: Wilman Ramdhani:

02/11/16, 21:47:09: Wilman Ramdhani: Siiiip,

02/11/16, 21:47:16: +62 813-9436-XXXX:

2016-02-11-PHOTO-00007286 <attached>

02/11/16, 21:47:55: Aulia Pradipta (Yoli): Td di for-umnyg besarnya di aula berulang kali kita perkenalkan diri dari komunitas kasundaan bimbingan kg Dicky Zainal Ariin, Kang.

02/11/16, 21:48:29: +62 813-9436-XXXX: Pak ilyas HI oge

02/11/16, 21:48:36: Wilman Ramdhani: Heuheuheu mantaaab

02/11/16, 21:50:58: Aulia Pradipta (Yoli): Intel nya jd pengen ikutan HI.. Saya suruh ke Valgarra

02/11/16, 21:51:47: +62 813-9436-XXXX: Hati2 kang yol bisi aya modus hehe

02/11/16, 21:52:23: Bintang Yalasena: Strategi intel emang menyusup. Itu diatur di perkap.

02/11/16, 21:54:59: Aulia Pradipta (Yoli): Gpp..kita siy gak ada udang dibalik batu. Pasti intel nya dr yg in-telek, akalnya jalan, lebih enak tuktek nya. Asal kita nya menyebarkan THLAZ.

02/11/16, 21:55:26: Bintang Yalasena:

02/11/16, 21:55:50: Gunadi Hi: Yang masih ngeganjel, adalah pesan pak Ilyas minimal mereka mau bersyaha-dat ulang... ini yg gak nyaman euy...

Makanya untuk besok masih agak ragu euy.. ada semacam gejala kita baksl dipakai sbg alat.. karena mereka melihat hasil hari ini.

02/11/16, 21:57:08: +62 813-9436-XXXX: Maksudnya

k gun....sebagai alat??

02/11/16, 21:57:12: Bintang Yalasena: Kelompok sy ada yg setuju kang, dianggapya lip service cenah. Asal prinsip toleransi ditanamkan.

02/11/16, 21:57:25: Aulia Pradipta (Yoli): Iya itu spt titipan dr aher. Asal syahadat lengkap, dilepas.

02/11/16, 21:58:22: Aulia Pradipta (Yoli): Nah itu sdh ada. Mudah2an klo omongan saya jg td masuk dan mrk malam ini membicarakannya, besok lancar.

02/11/16, 21:58:30: Bintang Yalasena: Sy sempet jelas-kan tentang syahadat yg dijelasjelas-kan di OD kuningan.

02/11/16, 21:59:30: Aulia Pradipta (Yoli): tp mmng sdh kewajiban kita jg meluruskan ttg kerasulan Mu-hammad saw.

02/11/16, 22:00:55: Gunadi Hi: Misi yang diperintah-kan Mbab, dalam 2 jam tadi sebetulnya sudah tercapai. Mereka sudah melihat bahwa mereka gak sendirian, mereka tertarik dan antusias dgn kita. Itu tercapai den-gan sangat baik.

02/11/16, 22:02:53: Gunadi Hi: Pelurusan akan ssngat rawan jika dilakukan disana.... kita gak bebas juga kare-na diawasi... asa dosa oge nyieun nu ngawasi kelompok saya mencret euy...

02/11/16, 22:04:54: Gunadi Hi: Analisa saya besok jika kita datang, bakal semakin ketat pendampingan ke kitanya.

02/11/16, 22:05:19: +62 813-9436-XXXX: Semangat k gun

02/11/16, 22:05:30: Bintang Yalasena: Kumaha deui ateuh, pan sistem nu aya memaksa kita jadi mengambil tindakan yg seharusnya walau bertentangan

02/11/16, 22:06:29: Gunadi Hi: Kalaupun besok kita datang, paling murni latihan pernafasan. Gak ngobrol berkelompok kayak tadi..

02/11/16, 22:06:43: +62 813-9436-XXXX: Tah ajakan ustadz mansur ( acung)..

02/11/16, 22:09:46: Ade Supiandi: Saya jeung kang yoli sampe di kawal ku 5 an, adeuuh

02/11/16, 22:12:52: Gunadi Hi: Performa kita meny-olok lho sekarang di dinsos dan aparat. Apalagi gelom-bang sebelumnya yg melakukan pendekatan gagal dan di gelombang inipun paginya ada insiden penolakan pembicara.

02/11/16, 22:13:34: Gunadi Hi: Hihihi

02/11/16, 22:13:49: Aulia Pradipta (Yoli): Iya coba perhatikan grupnya k Ade. Peksos nya sampai banyak gitu

02/11/16, 22:14:13: Gunadi Hi: Ari kita diterima dgn baik, tukeran no WA, selie... paraaah

02/11/16, 22:14:41: Aulia Pradipta (Yoli): Td pagi s3 ushuluddin UIN ditolak oleh mrk

02/11/16, 22:15:33: Ade Supiandi: Ini bisa jadi bahan pembicaraan mereka sepertinya ya

02/11/16, 22:17:34: Gunadi Hi: Paling nyaman bikin orang ketagihan pas tanggung

(18)

Halaman 12

Khusus kalangan terbatas, untuk pengkajian paham diduga menyimpang DZA di LSBD HI/LTLM.

jelas...pembinaan kita harus ada kelanjutan dan kes-inambungan, tidak hanya di dinsos saja, sepertinya... mereka akan menjadi tanggungjawab kita...

02/11/16, 23:30:30:K ANG DICK Y: Tidak mungkin karena ini pesanan Aher agar mereka ber-syahadat..ka-lau mereka bukan beragama Islam bagaimana..? Tidak ada pemaksaan dalam agama...kalau di KTP mereka beragama Islam...ganti saja dulu agamanya jadi Hindu atau Budha...jangan kristen atau Islam...

02/11/16, 23:32:07:K ANG DICK Y: Mereka harus merasa nyaman dulu...

02/11/16, 23:32:51:K ANG DICK Y: Bilang ke orang DinSos...bukn kita menghina atau merendahkan...tapi mereka tidak terlatih untuk menghadapi hal ini...

02/11/16, 23:33:28:K ANG DICK Y: Penjelasan Kang Bintang tadi sudah bener...kita berbahasa kaum...

02/11/16, 23:35:56:K ANG DICK Y: Bilang pada mereka kaum DinSos...bagaimana kalau mereka tidak mau beersyhadat karena mereka tidak mau. Berbohong pada Sang Maha Pemcipta, ngaku bersaksi tapi belum menyaksikan...kalau perlu justru yang kita tuntun sya-hadat itu yang dari DinSos...bukan dari pihak Gafatar... agar mereka semua tahu, bahwa selama ini mereka lah yang membohongi Allah...

02/11/16, 23:44:15: Gunadi Hi: Siap Mbab

02/11/16, 23:46:30: Gunadi Hi: Ok... yang sudah me-mastikan bisa datang besok pagi jam 07:00 adalah: Gunadi

Yoli

Peri Parwoto

Usa

Yang lain ada lagi?

02/11/16, 23:48:44: +62 878-2413-XXXX: Punten Kang Gun... kantor DinSos nya dmn ya?

02/11/16, 23:49:57: Gunadi Hi: Tempat: AULA BPSBR Dinas Sosial Jabar jl Raya cibabat Cimahi

Cp: Pak Ilyas, pernah di HI STKS oge +6281320563381

02/11/16, 23:54:39: +62 878-2413-XXXX: Okeh... nuhun KG

02/12/16, 01:07:47: Aulia Pradipta (Yoli): Hehe..td mah kang Gun malah bilangnya, “urang ganti heula weh agamana jd Kong Hu Cu..”

02/12/16, 01:08:38: Aulia Pradipta (Yoli): Gimana kalo target hari ini WISHNU, Kang?

02/12/16, 01:17:48: Aulia Pradipta (Yoli): 1. nafas perut, nafas dada, penyaluran ke kepala.

2. Uraian peradaban Lemurian singkat dng titik berat ke WISHNU.

3. Gerakan WISHNU

4. RUBH (?)

02/12/16, 01:18:05: Aulia Pradipta (Yoli): Oiya...mere-ka gak percaya kpd Adam.

02/12/16, 01:19:23: Ade Supiandi: pertanyaan mer-eka.apakah adam punya puser? kalau punya berarti dilahirkan

02/12/16, 04:32:13: Wilman Ramdhani: Sabenerna

mah nu kudu dididik pamarentah da.

02/12/16, 04:35:49: Wilman Ramdhani: Upami ka gafatar mah mung sakedik kumaha melawan strategi pamarentah, hehehe... sbb pamarentah urang mah tos zholim.... Tp moment na pas. Pas kita memberikan penjelasan ke gafatar, pamarentah akhirna jd ikut terli-bat sadar oge seh.... Hihihi

02/12/16, 05:46:48: Bintang Yalasena: Siap mbap, segera disampaikan pesan mbap ke dinsos.

@KG sy batalkan kegiatan di BRSPP. See u there.

02/12/16, 05:51:03: Gunadi Hi: Nuhun kang Bintang

02/12/16, 05:53:09: Gunadi Hi: Kerasa kok, berat di hati untuk nggak datang

02/12/16, 05:53:15: Gunadi Hi: Hehehe

02/12/16, 05:56:55:K ANG DICK Y: Wayahna...justru urang mesti sadarkeun orang orang DinSos yen syaha-dat teh beurat pisan...kawas maranehna tos syahasyaha-dat wae atuh...

02/12/16, 05:57:20: Gunadi Hi: Muhun Mbab

02/12/16, 05:58:24:K ANG DICK Y: Urang buka mata maranehna yen maranehna teh ngabohong ka Allah SWT

02/12/16, 05:59:51: Gunadi Hi: Siap Mbab

02/12/16, 06:16:23: +62 812-2000-XXXX: Insyaallah hadir kembali

02/12/16, 06:17:06: +62 899-6132-XXXX: Sampai ketemu di TKP..

02/12/16, 06:23:38:K ANG DICK Y: Blending...eta kunci na...DinSos mah moal bisa Blending

02/12/16, 06:25:09: Ade Supiandi: Abdi tos ditempat

02/12/16, 06:31:05: Wilman Ramdhani: Muhun mbap.

02/12/16, 06:33:22: Aulia Pradipta (Yoli): Siip..ikutan saja kalau begitu..

02/12/16, 06:51:33: Teh April (HI UNJ): 2016-02-12-AUDIO-00007349.aac <attached>

02/12/16, 10:22:43: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007350 <attached>

02/12/16, 10:22:56: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007351 <attached>

02/12/16, 10:22:58: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007352 <attached>

02/12/16, 10:23:21: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007353 <attached>

02/12/16, 10:23:26: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007354 <attached>

02/12/16, 10:23:27: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007355 <attached>

02/12/16, 10:23:29: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007356 <attached>

02/12/16, 10:23:30: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007357 <attached>

02/12/16, 10:27:10: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007358 <attached>

02/12/16, 10:27:14: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007359 <attached>

02/12/16, 10:27:14: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007360 <attached>

02/12/16, 10:27:19: +62 812-2000-XXXX:

(19)

02/12/16, 10:27:24: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007362 <attached>

02/12/16, 10:27:36: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007363 <attached>

02/12/16, 10:27:37: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007364 <attached>

02/12/16, 10:29:26: +62 813-9436-XXXX: Bagaimana kang ngobrol sama pak ilyas??

02/12/16, 10:33:49: +62 812-2000-XXXX: Tadi dibagi tugas Kang

Sebagian tim ngobrol dgn Pa Ilyas

Yg sebagian melatih olah nafas

Kebetulan sy di tim yg olah nafasnya

Baiknya Kang Yoli /Kang Gun aja nanti yg menyampaikan

Intinya berjalan dgn baik dan kondusif

02/12/16, 10:34:08: +62 813-2003-XXXX: Peksosnya ikut latihan pernafasan juga..

02/12/16, 10:34:18: +62 812-2000-XXXX: Iya hehe

02/12/16, 10:42:02: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007369 <attached>

02/12/16, 10:42:13: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007370 <attached>

02/12/16, 10:42:20: +62 812-2000-XXXX:

2016-02-12-PHOTO-00007371 <attached>

02/12/16, 11:05:52: +62 813-9436-XXXX: Padahal kang wowon oge peksos hihi

02/12/16, 12:02:05: Ade Supiandi: Si ibu yang bicara sama saya itu nanyain mbap, mana yang namanya kang Dicky, sekalian aja saya cekokin yang mbap intruksikan Dia langsung jawab, memang itu bukan kapasitas kami

Hari ini lebih banyak aparat yang memperhatikan

02/12/16, 12:05:38: Bintang Yalasena: Sudah sy sam-paikan ke pa ilyas tentang syahadat tidak bisa dipak-sakan. Karena mereka belum mengetahui untuk bisa bersaksi. Kalaupun dipaksakan sudah pasti kesaksian mereka palsu.

02/12/16, 12:08:49: Habibi Velo: iya ya.... dlm mushaf sdh ada ayat yg menyatakan tdk ada paksaan dlm beragama....

02/12/16, 12:10:38: Wilman Ramdhani: Wkwkwkwk

02/12/16, 12:11:43: Wilman Ramdhani: Cilaka dua gelas, atuh dipasrahkeun ka HIers mah jd saladar kabeh.... Saeutik2 pulisi ngadekeutan, terus metode na dipake ajang pembangunan.... Jd weh kapake di seluruh endonesia tercinta

02/12/16, 12:11:55: Wilman Ramdhani: Aamiin

02/12/16, 12:12:10: Wilman Ramdhani: Mantab akang2. I proud of u,

02/12/16, 12:12:37: Bintang Yalasena: i love u too

02/12/16, 12:15:55: Wilman Ramdhani:

02/12/16, 12:24:28: Fikar Hi: selamat akang2.. smg sukses terusss

02/12/16, 13:24:49: Dedi Misbah: @Kang Bintang: tanggapan dari Pak ilyas setelah dijelaskan seperti itu bagaimana?

02/12/16, 13:28:05:K ANG DICK Y: Ayeuna masih di

DinSos...?

02/12/16, 13:30:49:K ANG DICK Y: Saya mah baru menghadiri Bali Clean Energy Forum di Nusa Dua... Menyaksikan pameran energy...

02/12/16, 13:31:17:K ANG DICK Y: Tapi no ofense, teeknologi na masih dark age uy...heuheuheu

02/12/16, 13:32:32: +62 899-6132-XXXX: Tos aruih Kang. Tabuh 09.45 oge tos di HokBen..

02/12/16, 13:33:10:K ANG DICK Y: Heuheuheu

02/12/16, 13:48:06: Habibi Velo: mas Doni mbap?

02/12/16, 13:51:03: Aulia Pradipta (Yoli): Kang, itu ibu2 yg pkai baju kuning pernah hadir di kg Uci, bumidega. Dia tiba2 bilang, saya kenal kg Dicky, dan cuma mau nagih satu saja...

02/12/16, 14:02:53: Bintang Yalasena: Tanggapan pa ilyas : mengangguk. Secara pribadi hanya meminta tiada tuhan selain Alloh aja. Secara kelembagaan harus ikuti prosedur dari atasan. Malah tadi ambil kebijakan supaya MUI cimahi datang tidak menggunakan nama MUI.

02/12/16, 14:04:28: Bintang Yalasena: Katingalina mah nuju mulai berpikir setelah didoktrin ku kang Yoli.

02/12/16, 14:06:29:K ANG DICK Y: Jigana mah nagih time travel

02/12/16, 14:07:14:K ANG DICK Y: Tah...brainwash wae lah urang DinSos na ngarah salaladar...

02/12/16, 14:07:36: Bintang Yalasena: Hehehe siap mbap.

02/12/16, 14:07:48:K ANG DICK Y: Terus kelanjutan na kumaha? Pembinaan na di ka urangkeun teu?

02/12/16, 14:09:07: Bintang Yalasena: Mereka akan di pulangkan ke daerah asal, tapi mereka ingin bergabung dg komunitas kita dimanapun mbap.

02/12/16, 14:11:24: +62 813-9436-XXXX: Katingali-na mah nuju mulai berpikir setelah didoktrin ku kang Yol... dokrinnya kumaha tadi kang yol???

02/12/16, 14:15:24: Aulia Pradipta (Yoli): Nagih Levi-tasi Kang...hehe

Saya arahkan ke sana: ke pa Ilyas, lepaskanlah spt cisarua melepas orang gila, menuntut pernyataan jg hanya akan bersaksi palsu. Ke xGaf, utk kondisi skrg berdamailah dng keadaan, ngucapin juga toh gak ada ruginya buat kita, itu hanya maenan anaknkecil, kita sdh beda pemikirannya.

ke keduanya: Nah nanti ketika sdh diluar biarkan kami yg membina.

Ngomong yg bginian itu gk bs terhalang mimbar, berdiri tunjuk menunjuk. Hrs ngawangkong, sambil nyruput kopi, tiduran...

Pa Il, ada gk yg sdh nginep bareng mrk kongkow kongkow? Blm ada katanya. Iyaa krn orang kita nya sendiri juga ketakutan kan? Mau ngobrol takut jd kbawa sesat. Jd gk ada yg sharing dng mrk.

02/12/16, 14:19:46: +62 813-9436-XXXX: kang yol

02/12/16, 14:20:42: +62 813-9436-XXXX: Mirip kasus di saya...rata2 para jungkispun dijauhi...jadi we mereka rileup deui

Referensi

Dokumen terkait

Mengikuti ketentuan protokol perjalanan yang ditetapkan oleh Pemerintah bagi peserta seleksi yang berasal dari wilayah yang berbeda dengan lokasi ujian.. Tidak

“…pendidikan karakter dilakukan sedini mungkin dari kelas satu, melalui pelajaran akidah akhlak untuk menanamkan akidah dan karakter pada jiha para siswa tersebut, sedangkan

Berdasarkaan hasil penelitian pada lokasi tanpa barrier tanaman kelapa sawit, kadar debu terendap yang terukur masih melebihi baku mutu lingkungan sampai dengan jarak 150

Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian informasi terkait dengan materi tentang pengertian polusi udara, sumber dari polusi udara, dampak lingkungan dan kesehatan

Bagian utara daerah telitian yaitu daerah Labuan Tano sampai Labuan Sepakek, Kecamatan Seteluk, berkembang pesat sebagai lahan pertambakan, sedangkan di bagian tengah yaitu di

Selain itu, sesuai dengan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, yang menyatakan bahwa “Setiap

Sistem manajemen basis data merupakan sistem pengelola data yang berfungsi untuk membentuk, mengupdate, menyimpan, mengeluarkan dan mengintegrasikan berbagai jenis

Penelitian ini senada dengan konsep dan penelitian sebelumnya yaitu, Pertumbuhan pribadi setiap individu adalah suatu pengalaman dalam diri untuk mengembangkan