• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU KARANGSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU KARANGSARI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

274

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE INDEX CARD MATCH

PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF NU KARANGSARI

Siti Karomah

Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : sitikaromah722@gmail.com

ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif NU Karangsari. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Palangkaraya. Pembimbing: Dr.Hj. Muslimah, S. Ag., M.Pd.I. dan Hj. Aan Kurniasih, M.Pd

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi peneliti pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari pada proses pembelajaran Akidah Akhlak di kelas.

Dari hasil observasi diketahui bahwa masih banyak siswa kurang memperhatikan penjelasan guru pada saat menyampaikan materi di kelas, siswa yang hanya diam walaupun guru bertanya agar mengenai materi pelajaran yang kurang dimenegrti oleh siswa. hasil belajar siswa tergolong rendah yaitu 35%

yang tuntas dari 20 orang siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Ketuntasan klasikal siswa dinyatatakan tidak tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan metode pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V di MI Ma’arif NU Karangsari. Penelitian ini dilaksanakan pada 29 Agustus 2022 s.d 17 September 2022. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari dengan jumlah siswa 20 orang siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari pada tahun pelajaran 2022/2023. Hasil belajar sebelum PTK memperoleh nilai rata-rata 65.15 dengan kategori sangat tidak baik dengan ketuntasan belajar 35 %. Kemudian pada siklus I, Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match

(2)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

275

menunjukkan hasil yang cukup baik. Dengan perolehan nilai rata-rata hasil tes 72,15 dengan kriteria cukup baik. Dan ketuntasan belajar 55% .Sedangkan Pada siklus II, pembelajaran yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa yang lebih baik dibandingkan pada saat siklus I. Dengan perolehan nilai rata-rata hasil tes 86,15 dengan kriteria Sangat baik. Dengan ketuntasan belajar 100%

Kata Kunci : Kooperatif Tipe Index Card Match, hasil belajar, Akidah Akhlak

PENDAHULUAN

Pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Hal ini dapat dirasakan saat dan setelah pandemic Covid 19, krisis belajar ini menjadi semakin parah. Untuk mengatasi krisis belajar yang kiranya dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa perlu adanya perubahan cara mengajar yang sistemik dan lebih menyenangkan. Kualitas guru tentu menjadi faktor kunci kualitas pembelajaran di kelas. Selain itu kualitas pembelajaran di kelas juga dipengaruh oleh beberapa metode, model dan strategi guru dalam mengajar.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kreatif. Kegiatan belajar harus menantang, mendorong eksplorasi memberi pengalaman sukses, dan mengembangkan kecakapan berfikir siswa (Dimyati, 2006:116). Penggunaan media dan metode pembelajaran yang dipilih guru merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut dapat didimpulkan bahwa kualitas pembelajaran dapat meningkat jika guru mampu menciptakan kondisi belajar yang aktif, kreatif, dan mengefektifkan komunikasi guru dan siswa menggunakan metode diskusi dengan media pembelajaran yang tepat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kreatif. Kegiatan belajar harus menantang, mendorong eksplorasi memberi pengalaman sukses, dan mengembangkan kecakapan berfikir siswa (Dimyati, 2006:116). Penggunaan media dan metode pembelajaran yang dipilih guru merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut dapat didimpulkan bahwa kualitas pembelajaran dapat meningkat jika guru mampu menciptakan kondisi belajar yang aktif, kreatif, dan mengefektifkan komunikasi guru dan siswa menggunakan metode diskusi dengan media pembelajaran yang tepat.

(3)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

276

Namun, kenyataan menunjukkan bahwa penerapan model dan penggunaan media belum tampak diterapkan secara optimal. Hal ini ditunjukkan oleh tindakan guru pada saat mengajar. Guru hanya menggunakan buku pegangan yang ada dan hanya mengandalkan metode ceramah, tanpa menggunakan media yang sesuai dengan materi. Akibatnya keaktifan, partisipasi, dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Selain itu juga anak-anak dalam mengikuti pembelajaran kurang semangat mungkin karena guru mengajar masih menggunakan metode konvensional, ceramah, sehingga kurang menarik, dan pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru saja. Keaktifan dan hasil belajar siswa yang rendah, khususnya pada mata pelajaran Akidah Akhlak merupakan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan dalam kegaiatan pembelajaran dapat ditinjau dari beberapa aspek.

Ditinjau dari aspek siswa, yang mempengaruhi hasil belajar muncul dari factor internal dan eksternal. Menurut (Dimyati, 2006:200) “faktor internal siswa meliputi sikap terhadap belajar, motivasi berprestasi, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi, kebiasaan belajar dan cita-cita siswa, sedangkan faktor eksternal dapat berupa guru, sarana dan prasarana, kebijakan penilaian, lingkungan social, dan kurikulum sekolah” .

Berdasarkan pengamatan terhadap hasil evaluasi pembelajaran peserta didik Kelas V MI Ma’arif NU Karangsari pada mata pelajaran Akidah Akhlak, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah kurangnya motivasi belajar peserta didik sehingga kurang memahami materi yang diajarkan guru.

Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : Kurangnya minat belajar Peserta Didik terhadap materi pembelajaran khususnya pelajaran Akidah Akhlak. Banyak Peserta Didik yang pasif dalam proses pembelajaran.

Kurangnya motivasi Peserta Didik dalam mengemukakan pendapat/ ide. Model dan metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi di dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran masih berpusat kepada guru. Hasil belajar belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Penurunan pada hasil belajar siswa tidak dapat dibiarkan begitu saja. Seorang guru harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini. Tindakan lain yang harus dilakukan adalah dengan mengadakan penelitian akan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak, dan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan, seperti merubah cara mengajar atau cara menentukan metode,model dan strategi yang sekiranya membuat anak lebih tertarik pada kegiatan belajar. Karena rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V khususnya mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman Kepada hari Akhir , maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: Peningkatan Hasil

(4)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

277

Belajar Akidah Akhlak Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Pada Siswa Kelas V Mi Ma’arif Nu Karangsari.

Model pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi, demokratis, mengembangkan sikap, motivasi, dan kemampuan berbicara. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V khususnya pada mata pelajaran Akidah Akhlak.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan metode pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V di MI Ma’arif NU Karangsari. Penelitian ini dilaksanakan pada 29 Agustus 2022 s.d 17 September 2022. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari dengan jumlah siswa 20 orang siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari pada tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini berbasis pada Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus model Kurt Lewin terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari Senin, 29 Agustus 2022 pukul 10.00-11.00 WIB dan pelaksanaan siklus II dilakukan pada Selasa, 5 September 2022 pukul 08.00-09.00 WIB.

Untuk data penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada tujuannya, yakni mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu dengan observasi, wawancara, Tes yang bebentuk pilihan ganda untuk mengukur keberhasilan sisiwa dalam belajar serta dengan dokumentasi beberapa hal yang terkait penelitian. Penelitian ini juga terdiri dari 2 siklus, yang masing masing siklus terdiri dari 4 tahap sebagaimana Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan atau pengumpulan data dan tahap refleksi. Teknik analisis yang peneliti lakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan data sesuai dengan kenyataan atau fakta dengan menggunakan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci

(5)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

278

mengenai hasil belajar siswa yang telah dicapai serta untuk memperoleh tanggapan siswa pada proses pembelajaran. Selain itu data kuantitatif juga diperoleh pada penelitian ini yakni diperoleh dari tes hasil belajar siswa yang dilaksanakan setiap akhir putaran pembelajaran berupa soal yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

HASIL PENELITIAN 1. Siklus 1

Pembelajaran Akidah Akhlak di MI Ma’arif NU Karangsari dilaksanakan 1 kali pertemuan dalam seminggu pada kelas V pembelajaran Akidah Akhlak untuk pelaksanaan siklus I terdiri dari 1 kali pertemuan dan Siklus II juga terdiri dari 1 kali pertemuan. Pada siklus I dihadiri oleh 20 peserta didik, materi yang dipelajari adalah Iman Kepada Hari Kiamat. Peneliti mengamati dan meneliti tindakan apa yang sudah berhasil dan tindakan apa yang belum berhasil, tindakan- tindakan yang belum berhasil tersebut maka harus diperbaiki kembali untuk penelitian siklus berikutnya. Dan memberikan kesimpulan dan motivasi belajar pada siswa terkait pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan tentang iman kepada hari akhir. Secara umum, kekurangan yang timbul terjadi dikarenakan beberapa hal, yaitu: Apersepsi yang dilaksanakan kurang maksimal, Siswa kurang aktif dalam menanyakan hal yang belum dipahami dari penjelasan yang telah disampaikan guru, siswa kurang tertib pada saat proses pembelajaran berlangsung, beberapa siswa yang kurang tertib tersebut mengerjakan aktivitas lain ketika guru sedang menjelaskan materi, berbicara dengan temannya, dan ada pula siswa yang lupa membawa buku pelajaran. Dari hasil evaluasi yang dilakukan peneliti pada siklus I.

2. Siklus II

Berbagai tahapan yang akan dilaksanakan pada siklus II, sama dengan tahapan-tahapan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Tahapan-tahapan tersebut secara berurutan yaitu tahap perencanaan (plan), tahap tindakan (act), tahap pengamatan (observe), dan tahap refleksi (reflect). Kemudian peneliti melanjutkan silus II dengan pembahasan materi yang berbeda dari siklus I.

Kekurangan pada siklus I harus menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi guru pada saat penyusunan siklus II. Sebab siklus II ini merupakan penyempurnaan dari siklus I. Pada siklus II peneliti sudah lebih memperhatikan dan memberikan bimbingan yang lebih baik, khususnya pada peserta didik yang belum tuntas pada pembelajaran di siklus I. Pada siklus II hasil ketuntassan hasil belajar yang dicapai adalah 100%. Dari hasil data penelitian diatas, terbukti adanya peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak pada peserta didik kelas V MI Ma’arif NU Karangsari tahun pelajaran 2022-2023. siklus pertama yakni dengan

(6)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

279

jumlah keseluruhan peserta didik kelas V yaitu 20 peserta didik, 11 peserta didik yang tuntas sedangkan 9 peserta didik yang belum tuntas. Selanjutnya pada siklus kedua peserta didik yang tuntas sebanyak 20 peserta didik dengan persentase 100 % sedangkan peserta didik yang belum tuntas tidak ada dengan persentase 0 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran index card match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V di MI Ma’arif NU Karangsari pada tahun pelajaran 2022/2023 Hal ini berarti terjadi peningkatan yang signifikan.

KESIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terkait peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak materi Akhlak Terpuji melalui model pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas kelas V MI Ma’arif NU Karangsari dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa di setiap siklusnya. Pada siklus I, perolehan pada pra siklus dimana belum diterapkan model pembelajaran Kooperatif learning tipe index card match perolehan nilai rata-rata hasil tes mendapat 65,15 dengan keterangan sangat tidak baik. Dan keterangan presentase ketuntasan belajar 35 % dengan masuk kategori (sangat tidak baik). Pada siklus I, Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match menunjukkan hasil yang cukup baik. Dengan perolehan nilai rata-rata hasil tes 72,15 dengan kriteria cukup baik. Dengan keterangan presentase ketuntasan belajar 55 % dengan masuk kategori (tidak baik). Pada siklus II, Pada pembelajaran yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa yang lebih baik dibandingkan pada saat siklus I. Dengan perolehan nilai rata- rata hasil tes 86,15 dengan kriteria Sangat baik. Dengan keterangan presentase ketuntasan belajar 100 % dengan masuk kategori (sangat baik). Pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas V MI Ma’arif NU Karangsari dari hasil pra siklus hingga siklus II. Hal tersebut terjadi melalui perbaikan yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe index card match dapat meningkatkan hasil

(7)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

280

belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak, maka peneliti memberikan saran agar guru pengampu mata pelajaran Akidah Akhlak diharapkan tidak hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan saja pada saat mengajar.

Melainkan juga menerapkan berbagai variasi model pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali press, 2006.

Anita Lie, Cooperatif Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas), Jakarta: Grasindo, 2007, 30.

Winastwan Gora, PAKEMATIK Strategi Pembelajaran Inovatif berbasis TIK, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010, 16

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 1999), 38

A. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002, hal. 82.

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 35

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:

Bumi Aksara,2014), 100)

H.M Sukardi, Metode Penelitian Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 50

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), 127

Anita Lie, Cooperatif Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas),(Jakarta: Grasindo, 2007), 30

Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan (Yogyakarta: Bigraf Publishing, 2000), 146

Dwi Ayuning Tyas, Penelitian Tindak Kelas Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Pada Siswa Kelas Iii Mi Khoirul Huda Sidoarjo. Surabaya, 2019

Binti Al-Kahfiyah, Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Materi Iman Kepada kitab-kitab Allah dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada siswa Kelas 4 MI Ma’arif Murtirejo Kebumen Tahun 2021/2022. Kebumen, (2021)

(8)

Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

281

Asnimar, “Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjaskes Siswa Kelas V SD Negeri 002 Batu Bersurat” Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau, Volume 1 Nomor 2 November 2017 | ISSN Cetak : 2580 – 8435

Nurhadi, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK (Malang:

UM Pres, 2004), 112

Melvin, Silberman, "Active Learning" 101 cara belajar siswa aktif, Bandung, Nusa Media, 2006, h.240

Referensi

Dokumen terkait

Surat Keputusan Kepala Desa Kedungpanjang tentang pembentukan kelompok usaha bersama KUBE PKK WRSE 3.. Rencana Anggaran Biaya

Kesimpulan: Tidak ada perbedaan efektivitas kompres hangat basah dan kering terhadap nyeri punggung bawah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Telen.. Saran: Untuk peneliti

Sedangkan dari keluarga pemerintah daerah yaitu Jokowi yang nota bene bekas wali kota Solo meskipun kini telah menjadi gubernur DKI Jakarta, tetapi ikatan

Banyak penonton sepak bola di stadion pada hari Sabtu adalah 2.678 orang, sedangkan pada hari Minggu sebanyak 4.795 orang.. Berapa orang jumlah penonton dalam dua

Tulisan ini mencoba mengetengahkan bahasan tentang hukum Islam pada masa kontemporer, yang berkenaan dengan pembaharuan dalam konteks pemikiran fiqh dengan pokok-pokok bahasan yang

Merancang pengujian substantive transaksi penjualan dapat dilakukan ketika kondisi penjualan yang dicatat benar-benar terjadi, penjualan yang dicatat adalah untuk barang yang

The minimum expected count is 3.60.. Computed only for a

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan