• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR PENYEBAB DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG EKSPLOITASI SEKSUAL SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR PENYEBAB DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG EKSPLOITASI SEKSUAL SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

FAKTOR PENYEBAB DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM

MEMUTUS PERKARA TENTANG EKSPLOITASI SEKSUAL

SESUAI

DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK

LIDYA PERMATA DEWI NIM : 1216051228

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

SKRIPSI

FAKTOR PENYEBAB DAN PERTIMBANGAN HAKIM

DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG

EKSPLOITASI SEKSUAL SESUAI DENGAN

UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

LIDYA PERMATA DEWI

NIM. 1216051228

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)
(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur mendalam penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang

Widhi Wasa, karena berkat limpahan rahmat beliau maka skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul "FAKTOR PENYEBAB DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG EKSPLOITASI SEKSUAL

SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK" ini saya

susun untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua

bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama

penyusunan tugas akhir ini hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut

kami sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana yang telah memberikan akses fasilitas kampus guna

mendukung pembuatan skripsi ini.

2. Dr. I GedeSwardhana, SH., MHselaku Pembantu Dekan I yang telah banyak

membantu dalam proses akademik mahasiswa semasa perkuliahan.

3. Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH., MH selaku Pembantu Dekan II yang telah banyak

(7)

vi

4. Dr.I Gede Yusa, SH., MHselaku Pembantu Dekan III yang telah banyak

membantu dalam proses akademik mahasiswa semasa perkuliahan.

5. A. A Gede Oka Parwata, SH., MSI., Ketua Program Ekstensi Fakultas Hukum

Universitas Udayana

6. Dr. Gde Made Swardhana, SH., MH.selaku Pembimbing I yang telah bersedia

mencurahkan ilmunya, membimbing dan menasehati dalam pembuatan skripsi

ini.

7. A.A. Ngurah Wirasila, SH., MH. selaku Pembimbing II yang telah bersedia

mencurahkan ilmunya, membimbing dan menasehati dalam pembuatan skripsi

ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah menanamkan

ilmunya kepada mahasiswa sehingga mencapai tahap akhir.

9. Seluruh Pegawai dan Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana

yang telah banyak membantu mahasiswa dalam urusan administrasi kampus

dan kelancaran perkuliahan.

10.Panitia Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji

skripsi ini.

11.Putu Ngurah Aryatnaya SE (Bapak)dan Gusti Ayu Komang Ningsih MPd

(Ibu), Putu Eka Arya Ambara SE ( Kakak ) yang telahmendidik, serta

memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

12.Sahabat- sahabat penulis : Dian Ferby Sugerindra SE, Emon Priyana SE,

(8)

vii

untuk menyelesaikann skripsi ini serta rekan-rekansaat perkuliahan yang

sangat membantu dalam penulisan ini, yang mampu memberikan ide-ide dan

membagi pengetahuannya dalam skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini sempurna, baik dari segi materi maupun

penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam

penyempurnaan tugas akhir ini.

Terakhir penulis berharap, semoga skripsi ini dapat memberikan hal yang

bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.

Denpasar , Agustus 2016

Penulis,

(9)

viii DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

SAMPUL DALAM ... i

PERSYARATAN GELAR SARJANA ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

KATA PENGANTAR ... v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... viii

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... xii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2RumusanMasalah ………. 4

1.3 RuangLingkupMasalah ………... 4

1.4 TujuanPenelitian ……… 4

a. TujuanUmum………. 4

b. TujuanKhusus………. 4

1.5 ManfaatPenelitian ……….……… 5

a. ManfaatTeoritis…..……… 5

(10)

ix

1.6 LandasanTeoritis ….………. 5

1.7 MetodePenelitian ………. 11

1.7.1 JenisPenelitian………... 11

1.7.2 SifatPenelitian .……….…...……. 12

1.7.3Data dan Sumber Data ………...……..………….. 13

1.7.4 TeknikPengumpulan Data…………...……… 14

1.7.5 Teknik Penentuan Sampel Penelitian ……...………... 14

BAB IITINJAUAN UMUMTENTANG EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK……….. 16

2.1. Pengertian Anak Dalam Peraturan Perundang-Undangan ... 16

2.2. Hak Anak ... 17

2.3. Pengertian Anak ……… 21

2.4. Perdagangan Anak ……… 22

2.5. Eksploitasi Seksual ………... 24

2.5.1. Pengertian Eksploitasi Sexsual Anak ... 24

2.5.2. Bentuk-Bentuk Eksploitasi Anak ... 25

2.5.3. Faktor Penyebab Timbulnya Eksploitasi Anak ... 27

BAB III PERBUATAN EKSPLOITASISEXSUAL……….. 29

3.1. Anak Yang Melakukan Perbuatan Eksploitasi Sexsual ... 29

(11)

x

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM ...

PENJATUHKAN PIDANATERHADAP ANAK YANG ...

MELAKUKAN EKSPLOITASI SEXSUAL……….. 39

A. Contoh Kasus Tindak Pidana Eksploitasi Sexsual ... 39

4.1. Analisa Kasus ……… 42

4.2. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhkan ... Pidana Terhadap Anak Yang Melakukan ……….…….. Eksploitasi Sexsual Berdasarkan ... Putusan PengadilanNomor ... 196/Pid.An/2012/PN.DPS ... 43

BAB V PENUTUP ……….. 51

1.1. Kesimpulan ………...….... 51

1.2. Saran-Saran ………... 52

DAFTAR PUSTAKA……..………... 53

DAFTAR INFORMAN………... 56

(12)

xi ABSTRAK

Salah satu tindakan eksploitasi ialah eksploitasi seksual anak yang didefinisikan sebagai kegiatan yang melibatkan anak laki-laki maupun perempuan, demi uang, keuntungan atau pertimbangan lain atau karena paksaan atau pengaruh orang dewasa, sendikat atau kelompok, terkait dengan hubungan seksual atau perilaku yang menimbulkan birahi, permasalahan yang timbul dalam perkara eksploitasi sexsual anak adalah dalam Putusan Nomor 196/Pid.An./2012/PN.DPS yang perlu adanya pembahasan tentang faktor penyebab anak melakukan tindakan eksploitasi sexsual dan dasar pertimbangan hakim dalam penjatuhan pidana terhadap anak yang melakukan eksploitasi sexsual.

Metode penelitian yang digunakan adalah berupa penelitian yuridis empiris, yaitu penelitian hukum yang didasarkan atas peraturan perundang-undangan dan teori yang ada, kaitannya dengan dengan masalah yang ada di lapangan, metode penelitian ini berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana berkerjanya hukum di lingkungan masyarakat.

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang anak melakukan perbuatan eksploitasi sexsual, yaitu faktor lingkungan, kurangnya pendidikan dan pengawasan orang tua terhadap anak, adanya ekses pola hidup mewah yang dapat menimbulkan kejahatan dan faktor ekonomi yang susah.

Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa yaitu terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa mengakui perbuatannya, menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan yang memberatkan perbuatan terdakwa telah membuat saksi korban maupun keluarganya harus menanggung malu disekolah maupun dilingkungannya bahkan sampai dengan saat ini saksi korban tidak berani sekolah karena malu, perbuatan terdakwa bertentangan dengan norma kesusilaan dan adat setempat yang keadaan ini membuat resah masyarakat disekitarnya selanjutnya menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengeksploitasi ekonomi atau sexsual anak, menjatuhkan pidana oleh karenannya kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan membayar denda sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. Pemerintah melalui instansi terkait dan aparat penegak hukum melalui upaya prefentif seperti penyuluhan Undang- undang yang berlaku dan akibat negatif dari persoalan eksploitasi seksual, melakukan tindakan represif terhadap mereka yang terlibat namun harus dipisahkan antara pelaku dan korban yang sudah tergolong dewasa dan anak- anak.

(13)

xii ABSTRACT

One act of exploitation is child sexual exploitation that is defined as the activities involving boys and girls, for the sake of money, benefit or other consideration or due to coercion or influence of an adult, syndicate or group, associated with intercourse or behaviors that lead to lust, the problems that arise in the case of child exploitation sexual as stated in Decision No. 196 / Pid.An. / 2012 / PN.DPS that need for a discussion of the factors causing children conduct sexual term and to examine aboutlaw performance in the society.

Some of the factors that cause child committing the child sexual exploitation, namely environmental factors, lack of education and weak parental supervision, hedonist lifestyle that may lead to crime and poor economic factors.

Consideration of the judge in imposing punishment to the defendant is the defendant has not been convicted before, the defendant admitted her actions, regretted her actions and promised not to re-do it in the days to come and the worst is the defendant had humiliated the witnesses and their families in school or in their environment, even up to this time the witness did not dare to go back to school again because of shame, the defendant act is against both obscenity and customary norms that these circumstances cause surrounding communities further stated the defendant has been proven legally and convincingly guilty of committing the crime of exploiting economic or child sexually, the defendant punished to imprisonment for 3 (three) years and pay a fine of Rp. 30.000.000, - (thirty million rupiah),as an requirement if the defendant cannot pay the finethen it would be replaced with imprisonment for 2 (two) months. The Government through the relevant agencies and law enforcement agenciesconduct preventive act through counseling of Law in force and elaborating about negative impact related to the issue of sexual exploitation, taking repressive act to those who involved, but must be separated between the perpetrator and the victim are classed as adults and children.

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan tesis ini disusun dalam lima bab yang keseluruhan bab-bab tesis berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban eksploitasi seksual sebagai

Kendala-kendala yang dihadapi dalam memberikan perlindungan hukum kepada anak sebagai korban eksploitasi seksual di Kota Yogyakarta adalah dalam pemenuhan unsur dalam

Implementasi Kebijakan Perlindungan Anak atas Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) berdasarkan Pasal 66 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Studi di

150.000,- (serratus lima puluh ribu rupiah) setelah itu terdakwa mengambil uang dari anak korban saat berjalan dan setalah terdakwa mengambilnya setelahnya terdakwa tidak

Penulisan tesis ini disusun dalam lima bab yang keseluruhan bab-bab tesis berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban eksploitasi seksual sebagai

warisan berdasarkan hukum faraidh , yaitu 2 bagian untuk anak laki-laki dan 1 bagian untuk anak perempuan. Dengan alasan-alasan yang telah.. diajukan, maka

14 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, penjatuhan sanksi hukum tidak hanya kepada pelaku kejahatan seksual melainkan akan dikenakan

Konsepsi perlindungan anak dari berbagai bentuk kejahatan seperti Eksploitasi Seksual Komersial Anak (selanjutnya disebut ESKA) telah dipertegas dalam berbagai ketentuan