• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk sel biakan monolayer sel kumulus sebagai pemacu pertumbuhan pada sapi bali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produk sel biakan monolayer sel kumulus sebagai pemacu pertumbuhan pada sapi bali."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PRODUK SEL BIAKAN MONOLAYER

SEL KUMULUS SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN

PADA SAPI BALI

IGNB.TRILAKSANA

BAGIAN REPRODUKSI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(4)

PENDAHULUAN

Ovarium sapi bali

Sel Kumulus

Biakan Monolayer

IGF-1 dan Hormon Steroid Kelamin

(5)

MATERI DAN METODE

Pembuatan Biakan Monolayer Sel Kumulus

 Koleksi ovarium, aspirasi folikel (Ѳ > 2 mm)

 Cairan ditampung, sentrifus 1000 g, 10 menit

 Supernatan dibuang, endapan ditambahkan

TCM 199 + 10 % FCS 3 ml, sentrifus 10 menit

 Supernatan dibuang, buat suspensi dengan

menambahkan TCM 199 + 10 % dengan perbandingan 1 : 1

 Encerkan dengan TCM 199 + 10 % FCS

dengan perbandingan 1 : 9

(6)

Pembiakan sel kumulus

Ambil masing masing 50 µl suspensi sel

kumulus dan tempatkan pada 5 tempat dalam petridish yang telah berisi masing

masing 50 µl media TCM 199 + 10 % FCS + antioksidan (hipotaurin 4 mM atau 8 mM)

kemudian inkubasi pada suhu 38,5 oC,

tekanan 5 % CO2

Inkubasi dilakukan selama 6 dan 9 hari

Pengamatan dilakukan setiap hari.

(7)

Pengukuran kadar IGF-1

Media yang diganti setelah diinkubasi

selama 6 dan 9 hari diukur kadar IGF-1 menggunakan metode IRMA.

Media dengan kadar IGF-1 yang paling tinggi

digunakan sebagai pemacu pertumbuhan

(8)

Produk sel sebagai pemacu pertumbuhan

 Sapi bali umur 7 – 8 bulan diberi produk

sel secara IM sebanyak 10 ml, 2 kali seminggu selama 6 minggu.

 Pengukuran dilakukan sebelum perlakuan,

(9)

HASIL

Konsentrasi IGF-1

Sel Inkubasi

(hari)

Konsentrasi Hipotaurin

0 mM 4 mM 8 mM

Kumulus

6 303,33 + 31,41 395,00 + 44,16 370,00 + 26,08

(10)

Peningkatan Berat Badan

Kelompok Berat Badan (Kg)

Awal Akhir Selisih

Kontrol 169, 86 + 9,36 177,36 + 9,32 7,5

(11)
(12)

PEMBAHASAN

 Growth Factor : polipeptida mirip hormon dan

protein, bersifat parakrin atau autokrin dalam memacu aktivitas mitogenik pada jaringan yang sedang berproliferasi

 IGF-1 berperan dalam perkembangan embrio dan

fetus

 Biakan monolayer sel kumulus memproduksi IGF-1

 Mc Donalds, 2003 : Cairan folikel mengandung

(13)

 Produk sel biakan sel kumulus sapi dapat meningkatkan berat badan badan sapi bali

 Penelitian pendahuluan produk sel

meningkatkan berat badan ayam dan mempercepat produksi telur

 Thongsong et al., 2002 : injeksi IGF-1 pada

tikus bunting menyebabkan peningkatan berat fetus dan plasenta

 Osgerby et al., 1999 : IGF-1 berperan pada

(14)

KESIMPULAN

 Biakan monolayer sel kumulus dapat

memproduksi IGF-1

 Produk sel biakan monolayer sel kumulus dapat

digunakan sebagai pemacu pertumbuhan

SARAN

Penelitian lanjut untuk purifikasi IGF-1 dari

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi terpilah buruk memberikan dugaan bahwa arus yang terjadi tidak stabil untuk mengendap- kan sedimen, sedangkan terpilah sangat buruk memberikan arti bahwa adanya

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TI MENGGUNAKAN SOFTWARE K-SYSTEM PADA TOKO MAJU MAS.. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Akuntansi

 pun memiliki tujuan tertentu yang ingin tertentu yang ingin dicapai dalam masalah kesehatan dicapai dalam masalah kesehatan di di Indonesia selain tujaun adapula sasaran

Mukholid (2007 : 34) juga menambahkan bahwa tenis meja merupakan suatu olahraga yang dimainkan dalam gedung (indoor game) oleh dua atau empat pemain.Pada

Hubungan Kepemimpinan, Motivasi dan Gaya kepemimpinan terhadap Proses pengambilan keputusan dan adopsi teknik akuntansi manajemen baru Karyawan Hotel Ambarukmo

Oceanarium sebagaisarana rekreasi dengan mentransformasi karakteristik pasang — surut di zona intertidal ke dalam perancangan bangunan Oceanarium Di Pantai Krakal. Pengaruh pasang

Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat) dan pengaruhnya terhadap partisipasi

 Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian DIY pada triwulan II 2013 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 20,75 persen,