• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah SDGs Ai Nunung Susilawati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah SDGs Ai Nunung Susilawati"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

SDGs DAN RENSTRA KEMENKES 2015-2019

SDGs DAN RENSTRA KEMENKES 2015-2019

 Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas

 Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Mata Kuliah KDK III KDK III 

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS DAERAH SUMEDANG KAMPUS DAERAH SUMEDANG

2018 2018 Oleh, Oleh,  Nama

 Nama : Ai Nunung : Ai Nunung SusilawatiSusilawati  NIM

 NIM : 1708169: 1708169 Kelas

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin tidak ada penolong yang paling ampuh Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin tidak ada penolong yang paling ampuh dalam menolong, tiada pemberi kemudahan yang maha memudahkan, tiada cinta dalam menolong, tiada pemberi kemudahan yang maha memudahkan, tiada cinta dan kasih yang maha mulia kecuali Allah SWT., atas rahmat dan ridhoNya saya dan kasih yang maha mulia kecuali Allah SWT., atas rahmat dan ridhoNya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dengan kesungguhan dan kerja keras saya menyusun makalah ini, meski Dengan kesungguhan dan kerja keras saya menyusun makalah ini, meski saya tau istirahat sangat saya butuhkan tapi saya sadar menjadi seorang mahasiwa saya tau istirahat sangat saya butuhkan tapi saya sadar menjadi seorang mahasiwa  bukanlah

 bukanlah penikmat penikmat lalai. lalai. Waktu Waktu tak tak begitu begitu banyak, banyak, tugas tugas tak tak begitu begitu sedikit,sedikit, semuanya rapih dikerjakan dengan ketekunan.

semuanya rapih dikerjakan dengan ketekunan.

Makalah ini mungkin bukanlah makalah yang sempurna, menyusunnya pun Makalah ini mungkin bukanlah makalah yang sempurna, menyusunnya pun manusia yang tak pernah luput dari kesalahan, tapi saya mengerjakan semaksimal manusia yang tak pernah luput dari kesalahan, tapi saya mengerjakan semaksimal mungkin agar isi makalah ini berbobot tinggi, setidaknya pembahasannya sesuai mungkin agar isi makalah ini berbobot tinggi, setidaknya pembahasannya sesuai dengan tema

dengan tema “SDGs dan Renstra Kemenkes 2015“SDGs dan Renstra Kemenkes 2015-2019-2019” dan sumbernya pun” dan sumbernya pun terpercaya.

terpercaya.

Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, saya mengucapkan Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, saya mengucapkan terima kasih Kepada

terima kasih Kepada Dosen Pembimbing BapaDosen Pembimbing Bapak H. Dadang Rukmawan, Drs. Mkesk H. Dadang Rukmawan, Drs. Mkes dan berbagai pihak yang telah turut membantu saya dalam penyusunan makalah dan berbagai pihak yang telah turut membantu saya dalam penyusunan makalah ini. saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun masyarakat ini. saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun masyarakat luas. luas. Sumedang, 20 Oktober 2018 Sumedang, 20 Oktober 2018 Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang 1.2

1.2 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan BAB 2 PEMBAHASAN BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian SDGs 2.1 Pengertian SDGs 2.2 Konsep SDGs 2.2 Konsep SDGs 2.3 Tujuan SDGs 2.3 Tujuan SDGs 2.4 Indikator SDGs 2.4 Indikator SDGs 2.5 Prinsip SDGs 2.5 Prinsip SDGs 2.6 Tujuan Kemenkes 2015-2019 2.6 Tujuan Kemenkes 2015-2019 2.7 Sasaran Kemenkes 2015-2019 2.7 Sasaran Kemenkes 2015-2019 2.8 Hubungan SDGs dengan

2.8 Hubungan SDGs dengan Renstra Kemenkes 2015-2019Renstra Kemenkes 2015-2019 BAB 3 PENUTUP BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Pembangunan era millenium yang sudah di deklaraasikan, dikenal dengan Pembangunan era millenium yang sudah di deklaraasikan, dikenal dengan Millennium Development Goals (MDGs), dan deklarasi MDGs merupakan Millennium Development Goals (MDGs), dan deklarasi MDGs merupakan hasil perjuangan dan kesepakatan bersama

hasil perjuangan dan kesepakatan bersama antara negara-negara berkembangantara negara-negara berkembang dan negara maju. Negara-negara berkembang berkewajiban untuk dan negara maju. Negara-negara berkembang berkewajiban untuk melaksana

melaksanakannya, termasuk salah satunya Indonesia di kannya, termasuk salah satunya Indonesia di mana kegiatan MDGsmana kegiatan MDGs di Indonesia mencakup pelaksanaan kegiatan monitoring MDGs. Sedangkan di Indonesia mencakup pelaksanaan kegiatan monitoring MDGs. Sedangkan negara-negara maju berkewajiban mendukung dan memberikan bantuan negara-negara maju berkewajiban mendukung dan memberikan bantuan terhadap upaya keberhasilan setiap tujuan dan target MDGs.

terhadap upaya keberhasilan setiap tujuan dan target MDGs.

MDGs akan berakhir pada 2015, namun hingga kini belum ada konsep MDGs akan berakhir pada 2015, namun hingga kini belum ada konsep final yang akan meneruskan program MDGs. Untuk itu, ilmuwan dan berbagai final yang akan meneruskan program MDGs. Untuk itu, ilmuwan dan berbagai kalangan berusaha mendalami konsep

kalangan berusaha mendalami konsep Suitanable Development Goals Suitanable Development Goals (SDGs)(SDGs) sebagai penerus MDGs.

sebagai penerus MDGs.

Tujuan MDGs yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dan Tujuan MDGs yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dan diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 (on-track) adalah (MDG 1), diharapkan dapat tercapai pada tahun 2015 (on-track) adalah (MDG 1), yaituyaitu terdapat kemajuan yang sangat besar dari indeks kedalaman kemiskinan, terdapat kemajuan yang sangat besar dari indeks kedalaman kemiskinan,  proporsi

 proporsi tenaga tenaga kerja kerja yang yang berusaha berusaha sendiri sendiri dan dan pekerja pekerja bebas bebas keluargakeluarga terhadap total kesempatan kerja, dan pervalensi balita dengan berat badan terhadap total kesempatan kerja, dan pervalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi; (MDG 2), yaitu APM SD, proporsi murid kelas 1 rendah/kekurangan gizi; (MDG 2), yaitu APM SD, proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar, serta angka melek huruf

yang berhasil menamatkan sekolah dasar, serta angka melek huruf pendudukpenduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki yang semuanya sudah mendekati usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki yang semuanya sudah mendekati 100 persen; (MDG 3), yaitu rasio APM perempuan/laki-laki di tingkat 100 persen; (MDG 3), yaitu rasio APM perempuan/laki-laki di tingkat SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, dari pendidikan tinggi yang hampir SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, dari pendidikan tinggi yang hampir mendekati 100 persen serta kontribusi perempan dalam pekerjaan upahan di mendekati 100 persen serta kontribusi perempan dalam pekerjaan upahan di sector non pertanian, dan proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR sector non pertanian, dan proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR yang meningkat; (MDG 4), yaitu penurunan yang s

yang meningkat; (MDG 4), yaitu penurunan yang sudah mendekati dua pertigaudah mendekati dua pertiga angka kematian neonatal, bayi dan balita serta proporsi anak usia 1

angka kematian neonatal, bayi dan balita serta proporsi anak usia 1 tahun yangtahun yang mendapat imunisasi campak yang meningkat pesat; (MDG 5), yaitu berupa mendapat imunisasi campak yang meningkat pesat; (MDG 5), yaitu berupa

(5)

 peningkata

 peningkatan n angka angka pemakaian pemakaian kontasepsi kontasepsi bagi bagi perempuan perempuan menikah menikah dengandengan menggunakan cara modern, penurunan angka kelahiran remaja perempuan menggunakan cara modern, penurunan angka kelahiran remaja perempuan umur 15-19 tahun, peningkatan cakupan pelayanan antenat

umur 15-19 tahun, peningkatan cakupan pelayanan antenatal baik 1 al baik 1 maupun 4maupun 4 kali kunjungan, dan penurunan kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet kali kunjungan, dan penurunan kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need); (MDG 6), yaitu mengendalikan penyebaran dan AIDS berupa need); (MDG 6), yaitu mengendalikan penyebaran dan AIDS berupa  peningkatan

 peningkatan proporsi proporsi penduduk penduduk terinfeksterinfeksi i HIV HIV lanjut lanjut yang yang memiliki memiliki aksesakses  pada obat-oba

 pada obat-obatan Antiretan Antiretroviral.troviral.

Selain itu, pengendalian penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus Selain itu, pengendalian penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus  baru malaria

 baru malaria yang diindikasikan oleh yang diindikasikan oleh peningkatan proporsi anak peningkatan proporsi anak balita yangbalita yang tidur dengan kelambu ber-insektisida belum memadai dalam rangka tidur dengan kelambu ber-insektisida belum memadai dalam rangka menurunkan jumlah kasus baru malaria; (MDG 7), yaitu berupa penurunan menurunkan jumlah kasus baru malaria; (MDG 7), yaitu berupa penurunan konsumsi bahan perusak ozon, proporsi tangkapan ikan yang tidak melebihi konsumsi bahan perusak ozon, proporsi tangkapan ikan yang tidak melebihi  batas

 batas biologis biologis yang yang aman, aman, serta serta rasio rasio luas luas kawasan kawasan lindung lindung untuk untuk menjagamenjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan dan kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan dan rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan territorial yang rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan territorial yang keduanya meningkat; (MDG 8), yaitu berupa keberhasilan pengembangan keduanya meningkat; (MDG 8), yaitu berupa keberhasilan pengembangan system keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat system keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif yang diindikasikan oleh rasio ekspor dan diprediksi dan tidak diskriminatif yang diindikasikan oleh rasio ekspor dan impor terhadap PDB, rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum, dan impor terhadap PDB, rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum, dan rasio pinjaman di BPR yang semuanya meningkat pesat.

rasio pinjaman di BPR yang semuanya meningkat pesat. 1.2

1.2 TujuanTujuan

Berdasarkan latar belakang diatas maka adapun tujuan dari pembuatan Berdasarkan latar belakang diatas maka adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

makalah ini yaitu: 1.

1. Mengetahui pengertian SDGsMengetahui pengertian SDGs 2.

2. Mengetahui konsep SDGsMengetahui konsep SDGs 3.

3. Mengetahui tujuan SDGsMengetahui tujuan SDGs 4.

4. Mengetahui indikator SDGsMengetahui indikator SDGs 5.

5. Mengetahui prinsip SDGsMengetahui prinsip SDGs 6.

6. Mengetahui tujuan Kemenkes 2015-2019Mengetahui tujuan Kemenkes 2015-2019 7.

7. Mengetahui sasaran strategis Kemenkes 2015-2019Mengetahui sasaran strategis Kemenkes 2015-2019 8.

(6)

BAB 2 BAB 2 PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Pengertian SDGs 2.1 Pengertian SDGs

SDGs (Sustainable Development Goals) adalah sebuah program SDGs (Sustainable Development Goals) adalah sebuah program  pembangunan

 pembangunan berkelanjutan berkelanjutan dimana dimana didalamnydidalamnya trdapaa trdapat 17 t 17 tujuan tujuan dengan dengan 169169 target yang terukur oleh tenggang waktu yang ditentukan. SDGs merupakan target yang terukur oleh tenggang waktu yang ditentukan. SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk mensejahterakan manusia agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk mensejahterakan manusia dan planet bumi. SDGs ini diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015 dan planet bumi. SDGs ini diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015 menggantikan program sebelumny

menggantikan program sebelumnya a yaitu MDGs sebagai tujuan pembangunanyaitu MDGs sebagai tujuan pembangunan  bersama

 bersama sampai sampai tahun tahun 2030 y2030 yang ang disepakati disepakati oleh oleh berbagai berbagai negara negara dalam dalam forumforum resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam peresmian SDGs dihadiri resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam peresmian SDGs dihadiri oleh 193 kepala negara.

oleh 193 kepala negara. 2.2 Konsep SDGs

2.2 Konsep SDGs

Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasikan semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. yang mengakomodasikan semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia sejak tahun 2000 mengenai isu deplation sumber daya

mengenai isu deplation sumber daya alam, kerusakan lingkungan, perubahanalam, kerusakan lingkungan, perubahan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy security, dan iklim semakin krusial, perlindungan sosial, food and energy security, dan  pembangunan yang lebi

 pembangunan yang lebih berpihak pada kaum miskih berpihak pada kaum miskin. Hal ini dijelaskan olen. Hal ini dijelaskan olehh Dr. Ir. Rr. Endah Murniningtyas, Msc, Deputi bidang sumber daya alam dan Dr. Ir. Rr. Endah Murniningtyas, Msc, Deputi bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, pada rapat pemikiran awal pengembangan konsep SDGs : lingkungan hidup, pada rapat pemikiran awal pengembangan konsep SDGs : kerangka pembangunan pasca 2015, Rabu (12/9) diruang SS

kerangka pembangunan pasca 2015, Rabu (12/9) diruang SS 4. Rapat tersebut4. Rapat tersebut  juga dihadir

 juga dihadiri oleh perwakii oleh perwakilan dari berbaglan dari berbagai kementeriai kementerian/ lembagaan/ lembaga..

Secara sederhana pembangunan SDGs didefinisikan sebagai Secara sederhana pembangunan SDGs didefinisikan sebagai “development which meets the needs of the present without compr 

“development which meets the needs of the present without compr omising theomising the abiility of future generations to meet their own needs”. Dari istilah itu beberapa abiility of future generations to meet their own needs”. Dari istilah itu beberapa  prinsipil me

 prinsipil mendapat penekandapat penekanan, pertamnan, pertama komitmen pa komitmen pada keadilaada keadilan dan fairness,n dan fairness, dimana prioritas seyogyanya diberikan kepada masyarakat dunia yang paling dimana prioritas seyogyanya diberikan kepada masyarakat dunia yang paling miskin dan keputusannya harus mempertimbangkan hak hak generasi yang miskin dan keputusannya harus mempertimbangkan hak hak generasi yang akan datang. Kedua sebagai pandangan jauh kedepan yang menekankan akan datang. Kedua sebagai pandangan jauh kedepan yang menekankan

(7)

 prinsip-prini

 prinsip-prinip p precautioprecautionary. nary. Yan Yan ketiga ketiga pembangunpembangunan an berkelanjuberkelanjutantan mengintegritas

mengintegritaskan kan dan dan memahami memahami sekaligus sekaligus bertindak bertindak dalam dalam keke salinghubungan yang kompleks yang ada diantara lingkungan, ekonomi dan salinghubungan yang kompleks yang ada diantara lingkungan, ekonomi dan masyarakat.

masyarakat. 2.3 Tujuan SDGs 2.3 Tujuan SDGs

SDG’s memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, SDG’s memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan,  perdamai

 perdamaian, an, dan dan kemitraan kemitraan yang yang ingin ingin mencapai mencapai tiga tiga tujuan tujuan mulia mulia di di tahuntahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi  perubahan

 perubahan iklim. Uniklim. Untuk mencatuk mencapai tiga pai tiga tujuan mtujuan mulia terulia tersebut, masebut, maka disusunlahka disusunlah 17 Tujuan Global sebagai

17 Tujuan Global sebagai berikutberikut 17 Tujuan Global (Global Goals) 17 Tujuan Global (Global Goals)

1.

1. Tanpa KemiskinanTanpa Kemiskinan

Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di seluruh penjuru dunia. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di seluruh penjuru dunia. 2.

2. Tanpa KelaparanTanpa Kelaparan

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang

serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutanberkelanjutan.. 3.

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan seluruh masyarakat di segalaKesehatan yang Baik dan Kesejahteraan seluruh masyarakat di segala umur.

umur. 4.

4. Pendidikan BerkualitasPendidikan Berkualitas

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan keempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang keempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

hidup bagi semua orang. 5.

5. Kesetaraan GenderKesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan  perempuan.

 perempuan. 6.

6. Air Bersih dan SanitasiAir Bersih dan Sanitasi

Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.

semua orang. 7.

(8)

Menjamin akses terhadap sumber energy yang terjangkau, terpercaya, Menjamin akses terhadap sumber energy yang terjangkau, terpercaya,  berkelanju

 berkelanjutan, dan modern untan, dan modern untuk semua oratuk semua orang.ng. 8.

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang LayakPertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

untuk semua orang. 9.

9. Industri, Inovasi dan Industri, Inovasi dan InfrastruktuInfrastrukturr

Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi. 10.

10. Mengurangi KesenjanganMengurangi Kesenjangan

Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah Negara maupun di Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah Negara maupun di antara Negara-negara di dunia.

antara Negara-negara di dunia. 11.

11. Keberlanjutan Kota dan KomunitasKeberlanjutan Kota dan Komunitas

Membangun kota-kota serta pemukiman yng inklusif,

Membangun kota-kota serta pemukiman yng inklusif, berkualitaberkualitas, aman,s, aman,  berketahana

 berketahanan dan berkelanjutn dan berkelanjutan.an. 12.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung JawabKonsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab Menjamin keberlangsu

Menjamin keberlangsungan konsumsi dan ngan konsumsi dan pola produksi.pola produksi. 13.

13. Aksi Terhadap IklimAksi Terhadap Iklim Bertinda

Bertindak cepat k cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. 14.

14. Kehidupan Bawah LautKehidupan Bawah Laut

Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

daya laut untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan. 15.

15. Kehidupan DaratKehidupan Darat

Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan  pemakaian

 pemakaian ekosistem ekosistem darat, darat, mengelola mengelola hutan hutan secara secara berkelanjutan,berkelanjutan, mengurangi tanah tandus, serta tukar guling tanah, memerangi mengurangi tanah tandus, serta tukar guling tanah, memerangi  penggurunan,

 penggurunan, menghentikan menghentikan dan dan memulihkan memulihkan degradasi degradasi tanah, tanah, sertaserta menghentika

menghentikan n kerugian keanekaragaman hayati.kerugian keanekaragaman hayati. 16.

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan KedamaianInstitusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan  berkelanju

 berkelanjutan, tan, menyediakan menyediakan akses akses untuk untuk keadilan keadilan bagi bagi semua semua orangorang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta

(9)

membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.

tingkatan. 17.

17. Kemitraan untuk Mencapai TujuanKemitraan untuk Mencapai Tujuan Memperkua

Memperkuat implementasi dan t implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan globalmenghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

untuk pembangunan yang berkelanjutan. 2.4 Indikator SDGs

2.4 Indikator SDGs

Pemetaan indikator SDGs diklasifikasikan menurut ketersediaan sumber Pemetaan indikator SDGs diklasifikasikan menurut ketersediaan sumber data dan ketersediaan data yang sudah ada di Indonesia. Secara umum data dan ketersediaan data yang sudah ada di Indonesia. Secara umum ketersediaan indikator SDGs di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 kelompok ketersediaan indikator SDGs di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 kelompok , yaitu:

, yaitu: 1.

1. Indikator Nasional yang sesuai dengan indikator global yaitu indikatorIndikator Nasional yang sesuai dengan indikator global yaitu indikator nasional yang konsep dan cara pengukurannya merupakan proksi untuk nasional yang konsep dan cara pengukurannya merupakan proksi untuk menjawab metadata indikator global

menjawab metadata indikator global 2.

2. Indikator Nasional sebagai proksi indikator global yaitu indikator nasionalIndikator Nasional sebagai proksi indikator global yaitu indikator nasional yang konsep dan cara pengukurannya merupakan proksi untuk menjawab yang konsep dan cara pengukurannya merupakan proksi untuk menjawab metadata indikator glonbal

metadata indikator glonbal 3.

3. Indikator yang harus dikembangkan yaitu indikator global yang belumIndikator yang harus dikembangkan yaitu indikator global yang belum dimilik indonesia dan belum ada proksinya di nasional karena metadata dimilik indonesia dan belum ada proksinya di nasional karena metadata global belum tersedia.

global belum tersedia.

Hasil pemetaan ketersediaan indikator SDGs di Indonesia diperoleh Hasil pemetaan ketersediaan indikator SDGs di Indonesia diperoleh sebanyak 85 indikator nasional yang telah engan sesuai dengan indikator sebanyak 85 indikator nasional yang telah engan sesuai dengan indikator global, sementara sebanyak 71 indikator global akan diukur dengan indikator global, sementara sebanyak 71 indikator global akan diukur dengan indikator  proksi.

 proksi. Sisanya Sisanya sebanyak sebanyak 85 85 indikator indikator belum belum tersedia tersedia datanya datanya dan dan harusharus dikembangkan dimasa yang akan mendatang. Informasi ini menunjukan bahwa dikembangkan dimasa yang akan mendatang. Informasi ini menunjukan bahwa dari sebanyak 241 indikator SDGs, hanya sekitar

dari sebanyak 241 indikator SDGs, hanya sekitar sepertiga dari total indikatorsepertiga dari total indikator global tersebut yang bisa digunakan oleh Indonesia untuk keterbandingkan global tersebut yang bisa digunakan oleh Indonesia untuk keterbandingkan internasional dalam memonitor perkembangan capaian SDGs.

internasional dalam memonitor perkembangan capaian SDGs. 2.5 Prinsip SDGs

2.5 Prinsip SDGs

Prinsip pelaksanaan SDGs dibagi menjadi 3, yaitu: Prinsip pelaksanaan SDGs dibagi menjadi 3, yaitu:

(10)

1.

1. UniversalityUniversality

Prinsip yang pertama mendorong SDGs dilaksanankan oleh semua Prinsip yang pertama mendorong SDGs dilaksanankan oleh semua negara baik negara maju maupun

negara baik negara maju maupun negara berkembang.negara berkembang. 2.

2. IntegrationIntegration

Prinsip ini mengandung makna bahwa SDGs dilaksanakan secara Prinsip ini mengandung makna bahwa SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial,ekonomi dan terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial,ekonomi dan lingkungan. Prinsip kedua ini telah dipegang teguh

lingkungan. Prinsip kedua ini telah dipegang teguh dalam penyusunandalam penyusunan rencana aksi khususnya terkait penyusunan program dan

rencana aksi khususnya terkait penyusunan program dan kegiatan sertakegiatan serta  penganggaran

 penganggarannya.nya. 3.

3.  No One Left  No One Left BehindBehind

Prinsip ini yang menjamin bahwa pelaksanaan SDGs harus memberi Prinsip ini yang menjamin bahwa pelaksanaan SDGs harus memberi manfaat bagi, semua terutama bagi yang rentan dan pelaksanaan yang manfaat bagi, semua terutama bagi yang rentan dan pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Prinsip ini juga telah melibatkan semua pemangku kepentingan. Prinsip ini juga telah diterapkan dalam setiap tahapan/proses pelaksanaan SDGs di diterapkan dalam setiap tahapan/proses pelaksanaan SDGs di Indonesia.

Indonesia.

2.6 Tujuan Kemenkes 2015-2019 2.6 Tujuan Kemenkes 2015-2019

Terdapat dua tujuan Kementreian pada tahun 2015-2019,

Terdapat dua tujuan Kementreian pada tahun 2015-2019, yaitu:yaitu: 1.

1. MeningkatkaMeningkatkan status n status kesehatan masyarakat dankesehatan masyarakat dan 2.

2. Meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindunganMeningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan

masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial dibidang kesehatan.finansial dibidang kesehatan. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle) yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, kontinum siklus kehidupan (life cycle) yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal dan kelompok lansia.

remaja, kelompok usia kerja, maternal dan kelompok lansia. 2.7

2.7 Sasaran Strategis Kemenkes 2015-2019Sasaran Strategis Kemenkes 2015-2019

Sasaran strategis Kementerian Kesehatan adalah: Sasaran strategis Kementerian Kesehatan adalah:

1.

1. MeningkatkaMeningkatkan kesehatan n kesehatan masyarakamasyarakat, dengan t, dengan sasaran yang dicapaisasaran yang dicapai adalah:

adalah: a.

a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatanMeningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%

(11)

 b.

 b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesarMenurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%

18,2% c.

c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memilikiMeningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%

80% 2.

2. Meningkatnya pengendalian penyakit, dengan sasaran yang akanMeningkatnya pengendalian penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

dicapai adalah: a.

a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatanPersentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%

lingkungan sebesar 40%  b.

 b. Penurunan kasus penyakit yang dapat Penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasidicegah dengan imunisasi (PD3I) tertentu sebesr 40%

(PD3I) tertentu sebesr 40% c.

c. Kab atau Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalamKab atau Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam  penanggulang

 penanggulangan an kedaruratan kedaruratan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat yangyang  berpotensi

 berpotensi wabah sebesar 10wabah sebesar 100%0% d.

d. Menurunnya prevalenMenurunnya prevalensi merokok pada usia si merokok pada usia kurang dari 18 kurang dari 18 tahuntahun sebesar 5,4%

sebesar 5,4% 3.

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan,Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran

dengan sasaran yang akan yang akan dicapai adalah dicapai adalah :: a.

a. Jumlah kecamata yang memiliki minimal 1 Puskesmas yangJumlah kecamata yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakredita

terakreditasi sebanyak si sebanyak 5.600.5.600.  b.

 b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yangJumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakredita

terakreditasi sebanyak 481 si sebanyak 481 kab/kota.kab/kota. 4.

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi danMeningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

alat kesehatan dengan sasaran yang akan dicapai adalah: a.

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesarPersentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%

90%  b.

 b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatanJumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis

yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis c.

c.  persentase produk  persentase produk alat kesehatan alat kesehatan dan dan PKRT diperedaran PKRT diperedaran yangyang memenuhi syarat sebenar 83%

memenuhi syarat sebenar 83% 5.

5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenagaMeningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

(12)

a.

a.  jumlah  jumlah puskesmas puskesmas yang yang minimal minimal memiliki memiliki 5 5 jenis jenis tenagatenaga kesehatan sebanyak 5.600 puskesmas.

kesehatan sebanyak 5.600 puskesmas.  b.

 b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialisPersentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%

dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60% c.

c. Jumlah SDM kesehatan yang ditingkatkan kompetensinyaJumlah SDM kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910 orang.

sebanyak 56,910 orang. 6.

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, denganMeningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

sasaran yang akan dicapai adalah: a.

a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukungMeningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung  pembangunan

 pembangunan kesehatankesehatan  b.

 b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikatMeningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat  baik dalam

 baik dalam pelaksanaan SPM sepelaksanaan SPM sebesar 80%besar 80% 7.

7. MeningkatnyMeningkatnya daya guna a daya guna kemitraakemitraan dalam dan n dalam dan luar negeri, denganluar negeri, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

sasaran yang akan dicapai adalah: a.

a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk programJumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan sebesar 20%

kesehatan sebesar 20%  b.

 b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberJumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.

dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15. c.

c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri dibidang kesehatannegeri dibidang kesehatan yang diimplementasi

yang diimplementasikan sebanyak 40.kan sebanyak 40. 8.

8. Meningkatkan integritas perencanaan, bimbingan teknis danMeningkatkan integritas perencanaan, bimbingan teknis dan  pemantauan

 pemantauan-evaluasi, deng-evaluasi, dengan sasaran yang aan sasaran yang akan dicapai adakan dicapai adalah:lah: a.

a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun danJumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan terintegritasi dari berbagai sumber anggaran kesehatan terintegritasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi

sebanyak 34 provinsi  b.

 b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi

rekomendasi 9.

9. MeningkatnyMeningkatnya a efektivitaefektivitas s penelitian dan penelitian dan pengembangapengembangan n kesehatan,kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

dengan sasaran yang akan dicapai adalah: a.

a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35  buah.

(13)

 b.

 b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian danJumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan  pengembanga

 pengembangan n kesehatan kesehatan yang yang diadvokasikan diadvokasikan ke ke pengelolapengelola  program kesehatan

 program kesehatan dan dan atau atau pemangku kepentingan pemangku kepentingan sebanyaksebanyak 120 rekomendasi

120 rekomendasi c.

c. Jumlah laporan riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidangJumlah laporan riset kesehatan nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5

kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporanlaporan 10.

10. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih,Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

dengan sasaran yang akan dicapai adalah: a.

a. Persentase satuan kerja yang Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuandilakukan audit memiliki temuan kerugian negara kurang dari 1% sebesar 100%

kerugian negara kurang dari 1% sebesar 100% 11.

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur KementerianMeningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan

Kesehatan, dengan s, dengan sasaran yang akan dicapai asaran yang akan dicapai adalah:adalah: a.

a. Meningkatnya persentase pejabat struktural dilingkunganMeningkatnya persentase pejabat struktural dilingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan  jabatan seb

 jabatan sebesar 90%esar 90%  b.

 b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian KesehatanMeningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%

dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94% 12.

12. Meningkatnya sistem informasi kesehatan integritas, denganMeningkatnya sistem informasi kesehatan integritas, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

sasaran yang akan dicapai adalah: a.

a. Meningkatnya presentase Kab/Kota yang melaporkan dataMeningkatnya presentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan priorita

kesehatan prioritas secara lengkap dan s secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%tepat waktu sebesar 80%  b.

 b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yangPersentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukka

diperuntukkan untuk n untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%.akses pelayanan e-health sebesar 50%. 2.8 Hubungan SDGs Dengan

2.8 Hubungan SDGs Dengan Renstra Kemenkes 2015-2019Renstra Kemenkes 2015-2019

SDGs dengan Renstra tentu saja saling berkaitan. Renstra sendiri SDGs dengan Renstra tentu saja saling berkaitan. Renstra sendiri merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk

yang dijabarkan dalam bentuk program/kegprogram/kegiataan, indikator, target sampai iataan, indikator, target sampai dengandengan kerangka perdanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam kerangka perdanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam  penyelenggar

 penyelenggaraan aan pembangunan pembangunan kesehatan. kesehatan. Sudah Sudah dapat dapat dipastikan dipastikan jika jika keberadaankeberadaan SDGs dan Renstra saling berhubungan dimana Renstra bisa menjadi sarana atau SDGs dan Renstra saling berhubungan dimana Renstra bisa menjadi sarana atau susunan kegiatan

(14)

Renstra menjadi satu program pemerinta

Renstra menjadi satu program pemerintah yang bisa menjadi satu kesatuan dan bisah yang bisa menjadi satu kesatuan dan bisa dilaksanaka

dilaksanakan secara n secara bersama.bersama.

BAB 3 BAB 3

(15)

PENUTUP PENUTUP

3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu sebuah dokumen yang Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia. Konsep SDGs diperlukan sebagai kerangka negara-negara di dunia. Konsep SDGs diperlukan sebagai kerangka  pembangunan

 pembangunan baru baru yang yang mengkomodasmengkomodasikan ikan semua semua perubahan perubahan yang yang pascapasca 2015-MDGs. Terutama berkait

2015-MDGs. Terutama berkaitan dengan perubahan situasi dunia an dengan perubahan situasi dunia sejak tahunsejak tahun 2000.

2000.

SDGs sendiri mempunyai prinsip indikator dan tujuan untuk lebih baik lagi SDGs sendiri mempunyai prinsip indikator dan tujuan untuk lebih baik lagi dalam memperbaiki atau mengembangkan MDGs. Kementerian Kesehatan dalam memperbaiki atau mengembangkan MDGs. Kementerian Kesehatan  pun memiliki tujuan

 pun memiliki tujuan tertentu yang ingin tertentu yang ingin dicapai dalam masalah kesehatan dicapai dalam masalah kesehatan didi Indonesia selain tujaun adapula sasaran target yang ingin dicapai oleh Indonesia selain tujaun adapula sasaran target yang ingin dicapai oleh Kemenkes untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam Kemenkes untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam  bidang keseha

 bidang kesehatan atau lainnytan atau lainnya.a. 3.2

3.2 SaranSaran

Sebagai masyarakat yang khususnya berada dalam bidang

Sebagai masyarakat yang khususnya berada dalam bidang kesehatan haruskesehatan harus mengetahui dan juga mampu untuk ikut serta dalam mewujudkan program mengetahui dan juga mampu untuk ikut serta dalam mewujudkan program SDGs maupun Renstra agar bisa terciptanya sumber daya manusia yang sehat SDGs maupun Renstra agar bisa terciptanya sumber daya manusia yang sehat dan menjadi salah satu negara yang sejahteran kesehatannya. Menjaga, dan menjadi salah satu negara yang sejahteran kesehatannya. Menjaga, melindungi dan bahkan memberikan informasi tentang kesehatan sudah melindungi dan bahkan memberikan informasi tentang kesehatan sudah menjadi tugas utama bagi kita sebagai masyarakat yang mengerti akan menjadi tugas utama bagi kita sebagai masyarakat yang mengerti akan kesehatan.

kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(16)

Ermalena. 2017.

Ermalena. 2017.  Indikator kesehatan SDGs Di Indonesia.  Indikator kesehatan SDGs Di Indonesia. Jakarta : Komisi IXJakarta : Komisi IX DPR RI

DPR RI

Moeloek, Nila Farida. 2015

Moeloek, Nila Farida. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

2015-2019. Jakarta : Kementerian KesehatanJakarta : Kementerian Kesehatan Said, Ali, dk, dkk. 2016.

Said, Ali, dk, dkk. 2016.  Potret  Potret Awal Awal Tujuan Tujuan Pembagunan Pembagunan BerkelanjutanBerkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia.

(Sustainable Development Goals) di Indonesia. Jakarta : Badan StatistikJakarta : Badan Statistik Republik Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Orangtua berpendapat bahwa mengelola emosi negatif merupakan masalah ilmu hidrolika; lepaskanlah emosi, maka masalahnya akan selesai Akibat dari penerapan pola asuh

Aktivitas harian lutung budeng (Trachypithecus auratus E. Geoffroy, 1812) di hutan plawangan taman nasional gunung merapi (tngm), yogyakarta.. Naskah Skripsi Fakultas

Pada penelitian ini digunakan pemodelan fisik lereng tanah pasir dengan dan tanpa perkuatan geogrid dengan Rc 74% dengan variabel tetap yaitu kemiringan sudut 46° dan

Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat ditentukan informan dalam penelitian ini adalah Camat, Aparatur Pemerintah di Kecamatan Tenga, dan beberapa masyarakat

* Melapor mengenai kendala yang terjadi menggunakan fitur live chat yang ada pada https://kursusvmlepkom.gunadarma.ac.id/, aktif mulai pukul 10 WIB * Harap memperhatikan dengan

a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah a) Seseorang dikatakan penderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa > 120 mg/dl

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Survey Empiris Auditor Yang Bekerja Pada Kantor