• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REORDER POINT STOCK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REORDER POINT STOCK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY."

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

xi

ECONOMIC ORDER QUANTITY

SKRIPSI

Disusun oleh :

ARIEF RACHMAN

NPM. 0834015051

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

i

ECONOMIC ORDER QUANTITY

Penyusun : Arief Rachman

Pembimbing I : Rinci Kembang Habsari, S.Si, M.Kom Pembimbing II : Fetty Tri Anggraeny, S.Kom

ABSTRAK

Pada perkembangannya sebuah unit usaha retail yang dulu dalam setiap pengolahan data pembelian dan penjualan pengerjaannya masih menggunakan metode manual sehingga unit usaha sulit untuk mengetahui seberapa jauh kemajuan usahanya, kini dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang pesat diharapkan sebuah usaha retail dapat membuat sistem yang nantinya dapat membantu dalam menghitung jumlah pembelian dan penjualannya sehingga unit usaha retail juga akan dapat mengetahui dengan cepat penghitungan jumlah biaya pengeluaran dan pendapatan yang didapat. Selain itu, setiap unit usaha retail diharapkan juga bisa mengetahui nilai persediaan barang yang diperlukan dalam usahanya. Tanpa mengetahui nilai persediaan unit usaha dihadapkan pada resiko bahwa usahanya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para langganannnya yang memerlukan atau meminta produk yang dijual.

Dalam rangka upaya meminimumkan biaya persediaa n tersebut, diperlukan suatu cara analisis dengan menghitung m e n g g u n a k a n m e t o d e E c o n o m i c O r d e r Q u a n t i t y ( E O Q ) d a n d it u n j a n g d e n g a n a a n a l i s a S a f e t y S t o c k (persediaan pengaman) serta Reorder Point untuk menentukan titik pemesanan kembali.

(3)

ii

Bissmillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt. yang melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang menjadi salah satu syarat mutlak untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika jenjang Strata-1Universitas Pembangunan Nasional “Vetaran” Jawa Timur.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari peran berbagai pihak yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan dorongan. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga khususnya kepada:

1. Bapak Dr.Ir Teguh Sudarto MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT, selaku ketua jurusan Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

(4)

iii

arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini 6. Seluruh Dosen Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur yang telah mengajar penulis selama empat tahun lamanya, dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan penulisan skripsi. 7. Orang Tuadan keluarga yang telah banyak memberikan doa, motivasi dan

dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuangan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

9. Semua pihak yang mungkin belum saya sebutkan dan sahabat-sahabat yang telah membantu penulis hingga terselesaikanya skripsi ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka dengan segenap kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan penulisan ini sehingga dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Surabaya, 2 Desember 2012

(5)

iv

1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ... 8

2.1.1 Pengertian ... 8

2.1.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 9

2.1.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 10

2.1.4 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan ... 11

2.2 Economic Order Quantity ... 12

2.2.1 Pengertian ... 12

2.2.2 Karakteristik Economic Order Quantity ... 16

2.3 Dasar Teori Aplikasi ... 17

(6)

v

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 30

3.1 Tahap-Tahap Pembuatan Program ... 30

(7)

vi

4.1.1 Perangkat Keras ... 51

4.1.2 Perangkat Lunak ... 51

4.2 Implementasi Antarmuka ... 52

4.2.1 Form Tampilan Login ... 52

4.2.2 Form Tampilan Menu Utama ... 52

4.2.3 Form Tambah Data Supplier... 53

4.2.4 Form Tampilan Data Supplier ... 54

4.2.14 Form Laporan Estimasi Kebutuhan Barang ... 59

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI SISTEM ... 60

5.1 Uji Coba ... 60

5.1.1 Uji Coba User ... 60

1. Login ... 60

(8)

vii

5. Menu Pembelian ... 63

6. Menu Penjualan ... 63

7. Menu Laporan Pembelian ... 64

8. Menu Laporan Penjualan ... 64

9. Menu Laporan Stock Barang ... 65

10. Menu Laporan Estimasi Kebutuhan Barang ... 65

11. Menu Log Out ... 66

5.1.2 Uji Coba Perhitungan EOQ ... 66

5.1 Evaluasi ... 67

BAB VI PENUTUP ... 68

6.1 Kesimpulan... 68

6.2 Saran ... 68

(9)

viii

Gambar 2.1 Model Konseptual DSS ... 11

Gambar 3.1 Block Diagram Sistem ... 31

Gambar 3.2 Flowchart Sistem ... 32

Gambar 3.3 Flowchart Reorder point stock ... 33

Gambar 3.4 Diagram Berjenjang ... 34

Gambar 3.5 Diagram Context... 35

Gambar 3.6 DFD Level 1 ... 36

Gambar 3.7 DFD Level 2 (Kelola Data) ... 37

Gambar 3.8 DFD Level 2 (Transaksi) ... 37

Gambar 3.9 CDM (Conceptual Data Model) ... 39

Gambar 3.10 PDM (Physical Data Model) ... 40

Gambar 3.11 Desain Form Login ... 46

Gambar 3.12 Desain Form Utama ... 46

Gambar 3.13 Desain Form Data User ... 47

Gambar 3.14 Desain Form Lihat Data User ... 47

Gambar 3.15 Desain Form Data Supplier ... 47

Gambar 3.16 Desain Form Lihat Data Supplier ... 48

Gambar 3.17 Desain Form Data Barang ... 48

Gambar 3.18 Desain Form Lihat Data Barang ... 48

Gambar 3.19 Desain Form Pembelian Barang ... 49

Gambar 3.20 Desain Form Penjualan Barang ... 49

Gambar 3.21 Desain Form Laporan Pembelian Barang ... 50

Gambar 3.22 Desain Form Laporan Penjualan Barang ... 50

Gambar 3.23 Desain Form Laporan Stock Barang ... 50

Gambar 4.1 Form Login ... 52

Gambar 4.2 Form Menu Utama ... 53

Gambar 4.3 Form Tambah Data Supplier ... 53

Gambar 4.4 Form Tampilan Data Supplier ... 54

Gambar 4.5 Form Tambah Data Barang ... 54

Gambar 4.6 Form Tampilan Data Barang ... 55

Gambar 4.7 Form Tambah Data User ... 55

Gambar 4.8 Form Tampilan Data User ... 56

Gambar 4.9 Form Pembelian ... 56

Gambar 4.10 Form Penjualan ... 57

Gambar 4.11 Form Laporan Pembelian ... 57

Gambar 4.12 Form Laporan Penjualan ... 58

Gambar 4.13 Form Laporan Stock Barang ... 58

Gambar 4.14 Form Laporan Estimasi Kebutuhan Barang ... 59

Gambar 5.1 Menu Login ... 61

Gambar 5.2 Menu Utama ... 61

Gambar 5.3 Menu Tambah Data Supplier ... 62

Gambar 5.4 Menu Tambah Data Barang ... 62

Gambar 5.5 Menu Pembelian ... 63

(10)

ix

(11)

x

Tabel 2.1 Operator Aritmatika ... 21

Tabel 2.2 Operator Perbandingan ... 23

Tabel 2.3 Operator Logika ... 23

Tabel 2.4 Variable Assignment ... 25

Tabel 2.5 Simbol-simbol Dan Fungsi Flowchart ... 26

Tabel 2.6 Simbol DFD ... 27

Tabel 2.7 Bentuk notasi dalam Power Designer ... 28

Tabel 3.1 Login ... 41

Tabel 3.2 Supplier ... 42

Tabel 3.3 Barang ... 42

Tabel 3.4 Pembelian ... 43

Tabel 3.5 Penjualan ... 44

Tabel 3.6 Trxjual ... 45

(12)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era informasi pada masa sekarang ini dimana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang dengan sangat pesat menyebabkan perlu diadakannya penyesuaian terhadap aktifitas bekerja dan semua kegiatan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan tepat. Adanya penggunaan sistem komputerisasi akan sangat membantu kita untuk mempermudah dalam memperoleh informasi maupun mengolah data. Dengan adanya sistem komputerisasi maka kegiatan yang dulunya dikerjakan secara manual kini dapat dikerjakan secara otomatis sehingga akan mempermudah dalam pengerjaannya dan hasil yang didapat pun akan lebih cepat.

(13)

juga bisa mengetahui nilai persediaan barang yang diperlukan dalam usahanya. Tanpa mengetahui nilai persediaan unit usaha dihadapkan pada resiko bahwa usahanya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para langganannnya yang memerlukan atau meminta produk yang dijual. Oleh karena itu, persediaan sangat penting dalam unit usaha retail. Biaya yang timbul pada nilai persediaan barang adalah biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Total biaya persediaan harus minimum apabila unit usaha ingin me mpero leh kelancaran usaha atau keuntungan. Dalam rangka upaya meminimumkan bia ya persediaan tersebut, diperlukan suatu cara analis is dengan menghitung m e n g g u n a k a n m e t o d e E c o n o m i c O r d e r Q u a n t i t y ( E O Q ) d a n d it u n j a n g d e n g a n a a n a l i s a S a f e t y S t o c k (persediaan pengaman) serta Reorder Point untuk menentukan titik pemesanan kembali.

Dari uraian diatas, saya ingin membuat suatu sistem komputerisasi yang nantinya dapat berguna bagi unit usaha retail sebagai sistem pendukung keputusan untuk menentukan nilai persediaan barang. Penentuan nilai persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ).

1.2. Rumusan Masalah

(14)

1. Bagaimana membangun sistem pendukung keputusan Penentuan Reorder Point stock dengan metode Economic Order Quantity dalam dunia usaha perdagangan barang khususnya retail.

2. Bagaimana mempermudah dan mempercepat proses penentuan quantity atau jumlah unit barang yang akan di order dengan metode Economic Order Quantity.

1.3. Batasan Masalah

Perancangan ini diharapkan dapat mencapai sasaran dan tujuan, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut :

1. Sistem pendukung keputusan Reorder point stock berdasarkan study kasus pada unit usaha retail di Koperasi ”Daya Kekar Sakti” PT. Enseval Surabaya.

2. Perhitungan biaya-biaya ditentukan diawal saat mengisi data barang. 3. Penghitungan biaya-biaya antara barang satu dengan lainnya berbeda,

tergantung volume barang dan suppliernya.

1.4. Tujuan

Dari perancangan pembuatan sistem pendukung keputusan reorder point stock ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

(15)

2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemui pada saat menentukan jumlah quantity atau unit yang akan di beli untuk dijadikan stock.

1.5. Manfaat

Dari perancangan pembuatan sistem pendukung keputusan reorder point stock ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

• Kegunaan penelitian bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai permasalahan dalam dunia kerja di perusahaan dan melatih mahasiswa agar mampu berfikir ilmiah dengan mengolah data yang dapat diperoleh dari perusahaan.

2. Bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN)

• Dapat dijadikan sarana pembelajaran dan bahan pembanding serta tolak ukur dalam menghasilkan tenaga professional dan digunakan bahan kajian ilmiah bagi mahasiswa,serta sebagai bahan bacaan di perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN).

3. Bagi Perusahaan

• Memberikan kemudahan dalam proses penentuan keputusan penentuan nilai persediaan barang untuk dijadikan stock barang.

(16)

1.6. Metodologi Penelitian

Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai metode penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu tahapan-tahapan yang dilalui oleh penulis mulai dari identifikasi masalah sampai kesimpulan, yang membentuk satu alur yang sistematis, metode penelitian ini digunakan oleh penulis sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang teleh ditentukan sebelumnya. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis antara lain:

1. Metode Lapangan

Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik yaitu :

a. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke bidang yang melaksanakan kegiatan atau pengamatan terhadap gejala-gejala subyek.

b. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi dan data yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pendukung keputusan reorder point stock.

2. Metode Analisa

Dari hasil metode lapangan akan dibuat skripsi umum tentang sistem informasi yang akan dibuat serta dilakukan analisa kebutuhan sistem. 3. Metode Development (Design dan Coding)

(17)

pemrograman PHP, Desain aplikasi dengan Macromedia Dreamweaver dan untuk penyimpanan datanya atau database yang digunakan adalah MySql.

4. Metode evaluasi

Mengevaluasi hasil-hasil yang telah dikerjakan, sistem pendukung keputusan reorder point stock yang telah dibuat ini akan diuji coba penggunaannya dan juga akan dievaluasi untuk kelayakan sistem tersebut. 5. Penyusunan buku tugas akhir

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan tugas akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir, dan dari hasil laporan dari buku ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui alur dari sistem informasi ini bekerja atau sebagai panduan untuk pembaca.

1.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 6 (enam) bab, dari uraian masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

(18)

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian yang dapat membantu memperjelas yang berkaitan dengan perusahaan, sistem penggajian, sistem informasi, pegawai, gaji dan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir ini. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai permasalahan yang akan dibahas yaitu analisis sistem, perancangan sistem, deskripsi umum sistem.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan pembahasan mengenai data flow diagram, rancangan database, flowchart program, implementasi sistem yang mencakup defenisi implementasi sistem, pemeliharaan sistem.

BAB V : UJ I COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat.

BAB VI : PENUTUP

(19)

9

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 2.1.1 Pengertian

Apakah yang dimaksud dengan Sistem Pendukung Keputusan? Atau dengan kata lain apakah definisi atau pengertian Sistem Pendukung Keputusan? Pada dasarnya Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore dan Chang, Sistem pendukung keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisisad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Sedangkan menurut Keen dan Scoot Morton Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem

(20)

informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur .

Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa Sistem pendukung keputusan (SPK) bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.

2.1.2 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Dibawah ini adalah karakteristik dan kemampuan ideal dari suatu SPK : a. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada

management by perception.

b. Adanya interface manusia atau mesin di mana manusia (user) tetap memegang kontrol proses pengambilan keputusan.

c. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur.

d. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.

(21)

f. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan.

2.1.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari beberapa komponen yaitu :

1. Manajemen Data : Manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut DBMS ( Database Management System ). Manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data

warehouse perusahaan, suatu repisitori untuk data perusahaan yang relevan untuk mengambil keputusan.

2. Manajemen Model : Manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan beragai macam model, diantaranya adalah model keuangan, statistic, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa – bahasa pemodelan untuk membangun model – model yang sesuai juga dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut sistem manajemen basis model.

3. Antar Muka : Antarmuka penguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dan memerintahkan Sistem Pendukung Keputusan.

(22)

semua aspek komunikasi antara pengguna dengan system. Cakupannya tidak hanya perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi juga faktor – faktor yang berkaitan dengan kemudahan penggunaan, kemampuan untuk dapat diakses, dan interaksi manusia – mesin.

4. Manajemen Berbasis Pengetahuan : Sistem ini dapat mendukung semua system lain atau bertindak sebagai komponen independent. System ini memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan pengambilan keputusan. System ini dapat diinterkoneksikan dengan repositori perusahaan yang disebut basis pengetahuan organisasional.

Dibawah ini adalah model konseptual SPK :

Gambar 2.1 Model Konseptual DSS

2.1.4 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan

(23)

1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks.

2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah.

3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.

4. Pandangan dan pembelajaran baru.

5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.

6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.

7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).

8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.

9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha.

10. Meningkatkan produktivitas analisis.

2.2. Economic Order Quantity (EOQ) 2.2.1. Pengertian

(24)

Menurut Bambang Riyanto dalam buku yang berjudul “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan” pengertian Economical Order Quantity adalah :

Economical Order Quantity adalah jumlah kuantitas bar ang yang dapat diper oleh dengan biaya minimal, atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal”.

(2001:78) Sedangkan menurut Carter dan Usry yang dalam buku “Akuntansi Biaya” yang diterjemahkan oleh Krista pengertian Economical Order Quantity adalah :

“Kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) adalah jumlah persediaan yang dipesan pada suatu waktu sedemikian rupa sehingga meminimalkan biaya per sediaan tahunan”.

(25)

a. Biaya-biaya yang berubah sesuai dengan frekwensi pemesanan yang kini sering dinamakan Procurement cost atau set-up cost.

Procurement cost adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekwensi pesanan, yang terdiri dari :

1) Biaya selama proses persiapan, antara lain :

• Persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pesanan

• Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan. 2) Biaya pengiriman pesanan

3) Biaya penerimaan barang yang dipesan, antara lain :

• Pembongkaran dan pemasukan ke gudang

• Pemeriksaan material yang diterima

• Mempersiapkan laporan penerimaan

• Mencatat ke dalam “ Material record cards “ 4) Biaya-biaya proses pembayaran, antara lain :

• Auditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan yang asli.

• Persiapan pembuatan cek utnuk pembayaran

• Pengiriman cek dan kemudian auditingnya

Set-up costs akan makin besar apabila order quantity

makin kecil.

b. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan basarnya average inventory yang sering disebut storage atau carrying cost. Carrying cost adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya

(26)

average inventory, dan biaya ini dinyatakan dalam persentase dari nilai dalam rupiah dari average inventory. Carrying cost akan makin kecil apabila jumlah material yang dipesan makin kecil. Biaya-biaya yang termasuk dalam carrying cost adalah :

1) Biaya penggunaan/sewa ruangan gudang

2) Biaya pemeliharaan material dan allowances untuk kemungkinan rusak

3) Biaya untuk menghitung/menimbang barang yang dibeli 4) Biaya asuransi

5) Biaya modal

6) Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang.

Dalam melakukan pembelian berdasarkan Economic Order Quantity

maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain : 1. Harga pembelian bahan per unitnya konstan

2. Setiap saat kita membutuhkan bahan mentah selalu tersedia di pasar

3. Jumlah produksi yang menggunakan bahan mentah tersebut stabil yang berarti kebutuhan bahan mentah relatif stabil sepanjang tahun.

Besarnya EOQ dapat ditentukan dengan cara :

Dimana :

(27)

(Stock awal – Stock akhir) + Stock Minimal S : Biaya pemesanan setiap kali pesan.

C : Biaya penyimpanan tiap unit barang

2.2.2. Karakteristik Economic Order Quantity

Dalam kegiatan normal Model Economic Order Quantity

memiliki beberapa karakteristik antara lain :

a. jumlah barang yang dipesan pada setiap pemesanan selalu konstan.

b. permintaan konsumen, biaya pemesanan, biaya transportasi dan waktu antara pemesanan barang sampai barang tersebut dikirim dapat diketahui secara pasti, dan bersifat konstan.

c. harga per unit barang adalah konstan dan tidak mempengaruhi jumlah barang yang akan dipesan nantinya, dengan asumsi ini maka harga beli menjadi tidak relevan untuk menghitung EOQ, karena ditakutkan pada nantinya harga barang akan ikut dipertimbangkan dalam pemesanan barang.

d. pada saat pemesanan barang, tidak terjadi kehabisan barang atau

back order yang menyebabkan perhitungan menjadi tidak tepat. Oleh karena itu, manajemen harus menjaga jumlah pemesanan agar tidak terjadi kehabisan barang.

e. pada saat penentuan jumlah pemesanan barang kita tidak boleh mempertimbangkan biaya kualitas barang.

(28)

2.3. Dasar Teori Aplikasi

2.3.1. PHP (Hypertext Pr eprocessor) 2.3.1.1. Pengertian PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasapemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language rtinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

(29)
(30)
(31)
(32)

2.3.1.5. Operator di PHP

Arithmetic Operator (Operator Ar itmatika)

Tabel 2.1. Operator Aritmatika

(33)
(34)

Logical Operator (Operator Logika)

(35)
(36)

2.3.2. Flowchart

Flowchart

Flowchart

flowchart

(37)

flowchart

(38)

structured analysis

top level

lower level

(top level) context diagram.

context diagram

overview diagram (level 0

overview diagram

flow diagram

(39)

Tabel 2.7. Bentuk notasi dalam Power Designer

Enti ty_1

Rel ationship_1

Rel ationship_1

Rel ationship_1

Relationship_1

Absensi

No_urut No_induk_siswa hari _tanggal keterangan nama si swa3

<pi > VA5 VA10 D A5 VA50

<M> <M>

(40)

Physical Data Model

Object Oriented Model

(41)

23 3.1 Tahap-Tahap Pembuatan Program

Penelitian yang dilakukan untuk merancang sistem diperoleh dari pengamatan data-data yang ada. Tahap-tahap yang dilakukan untuk penelitian guna perancangan (pendesainan sistem) tersebut secara terstruktur adalah:

1. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap data yang diteliti, melakukan

interview dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan pembuatan program.

2. Analisa data

Membuat analisa terhadap data yang sudah diperoleh dari hasil observasi yaitu menggabungkan dengan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan Flowchart System.

3. Perancangan sistem

Memahami rancangan sistem informasi sesuai data yang ada dan mengimplementasikan model yang diinginkan oleh pemakai. Pemodelan sistem ini berupa Flowchart Diagram, Diagram Berjenjang, Context Diagram, dan Data Flow Diagram, serta perancangan database guna mempermudah dalam proses-proses selanjutnya.

(42)

4. Pembuatan program

Membuat program dan merepresentasikan hasil desain ke dalam pemrograman berdasarkan sistem yang sudah dirancang.

5. Evaluasi program

Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur dan sistem secara keseluruhan. Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibuat sudah benar, sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung di dalamnya.

6. Pembuatan laporan Tugas Akhir

Pembuatan laporan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil program.

3.2Analisis Sistem

3.2.1 Block Diagram

Untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem yang digunakan saat ini, kami melakukan analisa terhadap sistem dan memodelkannya. Berdasarkan proses persediaan barang berikut disajikan Block Diagram untuk menjelaskan alur proses yang terjadi dalam sistem secara umum.

(43)

Pada gambar 3.1 menjelaskan tentang alur proses Sistem Reorder point stock yang di dalam proses pencarian reorder berasal dari data penjualan barang dan data persediaan barang kemudian dilakukan proses perhitungan dengan metode EOQ dan kemudian bisa diketahui data barang yang harus dipesan serta diketahui titik pemesanan kembali atau reorder barang.

3.2.2 Flowchart Sistem

Analisa sistem dalam proses Reorder point stock ini menggunakan flowchart sistem. Dalam flowchart sistem berikut di jelaslan alur sistem dari awal atau start hingga akhir atau end.

(44)

C

Gambar 3.3 Flowchart Reorder point stock

Gambar 3.2 menjelaskan alur sistem dimana setiap user harus login pembelian dan proses penjualan.

(45)

Gambar 3.4 Diagram Berjenjang

Pada gambar 3.2 menjelaskan Diagram Berjenjang dari Sistem reorder point stock dari proses awal yaitu login kemudian kelola data yaitu data supplier dan data barang, kemudian proses transaksi yaitu transaksi pembelian dan penjualan. Selanjutnya masuk proses reorder point menggunakan metode EOQ dan kemudian masuk laporan untuk melihat hasil perhitungan prose reorder point stock.

3.3.2 Data Flow Diagr am

(46)

3.3.2.1 Data Context Diagram atau DFD Level 0

Data Context Diagram (DCD) disebut juga DFD level 0, karena merupakan data arus awal. Diagram ini menggambarkan rancangan global atau keseluruhan dari proses yang ada pada DFD. Berikut ini merupakan tampilan dari context diagram sistem yang dirancang.

Gambar 3.5 Diagr am Context

Dalam Gambar 3.3 Diagram context diatas terdapat 2 external entity yaitu Admin dan manager. Masing-masing dari entity memberikan input dan oleh sistem diberikan output yang berupa laporan atau data yang diperlukan.

3.3.2.2 DFD Level 1

(47)

verifikasi dalam sistem reorder point stock. Proses-proses tersebut juga tehubung dengan 2 entity yaitu : Admin dan manager. Semuanya saling terkait dalam proses-proses yang terjadi dalam sistem yaitu : proses login, proses kelola data, proses transaksi, proses perhitungan reorder point metode EOQ dan proses pembuatan laporan.

3.3.2.3 DFD Level 2

(48)

terdapat pada proses kelola data dan transaksi. Berikut ini DFD level 2 yang pertama proses kelola data.

[KELOLA_DATA_BARANG]

Gambar 3.7 DFD Level 2 (Kelola Data)

Pada gambar diatas merupakan DFD level 2 pada proses Kelola data. Dalam proses kelola data terdapat 2 proses di dalamnya, yaitu proses Pengelolaan data supplier dan pengelolaan data barang. Pada proses pengelolaan data supplier nantinya data akan di simpan ke dalam database supplier sedangkan pengelolaan data barang juga akan di simpan pada database Barang. Selanjutnya proses DFD level 2 berikutnya adalah proses transaksi.

DATA PEMBELIAN BARANG

(49)

Pada DFD level 1 Transaksi diatas menjelaskan proses transaksi ada 2 proses di dalamnya yaitu proses transaksi pembelian dan transaksi penjualan. Dalam proses transaksi hanya terdapat 1 entity yang berhubungan dengan proses transaksi yaitu Admin. Pada proses pembelian terhubung dengan banya database yaitu : data supplier, data barang dan data pembelian.

3.3.3 Rancangan Database

3.3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagr am)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptul yang mendiskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD, dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan dan mencoba bagaimana data yang satu berhubungan dengan data yang lain. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

3.3.3.2 CDM (Conceptual Data Model)

(50)

Gambar 3.9 CDM (Conceptual Data Model)

Dari rancangan database CDM di atas terdapat 5 tabel yang akan di buat database. Tabel-tabel yang akan di rancang adalah sebagai berikut, yaitu : tabel user, tabel supplier, tabel barang, tabel pembelian dan tabel penjualan.

3.3.3.3 PDM (Physical Data Model)

(51)

dapat dihasikan (di-generate) dari CDM yang valid. Berikut bentuk PDM dari alur sistem reorder point stock yang dibuat :

Gambar 3.10 PDM (Physical Data Model)

3.3.4 Kamus Data

Merancang suatu database berarti menentukan field-field apa saja yang dibutuhkan dan dipakai guna menjalankan program yang ingin kita hasilkan. Rancangan dapat dimulai apabila komponen input

dan output yang diinginan sudah jelas, sebab dengan mengetahui komponen-komponen yang ingin kita butuhkan maka kita bisa

(52)

menentukan dan menyesuaikan database yang kita buat dengan kebutuhan input output yang diinginkan pamakai program itu nantinya, database berfungsi untuk menyimpan. Berikut ini adalah tabel-tabel database dari program sistem pendukung keputusan reorder point stock metode EOQ.

1. Nama Tabel : Login

Fungsi : Login kedalam sistem

Primary Key : Id_login

Jumlah Kolom : 4

Tabel 3.1 Login

Name Type Size Keterangan

Id_login integer Primary Key

Userlogin varchar 30 Isi User

Passlogin varchar 30 Isi Password

Statusid integer Pilih status user

2. Nama Tabel : Supplier

Fungsi : Menyimpan data Supplier

Primary Key : Id_supplier

(53)

Tabel 3.2 Supplier

Name Type Size Keterangan

Id_supplier integer Primary Key

Nama_supp varchar 30 Isi Nama Supplier

Alamat_supp varchar 50 Isi Alamat supplier Tlp_supp varchar 12 Isi Telepon supplier

3. Nama Tabel : Barang

Fungsi : Menyimpan data Barang

Primary Key : Id_barang

Jumlah Kolom : 10

Tabel 3.3 Barang

Name Type Size Keterangan

Id_barang integer Primary Key

Supplier_barang integer Pilih supplier barang

Nama_barang varchar 50 Isi Nama barang

Harga_beli varchar 25 Isi Harga beli barang Harga_jual varchar 25 Isi Harga jual barang

(54)

Stock Akhir integer Stock Akhir barang

Stock Min integer Stock Minimal barang

Biaya Pesan varchar 30 Biaya pesan barang Biaya Simpan varchar 30 Biaya simpan barang

4. Nama Tabel : Pembelian

Fungsi : Menyimpan data Pembelian barang

Primary Key : Id_pembelian

Jumlah Kolom : 8

Tabel 3.5 Pembelian

Name Type Size Keterangan

Id_pembelian integer Primary Key

Items_pembelian varchar 50 Item pembelian

EOQ varchar 30 Perhitungan EOQ

Jumlah_pembelian varchar 20 Jumlah pembelian Harga_pembelian varchar 20 Harga pembelian Subtotal_pembelian varchar 30 Subtotal pembelian

(55)

5. Nama Tabel : Penjualan

Fungsi : Menyimpan data Penjualan barang

Primary Key : Id_penjualan

Jumlah Kolom : 7

Tabel 3.5 Penjualan

Name Type Size Keterangan

Id_penjualan integer Primary Key

Items_penjualan varchar 50 Pilih Item penjualan Jumlah_penjualan varchar 50 Jumlah penjualan

Harga_penjualan varchar 25 Harga penjualan Subtotal_penjualan varchar 30 Subtotal penjualan

Total_penjualan varchar 50 Total penjualan Tanggal_order Date & Time Tanggal pembelian

6. Nama Tabel : Trxjual

Fungsi : Menyimpan data Transaksi Penjualan barang

Primary Key : Idsmpjual

(56)

Tabel 3.6 Tr xjual

Name Type Size Keterangan

Idsmpjual integer Primary Key

Idtrxjual varchar 30 No Transaksi Penjualan

tgltrxjual date Tanggal Penjualan

totrxjual integer Harga total penjualan

7. Nama Tabel : Trxbeli

Fungsi : Menyimpan data Transaksi Pembelian barang

Primary Key : Idsmpbeli

Jumlah Kolom : 4

Tabel 3.7 Tr xbeli

Name Type Size Keterangan

Idsmpbeli integer Primary Key

Idtrxbeli varchar 30 No Transaksi Pembelian

tgltrxbeli date Tanggal Pembelian

(57)

LOGIN 3.3.5 Rancangan Antar Muka

Berikut ini adalah gambar struktur menu program dari Sistem Pendukung Keputusan Reorder Point Stock menggunakan metode Economic Order Quantity :

1. Rancang Antar Muka login

Gambar 3.11 Design Interface For m Login 2. Rancang Antar Muka Halaman Utama

(58)

3. Rancang Antar Muka Halaman Data Login

Gambar 3.13 Design Interface For m Data User 4. Rancang Antar Muka Halaman Lihat Data User

Gambar 3.14 Design Interface For m Lihat Data User 5. Rancang Antar Muka Halaman Data Supplier

(59)

6. Rancang Antar Muka Halaman Lihat Data Supplier

Gambar 3.16 Design Interface For m Lihat Data Supplier 7. Rancang Antar Muka Halaman Data Barang

Gambar 3.17 Design Interface For m Data Barang 8. Rancang Antar Muka Halaman Lihat Data Barang

(60)

9. Rancang Antar Muka Halaman Pembelian Barang

Gambar 3.19 Design Interface For m Pembelian Barang

10.Rancang Antar Muka Halaman Penjualan Barang

(61)

11.Rancang Antar Muka Halaman Laporan Pembelian Barang

Gambar 3.21 Design Interface For m Laporan Pembelian Barang 12.Rancang Antar Muka Halaman Laporan Penjualan Barang

Gambar 3.22 Design Interface For m Lapor an Penjualan Barang 13.Rancang Antar Muka Halaman Laporan Stock Barang

(62)

51

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil analisa dan perancangan sistem yang ada pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan.

4.1 Alat Yang Digunakan

Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut:

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) a) Laptop Core2duo 2.0 GHz b) Memory 1 GB DDR3 c) HDD 320 GB

4.1.2 Perangkat Lunak

a) Sistem operasi Windows XP SP3 b) Macromedia Dreamweaver 8 c) Xampp

d) Mysql

(63)

4.2 Implementasi Aplikasi Desaign Antar muka

Pada sub bab implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan form

apa saja yang terlibat dalam aplikasi tersebut yang menampilkan beberapa aplikasi form yaitu:

4.2.1 Fr om Tampilan Login

From login seperti gambar 4.1 ini ditampilkan pada halaman pertama sebagai salah satu langkah pengamanan terhadap sistem. Form ini dibuat guna mengetahui pengguna yang berhak menggunakan sistem ini, dengan adanya pengisian data user name dan password diharapkan dapat terhindar dari pencurian data atau pengacauan data.

Gambar 4.1 Form Login

4.2.2 Form Tampilan Menu Utama

(64)

menghubungkan ke form-form yang akan dijalankan dan diisi oleh pengguna, menu-menu tersebut adalah :

Gambar 4.2 Menu Utama

4.2.3 Form Tambah Data Supplier

Pada Form Tambah Data Supplier terdapat beberapa pilihan di tunjukan kepada pengguna untuk mengelolah data Supplier yaitu untuk meninputkan data Supplier.

(65)

4.2.4 Form Tampilan Data Supplier

Form Tampilan Data Supplier digunakan untuk melihat data Supplier yang telah diinputlan pada Form Tambah Supplier dan pada form ini terdapat menu edit serta delete untuk mengolah data supplier.

Gambar 4.4 Form Tampilan Data Supplier

4.2.5 Form Tambah Data Barang

Pada Form Tambah Data Barang terdapat beberapa pilihan di tunjukan kepada pengguna untuk mengelolah data Barang yaitu untuk meninputkan data Barang.

(66)

4.2.6 Form Tampilan Data Barang

Form Tampilan Data Barang digunakan untuk melihat data Barang yang telah diinputlan pada Form Tambah Barang dan pada form ini terdapat menu edit serta delete untuk mengolah data Barang.

Gambar 4.6 Form Tampilan Data Barang

4.2.7 Form Tambah Data User

Pada Form Tambah Data User terdapat beberapa pilihan di tunjukan kepada pengguna untuk mengelolah data User yaitu untuk meninputkan data User.

(67)

4.2.8 Form Tampilan Data User

Form Tampilan Data User digunakan untuk melihat data User yang telah diinputlan pada Form Tambah User dan pada form ini terdapat menu edit serta delete untuk mengolah data User.

Gambar 4.8 Form Tampilan Data User

4.2.9 Form Pembelian

Form Pembelian di gunakan untuk melakukan transaksi pembelian barang kepada supplier. Pada Form pembelian ini terdapat sistem pendukung keputusan Reorder point stock yang fungsinya untuk membantu dalam pembelian unit barang dengan nilai biaya paling minimal.

(68)

4.2.10 Form Penjualan

Form Penjualan di gunakan untuk melakukan transaksi Penjualan barang.

Gambar 4.10 Form Penjualan

4.2.11 Form Laporan Pembelian

Pada Form Laporan Pembelian digunakan untuk melihat hasil laporan penjualan.

(69)

4.2.12 Form Laporan Penjualan

Pada Form Laporan Penjualan digunakan untuk melihat hasil laporan Penjualan.

Gambar 4.12 Form Laporan Penjualan

4.2.13 Form Laporan Stock Barang

Pada Form Laporan Stock digunakan untuk melihat hasil laporan Stock Barang.

(70)

4.2.14 Form Laporan Estimasi Kebutuhan Bar ang

Pada Form Laporan Estimasi digunakan untuk melihat hasil laporan Estimasi Pembelian barang dari hasil perhitungan metode EOQ.

(71)

60

Pada bab ini dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.

5.1 Uji coba

Setelah dilakukan proses implementasi sistem, dilakukan proses uji coba program dengan tujuan mengetahui apakah program aplikasi yang dibuat telah sesuai dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. 5.1.1 Uji Coba User

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap yang dilakukan oleh seorang User secara step-by-step

1. Login

Pada tahap ini user memasukkan username dan password untuk memulai aktifitas mengelola data sampai mengambil data. Seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1

(72)

2. Menu Utama

Berikut ini adalah proses setelah melakukan login user, user

akan masuk pada halaman home yang merupakan halaman utama dari sistem pendukung keputusan reorder point stock dengan metode EOQ. Pada halaman Menu Utama menampilkan tabel yang berisi data barang yang stock sudah menipis atau stock akhir kurang dari stock minimal, selain itu terdapat menu-menu antara lain : Master yang didalamnya terdapat Menu supllier, barang dan user, Pembelian, Penjualan dan Laporan. Berikut adalah gambar dari halaman Menu Utama :

(73)

3. Menu Tambah Data Supplier

Pada Menu Tambah Data Supplier terdapat beberapa pilihan di tunjukan kepada User untuk mengelolah data Supplier yaitu untuk meninputkan data Supplier. Seperti di tunjukan pada Gambar 5.3

Gambar 5.3 Menu Tambah Data Supplier 4. Menu Tambah Data Bar ang

Pada Form Tambah Data Barang terdapat beberapa pilihan di tunjukan kepada pengguna untuk mengelolah data Barang yaitu untuk meninputkan data Barang.

(74)

5. Menu Pembelian

Form Pembelian di gunakan untuk melakukan transaksi pembelian barang. Pada Form pembelian ini terdapat sistem pendukung keputusan Reorder point stock yg fungsinya untuk membantu dalam pembelian unit barang dengan nilai biaya paling minimal.

Gambar 5.5 Menu Pembelian

6. Menu Penjualan

Form Penjualan di gunakan untuk melakukan transaksi Penjualan barang.

(75)

7. Menu Laporan Pembelian

Pada Form Laporan Pembelian digunakan untuk melihat hasil laporan penjualan.

Gambar 5.7 Menu Laporan Pembelian

8. Menu Laporan Penjualan

Pada Form Laporan Penjualan digunakan untuk melihat hasil laporan Penjualan.

(76)

9. Menu Laporan Stock Barang

Pada Form Laporan Stock digunakan untuk melihat hasil laporan Stock Barang.

Gambar 5.9 Menu Laporan Stock Barang

10.Menu Laporan Estimasi Kebutuhan Barang

Pada Form Laporan Estimasi digunakan untuk melihat hasil laporan Estimasi Pembelian barang dari hasil perhitungan metode EOQ.

(77)

11.Menu Log Out

Pada menu log out ini digunakan untuk keluar dari halaman Menu Utama, dengan cara memilih menu log out. Setelah memilih melu log out akan tampil kembali halaman login. Jika sudah keluar halaman login maka berarti admin sudah keluar dari halaman Menu Utama.

5.1.2 Uji Coba Perhitungan EOQ

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perhitungan EOQ yang dijadikan dasar Sistem pendukung keputusan reorder point stock. EOQ dapat ditentukan dengan :

Dimana :

R : Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode.Pada study kasus ( R ) diperoleh dari :

(Stock awal – Stock akhir) + Stock Minimal S : Biaya pemesanan setiap kali pesan.

C : Biaya penyimpanan tiap unit barang

Berdasarkan Rumus diatas maka penerapan perhitungannya adalah sebagai berikut :

Contoh barang yang dihitung adalah Pensil 2B. Diketahui : Stock awal = 75 unit

(78)

Maka EOQ =

0.5

20 x 12) 30) -((75 x

2 +

= 67,527772

= 67,53

Jadi Perhitungan EOQ dari pensil 2B adalah 67,53

5.2 Evaluasi

Dari hasil uji coba sistem Pendukung Keputusan Reorder Point Stock tentu masih banyak kekurangan namun secara garis besar sistem tersebut sudah bisa berjalan dengan baik dan tanpa ada error atau kesalahan selama dalam tes uji sistem.

(79)

68

Pada bab ini membahas tetang penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran. 5.1 KESIMPULAN

Dari uraian ujicoba dan evaluasi program aplikasi Sisitem Pendukung Keputusan Reorder point stock dapat disimpulkan sebagai berikut, bahwa : 1) Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis

komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

2) Economic order quantity merupakan metode dalam persediaan barang dengan tujuan menperoleh nilai persedian barang secara optimal dan dengan biaya paling minimal.

3) Reorder point stock merupakan titik pemesanan kembali

4) Dengan sistem yang telat dibuat maka setiap unit usaha retail dapat mengetahui titik pemesanan kembali barang secara optimal dengan biaya paling minimal.

5.2 SARAN

Adapun saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

(80)

DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, Murti. 2005. Pengantar Bisnis ( Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan ), Yogjakarta : LIBERTY

Soeprihanto, John. 2005. Pengantar Bisnis ( Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan ), Yogjakarta : LIBERTY

Kendall , Kendall. 2003. Analisys System and Design, Prentice Hall International Arsitektur sistem pakar (sumber: Turban (1995)

Hakim, Lukmanul, 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Lokomedia. Yogyakart

Gambar

Tabel 2.3. Operator Logika
Tabel 2.4. Variable Assignment
Tabel 2.5. Simbol-simbol Dan Fungsi Flowchart
Tabel 2.7. Bentuk notasi dalam Power Designer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studi teknik industri, perancangan metode kerja merupakan suatu bagian yang penting sehingga banyak beberapa penelitian menganalisis suatu permasalahan dalam industri

69 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat peneliti simpulkan bahwa pengembangan media visual Kartu Angka dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf

Kekurangan dari angkatan 2014 adalah kurangnya ketrampilan dalam mengobservasi suatu masalah yang dapat terlihat dari aspek membangun ketrampilan dasar, belum dapat

Judul Skripsi : Pola Permukiman Masyarakat di Pinggiran Rel Kereta Api (Studi Kasus : Permukiman Lingkungan XII Jalan Arteri Ringroad Medan).. Nama Mahasiswa : Cut

Agar dapat memenuhi standar nilai yang diharapkan oleh peneliti, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II (materi sama dengan siklus I) dengan tujuan siswa kelas IV SDN

Dakwah yang dilihat sebagai suatu aktivitas menyeru kepada jalan Tuhan tersebut pun tentu memiliki tujuan. Adapun tujuan dari kegiatan dakwah adalah adanya

Diklat CPNS Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar

STfR merupakan petanda klinis dari aktivitas eritropoietik dimana mekanismenya berlangsung sampai 120 hari. STfR merupakan indeks ketersediaan besi jaringan yang