• Tidak ada hasil yang ditemukan

PTK Laporan (Bintek Prov 080413)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PTK Laporan (Bintek Prov 080413)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BIMBINGAN TEKNIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU

Semarang, 8 Maret 2013

LAPORAN HASIL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:

Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. FKIP Universitas Sebelas Maret

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI JAWA TENGAH

(2)

LAPORAN HASIL

Sebagai praktisi yang merupakan ujung tombak dalam kegiatan pendidikan guru tentu pernah menghadapi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Permasalahan itu dapat berkaitan dengan proses maupun hasil belajar. Permasalahan pembelajaran bukan saja ada pada siswa, tetapi bisa pula berkenaan dengan fasilitas belajar, sistem evaluasi, guru, dan bahkan sekolah. Permasalahan yang berkaitan dengan siswa, misalnya, adalah kurangnya minat baca dan motivasi belajar, ketidakberanian bertanya, dan kekurangterampilan dalam mengarang. Permasalahan yang berkenaan dengan guru, misalnya kurangnya kemampuan mengembangkan materi ajar, kurangnya pemahaman dan kemampuan menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang tepat, kurangnya kemampuan dalam manajemen kelas, dan kurangnya kemampuan dalam menyusun alat penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Berkenaan dengan permasalahan di atas guru memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dan bahkan memecahkan masalah tersebut. Guru hendaknya berupaya untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang ada. Kesadaran atas tanggung jawab itu diharapkan dimiliki oleh guru karena pada hakikatnya tidak ada seorang pun dari guru yang menginginkan siswanya gagal dalam belajar. Guru tentu mengharapkan agar para peserta didiknya dapat belajar secara optimal.

(3)

guna. Sebagaimana dikemukakan Sarwiji Suwandi (2003a, 2003b), jika ada guru yang memiliki komitmen untuk senantiasa memperbaiki sistem serta meningkatkan kinerja dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, guru tersebut dapat melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research).

Sesuai dengan permintaan panitia berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang berkenaan dengan penyusunan laporan hasil PTK. Uraian difokuskan pada hakikat laporan penelitian, struktur laporan peneltian, dan bahasa dalam laporan peneltian.

B. Hakikat Laporan Penelitian

Penulisan laporan penelitian pada hakikatnya dimaksudkan untuk mengomunikasikan kegiatan dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti. Bentuk paling umum yang digunakan untuk mengomunikasikan hasil-hasil penelitian adalah bentuk laporan penelitian tertulis. Penulisan laporan sebagai bagian dari keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian merupakan tahap yang sangat penting. Arti penting dan nilai sebuah penelitian pada umumnya ditentukan oleh kualitas serta kegunaan laporan tersebut.

Banyak hal dipersyaratkan untuk dimiliki seorang peneliti agar ia mampu menyusun laporan penelitian dengan baik. Hal-hal tersebut, antara lain, adalah pengetahuan yang memadai mengenai bagian-bagian laporan, keterampilan-keterampilan pengorganisasian dan kemampuan menulis (sudah tentu termasuk kemampuan berbahasa karena bahasa digunakan sebagai mediumnya), ketersediaan waktu, kecermatan, ketelitian, dan barangkali juga kesabaran.

(4)

segala ketentuan yang digariskan. Lain lagi kalau laporan itu berupa skripsi, tesis atau disertasi yang ditulis orang seorang mahasiswa. Laporan penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk sebuah jurnal ilmiah tentu berbeda dengan artikel yang disusun dalam bentuk makalah, buku, atau yang akan dipublikasikan di surat kabar atau majalah.

Brown (1994) berpendapat bahwa karena faktor jarak antara penulis dan pembaca, penulis dituntut memilki empati kognitif, yaitu kemampuan “membaca” tulisannya sendiri dari perspektif pikiran pembaca sasaran (target reader). Penulis hendaknya dapat memprediksi pengetahuan, budaya, dan skemata pembaca; memiliki pengetahuan spesifik tentang pokok persoalan yang ditulisnya; dan yang lebih penting lagi pilihan bahasanya dapat dipahami.

Laporan penelitian pada umumnya ditulis setelah peneliti merampungkan semua proses pengumpulan data serta menganalisis data tersebut. Cara kerja demikian dapat dikatakan kurang efisien. Peneliti hendaknya mempersiapkan proses penyusunan laporan sejak kegiatan penelitian dimulai. Sehubungan dengan itu, peneliti perlu merancang garis besar laporan bersamaan waktunya dengan pada waktu ia mengajukan disain penelitian.

C. Struktur Laporan Penelitian

Laporan penelitian biasanya terdiri atas tiga bagian, bagian awal (preliminary), bagian pokok, dan bagian akhir. Namun, aspek-aspek yang tercakup dalam masing-masing bagian tersebut bisa bervariasi. Hal itu bergantung pada jenis penelitian maupun lembaga penelitian atau lembaga penyandang dana penelitian. Berikut ini dikemukakan salah satu contoh struktur atau format penelitian.

JUDUL

PENGESAHAN ABSTRAK

(5)

KATA PENGANTAR

(6)

3. Dst (sesuai kebutuhan) B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

Uraian berikut ini menjelaskan secara singkat komponen-komponen laporan penelitian.

Judul Penelitian

Judul PTK ditulis secara informatif dan memuat kata-kata yang menggambarkan upaya perbaikan atau pemecahan permasalahan siswa

Pengesahan

Pada bagian ini berisi identitas peneliti, judul penelitian, dan pihak-pihak yang berwenang mengesahkan laporan hasil penelitian (lihat contoh pengesahan pada lampiran)

Abstrak

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan panjangnya tidak lebih dari 200 kata. Diketik dengan spasi tunggal dan format lebih sempit dari teks utama. Abstrak berisi uraian singkat tentang permasalahan/tujuan penelitian, prosedur PTK, dan hasil PTK. Abstrak harus disertai dengan 3 – 5 kata kunci.

(Ukuran Font Times New Roman 10 pt).

Latar Belakang Masalah

(7)

penelitian. Dalam bagian ini perlu dikemukakan data-data atau fakta-fakta sebagai bukti adanya masalah, faktor-faktor penyebab masalah, dan alternatif pemecahan masalah.

Rumusan Permasalahan

Permasalahan hendaknya dirumuskan secara jelas dan rinci dan sebaiknya dalam bentuk pertanyaan. Hendaknya diingat bahwa permasalahan yang akan dikaji merupakan permasalahan nyata yang terdapat di kelas atau sekolah. Dalam perumusan masalah, hendaknya tergambar tindakan yang bakal dilakukan.

Tujuan Penelitian

Pada bagian ini rumuskan secara singkat tujuan penelitian sesuai dengan dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.

Manfaat Penelitian

Uraikan manfaat penelitian pada proses belajar mengajar dan inovasi yang dihasilkan dalam penelitian ini dalam memecahkan masalah. Kemukakan manfaat teoretis dam manfaat praktis. Berkenaan dengan manfaat praktis, kemukakan, misalnya, manfaat untuk siswa, guru, dan sekolah.

Tinjauan Pustaka

(8)

Metode Penelitian

Untuk mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana telah dikemuakan bahwa komponen-komponen yang tercakup dalam metode penelitian meliputi setting penelitian, subjek penelitian, dan prosedur penelitian. Dalam metode penelitian dapat pula dikemukakan komponen-komponen metode penelitian secara lengkap, yang meliputi setting penelitian, subjek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pemeriksaan validitas data, dan teknik analisis data.

Hasil dan Pembahasan

Bagian ini berisi temuan PTK dan pembahasannya, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, dengan dilengkapi tabel, grafik, gambat, skema, atau foto. Temuan atau hasil PTK harus sesuai dengan masalah penelitian dan merupakan dasar untuk menarik atau membuat simpulan.

Simpulan dan Saran

Simpulan disusun berdasarkan temuan dan merupakan jawaban singkat atas masalah PTK. Saran disusun berdasarkan simpulan dan sebaiknya mengacu pada tindakan praktis atau pengembangan lanjutan.

Daftar Pustaka

Bagian ini berisikan semua sumber pustaka yang digunakan atau diacu dalam laporan penelitian. Daftar Pustaka ditulis sesuai dengan format yang diurutkan secara alfabetis nama pengarangnya.

LAMPIRAN

Hal-hal yang perlu dilampirkan antara lain sebagai berikut.

(9)

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap

3. Instrumen-instrumen yang dugunakan dalam penelitian (soal, lembar pengamatan, lembar penilaian, dsb).

4. Catatan lapangan (Catatan lapangan hasil pengamatan, catatan lapangan hasil wawancara, dan catatan lapangan analisis dokumen).

5. Daftar nilai yang dicapai siswa pada setiap siklus. 6. Contoh-contoh hasil kerja siswa.

7. Foto-foto kegiatan.

8. dan sebagainya (sesuai kebutuhan)

D. Bahasa dalam Laporan Penelitian

Laporan penelitian dapat digolongkan sebagai karya ilmiah. Oleh karena itu, dalam penyusunan laporan penelitian hendaknya digunakan ragam bahasa baku. Suriasumantri (1987: 175) berpendapat bahwa dalam tulisan ilmiah, fungsi simbolik lebih ditekankan dari pada fungsi emotif dan afektif agar bahasa yang digunakan bersifat reproduktif, yakni gagasan yang disampaikan penuulis dapat dipahami secara tepat oleh pembacanya.

(10)

Berdasarkan uraian di atas tampak dengan jelas bahwa dalam penyusunan laporan penelitian, peneliti harus memperhatikan aspek penalaran, struktur paragraf, struktur kalimat, diksi, dan ejaan (Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan). Selain, itu harus pula diperhatikan sistematika dan logika keseluruhan tulisan/laporan.

E. Penutup

Beberapa pemikiran pokok yang bertalian dengan penulisan laporan penelitian di atas kiranya dapat dijadikan bahan untuk berdialog. Semoga.

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, Mukayat D. 1985. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Brown, H. Douglas. 1994. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Regents.

Dardjowijojo, Soenjono. 1988. Prinsip dan Format Penulisan Ilmiah. Yogyakarta: Bharata.

Sarwiji Suwandi. 2003a. “Penelitian Tindakan Kelas sebagai Strategi Pengembangan Profesi Guru”, Makalah dipresentasikan pada Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Sekolah bagi Kepala SLTP Kabupaten Wonogiri yang diselenggarakan BKD Pemkab Wonogiri, 8-26 September 2003.

_________. 2003b. “Penelitian Tindakan Kelas: Strategi Penyusunan Proposal”, Makalah dipresentasikan pada Penlok PTK yang diselenggarakan P3M STAIN Surakarta, 24-25 September 2003.

_________. 2005. “Penyusunan Proposal dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas”, Makalah dipresentasikan pada Diklat Peningkatan Profesionalisme bagi Guru-Guru SD-SMA Kabupaten Cilacap, 10-15 Oktober 2005.

(11)

_________. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.

Suriasumantri, Jujun S. 1987. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

Contoh Halaman Judul:

LAPORAN HASIL PENELITIAN

... JUDUL ...

...

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat dalam Penilaian

Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi

Oleh:

(12)

SEKOLAH DASAR NEGERI 1

KOTA HARAPAN JAYA

2013

Contoh Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dra. Intan Permata Sari NIP : ....

Pangkat/Gol. : Pembina/IV a

telah menyusun penelitian tindakan kelas dengan judul:

Peningkatan Kemampuan Menulis melalui Penerapan Strategi Komposisi Terkendali dan Terarah Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Harapan Jaya

..., ...

Dra. Intan Permata Sari `

Disahkan oleh:

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Harga momen magnetik per atom Mn pada suhu kamar untuk sampel GaN-Mn dengan solubilitas maksimum, yaitu sebesar 3,8 ini lebih tinggi dari yang telah dilaporkan oleh peneliti

Menurut penulis, pengetahuan dan kemampuan bisnis serta etos bisnis selain secara formal perlu diberikan pada jurusan atau prodi bisnis Islami, juga perlu diberikan pada

Qanun ini diharapkan dapat memberi kejelasan dan pengaturan tentang beberapa teknologi dalam bidang pelayanan publik, asas-asas yang menjadi dasar penyelenggaraan

Lemak terendah diperoleh pada produk snack food dengan penambahan tepung pisang goroho 20% dan tapioka 80%, diperoleh kadar lemak 33,83%.. Setiap bahan-bahan pangan yang

63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, yaitu segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dua kelas dari jumlah populasi yang ada, yaitu kelas XI TP 3 sebagai kelas eksperimen dan XI TP 2 sebagai kelas kontrol..

Dengan adanya sistem administrasi pertanahan tanah untuk wilayah pesisir dan laut tersebut diharapkan dapat mentransformasi potensi sumberdaya wilayah pesisir dan

Berdasarkan fenomena di atas sebagai gambaran problematika maka di sini penulis tertarik untuk mengangkat judul “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan