PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI
DENGAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA PRINT
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya Manajemen Bisnis
Oleh :
YENI ARYATI
NIM F3510069
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya
Manajemen Bisnis
Disusun Oleh :
YENI ARYATI
NIM F3510069
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA
YENI ARYATI F3510069
Pengandalian kualitas sangat diperlukan didalam dunia usaha sebab kualitas produk dari hasil produksi merupakan cermin keberhasilan perusahaan di mata konsumen. Maka kualitas produk merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan hidup perusahaan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah apa saja yang telah diterapkan oleh CV. KENCANA PRINT untuk menekan jumlah kerusakan penyablonan pada kain Toyochi, apakah produk yang dihasilkan oleh CV. KENCANA PRINT termasuk dalam standart atau diluar standart ketentuan perusahaan, dan untuk mengetahui jenis dan penyebab kerusakan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode C-Chart, dengan menyertakan diagram bagan kendali atas dan bawah, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat. Dari hasil analisis C-Chart dapat diketahui rata-rata kerusakan produk sebesar 53 yard dengan batas kendali atas (UCL) 74,8403 dan batas kendali bawah (LCL) 31,1597. Dengan menggunakan grafik c-chart dapat diketahui masih terdapat tingkat kecacatan pada produk sablon yang berada di luar batas kendali(out of control) yaitu pada bulan Februari, Mei, dan Desember sedangkan untuk bulan yang lain masih pada batas kendali. Jenis kerusakannya antara lain noda(flek), menslek, dan blobor. Penyebab kerusakan antara lain kurangnya pemeliharaan terhadap mesin sablon, kurang terampilnya tenaga kerja, dan kurang konsentrasinya tenaga kerja.
Saran agar CV. KENCANA PRINT melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap mesin dan lebih meningkatkan pengontrolan dan pengawasan terhadap karyawan agar dapat melaksankan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang benar, sehingga dapat meminimalisir tingkat kerusakan dan meningkatkan produktivitas.
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan Judul :
PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA
Surakarta, 7 Juni 2013
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
(Yeni Fajariyanti, SE, M.Si)
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan Judul:
PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Diploma 3 Manajemen Bisnis
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 22 Juni 2013
Tim Penguji Tugas Akhir
( )
NIP Penguji
(Yeni Fajariyanti, SE, M.Si)
NIP. 197401122000122004
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO :
Berusahalah untuk tidak menjadi yang berhasil tapi berusahalah menjadi
manusia yang berguna.
(Enstein)
Karya ini dipersembahkan kepada:
- Bapak dan Ibu tercinta
- Kakak dan adikku tersayang
- Teman-teman Manajemen
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Lapran Tuas Akhir dengan Judul
PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA
PRINT ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli
Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Bisnis Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini:
1. Dr. Wisnu, MS selaku Dekan Fakultas Ekonami Sebelas Maret.
2. Sinto Sunaryo, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Manjemen Bisnis
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
3. Yeni Fajariyanti, SE, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.
4. Setyo Manunggal selaku pimpinan Perusahaan CV. KENCANA PRINT yang
telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan
magang kerja dan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir
ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun
demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Surakarta, 10 Juli
2013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Tugas Akhir ... 4
D. Manfaat Tugas Akhir ... 4
E. Kerangka Pemikiran ... 6
F. Metode Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas ... 15
B. Pengertian Pengendalian Kualitas ... 16
C. Tujuan Pengendalian Kualitas ... 17
D. Pengaruh Kualitas ... 18
E. Dimensi Kualitas ... 20
G. Teknik Pengendalian Kualitas ... 21
H. Analisis C-Chart ... 22
I. Diagram Pareto ... 24
J. Diagram Sebab-Akibat (fishbone chart) ... 25
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum CV. KENCANA PRINT ... 27
B. Laporan Magang Kerja ... 40
C. Pembahasan Masalah ... 44
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL
3.1. Data Kerusakan Penyablonan Kain Toyochi Tahun 2012... 45
3.2. Prosentase Jenis Kerusakan Produk Sablon Kain Toyochi ... 51
[image:10.612.176.444.214.471.2]DAFTAR GAMBAR
[image:11.612.135.494.147.473.2]Halaman
GAMBAR
1.1.Kerangka Pemikiran ... 6
1.2.Diagram Pareto ... 12
1.3.Diagram Sebab-Akibat( fishbone) ... 14
2.1. Diagram Pareto... 25
2.2. Diagram Sebab Akibat (fishbone) ... 26
3.1. Struktur Organisasi CV. KENCANA PRINT ... 30
3.2. Flowchart Proses Produksi CV. KENCANA PRINT ... 38
3.3. Data Kerusakan Penyablonan Kain Toyochi ... 47
3.4. Bagan Kendali Grafik C-Chart ... 47
3.5. Revisi Data Kerusakan Penyablonan Kain Toyochi ... 47
3.6. Revisi Bagan Kendali Grafik C-Chart ... 47
3.7. Diagram Pareto Tingkat Kerusakan Penyablonan Kain Toyochi ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Tugas Akhir
Lampiran 2. Nilai Magang Kerja
PENGENDALIAN KUALITAS PENYABLONAN KAIN TOYOCHI DENGAN MENGGUNAKAN METODE C-CHART PADA CV. KENCANA
YENI ARYATI F3510069
Pengandalian kualitas sangat diperlukan didalam dunia usaha sebab kualitas produk dari hasil produksi merupakan cermin keberhasilan perusahaan di mata konsumen. Maka kualitas produk merupakan hal yang penting dalam keberlangsungan hidup perusahaan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah apa saja yang telah diterapkan oleh CV. KENCANA PRINT untuk menekan jumlah kerusakan penyablonan pada kain Toyochi, apakah produk yang dihasilkan oleh CV. KENCANA PRINT termasuk dalam standart atau diluar standart ketentuan perusahaan, dan untuk mengetahui jenis dan penyebab kerusakan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode C-Chart, dengan menyertakan diagram bagan kendali atas dan bawah, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat. Dari hasil analisis C-Chart dapat diketahui rata-rata kerusakan produk sebesar 53 yard dengan batas kendali atas (UCL) 74,8403 dan batas kendali bawah (LCL) 31,1597. Dengan menggunakan grafik c-chart dapat diketahui masih terdapat tingkat kecacatan pada produk sablon yang berada di luar batas kendali(out of control) yaitu pada bulan Februari, Mei, dan Desember sedangkan untuk bulan yang lain masih pada batas kendali. Jenis kerusakannya antara lain noda(flek), menslek, dan blobor. Penyebab kerusakan antara lain kurangnya pemeliharaan terhadap mesin sablon, kurang terampilnya tenaga kerja, dan kurang konsentrasinya tenaga kerja.
Saran agar CV. KENCANA PRINT melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap mesin dan lebih meningkatkan pengontrolan dan pengawasan terhadap karyawan agar dapat melaksankan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang benar, sehingga dapat meminimalisir tingkat kerusakan dan meningkatkan produktivitas.