• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA PEMBAYARAN INDONESIA MELALUI PENDEKATAN MONETER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA PEMBAYARAN INDONESIA MELALUI PENDEKATAN MONETER."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKT

NERACA

MELAL

D Da

PRO

UNIVE

AKTOR-FAKTOR YANG MEMPE

RACA PEMBAYARAN INDONESI

ALUI PENDEKATAN MONETE

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Imu Ekonomi

Oleh:

DWITA SAKUNTALA

NIM. 8126162005

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015

PENGARUHI

SIA

TER

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

NERACA

PEMBAYARAN INDONESIA

MELALUI

PENDEKATAN MOI\ETER

Disusun dan diajukan oleh : DWITA SAKUNTALA

NIM: 8126162005

Telah Dipertahankan didepan Panitia IJjian Tesis pada Tanggal 30 Juni 2015 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Program Studi Ilmu Ekonomi

Medan, 30 Juni 2015

Menyetujui Komisi Pembimbing

Pembimbing I

I

46-(L

Dr. De'de Ruslan. M.Si

NIP. 19650704199003

I

002

Dr. Arwansyah. M.Si

NIP. 19630712 t989A3

| 002

Mengetahui:

Ketua Program Studi

+Hb

Dr. Dede Ruslan" M.Si

NIP

19650704 199003

I

002
(3)

PERSETUJUAN

DEWAIY

PENGUJI

UJIAN

TESIS

MAGISTER

SAINS

No.

1.

Nama

Dr. Dede Ruslan,

M.Si

MP. 19650704199003

|

0A2

Dr. Arwansyah,

M.Si

}\IIP. 19630712 198903

t

002

Prof. Indra Maipita,

M.Si,

Ph.D }.IIP. 19710403 200312

I

003

Dr. Eko Wahyu Nugrahadi,

M.Si

}\iIP. t96407A3 199103 1 00s

Dr.

Sri Fajar Ayu,

M.M, DBA

NIP.

t9700827 2008t2 2 001

Tanda Tangan

2.

3.

4.

5.

(-7

\7

(4)

Pernyataan Tidak Melakukan plagiat dan Memalsukan Data

Saya yang bertanda tangan di bawah ini .

Nama : Dwita Sakuntala

NIM

:8126162005

Angkatan

:)O(I/B

Prodi

: Ilmu Ekonomi

Judul Tesis :

Analisis

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi Neraca

Pembayaran Indonesia Melalui pendekatan Moneter

dengan ini menyatakan bahwa :

1.

Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain;

2.

Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya,

3.

Saya tidak ada merubah atau memalsukan datapenelitian saya.

Jika ternyata dikemudian hari terbukti bahwa telah melakukan salah satu hal

diatas, maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, 27 Juni2015

(5)

ABSTRAK

Dwita Sakuntala. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia melalui Pendekatan Moneter. Tesis. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Juni 2015.

(6)

ABSTRACT

Dwita Sakuntala. Analysis of Factors Affecting Indonesia's Balance of Payments through the Monetary Approach. Thesis. Medan : Postgraduate Program, Negeri Medan University, 2015.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia Melalui Pendekatan Moneter”.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik itu berupa tenaga maupun pemikiran. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku direktur program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku ketua program studi ilmu ekonomi dan dosen pembimbing pertama yang telah banyak memberikan masukan, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis dalam menyusun tesis ini.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku dosen pembimbing kedua yang telah mengoreksi serta memberikan bimbingan dan arahan yang berharga bagi penulis.

(8)

6. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D dan Ibu Sri Fajar Ayu, M.M, DBA selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat berharga bagi penulis.

7. Bapak - bapak dosen pengajar program studi ilmu ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama penulis menempuh pendidikan di Pascasarjana UNIMED.

8. Ibu Dra. Zuraidah, MM selaku Kepala Sekolah SMK YPK Medan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan ini.

9. Ayahanda tercinta bapak Budiman Mawardi dan ibunda Wrestiana Komala yang telah memberikan doa dan tenaganya dalam membantu penulis menyelesaikan tesis ini.

10. Suami dan anak-anak tercinta, Arsyaf Tampubolon, SE, Alya Fatiha Tampubolon dan Muhammad Atha Tampubolon yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

11. Semua teman-teman mahasiswa/i pascasarjana program studi ilmu ekonomi UNIMED dan teman-teman guru di SMK YPK Medan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan dan harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca.

Medan, 30 Juni 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 8

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1. Definisi Neraca Pembayaran ... 10

2.1.2. Neraca Pembayaran melalui Pendekatan Moneter . . 14

2.1.3. Pendekatan Alternatif Lainnya Neraca Pembayaran 24 2.1.4. Pendapatan Domestik Riil ... 32

2.1.5. Nilai Tukar Valuta Asing (Kurs) ... 33

2.1.6. Tingkat Harga ... 34

2.1.7. Tingkat Suku Bunga ... 36

2.1.8. Kredit Domestik ... 38

2.1.9. Penelitian Terdahulu... 39

2.2 Kerangka Pemikiran ... 42

2.3 Hipotesis Penelitian... 43

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian... 44

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 44

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 44

3.4. Model Analisis Data... 44

3.4.1. Error Correction Mechanism(ECM) ... 45

3.4.2. Pengujian Stasioneritas Data (Unit Root Test) ... 47

3.4.3. Pengujian Kointegrasi ... 49

3.4.4. Model ECM Engle–Granger ... 49

3.5. Definisi dan Batasan Operasional ... 51

3.6. Pengujian Asumsi Ekonometrika ... 52

3.6.1 Uji Normalitas... 52

3.6.2 Uji Multikolinieritas... 53

3.6.3 Uji Autokorelasi ... 53

3.7. Pengujian Hipotesis ... 55

(10)

3.7.2 Pengujian Secara Bersama-sama (uji F) ... 55

3.7.3 Pengujian Ketepatan Perkiraan ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1. Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia ... 57

4.1.2. Perkembangan Pendapatan Domestik (PDB) ... 62

4.1.3. Perkembangan Nilai Tukar ... 65

4.1.4. Perkembangan Tingkat Harga Luar Negeri ... 67

4.1.5. Perkembangan Suku Bunga ... 68

4.1.6. Perkembangan Kredit Domestik... 71

4.1.7. Hasil Pengujian Stasioneritas Data (Hasil Uji Akar Unit )... 73

4.1.8. Hasil Pengujian Kointegrasi ... 74

4.1.9. Hasil Pengujian Estimasi Model Penelitian ... 75

4.1.10. Hasil Pengujian Asumsi Ekonometrika ... 76

4.1.10.1 Hasil Uji Normalitas ... 76

4.1.10.2 Hasil Uji Multikolinieritas ... 76

4.1.10.3 Hasil Uji Autokorelasi ... 78

4.1.11. Hasil Pengujian Hipotesis... 79

4.1.11.1 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Partial ( uji t ) ……… 79

4.1.11.2. Hasil Pengujian Secara Bersama-sama ( uji F ) ... 80

4.1.11.3 Hasil Pengujian Ketepatan Perkiraan ... 80

4.2 Pembahasan Penelitian ... 80

4.2.1 Variabel Pendapatan Domestik Riil (Yt) ... 81

4.2.2 Variabel Nilai Tukar (Et) ... 81

4.2.3 Variabel Harga Luar Negeri (Pwt) ... 82

4.2.4 Variabel Suku Bunga (it) ... 83

4.2.5 Variabel Kredit Domestik (Crt) ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran-saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA... 87

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Indonesia ... 6

Tabel 2.1 Anatomi Neraca Pembayaran ... 12

Tabel 4.1 Pertumbuhan Kredit Perbankan (Rupiah dan Valas) Yang di Salurkan Bank Umum di Indonesia …………... 72

Tabel 4.2 Hasil Uji Akar-Akar Unit (Unit Root Test) ..………... 74

Tabel 4.3 Hasil Uji Kointegrasi Variabel ... 75

Tabel 4.4 Nilai Matriks Korelasi Variabel Bebas ... 77

Tabel 4.5 Nilai VIF dari Korelasi Variabel Bebas ... 77

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Fluktuasi Neraca Pembayaran Indonesia Periode

Q1.2008-Q.42013……….... 4

Gambar 2.1 Skema Perbandingan Mekanisme Moneter Keynes dan

Monetaris………... 18

Gambar 2.2 Diagram KerangkaPemikiran ……… 42 Gambar 3.1 Diagram Durbin Watson ……… 54 Gambar 4.1 Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia…..……… 58 Gambar 4.2 Perkembangan PDB Indonesia Atas Dasar Harga Konstan 63 Gambar 4.3 Perkembangan Nilai Tukar (Kurs) Riil Indonesia..……… 66 Gambar 4.4 Perkembangan Producer Price Index (PPI) Amerika

Serikat ……… 68 Gambar 4.5 Perkembangan Suku Bunga Pinjaman Perbankan

Indonesia……….………..……….

69

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Penelitian ... 90

2. Hasil Uji Stasioneritas Data (Uji Akar Unit) ... 91

3. Hasil Uji Derajat Integrasi (First Difference) ... 92

4. Hasil Estimasi Persamaan Linier Berganda . ... 93

5. Hasil Uji Kointegrasi ... 94

6. Hasil Estimasi Model ECM (Jangka Pendek) ... 95

7. Hasil Uji Normalitas ... 96

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan antar atau lintas negara, yang mencakup ekspor dan impor. Transaksi perdagangan internasional tercermin dalam neraca pembayaran (balance of payment). Didalam neraca pembayaran (balance of payment) suatu negara, perdagangan barang dicatat di dalam neraca perdagangan (trade balance), sedangkan perdagangan jasa dicatat di dalam neraca jasa.

Neraca pembayaran merupakan catatan sistimatis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk negara itu dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran nilai neraca pembayaran lazimnya dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat. Neraca pembayaran sangat berguna karena dapat menunjukkan struktur, komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan internasional dari suatu negara. Lembaga-lembaga keuangan internasional seperti

(15)

2

Perkembangan sektor luar negeri Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun keadaan dan perkembangan sektor luar negeri Indonesia, serta neraca pembayaran internasionalnya, juga tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung didalam percaturan perekonomian global.

Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dunia dapat menularkan pengaruh ke setiap negara termasuk Indonesia yang perekonomiannya terbuka luas bagi dunia luar. Perekonomian dunia yang lesu dapat melesukan pula perdagangan antar negara. Pada saat permintaan dunia terhadap barang-barang dan jasa melemah, ekspor suatu negara turut merosot. Namun pada saat perekonomian dunia cerah, permintaan global turut berkembang, perdagangan internasional melalui transaksi ekspor dan impor juga turut bergairah.

(16)

3

menjadi US$ 2,5 miliar di triwulan II dan US$ 2,6 miliar di triwulan III. Pangkal penyebabnya adalah defisit transaksi berjalan yang tinggi. Pada triwulan I 2013, defisit transaksi berjalan sebesar US$ 5,3 miliar (2,4% dari PDB/Produk Domestik Bruto), lalu melonjak di triwulan II menjadi US$ 9,9 miliar (4,4% dari PDB), dan di triwulan III sebesar US$ 8,9 miliar (3,8% dari PDB). Di triwulan IV 2013, NPI kembali mencatat surplus sebesar US$ 4,4 miliar setelah selama tiga triwulan terakhir mengalami defisit. Dengan perkembangan triwulan IV-2013 tersebut maka NPI keseluruhan tahun 2013 mencatat defisit sebesar US$ 7,3 miliar Defisit transaksi berjalan pada triwulan IV 2013 turun menjadi US$ 4,0 miliar (1,98% dari PDB). Untungnya, neraca transaksi modal dan finansial mencatat angka positif. (Laporan NPI BI : 2008-2013)

(17)

4

neraca pendapatan yang masih mencatat defisit juga berpengaruh pada defisit transaksi berjalan. (Laporan NPI Bank Indonesia : 2013)

Pada sisi lain, defisit NPI 2013 juga berasal dari berkurangnya surplus transaksi modal dan finansial dari sebelumnya sebesar US$ 24,9 miliar pada tahun 2012 menjadi US$ 22,7 miliar pada tahun 2013. Penurunan transaksi modal finansial terutama terjadi pada triwulan II dan triwulan III 2013 selain dipengaruhi turunnya modal masuk ke Indonesia yang dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global terkait rencana pengurangan stimulus moneter AS (tapering off) juga dipengaruhi persepsi negatif investor asing terhadap inflasi yang sempat meningkat dan defisit transaksi berjalan yang melebar. (Laporan NPI Bank Indonesia : 2013)

Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan grafik gambaran fluktuasi neraca pembayaran Indonesia selama kurun waktu q1.2008 hingga q4.2013 dalam gambar 1.1 berikut :

Sumber : Bank Indonesia, 2008–2013 (diolah)

Gambar 1.1 Fluktuasi Neraca Pembayaran Indonesia Periode Q1.2008 –

(18)

5

Dari gambar 1.1 terlihat bahwa neraca pembayaran Indonesia selalu berfluktuasi dan terlihat fenomena yang terjadi adalah defisit neraca pembayaran yang memburuk. Fenomena fluktuasi neraca pembayaran Indonesia menjadi sesuatu yang menarik untuk dicermati lebih lanjut.

Fluktuasi tersebut menimbulkan dugaan bahwa mungkin hal tersebut ada hubungannya dengan beberapa faktor pengaruh yang sudah diidentifikasi oleh teori pendekatan moneter terhadap neraca pembayaran dan beberapa penelitian terdahulu. Menurut teori pendekatan moneter, dalam berbagai situasi, masalah neraca pembayaran kerapkali merupakan akibat langsung dari ketidakseimbangan dalam pasar uang sehingga masalah neraca pembayaran harus diatasi dengan kebijakan moneter yang sesuai. (Krugman, 1992 : 274).

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan saldo neraca pembayaran menurut pendekatan moneter, diantaranya yaitu pendapatan domestik riil, tingkat harga domestik, tingkat suku bunga domestik, dan kredit domestik. Dengan mengkondisikan negara perekonomian terbuka kecil dengan sistem kurs mengambang (floating exchange rate) dan dasar teori Purchasing Power Parity

(PPP), yang berarti semua tingkat harga (gabungan harga-harga semua komoditi) dari seluruh negara sama besarnya bila diukur dalam satuan mata uang yang sama. (Krugman, 1994 : 121). Dengan kata lain harga domestik adalah kurs dikali harga luar negeri.

(19)

6

domestik dan kredit domestik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap saldo neraca pembayaran.

Berikut ini akan disajikan data dalam tabel 1.1 dari beberapa variabel ekonomi di Indonesia yang berpengaruh terhadap perubahan neraca pembayaran Indonesia.

Tabel 1.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Indonesia

Sumber : BPS, BI, BIS, dan Fed Bank, 2010-2013 (diolah)

Dari data tabel 1.1 dapat diketahui bahwasannya setelah pasca krisis keuangan global tahun 2008, di tengah ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global, kinerja perekonomian Indonesia selama tahun 2010 hingga tahun 2013 mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan PDB yang meningkat dari tahun 2010 hingga 2013. Peningkatan pertumbuhan PDB tahun 2010 menyebabkan neraca pembayaran mengalami surplus. Namun ditahun 2011 hingga 2013 kinerja neraca pembayaran mengalami penurunan walaupun PDB tetap tumbuh. Selama tahun 2010, nilai tukar rupiah secara rata-rata menguat 3,8% dibanding dengan akhir tahun 2009. Namun di tahun 2010 hingga tahun

Indikator Ekonomi 2010 2011 2012 2013

PDB riil

(dalam miliar Rupiah) 2.314.458,80 2.464.566,10 2,618,932.00 2,769,053.00 Kredit domestik

(dalam miliar Rupiah) 1,765,845.00 2,200,094.00 2,725,674.00 3,319,842.00 Tingkat suku bunga

pinjaman 10,81 10,39 10,08 10,84

Kurs nominal IDR

terhadap USD 8,991 9,068 9,670 12,189

Kurs riil efektif 100,19 98,99 93,75 82,85 Tingkat harga domestik

(PPI menurut sektor industri)

172 180 187 194

Tingkat harga luar negeri

(20)

7

2013 nilai tukar rupiah semakin melemah. Hal ini disebabkan karena terjadi aliran keluar modal asing di pasar keuangan yang meningkat akibat rencana pengurangan stimulus moneter di AS, persepsi negatif investor yang semakin bertambah seiring dengan meningkatnya defisit transaksi berjalan dan ekspektasi inflasi yang semakin meningkat serta angka aktual inflasi yang sempat naik tinggi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Defisit transaksi berjalan yang semakin melebar tidak terhindarkan mendorong nilai tukar rupiah bergerak dalam tren melemah. Untuk tingkat suku bunga khususnya tingkat suku bunga pinjaman berdasarkan data diakhir tahun selama tahun 2010 hingga 2013 cukup berfluktuatif dan cenderung menurun. Pergerakkan suku bunga kredit ini berdampak terhadap kredit yang disalurkan. Pertumbuhan kredit mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan, perbankan masih memitigasi potensi risiko kredit sehingga perbankan menahan ekspansi kredit khususnya kepada korporasi yang dianggap sensitif terhadap perlambatan ekonomi dan memitigasi penurunan kemampuan mengangsur masyakarat golongan menengah ke bawah sebagai dampak dari peningkatan inflasi. Perlambatan kredit di sektor perdagangan juga sejalan dengan perlambatan penjualan barang-barang impor sebagai dampak dari kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia terkait pengendalian defisit neraca transaksi berjalan. (Laporan Perekonomian Indonesia : 2010-2013)

(21)

8

neraca pembayaran penting dilakukan. Pengendalian tersebut dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan perekonomian domestik.

Berdasarkan dari gambaran fluktuasi neraca pembayaran Indonesia tersebut maka muncul keinginan penulis untuk melakukan penelitian dengan judul: Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia melalui Pendekatan Moneter.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh pendapatan domestik riil, kurs valuta asing, harga luar negeri, suku bunga domestik, dan kredit domestik terhadap neraca pembayaran Indonesia.

2. Seberapa besar tingkat elastisitas neraca pembayaran Indonesia terhadap pendapatan domestik riil, kurs valuta asing, harga luar negeri, suku bunga domestik dan kredit domestik.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini secara empiris untuk :

(22)

9

2. Mengetahui berapa besar tingkat elastisitas neraca pembayaran Indonesia terhadap pendapatan domestik riil, kurs valuta asing, harga luar negeri, suku bunga domestik, dan kredit domestik.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan tersebut, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran umum tentang pengaruh pendapatan domestik riil, kurs valuta asing, harga luar negeri, suku bunga domestik, dan kredit domestik terhadap neraca pembayaran Indonesia.

2. Sebagai sumbangan pemikiran dan tambahan informasi bagi para pengambil kebijakan dalam pengendalian neraca pembayaran Indonesia pada masa yang akan datang.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil estimasi koefisien determinasi dalam jangka pendek, variabel neraca pembayaran Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel-variabel pendapatan domestik riil, nilai tukar valuta asing, suku bunga, harga luar negeri dan kredit domestik.

2. Dari hasil estimasi yang diperoleh, variabel nilai tukar dan harga luar negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap neraca pembayaran Indonesia dalam jangka pendek. Sedangkan variabel tingkat suku bunga dan kredit domestik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap neraca pembayaran Indonesia. Hanya variabel pendapatan domestik riil yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap neraca pembayaran Indonesia.

3. Elastisitas neraca pembayaran Indonesia terhadap pendapatan domestik riil, tingkat suku bunga dan kredit domestik masing-masing sebesar 3.99, 2.72 dan 56.73 dan bersifat elastis karena memiliki nilai elastisitas > 1. Sedangkan elastisitas neraca pembayaran Indonesia terhadap nilai tukar dan tingkat harga luar negeri masing-masing sebesar 0.43 dan 0.29 dan bersifat inelastis karena memiliki nilai elastisitas < 1

4. Dari hasil empiris diperoleh bahwa elastisitas neraca pembayaran Indonesia terhadap kredit domestik adalah yang paling elastis

(24)

86

5.2. Saran-saran

1. Untuk meningkatkan surplus neraca pembayaran Indonesia, maka pemerintah harus mampu mendorong kinerja perekonomian dalam hal ini PDB agar lebih baik lagi dengan memberikan regulasi dan kemudahan-kemudahan kepada investor baik dalam maupun luar negeri, menciptakan suasana kondusif, serta menumbuhkan kreatifitas untuk menemukan sumber-sumber pendapatan lain serta mulai berupaya untuk mengurangi ketergantungan akan arus modal asing berupa utang luar negeri sehingga dapat mengurangi defisit neraca modal secara perlahan.

2. Pemerintah harus berupaya untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya dollar Amerika Serikat sehingga menjamin kepastian berinvestasi dan iklim bisnis di dalam negeri.

3. Pemerintah melalui Bank Indonesia harus berusaha menciptakan suku bunga di dalam negeri yang realistis buat dunia usaha sehingga mampu menggerakkan sektor riil dengan menekan laju inflasi.

4. Diharapkan pemerintah memberikan stimulus dan insentif kepada dunia usaha agar dapat meningkatkan output berupa barang dan jasa yang lebih berkualitas dengan harga yang sesuai sehingga produk barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Adamu, A, Patricia and Itsede, C, Osi. Balance Of Payments Adjustment : The West African Monetary Zone Experience 1975 - 2008. Journal of Monetary and Economic Integration, Vol.10 No.2

Basri, Faisal. 2010.Dasar-dasar Ekonomi Internasional. Jakarta : Prenada Media Group.

Bilquees, Faiz. 1989. Monetary Approach to Balance of Payments : The Evidence on Reserve Flow from Pakistan.The Pakistan Development Review.

Boateng, Collins and Ayentimi, T, Desmond. 2013. An Empirical Analysis of Balance of Payment in Ghana using the Monetary Approach. European Journal of Business and Management, Vol. 5 No.8, 2013.

Boediono. 1995.Ekonomi Internasional. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE. Danjuma, Francis, Bobai. 2013. An Empirical Analysis of the Balance of

Payments as a Monetary Phenomenon: Nigeria’s Experience. Journal of Emerging Issues in Economics, Finance and Banking (JEIEFB), Vol. 1 No.2, February 2013.

Dhliwayo, Rogers. 1996. The Balance Of Payments As A Monetary Phenomenon

: An Econometric Study Of Zimbabwe’s Experience. AERC Research Paper 46 African Economic Research Consortium, Nairobi, March 1996.

Djauhari, R. Ramdan Achmad. 2003. Pengaruh ketidakseimbangan external terhadap kebijakan moneter dan neraca pembayaran Indonesia: periode tahun 1994:1-2000:4. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan (BEMP) Vol.6 No.1, Juni 2003.Jakarta:Penerbit Bank Indonesia.

Dornbusch, Rudiger and Fischer, Stanley. 1997. Makroekonomi (Terjemahan). Edisi Keempat. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Engle, F, Robert and Granger, J, W. 1987. Co Integration and Error Correctin : Representation, Estimation, and Testing.Econometrica, Vol.55 No.2

Fleermuys, FN. 2005. The balance of payment as a monetary phenomenon: An econometric study of Namibia. DEA Research. Discussion paper no 72. Frenkel, JA and A Razin. 1993. "The Mundell-Fleming Model: A Quarter Century

Later".IMF Staff Papers. 40 (2): 567-620.

(26)

88

Gujarati, N, Damodar. 2012.Dasar-dasar Ekonometrika (Terjemahan),Buku 2 Edisi 5.Penerbit Salemba Empat : Jakarta.

Hakim, Lukman. 2000. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa Indonesia 1989.1-1997.4. Media Ekonomi, VoL.6 No.I.

Huang, Min. 2011. International Economics (Bilingual). Shanghai : Fudan University Press.

Humphrey, M, Thomas. 1981. Adam Smith And The Monetary Approach To The Balance Of Payments, Federal Reserve Bank Of Richmond, Economic Review.

Insukindro, 1999. Pemilihan Model Ekonomi Empirik dengan Pendekatan Koreksi Kesalahan,Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14 No. I, I-8.

Jhonson, G, Harry. 1975. The monetary Approach To The Balance Of Payments.

Journal of International Economics, 7. North Holland.

Kemp, S, Donald. 1975. A Monetary View of the Balance of Payments, Federal Reserve Bank Of St. Louis.

Krugman, R, Paul. 1994. Ekonomi Internasional, Jilid 2. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Persada.

Laporan Neraca Pembayaran Indonesia berbagai edisi. Jakarta : Bank Indonesia. Laporan Perekonomian Indonesia berbagai edisi. Jakarta : Bank Indonesia.

Magee, Stephen P. The Empirical Evidence on Monetary Approach to the Balance of Payments and Exchange Rate, American Economic Association, May 1976, p. 163-168.

Mankiw, N. Gregory. 2006.Makroekonomi (Terjemahan),Edisi Keenam.Jakarta : Penerbit Erlangga.

Masdjojo, G, N. 2005. Analisis Fenomena Moneter Neraca Pembayaran Indonesia : Suatu Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Periode 1980-2003,Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro.

Nopirin. 1999.Ekonomi Internasional.Yogyakarta : BPFE.

Novitos, Silvestre. 2007. The Balance of Payment as Monetary Phenomenon in Mozambique.Dissertation. Beira : Catholic University of Mozambique. Noviyanti, Farisa. 2013. Pengaruh Kebijakan BI Rate Terhadap Kondisi

(27)

89

Pepadri, Isman. 2002. Pricing Is The Moment Of Truth – All Marketing Comes To Focus In The Pricing Decision,Usahawan, No.10, Oktober 2002

Polak, J, Jacques. 2001. The Two Monetary Approaches to the Balance of Payments : Keynesian and Jhonsonian,IMF working paper, WP/01//00.

Sinaga, Dewi, Putri. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Unsur-Unsur Neraca Pembayaran Indonesia, Tesis. Medan : Universitas Negeri Medan.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. UMP AMP YKPN : Yogyakarta.

Tambunan, Tulus. 2001. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran. Jakarta : LP3ES.

Whitman, N,V, Marina. 1975. Global Monetarism and The Monetary Approach to the Balance of Payments. Brookings Papers on Economic Activity, 3, 1975. Pittsburgh : University of Pittsburgh.

Winarno, Wahyu, Wing. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi 3. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Gambar

Tabel 1.1Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Indonesia .........
Gambar 1.1Fluktuasi
gambar 1.1 berikut :
Tabel 1.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Diteliti efek pemberian serbuk obat herbal jintan hitam ( Nigella sativa L.) pada histopathologi ginjal tikus putih hamil ( Rattus norvegicus Feminina Gravid).. Pada hari ke-18,

Cognitive Behavioral Therapy in The Treatment of Anger: A Meta Analysis.. Cognitive Therapy

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe Team Quiz untuk kelas eksperimen, Team Quiz merupakan model pembelajaran dimana siswa

[r]

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengenai alasan pengajuan kasasi oleh Penuntut Umum bahwa Judex Factie salah dalam menerapkan hukum tidak mempertimbangkan unsur

Skripsi dengan judul &#34;Kreativitas Guru dalam Menerapkan Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan BerpikirKritis Siswa Pada MataPelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah Negeri I

Dari uraian diatas maka dapat siambil kesimpulan bahwa asuransi yang didalamnya terdapat unsur riba dan eksploitasi atau lebih kepada komersial semata maka asuransi tersebut

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model tata kelola desa budaya yang berbasis pastisipasi masyarakat setempat masih memiliki peluang untuk dilakukan penguatan