• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERCAYA DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PELANGI MEDAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERCAYA DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PELANGI MEDAN T.A 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP

PERCAYA DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK PELANGI MEDAN

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Program

Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

Kiki Saputri

NIM : 1113113018

PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

DAFTAR GAMBAR

(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Pembatasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori ... 8

2.1.1. Pengertian Percaya Diri ... 8

2.1.2. Karakteristik Percaya Diri Anak Usia Dini ... 9

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri Anak ... 12

(7)

vi

2.2. Metode Bermain Peran ... 18

2.2.1. Pengertian Metode Bermain Peran ... 18

2.2.2. Manfaat Metode Bermain Peran ... 19

2.2.3. Tujuan Metode Bermain Peran ... 21

2.2.4. Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Percaya Diri Anak Usia Dini ... 22

2.3 Kerangka Konseptual ... 23

2.4. Hipotesis ... 25

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 26

3.2. Populasi dan sampel ... 26

3.2.1. Populasi ... 26

3.2.2. Sampel Penelitian ... 27

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

3.3.1. Variabel Penelitian ... 27

3.3.2. Defenisi Operasional ... 27

3.4. Desain Penelitian ... 28

3.5. Alat Pengumpulan Data ... 29

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7. Teknik Analisis Data ... 33

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.8.1. Lokasi Penelitian ... 37

(8)

vii

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

4.1.1. Data Hasil Observasi Percaya Diri Anak Kelas Kontrol ... 38

4.2. Data Hasil Observasi Percaya Diri Anak Kelas Kontrol ... 44

4.2.1. Uji Normalitas Data ... 44

4.2.2. Uji Homogenitas ... 45

4.2.3. Pengujian Hipotesis ... 46

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 49

5.2. Saran ... 50

Daftar Pustaka ... 52

(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kisi-kisi Lembar Observasi Anak Kelas Eksperimen... 54

Lampiran 2 : Kisi-kisi Lembar Observasi Anak Kelas Eksperimen... 57

Lampiran 3 : Kisi-kisi Lembar Observasi Anak Kelas Kontrol ... 60

Lampiran 4 : Kisi-kisi Lembar Observasi Anak Kelas Kontrol ... 63

Lampiran 5: Data Mentah Hasil Observasi Percaya Diri Anak di Kelas Kontrol ... 66

Lampiran 6 : Data Mentah Hasil Observasi Percaya Diri Anak di Kelas Eksperimen ... 67

Lampiran 7 : Nilai Rata-rata, Simpangan Baku, Data Kelas Eksperimen (X1) dan Kelas Kontrol (X2 ... 68

Lampiran 8 : Perhitungan Mean (Rata-rata), Simpangan Baku dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 69

Lampiran 9 : Uji Normalitas ... 71

Lampiran 10 : Uji Homogenitas ... 72

Lampiran 11 : Uji Hipotesis ... 73 Rencana Kegiatan Harian

(10)

1

DAFTAR PUSTAKA

Dhieni, Nurbiana dkk. 2010. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka

E-Jurnal Psychologymania (2013). http://www.e-jurnal.com/2014/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_10.html.

Fadlillah, Muhammad dan Lilif Mualifatu Khorida. 2013. Pendidikan

Karakteristik Anak Usia Dini. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

http://ejournal.unesa.ac.id. 11 Maret 2015 Irwandy. 2013. Metode Penelitian. Medan : Halaman Moeka.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Jatmika, Yusep Nur.2012. Ragam Aktivitas Harian Untuk Playgroup. Yogyakarta : Diva Press

Olivia, Femi & Lita Ariani. 2010. Inner Healing @School. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Salahudin, Anas & Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan Karakter

(Pendidikan Berbasis Agama & Budaya Bangsa). Bandung : Pustaka Setia.

Soekresno, Emmy. 2009. Panduan Memilih Mainan Terbaik Sepanjang Masa. Jakarta : Luxima Metro Media.

Surya, Hendra. 2015. Cara Smart Mengatasi Kesulitan Belajar. Jakarta : Elex Media Komputindo.

(11)

2

Saminanto. 2012. Mengembangkan RPP Paikem, EEK, dan Berkarakter. Semarang : Rasail Media Group

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam

Berbagai Aspeknya. Jakarta : Kencana.

Wiyani, Novan Ardy. 2014. Mengelola & Mengembangkan Kecerdasan Sosial &

Emosi Anak Usia Dini. Yogyakarta : Ar-ruzz Media.

(12)
(13)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Desain Penelitian ... 28

Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Kemampuan Percaya Diri Anak ... 29

Tabel 3.3 : Jadwal Penelitian ... 37

Tabel 4.1 : Data Hasil Observasi Percaya Diri Anak Kelas Kontrol ... 39

Tabel 4.2 : Data Hasil Observasi Percaya Diri Anak Kelas Eksperimen ... 41

Tabel 4.3 : Perbandingan Percaya Diri Anak di Kelas Eksperimen dan di Kelas Kontrol ... 43

Tabel 4.4 : Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Uji Liliofers ... 45

Tabel 4.5 : Ringkasan Uji Homogenitas Varians ... 46

(14)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala berkah dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Percaya Diri Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(15)

ii

6. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pencerahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd, Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak/Ibu Dosen Program Studi PG-PAUD yang telah banyak memberikan pelajaran, bimbingan dan petunjuk kepada penulis.

10. Seluruh staf perpustakaan umum Unimed dan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselsaikannya skripsi ini. 11.Ibu Sunarti S.Pd selaku Kepala Sekolah TK Pelangi Medan dan seluruh guru-guru TK Pelangi ( Ibu Mahyuni S.Pd Aud, Ibu Nina Lesmana S.Pdi, Ibu Elvi Suryani, S.Pd, Ibu Nurkholilah, Am.Pd) yang telah memberikan izin dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

(16)

iii

kepada penulis selama ini sampai memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PG-PAUD di Universitas Negeri Medan.

13.Terima kasih untuk kedua adik penulis, Wiwik Sartika dan Budi Hartoyo yang selama ini selalu memberikan dukungan dan kasih sayangnya terhadap penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. 14. Terima kasih penulis untuk yang istimewa dan selalu ada, Eko Triono dan Desi Sylfia S.Pd atas segala perhatian, dukungan, dan kasih sayang nya terhadap penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. 15.Terima kasih penulis kepada sahabat penulis Nurimayani dan Dewi Anggraini Tampubolon untuk semua kisah, cerita, dukungan dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

16.Terima kasih untuk semua teman seperjuangan PG-PAUD Reg A 2011 FIP UNIMED (Asmidar, Anis, Ayu, Bonardo, Desi, Dermaria, Dina, Fatima, Fitri, Husna, Ina, Jimmy, Juni, Juwinda, Kak Uli, Kak Yuri, Lady Ema, Lilis, Lidya, Maria, Maya, Menik, Menta, Mela, Mesra, Nining, Novi, Ria, Rida, Rifka, Santi, Silvi, Tika, Tari, Uci) yang selalu menjadi teman selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Untuk semua pihak terkait yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas dukungan dan motivasinya selama ini.

(17)

iv

mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi dan bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semuua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya , semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya bagi pembaca.

Medan, Agustus 2015

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus agar membantu perkembangan dan pertumbuhan, baik jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang bertujuan untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga anak memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan dimasa dewasa. Menanamkan nilai-nilai yang baik serta membentuk karakter, kepribadian dan mental anak sejak usia dini juga akan membantu anak mengarungi kehidupan dewasanya kelak.

(19)

2

anak berusia dini. Hal ini sangat penting sebagai dasar anak untuk menerobos suatu peluang dan berani mengambil resiko dimasa yang akan datang.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis dapat selama mengikuti PPLT 2014 (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) di TK Pelangi Medan, menunjukkan bahwa rasa percaya diri anak masih rendah. Hal ini terlihat dari perilaku anak yang mudah menyerah terhadap tugas yang dibebankan pada anak, seperti mewarnai gambar yang disediakan, anak tidak mau mengerjakan karena takut salah atau jelek. Kemudian anak masih belum berani tampil kedepan kelas dan masih malu-malu dalam bermain pura-pura atau bermain peran. Anak masih belum mampu menyelesaikan tugasnya secara mandiri dan anak selalu meminta bantuan dari guru atau temannya. Ketika anak mendapat masalah atau kesulitan melakukan sesuatu, anak langsung meminta bantuan kepada gurunya, tanpa berusaha memecahkannya terlebih dahulu. Hal ini karena anak sudah punya anggapan bahwa dirinya tidak akan bisa menyelesaikan tugas tersebut. Kelas yang digunakan cukup luas dan nyaman, akan tetapi banyak anak yang tidak memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh guru didepan kelas. Metode yang diberikan guru masih kurang bervariasi dan kurang menarik perhatian anak-anak. Beberapa anak terlihat mengobrol dengan temannya dan bila guru bertanya anak-anak hanya diam atau pasif, hanya beberapa yang menjawab dengan lantang dan berani.

(20)

3

langsung membantu anak mengikatkan tali sepatunya. Sebenarnya pada saat ini yang dia pelajari bukanlah mengikat tali sepatu dengan benar, tetapi bahwa anak ingin dihargai karena punya inisiatif untuk mengikat tali sepatunya sendiri, walaupun hasilnya kurang bagus. Selanjutnya, metode yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran kurang bervariasi sehingga membuat anak-anak kurang memperhatikan gurunya. Kemudian sekolah terlalu fokus dalam meningkatkan kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung (calistung). Hal ini disebabkan karena tuntutan orangtua yang menginginkan anaknya sudah bisa membaca, menulis dan berhitung di taman kanak-kanak sehingga pendidikan yang dapat membentuk karakter anak terutama dalam membentuk percaya diri kurang diperhatikan. Faktor selanjutnya adalah anak harus dibiasakan melakukan aktivitas atau latihan tanpa bantuan dari guru, karena dengan begitu anak akan berusaha sesuai dengan kemampuannya melakukan aktivitas nya sendiri, walaupun hasilnya kurang memuaskan.

Rasa tidak percaya diri yang dimiliki anak akan berdampak negatif pada tumbuh kembang anak. Anak merasa bahwa dirinya memiliki kekurangan dibandingkan dengan teman-temannya, sehingga anak tidak berani untuk mengemukakan pendapatnya, memperlihatkan potensi yang ada pada dirinya dan berkomunikasi dengan lingkungannya. Seharusnya anak usia 5-6 tahun diharapkan sudah bisa mengerjakan tugasnya secara mandiri, tidak lagi malu-malu dalam bermain pura-pura atau bermain peran.

(21)

4

laku. Percaya diri pada anak menjadi penting karena anak yang memiliki kepercayaan diri yang bagus akan berpeluang untuk meraih kesuksesan sesuai dengan keinginannya. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua, guru dan sekolah. Gejala tidak percaya diri muncul tiba-tiba tanpa disadari anak, sehingga anak tersebut tidak mampu menunjukkan atau mengeluarkan kemampuan yang sesungguhnya secara optimal dan tidak dapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memupuk percaya diri anak adalah metode bermain peran. Bermain peran dipandang sebagai sebuah kekuatan yang menjadi dasar perkembangan daya cipta, tahapan ingatan, kerja sama kelompok, penyerapan kosakata, konsep hubungan kekeluargaan, kepercayaan diri, keterampilan spasial, afeksi, dan keterampilan kognisi. Metode ini dapat digunakan oleh anak untuk mempelajari tingkah laku manusia, melalui bermain peran ini juga anak dapat mengeksplorasi perasaan mereka, menghayati persepsi dan tingkah laku orang lain serta terlibat dalam pembuatan keputusan. Menurut Gunarti (2008) dalam situs

(22)

5

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, menunjukkan bahwa metode bermain peran dapat digunakan untuk mengembangkan percaya diri anak usia dini, karena melalui metode bermain peran anak dapat mengeksplorasi perasaan mereka, menghayati persepsi dan tingkah laku orang lain serta terlibat dalam pembuatan keputusan. Melalui bermain peran akan tumbuh rasa percaya diri dalam diri anak dengan mengenal bentuk-bentuk emosi, menghayati diri sendiri dan orang lain serta memahami kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Percaya Diri Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015”.

1.2.Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul dan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi identifikasi masalah nya adalah :

1. Anak mudah menyerah terhadap suatu tugas atau permainan yang sedikit sulit.

2. Anak masih belum berani tampil kedepan kelas dan masih malu malu dalam bermain pura-pura atau bermain peran.

(23)

6

5. Guru terlalu fokus dalam meningkatkan kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung (calistung) sehingga karakter anak terutama percaya diri kurang berkembang.

6. Metode yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran kurang bervariasi.

7. Guru kurang menerapkan metode bermain peran sebagai salah satu cara memupuk percaya diri anak.

1.3.Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan metode bermain peran sebagai salah satu cara memupuk percaya diri anak usia 5-6 tahun di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015.

1.4.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh metode bermain peran terhadap percaya diri anak usia 5-6 tahun di TK Pelangi T.A 2014/2015?”

1.5.Tujuan Penelitian

(24)

7

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah: 1. Bagi Sekolah (Kepala Sekolah)

Sebagai wacana informasi dalam mengembangkan percaya diri anak. 2. Bagi Guru

Sebagai masukan pembelajaran untuk mengembangkan percaya diri anak. 3. Bagi Orangtua

Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan percaya diri anak. 4. Bagi Penulis

(25)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Penggunaan metode bermain peran dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap percaya diri anak dibandingkan dengan menggunakan metode bercerita.

2. Dari hasil data yang diperoleh pada kelas eksperimen nilai rata-rata anak adalah 2,575 termasuk dalam kategori sangat baik, dan dikelas kontrol nilai rata-rata anak 1,255 ke dalam kategori cukup. Percaya diri anak pada kelas eksperimen terdapat 20 anak mendapatkan kategori Sangat Baik (SB)dengan persentase 100% , 0 anak mendapat Baik (B) dengan persentase 0 % , 0 anak yang mendapat Cukup (C) dengan persentase 0% , dan 0 anak yang mendapat Kurang (K) dengan persentase 0%. Di kelas kontrol terdapat 6 anak mendapatkan kategori Sangat Baik (SB) dengan persentase 30%, 9 anak mendapat kategori Baik (B) dengan persentase 45% , 5 anak yang mendapat kategori Cukup (C) dengan persentase 25%, dan 0 anak yang mendapat kategori Kurang (Kurang) dengan persentase 0%.

(26)

2

percaya diri anak untuk kelompok kelas eksperimen berdistribusi normal. Dan di kelas kontrol diperoleh Lhitung<Ltabel atau 0,165<0,190 maka data

percaya diri anak untuk kelompok kelas kontrol berdistribusi normal. Selanjutnya dalam uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung 1,16

dibandingkan dengan nilai Ftabel (α=0,05 dan dk pembilang 19 dan

penyebut 19) diperoleh 2,17 sehingga Fhitung<Ftabel , kesimpulan varians

data percaya diri kedua kelompok hasil penelitian berasal dari populasi yang homogen. Kemudian dalam uji hipotesis diperoleh thitung>ttabel

(11,8>1,685), dengan demikian hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dinyatakan “Ada pengaruh yang signifikan pada metode bermain peran terhadap percaya diri anak usia 5-6 tahun di TK Pelangi Medan T.A 2014/2015.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

(27)

3

2. Bagi Sekolah hendaknya saling bekerjasama dengan para guru dan lebih mempersiapkan media yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode bermain peran terhadap percaya diri anak.

3. Bagi peneliti menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengaruh metode bermain peran terhadap percaya diri anak dan aspek lainnya. 4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan penelitian yang sejenis

Gambar

Gambar 1 : Grafik Data Percaya Diri Anak di Kelas Kontrol  ...................... 40
Tabel 3.1 : Desain Penelitian  .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada pelamar dari Formasi Cumlaude/Lulusan Terbaik, akan diisi dari pelamar lain yang mendaftar pada jabatan ini dan memenuhi nilai ambang batas (Passing Grade)

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas

Peneliti mengajukan hipotesis bahwa ada hubungan yang negatif signifikan antara konformitas dengan kreativitas pada remaja Konformitas adalah suatu bentuk perilaku individu

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata

Remaja tersebut cenderung mengikuti tekanan kelompok dan aturan-aturan kelompok, karena kelompok mempunyai arti yang besar pada individu tersebut, sehingga remaja tersebut juga

Tabel 4.18 Persentase tujuan penggunaan keterampilan mengelola kelas pada simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga

pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di Kecamatan Angkola Timur. Kabupaten

bahwa Laboratorium Pendidikan adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai laboratorium untuk mengembangkan keilmuan dan praktik kependidikan di lingkungan Universitas