91
DAFTAR PUSTAKA
Adilia M.D. 2010. Hubungan Self Esteem dengan Optimisme Meraih Kesuksesan Karir pada Mahasiwa Fakultas Psikologi UIN Syarif HIdayatullah Jakarta. Laporan Penelitian. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah
Ahmadi, A. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Albrecht., R. 2000. Psikologi Perkembangan (terjemahan Supratiknya, A). Jakarta : Rajawali.
Azwar, S. 2009. Reliabilitas dan Validitas . Yogyakarta: Liberty.
Baron, R.A. 2004. Psychology. 3th Edition. Boston : Allyn and Baron.
Belsky, R.B. 2010. Infancy, Childhood & Adolescence. New Baskerville : York Graphic Service Inc.
Brook E. 1990. The Psychology of Adolescence. Third Edition. New Jersey : MacMilland Publishing. Co. Inc.
Burns, R.B. 2010. Konsep Diri (terjemahan:Edy). Jakarta : Arcan.
Calhoun, J.F. and Accolella, J.R. 2005. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Penerjemah: R.S. Satmoko. Semarang: IKIP Semarang Press
Centi, P.J. 2006. Mengapa Rendah Diri. Yogyakarta : Kanisius.
Clark, M.A, 2002. Bagaimana Meningkatkan Harga Diri Remaja (Terjemahan: Tjandrasa). Jakarta : Bina Rupa Aksara
Combs, D. C. 2000. Significant Variables Associated with Assertiveness Among Hispanic College Women. Journal of Instructional Psychology. 28. 192-213 Covey, S., 2000. The 7 habits of highly effective Teens, (Alih bahasa : Arvin Saputra),
Jakarta : Binarupa Aksara
92
Dagun, S. M. 2006. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta
Detik.com. 2015. Pengangguran Paling Banyak dari Tamatan SMK
http://finance.detik.com/read/2013/11/06/142438/2405053/4/pengangguran-paling-banyak-dari-tamatan-smk?f9911023
Englund M 2001. Parents’ roles in shaping adolescents. Child Development, 72, 1247-1265.
Frankl, V.E. 2004. Logoterapi: terapi psikologi melalui pemaknaan eksistensi. Alih bahasa: M. Murtadlo. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Furman, W. 2000. Five domains of interpersonal competence in peer relationships. Journal of Personality and Social Psychology, 55, (6) 991-1008.
Gerungan, W. A 2006. Psikologi Sosial. (edisi ketiga). Bandung: PT Refika Aditama.
Ghufron, M dan Rini RS. 2010. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar- Ruaa Media. Ginnis, A.L. 2000. Kekuatan Optimisme. Jakarta: Mitra Utama.
Goleman, D. 2002. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. terjemahan T. Hermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Guay, F. Marsh FH. &, Boivin, M. 2003. Academic Self-Concept and Academic Achievement: Developmental Perspectives on Their Causal Ordering Journal of Educational Psychology. 95 (1)126-136
Gunadi, P. 2001. Peranan Faktor Masa Depan Dalam Pembimbingan Remaja. Veritas 2/1 (April 2001) 9-20.
Gunarsa dan Gunarsa, S.D. 2001. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK: Gunung Mulia. Hadi, S. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset
Hardy, M dan Hayes, S. 1998. Pengantar Psikologi. Alih Bahasa: Soenardji Jakarta: Erlangga.
93
Hurlock, E.B. 2007. Psikologi Perkembangan. Suatu Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Kartono, K 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung : Alumni.
Knightley R.& Whitelock, C. 2006 Engaging adult learners: higher education and self-concept development. Studies and the Education of Adults,30 (2):120-141. Kurdek. L dan Sinclair R.J. 2000 School Adjustment in Sixth Graders: Parenting
Transitions, Family Climate, and Peer Norm Effects. 66. (20) 430–445. Kurniawan, S., Priyatama, A.N. dan Karyanta N.A. 2010. Hubungan konsep diri
dengan OPtimisme pada Mahasiswa Psikologi Kedokteran UNS. Jurnal Psikologi UNS 48 (3) 102-113
Moeliono, A.M. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Nevid, J.S., Rathus, S.A., Greene, B. 2008. Psikologi Abnormal: Edisi ke 5 Jilid 1. Alih Bahasa oleh Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Noordjanah, A. 2010. Hubungan Harga Diri dan Optimisme Dengan Motivasi Belajar pada siswa MAN Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Laporan Penelitian. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Patton, W. Bartrum, D. Creed, P. 2000. Gender differences for optimism, self-esteem, expec tations and goals in predicting career planning and exploration in ad olescents. Journal of Personality and Social Psychology, 25, (2) 423-448. Prayitno. E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.
Rizky, U.Y. 2013. Hubungan Antara Kesiapan Dalam Belajar Dengan Optimisme Siswa Dalam Mengerjakan Ujian Di Sma Negeri 3 Pekalongan. Laporan Penelitian. Semarang: Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Sarafino, E. P. 2007. Health Psychology. 2nd edition. New York. John Willey & Sons.
94
Scheier, M. F., Carver, C. S., & Bridges, M. W. 1994. Distinguishing optimism from neuroticism (and trait anxiety, self- mastery, and self-esteem): A reevaluation of the Life Orientation Test. Journal of Personality and Social Psychology, 67(6) , 1063-1078.
Schneider, B.Z., Janaz, SC., Dowd K.O., 2006. Interpersonal Skill in Organizations, International Edition., Singapore., The Mc.Graw-Hill Companies, Inc
Seligman, M. 2006. Menginstal Optimisme. Bandung:CV. Multi Trust Creative Service
Seligman, M. 2008. The Optimistic Child. Bandung:PT. Mizan
Shapiro. L. E. 2001. Kecerdasan Emosional. terjemahan Alex Tri Kantjono. Jakarta: Gramedia.
Sihaloho, M. Hartati. S. 2013. Hubungan antara pola asuh autoritatif dengan optimisme akademik pada siswa SMA Mardisiswa semarang. Jurnal Psikologi 32-55. Semarang : Universitas Diponegoro
Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Taylor, S. 2000. Health Psychology. New York: Mc.Graw-Hill, Inc.
Wade, C & Travis, C. 2007. Psikologi. Edisi Kesembilan. Jilid 2. (terjemahan : Padang Mursalin dan Dinastuti). Jakarta : Erlangga.
Wena, M. 2000. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito
Wibowo, 2009. Standar Kelulusan UN Tahun 2009 Minimal 5.50 www.penapendidikan.com.
Wima A, Andayani, TR. Sawitri, R. 2005. Hubungan Konsep Diri Dengan Penyesuaian Sosial Siswa Kelas Akselerasi Di SMP Negeri 2 Dan SMP PL Domenico Savio Semarang. Jurnal Psikolog 1-19i. Fakultas Psikologi UNDIP.
