• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGERI 37 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGERI 37 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

;Mj

MiUK

UNIMEIJ

PERPUSTAKAAN

PENGARUH PENGGUNAAN MULTlTVlEUIA

PEMBELA.JARAN DAN KECERDASAN EMOSiONAL SISW A

TERHADAP HA SIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI

DA,~

KOMUNIKASI (TIK) SISW A SMP

NEGJ~R I

37

M EDAN

::;1~'

-/

JC

TES{S

5-t:n(

'Diajulian

'11

ntuk

:Memenu.iii

1'mya:'

"'" ~ ·

:Memperofe fi tgelar :Magis ;~ er 1>au£idika. vr

Program Studt ·:Jek:n.owgi. Per •. d iaili..::m.

Oit-h:

ERJCKSON Y S

NJM : 081

1

882:10042

PROGRA.l\11 PASCASARJA NA

UNIVERSITAS NEG ERI

M ~E DAN

M E DAN

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA

PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA

TERHADAP BASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI

DAN KOMUNIKASI (TIK) SISWA SMP NEGERI 37 MEDAN

Disusun dan diajukan oleh:

ERICK SONY S

NIM •

081188230042

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal

2 Maret 2011 dan Dinyatakan Memenubi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Medan, 7 Maret 2011

Menyetujui

Tim Pembimbing

Prof. Dr. Harun

1

ompul, M.Pd

NIP .196007051986011001

Prof. Dr. Belferik ManuUang

NIP. 19471015 197412 1001

Program Studi

Teknolo Pendidikan

Ket

(3)

Persetujuan Dewan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No.

Nama

1.

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

NIP. 19600705 1986011001

(Ketua)

2. Prof. Dr. Belferik Manullang

NIP. 19471015 197412 1001

(Sekretaris)

3.

P rof. Dr.H.Abdul Hamid

K,

M.Pd

NIP.195802221981031001

(Anggota)

4.

Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd

NIP.196311271987031001

(Anggota)

5.

Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd

NIP.196101041987031017

(Anggota)

Mahasiswa

Na ma

NIM

Tanda Tangan

: Erick Sony S

: 081188230042

Prodi

:

Teknologi Pendidikan

(4)

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

atas segala berkat, hikmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini. Dalam proses penulisan, penulis banyak mengahadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat bimbingan dari pembimbing dan motivasi

dari orang tua serta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhirnya

penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang seb~sar besarnya kepada dosen pembimbing Prof.

Dr.

Harun Sitompul, M.Pd dan Prof. Dr. Bdferik

Manullang yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus

kepada ketiga narasumber: Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., Prof. Dr. Efendi

Napitupulu, M.Pd., Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd., yang telah banyak

memberikan masukan dan koreksi untuk perbaikan tesis ini, serta kepada seluruh

Bapak Ibu doseD Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang dengan ketulusan

hati telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh

pandidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan

ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada;

Pertama: Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom,

M.Pd, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di

Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Kedua: Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Bapak

Prof. Dr. Belferik Manullang, M.Pd, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Bapak Prof. Muhammad Badiran, M.Pd dan Sekretaris Program Studi Teknologi

Pendidikan Bapak Dr. Sabat Siagian, M.Pd serta para staf administrasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan untuk

kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.

Ketiga: Ayahanda Mian Robert Sinaga dan Ibunda Tiurlan Manurung, yang telah memberikan segala perhatian, cinta dan kasih serta dukungan baik

materi maupun moril juga doa-doa yang senantiasa menyertai perjalanan hidup

(5)

penulis dan dalam penyelesaian studi penulis, abang dan kaka; Herty Sinaga,

S.Pd, Royani Sinaga, S.sc, Jordan F.S, Amd, Noorsandy Sinaga, SE, dan semua

keuarga saya dalam satu destiny, MCC.

Kelima: Rekan-rekan mahasiswa Pascasrujana Universitas Negeri Medan

Program studi Teknologi Pendidikan angkatan XIV Eksekutive Bl, B2, yang telah

bersama-sama saling berbagi suka dan duka sejak awal perkuliahan hingga lulus,

rekan-rekan saya di IPTPI, LP2AI.

Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis menjadi berkat dan kebajikan dan menjadi kemulian bagi Tuhan.

Akhimya penulis mengakui dan sadar semua ini dapat diselesaikan bukan karena kekuatan sendiri, narnun karena kasih, kemurahan dan pertolongan Tuhan yang selalu nyata kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah khasanah berpikir bagi yang membacanya, khususnya bagi dunia pendidikan.

$

>

Medan, Februari 2011

Erick Sony S

~

~

(6)

A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta era

globalisasi telah ban yak mempengaruhi semua aspek kehidupan. Salah· satunya

adalah

dalam aspek pendidikan. Perkembangan IPTEK merupakan salah satu

tantangan terhadap para guru untuk dapat mengikuti perkembangan saat ini dan

masa yang akan datang, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat di

laksanakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan serta menyesuaikannya dengan perkembangan di dalam kehidupan

masyarakat. Guru dituntut untuk tetap meningkatkan kualitasnya agar memiliki

pengetahuan, kreativitas, sikap dan keterampilan serta penguasaan teknologi

untuk merancang dan menyajikan materi pelajaran yang menarik kepada siswa

demi tercapainya basil belajar yang optimal.

Penguasaan IPTEK bagi seorang guru yang profesional bukanlah

pengetabuan sesaat, tetapi harus berkelanjutan karena pengetahuan dan teknologi itu berkembang dengan cepat. Perubahan yang tetjadi di ·lingkungan masyarakat

akan melahirkan tuntutan kualitas pembelajaran yang lebih optimal, sehingga

basil

belajar siswa sesuai dengan perkembangan yang teijadi di masyarakat.

Kariman (2002) mengemukakan bahwa profesionalisme seorang guru

(teacher professionalism) merupakan suatu keharusan dalam menciptakan sekolah

(7)

2

berarti guru yang mampu melak:sanakan kegiatan pembelajaran yang berkulaitas

dalam upaya menciptak:an siswa yang berkualitas. Guru yang berkualitas harus

dapat merancang, memilih pendekatan yang tepat dan dapat mengelola kegiatan

pembelajaran dengan efektif dan efisien.

Guru dituntut mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan media dan bahan--bahan pengayaan serta pola-pola interaksi guru

dan siswa dalam pembelajamn. Penggllllaan variasi ini dimaksudkan untuk mengurangilmenghilangkan kebosanan atau kejenuhan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan maksud agar siswa senantiasa lebih bersemangat, tekun,

antusias dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilak:sanakan dalam

pembelajaran.

Menurut Arilrunto (1993:38) bahwa guru diharapkan sanggup

menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas tinggi sehingga mampu

menghasilkan prestasi belajar siswa. Tugas utama guru adalah untuk membantu

siswa dalam belajar. Ada 3 fungsi yang dapat diperankan guru dalam pembelajaran, yak:ni (1) sebagai perancang pembelajaran, (2) pengelola

pembelajaran dan (3) evaluator pembelajarnn. Sebagai perancang atau perencana

pembelajaran, seorang

guru

diharapkan mampu merancang pembelajaran agar

dapat terlaksana secara efektif dan efisien, untuk itu guru dituntut untuk memiliki

pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip belajar sebagai dasar untuk

merancang kegiatan pembelajaran dengan memilih media pembelajaran,

merumuskan tujuan, memilih bahan, memilih metodelpendekatan dan

(8)

guru harus mampu mengelola seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan menciptakan kondisi belajar yang dinamis dan kondusif, sehingga guru dituntut secara tenJS menenJS memantau basil belajar yang telah dicapai siswa dan selalu

berusaha untuk meningkatkannya.

Dalam pembelajaran TIK kebanyakan guru-guru menggunakan strategi

pembelajaran ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi

pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal

dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat

menguasai materi secara optimal. Pada dasarnya strategi pembelajaran ekspositori

dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran sacara langsung oleh guru.

Dengan melihat data yang ada pada SMP Negeri 37 Medan, bahwa basil

belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum

memuaskan. Hal ini terbukti dari hasil Ujian Akhir Semester 240 orang siswa yang terdiri dari 6 kelas dengan tingkat ketuntasan minimal pada nilai 7,00.

Tabet 1 Datll Basil BeJajar TIK Siswa SMP N 37 TA. 2008/2009

Rentang Nilai 8,50-10,00 7,50-8,49 7,00-7,49 <6,99

Jumlah Siswa 33 45 75 87

Persentase 13,50% 18,75% 31,25% 36,50 %

(Sumber: SMP Negeri 37; 2009)

Dari Tabel 1 secara menyeluruh dapat dilihat bahwa siswa yang meilcapai

tingkat ketuntasan dalam pembelajaran adalah 153 orang (63,50 %), sementara

jumlah siswa yang tidak mencapai ketuntasan minimal adalah 87 orang (36,50 %).

(9)

4

mumi (sudah ditambah) dengan mempertimbangkan kehadiran, tugas, disiplin dan

keaktifan dalam pembelajaran serta dari basil pekerjaan praktikum di Jaboratorium

komputer. Dari penjelasan diatas terlihat bahwa basil belajar TIK siswa SMP

Negeri 37 TA 2009/2010 belum terlihat baik, hal itu dibuktikan masih terdapat

36,50 % siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan minimal.

Dalam meningkatkan basil belajar, banyak faktor yang perlu diteliti

terutama yang berhubungan dengan pembelajaran TIK. Kondisi yang dapat

diamat! dan dijumpai bahwa banyak siswa SMP memahami kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep mata pelajaran TIK, tidak familiarnya dengan istilah

teknologi sehingga mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi.

Keterbatasan

guru

dalam mendesain dan mengelola serta menerapkan strategi pembelajaran ekspositori dan penggunaan media pembelajaran sehingga membuat siswa kurang tertarik dan kurang termotivasi dalam mempelajari TIK, rendahnya

kecerdasan emosional sert.a pengendalian diri siswa yang terlihat dari seringnya siswa tidak merawat sarana dan prasarana yang ada dan kurangnya motivasi, mmat, pengendalian diri dan disiplin diri siswa.

Untuk memperbaiki fenomena tersebut komponen yang berhubungan

dengan pembelajaran, perlu perbaikan secara khusus secara terus menerus demi

kesempurnaan sehingga diminati oleh siswa dalam pembelajaran. Minat

-merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan siswa dalam

belajar. Untuk itu bagaimana menciptakaa agar siswa selalu berminat untuk

(10)

multimedia. Dengan menggunakan multimedia, penyajian akan lebih menarik.

Multimedia ini dapat berupa video dan audio serta CD interaktif. Dengan

demikian akan lebih mudah dalam penerapan konsep konsep tentang TIK dan

dapat meningkatkan minat dan motivasi yang pada akhirnya akan meningkatkan

basil belajar siswa

Selain penggunaan multimedia pembeiajaran, seorang

guru

juga barus

memperhatikan kecerdasan emosional siswa. Keberbasilan belajar tergantung

pada bagaimana siswa mengelola emosinya dan mengendalikan emosinya dalam

belajar, sehingga apa yang dikerjakan dalam belajar selalu berdasarkan emosi

yang terkendali. Kecerdasan emosional sangat penting dalam proses pembelajaran

karena emosi dapat menarik dan mendorong perhatian serta dapat mengendalikan

kondisi dalam diri seseorang. Oleb karena itu kecerdasan emosional dan pembelajaran dengan menggunakan media perlu diperbatikan agar basil belajar

yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

B. Identif'lkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat

diidentifikasikan masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, yakni; · a p~

penyebab rendahnya hasil belajar TIK yang dicapai siswa? Bagaimana guru dalam melaksanakan pembelajaran dan menerapkan teori-teori belajar kepada siswa?

Apakah rendahnya basil belajar d.isebabkan oleb lingkungan belajar yang tidak

dinamis? Media pembelajaran apa yang tepat untuk meningkatkan kualitas

(11)

6

motivasi siswa? Bagaimana pembelajaran dengan menggunakan multimedia dapat

mempengaruhi basil belajar TIK siswa? Apakah rendahnya basil belajar

disebabkan oleb kurangnya penggunaan sarana dan prasarana yang dipakai guru?

Apakah rendahnya basil belajar karena kurangnya keterlibatan siswa secara aktif?

Apakah rendahnya basil belajar siswa disebabkan kurangnya minat dan motivasi

yang dimiliki siswa? Apakah rendahnya

basil

belajar karena rendahnya

kecerdasan emosiona! yang dimiliki siswa? Bagaim::ma interaksi antara

penggunakan multimedia dan kecerdasan emosional siswa terhadap basil belajar

siswa? Pembelajaran manakah yang cocok untuk masing-masing karakteristik

kecerdasan emosional?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi di atas, penelitian ini perlu

dibatasi sehingga lebih terarah dan terfokus. Masalalt penelitian ini dibatasi berkt:naan dengan penggunaan multimedia, kecerdasan emosional dan basil

belajar TIK. Multimedia dalam pembelajaran ini dibatasi berken.rum dengan

multimedia CD Interaktif dan multimedia VCD. Kecerdasan emosional siswa

dibatasi berkenaan dengan kece!'dasan eruosional tinggi dan rendah. Hasil belajar

TIK dibatasi pada ranah kognitif.

D. Rumusan Masalah

(12)

1. Apakah kelompok siswa yang di<Uar dengan menggunakan multimedia

CD Interaktif memperoleh hasil belajar TIK lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan multimedia

VCD?

2. Apakah kelompok siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi

memperoleb basil belajar TIK lebih tinggi dibandingkan dengan

kelompcok siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah?

Apakah ada interaksi antara penggunaan multimedia (CD Interaktif

dan VCD) dan kecerdasan emosional (tinggi dan rendah) siswa dalam

mempengaruhi basil belajar TIK.?

E. Tujuan Penelitian

>

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Perbedaan hasil belajar TIK kelompok siswa yang diajarkan dengan

menggunakan multimedia CD Interaktif dan kelompok 5iswa yang

diajarkan dengan menggunakan multimedia VCD.

2. Perbedaan basil belajar TIK antara ke1ompok siswa yang memiliki

kecerdasan emosional tinggi dan kelompok siswa yang memiliki ·

kecerdasan emosional rendah.

3. Interaksi antara pembelajaran menggunakan multimedia dengan

kecerdasan emosional dalam memberikan mempengaruhi basil belajar

(13)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh dapat dimanfaatkan atau diterapkan untuk

meningkatkan hasil belajar (mutu pendidikan), terutama penelitian eksperimen

karena penelitian eksperimen ini merupakan penelitian yang diuji cobakan secara

langsung di lapangan (dalam proses pembelajaran). Penelitian ini merupakan

penggunaan multimedia terhadap basil belajar TIK siswa. Pet bedaan hasil belajar

antara siswa yang diajar dengan multimedia CD Interaktif dan multimedia VCD

serta hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan ernosional tinggi dan rendah

dapat dijadikan umpan balik dan bermanfaat secara teoretis maupun secara praktis

untuk peningkatan basil belajar (mutu pendidikan).

Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk menambah khassnah pengetahuan tentang multimedia, kecerda~an emosional dan basil belajar Teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini juga dapat mernberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain tentang pengaruh penggunaan

multimedia dan kecerdasan emosional terhadap basil belajar TIK, bagi kepala

sekolah dan pengawas pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Manfaat penelitian ini secara praktis adalah basil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi guru mata pelajaran TIK dalam menetapkan

multimedia pembelajaran yang tepat hila diketahui kecerdasan emosional siswa

dan pada akhimya dapat meningkatkan pencapaian basil belajar TIK yang

optimal. Penelitian ini juga dapat memberi masukan bagi siswa tentang cara belajar yang baik, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan basil belajar

(14)

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan terhadap basil penelitian yang dikemukakan sebelumnya maka

dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan multimedia

CD interaktif lebih tinggi dari basil belajar TIK siswa yang dibelajarkan

dengan menggunakan m.ultimedia VCD.

2. Hasil belajar TIK siswa yang memiliki kecerdasan kemosional tinggi lebih

tinggi

daripada basil belajar TIK. siswa yang mewlliki kecerdasan emosional

rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan multimedia dan kecerdasan emosional

dalam

mempengaruhi basil belajar TIK siswa. Siswa yang memiliki

kecerdasan emosional tinggi memperoleh basil belajar TIK lebih tinggi jika

dibelajarkan dengan menggunakan multimedia CD interakatif daripada

multimedia VCD, sedangkan siswa yang memilki kecerdasau emosional

rendah lebih tinggi basil belajarnyajika dibelajarkan dengan multimedia VCD

daripada multimedia CD interak"tif.

· B. lmplikasi

Berdasarkan simpulan ~ dari basil penelitian ini yang menyatakan bahwa basil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan multimedia CD interaktif

(15)

107

Iebih tinggi daripada hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan

multimedia VCD, hasil temuan ini dijadikan pertimbangan bagi

guru-guru

mata pelajaran TIK untuk menggunakan multimedia pembelajaran CD interaktif

khususnya dalam pernbelajar TIK tingkat SMP. Oleh karena itu temua.."'l penelitian

perlu dipertirnbangkan dan disosialisasikan kepala sekolah maupun para guru

yang mengajar dalam mata pelajaran TIK.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif

diharuskan dapat memahami dan mengamati gambar, teks, an\rnasi, video serta

audio yang terkoordinasi dalam sebuah aplikasi interaktif agar mudah

direproduksi lagi pada saat diperlukan. Dengan multimedia ini, siswa siswa yang

memiliki kecerdasan ernosional tinggi dapat melaksanakan pembelajaran sendiri

dan menemukan sendiri secara langsung sesuai dengan interaktif yang tertera

dalam multimedia CD interaktif, dengan demikian akan terjadi penguatan pada

strutur koknitif siswa dan proses pengembangan sikap semakin berani dalam

mencarai infonnasi terbaru dalam penerapan TIK dalam kehidupan sehari hari dan

mellL~tkan hasit belajar.

Dengan menggunakan multimedia CD interaktif siswa diberikan

k.esempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha memabami dan

mendalami

l'ellsgunaan

TIK :yang diberikan. Dengan melakukan arahan :yang diberikan guru siswa belajar memahami dan menemukan infonnasi yang

terkandung dalam multimedia CD interaktif. Pada saat siswa mengalarni masalah

dalam menjalani prosedur :yang diberikan siswa dapat mengakses ulang dengan

(16)

dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran, bila telah

sesuai densan prosedur maka kemudahanpun akan diperoleh siswa dan akhirnra

tujuan pembelajaranpun dapat tercapai.

Demikian juga dalam penggunaan multimedia VCD dapat dijadikan

pertimbangan

bagi

guru

untuk membelajarkan siswa yang memiliki kecerdasan

emosional rendah. Dalam penyajiannya multimedi VCD bersifat linier

memungkinkan bagi seorang guru mengarahkan siswa dalam memahami materi

yang disajikan dimana

guru

memotivasi siswa tentang tujuan pembelajaran TIK.

Siswa yang memilki kecerdasan emosional rendah cendenmg menunggu

informasi dari seorang guru tanpa langsung berinisiatif untuk menemukan

informasi atau materi pelaja.ran. dengan demikian

guru

perlu melakukan

pendekatan kepada siswa agar dapat merubah perilakunya untuk dapat

meningkatkan kecerdasan emosionalnya sehingga perolehan basil belajamya

minimal sama dengan basil belajar yang memiliki kecerdasan emosional tinggi.

Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki

kecerdasan emosional tin~gi memperoleh hasil belajar TIK yang lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan multimedia CD interaktif. Demikian

j uga basil belajar TIK siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah akan

lebih tinggi apabila dibelajarkan dengan menggunakan multimedia VCD.

Penggunaan multimedia pembelajaran yang sesuai dengan kar-akteristik siswa

maka

kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran akan

lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak

(17)

109

siswa maupun karakteristik pembelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa menj adi masukan bagi

guru

mata pelajaran TIK untuk memilih multimedia pembelajaran

yang sesuai dalam menyajikan materi pembelajaran.

Penemuan

ini

dapat diterapakan apabila kerja sama yang baik antara

orang orang yang berkecimpung dal~ aspek pendidikan dan aspek teknologi informasi dan komunikasi beserta ahli-ahli multimedia terjadi serta ketersediaan

sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat meningkatkan basil belajar

siswa. Disamping itu j~ a penerapan temuan ini menuntut kegigihan seorang guru mata pelajaran TIK untuk meng-upgrade dan meng-update ilmu dan pengetahuan

yang dimiliki mengingat perkembangan TIK yang sangat cepat sehingga dapat

me ~ lifikasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam merancang multimedia

yang tepat untuk setiap karakteristik siswa diperlukan penataan dan perancangan

yang tepat dan terkoordinasi agar terjadi interaksi yang efektif sehingga siswa

terlibat aktif dan suasana pembelajaran yang kondisif yang akan menunjang

tercapainya tujuan pembe!ajaran.

Penerapan penggunaan multimedia pembelajaran harus dibarengi penentuan

tingkat kecerdssan emosional siswa, hal itu dapat dilakukan dengan mengadakan

pelatihan terlebih dalahulu tentang cara mengidentifikasi dan mengukur tingkat

kecerdasan emosional siswa bagi guru-guru agar guru-guru memiliki keteram:pilan

mengelompokkan tingkat kecerdasan emosional siswa. Disisi lain kepada pihak

pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37 Midan untuk mengadakan

pelatihan cara membuat multimedia CD interaktif dan multimedia VCD yang

(18)

C. Saran

Berdasarkan simJ'ulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan maka

disarankan beberapa hal sebagai berikut :

l. Dalam upa:ya peningkatan basil belajar TIK, maka

guru

:yang mengasuh mata

pelajaran

TIK

disarankan agar menggunakan multimedia pembelajaran yang

tepat dalam menyajikan kon'>ep-konsep dan penerapan TIK dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Dalam peningkatan basil belajar TIK, 'apabila kecerdasan emosional siswa

tidak diketahui maka disarankan kepada guru untuk menggunakan multimedia

CD Interaktif dalam pembelaj8I311, hal ini disebabkan pengaruh penggunaan

multimedia CD interaktif lebih tinggi dibandingkan dengan multimedia VCD

apabila kecerdasan emosional tidak diketahui.

3. Disarankan kepada guru agar memperhatikan tingkat kecerdasan emosional yang yang dimiliki siswa dan mengelompokkan mereka berdasarkan tingkat

kecerdasan emosionalnya, yakni kecerdasan emosional rendah dan kecerdasan

emosional tinggi.

4. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37

Medan untuk mengadakan pelatihan cara mengidentifikasi dan mengukur

(19)

l l l

5. Disarankan kepada pihak pengambil kebijakan dilingkungan SMP Negeri 37

Medan untuk mengadakan pelatihan cara membuat multimedia CD interaktif

dan multimedia VCD yang tepat untuk pembelajaran TIK.

6. Guna penelitian lebih lanjut pada penggunaan multimedia disamping guru

yan~ menjadi mitra peneliti, perlu untuk disosialisasikan terlebLl1 dahulu

kepada siswa bagaimana prosedur penggunaan multimedia pembelajaran

sehingga peggunaan waktu bisa seefisien mungkin serta efektifitas

pembelajaran dapat

tercapai.

7. Untuk peneliti lain yang meneliti tentang penggunaan multimedia disarankan

untuk menggunakan multimedia yang memiliki kualitas kelayakan sama

antara dua multimedia yang dibandingkan sehingga basil penelitian lebih

(20)

DAFT AR PUST AKA

Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidilran Edisi Revisi. Jakarta:

Burni Ak:sara.

Arikunto, S. (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

V. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad. A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ausubel, D. P (1963). The Psychology of Meaningful Verbal Learning. New

York: Holt. Reinhart and Winston.

Bloom, B.S. (1966). Taxqnomy of Educational Objective: Hand Book!: Cognitive Domain. New York.

Bruner.J. (1969). The Act of Discovery. Cambridge : Harvard University Press.

Clark & Lockhart.

Dabar, R. W. (1989). Teori-teori Be/ajar. Bandung: Erlangga.

Davis, M. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta: Mitra Media.

Djaali, H. (2008). Psilcologi Pendidikan. Jakarta: Burni Aksara.

Djamarah, B. S dan Zain. A. (2006). Strategi Be/ajar Mengajor. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dick, Wand Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instruction, (2nd Ed), London: Scott. Foresman.

Djiwandono, S. E. (2006). Psikologi Pendidilum. Jakarta: Gramedia Wiasara.

Gagne' , R. M and Briggs, L. J. (1979). Principles of Instructional Design. New

York: Holt. Rinehart and Winston.

Garas, W. (2005). Membuat CD Multimedia Interaktif Untuk Bahan Ajar

£-Learning. Jakarta: Elexmedia Komputindo.

Goleman, D. (2006). Emotionallntellihence. Jakarta: Gramedia Pustaka.

(21)

11 3

Hamalik, 0 . (2008). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum . Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Heinich, Rand Molenda. M and Russel, D. J. (1976). Instructional Media and The New Technologies of Instruction. United State: John Willey & Son.

Hergenhann, B. R and Olson, M . (2008). Theories Of Learning, Ed 7. AJih

Bahasa Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana.

K.adir A. Triwahyuni T. (2003). Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta:

Andi.

Kariman, 1M. (2002). Strategi Pembe/ajaran Abad 21 : Disajikan Pada Seminar

Nasional Teknologi Pembelaja.ran. Jakarta: -18 s/d 20 Juli.

Karo-Karo, D. (2002). "Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar IPA'' Medan: Tesis

Unimed. Tidak dipublikasikan.

Manullang Belferik & Sri Milfayetty. (2007). Perspektif llmu Pendidikan membentuk kepribadian, ESENSI PENDIDIKAN IQ, EQ, SQ. Medan:

Yayasan Refleksi Pendidikan, PERCETAKAN UNIVERISTAS NEGERI MEDAN.

Davis Mark. (2008). Tes EQ Anda. Jakarta: Mitra Media.

Marzuki (2009). Pengaruh Animasi Multimedia Dengan Model Pembelajaran Koopemtif Tipe Stad Terhadap Penguasaan Materi Belajar Biologi siswa SMA N 5 Bandar Lampung. Tesis. Bandar Lampung: UNILA

McCormack, M. (2008). Ukurlah EQ Anda. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:

Rajawali.

Muhibbinsyah. (201 0). Psilwlogi Pendidikan Dengan Pendekatan Baro. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2008). Berbagai Pendelcatan Dalam Proses Be/ajar dan Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksam.

Pahmi, Z. (2009). "Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Modul dan

Kecerdasan Emosional Terhadap Keterampilan Merakit Rangkaian Catu Daya Siswa SMK Teknologi Negeri 4 Medan" Medan: Tesis Unimed.

Tidak dipublikasikan.

(22)

Patton, P. (1997). EQ The Foundation: Kecerdasaan Emosional Untuk Meraih Sukses. Alihbahasa: Hermes. Jakarta: Mitra Media.

Romiszowski, A. J. (1981). Design lntructional System . London: Kogan.

Sadiman, A dkk. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.

Schwier, R. A & Misanchuk, R. E. (1994). Interactive Multimedia /nctruction.

Seels, Barbara. B. and Rita, C. Richey. (1994). Instructional Technology: The Definition and Domains of the Field. Washington, DC: AECT.

Sudijono,

A

(2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya

Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto (2003). Be/ajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta.

Rineka

Cipta

Suryabrata, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sutopo, A. H. (2003). Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Uno, H. B. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Winkel, W. S. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

http:/ /ariasdimultimedia. wordpress.corn!author/ariasdi/ diakses tanggal 24 Juni

2010

Referensi

Dokumen terkait

Dev iation Minimum Max imum Range. Interquartile Range

Diskursus tentang representasi Islam mengenai era globalisasi atau perkembangan zaman terjadi ketegangan karena tendensi dari doktrin-doktrin dalam agama dan syarat

Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi Kualifikasi

[r]

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dari ketiga variabel bebas berupa tinggi dukungan rendah pengarahan, partisipasi bawahan, dan kepemimpinan dilakukan dengan

pengambilan keputusan yang diterapkan pada seleksi kelulusan santri diubah dari model rata- rata menjadi model pembobotan nilai tertentu pada tiap tahap

At the program introduction, the fiscal fee on labour was limited to 5000 lire per week-per capita (about 2.58 euro) and the bonus was basically extended one year after the

Faktor ini sering disebut dengan faktor ekstrinsik yang meliputi segala sesuatu yang berasal dari luar diri individu yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya baik itu di