• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENAMBAHAN SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK SAYUR BROKOLI (BRASSICA OLERACEA L ) UNTUK MENURUNKAN BILANGAN ASAM MINYAK GORENG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENAMBAHAN SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK SAYUR BROKOLI (BRASSICA OLERACEA L ) UNTUK MENURUNKAN BILANGAN ASAM MINYAK GORENG."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MENURUNKAN BILANGAN ASAM MINYAK GORENG

Oleh:

DANU SAPTAHADI BATUBARA

NIM 072244710031

Program Studi Kimia

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Efektivitas Penambahan Senyawa Antioksidan Dar i Ekstr ak Sayur Br okoli (Brassica oleracea L) Untuk Menur unkan Bilangan Asam Minyak Gor eng ”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Sain bagi mahasiswa Program Studi Kimia Jurusan Kimia Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materil dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed 2. Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia

3. Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penulisan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik 5. Bapak dan Ibu Dosen Kimia yang telah membimbing penulis selama di

perkuliahan.

(4)

7. Kawan-kawan seperjuangan masa perkuliahan yaitu Kelas NonDik 07 satu kelas semua, juga buat Eka Kartika Silalahi, S.Si terima kasih banyak telah member bimbingan pada saat penyusunan skripsi ini.

8. Kawan-kawan, senioran, adik-adik di jurusan kimia dan di FMIPA Unimed serta kawan-kawan aktifis se-Unimed.

9. Kawan-kawan, senioran dan adik-adik seperjuangan di Organisasi HMI, SATMA AMPI KOTA MEDAN/Koms. UNIMED, LGRI, UKM Olahraga Unimed, UKM MB WSB Unimed, SEMA Unimed. Khairul Anwar, Rambo, BorBor, Pane, Musak, Riski Parnab, Obeng, Joksus, Masu, pitong dan kawan-kawan lainnya yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

10.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih banyak telah memberikan dukungan dan perhatiannya.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, 20 Maret 2013 Penulis

(5)

EFEKTIVITAS PENAMBAHAN SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK SAYUR BROKOLI (Brassica oleracea L ) UNTUK

MENURUNKAN BILANGAN ASAM MINYAK GORENG

Danu Saptahadi Batubar a (072244710031)

ABSTRAK

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstr ak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Grafik x

Daftar Lampir an xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Batasan Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 3

1.4. Tujuan Penelitian 3

1.4. Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJ AUAN PUSTAKA 5

2.1. Brokoli ( Brassica oleracea L ) 5

2.1.2. Kandungan Kimia 6

2.2. Antioksidan 7

2.3. Minyak Sawit 9

2.4.1. Sifat-sifat Minyak 9

2.5. Kualitas Minyak 13

2.6. Kerusakan Kualitas Minyak 15

2.7. Hipotesis 16

BAB III. METODE PENELITIAN 17

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 17

(7)

Halaman

3.3. Rancangan Percobaan 17

3.4. Prosedur Penelitian 19

3.4.1. Penentuan Bilangan Asam Minyak 20

3.5. Diagaram Alir Penelitian 22

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 25

4.1. Hasil 25

4.2. Pembahasan 27

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 28

5.1. Kesimpulan 28

5.2. Saran 28

DAFTAR PUSTAKA 29

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Reaksi Hirolisis Basa pada Trigliserida 10

Gambar 2.2. Hidrolisis Trigliserida 11

Gambar 2.3. Reaksi Pembentukan Epoksida Minyak 11

Gambar 2.4. Struktur Umum Minyak 15

Gambar 3.1. Diagram alir preparasi sampel 22 Gambar 3.2. Diagram alir uji blangko pada penetapan bilangan

asam dengan menggunakan ekstrak sayur brokoli 23 Gambar 3.3. Diagram alir uji sampel pada penetapan bilangan

asam dengan menggunakan ekstrak sayur brokoli 23

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Lemak dan minyak merupakan zat makanan penting untuk menjaga

kesehatan tubuh manusia. Selain itu, lemak atau minyak juga merupakan sumber

energi yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram

minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein

hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati,

mengandung asam-asam lemak essensial seperti asam linoleat, lenolenat, dan

arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat

penumpukan kolestrol. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan

pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E, dan K (Winarno, 1992).

Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan

kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan

dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan

bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas,

seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan

margarine.di samping itu, penambahan lemak juga dimaksudkan juga untuk

menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan., seperti

pada kembang gula, penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan

lain-lain (Ketaren, 1986).

Minyak kelapa sawit yang digunakan sebagai produk pangan biasanya

dihasilkan dari bagian kulit (sabut) kelapa sawit maupun inti (biji) kelapa sawit

melalui proses fraksinasi (pemisahan), rafinasi (pemurnian), dan hidrogenasi.

Selain sebagai bahan baku minyak sawit, kelapa sawit digunakan dalam bentuk

minyak goreng, margarin, butter, shortening untuk pembuatan kue-kue dan lain

sebagainya (Penebar swadaya, 1992).

Salah satu cara efektif untuk mencegah kerusakan minyak atau lemak

(10)

merupakan senyawa prinsipal yang dapat menghambat terjadinya kerusakan

oksidatif, namun tidak dapat memperbaiki produk makanan yang telah teroksidasi.

Eksplorasi bahan alami yang mempunyai aktivitas biologis menjadi

salah satu target para peneliti, setelah senyawa-senyawa sintetik yang mempunyai

aktivitas biologi seperti senyawa antioksidan sintetik

butylated hydroxytoluen

(BHT),

butylated hydroxyanisole

(BHA) dan

tetrabutylhydroxiquinone (TBHQ)

dilarang penggunaannya karena bersifat karsinogenik. Berbagai studi mengenai

BHT dan BHA menunjukkan bahwa komponen ini dapat menyebabkan tumor

pada hewan percobaan pada penggunaan jangka panjang (Jurnal: Rio,2010)

Melihat dampak tersebut, maka masyarakat dan ilmuan dituntut untuk

mengambil tindakan dalam menanggulanginya. Oleh karena itu, sebagai alternatif

pemecahan dilakukan pembatasan penggunaan zat antioksidan dalam pangan

yaitu 200 ppm (Hernani, 2006).

Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan alam terbesar di

dunia. Kekayaan alam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, dan

berpeluang besar terdapat tumbuhan-tumbuhan yang berkhasiat sebagai

antioksidan. Salah satu tanaman yang berpotensi tinggi menghasilkan antioksidan

adalah sayur brokoli (Brassica oleracea L). Tanaman brokoli merupakan

tumbuhan yang bagian bunganya digunakan sebagai sayuran yang cukup sering

dikonsumsi oleh masyarakat dengan kandungan nutrisinya yaitu protein, lemak,

karbohidrat, vitamin C, serat, kalium, kalsium dan karoten (Siemonsma, 1994).

Senyawa antioksidan yang paling ampuh yang tersimpan dalam brokoli adalah

(11)

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin meneliti apakah ekstrak

sayur brokoli dapat digunakan sebagai antioksidan terhadap minyak dengan

melihat bilangan asam minyak goreng.

1.2.

Batasan Masalah

Ruang lingkup penelitian ini adalah efektivitas ekstrak sayur brokoli

sebagai antioksidan terhadap minyak goreng, dengan mengamati perubahan

bilangan asam yang terjadi.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah

dalam penelitian ini adalah :

-

Apakah ada pengaruh konsentrasi ekstrak sayur brokoli terhadap

perubahan bilangan asam minyak.

-

Apakah ada pengaruh lama penyimpanan terhadap perubahan bilangan

asam minyak

-

Apakah ada pengaruh interaksi konsentrasi ekstrak sayur brokoli dan lama

penyimpanan terhadap perubahan bilangan asam minyak.

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk :

-

Mengetahui apakah ada pengaruh konsentrasi ekstrak sayur brokoli

terhadap bilangan asam minyak

-

Mengetahui apakah ada pengaruh lama penyimpanan terhadap bilangan

asam minyak

-

Mengetahui apakah ada pengaruh interaksi kosentrasi ekstrak sayur

brokoli dengan lama penyimpanan minyak terhadap bilangan asam

(12)

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

-

Memberi informasi kepada khalayak bahwa sayur brokoli memegang

peranan yang penting bagi kesehatan tubuh manusia.

-

Sebagai bahan masukan dan informasi kepada peneliti lanjutan yang

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Semakin besar konsentrasi ekstrak sayur brokoli, semakin kecil bilangan asam lemak bebas minyak, dimana pada konsentrasi ekstrak 0 ppm, asam lemak bebas 0,440; konsentrasi 400 ppm, asam lemak bebas 0,326; konsentrasi 800 ppm, asam lemak bebas 0,242.

2. Bilangan asam minyak tertinggi (0,557) diperoleh pada penggunaan 0 ppm ekstrak sayur brokoli.

3. Bilangan asam minyak terendah (0,242) diperoleh pada penggunaan 800 ppm ekstrak sayur brokoli.

4. Ekstrak sayur brokoli efektif sebagai antioksidan terhadap minyak goreng karena sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

B. SARAN

Gambar

Gambar 2.1.  Reaksi Hirolisis Basa pada Trigliserida

Referensi

Dokumen terkait

Penularan terhadap manusia terjadi akibat mengkonsumsi larva yang terkandung dalam makanan mentah atau yang setengah matang terutama pada moluska (siput air),

Our fi ndings suggest that, compared with the Merci Retriever, the Solitaire Flow Restoration device yields higher rates of successful cerebral recanalisation without symptomatic

5.4.1.4 Usulan Rancangan Perbaikan defect berat kemasan tidak standar (under/over weight)1. Bearing roll press

Gangguan pada sistem tenaga listrik merupakan kegagalan penyaluran energi listrik pada sistem yang diakibatkan oleh adanya suatu kecacatan pada sistem sehinga

Dari hasil Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pengambilan Keputusan Untuk Penerimaan Beasiswa Dengan Metode SAW ( Simple Additive Weighting ), dapat disimpulkan bahwa

3. Communication system via data link, to connect the AUVS with the base station, allowing the mission progresses monitoring by the operator. The data is stored

This paper deals with the development of a measuring procedure and an experimental set-up (stereo camera system in combination with a projecting line laser and a positioning

Sehingga Seorang penegakkan yang seharusnya menegakkan hukum, mengayomi serta menjaga ketertiban yang ada di dalam masyarakat malah anggota polisi pula yang