• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IKOR 1002910 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IKOR 1002910 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

49

Rizki Khaerul Anam, 2014

HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan dari hasil pegolahan dan analisis data dengan sampel

mahasiswa ilmu keolahragaan universitas pendidikan Indonesia angkatan 2014

memperoleh hasil dari berbagai tes. Hasil tes kekuatan otot tungkai didapat skor

terbesar 86.0 dan skor terendah 24.0 dengan rata-rata 52.05. Hasil tes frekuensi

langkah didapat skor tertinggi 4.98 dan skor terendah 3.17 dengan rata-rata 4.16.

Hasil tes kecepatan sprint didapat skor terbaik 4.50 dan skor terburuk 5.98 dengan

rata-rata 5.044.

Untuk melihat seberapa besar perkiraan pengaruh dari ketiga variabel

tersebut maka dilakukan uji regresi, hasil uji regresi kekuatan otot tungkai dengan

frekuensi langkah memiliki nilai R 0.800 dengan nilai R square 0.641, yang

artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan persentase sebesar 64.1%.

Kemudian hasil uji regresi kekuatan otot tungkai dengan kecepatan sprint

memiliki nilai R 0.697 dengan nilai R square 0.486, yang artinya terdapat

hubungan yang signifikan dengan presentase sebesar 48.6%. Selanjutnya hasil uji

regresi frekuensi langkah dengan kecepatan sprint memiliki nilai R 0.617 dengan

nilai R square 0.381, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan

presentase sebesar 38.1%. Maka dapat disimpulkan bahwa “terdapat hubungan

yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dan frekuensi langkah terhadap

kecepatan sprint” dengan persentase sebesar 86.7% sedangkan sisanya 13.3%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan penulis dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi para atlet dan pelaku olahraga terutama pada olahraga yang

(2)

50

Rizki Khaerul Anam, 2014

HUBUNGAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT TUNGKAI DAN FREKUENSI LANGKAH (CADENCE) TERHADAP KECEPATAN SPRINT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

meningkatkan komponen kondisi fisik dan teknik yang menunjang terhadap

kemampuan lari sprint sehingga meningkatkan kemampuan lari sprint.

2. Bagi para pembina dan pelatih cabang olahraga atletik, khususnya nomor lari

sprint diharapkan hasil penelitian yang didapat bisa menjadikan pembina dan

pelatih lebih memperhatikan komponen-komponen terpenting yang harus

dimiliki atlet sprint seperti kekuatan otot terutama tungkai dan kemampuan

cadence yang dimiliki atlet.

3. Bagi peneliti selanjutnya berdasarkan dengan penelitian yang telah dilakukan,

sebaiknya diadakan penelitian yang lebih lanjut dengan sampel yang sudah

terlatih (atlet) dan mengkategorikan putra dan putri secara terpisah serta

jumlah sampel yang lebih luas dengan kajian yang lebih mendalam, hal ini

dikarenakan penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

BERJALAN DIATAS RANGKAIAN-RANGKAIAN BESI YANG DIPASANG MEMANJANG ATAU LEBIH AKRAB DIKENAL DENGAN REL // KERETA API DIESEL ATAU (KRD) YANG KEBERADAAN MENJADI TUMPUAN..

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten

[r]

Untuk menyelesaikan permasalahan terhadap pengambil alihan dari PT Perwita Karya / pemot Yogyakarta siap menempuh jalur hukum // Asisten Sekretaris Daerah (Assekda) II

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui lokasi terjadinya konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dengan masyarakat pada tempat yang terbaru mengalami konflik di sekitar

SEGMEN BERITA REPORTER A Anggota Dewan Kota Periode 2009 -20014 Dilantik. Peran Mahasiswa Dalam