• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MBB 1001667 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MBB 1001667 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Yuyun Wahyuni, 2015

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUGIH INSTRUMENDO ABADI DI PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Yuyun Wahyuni (1001667), “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Sugih Instrumendo Abadi di Padalarang”. Di bawah bimbingan Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan. Hal tersebut ditandai dengan turunnya hasil penilaian kinerja karyawan, serta menurunnya produktivitas sphygmomanometers (tensi darah). Keadaan tersebut harus segera ditangani karena karyawan memiliki peranan sebagai pengelola sistem serta merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dijadikan suatu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan, budaya organisasi, kinerja karyawan, pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Sugih Instrumendo Abadi.

Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sugih Instrumendo Abadi. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dan budaya organisasi, serta variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, verifikatif, dan metode yang digunakan yaitu eksplanatori survei dengan teknik stratifield random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0. Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki pengaruh sebesar 64,5% terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh sebesar 42,5% terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi memiliki pengaruh sebesar 43,3% terhadap kinerja karyawan. Dari penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan indikator dan objek yang berbeda.

(2)

Yuyun Wahyuni, 2015

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUGIH INSTRUMENDO ABADI DI PADALARANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Yuyun Wahyuni (1001667), “The Influence of Leadership Style and Organizational Culture .on Employee’s Performance at PT Sugih Instrumendo Abadi Padalarang. Under the guidance of Dr. H. Syamsul Hadi Senen, MM.

The background of this study is the low performance of the employee. The minimum performance was indicated by the decreasing result of employee’s performance, and the lower number of sphygmomanometers (blood pressure) productivity. This condition is necessary to be improved because employees have significant role as system organizer and are one of indications for the success in reaching its goals. Leadership styles and organizational culture used as a way to improve employee performance.

This study is aimed to know the description of the leadership style, organizational culture, employee performance, the influence of leadership styles and organizational culture on employee performance, the influence of leadership style on employee performance, and the influence of organizational culture on employee performance of PT Sugih Instrumendo Abadi.

The object of unit analysis in this study is employees of PT Sugih Instrumendo Abadi. The independent variable (X) in this study is the leadership style and organizational culture, the dependent variable (Y) is the employee’s performance. This type of research is descriptive, verification, and the method used is explana tory survey stratifield random sampling technique, with a total sample of 74 people. Data analysis technique used is multiple linear regression with computer software tool SPSS 21.0 software.

The result of the research of the hypothesis test reveals that the leadership style and organizational culture have the effect of 64,5%of the employee's performance. Leadership style has effect for 42,5% of the employee's performance. Organizational culture have the effect of 43,3% of the employee's performance. The result then presented that leadership style and organizational culture had positive and significant influence to employee's performance.

Through this study, it is suggested that any other research on leadership style and organizational culture with different object could be held for further improvement.

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan β[ dibaca betha] Berdasarkan hal tersebut, maka hubungan antara keputusan menolak atau menerima hipotesis dapat digambarkan sbb:..

Modernisasi yang dilakujkan akan memungkinkan Indosat untuk melayani lebih banyak pelanggan di jaringan-nya, meningkatkan secara signifikan kualitas dan kecepatan layanan

Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal

Simpulan Penelitian: Ada hubungan antara gagal ginjal kronik dengan tebal parenkim ginjal (p < 0,05), di mana pasien gagal ginjal kronik rata-rata memiliki tebal

In slope stability analysis, it is clear that a three-dimensional 3D situation may become important in cases where the geometry of the slope and slip surface

Penangkapan ikan di wilayah MOU Box oleh masyarakat nelayan Rote tidak dengan mudah dihilangkan, karena sudah menjadi tradisi dan melekat dalam nilai-nilai sosial budaya

Model PML memberikan perubahan dalam masyarakat dapat dilakukan secara optimal apabila melibatkan partisipasi aktifyang luas di semua spektrum masyarakat tingkat

Parsons yang lebih memilih pada cara perubahan sosial negara Dunia Ketiga. dengan lambat, tetapi terus menerus ketimbang perubahan sosial yang cepat