• Tidak ada hasil yang ditemukan

Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ESSENSI DAN URGENSI

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA

Di olah dari berbagai sumber

Oleh:

(2)

 Etika dalam keseharian terkait dengan

etiket dan moralitas

 Secara etimologis (asal kata), etika berasal

dari bahasa Yunani, ethos, yang artinya watak kesusilaan atau adat.

 Etika adalah ilmu yang membahas tentang

bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral.

(3)

 Istilah etika identik dengan moral yang

berasal dari bahasa Latin, mos yang

jamaknya mores, yang juga berarti adat atau cara hidup.

 Moral atau moralitas digunakan untuk

perbuatan yang dinilai, sedangkan etika

digunakan untuk mengkaji sistem nilai yang ada

(4)

 Etika deontologi memandang bahwa tindakan dinilai

baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika deontologi tidak

mempersoalkan akibat dari tindakan tersebut, baik atau buruk. Kebaikan adalah ketika seseorang melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya.

 Etika deontologi menekankan bahwa kebijakan/tindakan

harus didasari oleh motivasi dan kemauan baik dari dalam diri, tanpa mengharapkan pamrih apapun dari tindakan yang dilakukan (Kuswanjono,2008: 7)

 Ukuran kebaikan dalam etika deontologi adalah

kewajiban, kemauan baik, kerja keras dan otonomi bebas

(5)

 Pandangan etika teleologi berkebalikan den

gan 

etika deontologi, yaitu bahwa baik buruk suatu tindakan dilihat berdasarkan tujuan atau akibat dari perbuatan itu.

 Etika teleologi bersifat situasional yaitu

memilih mana yang membawa akibat baik meskipun harus melanggar kewajiban, nilai norma yang lain.

(6)

 Persoalan yang kemudian muncul adalah

akibat yang baik itu, baik menurut siapa? Apakah baik menurut pelaku atau menurut

orang lain? Atas pertanyaan ini, etika teleologi dapat digolongkan menjadi dua:

1. Egoisme etis memandang bahwa tindakan

yang baik adalah tindakan yang berakibat baik untuk pelakunya.

2. Utilitarianisme menilai bahwa baik buruknya suatu perbuatan tergantung bagaimana

akibatnya terhadap banyak orang.

(7)

 Etika ini tidak mempersoalkan akibat suatu 

tindakan, tidak juga mendasarkan pada penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal, tetapi pada

pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.

 Orang tidak hanya melakukan tindakan yang

baik,melainkan menjadi orang yang baik.

 Karakter moral ini dibangun dengan cara

meneladani perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh para tokoh besar.

(8)

 Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan

penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

 Suatu perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila

tidak bertentangan dengan nilai-nilai dalam Pancasila, namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai

Pancasila tersebut.

 Menilik nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,

maka Pancasila dapat menjadi sistem etika yang

sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.

(9)

 Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai

ideal yang sudah ada dalam cita-cita

bangsa Indonesia yang harus diwujudkan dalam realitas kehidupan. Nilai-nilai

tersebut dalam istilah Notonagoro

merupakan nilai yang bersifat abstrak umum dan universal, yaitu nilai yang melingkupi realitas kemanusiaan di

manapun,kapanpun dan merupakan dasar bagi setiap tindakan dan munculnya nilai-nilai yang lain

(10)

 Nilai ketuhanan akan menghasilkan nilai

spiritualitas, ketaatan, dan toleransi.

 Nilai kemanusiaan, menghasilkan nilai

kesusilaan, tolongmenolong, penghargaan, penghormatan, kerjasama, dan lain-lain.

 Nilai persatuan menghasilkan nilai cinta tanah

air, pengorbanan dll.

 Nilai kerakyatan menghasilkan nilai menghargai

perbedaan, kesetaraan, dll.

 Nilai keadilan menghasilkan nilai kepedulian,

kesejajaran ekonomi, kemajuan bersama dll

(11)

 Moralitas memegang kunci sangat penting

dalam mengatasi krisis. Kalau krisis moral sebagai hulu dari semua masalah, maka melalui moralitas pula krisis dapat diatasi.

 Moralitas individu lebih merupakan

kesadaran tentang prinsip baik yang bersifat ke dalam, tertanam dalam diri manusia yang akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak.

(12)

 Moralitas individu ini terakumulasi menjadi

moralitas sosial, sehingga akan tampak perbedaan antara masyarakat yang bermoral tinggi dan

rendah.

 Istilah moralitas mondial adalah moralitas yang

bersifat universal yang berlaku di manapun dan

kapanpun, moralitas yang terkait dengan keadilan, kemanusiaan, kemerdekaan, dan sebagainya.

 Franz Magnis Suseno mengatakan bahwa Pancasila

dicetuskan sebagai solusi dalam menghadapi

berbagai masalah bangsa yang tersirat dalam lima sila di dalamnya

(13)

 Nilai-nilai Pancasila menurut jenjangnya : 1.

Nilai Religius 2. Nilai Spiritual 3. Nilai Vitalitas 4. Nilai Moral 5. Nilai Materil

 Nilai-nilai Pancasila menurut jenisnya : 1.

Nilai Ilahiah 2. Nilai Etis 3. Nilai Estetis 4. Nilai Dasar 5. Nilai Intelek 6.Nilai

Instrumental 7.Nilai Praksis

(14)

 Pertanyaan Dasar :

1. Apa Essensi Pancasila Sebagai Sistem Etika

2. Bagaimana Urgensi Pengembangan

Nilai-nilai Pancasila sebagai Sistem Etika.

 Kelas di bagi menjadi VI kelompok

 Diskusi Kelas

(15)

 Anda dipersilakan untuk menelusuri dan

menemu kenali (mengidentifikasi) :

 konsep dan pengertian Eudaemonisme,

Hedonisme, Utilitarianisme dalam

kehidupan masyarakat di sekitar Anda!

 Kemudian, Anda diminta untuk

mendiskusikannya dalam kelompok Anda tentang keunggulan dan kelemahan

masing-masing aliran Etika dan

menyampaikan nya dalam diskusi kelas

(16)

 Anda dipersilakan untuk menelusuri konsep

dan pengertian Pancasila sebagai sistem

etika sebagaimana yang terkandung dalam sila 1, 2, 3, 4, dan 5 sehingga penamaan

etika Pancasila sebagai Common Denominator dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah – filososfis

 Diskusikan dalam kelompok anda, dan

menyampaikan nya dalam diskusi kelas

(17)

 Menelusuri dan mendiskusikan dalam

kelompok anda berbagai Contoh yang

terkait dengan pemberian hadiah yang tulus dan hadiah yang mengandung

gratifikasi, sehingga anda dapat

membedakan antara suatu pemberian itu dikatakan suap dan hadiah atau pemberian tulus (tanpa pamrih).

Kemudian menyampaikan dalam

diskusi kelas.

(18)

 Diskusikan dalam kelompok anda tentang

berbagai faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan dan dampak

perusakan lingkungan terhadap hajat hidup orang banyak.

 Kemudian menyampaikan dalam diskusi

kelas

(19)

 Anda diminta untuk menggali sumber

Historis Pancasila sebagai sumber etika

pada zaman Orde Lama, orde baru, dan era reformasi.

 Membandingkan dan menunjukkan

kekhasan yang terdapat pada masing-masing zaman.

 Menunjukkan dalam berbagai contoh

bentuk pelanggaran etis yang dilakukan pada masing-masing zaman.

Menyampaikan dalam diskusi kelas

(20)

 Anda diminta untuk membangun argumen

dan menemukan faktor-faktor penyebab terjadi nya penyimpangan atas Pancasila

sebagai sistem etika pada zaman orde lama , orde baru, dan era reformasi.

 Kemudian melaporkan dalam diskusi kelas.

(21)

Terima kasih

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Jika sesuatu perbuatan dinilai sebagai tindakan yang berperikemanusiaan, ini berarti bahwa tindakan tersebut sesuai dengan hakekat manusia yaitu

Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran

Manfaat etika atau mempelajari etika di situ yang paling mendasar adalah kita tahu bagaimana dan seperti apa perbuatan baik dan buruk itu, sehingga dari hal tersebut,

Menjadi poros dari segala aspek kehidupan bermasyarakat yang baik dan memiliki etika superior. Menjadi poros dari segala aspek kehidupan bermasyarakat yang baik dan memiliki

Pancasila bukanlah merupakan pedoman yang berlangsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber hukum baik meliputi

Pancasila bukanlah merupakan pedoman yang berlangsung bersifat normatif atau praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber hukum baik yang

Manakala kita melihat suatu kejahatan, bencana alam misalnya, bukan merupakan manifestasi kehendak dan perbuatan-Nya tetapi sebagai akibat dari perbuatan manusia atau dinamika alam

2.2 Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika Seberapa penting Pancasila sebagai sistem etika dalam kaitannya dengan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, semua ini menunjukkan