• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 1103609 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 1103609 Chapter3"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode memiliki makna yang luas yang menyangkut prosedur dan

bagaimana cara melakukan pengujian data yang memerlukan teknik khusus

sebagai alat untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian, termasuk

menguji hipotesis. Peran metode penelitian juga membantu peneliti dalam

melaksanakan penelitian seperti menetukan urutan kerja dan alat yntuk mengukur

ke akuratan penelitain.

A. Desain Penelitian

Kegiatan penelitian adaah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau

memecahkan permasalahan yang dihadapi, dilakukan secara ilmiah,

sistematis dan logis, dengan menempuh langkah-langkah tertentu. Dalam

penelitian di bidang apapun pada umumnya langkah-langkah itu mempunyai

kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi pelaksanaannya

dimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan

kondisi yang dihadapi. Adapun secara garis besar tahap-tahap atau

langkah-langkah penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.

Pada tahap perencanaan, penelitian akan diawali dengan kegiatan

merumuskan masalah secara operasional dan membuat pembatasannya yaitu

untuk menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti. Setelah merumuskan

masalah penelitian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan studi

pendahuluan, merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian,

merumuskan rancangan penelitian, menentukan dan merumuskan alat

penelitian atau teknik pengumpumpulan data

Tahap pelaksanaan penelitian meliputi; pengumpulan data, pengolahan

dan analisis data. Kegiatan pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang

sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Kegiatan ini erat kaitannya

dengan metode penelitian yang digunakan seperti metode deskriptif,

(2)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tergantung pada data yang terkumpul. Jika data yang dikumpulkann bersifat

kuntitatif atau berbentuk angka-angka maka dapat digunakan analisis

statistika sebelum menarik kesimpulan atau jika berbentuk kualitatif dapat

langsung dianalisis sesuai hasil temuan lapangan.

Tahap pelaporan adalah melakukan publikasi. Bentuk dan sistematika

laporan penelitain berupa artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan

pada umunya. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitia.

Menurut Nasution (2003, hlm.24-25) membagi tahapan-tahapan penelitian

lebih rinci lagi yaitu sebagai berikut:

1. menetukan topik

2. Merumuskan hipotesis

3. Merumuskan data yang diperlukan

4. Memilih metode penelitain

5. Persiapan sebelum kelapangan

6. Memasuki lapangan

7. Analisia data

8. Penulisan laporan

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011, hlm.117) mengatakan bahwa :

Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristrik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Sedangkan menurut Arikunto (2010, hlm.173) populasi adalah

“keseluruhan subjek penelitian”. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa populasi adalah subjek yang akan dijadikan sumber data yang akan

diteliti dan ditarik kesimpulan.

2. Sampel

Arifin (2011, hlm.224) mengemukakan bahwa dalam dalam

(3)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketentuanyang mutlak, tetapi sekedar gambaran dapat mengikuti

petunjuk sebagai berikut :

a) Bila jumlah anggota ampai dengan 50, sebaiknya dijadikan sampel

semua untuk sering disebut dengan sampel total artinya seluruh

anggota populasi dijadikan objek penelitian.

b) Jika jumlah anggota populasi berada antara 51 sampai dengan 100,

maka sampel dapat diambil 30-40%.

c) Jika jumlah anggota populasi berada antar 101 sampai dengan 500,

maka sampel dapat diambil 30 – 40%.

d) Jika jumlah anggota populasi berada antar 501 sampai dengan 1000,

maka sampel dapat diambil 20-50%.

Jumlah keseluruhan pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan IV

Kementerian Pekerjaan Umum 42 Pegawai. Dengan melihat jumlah

keseluruhan populasi hanya 42, maka penelitian ini menggunakan total

sampling. Adapun jumlah pegawai beserta dengan Bidangnya sebagai

berikut :

Tabel 3.1

Jumlah Keseluruhan Pegawai

No. Bidang/Bagian Populasi

1 Tata Usaha 15 Pegawai

2 Program dan Pelayanan 8 Pegawai

3 Widyaswasra 9 Pegawai

4 Penyelenggaraan 10 Pegawai

Jumlah 42

C. Metode Penelitain dan Pendekatan

Dalam melakukan penelitian ataupun riset, seorang peneliti harus

menentukan metode apa yang akan dipakai penelitian sehingga didapatkan

(4)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki peran sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data menjadi satu

kesimpulan untuk memberikan jawaban akurat yang diharapkan oleh peneliti.

Metode penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitain yang

efektif dan efesien, senada dengan yang dikemukakan oleh Sugiyon (2007,

hlm.1) bahwa : “ Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmial

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”

a. Metode Deskriptif

Metode yang digunakan untuk penelitain ini adalah metode penelitain

deskriptif. Menurut Nawawi (2003, hlm.64) menjelaskan bahwa

Metode deskriptif yaitu metode penelitain yang metumuskan perhatian pada masalah-masalah yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional dan akurat.

Dengan pemaparan tersebut diatas maka peneliti melakukan penelitian

ini akan menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek

berdasar kepada fakta-fakta yang ada dan analisis data-data yang diperoleh

menggunakan penghitungan statistika untuk membuktikan kebenaran dari

variabel yang diteliti.

b. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan Kuantitatif merupakan pendekatan peneltian yang

mengukur atau menganalisis indikator-indikator penelitian dengan

menggunakan perhitungan statistika, karena data penelitian yang

digunakan merupakan angka-angka atau bilangan tertentu. Sebagimana

yang dijelaskan oleh Arikunto (2006, hlm.86) bahwa:

Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian.

Kemudian Sudjana (1996, hlm.53) mengemukakan pentingnya metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sebagai berikut :

(5)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang dalam bentuk angka yang bermakna.

Melalui pendekatan kuantitatif, dapat diketahui kontribusi dari variabel

X yang diteliti pemberian kompensasi pegawai terhadap variabel Y yaitu

motivasi berprestasi dengan menggunakan perhitungan statistika.

D. Definisi Operasional

a. Kompensasi

Menurut Triton (2010, hlm.125) berdasarkan sifat penerimaannya

jenis kompensasi ada dua jenis yaitu

Kompensasi yang bersifat financial. Kompensasi yang bersifat financial adalah kompensasi yang diterima oleh karyawan dalam bentuk uang atau bernilai uang dan Kompensasi yang bersifat non-financial. Diberikan oleh organisasi atau perusahaan terutama dengan maksud untuk mempertahankan karyawan dalam jangka panjang.

Dalam penelitian ini, pengertian kompensasi ialah bentuk imbalan

atau bals jasa yang berupa uang (financial) dan non-uang (non-financial)

atas kontribusi yang diterima oleh pegawai Balai Pendidikan dan

Pelatihan IV Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai balas jasa

dalam pencapaian tujuan lembaga yang dimaksud dengan imbalan bentuk

uang adalah:

a) gaji pokok,

b) tunjangan

c) Insentif (beredar kepada tugas dan prestasi)

d) Pendapatan lainnya seperti upah dari organisasi atau lembaga

Sedangkan yang dimaksud imbalan dalam bentuk non-uang adalah:

a) berupa benda,

b) penghargaan

c) kenaikan pangkat

d) kenaikan jabatan

(6)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Prestasi Kerja

Menurut pendapat Johson (Idochi Anwar, 2003, hlm.52) juga

menuturkan prestasi kerja pegawai ke dalam tolak ukur pegawai dalam

penelitian Diena (2008,hlm.34) “prestasi kerjai pegawai adalah segala

sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki pegawai

kemampuan personal, kemampuan komunikasi, kemampuan sosial,

kemampuan profesional.”. Jadi prestasi kerja merupakan hasil kerja

seseorang yang menunjukkan pengetahuan dan keteramplian dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada hakekatnya merupakan alat yang peneliti

gunakan untuk mengumpulkan data yang akan diteliti. Sebagaimana Arikunto

(2006, hlm.160) mengemukakan bahwa: instrumen penelitian adalah alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.

Instrumen yang digunakan oleh peneliti haruslah sesuai dengan karakter

sumber data atas variabel yang diteliti, sehingga akan mempermudah peneliti

untuk memperoleh data dan informasi. Adapun instrumen yang digunakan

oleh peneliti dalam penelitian ini melalui angket atau kusioner. Syaodih

(2009, hlm.210) mengemukakan bahwa “angket atau kusioner adalah suatu

teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung

bertanya dengan responden).” Sementara itu hal senada diutarakan oleh

Arikunto (2006, hlm.151) yang mengemukakan bahwa “kusioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia

ketahui”.

Angket yang dijadikan instrumen penelitian tidak selalu berebntuk

(7)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutp, sebagaiman yang

dikemukakan oleh Akdon (2008, hlm. 132) bahwa

angket berstruktur atau angket tertutup adalah angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuia dengan karatker dirinya dengan cara memberikan tanda silang

(x) atau tanda checklist (√)

Penelitain menggunakan angket sebagai instrumen penelitian dengan alasan sebagai berikut :

a. Data dapat diperoleh dalam waktu yang relatif singkat

b. Didapat jawaban yang telative sama dari responden, sehingga

memudahkan peneliti dalam pengolahan data.

c. Mengarahkan responden pada pokok persoalan

d. Data dapat di proses dengan mudah untuk di tabulasi dan dianalisi

Sehingga jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis angket tertutup dengan memudahkan alternatif jawaban yang sudah di

sajikan oleh peneliti. Dengan demikian, variabel serta sumber data penelitian

harus jelas, sehingga instrumen yang dirumuskan sesuai dengan karakteristrik

sumber data.

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Dalam Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X

(Pemberian Kompensasi) dan variabel Y (Prestasi Kerja). Adapun

yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh

pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan IV Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan rakyat, pegawai dipilih sebagai responden

yang akan memberikan terkait dengan variabel-variabel yang akan

diteliti

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Pada teknik pengukuran masing-masing variabel, disusun format

instrumen penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu

format instrumen variabel X dan variebel Y. Dalam teknik

Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan Sakala Likert.

(8)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk mengukur pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial”.

Dalam Tahap pengukuran dengan menggunakan Skala Likert,

masing-masing variabel penelitian dijabarkan menjadi indikator yang

akan dijadikan titik tolak dalam merumuskan item-item pertanyaan

atau pernyataan. Skala Likert yang digunakan dalam penelitain ini

berjumlah lima gradasi atau skala yang masing-masing memiliki skor

untuk kepentingan analisis kuantitatif. Adapun analisis jawaban yang

digunakan dalam Skala Likert ter dapat dalam tabel di bawah ini, yaitu

sebagai berikut :

Tabel 3.2 Tabel Skala Likert

3. Kisi-Kisi Instrumen

Dalam kisi-kisi intrumen penelitian sangat dibutuhkan untuk

mempermudah penyusunan instrumen penelitian, karena akan terlihat

dimensi dan indikator dari masing-masing variabel yang selanjutnya

dijabarkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai

insrumen, yaitu kisi-kisi instrumen variabel X dan kisi-kisi instrumen

Variabel Y yang terdapat dalam tabel di bawah ini

Tabel 3.3

Alternatif Jawaban Variabel Bobot

Selalu (S) 5

Sering (SR) 4

Kadang-Kadang (KD) 3

Jarang (JR) 2

(9)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-kis Intrumen Penelitian Variabel X (Pemberian Kompensasi)

Variabel Sub Variabel Dimensi No item Jumlah

Pemberian

Variabel Sub Variabel Dimensi No item Jumlah

(10)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menciptakan dan

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pada prinsipnya penelitian adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam penelitian dengan data yang sudah ada lebih

tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian.

Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat

dinyatakan sebagai bentuk penelitian.

Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini tidak langsung digunakan

untuk mengumpulkan data. Akan tetapi, dilakukan uji coba terlebih dahulu

untuk mengetahui tingkat akurasinya terhadap responden yang memiliki

karakteristrik sama dengan objek penelitian yang digunakan. Kegiatan ini

dilakukan untuk menghindari kegagalan total dalam pengumpulan data, karena

instrumen yang telah siap untuk digunakan namun belum di uji cobakan

seringkali memiliki beberapa kelemahan, baik dari segi bahasa, dimensi, dan

indikator dari masing-masing variabel, maupun pengukurannya. Selain itu

terpenting dalam uji coba angket ini adalah untuk memberi gambaran tingkat

validitas dan reabilitas dari intstrumen tersebut.

Instrumen yang diperlukan adalah untuk mengungkapkan dua variabel ;

Pemberian Kompensasi dan Prestasi Kerja dari populasi yang telah ditentukan.

Sumber datanya adalah pegawai,bentuk instrumennya adalah checklist. Untuk ini dapat digunakan sebagai pedoman observasi wawancara, maupun sebagai

kusioner.

(11)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang berarti

memiliki kualitas rendah.

Untuk menguji validitas butir-butir pada instrumen lebih lanjut,

maka setelah berkonsultasi dengan pembimbing, selanjutnya

diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis per-item. Analisis item

dilakukan dengan menghitung kolerasi antara setiap skor butir

instrumen dengan skor total. Dengan menggunakan rumus product

Moment Pearson yang di kemukakan oleh Sugiyono (2009, hlm.225)

Keterangan

= Koefesien korelasi

n = jumlah responden

∑ = Jumlah perkalian X dan Y

∑ = Jumlah skor tiap butir

∑ = Jumlah skor total

∑ = Jumlah skor total

∑ = Jumlah skor-skor Y yang di kuadratkan

Uji validitas ini dilakukan pada setiap item pertanyaan. Hasil koofesien

kolerasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefesien kolerasinya dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

= � ∑ − ∑ . ∑

{�. ∑ − ∑ . {�. ∑ − ∑

(12)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

t = Nilai

r = Koefesien korelasi hasil n = Jumlah responden

Perhitungan pada uji validitas ini menggunakan Microsoft Excel 2010

adapun pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini diberikan kepada

15 pegawai PNS dengan besaran kolerasi sebesar 1, 771 ke atas yang disesuaikan

dengan tabel pada Pearson Product Moment.

Dan untuk mengetahui nilai signifikansi validitas ditiap item yakni dengan

membandingkan pada nilai kolerasi thitung dengan nilai ttabel di taraf

kepercayaan 5%, dengan kriteria :

1) Apabila < disimpulkan bahwa item tersebut tidak valid 2) Apabila > disimpulkan bahwa item tersebut dinyatakan valid Dan hasil penyebaran uji coba angket, diperoleh hasil sebagai berikut

Tabel 3.5

Jumlah Data Hasil Uji Coba yang Terkumpul dan Dapat Diolah

Tabel 3.6

Validitas Variabel X ( Pemberian Kompensasi )

Sampel Yang Terkumpul Dapat Diolah

(13)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tabel diatas setelah dilakukan uji validitas untuk menguji ke

absahannya di setiap nomor item pertanyaan pada angket untuk variabel x,

dari 22 nomor dinyatakan Valid.

Tabel 3.7

Validasi Variabel Y (Prestasi Kerja)

(14)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 0,379 1,477 1,771 tidak valid Direvisi

Pada tabel tersebut diatas setelah dilakukan uji validitas untuk

menguji ke absahannya di setiap nomor item pertanyaan pada angket

untuk variabel y, dari 22 item pertanyaan 4 nomor dinyatakan Tidak Valid,

dan 21 nomor dinyatakan Valid. Namun setelah dilakukan diskusi dengan

pembimbing, dari 1 nomor yang dinyatakan tidak valid dilakukan revisi

pada untuk selanjutnya digunakan ke dalam angket.

b) Uji Reabilitas

Menurut Arikunto (2010, hlm.221) “Reabilitas menunjukkan pada

satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik”. Dalam penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpa yaitu dengan menganalisis reabilitas alat ukur

dari satu kali pengukuran. Rumus yang digunakan sebagaimana yang

dikemukakan Akdon (2008, hlm.161) sebagai berikut :

(15)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

11 = Nilai reabilitas

∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total

K = Jumlah item

Peneliti melakukan uji reabilitas dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excell 2010. Hasil dari nilai reabilitas (r11) di

konsultasikan dengan nilai tabel r product moment dengan dk = N-1 = 15-

1= 14, dengan signifikasi 5% maka diperoleh rtabel= .Selanjutnya untuk

menentukan reabilitas tidaknya instrumen didasarkan pada ujicoba

hipotesa dengan kriteria sebagai berikut :

1) Jika 11 > berarti Reliabel dan 2) Jika 11 < berarti Tidak Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan

Microsoft Office Excel 2010 reliabilitas masing-masing varibel adalah

sebagai berikut

1) Hasil uji reabilitas variabel X (Pemberian Kompensasi )

11 = −1 . 1 − ∑�

11 = 1 −1 . 1 − 11 = 0,938

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh = 0,938 sedangkan = 0,532 karena > maka semua data analisis dengan menggunakan Alpa adalah Reliabel.

2) Hasil uji reabilitas variabel Y (Prestasi Kerja )

11 = −1 . 1 − ∑�

(16)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 = 0,900

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh = sedangkan karena > maka semua data analisis dengan menggunakan Alpa adalah Reliabel.

G. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan”(Nasir, 2003, hlm.174). Kualitas

pengumpulan data tergantung pada teknik atau cara yang digunakan akan

menunjukan dalam mengumpulkan data. Ketetapan teknik atau cara yang

digunakan akan menunjukkan kualitas data yang dihasilkan. Teknik

pengumpulan data merupakan metode yang digunakan peneliti dalam

menghasilkan data dan informasi yang bekaitan dengan objek yang diteliti.

Teknik pengumpulan data menjadi bagian dari tundak lanjut instrumen

penelitian, dalam arti teknik pengumpulan data akan bergantung pada

instrumen sebagai alat pengumpulan data. Pengumpulan data memiliki peran

penting, karena seperti yang diketahui bahwa pada dasarnya penelitian

merupakan kegiatan dalam mengumpulkan data sebagai bahan informasi dan

fakta yang akan dianalisis, Sugiyono( 2010, hlm.193), mengmukakan bahwa :

“instrumen yang telah di uji validitas dan reabilitasnya, belum tentu dapat

menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak

digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya”. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

angket/kusioner dan studi dokumentasi. Berikut ini adalah dipaparkan kedua

teknik tersebut, yaitu :

a) Metode Angket (Kusioner)

Menurut Sugiyono (2006, hlm.162) “Kusioner merupakan teknik

(17)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Pemilihan metode angket sebagai alat

pengumpulan data dikarenakan angket memiliki kelebihan dan dirasa

efektif sera efesien dalam mengumpulkan data yang respondennya

cukup banyak dan tersebar dalam wilayah yang cukup luas. Adapun

jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup.

Burhan (2000) dalam Nana Syaodih (2009, hlm.125),

mengemukakan kelebihan penggunaan angket sebagai alat

pengumpulan data yaitu :

a. Metode angket membutuhkan biaya yang relatif murah

b. Pengumpulan data lebih mudah, terutama pada responden yang

terpencar-pencar

c. Pada penelitian sampel di atas 1000, penggunaan metode ini

sangat tepat

d. Walaupun penggunaan metode ini pada sampel yang relatif

besar, tetapi pelaksanaannya dapat berlangsung serempak

e. Metode ini membutuhkan waktu relatif sedikit

f. Kalau metode ini dilakukan dengan menggunakan jasa pos,

maka relatif tidak membutuhkan atau tidak terikat pada

pengumpul data

g. Kalaupun metode ini menggunakan petugas lapangan

pengumpul data, hanya terbatas pada fungsi menyebarkan dan

menghimpun angket yang telah diisi atau di jawab oleh

responden.

b) Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002, hlm.231) mengemukakan bahwa :

“Metode Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”. Sedangkan

(18)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitain kuantitatif, teknik dokumentasi berfungsi untuk menghimpun secara kolektif bahan-bahan yang digunakan di dalam kerangka/landasan teori, penyusunan kerangka konsep, dan perumusan hipotesa secara tajam.

Studi dokumentasi dibutuhkan untuk menunjang kelengkapan

data-data tentang profil lembaga serta membantu dalam mempertajam

kesimpulan yang akan diambil, dengan memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan atau

kebijakan, laporan kegiatan, serta sumber data lainnya yang relevan

dengan penelitian.

H. Analisis Data

Data yang terkumpul tidak akan memberikan banyak makna jika data

tersebut disajikan dalam bentuk data mentah (tidak dianalisis). Menurut Nazir

(1999, hlm.346) mengemukakan bahwa : “Analisis data merupakan bagian

yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan dilakukan analisis,

data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan

masalah penelitian”. Dengan melakukan analisis data, maka dapat diperoleh

kesimpulan atas generalisasi masalah yang diteliti, baik berupa

implikasi-implikasi maupun rekomendasi mengenai kebijakan selanjutnya. Adapun

tahapan analisi data, yaitu sebagai berikut :

1. Seleksi data

Seleksi angket dilakukan setelah data terkumpul. Proses seleksi

angket merupakan kegiatan awal atau persiapan dalam analisis data,

yaitu peneliti memeriksa kelengkapan angket yang telah terkumpul

setelah disebarkan. Kegiatan ini penting dilakukan untuk meyakinkan

bahwa data-data yang telah terkumpul siap untuk diolah lebih lanjut.

Adapun langkah-langkah dalam tahap seleksi angket, sebagai

berikut :

a) Memeriksa apakah data semua angket dari responden telah

(19)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Memeriksa apakah semua pertanyaan/pernyataan dijawab sesuai

petunjuk yang diberikan

c) Memeriksa apakah data yang telah terkumpul tersebut layak

untuk diolah. Data dinyatakan layak diolah, manakala data

tersebut telah memenuhi kelengkapan seperti yang dijelaskan

pada poin-poin diatas.

2. Klasifikasi Data

Pada tahap berikutnya setelah proses seleksi angket adalah

klasifikasi data. Data yang diklasifikasikan berdasarkan variabel

penelitian, yaitu variabel X dan variabel Y. Kemudian dilakukan

pemberian skor pada setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan. Pengklasifikasian ini dilakukan untuk

mengetahui kecenderungan skor-skor responden terhadap dua variabel

yang akan diteliti. Kriteria yang digunakan dalam pemberian skor ini

yaitu menggunakan Skal Likert. Adapun jumlah skor yang diperoleh

dari responden merupakan skor mentah dari setiap variabel yang

berfungsi sebagai sumber pengolahan data untuk selanjutnya.

3. Pengolahan Data

Mengolah data adalah suatu langkah yang sangat penting dalam

kegiatan penelitain. Langkah ini dilakukan agar data yang telah

dikumpulkan mempunyai arti dan dapat ditarik kesimpulan sebagai

suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1989) dalam Noor (2012,

hlm.109) sebagai berikut :

Mengolah data adalah usaha yang konkrit yang membuat data itu

“berbicara”, sebab betapapun besarnya jumlah dan tingginya nilai

data yang terkumpul (sebagai fase pelaksanaan pengumpulan data), apabila tidak disusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sistematik yang baik, niscaya data itu tetap mempunyai bahan-bahan yang “membisu seribu bahasa.

a. Perhitungan Kecenderungan Umum skor Rata-rata dari

(20)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperoleh sebuah gambaran mengenai kecenderungan umum

skor rata-rata dari masing-masing variabel, yaitu variabel X (Pemberian

kompensasi) dan variabel Y (prestasi Kerja). Pada tahap ini

menentukan kedudukan setiap item atau indikator, maka menggunakan

uji statistik rata-rata ( ̅ ) yaitu sebagai berikut :

(Akdon dan Hadi, 2005:147)

Keterangan

̅ = Nilai rata-rata hitung yang dicari

X = Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali bobot nilai untuk

masing- masing skala)

n = Jumlah responden

Menurut Arikunto (2002, hlm.216-217) adapun langkah-langkah

pengolahan skor rata-rata adalah sebagai berikut :

1) Memberikan bobot nilai pada masing-masing alternatif jawaban

2) Menghitung frekuensi jawaban dari masing masing alternatif

jawaban

3) Menjumlahkan nilai yang didapat dengan cara mengkalikan

dengan frekuensi jawaban responden

4) Menghitung nilai rata-rata untuk masing- masing item;

5) Menentukan kriteria pengkelompokan hasil perhitungan

rata-rata tersebut dengan menggunakan tabel konsultasi.

Tabel 3.8

Konsultasi Hasil Perhitungan Skor Rata-rata WMS

Rentang Nilai Kriteria Skala Penafsiran

4.01 - 5.00 Selalu Sangat baik

̅ = ∑

(21)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mengubah Skor Mentah Skor Baku

Untuk mendapatkan skor baku dapat dilakuakn dengan cara

mengubah skor mentah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Akdon dan Hadi, 2005 : 86 )

Keterangan

� = Skor Baku = Skor Mentah

S = Standar Deviasi

X = Rata – rata

Pada tahap selanjutnya, terdapat langkah-langkah yang ditempuh

untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku yaitu sebagai berikut:

1) Menentukan skor terbesar dan terkecil

2) Menentukan rentangan (R), yaitu mengurangi skor tertingi dengan skor

terendah, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

3) Menetukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan rumus

Strugess, yaitu sebagai berikut :

3.01- 4.00 Sering Baik

2.01- 3.00 Kadang-kadang Cukup

1.01-2.00 Jarang Rendah

0.01-1.00 Tidak Pernah Sangat rendah

= + 1 . ��− �

R = Skor tertinggi – Skor terendah

(22)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menentukan panjang kelas (i), dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

5) Membuat distribusi frekuensi

6) Menentukan rata-rata atau mean ( ̅ ), dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

7) Menentukan standar deviasi (s) dwengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

8) Mengubah skor mentah menjadi skor aku, dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

c) Uji Normalitas Distribusi Data

Uji Normalitas distribusi data ini digunakan untuk mengetahui dan

menentukan apakah pengolahan data selanjutnya menggunakan analisis

parametrik atau non-prametik. Untuk mengetahui teknik yang akan

digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas

distribusi data dengan menggunakan Tabel Product Moment (r) senada

dengan Winarno Surakhmad (1998, hlm.95) yang menjelaskan bahwa :

� = �

��

̅ =∑ �

= �.∑ � − ∑ ��

�. � − 1

(23)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tidak semua populasi (maupun sampel) menyebar secara normal. Dalam hal ini, digunakan teknik yang (diduga) menyebar normal. Teknik statistik yang sering dipakai sering disebut teknik parametic, sedangkan untuk penyebaran yang tidak normal diapaki teknik non-parametrik, sebuah teknik yang tidak terkait oleh bentuk penyebaran.

Perhitungan untuk menguji normalitas data pada enelitian ini

menggunakan bantuan aplikasi SPSS ( Stastisical Pasage for Social Science ) versi 22.0 for Windows dengan rumus One Simple Kolmogorov Sminov Test. Untuk mendapatkan hasil hitung skor kecenderungan

masing-masing variabel berikut langkah yang dilakukan dengan

menggunakan SPSS versi 22.0 for Windows

1) Buka program SPSS

2) Masukkan data mentah variabel X pada data Variabel

3) Klik Variable View. Pada Variable View, kolom name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y,

kolom decimal dirubah menjadi 0, kolom label diisi dengan nama

masing- masing variabel, selebihnya tidak perlu dirubahan.

4) Klik Analyze, pilih optional NonparametricTest, kemudian klik I- Sampel ke-S.

5) Sorot variabel X pada kotak Test variabel List dengan mengklik tanda panah.

6) Klik Optioans, kemudian pilih deskriptive pada Statistic dan Exclude cases test by test, continue.

7) Klik normal pada test Distribution, lalu klik OK (lakukan langkah yang

sama untuk menghitung uji normalitas variabel Y).

Dasar keputusan uji normalitas yang digunakan oleh peniliti adalah

dengan melihat Asymptonic Signifinance 2-tailed pada tabel hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi perhitungan SPSS versi 22.0 for Windows. “Asymptonic Signifinance 2-tailed merupakan pengujian dari nilai atau p-value untuk dapat memastikan bahwa distribusi

(24)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan pada kedua ujung two-tailed distribution (Yu, Zhen,

Zhao&Zheng, 2008, hlm.138)”. Adapun hipoteses dan dasar keputusan

menurut Kolmogrov Smimov, sebagai berikut :

(a) Ho : Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan

distribusi normal

(b) Ha : Terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi

normal

Dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai berikut

(a) Nilai Asymp Sig 2-tailed > 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak

terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal

(b) Nilai Asymp Sig 2-tailed < 0,05 maka Ho diterima, berarti terdapat

perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

I. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian Hipotesis Penelitian untuk membuktikan bahawa

penggambaran hubungan variabel yang akan di ujikan terbukti. Adapun

pengujian hipotesis ini dilakukan persyaratan analisis sebagai berikut

a. Analisi Korelasi

Analisis korelasi digunakan untyk mngetahui derajat hubungan

antara variabel independent dan variabel dependent. Dan teknik statistik

yang digunakan pada penelitian ini akan bergantung kepada hasil uji

normalitas distribusi data. Adapun teknik statistik yang digunakan adalah

teknik statistik parametrik dengan pengujian hipotesis menggunakan

rumus korelasi Pearson Product Moment (Riduwan, 2012, hlm.138)

=

∑ − ∑ ∑

(25)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

rxy= Koefisien korelasi yang dicari

n= Banyaknya subjek pemilik nilai

X= Variabel 1

Y= Variabel 2

Untuk pengolahan perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan aplikasi

perhitungan SPSS versi 22.0 for Windows. Variabel-variabel yang akan

dikorelasikan merupakan variabel X (independent) dan variabel Y( dependent),

maka merupakan hasil koefesien dari kedua variabel tersebut. Kemudian

dibandingkan dengan dengan taraf kesalahan 5% jika harga > dan bernilai positif. Selanjutnya adalah menafsirkan

koefesien korelasi untuk memberikan interpretasi dengan menggunakan tolak

ukur berdasarkan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Nilai r yang dikemukakan Riduwan (2012:138) sebagai berikut

Tabel 3.9

Interprensi Koefesien Kolerasi nilai r

Interval Koefesien Tingkat hubungan

0,80-1,00 Sangat Kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Cukup kuat

0,20-0,399 Rendah

0,00-0,199 Sangat rendah

Kemudian langkah yang dilakukan untuk mencari koefesien kolerasi

dengan bantuan aplikasi perhitungan SPSS menurut Sururi dan Nugraha (2007, hlm.33-34), sebagai berikut:

(26)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Buka Name pada baris pertama isi dengan X dan baris kedua isi

dengan Y

 Kolom Type isi dengan Numeric

 Kolom Widht diisi dengan 8  Kolom decimal = 0

 Kolom label untuk baris pertama diisi ketiakn nama variabel Xdan

baris

 Kedua ketikkan dengan variabel Y  Kolom value dan missing diisi dengan None

 Kolom Coloums diisi dengan 8  Kolom Align pilih center

 Kolom Measure pilih Scale

2) Aktifkan data view kemudian masukkan data baku variabel X dan Y

3) Klik menu Analyze, kemudian pilih correlate dan pilih Bivariate

4) Sorot varibel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara

mengklik tanda panah

5) Tanda ceklis pada kotak perason

6) Klik Option dan tanda pada kotak pilihan mean and standart deviation

klik continue

7) Klik Ok

b. Analisis Koefesien Determinasi

Determinasi digunakan untuk presentasi kontribusi dari variabel x

terhadap variabel y, didukung dengan pernyataan dari Riduwan(2012, hlm. 139)

bahwa “ untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel x terhadap

variabel Y dapat ditentukan dengan rumus kofedien determinan “ Adapun rumus

yang digunakan sebagai berikut :

(27)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

KD = Koefesein Determinan

= Nilai koefesien korelasi

Adapun untuk mencari nilai koefesien determinasi dengan menggunakan

program SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2011 294-299), sebagai berikut 1) Buka program SPSS

2) Aktifkan data view, masukan data baku variabel x dan y 3) Klik analyze, pilih regresion, klik linear

4) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak

dipenden

5) Klik statistic, lalu centang Estimates, Model fit, R square, Descriptive, klik continue

6) Klik plots, masukkan SDRES ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu

next

7) Masukkan ZEPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak x

8) Pilih histogram dan Normal Probality plot, klik continue

9) Klik save pada predicted value, pilih Unstandarized dan Prediction Intervals klik mean dan Individual, lalu continue

10) Klik Options, pastikan bahw taksiran probality sebesar 0,05, lalu klik

continue dan Ok

Hasil R square yang akan digunakan untuk menghitung koefesien

determinasi ada pada tabel model summary

Analisis Uji tingkat Signifikasi

Selanjutnya dilakukan uji tingkat signifikansi untuk menguji signifikansi

pada hasil korelasi independent dan dependen untuk mengetahui apakah

hubungan itu signifikan ataukah berlaku untuk seluruh populasi senada dengan

Riduwan (2012, hlm.139) bahwa “ uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti

ingin mencari makna hubungan variabel X terhadap variabel Y, maka hasil

(28)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= − 1− 2

Keterangan

= Nilai t

r = Nilai koefesien kolerasi

n = Jumlah Sampel

Hipotesis dalam penelitian ini, secara statistik dapat dirumuskan sebagai

berikut

(a) Ho : r = 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap Y

(b) Ha : r 0 artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap Y

Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menirima Ho

kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah Ho jika < dan menolak Ho > . Dalam uji tingkat signifikasi, tingkat kesalahan yang digunakan peneliti sebesar 5% (uji dua pihak) pada taraf signifikasi 95%

dengan dk = n-2. Dalam perhitungannya dengan menggunakan program SPSS versi 22.0 for windows, langkah pengerjaan yang ditempuh sama dengan langkah untuk mencari koefesien determinasi, namun hasil untuk uji t berada pada tabel

Coefficient.

c. Analisis Regresi

Analisis regresi didasari oleh adanya hubungan fungsional atau hubungan

sebab akibat variabel independen (x) terhadap variabel dependen (Y) Riduwan

(2012, hlm.148), mengemukakan bahwa “Kegunaan regresi dalam penilitian salah

satunya untuk meramalkan atau memprediksi variabel terkait (Y) apabila variabel

bebas (X) diketahui. Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan adalah rumus

regresi linier sederhana, karena memiliki satu variabel independen dan satu

variabel dependen rumus regresi sederhana (Riduwan, 2012 hlm. 148), sebagai

berikut :

Keterangan

(29)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= (baca y topi) subjek dalam variabel dependen yang dipredisikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk dipredisikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 (harga kosntan)

b = Angka arah atau koefesien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, bila (-) maka

arah garis turun.

Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 22.0 for

windows. Adapun langkah-langkah perhitungannya, sebagai berikut (Riduwan dan Sunarto, 2011, hlm.294-299) :

1) Buka program SPSS

2) Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X dan Y 3) Klik Analyze, pilih Regresion, klik linear

4) Pindahkan variabel X ke kontak independen dan variabel Y ke kotak

dependen

5) Klik Statisric, lalu centang Estimates, Model fit, R square, Descriptive, klik continue

6) Klik plots, masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu next

7) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X 8) Pilih histogram dan Normal Probalitity plot, klik Continue

9) Klik save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan Prediction Intervals Klik Mean dan Individu, lalu Continue

10) Klil Options, pastikan bahwa taksiran probility sebesar 0,05, lalu klik

continue dan Ok

(30)

Vera Hermawaty , 2015

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI

PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT

Gambar

Tabel 3.1
Tabel  3.4 Kisi-kis Intrumen Penelitian
Tabel 3.6 Validitas Variabel X ( Pemberian Kompensasi )
Tabel 3.7
+3

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha kantin

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

mereka penguasaan lahan kecil, jadi mempengaruhi pendapatanya yang kecil orientasi kita sebagai negara ekportir, dunia tidak dapat nyaman jika tidak bergantung

Pada kunjungan kedua (6 hari post partum) TFU pertengahan pusat sympisis, kontraksi uterus teraba keras, lochea sanguinolenta, tidak oedem, jahitan perineum sudah mulai

However, although the electric charge characteristics of biofilm polymer are important not only to accumulate ions inside the biofilms, but also to stabilize

pada hakikat tertinggi dan dalam konteks ini manusia membutuhkan perantara dengan kualitas akal yang melebihi akal manusia biasa dan perantara itu adalah nabi. Nabi diutus oleh

(e) Berapa garga per unit harus ditentikan untuk memperoleh keuntungan maksimum... Jika keuntungan Rp 1 juta per kg dari kimia yang tidak rusak dan rugi Rp 200.000 per kg

Draf standar pengelolaan masih memiliki beberapa aspek yang perlu disesuaikan baik dari sisi redaksi, substansi, dan rujukan regulasi sesuai dengan dinamika