• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 158 siswa dan tersebar dalam empat kelas yaitu kelas XI IPA1, XI IPA2, XI IPA3, XI IPA4.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 SMAN 7 Bandar Lampung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposif yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu per-timbangan tertentu yaitu mendapatkan sampel dengan kemampuan akademik dan aktivitas relatif sama. Akhirnya didapatkan kelas XI IPA 4 sebagai kelompok eksperimen yang mengalami inkuiri terbimbing, sedangkan kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol yang mengalami pembelajaran konvensional.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif.

Sumber data yaitu data primer yang meliputi : a. Data hasil pretest dan posttest kelompok kontrol b. Data hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen

(2)

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain non equivalent control group design yaitu desain kuasi eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4. Desain penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Postest

Kelas eksperimen O1 X1 O2

Kelas kontrol O1 O2

Keterangan:

X1: Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri

terbimbing

O1: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest

O2: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran Inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional.

2. Variabel terikat adalah keterampilan menyimpulkan dan penguasaan konsep siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 pada pokok bahasan laju reaksi.

(3)

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah: 1. Silabus

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 3. Lembar kerja siswa (LKS)

4. Soal pretest dan posttest

Pretest dan Posttest yang masing-masing terdiri dari dua bagian, yaitu soal-soal penguasaan konsep yang berupa pilihan jamak dan soal-soal keterampilan inferensi dalam bentuk soal uraian. Dalam pelaksanaannya kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan soal yang sama. Soal pretest adalah materi pokok sebelumnya yaitu termokimia yang terdiri dari 20 butir soal pilihan jamak, produk dari penelitian Kahar, A. H (2011), Hasil validitas terlampir pada lampiran N. dan 6 soal uraian yang mengandung keterampilan inferensi menggunakan validitas isi. Sedangkan soal posttest adalah materi pokok laju reaksi yang terdiri dari 20 butir soal pilihan jamak. Soal postes merupakan produk dari penelitian Hapsari, A. P (2011), Hasil validitas terlampir pada lampiran 14, dan 6 butir soal uraian yang mengandung keterampilan inferensi menggunakan validitas isi. Adapun pengujian kevalidan isi ini dilakukan dengan cara judgment. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing penelitian untuk mengujinya.

(4)

F. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Keterampilan inferensi dan penguasaan konsep dengan tekhnik test yaitu pretest dan postest.

2. Lembar kinerja guru dan lembar aktivitas siswa

G. Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi pendahuluan

Langkah observasi pendahuluan:

a. Meminta izin kepada Kepala SMAN 7 Bandar Lampung untuk melaksanakan penelitian.

b. Observasi dan wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA SMAN 7 Bandar Lampung

c. Menentukan pokok bahasan yang akan diteliti berdasarkan data nilai kimia Tahun Pelajaran 2010-2011 yang cukup rendah.

d. Menentukan populasi dan sampel penelitian.

e. Mempersiapkan instrumen dan perangkat pembelajaran f. Validasi instrumen

g. Melakukan pretest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Pelaksanaan penelitian

3. Melakukan posttest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

(5)

5. Kesimpulan

Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut :

a.

Gambar 1. Alur penelitian H. Teknik Analisis Data

Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Nilai pretest dan posttest dirumuskan sebagai berikut: Nilai siswa =

Mempersiapkan instrumen dan perangkat pembelajaran Menentukan populasi dan sampel

Kelas kontrol pembelajaran konvensional

Pretest Kelas eksperimen

pembelajaran inkuiri terbimbing Posttest Analisis data kesimpulan Validasi instrumen Observasi pendahuluan

(6)

Data yang diperoleh kemudian dianalisis, dengan menghitung n-Gain.

1. Perhitungan n-Gain

Untuk mengetahui efektivitas inkuiri terbimbing dalam keterampilan inferensi dan penguasaan konsep siswa, maka dilakukan analisis nilai n-Gain. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui perolehan nilai pretest dan posttest dari kedua kelas. Rumus n-Gain menurut Meltzer adalah :

N-gain (g) =

Hasil perhitungan n-Gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi dari Hake seperti terdapat pada tabel berikut:

Tabel 5. Klasifikasi gain ( g )

Besarnya g Interpretasi

g > 0.7 Tinggi

0,3 < g ≤ 0,7 Sedang

g ≤ 0,3 Rendah

1. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah n-Gain dari kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Hipotesis yang akan diuji adalah :

Ho : data berdistribusi normal H1 : data tidak berdistribusi normal

Kenormalan data dihitung dengan menggunakan uji chi kuadrat (χ2) dengan rumus:

(7)

Keterangan : = uji Chi- kuadrat Ei = frekuensi observasi Oi = frekuensi harapan

Data akan berdistribusi normal χ2 hitung < χ2 tabel dengan taraf signifikan 5 % (Sudjana, 2002).

2. Uji homogenitas

Rumusan hipotesis untuk uji homogenitas dua varians ini adalah :

H0 :σ12= σ22 Rata-rata n-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

varians yang homogen.

H1 : σ12≠ σ22 Rata-rata n-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

varians yang tidak homogen.

Untuk uji homogenitas kedua varians kelas sampel rumus sebagai berikut:

Keterangan:

F = Kesamaan dua varians

2 1

s = varians kelas eksperimen

2 2

(8)

Dengan,

Keterangan:

S= simpangan baku x= n-Gain siswa

n= jumlah siswa

Dengan kriteria uji adalah terima jika: Fhitung < Ftabel dengan taraf signifikan

5 % (sudjana, 2002).

3. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis disini dilakukan dengan menggunakan rumusan statistik uji perbedaan dua rata-rata. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis pertama (keterampilan inferensi)

H0 : µ1y < µ2y : Rata-rata n-Gain keterampilan inferensi siswa yang diterapkan

pembelajaran inkuiri terbimbing sama lebih rendah daripada siswa di kelas pembelajaran konvensional.

H1

:

μ 1y > μ 2y

:

Rata-rata n-Gain keterampilan inferensi yang diterapkan

pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi pembelajaran konvensional.

(9)

2) Hipotesis kedua (penguasaan konsep)

H0 μ1x < μ 2x : Rata-rata n-Gain penguasaan konsep laju reaksi siswa yang

diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih rendah daripada penguasaan konsep siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional.

H1

:

μ 1x > μ 2x

:

Rata-rata n-Gain penguasaan konsep laju reaksi siswa yang

diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional.

Keterangan:

µ1 : Rata-rata n-Gain pada materi pokok laju reaksi siswa yang diterapkan

pembelajaran inkuiri terbimbing

µ2 : Rata-rata n-Gain pada materi pokok laju reaksi siswa dengan pembelajaran

konvensional

x: keterampilan inferensi y : penguasaan konsep

Uji statistik ini sangatlah bergantung pada homogenitas kedua varians data, karena kedua varians kelas sampel homogen (σ12= σ22), maka uji yang dilakukan

menggunakan rumus sebagai berikut :

(10)

Keterangan:

= Rata-rata n-Gain penguasaan konsep laju reaksi atau keterampilan inferensi yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing

= Rata-rata n-Gain penguasaan konsep larutan laju reaksi atau keterampilan inferensi yang diterapkan pembelajaran konvensional.

= Simpangan baku gabungan

= Jumlah siswa pada kelas yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing = Jumlah siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

= Simpangan baku n-Gain siswa yang diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing

= Simpangan baku n-Gain siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

Dengan kriteria uji:

Terima H0 jika thitung < t(1-α) dan tolak sebaliknya. Dengan taraf signifikan α = 5%

Gambar

Tabel 4.  Desain penelitian
Gambar 1. Alur penelitian  H.  Teknik Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh pada titrasi asam kuat dan basa kuat dari ekstrak bunga bogenvil menunjukkan perubahan warna dari tak berwarna menjadi kuning, sedangkan

Hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan berdasarkan kuesioner responden yang menyatakan bahwa Content Marketing pada situs web Zomato mendapatkan

Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa untuk spesimen satu lubang hampir semua ada pengaruhnya setelah dilakukan expansion terhadap spesimen uji, namun pada spesimen

“Swami, sekarang rumah sakit Bangalore telah selesai dibangun, banyak orang yang mengatakan bahwa Engkau sekarang akan lebih banyak menghabiskan waktu di Bangalore daripada

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan merupakan penjabaran dari

adalah signifikan. Hasil ini didukung dengan perolehan korelasi berganda sebesar 76,5% yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut terhadap keputusan

Berdasarkan data tersebut, maka dengan penerapan model pembelajaran TS-TS pada kelas eksperimen 2 dapat dikatakan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika