PENGARUH PENGGUNAAN METODE PICTORIAL RIDDLE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
Maya Maulina1, Tika Septia2, Rahima2 1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat mayamaulina1@gmail.com
ABSTRACT
This research are proposing to know that students result with pictorial riddle method through macromedia flash is better than from students result with scientific learning at VIII grade MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan. Kind of this research is experiment research with random sampling to the subject. Research population is students at VIII grade MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan 2016/2017. Sample collection is random sample class is VIII. D as experiment class and VIII. C as control class. Instrument that is used is last test with essay and reliability test = 0,95 the result of hypotesis tcount = 4,0889 it means that more than ttable = 1,677 so hypotesis of this research is accepted. While, it can be conclude pictorial riddle through macromedia flash toward students result is more better than students result with scientific learning at VIII grade MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan.
Keyword : Pictorial Riddle, Macromedia Flash, Result.
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran di MTs Muhammadiyah Lakitan terlihat bahwa motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang. Hanya siswa tertentu yang berperan aktif di kelas dan cenderung menonjolkan diri sehingga peran siswa dalam pembelajaran belum merata. Siswa juga kurang mempunyai keinginan dalam mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru. Siswa yang bersemangat mengerjakan hanya beberapa orang, sedangkan yang lainnya hanya menungggu pekerjaan teman bahkan ada yang sama sekali tidak mengerjakan. Ketika guru mengajukan pertanyaan hanya beberapa orang siswa saja yang berusaha menjawab dan orangnya cenderung sama, padahal guru sudah memberikan kesempatan kepada semua siswa. Pada saat pemberian
latihan masih banyak siswa yang menyalin jawaban temannya dan mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
Hasil wawancara dengan guru matematika, diperoleh informasi bahwa guru telah berusaha melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar siswa bisa fokus dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Pada proses pembelajaran guru mengadakan pembelajaran kelompok, dimana pembagian kelompok berdasarkan tempat duduk yang berdekatan, namun pelaksanaannya masih belum berjalan dengan baik. Pada saat diskusi berlangsung hanya sebagian siswa yang bekerja, sehingga proses diskusi tidak berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang siswa diperoleh informasi bahwa siswa kurang menyenangi pelajaran matematika. Siswa sulit memahami konsep yang diajarkan guru dan siswa mengatakan matetamtika adalah pelajaran yang membosankan. Oleh sebab itu hasil belajar siswa masih rendah.
Guru sebagai orang yang terlibat langsung dalam pembelajaran dapat mengupayakan berbagai usaha untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa diantaranya menggunakan metode. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa masalah dalam pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan Metode
Pictorial Riddle. Metode Pictorial Riddle yang akan digunakan dalam
penelitian ini merupakan salah satu metode yang termasuk kedalam model inkuiri. Metode Pictorial
Riddle adalah suatu metode untuk
mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi kelompok kecil maupun besar. Suatu Riddle biasanya berupa gambar, baik di papan tulis, papan poster, maupun diproyeksikan dari suatu transparansi, kemudian guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan Riddle itu sendiri (Kristianingsih: 2009).
Metode Pictorial Riddle yaitu dalam bentuk animasi, dengan animasi dapat membuat gambar bergerak dan berkesan hidup. Animasi dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik, tidak
monoton, dan memudahkan penyampaian. Penggunaan animasi dalam proses pembelajaran dapat mengembangkan motivasi siswa dan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Salah satu media animasi yang dapat digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran adalah media animasi
macromedia flash. Macromedia flash
bertujuan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dan menarik perhatian siswa agar lebih bersemangat ketika proses pembelajaran.
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilaksanakan oleh: Kristianingsih (2010) dengan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menerapakan model inkuri metode
Pictorial Riddle dapat meningkatkan
hasil belajar Fisika siswa SMP pada pokok bahasan alat-alat optik. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan
penelitian random terhadap subjek. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 25 april sampai 15 Mei 2017 tahun pelajaran 2016/2017 di MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara acak. Kelas sampel yang terpilih adalah kelas VIII.D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.C sebagai kelas kontrol.
Variabel pada penelitian ini adalah metode pictorial riddle
berbantuan macromedia flash dan pembelajaran saintifik sebagai variabel bebas dan hasil belajar siswa kelas VIII.C Mts Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagai variabel terikat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir. Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di SMPN 1 Lengayang pada tanggal 9 Mei 2017. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal dipakai dengan reliabelitas 0,95. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh guru adalah Proses Metode Pictorial Riddle Berbantuan
Macromedia Flash dimulai dengan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan kertas diskusi kepada masing-masing kelompok. Guru memperlihatkan sebuah gambar berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Guru menyajikan gambar tersebut dalam bentuk macromedia flash. Siswa diminta untuk mencari masalah dari gambar tersebut (Mengamati). Siswa memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan gambar untuk dijadikan bahan diskusi kepada guru (Menanya). Guru membantu siswa untuk merumuskan sebuah masalah dalam bentuk pertanyaan. Lalu guru meminta siswa berdiskusi mengenai materi yang dipelajari, sesuai dengan gambar yang diberikan (mengumpulkan informasi). Siswa bekerjasama untuk memecahkan masalah dan menenmukan jawaban yang benar dari permasalahan tersebut (Mengolah informasi). Guru memilih siswa secara acak dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Guru mengumpulkan hasil diskusi dari masing-masing kelompok, lalu
guru memberikan komentar dan meluruskan konsep-konsep yang salah. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
(Mengkomunikasikan).
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan uji-t satu pihak. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas (Sudjana, 2005: 249), kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu pihak dengan rumus 𝑡 = 𝑥 1− 𝑥 2 𝑆 𝑛1 1+ 1 𝑛2 (Sudjana, 2005: 239).
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata (𝑋 ), simpangan baku (S), skor tertinggi (𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠) dan skor terendah (𝑋𝑚𝑖𝑛) dari masing-masing kelas diperoleh data seperti Tabel
Tabel 1. Analisis Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen yaitu 81,26 lebih tinggi daripada rata-rata siswa kelas kontrol yaitu 70,29 dari 31 orang siswa yang mengikuti tes akhir pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 62 dan dari 31 orang siswa yang mengikuti tes akhir pada kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 52. Simpangan baku kelas eksperimen lebih rendah yaitu 11,71 daripada simpangan baku kelas kontrol yaitu 9,26. Berarti kelas eksperimen memiliki nilai yang beragam daripada kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t satu pihak, diperoleh bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4,0889 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,677 sehingga diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode pictorial riddle berbantuan macromedia flash lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran saintifik
pada siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan.
Gambar 1 : Unsur-Unsur Bangun Ruang Sisi Datar Ditampilkan dengan Macromedia Flash
Terlihat dari gambar 1, guru meminta siswa bekerjasama untuk memecahkan masalah dan menemukan jawaban yang benar dari permasalahan yang diberikan kepada kelompok. Tes akhir pada kelas eksperimen
Gambar 2. Jawaban tes akhir siswa berkemampuan tinggi untuk soal nomor 8 di kelas eksperimen
Pada gambar 2 terlihat bahwa siswa berkemampuan tinggi pada
kelas eksperimen sudah mampu menentukan luas daerah T.ABCD dengan baik. Siswa berkemampuan tinggi pada kelas eksperimen telah mampu menentukan luas daerah TF (bidang sisi tegak). Siswa juga mampu menentukan luas permukaan T.ABCD. sedangkan kelas kontrol
Gambar 3. Jawaban tes akhir siswa berkemampuan tinggi untuk soal nomor 8 di kelas kontrol
Pada gambar 18 terlihat bahwa siswa berkemampuan tinggi pada kelas kontrol sudah mampu menentukan luas daerah T.ABCD dengan baik. Siswa berkemampuan tinggi pada kelas kontrol telah mampu menentukan luas sisi tegak TF. Siswa juga mampu menentukan luas permukaan T.ABCD untuk menentukan luas daerah T.ABCD. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh maka
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pictorial riddle berbantuan
macromedia flash lebih baik dari
pada hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran saintifik siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Mudjiono & Dimyati .2013. Belajar
& pembelajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.
Kristianingsih. 2009. Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri
dengan Metode Pictorial
Riddle Pada Pokok Bahasan Alat-Alat Optik di SMP.
FMIPA. Semarang:
Universitas Negri Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 10-13 Tersedia:
http://journal.unnes.ac.id. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2014