• Tidak ada hasil yang ditemukan

Layanan Program Akselerasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Layanan Program Akselerasi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN Memasu

Memasuki tahuki tahun pelan pelajaran 20jaran 2008/2008/2009 ini, p09 ini, program rogram perceppercepatan beatan belajarlajar atauatau program akselerasi sebagaimana yang dikenal oleh para guru dan penyelenggara program akselerasi sebagaimana yang dikenal oleh para guru dan penyelenggara sekolah akan memasuki satu dasa warsa dari awal penyelenggaraannya di tahun 1998 sekolah akan memasuki satu dasa warsa dari awal penyelenggaraannya di tahun 1998 atau sewindu dari saat p

atau sewindu dari saat program ini digagas dan rogram ini digagas dan dicobakan pertama kalinya dicobakan pertama kalinya oleh SMPoleh SMP --SMA Labschool Jakarta. Program yang secara

SMA Labschool Jakarta. Program yang secara bottom upbottom up muncul dari para praktisi dimuncul dari para praktisi di tingkat sekolah ini dalam perjalanannya kemudian difasilitasi dan dikembangkan oleh tingkat sekolah ini dalam perjalanannya kemudian difasilitasi dan dikembangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional menjadi salah satu program dari Direktorat Departemen Pendidikan Nasional menjadi salah satu program dari Direktorat Pendidikan Luar Biasa Ditjen Dikdasmen (sekarang Direktorat Pembinaan Sekolah Pendidikan Luar Biasa Ditjen Dikdasmen (sekarang Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa Mandikdasmen). Bahkan, pada tahun 2000 program ini secara resmi Luar Biasa Mandikdasmen). Bahkan, pada tahun 2000 program ini secara resmi ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional RI sebagai salah satu program nasional ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional RI sebagai salah satu program nasional melalu

melalui ujicoba dan diseminai ujicoba dan diseminasi penyelensi penyelenggarggaraanaan progrprogram terhadap beberam terhadap beberapa sekolahapa sekolah di seluruh Indonesia.

di seluruh Indonesia.

Dari saat program ini digulirkan sampai ketika pihak Departemen Pendidikan Dari saat program ini digulirkan sampai ketika pihak Departemen Pendidikan Nasional menfasilitasi upaya

Nasional menfasilitasi upaya kajian dan kajian dan pengembangan lebih pengembangan lebih lanjut menjadi lanjut menjadi sepertiseperti yang saat ini banyak dilaksanak

yang saat ini banyak dilaksanakan, progran, progr am ini tidak sepi dari berbagai kritik. Namunam ini tidak sepi dari berbagai kritik. Namun demikian, program layanan ini masih tetap berjalan dan bahkan semakin demikian, program layanan ini masih tetap berjalan dan bahkan semakin menunjukkan adanya peningkatan, baik dari segi jumlah sekolah penyelenggara dan menunjukkan adanya peningkatan, baik dari segi jumlah sekolah penyelenggara dan   jumlah siswa yang dapat dilayani, maup

  jumlah siswa yang dapat dilayani, maupun berbagai program peun berbagai program pe ngembangan yngembangan yangang dilakukan terutama oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat dilakukan terutama oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa serta telah menghasilkan berbagai kajian yang Pembinaan Sekolah Luar Biasa serta telah menghasilkan berbagai kajian yang dilakukan oleh berbagai kalangan akademisi terutama di berbagai perguruan tinggi. dilakukan oleh berbagai kalangan akademisi terutama di berbagai perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari kekurangannya, program akselerasi muncul Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari kekurangannya, program akselerasi muncul sebagai salah satu alternatif dari model penyelenggaraan layanan belajar bagi siswa sebagai salah satu alternatif dari model penyelenggaraan layanan belajar bagi siswa cerdas istimewa.

cerdas istimewa.

Tulisan singkat ini sama sekali tidak berpretensi untuk dapat memotret Tulisan singkat ini sama sekali tidak berpretensi untuk dapat memotret berbagai hal

berbagai hal yang menjadi yang menjadi dinamika penyelenggdinamika penyelenggaraan program araan program akselerasi selama ini.akselerasi selama ini. Tulisan ini hanya dimaksudkan untuk mengupas beberapa perkembangan isu yang Tulisan ini hanya dimaksudkan untuk mengupas beberapa perkembangan isu yang membayangi seputar pe

membayangi seputar penyelenggaraan program nyelenggaraan program akselerasi pada akhirakselerasi pada akhir -akhir ini. Di-akhir ini. Di antara isu dimaksud adalah sepu

antara isu dimaksud adalah sepu tar pengembangan konsep keberbakatan,tar pengembangan konsep keberbakatan, pengembangan alat identifikasi, berdirinya asosiasi CI/BI, dan model penyelenggaran pengembangan alat identifikasi, berdirinya asosiasi CI/BI, dan model penyelenggaran akselerasi di tengah persiapan pengembangan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk  akselerasi di tengah persiapan pengembangan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk  tingkat pendidikan dasar dan me

tingkat pendidikan dasar dan menengah.nengah.

                               

(Prof. Dr. SC. Utami Munandar) (Prof. Dr. SC. Utami Munandar)

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

TINJAUAN HISTORIS TINJAUAN HISTORIS

PENYELENGGARAAN PROGRAM AKSELERASI PENYELENGGARAAN PROGRAM AKSELERASI

Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi Upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa sebenarnya telah peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa sebenarnya telah dilaku

dilakukan sejakan sejak tahun 19k tahun 1974 deng74 dengan pembean pemberian beasrian beasiswa bagi siiswa bagi siswaswa SekolSekolah Dasarah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berbakat dan berprestasi tinggi tetapi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berbakat dan berprestasi tinggi tetapi lemah kemampuan ekonomi dan keluarganya.

lemah kemampuan ekonomi dan keluarganya. Selanjutnya p

Selanjutnya pada tahun ada tahun 1982, 1982, Balitbang Dikbud Balitbang Dikbud membenmemben tuk Ktuk Kelompok Kerelompok Kerjaja Pengembangan Pendidikan Anak Berbakat (KKPPAB). Kelompok Kerja ini mewakili Pengembangan Pendidikan Anak Berbakat (KKPPAB). Kelompok Kerja ini mewakili unsur-unsur struktural serta unsur-unsur keahlian seperti Balitbang Dikbud, Ditjen unsur-unsur struktural serta unsur-unsur keahlian seperti Balitbang Dikbud, Ditjen Dikdasmen, Ditjen Dikti,

Dikdasmen, Ditjen Dikti, Perguruan TinggPerguruan Tinggi, serta unsur kei, serta unsur keahlian di bidang ahlian di bidang sainsain s,s, matematika, teknologi (elektronika, otomotif, dan pertanian), bahasa dan humaniora, matematika, teknologi (elektronika, otomotif, dan pertanian), bahasa dan humaniora, serta psikologi. Kelompok Kerja tersebut antara lain bertugas untuk mengembangkan serta psikologi. Kelompok Kerja tersebut antara lain bertugas untuk mengembangkan ”Rencana Induk Pengembangan Pendidikan Anak Berbakat”, serta merencanakan, ”Rencana Induk Pengembangan Pendidikan Anak Berbakat”, serta merencanakan, mengembangkan, menyelengga-rkan, dan menilai kegiatan-kegiatan yang sesuai mengembangkan, menyelengga-rkan, dan menilai kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan rencana induk pengembangan anak berbakat.

dengan rencana induk pengembangan anak berbakat.

Kemudian, pada tahun 1984 Balitbang Dikbud menyelenggarakan perintisan Kemudian, pada tahun 1984 Balitbang Dikbud menyelenggarakan perintisan pelay

pelayanan peanan pendidindidikan ankan anak berbak berbakat dakat dari tingari tingkat SDkat SD, SMP, d, SMP, dan SMA dan SMA di satui satu daerahdaerah perkotaan

perkotaan (Jakarta) (Jakarta) dan dan satu satu daerah daerah pedesaan pedesaan (Kabupaten (Kabupaten Cianjur). Cianjur). ProgramProgram pelayanan yang diberikan berupa pengayaan

pelayanan yang diberikan berupa pengayaan (enrichment)(enrichment) dalam bidang sains (Fisika,dalam bidang sains (Fisika, Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa), matematika, teknologi Kimia, Biologi, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa), matematika, teknologi (elektronika, otomotif, dan pertanian), bahasa (Inggris dan Indonesia), humaniora, (elektronika, otomotif, dan pertanian), bahasa (Inggris dan Indonesia), humaniora, serta keterampilan membaca,

serta keterampilan membaca, menulis, dan meneliti. Pmenulis, dan meneliti. Pelayanan elayanan pendidikan dilakukanpendidikan dilakukan di

di kelas kelas khusus khusus di di luar luar program program kelas kelas reguler reguler pada pada waktuwaktu -waktu -waktu tertentu. tertentu. PerintisanPerintisan pelayanan pendidikan bagi anak berbakat ini pada tahun 1986 dihentikan seiring pelayanan pendidikan bagi anak berbakat ini pada tahun 1986 dihentikan seiring dengan pergantian pimpinan dan kebijakan di jajaran Depdikbud.

dengan pergantian pimpinan dan kebijakan di jajaran Depdikbud.

Selanjutnya, pada tahun 1994 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Selanjutnya, pada tahun 1994 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan program Sekolah Unggul

mengembangkan program Sekolah Unggul (Schools of Excellence)(Schools of Excellence) di seluruh propinsidi seluruh propinsi sebagai langkah

sebagai langkah awal kembali untuk awal kembali untuk menyediakan progmenyediakan program pelayanan kram pelayanan khusus bagihusus bagi peserta d

peserta didik dengidik dengan an cara mcara mengembangkan engembangkan aneka aneka bakat bakat dan dan kreativitas ykreativitas yangang dimilikinya. Namun akhirnya, program ini dianggap tidak cukup memberikan dampak  dimilikinya. Namun akhirnya, program ini dianggap tidak cukup memberikan dampak  positif pada siswa berbakat untuk mengembangkan potensi intelektualnya yang tinggi. positif pada siswa berbakat untuk mengembangkan potensi intelektualnya yang tinggi. Keluhan yang

Keluhan yang muncul di muncul di lapangan lapangan secara bersamaan secara bersamaan didukung didukung oleh temuan oleh temuan studistudi terhadap 20

terhadap 20 SMA Unggulan SMA Unggulan di Indonesia yang di Indonesia yang menunjukkan 21,75 menunjukkan 21,75 % siswa SMA% siswa SMA Unggulan hanya mempunyai kecerdasan umum yang berfungsi pada taraf di bawah Unggulan hanya mempunyai kecerdasan umum yang berfungsi pada taraf di bawah rata-rat

rata-rata, sedanga, sedangkan mereka yankan mereka yang tergolog tergolong anakng anak memilikmemiliki potensi kecei potensi kecerdasan danrdasan dan bakat istimewa hanya 9,7 % (Reni H.,

bakat istimewa hanya 9,7 % (Reni H., dkk., 1998).dkk., 1998). Pada tahun 1998/1999

Pada tahun 1998/1999, SMP dan S, SMP dan SMA Labschool Jakarta serta SMA Labschool Jakarta serta SMA AlMA Al -Azhar-Azhar Syifa

Syifa Budi Budi CikaraCikarang ng mencomencoba ba membememberikan rikan pelaypelayanan anan pendpendidikan idikan bagi bagi anakanak yangyang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dalam bentuk program percepatan memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dalam bentuk program percepatan belajar (akselerasi). Pada tahun 2000 program dimaksud dicanangkan oleh Menteri belajar (akselerasi). Pada tahun 2000 program dimaksud dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Nasional pada Rakernas Depdiknas menjadi program pendidikan nasional. Pendidikan Nasional pada Rakernas Depdiknas menjadi program pendidikan nasional. Pada kesempatan tersebut Mendiknas melalui Dirjen Dikdasmen menyampaikan Surat Pada kesempatan tersebut Mendiknas melalui Dirjen Dikdasmen menyampaikan Surat

(4)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Luar Biasa bekerjasama dengan Dinas dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Luar Biasa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota melalui berbagai tahapan seperti pemetaan, Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota melalui berbagai tahapan seperti pemetaan, sosialisasi, penetapan program rintisan, serta berbagai program pembinaan. Pada sosialisasi, penetapan program rintisan, serta berbagai program pembinaan. Pada tahun 2001, seiring perkembangan otonomi daerah maka Direktorat Pendidikan Luar tahun 2001, seiring perkembangan otonomi daerah maka Direktorat Pendidikan Luar Biasa membatasi ujicoba penyelenggaraan program akselerasi kepada 56 sekolah Biasa membatasi ujicoba penyelenggaraan program akselerasi kepada 56 sekolah yang telah mendapatkan SK, dan selanjutnya penetapan sekolah penyelenggara yang telah mendapatkan SK, dan selanjutnya penetapan sekolah penyelenggara program akselerasi diserahkan ke

program akselerasi diserahkan ke wenangannya kepada Dinas Pendidikan wenangannya kepada Dinas Pendidikan Propinsi danPropinsi dan Kabupaten /Kota.

Kabupaten /Kota.

Patut dicatat pula bahwa bagi Labschool model penyelenggaraan akselerasi Patut dicatat pula bahwa bagi Labschool model penyelenggaraan akselerasi yang dilakukan mulai tahun 1998/1999 ini sebenarnya bukan kali yang pertama yang dilakukan mulai tahun 1998/1999 ini sebenarnya bukan kali yang pertama karena sebelumnya Labschoo

karena sebelumnya Labschool pernah mengeml pernah mengem bangkan program maju berkelanjutanbangkan program maju berkelanjutan atas dasar prinsip belajar tuntas serta model layanan sistim TKR. Program maju atas dasar prinsip belajar tuntas serta model layanan sistim TKR. Program maju berkel

berkelanjutan denganjutan dengan sistim modulan sistim modul dilakudilakukan pada saat Labschokan pada saat Labschool berstatus sebagol berstatus sebagaiai Proyek Perintis Sekolah P

Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) embangunan (PPSP) tahun 1974tahun 1974 -1986 dan sistim Tambahan-1986 dan sistim Tambahan Kredit (dikenal dengan sebu

Kredit (dikenal dengan sebutan TKR) pada kurun tan TKR) pada kurun waktu 1986waktu 1986 -1990 tatkala kurikulum-1990 tatkala kurikulum 1984 yang diberlakukan kala itu menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Melalui 1984 yang diberlakukan kala itu menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Melalui model program maju

model program maju berkelanjutan maupun sisberkelanjutan maupun sistem TKR, Labschool tem TKR, Labschool telah melayatelah melaya nini siswa yang memiliki keberbakatan intelektual untuk dapat menyelesaikan masa siswa yang memiliki keberbakatan intelektual untuk dapat menyelesaikan masa belajarnya lebih awal dibandingkan dengan siswa lainnya.

belajarnya lebih awal dibandingkan dengan siswa lainnya.

PERKEMBANGAN JUMLAH SEKOLAH PENYELENGGARA PERKEMBANGAN JUMLAH SEKOLAH PENYELENGGARA

PROGRAM AKSELERASI PROGRAM AKSELERASI Merujuk kepada data

Merujuk kepada data yang dihimpun yang dihimpun oleh Direktorat Pembioleh Direktorat Pembi naan Sekolah Lunaan Sekolah Luarar Biasa, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Biasa, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, perkembangan jumlah sekolah penyelenggara dan peserta didik  Pendidikan Nasional, perkembangan jumlah sekolah penyelenggara dan peserta didik  yang mengikuti program akselerasi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan yang mengikuti program akselerasi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 1998/1999 baru dilaksanakan oleh 3 sekolah dari tahun ke tahun. Jika pada tahun 1998/1999 baru dilaksanakan oleh 3 sekolah dengan jumlah peserta didik kurang dari 45 orang, maka pada tahun 2008 ini jumlah dengan jumlah peserta didik kurang dari 45 orang, maka pada tahun 2008 ini jumlah sekolah penyelenggara program akselerasi di seluruh Indonesia tercatat sejumlah 228 sekolah penyelenggara program akselerasi di seluruh Indonesia tercatat sejumlah 228 sekolah yang terdiri 53 SD, 80 SMP, dan 95 SMA dengan jumlah peserta didik  sekolah yang terdiri 53 SD, 80 SMP, dan 95 SMA dengan jumlah peserta didik  sebanyak 5.488 yang terdiri atas 472 peserta didik jenjang SD, 2.399 SMP, dan 2.617 sebanyak 5.488 yang terdiri atas 472 peserta didik jenjang SD, 2.399 SMP, dan 2.617  jenjang SMA.

 jenjang SMA. Angka ini diprediksikan akan mengAngka ini diprediksikan akan mengalami peningkatan pada tahun 20alami peningkatan pada tahun 200909 menjadi 242 sekolah penyel

menjadi 242 sekolah penyel enggara dengan jumlah peserta didik sejumlah 5.724enggara dengan jumlah peserta didik sejumlah 5.724 orang. Selengkapnya data dan proyeksi jumlah siswa dan sekolah yang memberikan orang. Selengkapnya data dan proyeksi jumlah siswa dan sekolah yang memberikan layanan program akselerasi dari

layanan program akselerasi dari tahun 2003tahun 2003 -2009 adalah sebagai b-2009 adalah sebagai berikut :erikut :

                                                                          

(6)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

LANDASAN YURIDIS LANDASAN YURIDIS

Kesungguhan pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi anak  Kesungguhan pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi anak  yang memiliki potensi

yang memiliki potensi kecerdasan dan bkecerdasan dan bakat istimewa akat istimewa secara tegas telah secara tegas telah dinyatakandinyatakan sejak Garis-Garis Besar Haluan Negara

sejak Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1983(GBHN) Tahun 1983, yang , yang menyebutmenyebut kan :kan : "… Demikian pula perhatian khusus perlu diberikan kepada anak 

"… Demikian pula perhatian khusus perlu diberikan kepada anak -anak yang berbakat -anak yang berbakat  istimewa agar mereka dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal".

istimewa agar mereka dapat mengembangkan kemampuannya secara maksimal". Tekad

Tekad ini ini berlanjut berlanjut terus terus dan dan dipertahankan dipertahankan dalam dalam GarisGaris -Garis -Garis Besar Besar HaluanHaluan Negar

Negara a berikuberikutnyatnya yaitu yaitu GBHN GBHN Tahun Tahun 1988, 1988, yang yang berbuberbunyi:nyi: “Anak didik berbakat “Anak didik berbakat  istimewa perlu mendapat perhatian khusus agar mereka dapat mengembangkan istimewa perlu mendapat perhatian khusus agar mereka dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan tingkat pertumbuhan pribadinya“;

kemampuan sesuai dengan tingkat pertumbuhan pribadinya“; GBHN Tahun 1993GBHN Tahun 1993 yang menyatakan

yang menyatakan “Peserta didik yang memiliki tingk “Peserta didik yang memiliki tingk at kecerdasan luar biasa perluat kecerdasan luar biasa perlu mendapat perhatian khusus agar dapat dipacu perkembangan prestasi dan mendapat perhatian khusus agar dapat dipacu perkembangan prestasi dan bakatnya";

bakatnya"; dan dan selanjutnya selanjutnya GBHN GBHN Tahun Tahun 1998 1998 mengamanatkan mengamanatkan bahwa bahwa :: "Peserta"Peserta didik yang me

didik yang memiliki tingmiliki tingkat kecerdkat kecerdasan luar biaasan luar biasasa mendapmendapat perhatiat perhatian dan pelajaranan dan pelajaran lebih khusus agar dapat dipacu perkembangan prestasi dan bakatnya tanpa lebih khusus agar dapat dipacu perkembangan prestasi dan bakatnya tanpa mengabaikan potensi peserta didik lainnya.

mengabaikan potensi peserta didik lainnya.”” Demikian pula di dalam Undang

Demikian pula di dalam Undang ––Undang Nomor Undang Nomor 2 tahun 2 tahun 1989 tentang 1989 tentang SistemSistem Pendi

Pendidikan dikan NasioNasional nal dalam dalam Pasal Pasal 8 ay8 ayat (2) at (2) menegmenegaskanaskan bahwa:bahwa:"Warga negara yang"Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus.

khusus.” ” Begitu pula dBegitu pula dalam Pasal 24 alam Pasal 24 dinyatakan bahwa dinyatakan bahwa "setiap peserta didik "setiap peserta didik padapada suatu satuan pendidikan mempunyai hak 

suatu satuan pendidikan mempunyai hak ––hak sebagai berikut:hak sebagai berikut: (1) mendapat (1) mendapat    perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; (2) mengikuti program   perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; (2) mengikuti program   pendidikan yan

  pendidikan yang bersang bersangkutan atas gkutan atas dasar dasar pendidikan bpendidikan berkelanjutan, erkelanjutan, baik untuk baik untuk  mengembangkan

mengembangkan kemampuan kemampuan diri, diri, maupun maupun untuk untuk memperoleh memperoleh pengakuan pengakuan tingkat tingkat    pendidikan t

  pendidikan tertentu yang ertentu yang telatela h dibah dibakukan; (kukan; (6) menyelesaikan 6) menyelesaikan program pprogram pendidikanendidikan lebih awal dari waktu yang telah ditentukan”.

lebih awal dari waktu yang telah ditentukan”.

Kesungguhan untuk mengembangkan pendidikan bagi anak yang memiliki Kesungguhan untuk mengembangkan pendidikan bagi anak yang memiliki potensi kecerdasan

potensi kecerdasan dan dan bakat istimewa bakat istimewa ditekankan ditekankan pula oleh pula oleh Presiden Presiden Republik Republik  Indonesia

Indonesia ketika ketika menerima menerima anggota anggota Badan Badan Pertimbangan Pertimbangan Pendidikan Pendidikan NasionalNasional (BPPN)

(BPPN) tanggal tanggal 19 19 Januari Januari 1991, 1991, yang yang menyatakan menyatakan bahwa: bahwa: ““  Agar lebih  Agar lebih memperhatikan pelayanan pendidikan terhadap anak 

memperhatikan pelayanan pendidikan terhadap anak  – –anak yang mempunyaianak yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan luar biasa.

kemampuan dan kecerdasan luar biasa. ””

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional kembali menegaskan bahwa:

kembali menegaskan bahwa: “Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan“Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus

bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus ” (pasal 5 ayat 4). Begitu pula” (pasal 5 ayat 4). Begitu pula dalam

dalam pasal pasal 12 12 ayat ayat 1 din1 dinyatakanyatakan bahwabahwa:: “setiap peserta didik pada setiap satuan“setiap peserta didik pada setiap satuan   pendidikan berhak: (b) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,   pendidikan berhak: (b) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; (f) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan minat, dan kemampuannya; (f) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang da

kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang da ri ketentuan batas wakri ketentuan batas waktutu  yang ditetapkan”.

 yang ditetapkan”.

Demikian pula dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun Demikian pula dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, hal tersebut juga diakomodir pada Bab III yang mengatur 2006 tentang Standar Isi, hal tersebut juga diakomodir pada Bab III yang mengatur tentang beban belajar yang menggariskan bahwa “program per

tentang beban belajar yang menggariskan bahwa “program per cepatan belajar dapatcepatan belajar dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”. Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan kecerdasan dan bakat istimewa”. Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan

(8)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Sedangkan yang masih dalam proses adalah Rancangan Peraturan Pemerintah Sedangkan yang masih dalam proses adalah Rancangan Peraturan Pemerintah yang akan menjadi dasar pelaksanaan Undang Undang Nomor 20 tahun 2003. Pada yang akan menjadi dasar pelaksanaan Undang Undang Nomor 20 tahun 2003. Pada draft 

draft yang ada, dapat kita baca di bab VII pasal 109 tentang rumusan ”yang ada, dapat kita baca di bab VII pasal 109 tentang rumusan ” PendidikanPendidikan khusus merupakan pendidikan ba

khusus merupakan pendidikan ba gi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitangi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, serta memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa intelektual, sosial, serta memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa ”.”. Kemudian

Kemudian pada Ppada Pasal 117 asal 117 termaktub rumusan termaktub rumusan (1)(1) Pendidikan khusus bagi pesertaPendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berfungsi didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berfungsi mengembangkan potensi keunggulan peserta didik menjadi prestasi nyata sesuai mengembangkan potensi keunggulan peserta didik menjadi prestasi nyata sesuai denga

dengan karakten karakteristik dan keristik dan kebutuhabutuhannyannya, dalam rangk, dalam rangkaa mencapmencapai tujuan pai tujuan pendidikanendidikan nasional (2) Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan nasional (2) Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa bertujuan (a.) membentuk manusia berkualitas yang dan/atau bakat istimewa bertujuan (a.) membentuk manusia berkualitas yang memiliki kecerdasan spiritual, emosional, sosial, dan intelektual serta memiliki memiliki kecerdasan spiritual, emosional, sosial, dan intelektual serta memiliki ketahanan d

ketahanan danan kebugaran kebugaran fisik; (b) fisik; (b) membentuk manusia membentuk manusia berkualitas yang berkualitas yang kompetenkompeten dalam pengetahuan

dalam pengetahuan dan seni, dan seni, berkeahlian dan berkeahlian dan berketerampilan, menjadi berketerampilan, menjadi anggotaanggota masyarakat yang bertanggung jawab, serta untuk mempersiapkan peserta didik  masyarakat yang bertanggung jawab, serta untuk mempersiapkan peserta didik  mengikuti pendidikan lebih lanjut dala

mengikuti pendidikan lebih lanjut dala m rangka mewujudkan tujuan pendidikanm rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional

nasional. . Selanjutnya Selanjutnya pada paspada pasal berikutnya al berikutnya yaitu yaitu 118 118 dinyatakan dinyatakan bahwa (1bahwa (1)) P

Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atauendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dapat

bakat istimewa dapat diselenggarakan pada diselenggarakan pada satuan pendidikan satuan pendidikan SDSD /MI, SMP/MTs,/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK,

SMA/MA, SMK/MAK, atau bentuk atau bentuk lain yang lain yang sederajat; (2) sederajat; (2) Program pendidikanProgram pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dapat berupa

dapat berupa program percepatanprogram percepatan, , program pengayaanprogram pengayaan; atau ; atau gabungan gabungan programprogram   perc

  percepatanepatan dan dan prograprogram m pengaypengayaan aan (3) (3) PenyelPenyelengeng -gara-garaan an prograprogram m pendidpendidikanikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan dalam bentuk kelas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan dalam bentuk kelas inklusif, kelas khusus, satuan pen

inklusif, kelas khusus, satuan pen didikan khusus; atau, satuan pendidikan inklusi.didikan khusus; atau, satuan pendidikan inklusi. PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN KONSEPSI KONSEPSI KEBERBAKATANKEBERBAKATAN

Keberbakatan hingga kini masih menjadi wacana yang sangat menarik, baik  Keberbakatan hingga kini masih menjadi wacana yang sangat menarik, baik  bagi yang terlibat langsung dengan persoalan keberbakatan maupun yang tidak. bagi yang terlibat langsung dengan persoalan keberbakatan maupun yang tidak. Bahkan m

Bahkan menjadi lebenjadi lebihih menarik lamenarik lagi, karengi, karena banyak tera banyak terjadi miskojadi miskonsepsnsepsi terhadai terhadapp keberbakatan. Layanan pendidikan khusus bagi anak berbakat diperlukan setidaknya keberbakatan. Layanan pendidikan khusus bagi anak berbakat diperlukan setidaknya atas empat pertimbangan faktor berikut ini :

atas empat pertimbangan faktor berikut ini : 1.

1. AdanyAdanya baa bakat kat yang yang berbedberbeda, pa, perkemberkembangan angan fisikfisik, me, mental, ntal, dan dan sosial sosial yangyang lebihlebih cepat, juga minat intelektual serta perspektif masa depan yang jauh melampaui cepat, juga minat intelektual serta perspektif masa depan yang jauh melampaui rata-rata orang.

rata-rata orang. 2.

2. Pemenuhan kebuPemenuhan kebutuhan aktualisasi tuhan aktualisasi potensi yang potensi yang dimiliki seoptimal dimiliki seoptimal mungkin.mungkin. 3.

3. Merupakan aset Merupakan aset masyarakat dan masyarakat dan bangsa, serta bangsa, serta peluang sebagpeluang sebagai calon pai calon pemimpinemimpin 4.

4. Mencegah kemubadziran Mencegah kemubadziran potensi dan potensi dan harapan koharapan kontribusi mereka ntribusi mereka nantinyanantinya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Banyak istilah yang dapat dipakai untuk menyebut anak berbakat, di antaranya: Banyak istilah yang dapat dipakai untuk menyebut anak berbakat, di antaranya: anak unggul,

(10)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

menjadi

menjadi dua, dua, yaitu yaitu kemampuan kemampuan khusus khusus ((ss faktor) dan kemampuan umum (faktor) dan kemampuan umum (gg faktor).faktor). Berdasarkan konsep ini Komisi Pend

Berdasarkan konsep ini Komisi Pend idikan AS, Sidney P. Marland (1972)idikan AS, Sidney P. Marland (1972) menetapkan definisi anak berbakat sebagai ”

menetapkan definisi anak berbakat sebagai ”Gifted and talented children are thoseGifted and talented children are those identified by professionally qualified persons who by virtue of outstanding abilities identified by professionally qualified persons who by virtue of outstanding abilities are cap

are capable of hable of high perigh performanformance. Thece. These are cse are childrenhildren who reqwho require difuire differentferentiated iated  eduacational programs and/or service beyond those normally provided by the regular  eduacational programs and/or service beyond those normally provided by the regular  school program in order to realize their contribution to self and society”

school program in order to realize their contribution to self and society” artinyaartinya kurang lebih ”Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi ole

kurang lebih ”Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi ole h orang-orang yangh orang-orang yang berkualifikasi profesional sebagai anak yang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka berkualifikasi profesional sebagai anak yang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka menghendaki program pendidikan yang sesuai atau layanan melebihi sebagaimana menghendaki program pendidikan yang sesuai atau layanan melebihi sebagaimana diberikan secara n

diberikan secara normal oleh pormal oleh program sekolah rerogram sekolah reguler, sehingga guler, sehingga dapat merealisdapat merealis asikanasikan kontribusi secara bermakna bagi diri

kontribusi secara bermakna bagi diri dan masyarakatnya”.dan masyarakatnya”. Mengadopsi dari definisi

Mengadopsi dari definisi United States Office of EducationUnited States Office of Education (USOE), Seminar(USOE), Seminar Nasional mengenai “Alternatif Program Pendidikan bagi Anak Berbakat “ yang Nasional mengenai “Alternatif Program Pendidikan bagi Anak Berbakat “ yang disele

diselengganggarakan oleh Balrakan oleh Balitbang Pitbang Pendidikendidikanan dan Kebdan Kebudayudayaan bekerjaan bekerjasama denasama dengangan Yayasan Pengembangan

Yayasan Pengembangan Kreativitas pada tanggal 12Kreativitas pada tanggal 12 -14 Nopember 1981 telah-14 Nopember 1981 telah mensepakati batasan pen

mensepakati batasan pengertian Anak berbakat gertian Anak berbakat adalah mereka yang adalah mereka yang oleh orangoleh orang -orang-orang profesional diidentifikasikan sebagai anak

profesional diidentifikasikan sebagai anak yang mampu mencapyang mampu mencapai prestaai presta si yang tinggisi yang tinggi dalam salah satu atau beb

dalam salah satu atau beberapa dari 6 bidang berikerapa dari 6 bidang berikut (Utami ut (Utami Munandar, 2002):Munandar, 2002): 1.

1. KemampKemampuan iuan intelekntelektual tual umum (umum (kecerkecerdasan dasan atau atau intelegintelegensi).ensi). 2.

2. KeKemamampmpuauan akan akadedemimik khuk khusususs 3.

3. KemKemampampuan uan berberpikpikir kir krereatif-prodatif-produktuktif.if. 4.

4. KeKemamampmpuauan n mememimimpmpinin.. 5.

5. KemKemampampuan uan daldalam sam salah satu alah satu bidbidang ang senseni.i. 6.

6. KemampKemampuan uan psikopsikomotorimotorik, sk, seperti eperti dalam dalam olahrolahraga.aga.

Sementara itu Robert Stenberg dan Robert Wagner (1982) menyatakan Sementara itu Robert Stenberg dan Robert Wagner (1982) menyatakan pendapatnya bahwa keberbakatan adalah suatu jenis mental

pendapatnya bahwa keberbakatan adalah suatu jenis mental self management.self management. Manajemen mental kehidupan s

Manajemen mental kehidupan seseorang dalam suateseorang dalam suat u cara yang u cara yang konstruktif dankonstruktif dan bertujuan memiliki tiga elemen dasar: mengadaptasikan dengan lingkungan, bertujuan memiliki tiga elemen dasar: mengadaptasikan dengan lingkungan, menyeleksi lingkungan baru, dan membentuk lingkungan. Sternberg dan Wagner menyeleksi lingkungan baru, dan membentuk lingkungan. Sternberg dan Wagner menegaskan bahwa

menegaskan bahwa dasar psikologis dasar psikologis yang sangat penting yang sangat penting dari keberbakatan intelektdari keberbakatan intelekt ualual yang tersisa dalam kecakapan intuitif mencakup tiga proses utama, yaitu (1) yang tersisa dalam kecakapan intuitif mencakup tiga proses utama, yaitu (1) memisahkan informasi yang relevan dan tidak relevan, (2) mengkombinasikan memisahkan informasi yang relevan dan tidak relevan, (2) mengkombinasikan informasi yang terpisah ke dalam keseluruhan yang utuh, dan (3) mengaitkan informasi yang terpisah ke dalam keseluruhan yang utuh, dan (3) mengaitkan informasi yang diperoleh pada saat ini dengan informasi yang diperoleh pada masa informasi yang diperoleh pada saat ini dengan informasi yang diperoleh pada masa lalu.

lalu.

Selanjutnya ditegaskan oleh Kitano dan Kirby (1985) bahwa anak berbakat Selanjutnya ditegaskan oleh Kitano dan Kirby (1985) bahwa anak berbakat adalah individu yang memiliki kemampuan potensial dan aktual di bidang akademik  adalah individu yang memiliki kemampuan potensial dan aktual di bidang akademik  tertentu seperti sains, matematika, ilmu pe

tertentu seperti sains, matematika, ilmu pe ngetahuan sosial, dan humaniorangetahuan sosial, dan humaniora.. Keunggulan bidang akademik yang ditunjukkan dapat juga hanya satu bidang atau Keunggulan bidang akademik yang ditunjukkan dapat juga hanya satu bidang atau dua bidang, bahkan dapat juga semua bidang.

dua bidang, bahkan dapat juga semua bidang.

Tannenbaum (1986) memandang keberbakatan dari sisi psikologi sosial dan Tannenbaum (1986) memandang keberbakatan dari sisi psikologi sosial dan aspek keberbakatan ini di

(12)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

individu yang memiliki ketrampilan khusus pada lapangan individu yang memiliki ketrampilan khusus pada lapangan kerja tertentu.

kerja tertentu. 4.

4. AnomaliAnomali ((anomalaisanomalais)) ---- mengacu pada berbagai keistimewaanmengacu pada berbagai keistimewaan

bahkan keajaiban yang dapat dilakukan seseorang karena kemampuannya bahkan keajaiban yang dapat dilakukan seseorang karena kemampuannya yang luar biasa, akan tetapi seringkali tidak dikenal atau tidak memperoleh yang luar biasa, akan tetapi seringkali tidak dikenal atau tidak memperoleh pengakuan.

pengakuan.

Konsepsi lain tentang keberbakatan yang banyak digunakan adalah “

Konsepsi lain tentang keberbakatan yang banyak digunakan adalah “ threethree --  Ring Conception”

  Ring Conception”atau Konsepsi Tiga Cincin dari Renzulli (1981, 2005) yangatau Konsepsi Tiga Cincin dari Renzulli (1981, 2005) yang menyatakan bahwa tiga ciri pokok yang merupakan kriteria (persyaratan) menyatakan bahwa tiga ciri pokok yang merupakan kriteria (persyaratan) keberbakatan (

keberbakatan (giftednessgiftedness) adalah keterkaitan antara :) adalah keterkaitan antara : 1.

1. Kemampuan umum (kapasitas intelektuKemampuan umum (kapasitas intelektual) dan / atau al) dan / atau kemampuan khusus kemampuan khusus di atasdi atas rata-rata.

rata-rata. 2.

2. KreativKreativitas itas di adi atas tas rata-ratarata-rata 3.

3. PengPengikatan dirikatan diri terhadi terhadap tugap tugas (as (task commitment task commitment ) yang cukup tinggi.) yang cukup tinggi.

Gambar 1: Konsep Renzulli tentang keberbakatan Gambar 1: Konsep Renzulli tentang keberbakatan

Penggunaan model konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan Renzulli, jika dalam Penggunaan model konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan Renzulli, jika dalam identifikasinya lebih berorientasi pada psikotes dan prestasi, masih belum menyentuh identifikasinya lebih berorientasi pada psikotes dan prestasi, masih belum menyentuh seluruh populasi anak berbakat. Ada beberapa kelompok anak berbakat yang seluruh populasi anak berbakat. Ada beberapa kelompok anak berbakat yang kemungkinan besar

kemungkinan besar tidak terjaring tidak terjaring dengan model dengan model identifikasi semacam identifikasi semacam itu, sepertiitu, seperti mereka yang sebenarnya memi

mereka yang sebenarnya memi liki potensi kecerdasan istimewa namun tidak mampuliki potensi kecerdasan istimewa namun tidak mampu menampilkan kinerja / prestasi yang memuaskan. Mereka itulah yang disebut menampilkan kinerja / prestasi yang memuaskan. Mereka itulah yang disebut underachiever 

underachiever . Padahal penelitian di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Padahal penelitian di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat                

(14)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Dalam upaya mengatasi kondisi tersebut, muncullah konsep The Triadich dari Dalam upaya mengatasi kondisi tersebut, muncullah konsep The Triadich dari Renzulli-Monks yang merupakan pengembangan dari Konsepsi Tiga Cincin Renzulli-Monks yang merupakan pengembangan dari Konsepsi Tiga Cincin Keber

Keberbakatabakatan darin dari RenzuRenzulli. Model Renlli. Model Renzulli-Monks ini disebzulli-Monks ini disebut model muut model multifaktoltifaktorr yang melengkapi Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari Renzulli. Dalam model yang melengkapi Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari Renzulli. Dalam model multifaktornya Monks mengatakan bahwa potensi kecerdasan istimewa (

multifaktornya Monks mengatakan bahwa potensi kecerdasan istimewa ( giftednessgiftedness)) yang dikemukakan oleh

yang dikemukakan oleh Renzulli tidak akRenzulli tidak ak an terwujud jika tidak mendapatkanan terwujud jika tidak mendapatkan dukungan yang baik dari sekolah, keluarga, dan lingkungan dimana anak tinggal dukungan yang baik dari sekolah, keluarga, dan lingkungan dimana anak tinggal (Monks dan Ypenburg, 1995).

(Monks dan Ypenburg, 1995).

Gambar 2: The Multi Factors Model Gambar 2: The Multi Factors Model

Dengan model multifaktor maka pendidikan anak cerdas istimewa tidak dapat Dengan model multifaktor maka pendidikan anak cerdas istimewa tidak dapat dilepaskan dari p

dilepaskan dari peran orangtua deran orangtua dan lingkungan an lingkungan dalam menanggadalam menangga pi gejala-gejalapi gejala-gejala kecerdasan istimewa yang dimiliki, toleran terhadap berbagai karakteristik yang kecerdasan istimewa yang dimiliki, toleran terhadap berbagai karakteristik yang ditampilkannya baik yang positif maupun berbagai gangguan tumbuhkembangnya ditampilkannya baik yang positif maupun berbagai gangguan tumbuhkembangnya yang menjadi penghambat baginya, serta dalam mengupayakan layanan pendidikan yang menjadi penghambat baginya, serta dalam mengupayakan layanan pendidikan yang terbaik baginya. Lebih lanjut model pendekatan ini menuntut keterlibatan pihak  yang terbaik baginya. Lebih lanjut model pendekatan ini menuntut keterlibatan pihak  orangtua dalam pengasuhan di rumah agar berpartisipasi secara penuh dan simultan orangtua dalam pengasuhan di rumah agar berpartisipasi secara penuh dan simultan dengan layanan pendidikan di sekolah.

dengan layanan pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan konse

Berkaitan dengan konsepsi keberbakatan ini, mpsi keberbakatan ini, menarik pula modenarik pula mod elel multiplemultiple intelligence

intelligence dari Gardner. Gardner menjelaskan bahwa intelegensi bukan merupakandari Gardner. Gardner menjelaskan bahwa intelegensi bukan merupakan suatu konstruk unit tunggal namun merupakan konstruk sejumlah kemampuan yang suatu konstruk unit tunggal namun merupakan konstruk sejumlah kemampuan yang

Keluarga Keluarga           Sekolah Sekolah Lingkungan Lingkungan         

(16)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

menghibur, gemar membaca, dapat menulis dengan jelas, dan dapat mengartikan menghibur, gemar membaca, dapat menulis dengan jelas, dan dapat mengartikan bahasa tulisan secara luas.

bahasa tulisan secara luas. 3.

3. KeKececerdrdasasan an MuMusisikakal l ((  Musical Intelligence  Musical Intelligence) adalah cerdas dalam bernyanyi dan) adalah cerdas dalam bernyanyi dan memainkan alat-alat musik. Ciri-cirinya: menghargai dan menciptakan irama dan memainkan alat-alat musik. Ciri-cirinya: menghargai dan menciptakan irama dan melodi, peka nada, dapat menyanyikan lagu dengan tepat, dapat mengikuti irama melodi, peka nada, dapat menyanyikan lagu dengan tepat, dapat mengikuti irama musik,

musik, dan juga dan juga mendengarkan berbagmendengarkan berbagai karya musik ai karya musik dengan tingkat dengan tingkat ketajamanketajaman tertentu.

tertentu. 4.

4. KeKececerdrdasasan Van Visisuaual Spasl Spasiaial (l (Visual Spatial IntelligenceVisual Spatial Intelligence), yaitu mencakup berpikir), yaitu mencakup berpikir dalam g

dalam gambar, kemampambar, kemampuan menyuan menyerap, merap, mengubah, engubah, dan mendan menciptakan ciptakan kembalikembali berbagai macam aspek dunia visual. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap berbagai macam aspek dunia visual. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesu

detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengaatu denga n begitu hidup, melukis ataun begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas dan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang membuat sketsa ide secara jelas dan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.

tiga dimensi. 5.

5. KecKecerderdasaasan Kn Kinesinestettetik ik JasmJasmani ani ((  Bodily Kinesthetic Intelligence  Bodily Kinesthetic Intelligence), yaitu), yaitu kemampuan mengendalikan

kemampuan mengendalikan gerak tubuh gerak tubuh dan keterampilan dalam mdan keterampilan dalam menangenang aniani benda. Kemampuan menari, olahraga, cekatan, indera perabanya sangat peka, benda. Kemampuan menari, olahraga, cekatan, indera perabanya sangat peka, tidak bisa diam.

tidak bisa diam. 6.

6. KeKececerdrdasasan Aan Antantar Prr Pribibadadi (i (  Interpersonal Social Intelligence  Interpersonal Social Intelligence) yaitu kemampuan) yaitu kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, tanggap terhadap suasana untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat dan hasrat orang lain, tanggungjawab sosial.

hati, perangai, niat dan hasrat orang lain, tanggungjawab sosial. 7.

7. KeKececerdrdasasan Ian Intntra Pra Priribabadi (di ( Intra-personal Intelligence) Intra-personal Intelligence) yaitu kecerdasan dalam diriyaitu kecerdasan dalam diri memahami diri, dapat dengan mudah mengakses perasaannya sendiri, memahami diri, dapat dengan mudah mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai macam kead

membedakan berbagai macam keadaan emosi, mandiri, faan emosi, mandiri, f okus pada tujuan, sangokus pada tujuan, sangatat disiplin, lebih suka bekerja sendiri.

disiplin, lebih suka bekerja sendiri. 8.

8. KeKececerdrdasasan Nan Nataturural (al ( Naturalis Intelligence Naturalis Intelligence) yaitu kemahiran dalam mengenali dan) yaitu kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan banyak species flora dan fauna dalam lingkungannya.

mengklasifikasikan banyak species flora dan fauna dalam lingkungannya. 9.

9. KeKececerdrdasasan an SpSpirirituitual al ((Spiritual IntelligenceSpiritual Intelligence) merupakan kemampuan seseorang) merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya dalam kaitannya dengan aspek spiritual (hal ini untuk mengendalikan dirinya dalam kaitannya dengan aspek spiritual (hal ini sama sekali tidak berarti melakukan ritual keagamaan melainkan peka terhadap sama sekali tidak berarti melakukan ritual keagamaan melainkan peka terhadap kesejahteraan hidup

kesejahteraan hidup spiritual seperti kedspiritual seperti kedamaian, ketenteraman, amaian, ketenteraman, dan ladan la in-lain).in-lain). 10.

10. KecerdKecerdasan Eksasan Eksistensiistensialis (alis (eksistensial Intelligenceeksistensial Intelligence) terkait dengan kemampuan) terkait dengan kemampuan menyadari keberadaan subyek tertentu yang bersifat hakiki.

menyadari keberadaan subyek tertentu yang bersifat hakiki.

Sementara itu Heller (2004) mengembangkan model multifaktor yang pada Sementara itu Heller (2004) mengembangkan model multifaktor yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari

(18)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

pengendalian, harapan akan k

pengendalian, harapan akan keberhasilan atau keeberhasilan atau ke gagalan, dan kehausan gagalan, dan kehausan akanakan pengetahuan; serta (2) kondisi-kondisi lingkungan yang mencakup: iklim keluarga, pengetahuan; serta (2) kondisi-kondisi lingkungan yang mencakup: iklim keluarga,  jumlah saudara dan kedudukan dalam keluarga, tingkat pendidikan orangtua, stimulasi  jumlah saudara dan kedudukan dalam keluarga, tingkat pendidikan orangtua, stimulasi

lingkungan rumah, tuntutan d

lingkungan rumah, tuntutan dan kinerja yang ada dan kinerja yang ada di rumah, lingkui rumah, lingku ngan belajar,ngan belajar, kualitas pembelajaran, ik

kualitas pembelajaran, iklim kelas, dan plim kelas, dan peristiwaeristiwa -peristiwa kritis.-peristiwa kritis.

Di dalam proses terwujudnya bakat menjadi kinerja, bakat juga dapat Di dalam proses terwujudnya bakat menjadi kinerja, bakat juga dapat mempengaruhi faktor kepribadian

mempengaruhi faktor kepribadian dan kondisi lingkudan kondisi lingkungan. Misalnya, ngan. Misalnya, bakat yang adabakat yang ada pada anak

pada anak dapat mempengaruhi bagaimana orangtua atau dapat mempengaruhi bagaimana orangtua atau guru memperlakukanguru memperlakukan -nya.-nya. Di dalam proses terwujudnya kinerja, bakat juga dapat mempengaruhi faktor Di dalam proses terwujudnya kinerja, bakat juga dapat mempengaruhi faktor kepribadian dan kondisi lingkungan. Misalnya bakat yang ada pada anak dapat kepribadian dan kondisi lingkungan. Misalnya bakat yang ada pada anak dapat mempen

mempengaruhgaruhi bagaimani bagaimana anak terseba anak tersebut menjadut menjadi semakini semakin ulet dan tekuulet dan tekun atau bakatn atau bakat yang dimiliki juga akan berpengaruh terhadap sikap orangtua dan guru terhadap anak, yang dimiliki juga akan berpengaruh terhadap sikap orangtua dan guru terhadap anak, sehingga berpengaruh terhadap cara memperlakukan anak.

sehingga berpengaruh terhadap cara memperlakukan anak. PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN

IDENTIFIKASI CALON AKSELERAN IDENTIFIKASI CALON AKSELERAN Sebagaimana telah

Sebagaimana telah dipahami selama dipahami selama ini, ada ini, ada dudu a pendeka pendekatan atan atau acuan atau acuan yangyang bisa digunakan untuk menemukenali peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan bisa digunakan untuk menemukenali peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa, yaitu dengan menggunakan acuan

istimewa, yaitu dengan menggunakan acuan unidimensional,unidimensional, yang lebih dikenalyang lebih dikenal sebagai batasan yang diberikan oleh Lewis Terman (1922), serta acuan sebagai batasan yang diberikan oleh Lewis Terman (1922), serta acuan multidimensional,

multidimensional, yang disampaikan oleh Renzulli, Reis, dan Smith (1978) denganyang disampaikan oleh Renzulli, Reis, dan Smith (1978) dengan Konsepsi Tiga Cincin (

Konsepsi Tiga Cincin (The Three Ring ConceptionThe Three Ring Conception) beserta pengembangannya yaitu) beserta pengembangannya yaitu konsep the Triadich dan Renzulli

konsep the Triadich dan Renzulli -Monks (Monks dan Ypenburg, 1985). Untuk -Monks (Monks dan Ypenburg, 1985). Untuk  pendekatan

pendekatan unidimensionalunidimensional, , kriteria kriteria yang yang digunakan digunakan hanya hanya sematasemata -mata -mata skorskor kemampuan int

kemampuan intelektual umum elektual umum (IQ) saja. (IQ) saja. Secara opSecara operasional batasan erasional batasan kemampuankemampuan intelektual umum yang digunakan adalah mereka yang mempunyai skor IQ minimal intelektual umum yang digunakan adalah mereka yang mempunyai skor IQ minimal 140 skala Weschler. Sedangkan untuk pendekatan

140 skala Weschler. Sedangkan untuk pendekatan multidimensionalmultidimensional, kriteria yang, kriteria yang digunakan lebih dari satu. Dalam hal ini batasan yang digunakan adalah mereka yang digunakan lebih dari satu. Dalam hal ini batasan yang digunakan adalah mereka yang memiliki dimensi kemampuan umum pada taraf cerdas (ditetapkan skor IQ 125 memiliki dimensi kemampuan umum pada taraf cerdas (ditetapkan skor IQ 125 keatas skala Weschler),

keatas skala Weschler), dimensi kreativitas cukup dimensi kreativitas cukup (ditetapkan skor CQ d(ditetapkan skor CQ daa lam nilailam nilai baku cukup), dan pengikatan diri terhadap tugas baik (ditetapkan skor TC dalam baku cukup), dan pengikatan diri terhadap tugas baik (ditetapkan skor TC dalam kategori nilai baku baik).

kategori nilai baku baik).

Kriteria di atas oleh sementara ahli psikologi dan pakar keberbakatan sudah Kriteria di atas oleh sementara ahli psikologi dan pakar keberbakatan sudah

(20)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Untuk mencari jalan keluar terhadap masalah tersebut, maka Direktorat Untuk mencari jalan keluar terhadap masalah tersebut, maka Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa telah melakukan beberapa kali pertemuan yang Pembinaan Sekolah Luar Biasa telah melakukan beberapa kali pertemuan yang melibatkan

melibatkan fakultas fakultas psikologi psikologi dan dan pusatpusat -pusat -pusat keberbakatan keberbakatan yang yang dimiliki olehdimiliki oleh beberapa universitas, serta b

beberapa universitas, serta beberapa biro atau lembaga eberapa biro atau lembaga psikolpsikol ogi dan para praktisiogi dan para praktisi pendidikan di sekolah. Dalam satu kegiatan yang dilaksanakan di wisma Handayani pendidikan di sekolah. Dalam satu kegiatan yang dilaksanakan di wisma Handayani Cipete Jakarta pada tahun 2005, bahkan telah menghasilkan terbentuknya satu wadah Cipete Jakarta pada tahun 2005, bahkan telah menghasilkan terbentuknya satu wadah para psikolog yang

para psikolog yang berhimpun dalam satu organisasi yang berhimpun dalam satu organisasi yang disebut dengan Adisebut dengan A sosiasisosiasi Psikologi Indonesia

Psikologi Indonesia (API). Namun say(API). Namun sayang ang sampai berakhirnya kegsampai berakhirnya kegiatan dan sekianiatan dan sekian waktu kemudian tidak diperoleh kesepakatan para psikolog tentang ketentuan alat waktu kemudian tidak diperoleh kesepakatan para psikolog tentang ketentuan alat identifikasi dari perspektif psikologis.

identifikasi dari perspektif psikologis.

Barulah pada kegiatan workshop penatalaksanaa

Barulah pada kegiatan workshop penatalaksanaa n di Solo Mei 2007, tim yangn di Solo Mei 2007, tim yang tergabung dalam penatalaksanaan psikologi telah merumuskan draft Prosedur tergabung dalam penatalaksanaan psikologi telah merumuskan draft Prosedur Operasional Standar (POS) Identifikasi Anak Cerdas Istimewa yang terkemudian Operasional Standar (POS) Identifikasi Anak Cerdas Istimewa yang terkemudian naskah tersebut masuk sebagai bahan dalam buku Pedoman Penyelenggaraan naskah tersebut masuk sebagai bahan dalam buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Ber-kecerdasan Istimewa (Program Akselerasi) edisi Pendidikan untuk Peserta Didik Ber-kecerdasan Istimewa (Program Akselerasi) edisi tahun 2007,

tahun 2007, khususnya tentang khususnya tentang persyaratan psikologis persyaratan psikologis peserta didik.peserta didik.

Untuk aspek psikologis calon peserta didik, ada tiga jenis tes yang dilakukan Untuk aspek psikologis calon peserta didik, ada tiga jenis tes yang dilakukan yaitu Kemampuan Intelektual (IQ), Kreativitas , dan Keterikatan dengan tugas (task  yaitu Kemampuan Intelektual (IQ), Kreativitas , dan Keterikatan dengan tugas (task  commitment). Peralatan y

commitment). Peralatan yang digunakan ang digunakan untuk menjaring calon untuk menjaring calon peserta untuk peserta untuk masingmasing --masing jenis tes psikologis dapat dilihat

masing jenis tes psikologis dapat dilihat pada tabel berikut :pada tabel berikut : Kemampuan Intelektual

Kemampuan Intelektual J

JEENNJJAANNGG PPEENNJJAARRIINNGGAANN PPEENNYYAARRIINNGGAANN S

SD D / / MMII CCoolloouurr Progressive Progressive Matrix (CPM) Matrix (CPM)

Weschler Intelelegence Scale for Weschler Intelelegence Scale for Children, Stanford Binet atau Culture Children, Stanford Binet atau Culture Fair Intelegence Test Skala 2A/2B Fair Intelegence Test Skala 2A/2B S

SMMP P / M/ MTTss SSppeeararmmeenn Progressive Progressive Matrix Matrix

Weschler Intelelegence Scale for Weschler Intelelegence Scale for Children, atau Culture Fair

Children, atau Culture Fair Intelegence Test Skala 2A/2B Intelegence Test Skala 2A/2B S

SMMA / A / MMAA CuCultltuurre Fe Faiairr Intelegence Test Intelegence Test Scale 3A/3B Scale 3A/3B

Weschler Adult Intelelegence Scale Weschler Adult Intelelegence Scale atau Intellegence Structure Test atau Intellegence Structure Test

(22)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

N

NOO JJEENNIIS S TTEESS IIQ Q MMIINNIIMMAALL

4. 4.

Weschler Intelelegence Scale for Weschler Intelelegence Scale for Children (SD / MI)

Children (SD / MI)

Weschler Intelelegence Scale for Weschler Intelelegence Scale for Children (SMP / MTs)

Children (SMP / MTs)

Weschler Adults Intelelegence Scale Weschler Adults Intelelegence Scale (SMA / MA)

(SMA / MA)

Very

Very Superior Superior = = 140140

Very

Very Superior Superior = = 140140

Very

Very Superior Superior = = 140140

5

5.. IInntteellleleggeenncce e SSttrruuccttuurre e TTeesstt ( ( SSMMA A )) Veerry V y SSuuppeerriioor r = = 114400 Kreativitas

Kreativitas N

NOO JJEENNJJAANNGG TETES S KKRREEAATTIIVVIITTAASS 1

1 SSD D / / MMII TTees s KKrreeaattiivviittaas s FFiigguurraal l ((yyaanng g ddiissuussuun n oolleeh h UUttaammii Munandar)

Munandar) 2

2 SSMMP P / M/ MTTss TTees s KKrreeaattiivviittaas s FFiigguurraal dl daan n TTees s KKrreeaattiivviittaass Paralel (y

Paralel (yang disusang disusun olehun oleh Utami MunUtami Munandar)andar) 3

3 SSMMA A / / MMAA TTees s KKrreeaattiivviittaas s FFiigguurraal l ddaan n TTees s KKrreeaattiivviittaass Paralel (yang disusun oleh Utami Munandar) Paralel (yang disusun oleh Utami Munandar) Kriteria minimal 12 dari skala maksimal 20 atau (CQ = 113)

Kriteria minimal 12 dari skala maksimal 20 atau (CQ = 113) Skala

(24)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(25)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

adalah menyangkut belum lengkapnya deskripsi alat tes untuk aspek kreativitas dan adalah menyangkut belum lengkapnya deskripsi alat tes untuk aspek kreativitas dan task commitment 

task commitment  sesuai tahap seleksi (penjaringan dan penyaringan) sebagaimanasesuai tahap seleksi (penjaringan dan penyaringan) sebagaimana deskripsi alat tes untuk aspek kemampuan intelektual, atau permasalahan lain deskripsi alat tes untuk aspek kemampuan intelektual, atau permasalahan lain menyangkut bagaimana seandainya tidak didapati alat tes dimaksud oleh lembaga menyangkut bagaimana seandainya tidak didapati alat tes dimaksud oleh lembaga psikologi yang diajak kerjasama oleh pihak sekolah di suatu

psikologi yang diajak kerjasama oleh pihak sekolah di suatu daerah.daerah.

Permasalahan lain yang dapat ditemukan pada buku pedoman yang baru (edisi Permasalahan lain yang dapat ditemukan pada buku pedoman yang baru (edisi 2007) yang masih terkait dengan identifikasi calon akseleran selain aspek psikologis 2007) yang masih terkait dengan identifikasi calon akseleran selain aspek psikologis adalah belum memberi perhatian yang memadai tentang bentuk instrumen yang dapat adalah belum memberi perhatian yang memadai tentang bentuk instrumen yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi data subyektif (dalam buku hanya disebut tes digunakan untuk memperoleh informasi data subyektif (dalam buku hanya disebut tes penilaian dari guru, orangtua, atau konselo

penilaian dari guru, orangtua, atau konselo r) yang meliputi data tentang nominasi diri,r) yang meliputi data tentang nominasi diri, nominasi

nominasi teman teman sebaya, sebaya, rekomendasi rekomendasi guru, guru, orangtua, orangtua, maupun maupun pihakpihak -pihak -pihak lainlain (seperti konselor).

(seperti konselor).

Dalam hal ini Labschoo

Dalam hal ini Labschool telah menunjukkan kel telah menunjukkan kepeloporanpeloporan -nya karena sejak -nya karena sejak  tahun

tahun 2000 2000 telah telah mengmengembangembangkan inskan instrumentrumen nominanominasi temsi teman sean sebaya, baya, angkeangkett nominasi/ rekomendasi guru, serta rekomendasi orangtua. Instrumen nominasi teman nominasi/ rekomendasi guru, serta rekomendasi orangtua. Instrumen nominasi teman sebaya dikembangkan dari 14 ciri

sebaya dikembangkan dari 14 ciri -ciri keberbakatan yang dikeluarkan oleh Balitbang-ciri keberbakatan yang dikeluarkan oleh Balitbang Dikbud (1986). S

Dikbud (1986). Sedangkan angket rekomendedangkan angket rekomendasi guru diadopsi dengasi guru diadopsi deng an sedikitan sedikit pengembangan dari model identifikasi non

pengembangan dari model identifikasi non -tes yang ditawarkan oleh Hawadi (2001).-tes yang ditawarkan oleh Hawadi (2001). Adapun instrumen rekomendasi orangtua, Labschool mengadopsi model yang Adapun instrumen rekomendasi orangtua, Labschool mengadopsi model yang dikembangkan oleh Niagara Catholic District School Board (2003), serta Ontario dikembangkan oleh Niagara Catholic District School Board (2003), serta Ontario Ministry of Education and Diary (1999).

Ministry of Education and Diary (1999).

MKS-PPA dan ASOSIASI CI/BI MKS-PPA dan ASOSIASI CI/BI

Sekolah penyelenggara program akselerasi di Jakarta, pada tahun 2000 telah Sekolah penyelenggara program akselerasi di Jakarta, pada tahun 2000 telah

(26)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(27)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Sebagai langkah awal, maka organisasi ini telah menyelenggarakan Sebagai langkah awal, maka organisasi ini telah menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) CI/BI di Jakarta pada awal April 2007. pada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) CI/BI di Jakarta pada awal April 2007. pada kegiatan tersebu

tersebut, disusun Renst, disusun Renstra CI/BI sertatra CI/BI serta progprogram kerja dari masing-masing bidanram kerja dari masing-masing bidang.g.

AKSELERASI DAN SISTEM SKS AKSELERASI DAN SISTEM SKS Membaca konsideran

Membaca konsideran draft draft  model pengembangan Sistem Kredit Semestermodel pengembangan Sistem Kredit Semester (SKS) yang sedang dipersiapkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, maka (SKS) yang sedang dipersiapkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, maka rencan

rencana pea pemerintmerintah uah untuk ntuk menyemenyelengglenggarakanarakan Sistem Sistem KrediKredit Set Semester mester (SKS)(SKS) sebagaimana diatur dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional sebagaimana diatur dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada dasarnya adalah sejalan dengan latar belakang penyelenggaraan Pendidikan, pada dasarnya adalah sejalan dengan latar belakang penyelenggaraan program akselerasi. Dalam draft tersebut dinyatakan bahwa latar belakang program akselerasi. Dalam draft tersebut dinyatakan bahwa latar belakang penyelenggaraan SKS dimaksudkan untuk memenuhi azas demokratisasi pendidikan, penyelenggaraan SKS dimaksudkan untuk memenuhi azas demokratisasi pendidikan, yaitu memberikan kesempatan kepada “

yaitu memberikan kesempatan kepada “setiap peserta didik pada setiap satuansetiap peserta didik pada setiap satuan   pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,   pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat,

dan kemampuannya

dan kemampuannya” serta “P” serta “Peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak eserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak  menyelesaikan pendidikan

menyelesaikan pendidikan sesuai dengan kecepsesuai dengan kecepatan belajar masingatan belajar masing -masing dan -masing dan tidak tidak  menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan” (UU No. 20 tahun 2003 menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan” (UU No. 20 tahun 2003 Pasal 12 ayat 1 butir (b) dan butir

Pasal 12 ayat 1 butir (b) dan butir (f ) ).(f ) ). Da

Dalam draft tersebut secara eksplisit juga ditegaskan bahwa “Programlam draft tersebut secara eksplisit juga ditegaskan bahwa “Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa”. Dengan demikian, kekhawatiran bahwa potensi kecerdasan dan bakat istimewa”. Dengan demikian, kekhawatiran bahwa progr

program akseleram akselerasi sebagasi sebagai modelai model layanalayanan akan hilang pan akan hilang pada saat diberda saat diberlakuklakukannyaannya Sistem Kredit Semester penyelenggaraan SKS menjadi tidak beralasan. Yang akan Sistem Kredit Semester penyelenggaraan SKS menjadi tidak beralasan. Yang akan

Gambar

Gambar 2: The Multi Factors ModelGambar 2: The Multi Factors Model

Referensi

Dokumen terkait

b. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas mereka penuh dengan bakat dan pengalaman.. Menyarankan dan memotivasi siswa bahwa salah satu cara untuk dapat

Masyarakat Sewu Jati sendiri, baik yang terlibat maupun tidak terlibat dalam peristiwa itu, beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh warga dengan menduduki sumur

Dalam mengetahui hubungan antara polifarmasi yang terjadi pada pengobatan pasien dengan kejadian drug- related problems (DRPs) yang terjadi pada sampel penelitian, yang

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan, baik dalam kegiatan manaje men indu k maupun dalam p rogram seleksi selanjut nya dengan t ujuan un tuk memp

Adapun tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia,

Penggunaan sumur resapan merupakan Kegiatan utama KKS- Pengabdian yang bertujuan untuk mensosialisasikan suatu metode atau cara untuk menanggulangi banjir

Inkontinensia urin tipe sia urin tipe fungsional terjadi akibat penurunan berat fungsi f fungsional terjadi akibat penurunan berat fungsi f isik isik dan kognitif sehingga pasien

Selain itu, penelitian Hawkins et al., (2020) menunjukkan bahwa lingkaran sosial daring dapat secara implisit mempengaruhi kebiasaan makan, yang mana dalam penelitian