• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ria Apriyani Devina Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ria Apriyani Devina Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBAYARAN KREDIT RUMAH BERJANGKA PADA PT PULAU

JAYA ABADI PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

Ria Apriyani Devina Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

PT Pulau Jaya Abadi Palembang merupakan pihak pengembang yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa yang memberikan layanan untuk mendapatkan rumah tanpa bunga dan denda 1% dari biaya cicilan. Sistem penjualannya dilakukan dengan cara pembayaran langsung melalui perusahaan. Pembayaran kredit rumah berjangka ini diolah oleh bagian administrasi yang masih menggunakan Microsoft Office Word dan buku besar perusahaan. Sehingga perlu dibangun sebuah rancangan sistem informasi pengolahan data yang berbasis pemograman Delphi 2007 dan basis data SQL Server 2008 yang memiliki tabel pembeli, tabel pemesanan, tabel uang muka, tabel pembayaran berjangka, tabel keterlambatan, tabel pelunasan dan tabel rumah. Adapun metode yang digunakan berdasarkan jenis data, teknik pengumpulan data, dan jenis penelitian . Dengan adanya sistem informasi pengolahan data berbasis pemograman aplikasi ini dapat memberikan kemudahan penyampaian informasi serta memberikan solusi kecepatan, ketepatan, dan keakuratan dalam melaksanakan pengolahan data pembayaran kredit rumah berjangka agar mendapat hasil yang optimal.

Kata kunci : Sistem Informasi, Kredit Rumah Berjangka, Delphi, SQL Server.

PENDAHULUAN

Kemajuan pertumbuhan penduduk terus bertambah setiap tahunnya. Semakin berkembangnya tingkat pertumbuhan tersebut juga menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal. Tempat tinggal yang nyaman dan layak merupakan idaman bagi setiap calon pemilik rumah untuk menempatinya atau sebagai investasi dimasa yang akan datang. Bisnis perumahan merupakan salah satu jalan untuk mendapat hunian yang menawarkan berbagai fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan pemilik rumah. Oleh karena itu pihak pengembang

(developer) semakin berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk dapat

memenuhi keinginan tersebut.

PT Pulau Jaya Abadi merupakan salah satu pihak pengembang (developer) yang ikut serta membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal. PT Pulau Jaya Abadi telah sukses menyelesaikan Perumahan Mutiara Permai 1 dan sekarang telah membuat Perumahan Mutiara Permai 2 yang berlokasi di Jalan Sapta Marga-Celentang Kenten Palembang. Perumahan Mutiara Permai 2 membangun sebanyak 40 unit rumah sederhana

type 36 dengan harga 220 juta dan type 45 dengan harga 250 juta. Kemudahan yang diberikan

PT Pulau Jaya Abadi yaitu dengan pembayaran kredit rumah berjangka tanpa bunga dan denda keterlambatan hanya 1% dari biaya cicilan. Hal ini merupakan langkah baru yang digunakan setelah layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada perumahan sebelumnya

(2)

karena seringnya terjadi penolakan berkas KPR oleh pihak Bank kepada pembeli yang tidak memenuhi kelengkapan syarat-syarat seperti jumlah gaji yang dibawah standar Bank atau kelengkapan berkas lainnya. Tentunya dengan pembayaran kredit rumah berjangka ini merupakan solusi bagi pembeli yang tidak dapat memiliki rumah dengan proses KPR sehingga sangat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi pembeli. Dengan jurnal ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan utama perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian. Selain itu, jurnal ini akan menjadi modal angka kredit dosen dalam kepengurusan jenjang jabatan akademik.

LANDASAN TEORI Pengertian Analisis

Menurut Rosa (2011:16), analisis adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Pengertian Rancang Bangun

Menurut Jogiyanto (2005:197), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.

Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kristanto (2008:12), sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.

Pengertian Pengolahan Data

Menurut Kristanto (2008: 8), pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Pengertian Kredit

Menurut Undang-undang No 10 tahun 1998 tentang perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank atau perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu.

Pengertian Delphi

Menurut Kusdiawan (2010:2), Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis visual yang merupakan pengembangan dari bahasa pascal. Program Delphi adalah sebuah program untuk membuat aplikas-aplikasi berbasis windows. Aplikasi berbasis windows merupakan aplikasi yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows.

Pengertian SQL Server

Menurut Wahana Komputer (2010:2) SQL Server 2008 adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam bidang database. SQL Server adalah sebuah DBMS (Database

(3)

dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. SQL Server 2008 dibuat pada saat kemajuan dalam bidang hardware sedemikian pesat.

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Data Flow Diagram (DFD)

Desain Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum sistem yang dikembangkan.

1. Diagram Konteks

Diagram konteks menjelaskan arus data pembayaran kredit rumah yang mempunyai 3 (tiga) kesatuan yaitu : Pembeli, Administrasi dan Direktur. Memiliki data pembeli, data pemesanan, data uang muka, data pembayaran berjangka, data nota, data pelunasan, data rumah dan data administrasi.

Gambar 1. Diagram Konteks 2. Diagram Level 0

Diagram Level 0 merupakan proses penginputan data pembeli, data pemesanan, data uang muka, data pembayaran berjangka, data pelunasan, data rumah dan data administrasi.

(4)

3. Diagram Level 1

Diagram level 1 merupakan proses pembuatan laporan data pemesanan, laporan data uang muka, laporan data pembayaran berjangka.

Gambar 3. Diagram Level 1 4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram ERD merupakan kumpulan entitas pembeli, entitas pemesanan, entitas uang muka, entitas pembayaran berjangka, entitas nota, entitas pelunasan, dan entitas rumah yang memiliki masing-masing atribut kemudian melakukan korelasi antar entitas.

Gambar 4. Diagram ERD HASIL RANCANGAN 1. Tampilan Form Sistem

a. Menu Login

Menu Login menampilkan tab-tab data yang akan diinput, laporan yang akan dicetak,

(5)

Gambar 5. Form Menu b. Form Pembeli

Form Pembeli berisi tentang data pembeli yang akan membeli rumah sebagai data untuk

perusahaan.

Gambar 6. Form Pembeli c. Form Pemesanan

Form Pemesanan berisi data rumah yang akan dipesan oleh sipembeli berupa data

(6)

Gambar 7. Form Pemesanan d. Form Uang Muka

Form uang muka menampung data pembayaran uang muka sebagai tanda jadi

pemesanan rumah.

Gambar 8. Form Uang Muka e. Form Pembayaran Berjangka

Form Pembayaran berjangka memuat data pembayaran cicilan rumah dari pembayaran

(7)

Gambar 9. Form Pembayaran Berjangka f. Form Pelunasan

Form Pelunasan memuat data pembayaran akhir yang menyatakan bahwa pembeli telah

melakukan pelunasan.

Gambar 10. Form Pelunasan

g. Form Rumah

(8)

Gambar 11. Form Rumah 2. Tampilan Form Laporan

a. Laporan Pembeli

Form Laporan Pembeli berisi tentang laporan data pembeli yang akan membeli rumah

sebagai data untuk perusahaan.

Gambar 12. Laporan Pembeli b. Laporan Pemesanan

Form Laporan Pemesanan berisi data rumah yang akan dipesan oleh sipembeli berupa

(9)

Gambar 13. Laporan Pemesanan c. Laporan Uang Muka

Form Laporan uang muka menampung laporan data pembayaran uang muka sebagai

tanda jadi pemesanan rumah.

Gambar 14. Laporan Uang Muka d. Laporan Pembayaran Berjangka

Form Laporan Pembayaran berjangka memuat laporan data pembayaran cicilan rumah

(10)

Gambar 15. Laporan Pembayaran Berjangka e. Laporan Pelunasan

Form Laporan Pelunasan memuat laporan data pembayaran akhir yang menyatakan

bahwa pembeli telah melakukan pelunasan.

Gambar 16. Laporan Pelunasan f. Laporan Rumah

Form Laporan rumah memuat laporan data rumah yang telah dipesan dan data rumah

(11)

Gambar 17. Laporan Rumah

PENUTUP

Berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil simpulan bahwa:

1. Terdapat kelemahan dalam proses kinerja sistem yang berjalan di PT Pulau Jaya Abadi Palembang sebelumnya yaitu penggunaan aplikasi Microsoft Word yang menyediakan tabel-tabel yang belum diaplikasikan ke dalam bentuk program untuk pendataannya sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat laporan pengolahan data tersebut.

2. Dari permasalahan di atas maka dari itu penulis membuat sebuah rancangan sistem informasi untuk menghasilkan suatu aplikasi yang dapat mengolah data pembeli, data pemesanan, data uang muka, data pembayaran berjangka, data nota, data pelunasan, dan data rumah serta menampilkan laporan data pembeli, laporan data pemesanan, laporan data uang muka, laporan data pembayaran berjangka, laporan data nota, laporan data pelunasan, dan laporan rumah.

3. Dengan adanya aplikasi pembayaran kredit rumah berjangka ini dapat di input melalui

form yang telah dirancang dan memiliki database sehingga data tersebut akan tersimpan

pada database yang telah ada. Dengan sistem informasi yang berbasis komputer ini aplikasi yang akan digunakan pada PT Pulau Jaya Abadi Palembang akan tersaji secara cepat, akurat dan dapat meningkatkan efisiensi kerja.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Fatta, Hanif AL. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset.

Hariyani, Iswi.2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Hasan, Iqbal. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 1, Edisi 2. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain.Yogyakarta : Andi.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava Media : Yogyakarta.

Kusdiawan, Wawan. 2010. Cara Mudah dan Cepat Membuat Program Aplikasi Database dengan Delphi.Yogyakarta : Gava Media.

Mardalis.2009.Metode Penelitian.Jakarta : Bumi Aksara.

Rosa.2011.Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.Bandung : Modula. Siagian, Sondang P. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Utami dan Sukrisno. 2005. Analisis Sistem. Jakarta: Elex Media Komputindo. Wahana Komputer.2010.SQL Server 2008.Yogyakarta : Andi Offset.

Gambar

Diagram konteks menjelaskan arus data pembayaran kredit rumah yang mempunyai 3 (tiga) kesatuan yaitu : Pembeli, Administrasi dan Direktur
Diagram level 1 merupakan proses pembuatan laporan data pemesanan, laporan data uang muka, laporan data pembayaran berjangka.
Gambar 5. Form Menu b. Form Pembeli
Gambar 7. Form Pemesanan d. Form Uang Muka
+6

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam Unit Kontrol, instruksi akan diterjemahkan sehingga sinyal yang mengendalikan ALU dan Register Umum untuk melakukan operasi data.. Dalam rancangan ini, mikroprosesor

Data dari tabel 50 diketahui KLB yang terjadi di Kabupaten Karimun Tahun 2011 yaitu Diare, Scabies, Keracunan Makanan dan DBD dengan rincian jumlah penderitanya yaitu

bahan pengisi carbon black dan silika yang digunakan pada karet telah banyak dilakukan, diantaranya penelitian Choi 2000, menghasilkan tegangan putus dan

jika tak ada dua orang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka yang

lebih sering pada malam hari dan memerlukan banyak waktu agar dapat

Yang kaya dari wilayah pusat ( Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang) digerakkan atas penderitaan wilayah pinggiran (Dunia Ketiga). Wallerstein melihat akhir perang dingin dan

Alternatif ini untuk melihat dampak yang timbul apabila pemerintah meningkatkan harga dasar pembelian pemerintah, harga pupuk urea dan tarif impor serta perluasan areal