• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahan Unilever Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahan Unilever Indonesia"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambar Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahan Unilever Indonesia

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia.

PT. Unilever Indonesia merupakan bagian dari kelompok Unilever, salah satu perusahaan terbesar di dunia di bidang barang kebutuhan dasar. Unilver merupaka usaha gabungan Inggris-Belanda, mempunyai kantor pusat yang berkedudukan di London dan Rotterdam, dan memiliki tenaga kerja 300,000 orang serta beroperasi di 75 negara. Pasaran utama Unilever adalah detergen, pangan, dan barang kosmetika. Dalam skala dunia, merek-merek barang yang dihasilkan Unilever lebih dikenal para konsumen dari pada nama Unilever sendiri.

PT. Unilever Indonesia Tbk dalam menjaga keeksistensiannya di dalam persaingan global yang semakin meningkat, melakukan promosi melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia, Tbk tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever Indonesia, Tbk seperti Kecap Bango, Pepsodent, shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal.

Lifebuoy adalah salah satu merek tertua, suatu merek yang benar-benar mendunia sebelum istilah merek global diciptakan. Sabun Lifebuoy diluncurkan pada tahun 1894 sebagai suatu produk baru yang terjangkau di Inggris, untuk mendukung orang mendapatkan kebersihan diri yang lebih baik. Setelah diluncurkan, sabun mandi Lifebuoy menjangkau negara-negara seperti India, suatu negara tempat sabun ini masih merupakan merek terkemuka di pasar. PT. Unilever Indonesia

(2)

memanfaatkan kekuatan merek Sabun Mandi Padat Lifebuoy dengan mengekstensifikasi ke Sabun Mandi Cair Lifebuoy.

1.1.2 Visi dan Misi PT. Unilever Indonesia Visi

Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari, baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang lezat atau snack yang sehat.

Empat pilar utama dari visi perusahaan menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan, kemana tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan menuju ke arah sana:

 Bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari

 Membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain.

 Menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia

 Akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaandua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan Misi

Untuk meningkatkan vitalitas hidup. Hal ini menunjukan bagaimana perusahan benar-benar memahami pelanggan abad 21 dan kehidupan mereka.

1.1.3 Tujuan dan prinsip PT. Unilever Indonesia Tbk

Tujuan perusahaan adalah bahwa kesuksesan memerlukan “standar tertinggi dari perilaku corporate terhadap setiap orang yang bekerja dengan kami, komunitas yang kami sentuh dan lingkungan yang terdampak dari pekerjaan kami.

(3)

Selalu bekerja dengan integritas, beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis perusahaan pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawab corporate perusahaan.

Dampak Positif perusahaan bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara : melalui brand, melalui kegiatan komersial dan hubungan perusahaan, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana perusahaan berhubungan dengan masyarakat.

Komitmen yang berlanjut, perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Menjalankan aspirasi perusahaan Tujuan corporate perusahaan telah memberikan aspirasi bagi perusahaan untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan perusahaan dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan perusahaan pada pemerintah serta tanggung jawab corporate.

Bekerja dengan yang lain, perusahaan ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dengan kami dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis perusahaan, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas bisnis dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan, konsumen dan lingkungan.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Ketatnya persaingan telah menuntut perusahaan untuk dapat memberikan informasi keberadaan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen mengenal baik dan sadar akan keberadaaan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Tujuan ini dapat tercapai dengan melakukan promosi. Promosi merupakan kegitan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan, dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. (Sumber : ridwaniskandar_files_wordpress_com)

(4)

Dalam usahanya meningkatkan penjualan yang direncanakan, bauran promosi merupakan salah saatu cara yang ditempuh oleh pihak perusahaan dalam menghadapi persaingan yang terjadi. Dengan melaksanakan promosi yang efektif

dan efisien diharapkan perusahaan mampu mengkomunikasikan produk kepada pasar sasaran, untuk memberikan informasi tentang keistimewaan kegunaan dan yang penting adalah tentang keberadaannya dalam mengubah sikap ataupun mendorang orang bertindak (membeli). (Sumber : dwintha ririn tiyani, 2012)

Perkembangan di bidang teknologi dan informasi pada saat ini, ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan berbagai produk kebutuhan dasar masyarakat, diikuti dengan kebutuhan, keinginan dan selera konsumen yang semakin dinamis membuat perusahaan dibidang barang kebutuhan dasar berlomba untuk memenuhi kebutuhan tersebut. (Sumber : jurnalskripsi.com)

Makin banyaknya perusahaan sabun sehat di indonesia akan memempertajam tingkat persaingan terutama bagi perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Perkembangan teknologi semakin berbeda setiap generasi sehingga semakin ketatnya persaingan antar perusahaan penyedia kebutuhan sehari-hari, membuat para produsen tidak gegabah dalam mementukan kegiatan promosinya. PT. Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan yang mengembangkan usahanya dengan menghasilkan barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti : sabun, pastagigi, produk kecantikan dll.

PT. Unilever Indonesia Tbk, yaitu sebuah perusahaan besar yang selama ini menjadi pelopor sekaligus produsen sabun mandi keluarga di Indonesia dengan menggunakan merek dagang Lifebuoy. Lifebuoy dapat dikatakan cukup populer dan telah lama di kenal sebagai sabun mandi keluarga, sebab hampir semua keluarga di Indonesia pernah menggunakannya.

Sasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever adalah Kupon belanja gratis, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah. Iklan itu sendiri adalah

(5)

kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda- beda.

Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran, untuk evaluasi ke depannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever, Tbk.

Tabel 1.1

Penjualan Lifebouy per-6 bulan pada Tahun 2013

Bulan Jumlah Penjulan

Januari-Juni 3,975 Kemasan Juli-Desember 5,110 Kemasan Sumber : Data diolah Alfamart Sukaluyu

Tabel 1.1 menggambarkan jumlah penjualan per 6 bulan produk lifebouy di Alfamart Sukaluyu Bandung, dilihat dari tabel tersebut terjadi kenaikan penjualan pada bulan Juli-Desember 2013 yaitu 5,110 kemasan karena PT. Unilever Indonesia

(6)

Tbk pada akhir bulan melakukan promosi yaitu dengan memberikan diskon untuk semua produk Lifebouy.

Inovasi dari Lifebuoy bukan hanya dengan membuat produk baru tetapi juga mengkampanyekan kesehatan dan melihat kebutuhan masyarakat luas.Untuk produk unggulan Lifebuoy hingga saat ini yang banyak diminati masyarakat di daerah sukaluyu persentase 65% dari sabun mandi keluarga lain bisa di lihat di tabel 1.2 bahwa Lifebuoy yang mempunyai presentase penjualan paling tinggi di antara produk sabun sehat lainnya yaitu Dettol dan Nuvo, berarti bisa dilihat dari Tabel 1.2 bahwa warga di sukalayu Bandung lebih tertarik memakai sabun sehat Lifebuoy di bandingkan dengan sabun sehat lainnya yang presentasenya lebih sedikit. Produk sabun mandi tetap unggulan karena sesuai fungsinya sebagai sabun keluarga, perusahaan berusaha mencukupi kebutuhan semua kalangan baik dari ekonomi ke atas sampai bawah.Baru-baru ini Lifebuoy juga mengeluarkan jenis sabun hand sanitizer yang sudah mulai beredar di pasaran. Minat masyarakat kini beralih dari sabun batangan ke produk sabun cair Lifebuoy karena lebih praktis dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Tabel 1.2

Presentase penjualan Sabun mandi sehat

Merek Presentase

Lifebuoy 65%

Dettol 30%

Nuvo 15%

Sumber : Data di olah Alfamart Sukaluyu

Perlindungan dan kebersihan adalah komitmen Lifebuoy untuk masyarakat. Tujuan Lifebuoy adalah memberikan solusi kebersihan dan kesehatan yang terjangkau dan mudah diperoleh sehingga orang dapat menjalani hidup tanpa rasa khawatir dengan kebersihan dan akibatnya terhadap kesehatan. Oleh karena itu, sejak bertahun-tahun yang lalu Lifebuoy telah membuat program-program pertanggung

(7)

jawabansosial untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting menjaga kebersihan. Program-program yang telah dilakukan Lifebuoyantara lain kampanye membudayakan mencuci tangan dengan sabun, kampanye kebersihan lingkungan, menyumbang sarana Masyarakat Cinta Kebersihan (MCK) untuk masyarakat miskin, menyumbang sarana kebersihan untuk sekolah-sekolah dalam program “berbagi sehat” yang pada intinya mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan. Salah satu program promosi PT. Unilever Indonesos Tbk yaitu Lifebuoy Berbagi Sehat (LBS). LBS merupakan contoh penerapan konsep pemasaran berdimensi social (cause-related marketing), yakni program pemasaran yang diarahkan untuk memecahkan salah satu masalah di masyarakat kebersihan a t a u k e s e h a t a n .

Fokus bidang ini sangat cocok untuk positioning Lifebuoy sebagai sabun kesehatan untuk keluarga. Program-program yang sudah dilakukan Lifebuoy antara lain Berbagi Sehat yang sudah dimulai sejak tahun 2004, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari-hari melalui cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar dibawah air mengalir selama minimal 20 detik. Program Lifebuoy berbagi Sehat telah berhasil menjangkau lebih dari 1 juta penerima manfaat langsung di beberapa wilayah di Indonesia. Program Lifebuoy Berbagi Sehat sebenarnya bukan hanya kampanye produk, melainkan membawa nama baik Unilever. Iklan Lifebuoy berbagi Sehat merupakan sebuah edukasi yang terintegrasi mulai dari iklan anak kerja bakti, kampanye cuci tangan dengan sabun hingga Lifebuoy Health Camp.

Salah satu ajang promosi Lifebuoy yang diberi tajuk “Sang Jawara Gak Takut Jerawat” yang digelar oleh Lifebuoy Clear Skin setiap tahunnya. Acara ini digelar dengan tujuan untuk memberikan rasa percaya diri bagi kaula muda yang memiliki potensi namun merasa rendah diri atau kurang percaya diri dikarenakan jerawat. Pada ajang ini, Lifebuoy secara tidak langsung melakukan aktivitas promosi terhadap produknya agar lebih dikenal di kalangan remaja yang pada umumnya tidak akan luput darimasalah kulit, yaitu jerawat. Hal lain yang dilakukan oleh Lifebuoy

(8)

adalah dengan melakukan sosialisasi secara langsung kepada konsumen tentang betapa pentingnya cuci tangan menggunakan lifebuoy dengan menggunakan kampanye kesehatan seperti “Say No To Swine Flu” yaitu kampanye kesehatan yang langsung berinteraksi dengan para konsumennya

Lifebuoy mencoba meyakinkan bahwa produknya tidak hanya berfungsi sebagai sabun mandi biasa, tetapi juga memiliki kelebihan lain yaitu untuk mencegah timbulnya jerawat. Strategi ini digunakan Lifebuoy dalam upaya untuk meraup pangsa pasar yang lebih luas, yaitu remaja. Contoh lainnya adalah Brand sabun Lifebuoy PT. Unilever Indonesia memimpin kampanya mencuci tangan. Dalam penjualan di 35 negara sekitar Asia dan Afrika, visi Lifebuoy mengubah perilaku kebersihan dari satu miliar masyarakat hingga tahun 2015 melalui promosi aktif mencuci tangan dengan sabun. Hal tersebut diatas menunjukan bahwa sabun mandi Lifebuoy telah berusaha untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan sabun mandi merek tersebut, dengan mengundang konsumen untuk terjun langsung dalam suatu acara yang digelar Lifebuoy. Strategi ini cukup efekktif sehingga pemasaran dilakukan dengan metode promosi yaitu Word of Mouth atau promosi dari mulut ke mulut.

Serangkaian kinerja cemerlang telah berhasil dicapai sepanjang tahun 2014; dan Lifebuoy menjadi yang terdepan berkat keberhasilannya untuk terus unggul dalam kompetisi dengan mencatat peningkatan penjualan dan pangsa pasar.

Lifebuoy, sebagai merek sabun mandi yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia, memproyeksikan bahwa penjualan sabun cairnya akan meningkat pada 2014 mendatang. Karena memang sampat saat ini penjualan Lifebouy lebih didominasi oleh sabun batangnya. Selain harganya lebih murah, ada orang-orang tertentu yang lebih menyukai mandi menggunakan sabun batang. Selama ini kontribusi penjualan sabun batang lebih mendominasi, sedangkan pada tahun depan, proyeksi penjualan sabun cair akan lebih tinggi daripada tahun ini. Namun kontribusinya tetap masih lebih kecil dibandingkan sabun batang. Dari kami sendiri juga sudah melihat adanya perubahan dari orang yang memakai sabun batang menjadi sabun cair, atau ada juga yang memakai dua-duanya. Sabun cair harganya lebih

(9)

mahal daripada sabun batang, tapi dengan adanya peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia, penjualan (sabun cair) juga meningkat seiring itu. Lifebuoy tetap mengalami peningkatan penjualan dari tahun ke tahun. Pastinya ada banyak faktor dari peningkatan sebuah brand, salah satunya karena populasi kita yang meningkat. Daya beli atau konsumsi beberapa bagian masyarakat juga meningkat, apalagi yang kita tahu kelas menengah kita juga meningkat, sehingga ini meningkatkan performa bisnis secara general. Target penjualan di akhir tahun pasti akan sangat tercapai kalau untuk Lifebuoy. (Sumber : http://swa.co.id/business-strategy/lifebuoy-proyeksikan-penjualan-sabun-cair-meningkat-di-2014)

Berdasarkan dari penjelasan di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN SABUN MANDI LIFEBUOY (Studi di Alfamart Sukaluyu Bandung)

1.3 Perumusan Masalah.

1. Bagaimanakah pelaksanaan bauran promosi di PT. Unilever Indonesia ? 2. Bagaimanakah peningkatan penjualan yang dilakukan PT. Unilever Indonesia

?

3. Bagaimanakah Pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan penjualan ? 1.4 Tujuan Penelitian.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pelaksanaan bauran promosi di PT. Unilever Indonesia.

2. Untuk mengetahui peningkatan penjualan yang dilakukan PT. Unilever Indonesia.

3. Mengetahui Bagaimanakah hubungan bauran promosi dalam peningkatan penjualan

1.5 Kegunaan Penelitian.

Hasil penelitian ini secara langsung maupun tidak langsung diharapkan dapat berguna

(10)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca, khususnya mengetahui dan memahami mengenai bauran promosi PT. Unilever Indonesia Tbk dalam meningkatkan penjualan dan mengetahui strategi promosi apa saja yang digunakan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pustaka (referensi) serta bahan koreksi dan pertimbangan untuk penelitian yang lebih sempurna

2. Secara Praktis

Sebagai bahan masukan dan gambaran kepada PT. Unilever Indonesia tbk yang mungkin bermanfaat bagi dalam melakukan bauran promosi untuk meningkatkan penjualan PT. Unilever Indonesia Tbk.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir.

Sistematika penulisan laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistematika sebagai berikut:

a. BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan maslah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.

b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini berisi pembahasan tentang tinjauan pustaka penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

c. BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

d. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

Pada bab ini berisi pembahasan tentang karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan dari keseluruhan hasil penelitian.

(11)

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran sebagai hasil akhir dari penulisan tugas akhir ini.

Referensi

Dokumen terkait

Sesudah mengalami asimilasi progresif total, bunyi-bunyi yang sama tersebut kembali mengalami perubahan bunyi, zeroisasi sinkope, pada salah satu bunyi dari dua

Flavonoida biasanya terdapat sebagai O-glikosida, pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoida (atau lebih) terikat pada satu gula dengan ikatan hemiasetal yang tidak

Analisis kelayakan usaha pada budidaya ikan lele dengan pakan organic menunjukkan hasil bahwa pakan organic dengan bahan baku limbah biogas lebih layak

Berdasarkan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan penerapan media pembelajaran digital interaktif yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang