LAMPIRAN 1
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN/PENDERITA
Bapak/Ibu Yth,
Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul:
“HUBUNGAN NILAI GLOMERULAR FILTRATION RATE DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS” yang menyangkut masalah hubungan antara fungsi ginjal dengan terjadinya gangguan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus. Dari penelitian sebelumnya, diketahui bahwa fungsi ginjal memiliki hubungan dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus. Pasien diabetes dengan fungsi ginjal yang lebih buruk memiliki fungsi kognitif yang lebih buruk dibanding dengan fungsi ginjal yang lebih baik. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif seseorang. Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah glomerular filtration rate. Glomerular filtratioan rate adalah istilah yang dipakai untuk menilai baik tidaknya fungsi ginjal seseorang yang menggambarkan kemampuan ginjal seseorang dalam membersihkan darah dari zat-zat dari yang tidak diperlukan oleh tubuh atau yang dapat merusak tubuh. Sedangkan gangguan fungsi kognitif ialah istilah yang menggambarkan penyakit yang berhubungan dengan menurunya kemampuan otak seseorang dalam hal ingatan, konsentrasi, perhitungan dan daya pertimbangan.
Penanganan terhadap gangguan fungsi kognitif mencakup berbagai aspek, meliputi pengobatan terhadap ganguan fungsi kognitif itu sendiri, maupun terhadap kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan resiko terkena gangguan fungsi kognitif. Manfaat dari penelitian ini ialah dengan mengetahui berbagai kondisi yang dapat meningkatkan resiko terkena gangguan fungsi kognitif, dapat diupayakan penanganan yang lebih optimal terhadap gangguan fungsi kongitif.
Bapak/Ibu Yth. Bapak/ibu akan dijadikan sukarelawan dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya, bapak/ibu akan menjalani prosedur penelitian sebagai berikut :
1. Bapak/ibu akan diminta untuk mengisi kuesioner yang terdiri dari 2 buah kuesioner, yaitu yang keduanya untuk menilai fungsi kongnitif.
2. Pengisian kuesioner tersebut akan memakan waktu 20-25 menit.
3. Bapak/ibu akan diambil darahnya lebih kurang 3 cc untuk memeriksa glomerular filtration rate nya. Untuk pengambilan darah ini tidak diperlukan puasa.
Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi Bapak/Ibu sekalian. Namun, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung, Bapak/Ibu dapat menghubungi dr. Feryary D. Sembiring (HP. 08126559294).
Bila masih ada hal-hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan kepada peneliti : dr. Feryary D. Sembiring.
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan bapak/ibu bersedia mengisi lembar persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah disiapkan. Atas waktu dan kerjasama dari Bapak/Ibu kami kami mengucapkan terimakasih, kiranya penelitian ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Medan, 2010
Peneliti,
LAMPIRAN 2
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Setelah mendapatkan keterangan secara terperinci dan jelas mengenai penelitian “Hubungan Nilai Glomerular Filtration Rate Dengan Gangguan Fungsi Kognitif
Pada Pasien Diabetes Melitus”, dan setelah mendapatkan kesempatan mengajukan
pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian terebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan kesediaan saya ikut dalam penelitian tersebut.
Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
... , ...2010
Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan persetujuan dr. Feryary D. Sembiring ...
Saksi-saksi : Tanda tangan
1. ... ... 2. ... ...
LAMPIRAN 4
LEMBAR PENGUMPUL DATA PENELITIAN
I. Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Umur :
4. Suku Bangsa :
5. Pendidikan : Buta Huruf SD SLTP SLTA Akademi Perguruan Tinggi
6. Pekerjaan Wiraswasta Pegawai Negri
Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga Pelajar / Mahasiswa Lain-lain
7. Bahasa yang biasa dipergunakan :
Bahasa Indonesia : Ya Tidak
8. Status Perkawinan : Belum Menikah Menikah Duda/Janda 9. Alamat :
10. No. MR :
II. Pemeriksaan Umum
Sensorium : Tekanan Darah :
HR : RR : Temperatur :
III. Pemeriksaan Laboratorium 3. Serum kreatinine :
LAMPIRAN 5
CLINICAL DEMENTIA RATING
Nilai CDR : 0, 0,5, 1, 2, 3
Nama Pasien : _____________________ (Lk / Pr), Umur : ________, Pendidikan__________________ Riwayat Penyakit : Stroke, DM, Hipertensi, Penyakit Jantung, Peny. Lain : _______________ Alasan diperiksa: _________________, Pemeriksa : __________________, Tanggal : ________
Gangguan Tidak Ada 0 Questionable 0,5 Ringan 1 Sedang 2 Berat 3 Memori Tidak ada gangguan
memori atau kelupaan yang tidak konsisten
Gangguan memori ringan yang konsisten; mengingat kembali sebagian kejadian; benign forgetfulness Gangguan memori sedang; terutama kejadian yang baru(recent); keadaan ini mengganggu aktivitas sehari-hari Ganggguan memori berat; hanya materi highly learned yang tersisa, materi yang baru dipelajari cepat dilupakan Gangguan memori berat; hanya fragmen-fragmen memori yang tertinggal Orientasi Orientasi penuh Orientasi penuh
kecuali sedikit kesulitan dalam hubungan waktu antar kejadian Gangguan orientasi sedang terhadap tempat pemeriksaan; dapat mengalami disorientasi pada tempat lain Gangguan berat hubungan antar kejadian; sering juga terhadap tempat Hanya dapat mengenal orang Pengambilan keputusan/ pemecahan masalah Dapat memecahkan masalah sehari-hari; menangani binis dan keuangan dengan baik; pengambilan keputusan baik sama seperti sebelumnya Kesulitan ringan dala aktivitas- aktivitas ini Gangguan sedang dalam pemecahan masalah, persamaan dan pembedaan, kemamapuan penilaian sosial biasanya masih utuh
Ganggguan berat dalam pemecahan masalah, persamaan, penilaian sosial biasanya terganggu Tidak dapat membuat keputusan atau memecahkan masalah Aktivitas sosial/ masyarakat Mandiri sebagaimana sebelumnya dalam kegiatan; pekerjaan, belanja,kegiataan sukarela dan sosial lainnya
Tinggal dirumah, minat yang bersifat intelektual dan hobi sedikit terganggu
Walaupun masih dapat terlibat dalam beberapa kegiatan ini namun tidak mandiri. Masih kelihatan normal secara umum
Tidak ada keinginan untuk aktivitas mandiri di luar rumah. Kelihatan cukup sehat untuk dibawa keluar rumah
Tidak ada keingginan untuk mandiri di luar rumah. Sulit untuk dibawa aktivitas keluar rumah Pekerjaan rumah dan hobi
Tinggal di rumah dan minat yang bersifat intelektual tetap terpelihara Tinggal di rumah dan minat intelektual terganggu ringan Gangguan ringan namun pasti fungsi di rumah; pekerjaan rumah yang kompleks tidak disenangi, hobi dan minat kompleks tidak diminati
Hanya pekerjaan sederhana yang masih dapat dilakukan; minat sangat terbatas dan sulit dipertahankan Tidak dapat melakukan pekerjaan rumah secara signifikan Perawatan diri
Dapat merawat diri sepenuhnya
Dapat merawat diri sepenuhnya Memerlukan dorongan Membutuhkan bantuan dalam berpakaian, kebersihan, dan penampilan diri Membutuhkan banyak bantuan dala perawatan diri; sering ngompol NB : Yang dinilai adalah penurunan fungsi dibanding sebelumnya yang disebabkan oleh gangguan kognisi, bukan penurunan fungsi akibat faktor lain.
LAMPIRAN 6
NILAI SKOR MINI MENTAL STATE EXAMINATION Identitas pribadi
Nama : Umur :
Jenis Kelamin : Suku :
Pendidikan : Pekerjaan : Alamat : No Tes Nilai Max Nilai 1 2 Orientasi:
Sekarang (tahun), (Musim), (Bulan), (Tanggal), (Hari)
Kita berada dimana sekarang? (negara), (Propinsi), (Kota), (RS), (Lantai/Kamar) 5 5 3 Registrasi: Sebutkan 3 buah nama benda (Apel, Meja, Koin), tiap 1 detik, pasien disuruh
mengulangi ketiga nama benda tadi . Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar . Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan
3
4 Atensi dan Kalkulasi: Kurangi 100-7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentika setelah 5
jawaban. Atau suruh pasien mengeja terbalik kata “WAHYU” (Nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya UYAHW =2)
5
5
Mengingat Kembali (RECALL):
Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas 3
6 7 8 9
Bahasa:
Pasien disuruh menyebut nama benda yang ditunjukkan (pensil, buku) Pasien disuruh mengulang kata-kata “ namun” ,“tanpa”, “bila”
Pasien disuruh melakukan perintah :” Ambil kertas ini dengan tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “ PEJAMKANLAH MATA ANDA”
2 1 3 1
10 Pasien disuruh menulis spontan 1
11 Pasien disuruh menggambar bentuk dibawah ini 1
Total 30
Skor : Nilai 24-30 = Normal
Nilai 17-23 = Probable gangguan kognitif Nilai 0-16 = Definite gangguan kognitif
LAMPIRAN 7 DATA SUBJEK PENELITIAN
NO NAMA MR JENIS KLMN UMUR PEKERJAAN SUKU PENDIDIKAN CREAT. GFR MMSE CDR 1 ELSINUS HASUGIAN 31.89.93 L 64 PETANI BATAK TOBA D3 0.66 129 26 0
2 BISARA SIRINGO2 46.83.28 L 53 PNS BATAK TOBA D3 1.1 74 26 0
3 BANTAN GINTING 25.20.18 L 65 PENSIUNAN KARO S1 1.1 71 28 0
4 MARISI S 46.87.21 W 63 PENSIUNAN BATAK TOBA SLTP 0.9 67 23 0
5 MARSIA 46.69.52 W 50 IRT JAWA SD 1.22 76 24 0
6 ANTAN S 43.64.57 L 58 PNS MANDAILING D3 1.62 47 24 0.5
7 MUTIARA BANGUN 44.83.69 W 59 PNS KARO S1 1 60 27 0
8 PATAR SITINJAK 35.71.42 L 54 PNS BATAK TOBA SLTA 1.1 74 28 0 9 PINPIN SIHITE 44.23.68 L 51 PNS BATAK TOBA SLTA 0.8 108 27 0
10 MARDIANA 24.38.47 W 58 IRT JAWA SD 0.8 78 22 0
11 PARSUNGKUNAN LUBIS 25.43.60 L 57 PNS MANDAILING S1 1.3 60 29 0
12 MELLY SARAGIH 31.67.73 W 61 IRT SIMALUNGUN SLTA 0.93 65 28 0
13 ROSLINA SITEPU 28.30.59 W 58 PNS KARO SLTA 0.78 81 29 0
14 JALINSON MUNTHE 28.44.94 L 54 WIRASWASTA SIMALUNGUN SLTP 0.8 107 28 0 15 JMS BATUBARA 42.21.47 L 60 PENSIUNAN MANDAILING SLTP 1 81 27 0
16 POSMAN GULTOM 44.08.72 L 57 PNS BATAK TOBA D3 1.1 73 28 0
17 NEKEN SEMBIRING 36.36.33 L 65 PENSIUNAN KARO D3 1.05 75 29 0
18 BAHRIUM EDI 23.07.43 L 62 WIRASWASTA JAWA S1 0.76 110 28 0
19 ROSIDA SITANGGANG 39.28.19 W 60 PNS BATAK TOBA SLTP 1.77 31 23 0.5
20 SAMINAH 36.24.88 W 61 IRT JAWA SD 0.9 68 26 0
21 NURMALA 06.05.54 W 56 PNS BATAK TOBA SLTA 0.77 82 27 0
22 KASIANTO SEMBIRING 40.70.41 L 65 PENSIUNAN KARO S1 0.86 95 28 0
23 MULYATI 43.16.04 W 64 IRT JAWA SLTP 0.96 62 26 0
24 ANTONIUS SIMALAGO 33.63.35 L 65 PENSIUNAN BATAK TOBA S1 0.87 94 29 0
25 BUNGA PELAWI 33.46.07 W 65 IRT KARO SLTP 1.3 44 24 0
26 SYAHBUDIN 12.34.27 L 58 WIRASWASTA ACEH SLTA 1.29 61 24 0.5
27 SITI SAWIYAH 25.37.49 W 56 PNS ACEH D3 0.7 92 27 0
29 PONISAH 24.83.49 W 60 PETANI JAWA SD 1.28 45 22 0.5 30 HOTMAN PASARIBU 44.96.75 L 52 PNS MANDAILING S1 1.14 72 28 0
31 NGANGKAT TARIGAN 43.26.55 L 65 PENSIUNAN KARO S1 0.9 90 27 0
32 SAIFUL 33.71.01 L 49 PNS JAWA SLTA 0.9 95 27 0
33 LISNAWATI SEMBIRING 07.35.80 W 45 PNS KARO S1 0.75 89 28 0
34 INTAN SEMBIRING 23.96.79 W 57 IRT KARO SLTA 0.85 72 26 0
LAMPIRAN 8: INTERPRETASI SKOR MMSE MENURUT KRITERIA PETERSEN( MCI: <1,5 SD DARI MEAN)
NO NAMA UMUR PENDIDIKAN MMSE MEAN SD 1.5XSD
CUT OFF INTERPRETATION 1 ELSINUS HASUGIAN 64 D3 26 28 1.7 2.6 25.5 N 2 BISARA SIRINGO2 53 D3 26 28 2.2 3.3 24.7 N 3 BANTAN GINTING 65 S1 28 29 1 1.5 27.5 N 4 MARISI S 63 SLTP 23 26 2.3 3.5 22.6 N 5 MARSA 50 SD 24 27 2.4 3.6 23.4 N 6 ANTAN S 58 D3 24 28 2.2 3.3 24.7 MCI
7 MUTIARA BANGUN 59 S1 27 30 1.5 2.3 27.8 MCI
8 PATAR SITINJAK 54 SLTA 28 28 2.2 3.3 24.7 N
9 PINPIN SIHITE 51 SLTA 27 28 2.2 3.3 24.7 N
10 MARDIANA 58 SD 22 26 2.9 4.4 21.7 N
11 PARSUNGKUNAN LUBIS 57 S1 29 29 1.5 2.3 26.8 N
12 MELLY SARAGIH 61 SLTA 28 28 1.7 2.6 25.5 N
13 ROSLINA SITEPU 58 SLTA 29 27 2.2 3.3 23.7 N
14 JALINSON MUNTHE 54 SLTP 28 27 2.4 3.6 23.4 N
15 JMS BATUBARA 60 SLTP 27 26 2.3 3.5 22.6 N
16 POSMAN GULTOM 57 D3 28 28 2.2 3.3 24.7 N
17 NEKEN SEMBIRING 65 D3 29 28 1.4 2.1 25.9 N
18 BAHRIUM EDI 62 S1 28 29 1.3 2.0 27.1 N
19 ROSIDA SITANGGANG 60 SLTP 22 26 2.3 3.5 22.6 MCI
20 SAMINAH 61 SD 26 26 2.3 3.5 22.6 N
21 NURMALA 56 SLTA 27 28 2.2 3.3 24.7 N
23 MULYATI 64 SLTP 26 26 2.3 3.5 22.6 N 24 ANTONIUS SIMALAGO 65 S1 29 29 1 1.5 27.5 N
25 BUNGA PELAWI 65 SLTP 24 28 1.4 2.1 25.9 MCI
26 SYAHBUDIN 58 SLTA 24 28 2.2 3.3 24.7 MCI
27 SITI SAWIYAH 56 D3 27 28 2.2 3.3 24.7 N
28 DJUNIAR 55 SD 24 26 2.9 4.4 21.7 N
29 PONISAH 60 SD 22 26 2.3 3.5 22.6 MCI
30 HOTMAN PASARIBU 52 S1 28 29 1.9 2.9 26.2 N
31 NGANGKAT TARIGAN 65 S1 27 29 1 1.5 27.5 MCI
32 SAIFUL 49 SLTA 27 28 2.4 3.6 24.4 N
33 LISNAWATI SEMBIRING 45 S1 28 29 1.6 2.4 26.6 N
34 INTAN SEMBIRING 57 SLTA 26 28 2.2 3.3 24.7 N
LAMPIRAN 9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi
Nama : dr. Feryary Diploma Sembiring
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat / Tgl Lahir : Bukit / 28 Desember 1978 Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Dokter
Alamat : Jln Pembangunan No. 110 MB Apartements Medan
Telepon : 08126559294
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1985 – 1991 : SD Inpres 044852 Bukit Tahun 1991 – 1994 : SMP N 1 Berastagi Tahun 1994 – 1997 : SMA N 1 Medan
Tahun 1997 – 2003 : Pendidikan Dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Tahun 2009 – sekarang : Pendidikan Spesialis di bidang Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Riwayat Pekerjaan
Tahun 2003 - 2004 : Dokter RSU Ester Kabanjahe
LEMBAR PERBAIKAN TESIS MAGISTER
HUBUNGAN NIALAI GLOMERULAR FILTRATION RATE DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN DIABETES MELITUS
dr. Feryary Diploma Sembiring Kamis, 16 Juni 2011
Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Bagaimana anda membedakan gangguan fungsi kognitif akibat jalur kiri dengan jalur kanan (yang ada penurunan nilai GFR dengan yang normal)? 2. Bagaimana anda menghubungkan (variabel) dengan uji t-independent? 3. Mengapa tidak ada daftar table/daftar singkatan?
4. Apakah pasien DM dibagi menjadi DM terkontrol dengan tidak terkontrol, dengan satu obat DM atau lebih? (jawab: tidak). Maka defenisi operasionalnya harus diperbaiki
Jawaban :
1. Caranya adalah dengan mengelompokkan subjek berdasarkan nilai GFR menjadi CKD stage I sampai stage III (CKD stage IV-V tidak dijumpai di antar subjek penelitian) dan dihubungkan dengan skor MMSEnya. Hal ini telah ditambahkan menjadi satu poin pada hasil penelitian.
2. Telah dilakukan koreksi, bahwa dengan uji t-independent yang bisa dilakukan adalah menguji beda dua mean (rerata).
3. Telah ditambahkan daftar tabel dan daftar singkatan tersebut.
4. Telah ditambahkan pada definisi operasional bahwa pasien DM tidak dikelompokkan menjadi DM terkontrol dan tidak terkontrol, juga tidak dibagi berdasarkan jenis obat yang digunakan. Pada diskusi hal ini disebutkan sebagai suatu kekurangan/kelemahan pada penelitian ini.
Diketahui/ disetujui:
(Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K))
dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Pada pendahuluan tidak ada penelitian mengenai hubungan GFR dengan fungsi kognitif, yang ada hanya antara CKD dengan fungsi kognitif?
2. Tujuan khusus 3.1.2 dan 3.1.3 belum terjawab, dan apa maksudnya distribusi kejadianMCI/demensia pada tujuan khusus tersebut?
Jawaban :
1. Pada pendahuluan memang tidak ada dibuat secara langsung hubungan GFR dengan gangguan fungsi kognitif. Namun CKD sendiri telah mewakili GFR karena CKD diklasifikasikan bersasarkan nilai GFR.
2. Tujuan khusus tersebut telah dilakukan koreksi pada “ralat”.
Diketahui/disetujui:
(dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K))
dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Hubungan GFR dengan fungsi kognitif pada pasien DM. Bagaimana kita bisa tahu bahwa gangguan fungsi kognitif ini karena DM nya atau karena
penurunan GFR nya?
Masukan dari Prof Hasan Sjahrir: harus dibedakan nilai MMSE yang GFR normal dengan MMSE yang GFR nya menurun. Jika nilai MMSE
Masukan dari dr. Kharul Surbakti, Sp.S: datanya ada di lampiran 6 tinggal diperjelas.
Jawaban :
1. Telah dibuat poin satu tambahan pada bagian bab hasil peneltian dan pembahasan yang menghubungakan antara GFR menurut tingakatannya berdasarkan klasifikasi CKD dengan gangguan fungsi kognitif. Hasilnya terdapat hubungan yang signifikan antara CKD stage I, stage II dan stage III (stage IV dan V tidak dijumpai di antar subjek) dengan nilai MMSE.
Diketahui/disetujui:
(dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K))
dr. Kiking Ritarwan, Sp.S(K), MKT Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Pada daftar isi, daftar singkatan dan daftar tabel tidak ada? 2. Lampiran seharusnya tidak pakai halaman.
3. Pada halaman 2, jelaskan tentang efek dari hiperisulinemia perifer dan produk-produk glikosilasi?
4. Ada huruf-huruf yang kurang pada kata-kata DM dan kognitif. 5. Hal 40-41 tabel seharusnya tidak boleh terpecah.
Jawaban :
1. Telah ditambahkan daftar singkatan dan daftar tabel pada daftar isi. 2. Telah dilakukan koreksi pada bagian lampiran mengenai halamannya.
3. Telah ditambahkan efek hiperinsulinemia perifer dan produk-produk glikosilasi beserta gambar untuk memperjelas pada bagian tersebut.
4. Telah dilakukan koreksi terhadap kata-kata yang salah ketik tau kurang huruf nya.
5. Tabel pada halaman tersebut telah dibuat pada satu halaman sehingga tidak terpecah lagi.
Diketahui/disetujui:
(dr. Kiking Ritarwan, SpS(K), MKT) dr. Khirul P. Surbakti, Sp.S
Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Bagaimana patofisiologi penuruanan GFR dengan gangguan fungsi kognitif? 2. Pada kesimpulan nomer 2 dan 8, merupakan kesimpulan yang digeneralisasi.
Harap lebih diperjelas!(dibuat batasan yang jelas) Jawaban :
1. Patofisiologi penurunan GFR dengan fungsi kognitif telah dijelakan pada kerangka konsepsional bahwa penurununan GFR memperangaruhi fungsi kognitif melalui: anemia, uremia dan inflamasi. Juga telah ditambahkan satu sub bab pada tinjauan pustaka.
2. Pada kesimpulan nomer 8 sebenarnya tidak digeneralisasi karena mencantumkan “subjek penelitian” pada poin tersebut. Sedangkan pada kesimpulan nomer 2 telah ditambahkan kata “subjek penelitian” untuk membatasi cakupan hasil kesimpulan pelitian tersebut.
Diketahui/ disetujui:
(dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S)
dr. Puji Pinta Sinurat, Sp.S Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Pada halaman 33, berapa cut off point dari GFR? Kapan dikatan GFR menurun?
3. Pada poin 4 apa arti dari angka tersebut? Misal, apakah jika GFR meningkat makan fungsi kognitif menurun?
Jawaban :
1. Telah ditambahkan pada batasan operasional setelah GFR tentang pembagian nilai GFR menjadi CKD stage I sampai CKD stage V.
2. Telah diperbaiki kalimat pada kesimpulan poin 2 menjadi “Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata nilai GFR berdasarkan umur, suku, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin terdapat perbedaan yang bermakna dari rerata nilai GFR. Dimana rerata nilai GFR pria lebih tinggi dari rerata nilai GFR wanita.
3. Pada poin 4 hanya mendeskripsikan hasil dari penelitian tersebut berupa rerata nilai MMSE dari semua subjek penelitian dan rangkuman interpretasi dari nilai MMSE dari tiap-tiap subjek. Sedang hubungan antar nialai GFR dengan nilai MMSE dijelakan dalamkesimpulan poin 7 berupa suatu korelasi yang positif. Artinya semakin tinggi nilai GFR maka nilai MMSE juga semakin tinggi.
Diketahui/disetujui:
(dr. Puji Pinta Sinurat, Sp.S) dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Halaman 4, singkatan GFR belum ada kepanjangannya sebelumnya. 2. Halaman 7. Ingatan akan kata berkurang tapi vocabulary tidak terganggu,
bisa dijelaskan tentang hal ini?
3. Hal 46. Tujuan pemeriksaan profil lipid serum?
4. Hal 49. Jumlah total masih 34 sedang sampel minimal 35? Jawaban :
2. Telah dicari tidak literatur sumbernya tidak ketemu, kemungkinan maksudnya adalah: proses mengingat kata yang terganggu tapi memori tentang kata masih tetap tersimpan.
3. Telah dilakukan koreksi terhadap kalimat tersebut, profil lipid serum itu sebenarnya tidak ada.
4. Telah dilakukan koreksi, yang sebernarnya adalah 7 subjek dengan MCI dan 28 subjek dengan normal’
Diketahui/disetujui:
(dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S)
dr. Alfansuri Kadri, Sp.S Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Kerangka teori, tidak ada tanda panah yang menghubungkan GFR dengan funsi kognitif?
2. Pembahasan terlalu sederhana, terutama hubungan GFR dengan fungsi kognitif. Tidak ada juga penjelasan yang membandingkan dengan penelitian selanjutnya.
Jawaban :
1. Pada kerangka teori telah ditambahkan garis yang menghubungkan GFR dengna fungsi kognitif.
2. Telah ditambahkan pada bagian pembahasan tentang hubungan GFR dengan fungsi kognitif. Juga telah ditambahkan perbadingan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya.
Diketahui/disetujui: (dr. Alfansuri Kadri, Sp.S)
dr. Dina Lystianingrum, Sp.S, MSi. Med Pertanyaan/Saran/ masukkan:
1. Pada Abstract, kalimat past tense harus diperbaiki. Bagian result: used CDR harusnya use CDR, there was subjects harusnya there were subjects?
2. Halaman 35. Kriteria inklusi 3 dan 4 tidak jelas. Tidak seperti halaman 35, pasien masuk atau kriteria inklusi dulu?
3. Di kerangka teori CKD kok tidak ada dicantumkan?
4. Iklusi poin 3. Jika pasiennya sudah tegak DM makaga usah lagi ditulis poin 3. Jawaban :
1. Telah dilakukan perbaikan dalam abstact dalam hal tata bahasa inggrisnya. 2. Kriteria inklusi nomer 4 tidak tidak berubah. Sedang kriteria inklusi 3 di ubah
menjadi “pasien yang ditegakkan menderita DM berdasarkan klinis dan
laboratoriuam (sesuai konsesus Perkeni 2006) atau pasien yang telah mendapat terapi obat anti diabetik oral dan atau insulin”.
3. Halaman 35 kerangka teori tidak dirubah, pasien yang termasuk DM baik lama maupun baru masuk dulu baru dilakukan pemilahan melalui kriteria inklusi dan eksklusi.
4. Pada kerangka teori telah ditambahkan “CKD” pada “PENURUNAN GFR’
Diketahui/disetujui
(dr. Dina Lystianingrum, Sp.S, MSi. Med.)