• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKENARIO D BLOK 23 KELOMPOK 3. Tutor: dr.zulkarnain Musa, SpPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKENARIO D BLOK 23 KELOMPOK 3. Tutor: dr.zulkarnain Musa, SpPA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

SKENARIO D BLOK 23

KELOMPOK 3

(2)

KELOMPOK 3

Imam Zahid 04111001019

Clara Adelia Wijaya 04111001020 Lismya Wahyu Ningrum 04111001023 Mentari Indah Sari 04111001024 Audrey Witari 04111001060

M. Rizki 04111001061

Adiguna Darmanto 04111001064 Nyimas Inas Mellanisa 04111001067 Risha Meilinda M 04111001069 Zhazha Savira Herprananda 04111001081

Lianita 04111001083

Desy Aryani 04111001085

Raisa Putri Secioria 04111001095 Cahyo Purnaning Tyas 04111001097

(3)

SKENARIO

Mrs. Tari, 37 years old, from middle income family comes to doctor at a public health centre with chief

complain of vaginal bleeding. Mrs. Tari also

complains abdominal cramping. She missed her

period for about 8 weeks. She also feels nauseous,

sometimes has vomit and breast tenderness. Since 1 year ago she has been complaining about vaginal discharge with smelly odor and sometimes

accompanied by vulvar itchy. She already have 2 children before and the youngest child is 6 years old. Her husband is truck driver.

(4)

In the examination findings:

• Height: 155 cm, weight:50 kg, Blood pressure: 120/80 mmHg, pulse: 80 x/m, RR: 20 x/m.

• Palpebral conjunctiva: normal. • Breast: hyperpigmented

• Abdomen: flat and souffle, symmetric, uterine fundus is not palpable. There are no mass, no painful tenderness, and no free fluid sign.

(5)

Internal examination:

• Speculum examination: portio is livide, external os opens with blood come out from external os, there are no cervical erotion, laceration or polyp. • Bimanual examination: cervix is soft, the external

os opens, no cervical motion tenderness, uterine size is about 8 weeks gestation, both adnexa and parametrium are within normal limit.

Hb 11 g/dL; WBC 12.000/mm3; ESR 15 mm/hour; peripheral blood image: within normal limit (WNL). Urine: pregnancy test (β-HCG) positive.

(6)

ANALISIS KASUS

• Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan urine ditemukan tanda-tanda kehamilan pada Ny Tari:

Terlambat menstruasi 8 minggu Nausea, terkadang muntah

Kencang pada payudara Hiperpigmentasi payudara Cerviks yang livide dan soft Urine β-HCG positif

(7)

PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN

Kehamilan Β-HCG Progesteron Estrogen Tes Urine (+) Menekan siklus menstruasi

Mual muntah Perubahan serviks dan payudara Korpus luteum

tumbuh kira-kira 2 kali ukuran awal

Peningkatan sekresi progesteron dan estrogen

(8)

• Namun, pada usia kehamilan 8 minggu, Ny Tari datang dengan keluhan:

Perdarahan pervaginam; dan Cramping abdomen

Selain itu pada pemeriksaan ginekologi juga ditemukan adanya pembukaan os eksterna, disertai darah yang keluar dari os externa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ny Tari telah mengalami abortus insipiens.

(9)

Gejala dan tanda Abortus insipiens

Abortus imminens

Mola hidatidosa KET

Vagina bleeding + + + + Riwayat infeksi + +/- +/- - Pembesaran uterus Sesuai umur kehamilan Sesuai umur kehamilan

Tidak sesuai umur kehamilan (> besar) Sesuai umur kehamilan Portio livide + + + + OUE terbuka + - - - Laserasi cervix - - - - Beta HCG + + + + Demam - - - - Leukositosis +/- +/- - - Vaginal discharge - - - -

Nyeri tekan pada uterus

+/- - + -

Parametrium dan adneksa

(10)

ABORTUS

Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara apapun sebelum janin mampu bertahan hidup pada usia kehamilan sebelum 20 minggu didasarkan pada tanggal hari pertama haid normal terakhir atau

berat janin kurang dari 500 gram (Obstetri Williams, 2006).

Abortus Insipiens: ditandai dengan serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran.

(11)

ETIOLOGI

• Abortus yang terjadi pada minggu-minggu

pertama kehamilan umumnya disebabkan oleh faktor ovofetal, pada minggu-minggu berikutnya (11 – 12 minggu), abortus yang terjadi disebabkan oleh faktor maternal (Sayidun, 2001).

 Faktor ovofetal

• 70% kasus: ovum yang telah dibuahi gagal untuk berkembang atau terjadi malformasi pada tubuh janin.

• 40% kasus: kelainan chromosomal.

• Pada 20% kasus: kegagalan trofoblast untuk melakukan implantasi dengan adekuat.

(12)

Faktor maternal:

a. Kelainan endokrin (hormonal)

b. Faktor imunologi dan/atau hematologi c. Infeksi

d. Kelainan kongenital uterus

Faktor resiko lain yang berhubungan dengan kejadian abortus ialah usia ibu saat hamil.

(13)

Penelitian menunjukkan bahwa

peningkatan usia ibu saat hamil akan menyebabkan peningkatan resiko terjadinya abortus spontan.

Peningkatan usia ibu diketahui dengan akan menyebabkan kemungkinan

terjadinya abnormalitas kromosom pada janin meningkat pula. Sehingga angka terjadinya abortus spontan lebih tinggi.

Menurut Depkes (2001), ibu hamil umur > 35 tahun, kesehatan ibu sudah menurun. Akibatnya, ibu hamil pada usia ini mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mempunyai anak cacat, persalinan lama, dan pendarahan. Terjadi kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

(14)

• Terdapat riwayat adanya discharge vagina yang berbau disertai gatal sejak 1 tahun yang lalu pada Ny Tari.

Kemungkinan terjadi infeksi saluran genital pada pasien

Keputihan fisiologis Keputihan patologis

Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.

Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa

Tidak mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan

Mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan.

Biasanya keputihan

yang normal tidak disertai dengan rasa gatal

Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina

(15)

• Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny Tari mengalami abortus insipiens et causa suspect infeksi

(16)

Tindakan selanjutnya adalah: • Tata laksana; dan

• Memastikan diagnosis infeksi saluran genital pada pasien

(17)

TATA LAKSANA

• Nilai keadaan umum pasien. Dan lakukan tindakan yang sesuai jika terdapat tanda-tanda

ketidakstabilan hemodinamik (IVFD, transfusi, dll). • Setelah kondisi hemodinamik stabil, maka sisa

hasil konsepsi (POC, products of conception) harus dikeluarkan, jika tidak maka perdarahan

akan terus berlangsung.

• Pengeluaran POC:

 Expectant Management- observasi.  Medical

(18)

• Once a spontaneous pregnancy loss has been diagnosed, there are three forms of

management: expectant, medical, or surgical.

• The optimal mode of management is determined by :

 Gestational age,

 Whether the pregnancy loss is delayed or incomplete,

 Maternal hemodynamic stability,  The presence of infection, and,

 Most importantly, patient preference (informed

(19)
(20)
(21)
(22)

• Surgical uterine evacuation (ERPC) has been the standard treatment offered to women who miscarry. Until recently, up to 88% of women who miscarried were offered ERPC. • This was based on an assumption that

retained tissue increases the risks of infection and haemorrhage, and would not be passed spontaneously.

(23)

After evacuation of the uterus (surgery):

• For excessive bleeding after the miscarriage, ergot products such as ergometrine maleat may be given to contract the uterus.

• Ergometrin 0,2 mg IM repeat dose after 15 minutes (at the end of procedure).

• Prophylactic antibiotic therapy: suggested regimens include doxycycline (100 mg orally

twice daily), tetracycline (250 mg orally four

times daily for 5–7 days) or another antibiotic of similar spectrum.

(24)

EDUKASI

TEACHING GUIDELINES

Discharge Teaching for the Woman After Early Miscarriage

• Advise woman to report any heavy, profuse, or bright red bleeding to health care provider.

• Reassure woman that a scant, dark discharge may persist for 1 to 2 weeks.

• To reduce the risk of infection, remind the woman not to put anything into the vagina until bleeding has stopped (e.g., no tampons, no vaginal intercourse). She should take antibiotics as prescribed.

• Acknowledge that the woman has experienced a loss and that she may have mood swings and depression.

• Advise woman that attempts at pregnancy should be postponed for at least 2 months to allow body to recover

(25)

MENENTUKAN DIAGNOSIS INFEKSI

SALURAN GENITAL

Pemeriksaan penunjang: • Test darah • Swab vagina • Pemeriksaan mikrobiologis

(26)

• Prognosis:

– Vitam : dubia ad bonam – Fungsionam: dubia

(27)
(28)

Ny. Tari hamil Infeksi PMS Umur 37 tahun Perdarahan desidua Risiko abnormalitas kromosom Nekrosis jaringan Kram perut Konsepsi terlepas Abortus Discharge vagina Gatal pada vulva

Perdarahan per vagina

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Konsep dan ide baru yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini adalah memberikan contoh rencana pembelajaran bahasa Indonesia dalam apresiasi sastra melalui

Impersonation (perbuatan meniru) yaitu : ber- tanggungjawab bahwa setiap orang berhak untuk memiliki privasi akun tanpa kita mengganggunya dan sangat menjaga

DARAH KAPILER pada orang dewasa pakailah ujung jari atau anak daun telinga, pada bayi atau. anak kecil boleh juga tumit atau ibu

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah dan inayah-Nya jualah, penulis dapat

Seperti halnya di Damaskus, di tempat- tempat lain di Dunia Islam, seperti di Mesir dan Hijaz dengan tokoh utamanya Salahuddin Al-Ayyubi juga didirikan madrasah sebagai

dan penyelamat berada di atas mangsa dengan muka mengadap antara satu sama lain. Penyelamat menyauk tangan mangsa yang berikat pada lehernya.. iv.Penyelamat merangkak

Pengamanan aset atas pengelolaan barang milik daerah pada Kabupaten Gorontalo sudah baik terutama pada indikator yang mempunyai pengaruh, memberikan alasan logis

Kegiatan percepatan pengembangan inovasi teknologi pupuk dan bahan organik merupakan kegiatan diseminasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan