• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

GAMBARAN UMUM FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN

A. Gambaran Umum

Film Surga Yang Tak Dirindukan merupakan film karya dari sutradara Kuntz Agus. Film ini diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama yaitu “Surga Yang Tak Dirindukan”. Pada mulanya novel ini diberi judul “Istana Kedua” yang kemudian dirubah menjadi “Surga Yang Tak Dirindukan” sebab dirasa lebih pas yang menggambarkan rumah adalah surga. Asma Nadia membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk menyelesaikan novel ini. Yang mana buku ini merupakan buku terlama dalam proses penyusunannya dan juga menjadi buku yang paling berkesan dari segi tingkat kesulitannya.

Film ini menceritakan tentang tentang rumah tangga dari Pras (Fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella) yang hidup dengan bahagia dan telah memiliki seorang anak perumpuan bernama Nadia (Sandrina Michelle). Pras adalah seorang lelaki yang setia dan baik hati, Arini merupakan seorang istri dan ibu yang baik untuk keluarganya.

Pada suatu keadaan, Pras menyelamatkan seorang perempuan bernama Meirose (Raline Shah) yang mencoba untuk bunuh diri. Meirose mengalami depresi dan dalam keadaan mengandung diselamatkan oleh Pras saat itu. Meirose hendak bunuh diri karena ditinggalkan oleh calon

(2)

suaminya yang juga merupakan ayah dari anak yang dikandungnya. Pras yang tidak ingin bayi tersebut tidak memiliki seorang ibu, membujuk Meirose agar membatalkan niatnya bunuh diri yang akhirnya membuat Pras menikahi Meirose.

Dari sinilah kekuatan cinta teruji, Pras merasa bersalah karena telah berpoligami dan membuat situasi dilema. Film ini menguak kisah tentang istri pertama yang sering dianggap menjadi “korban” karena suaminya menikah lagi. Praktik poligami kerap menjadi isu panas di masyarakat Indonesia, dan beberapa kali diangkat dalam film dan sinetron. Salah satu film rilisan MD Pictures sebelumnya, Ayat-Ayat Cinta (2008) arahan Hanung dan juga dibintangi Fedi Nuril, juga memasukkan unsur poligami di dalamnya, dan sempat memicu perbincangan tentang topik itu. Sementara untuk film Surga yang Tak Dirindukan, Asma Nadia sebagai penulis cerita aslinya menyerahkan pandangan tentang poligami kepada para penonton, sebab kisah ini dibuat tidak terpaku pada isu itu saja

(3)

B. Profil Film

Poster Film “Surga Yang Tak Dirindukan”

Surga yang Tak Dirindukan adalah film bergenre drama Indonesia

yang dirilis pada tahun 2015 berdurasi 116 menit. Diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul sama, yang kemudian digarap oleh sutradara Kuntz Agus. Film ini dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Prasetya, seorang arsitek yang terpaksa menikahi seorang wanita depresi demi menyelamatkan nyawanya, Laudya Cynthia Bella sebagai Arini, istri dan cinta sejati Prasetya, dan Raline Shah sebagai Meirose, seorang wanita depresi yang diselamatkan oleh Prasetya dan menimbulkan berbagai konflik dalam rumah tangga Prasetya dan Arini. Tak hanya itu, Film Surga Yang Tak Dirindukan juga dibintangi

(4)

oleh sederet aktor profesional seperti Kemal Palevi, tanta Ginting, Zaskia Adya Mecca, Vitta mariana dan Hj. R.A.Y Sitoresmi.

Film ini berhasil menarik begitu banyak minat masyarakat yang menontonnya, terbukti dengan jumlah penontonnya yang mencapai 1.523.617 orang. Dan memperoleh berbagai macam penghargaan dalam perjalanannya. Dalam ajang penghargaan Indonesia Box Office Award (IBOMA) film Surga Yang Tak Dirindukan meraih 6 gelar, yaitu dalam kategori Box Office Movie, Box Office Movie Terlaris, Pemeran Utama Pria Terbaik (Fedi Nuril), Pemeran Utama Wanita Terbaik (Laudya Cyntia Bella), Pendukung Wanita Terbaik (Raline Shah) dan Original Sound Track Terbaik 'Surga Yang Tak Dirindukan' ciptaan Melly Goeslaw, produksi MD Music, yang dinyanyikan oleh Krisdayanti.1 Dalam peghargaan i-Cinema Award Fedi Nuril dan Bella memperoleh penghargaan Pemeran Pria Terfavorit, Pemeran Wanita Terfavorit dan Pasangan Terfavorit.2

1 http://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2016/03/21/364542/film-surga-yang-tak-dirindukan-raih-enam-penghargaan-iboma-2016 diakses pada 16 April pukul 19.37 WIB 2https://id.wikipedia.org/wiki/Surga_yang_Tak_Dirindukan diakses pada tanggal 29 April pukul 09.50 WIB

(5)

C. Sinopsis

Film dibuka dengan adegan yang tampak berlatar waktu tahun 1980-an, dilihat dari pakaian dan kendaraannya. Adegan tersebut merupakan kilas balik yaitu mimpi dari seorang pria yang kemudian diketahui bernama Prasetya (Fedi Nuril). Adegan itu menggambarkan saat Prasetya kecil melihat dengan mata kepala sendiri ibunya bunuh diri dengan menabrakkan diri ke mobil yang tengah melaju di jalan depan gang rumah mereka.

Di masa kini, Prasetya bersama dua sahabatnya Amran, dan Hartono hendak menuju ke sebuah lokasi di Yogyakarta guna menyelesaikan tugas akhir kuliah. Dalam perjalanan Pras melihat seorang anak terjatuh dari sepeda yang dikendarainya. Maka ia pun berinisiatif untuk menolongnya dan mengantarkan anak itu ke tempat tujuan walaupun ditentang oleh Hartono. Di tempat yang dituju oleh anak kecil tersebut yaitu sebuah masjid ternyata sedang ada acara mendongeng yang dibawakan oleh seorang muslimah berjilbab bernama Arini. Perkenalan tesebut membuat mereka berdua saling jatuh hati. Setelah mendapat persetujuan dari ayah Arini, mereka berdua pun menikah dan dikaruniai seorang putri yang bernama nadia. Kehidupan keluarga Arini dan Prasetya dinilai sempurna seperti cerita dongeng “keluarga madaniah’’ yang selalu dituturkan Arini kepada anak-anak di taman kanak-kanak tempat ia mengajar. Bakat mendongeng ini ternyata juga menurun dan diajarkan kepada Nadia, putri tunggal mereka.

(6)

Pada awalnya rumah tangga mereka berjalan lancar sesuai dengan harapan Arini yang menjadikan rumah tangganya bersama Pras adalah surga cinta yang diimpikannya. Keluarga Pras dan Arini memberi gambaran ideal sebuah keluarga sakinah, mawaddah dan warrohmah. Keluarga bahagia penuh cinta, kesetiaan dan kasih sayang. Cerita miring tentang dugaan perselingkuhan suami Lia (sahabat Arini), tidak mengganggu kepercayaan Arini pada suami. Pras dan Arini hidup rukun seperti halnya kehidupan keluarga orang tua Arini

Namun, keretakan mulai muncul pada saat Pras menolong seorang perempuan yang mengalami kecelakaan dalam keadaan hamil tua, perempuan ini mencoba bunuh diri karena merasa sakit hati terhadap laki-laki yang meninggalkannya. Pras berusaha menolong Meirose ke rumah sakit sehingga Meirose dan bayinya dapat diselamatkan. Meirose melahirkan seorang bayi laki-laki yang oleh Pras diberi nama Akbar Muhammad.

Kesibukkannya di rumah sakit membuat Pras tidak sempat untuk memberi kabar kepada Arini. Saat ia sampai di rumah mertuanya, barulah Pras mengetahui jika ayah mertuanya meninggal dunia. Niat Pras untuk berterus terang pada Arini pun batal karena ternyata terungkap bahwa ayah Arini berpoligami dan hal tersebut disembunyikan ibunya dari Arini. Arini yang baru mengetahui ayahnya memiliki istri selain ibunya pun marah dan merasa kecewa.

(7)

Kekecewaan Arini menjadikannya perempuan yang lebih sensitif dan mulai bertanya kepada Pras bahwa suaminya tersebut tidak akan menikah lagi ataupun meninggalkannya. Situasi yang semakin rumit menjadikan Pras untuk tetap menyembunyikan kebenaran tentang pernikahan keduanya dengan Meirose.

Kehidupan Pras makin kacau, sering terlambat pulang ke rumah karena ia kerap berkunjung ke rumah Meirose untuk ikut merawat Akbar. Keanehan ini pun akhirnya tercium oleh Arini. Dan bukti muncul setelah pembantu rumah tangga Arini menemukan bon di saku celana Prasetya. Bon tersebut berasal dari apotek, Arini merasa curiga dengan nama “Akbar Muhammad Prasetya” yang tertera disana. Berbekal bon itu Arini menelusuri alamat pemiliknya dan akhirnya menemukan keberadaan Meirose. Betapa kagetnya Arini melihat mobil suaminya terparkir di halaman rumah tersebut. Bertepatan pula saat Prasetya keluar dari rumah tersebut diiringi dengan seorang perempuan yang mencium tangan Prasetya. Sudah terlihat jelas bahwa perempuan tersebut adalah istri kedua dari suaminya. Arini yang mengetahui hal itu mendadak hancur. Dongeng indah tentang pernikahan yang ia impikan harus dirusak oleh kehadiran Meirose. Arini juga merasa rumah tangganya dengan Pras bukan lagi bentuk surga yang ia rindukan. Di sisi lain, Arini tertampar oleh kenyataan bahwa hidup bukan untuk dongeng semata. Pernikahan Pras dan Arini berada di tepi jurang.

(8)

D. Karakter Tokoh

a. Laudya Cynthia Bella memerankan tokoh bernama Arini. Arini adalah sosok perempuan yang cantik, cerdas dan sholihah yang menjadi salah satu pengajar TK di Yogyakarta. Arini mengajarkan murid-muridnya dengan metode dongeng yang dikemas secara menarik. Arini yang mencintai dunia dongeng membagikan semangat dongengnya ini kepada anak-anak untuk meraih apa yang diinginkannya. Arini diceritakan pandai mendongeng tentang Madani (yang memiliki arti negeri yang damai atau “surga” yang diciptalan di bumi). Dongeng Madani menceritakan kebaikan yang dibalut dengan cerita lucu, maksudnya agar pesan itu tersampaikan kepada anak-anak asuhannya. Madani dikisahkan seorang anak perempuan yang memiliki ayah dan bunda yang sangat menyayangi anaknya. Ia mengibaratkan dirinya sebagai seorang puteri. Hidup bahagia, dengan suami yang mencintainya dan ia pun mencintai suaminya. Hidup dengan anak-anak yang lucu. Ia seorang tipikal ibu rumah tangga yang sejati. Pertemuan Arini dan Pras Suaminya terjadi ketika dongeng madaniah dituturkan oleh Arini di sebuah pendopo. Pertemuan tak dapat dielakkan. Hati itu dipersatukan oleh sebuah restu dari orang tua Arini. Akhirnya, ikatan suci pun di gemakan di sebuah Masjid nan suci setelah beberapa bulan berta'aruf. Demikianlah sebuah

(9)

dongeng madaniah itu bermula, sebuah dongeng yang indah, seindah surga yang mereka impikan berdua. Menjalin kasih dengan ridho sang Maha Kuasa.

b. Raline Shah memerankan sosok bernama Meirose. Meirose adalah perempuan yang mengalami sakit hati terhadap laki-laki. Hal ini di karenakan pada usia 12 tahun, ayahnya meninggalkan ia dan ibunya pada saat hari ulang tahunnya. Tak hanya itu Meirose ditinggalkan oleh calon suaminya pada hari pernikahannya. Kekecewaan Meirose membuatnya bertekad untuk bunuh diri. Pada awal film Meirose digambarkan sebagai sosok yang lemah dan rapuh. Dirumah sakit. Namun sesungguhnya Meirose adalah perempuan yang tangguh, dengan pernikahannya bersama Pras ia mengenal lebih dalam apa itu Islam. Berkat pernikahnnya ini Meirose mengikrarkan diri sebagai seorang mualaf. Sifat keibuannya muncul dengan mulai menerima kehadiran Akbar dalam hidupnya serta merawat Akbar dengan baik. Meirose berubah menjadi sosok akhwat solehah yang mampu menerima keadaanya.

c. Hj. R.A.Y Sitoresmi berperan sebagai Sulastri atau ibunda Arini. Ibunda Arini merupakan sosok yang sabar, tabah, dan memikirkan anaknya. Ia tidak menunjukkan rasa gelisahnya terhadap permasalahan rumah tangga yang dialaminya kepada Arini. Ia tetap menjalani perannya sebagai seorang ibu untuk

(10)

mendidik dan memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada Arini. Nasihat yang diberikan ibu Sulastri termasuk permasalahan rumah tangga yang dialami Arini. Ia menuturkan bahwa Arini tidak boleh egois terhadap dirinya sendiri. Ia harus memikirkan Nadia yang masih membutuhkan kasih sayang dari Pras. Ketika ia membenci Pras maka hal itu akan berdampak kepada psikologis Nadia. Anak merupakan hal terpenting yang dimiliki orang tua sehingga tidak boleh dikorbankan hanya karena permasalahan yang dialami orangtua.

Referensi

Dokumen terkait

Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke dokter, Puskesmas atau rumah

HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO KUOTA TAHUN 2008 RAYON 13 UNS SOLO... SUKATI SDN MERTAN

Pontoh (2013) telah melakukan penelitian di Gereja Bukit Zaitun Luwuk yang mendapatkan hasil dari penelitianya bahwa Gereja Bukit Zaitun Luwuk belum menerapkan

L adalah halusinasi pendengaran yang didukung dengan data subjektif: Sdr.L mendengar bisikan – bisikan yang menyuruhnya untuk mengamuk orang tuanya, dan linkungan rumahnya,

Dalam melaksanakan pelayanan di bidang pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang negara dan lelang, KPKNL Dumai memberikan kontribusi penerimaan negara dalam bentuk

Bersama dengan adanya program pemerintah kesehatan RI tentang RISTOJA dan saintifikasi jamu serta penggunaan tumbuhan obat yang dilakukan oleh orang-orang tertentu

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara pada 17 informan yang dilakukan pada masyarakat suku buton di Kecamatan Binongko yaitu 35 famili

Wewenang penyidik berkaitan dengan jenis-jenis perkara tindak pidana hak cipta seperti: orang dengan tanpa hak menggunakan secara komersial, hak cipta orang lain,