Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Dan Dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Tahun Anggaran 2016 Tahun Anggaran 2016
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
E-Lelang Itemized
E-Lelang Itemized
Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT
Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT
Tahap II
Tahap II
D O K U M E N P E N G A D A A N D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 107/KAT-KAPAL/5GT/06/2016 Nomor: 107/KAT-KAPAL/5GT/06/2016 Tanggal: 20 Juni 2016 Tanggal: 20 Juni 2016 untuk untuk E-Lelang Itemized E-Lelang Itemized
Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT
Tahap II Tahap II
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Dan Dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Tahun Anggaran 2016 Tahun Anggaran 2016
Kelompok Kerja Katalog Kapal Perikanan 5 GT Kelompok Kerja Katalog Kapal Perikanan 5 GT
D O K U M E N P E N G A D A A N D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 107/KAT-KAPAL/5GT/06/2016 Nomor: 107/KAT-KAPAL/5GT/06/2016 Tanggal: 20 Juni 2016 Tanggal: 20 Juni 2016 untuk untuk E-Lelang Itemized E-Lelang Itemized
Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT
Tahap II Tahap II
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Dan Dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Tahun Anggaran 2016 Tahun Anggaran 2016
Kelompok Kerja Katalog Kapal Perikanan 5 GT Kelompok Kerja Katalog Kapal Perikanan 5 GT
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
BAB I. UMUM... ... 55
BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN
BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN ... 7 ... 7
A.
A. UMUMUMUM... 9... 9
1.
1. L L INGKUPINGKUPPPEKERJAANEKERJAAN ... ... ... 9... 9
2.
2. SSUMBERUMBERDDANAANA ... 9 ... 9
3.
3. PPESERTAESERTAPPELELANGANELELANGAN ... ... ... 9... 9
4.
4. L L ARANGANARANGANKKORUPSIORUPSI,, KKOLUSIOLUSI,, DAN DANNNEPOTISMEEPOTISME(KKN),(KKN), PPERSEKONGKOLAN SERTAERSEKONGKOLAN SERTA
P
PENIPUANENIPUAN ... ... ... 9... 9
5.
5. L L ARANGANARANGANPPERTENTANGANERTENTANGANKKEPENTINGANEPENTINGAN... ... 1... 100
6.
6. SSATUATUHHARGAARGAPPENAWARANENAWARAN T T IAPIAPII TEM TEMWWILAYAH PER MASINGILAYAH PER MASING--MASING JENIS KAPAL MASING JENIS KAPAL .... 10 .... 10
B.
B. DOKUMEN DOKUMEN PENGADAAN PENGADAAN ... 11... 11
7.
7. IISISIDDOKUMENOKUMENPPENGADAANENGADAAN ... 11 ... 11
8.
8. BBAHASAAHASADDOKUMENOKUMENPPENGADAANENGADAAN ... ... ... 1... 111
9.
9. PPEMBERIANEMBERIANPPENJELASANENJELASAN ... ... ... 1... 122
10.
10. PPERUBAHANERUBAHANDDOKUMENOKUMENPPENGADAANENGADAAN ... ... ... 1... 122
11.
11. T T AMBAHANAMBAHANWWAKTUAKTUPPEMASUKANEMASUKANDDOKUMENOKUMENPPENAWARANENAWARAN ... 13 ... 13
C.
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN... 13PENAWARAN... 13
12.
12. BBIAYA DALAMIAYA DALAM PPENYIAPANENYIAPANPPENAWARANENAWARAN ... ... ... 13... 13
13.
13. BBAHASAAHASAPPENAWARANENAWARAN ... ... ... 14... 14
14.
14. DDOKUMENOKUMENPPENAWARANENAWARAN ... ... ... 14... 14
15.
15. HHARGAARGAPPENAWARANENAWARAN... ... 15... 15
16.
16. MMATAATAUUANGANGPPENAWARAN DANENAWARAN DANCCARAARAPPEMBAYARANEMBAYARAN ... ... ... 1... 166
17.
17. MMASAASABBERLAKUERLAKUPPENAWARAN DANENAWARAN DAN J JANGKAANGKAWWAKTUAKTUPPELAKSANAANELAKSANAAN ... 16 ... 16
18.
18. PPENGISIANENGISIANDDATAATAKKUALIFIKASIUALIFIKASI ... ... ... 1... 166
19.
19. PPAKTAAKTAIINTEGRITASNTEGRITAS ... ... ... 17... 17
D.
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARANPEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 17 ... 17
20.
20. PPENYAMPULAN DANENYAMPULAN DANPPENANDAANENANDAANSSAMPULAMPULPPENAWARANENAWARAN ... 17 ... 17
21.
21. PPEMASUKANEMASUKAN// PPENYAMPAIANENYAMPAIANDDOKUMENOKUMENPPENAWARANENAWARAN ... ... ... 17... 17
22.
22. BBATASATASAAKHIRKHIRWWAKTUAKTUPPEMASUKANEMASUKANPPENAWARANENAWARAN ... 19 ... 19
23.
23. DDOKUMENOKUMENPPENAWARANENAWARAN T T ERLAMBAT ERLAMBAT ... ... ... 2... 200
E.
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARANPEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN... 20... 20
24.
24. PPEMBUKAANEMBUKAANPPENAWARANENAWARAN... ... 20... 20
25.
25. KKLARIFIKASI DANLARIFIKASI DAN KKONFIRMASIONFIRMASIPPENAWARANENAWARAN... ... 2... 211
26.
26. EEVALUASIVALUASI DDOKUMENOKUMENPPENAWARANENAWARAN ... ... ... 2... 211
27.
27. [K [K LARIFIKASI DANLARIFIKASI DANN N EGOSIASIEGOSIASIT T EKNIS DANEKNIS DANH H ARGA ARGA ] ] ... ... ... 2... 288
28.
28. E E VALUASIVALUASIK K UALIFIKASI UALIFIKASI ... ... ... 30... 30
29.
29. PPEMBUKTIANEMBUKTIANKKUALIFIKASIUALIFIKASI ... 32 ... 32
30.
F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN ... 33
31. PENETAPANPEMENANG ... ... 33
32. PENGUMUMANPEMENANG ... ... 33
33. SANGGAHAN ... ... 34
G. PENETAPAN HASIL PEMILIHAN PENYEDIA ... 34
34. PENETAPANBARANG/JASA... ... 34
35. BAHP, BERITA ACARAL AINNYA, DANKERAHASIAANPROSES ... 35
H. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL ... 36
36. PELELANGANGAGAL DAN T INDAKL ANJUTPELELANGANGAGAL ... ... 36
I. PENANDATANGANAN KONTRAK KATALOG ... 38
37. PENANDATANGANANKONTRAK... ... 38
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ... 40
A. LINGKUP PEKERJAAN ... ... 40
B. JENIS KONTRAK ... ... 40
C. JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN ... ... 40
D. MATA UANG PENAWARAN ... 40
E. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN ... 40
F. JADWAL ... ... 40
PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... ... 40
G. BATAS AKHIR ... ... 40
WAKTU PEMASUKANPENAWARAN ... 40
H. PEMBUKAAN PENAWARAN ... ... 40
I. DOKUMEN PENAWARAN... ... 41
J. SANGGAHAN DAN PENGADUAN ... ... 42
K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN ... ... 42
L. CARA PEMBAYARAN ... 42
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI(LDK) ... VI
BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ...IX
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA ...IX
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS... ...XI
B. BENTUK PAKTA INTEGRITAS... ...XII
C. DATA ISIAN KUALIFIKASI ...XII
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ...XII
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI ... XVI
BAB IX. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR ... XVIII
A. KETENTUAN UMUM... ...XXIII
B. PERUBAHAN, PENGHENTIAN, DAN PEMUTUSAN KONTRAK ...XXVII
C. PENYELESAIAN PERSELISIHAN... ...XXX POKJA KATALOG KAPAL PERIKANAN 5 GT...XXXII
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun mengacu pada
prinsip-prinsip dasar pengadaan dan mengadopsi sebagian prosedur Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya.
B. Dalam melakukan evaluasi penawaran, Pokja Katalog
berpedoman pada tata cara/kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
C. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan
singkatan sebagai berikut:
seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
- HPS : Harga Perkiraan Sendiri.
- Pelelangan
Itemized
: Pelelangan untuk beberapa item kapal pada masing-masing item wilayah dimana peserta menawarkan satu
item wilayah atau lebih atau
seluruhnya dan pemenang dipilih setiap item wilayah.
- LDP : Lembar Data Pemilihan.
- LDK : Lembar Data Kualifikasi.
- Pokja : Kelompok Kerja Katalog Kapal
Perikanan 5 GT yang ditetapkan oleh LKPP untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia pembuatan Kapal Perikanan 5 GT untuk ditayangkan dalam Katalog Elektronik LKPP.
- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah
pejabat yangbertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pembuatan Kapal Perikanan di Satuan Kerja
Direktorat Kapal Perikanan Alat
Penangkapan Ikan.
- SP : Surat Pesanan
- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik
adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan
sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik
- Aplikasi LPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE
- Form Isian
Elektronik
: Tampilan/antarmuka pemakai
berbentuk grafis berisi komponen
isian yang dapat diinput oleh
pengguna aplikasi
Kualifikasi SPSE yang digunakan penyedia
barang/jasa untuk menginputkan
dan mengirimkan data kualifikasi
D. Pelelangan itemized dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari
sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
E. Pelelangan dilaksanakan dalam satu paket lelang itemized
dengan menawarkan sejumlah item kapal dalam bentuk item per wilayah dan dilakukan secara sekaligus.
F. Metode pemilihan penyedia dilakukan dengan
mempersaingkan harga yang ditawarkan pada masing-masing item per wilayah dengan memperhatikan kapasitas produksi.
G. Harga penawaran itemized adalah harga per 1 unit kapal (tidak
termasuk mesin utama dan dokumen kapal) per masing masing item wilayah sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
franco lokasi penerima kapal perikanan di tingkat
Kabupaten/Kota.
H. Volume kapal pada tiap item wilayah per jenis kapal
sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga merupakan perkiraan kebutuhan.
I. Harga pemenang akan menjadi harga tayang pada e-katalog
tingkat provinsi dan berlaku sampai wilayah Kabupaten/Kota berdasarkan lokasi dan alokasi yang ditetapkan.
J. Pelelangan itemized ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua
peserta yang berbentuk badan usaha yang memenuhi kualifikasi.
K. Pokja Katalog mengumumkan pelaksanaan Pelelangan itemized
melalui website LKPP dan KKP, papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN
Nomor : 108/KAT-KAPAL/5GT/06/2016
Pokja E-Katalog akan melaksanakan Pelelangan untuk Katalog Kapal PerikananTahun Anggaran 2016 sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan: E-Katalog Kapal Perikanan Tahun Anggaran 2016.
Lingkup pekerjaan : Pembuatan Kapal Perikanan 5 GT.
Nilai HPS : Terlampir dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Jenis Kontrak : Harga Satuan (per unit kapal) untuk
Katalog Elektronik Persyaratan Peserta:
a. Memiliki Tanda/Ijin Usaha Industri/Produksi dibidang
industri pembuatan kapal dan perahu (KBLI : 301) atau
sejenis yang masih berlaku. Apabila surat-surat tersebut sedang dalam proses perpanjangan maka wajib melampirkan bukti registrasi/perpanjangan atau surat keterangan dari instansi penerbit yang menunjukkan bahwa surat-surat tersebut sedang dalam proses perpanjangan;
b. Memiliki Workshop atau galangan kapal dengan kualifikasi sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan.
c. Memiliki personil dengan kualifikasi sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan
d. Memiliki pengalaman pekerjaan dan/atau bagian pekerjaan pembuatan kapal;
e. Perusahaan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
f. Memiliki dukungan bank minimal sebesar 10% dari total
HPS yang ditawarkan atau 10% dari masing-masing HPS yang ditawarkan;
g. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam; h. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan) Tahun 2015 (Bukti yang dikeluarkan oleh Kantor
Pajak Ditjen Pajak setempat);
i. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih
berlaku;
j. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Galangan yang masih
berlaku. Apabila sedang dalam proses perpanjangan maka wajib melampirkan bukti registrasi/perpanjangan atau surat
keterangan dari instansi penerbit yang menunjukkan bahwa surat tersebut sedang dalam proses perpanjangan;
k. Untuk peserta yang mempunyai workshop/galangan lebih dari satu dengan lokasi/regional berbeda dibuktikan dengan surat izin sesuai peraturan perundang-undangan berlaku pada lokasi galangan tersebut dan akte cabang perusahaan, maka pembuatan kapal harus dilakukan di lokasi/regional sesuai dengan kontrak. Apabila surat izin sedang dalam proses perpanjangan maka wajib melampirkan bukti registrasi/perpanjangan atau surat keterangan dari instansi penerbit yang menunjukkan bahwa izin usahanya sedang dalam proses perpanjangan; dan
l. Tidak diijinkan untuk melakukan konsorsium dan
dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.
BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM 1. Lingkup
Pekerjaan
1.1 Pokja mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket Pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban
untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai
spesifikasi teknis dan harga sesuai
kontrak.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDP. 3. Peserta
Pelelangan
Pelelangan itemized ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha yang memenuhi kualifikasi.
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Persekongkolan serta Penipuan
4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan
pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen
Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur hasil
pelelangan sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil /meniadakan persaingan yang sehat
dan/atau merugikan pihak lain;
dan/atau
c. membuat dan/atau menyampaikan
dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan ini.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata;dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja kepada Kepala LKPP dan Menteri Kelautan
dan Perikanan cq Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap. 5. Larangan
Pertentangan Kepentingan
5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas,
fungsi, dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para
pihak terkait, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana
dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.
b. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap
sebagai anggota Pokja atau pejabat
yang berwenang menetapkan
pemenang Pelelangan.
c. PA, KPA, PPK, anggota Pokja dan/atau pejabat lain yang berwenang, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan
perusahaan peserta;
d. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima
puluh perseratus) pemegang saham.
5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I. 6. Satu Harga
Penawaran Tiap
6.1 Peserta dapat menawarkan harga untuk
Item Wilayah per masing-masing jenis kapal
masing-masing jenis kapal yang
ditawarkan hanya dalam 1 (satu) regional
berdasarkan lokasi dari galangan
tersebut.
6.2 Apabila peserta menawarkan item wilayah
pada regional sebagaimana angka 6.1 diatas dan juga menawarkan item wilayah pada regional lain maka penawaran peserta pada regional lain tersebut akan
digugurkan, kecuali peserta tersebut
memiliki cabang galangan pada regional lain tersebut.
B. DOKUMEN PENGADAAN 7. Isi Dokumen
Pengadaan
7.1 Dokumen Pengadaan terdiri atas Dokumen
Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.
7.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari:
a. Umum;
b. Pengumuman;
c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan;
e. Bentuk Rancangan Kontrak Katalog: 1) Surat Perjanjian,
2) Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan 3) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. Spesifikasi Teknis dan/atau Gambar; g. Tata Cara Evaluasi Penawaran;
h. Daftar Kuantitas dan harga; i. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Dokumen Penawaran Teknis;
3) Surat Kuasa (apabila dikuasakan)
7.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
7.4 Peserta berkewajiban memeriksa
keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini.
Kelalaian menyampaikan Dokumen
Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya
merupakan risiko peserta. 8. Bahasa
Dokumen Pengadaan
Dokumen Pengadaan beserta seluruh
korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
9. Pemberian Penjelasan
9.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara
online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
9.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat
pemberian penjelasan tidak dapat
dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.
9.3 Apabila diperlukan Pokja dapat
memberikan informasi yang dianggap
penting terkait dengan dokumen
pengadaan.
9.4 Apabila diperlukan, Pokja dapat
memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan.
Biaya peninjauan lapangan ditanggung
oleh peserta.
9.5 Pokja menjawab setiap pertanyaan yang
masuk, kecuali untuk substansi
pertanyaan yang telah dijawab.
9.6 Apabila diperlukan Pokja pada saat
berlangsungnya pemberian penjelasan
dapat menambah waktu batas akhir
tahapan tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
9.7 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah
berakhir, Penyedia tidak dapat
mengajukan pertanyaan namun Pokja
masih mempunyai tambahan waktu
untuk menjawab pertanyaan yang masuk pada akhir jadwal.
9.8 Apabila dipandang perlu, Pokja dapat
memberikan penjelasan (ulang).
9.9 Kumpulan tanya jawab pada saat
pemberian penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP).
9.10 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Pemberian
Penjelasan Lanjutan dan diunggah
melalui aplikasi SPSE. 10. Perubahan
Dokumen Pengadaan
10.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja menuangkan ke dalam
Adendum Dokumen Pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
10.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai HPS untuk tiap item wilayah, harus mendapatkan persetujuan PPK yang bertanggung jawab terhadap Pengadaan Kapal Perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan.
10.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan yang awal.
10.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan
sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja dapat menetapkan
Adendum Dokumen Pengadaan
berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi substansi Dokumen
Pengadaan.
10.5 Setiap Adendum yang ditetapkan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
10.6 Pokja mengumumkan Adendum Dokumen Pengadaan dengan cara mengunggah
(upload ) file adendum Dokumen
Pengadaan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Pokja akan mengunggah (upload ) file Adendum Dokumen Pengadaan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran, maka Pokja wajib
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.
10.7 Peserta dapat mengunduh (download )
Adendum Dokumen Pengadaan yang
diunggah (upload ) Pokja pada aplikasi SPSE (apabila ada).
11. Tambahan Waktu
Pemasukan Dokumen Penawaran
Apabila adendum dokumen pengadaan
mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja
memperpanjang batas akhir pemasukan
penawaran.
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN
Penyiapan Penawaran
penyiapan dan penyampaian penawaran.
12.2 Pokja tidak bertanggungjawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.
13. Bahasa Penawaran
13.1 Semua Dokumen Penawaran harus
menggunakan Bahasa Indonesia.
13.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
13.3 Dokumen penunjang yang berbahasa
asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku
adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia. 14. Dokumen
Penawaran
Dokumen Penawaran meliputi:
a. surat penawaran yang didalamnya
mencantumkan: 1)tanggal; dan
2)masa berlaku penawaran;
b. Surat kuasa (apabila dikuasakan)
c. Daftar Kuantitas dan Harga dibuat dalam
format excel yang telah disediakan sesuai dengan Item Wilayah dan jenis Kapal yang ditawar;
d. Dokumen penawaran teknis yang terdiri
dari:
1) Mempunyai galangan/workshop kapal dengan menyampaikan layout/denah
beserta ukurannya dan Surat
Pernyataan dengan menyebutkan luas lahan, yang terdiri atas:
a) area tertutup untuk pekerjaan
pelapisan dan membuat komponen fiber dan assembly dengan luas lahan minimal 110 m2 (diisi sesuai dengan luas area tertutup yang dimiliki).
b) area untuk penyimpanan kapal
setelah proses assembly, sebelum
peluncuran kapal dapat disiapkan di tempat terbuka (apabila tempat usaha /workshop di darat) dengan luas lahan minimal 360 m2 (diisi sesuai dengan luas area yang dimiliki).
c) gudang untuk penyimpan material fiber dan mesin kapal dengan luas lahan minimal 20 m2 (diisi sesuai
dengan luas area yang dimiliki).
2) Menyampaikan identitas (jenis, tipe dan
merek) bahan baku utama
pembangunan kapal (material fiber polyester resin) yang bersertifikat BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) berupa data spesifikasi/brosur/katalog;
3) menyampaikan metodologi pelaksanaan pembuatan kapal yaitu menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan berdasarkan tahapan
pelaksanaan pembuatan kapal 5 GT berbahan fiber dengan mengutamakan mutu;
4) menyampaikan rencana/jadwal
pelaksanaan pembuatan kapal secara rinci (bar chart atau kurva S) yang menggambarkan sejak terbitnya surat pesanan/kontrak sampai dengan serah terima kapal;
5) menyampaikan struktur organisasi
pelaksanaan pekerjaan;
6) menyampaikan Daftar dan nama
personil meliputi:
a) tenaga teknis di bidang perkapalan minimal 1 orang per galangan;
b) Memiliki tenaga Pelapis Fiber min 2 (dua) orang untuk masing-masing item HPS yang ditawarkan;
7) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan bantu angkat.
e. Data Isian Kualifikasi yang diinputkan
melalui form isian elektronik data
kualifikasi 15. Harga
Penawaran
15.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka pada Daftar Kuantitas dan Harga dalam format excel yang tersedia. 15.2 Pengadaan ini menggunakan kontrak
harga satuan per unit kapal, sehingga peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap item wilayah per masing-masing jenis kapal dalam Daftar Kuantitas Harga pada format excel yang disediakan. 15.3 Peserta dapat menawarkan harga untuk
sebagian atau seluruh item wilayah per
masing-masing jenis kapal yang
ditawarkan hanya dalam 1 (satu) regional berdasarkan lokasi dari galangan tersebut. 15.4 Apabila peserta menawarkan item wilayah pada regional sebagaimana angka 15.3
diatas dan juga menawarkan item wilayah pada regional lain maka penawaran peserta pada regional lain tersebut akan
digugurkan, kecuali peserta tersebut
memiliki cabang galangan pada regional lain tersebut.
15.5 Harga penawaran tiap jenis kapal per
masing-masing item wilayah yang
ditawarkan sudah termasuk biaya
pengiriman sampai ke lokasi
Kabupaten/Kota pada wilayah yang
ditawarkan, biaya overhead dan
keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar
oleh penyedia untuk pelaksanaan
pengadaan ini.
15.6 Harga penawaran yang diajukan,
disampaikan dalam satuan rupiah terkecil
(tanpa desimal). Apabila dalam
menyampaikan penawaran masih
mencamtunkan angka desimal, maka akan dibulatkan ke bawah.
15.7 Biaya dokumen kapal dan mesin tidak termasuk di dalam penawaran.
16. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
16.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
16.2 Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan ini dilakukan sesuai dengan sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan
dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak. 17. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
17.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP.
17.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP. 18. Pengisian
Data
Kualifikasi
18.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
18.2 Dengan mengirimkan Data Kualifikasi
melalui aplikasi SPSE maka Data
Kualifikasi telah disetujui dan
19. Pakta Integritas
19.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk
mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)serta akan
mengikuti proses pengadaan secara
bersih, transparan, dan profesional.
19.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang suatu paket pekerjaan melalui aplikasi
SPSE, maka peserta telah
menandatangani dan menyetujui Pakta Integritas.
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 20. Penyampulan
dan
Penandaan Sampul Penawaran
20.1 File penawaran yang disampaikan oleh
peserta terdiri dari 1 (satu) file
penawaran yang telah disandikan/
dienkripsi yang terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; dan c. Penawaran harga.
20.2 File penawaran wajib
disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).
20.3 Peserta mengirimkan file penawaran yang
telah disandikan/dienkripsi sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. 20.4 Data kualifikasi diinput dan dikirimkan
melalui form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.
21. Pemasukan/ Penyampaian Dokumen Penawaran
21.1 Peserta menyampaikan Dokumen
Penawaran kepada Pokja dengan
ketentuan:
a. Data kualifikasi disampaikan melalui form isian elektronik kualifikasi yang
tersedia pada aplikasi SPSE.
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE belum mengakomodir data kualifikasi yang disyaratkan Pokja, maka data kualifikasi tersebut diunggah (upload ) pada fasilitas pengunggahan lain yang tersedia pada aplikasi SPSE.
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, peserta menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan
manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak
pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut
pengurus badan usaha tidak
masuk dalam daftar hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan
benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan, atau kepala cabang, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili badan usaha yang bekerja sama dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan
sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata,dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan;
5) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
K/L/D/I atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan K/L/D/I;
6) pernyataan lain yang menjadi
syarat kualifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan.
d. Peserta dapat mengirimkan data
kualifikasi secara berulang sebelum
batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. Data kualifikasi
yang dikirimkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya.
21.2 Dokumen penawaran disampaikan
melalui fitur penyampaian penawaran pada aplikasi SPSE atau APENDO.
21.3 Setelah File penawaran administrasi,
teknis dan harga dienkripsi
menggunakan APENDO, peserta
mengunggah (upload ) file penawaran administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) sesuai jadwal yang
ditetapkan.
21.4 Peserta dapat mengunggah file
penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen
Penawaran. File penawaran terakhir
akan menggantikan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya.
21.5 Surat/Form penawaran dan/atau
surat/form lain sebagai bagian dari dokumen penawaran yang diunggah
(upload ) ke dalam aplikasi SPSE
dianggap sah sebagai dokumen
elektronik dan telah ditandatangani
secara elektronik oleh
pemimpin/direktur perusahaan atau
kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik.
21.6 Peserta tidak perlu menggunggah
(upload ) hasil pemindaian dokumen asli
yang bertanda tangan basah dan
berstempel, kecuali surat lain yang memerlukan tanda tangan basah dari pihak lain
21.7 Peserta dapat menggunggah (upload ) ulang file penawaran untuk mengganti
atau menimpa file penawaran
sebelumnya, sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.
21.8 Pengguna SPSE wajib mengetahui dan
melaksanakan ketentuan penggunaan
APENDO yang melekat pada APENDO.
22. Batas Akhir Waktu
Pemasukan Penawaran
22.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja pada aplikasi SPSE.
22.2 Pokja tidak diperkenankan mengubah
waktu batas akhir pemasukan
penawaran kecuali: a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis;
c. perubahan dokumen pengadaan yang
mengakibatkan kebutuhan
penambahan waktu penyiapan
dokumen; atau
d. tidak ada peserta yang memasukkan penawaran sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.
akhir pemasukan penawaran maka harus menginputkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.
22.4 Dalam hal setelah batas akhir
pemasukan penawaran tidak ada
peserta yang memasukkan penawaran, Pokja dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran
22.5 Perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 22.4 dilakukan pada hari yang sama dengan batas akhir pemasukan penawaran.
23. Dokumen Penawaran Terlambat
Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas akhir waktu
pemasukan penawaran. E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 24. Pembukaan
Penawaran
24.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja mengunduh (download ) dan melakukan
dekripsi file penawaran dengan
menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.
24.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka dan
bila dianggap perlu LPSE dapat
menyampaikan file penawaran tersebut kepada LKPP.
24.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP, apabila file penawaran tidak dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja dapat
menetapkan bahwa file penawaran
tersebut tidak memenuhi syarat sebagai
penawaran dan penyedia barang
yangmengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan
24.4 Pokja tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan
penawaran, kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka
berdasarkan keterangan LPSE.
24.5 Apabila pada item wilayah tertentu per
masing-masing jenis kapal, terdapat
(tiga) peserta, maka Pokja tetap melanjutkan proses pemilihan dengan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga pada item wilayah tersebut sebagaimana ketentuan angka 27.
25. Klarifikasi dan
Konfirmasi Penawaran
25.1 Dalam mengevaluasi dokumen
penawaran, Pokja dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran. Peserta
harus memberikan tanggapan atas
klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh
mengubah substansi dan harga
penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.
25.2 Terhadap hal-hal yang diragukan
berkaitan dengan dokumen penawaran,
Pokja Katalog dapat melakukan
klarifkasi/konfirmasi kebenarannya
termasuk peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi terkait.
25.3 Hasil klarifikasi/konfirmasi dapat
menggugurkan penawaran. 26. Evaluasi
Dokumen Penawaran
26.1 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan:
a. Harga penawaran tiap jenis kapal pada
masing-masing item wilayah,apabila
pada item wilayah tertentu melebihi HPS maka penawaran untuk item tersebut dinyatakan gugur.
b. Apabila peserta tidak mengisi/mengisi dengan menulis nol pada kolom harga item wilayah tertentu peserta dianggap tidak menawar item tersebut;
c. Apabila seluruh harga satuan
penawaran untuk suatu item wilayah tertentu melebihi harga satuan HPS,
maka pelelangan dinyatakan gagal
untuk item wilayah dimaksud;
d. Apabila harga satuan penawaran
melebihi harga satuan HPS untuk
seluruh item, maka pelelangan
dinyatakan gagal untuk seluruh item pekerjaan;
e. Berdasarkan hasil koreksi aritmatik tiap item wilayah, Pokja menyusun urutan dari penawaran terendah;
Pelaksanaan evaluasi sistem gugur
dilakukan oleh Pokja untuk
memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.
26.2 Peserta wajib menawarkan volume kapal sebesar volume kapal per masing-masing item wilayah sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Kuantitas Harga dalam format Excel yang telah disediakan.
26.3 Apabila setelah koreksi aritmatik, pada item wilayah tertentu terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai HPS,maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran pada item tersebut.
26.4 Pokja melakukan evaluasi penawaran yang meliputi :
a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga; dan d. evaluasi kualifikasi.
26.5 Ketentuan umum dalam melakukan
evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah isi Dokumen
Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat
adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan
yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen
Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
e. Pokja dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
1)
Ketidak ikut sertaan dalam pemberian penjelasan; dan/atau2)
kesalahan yang tidak substansial,misalnya kesalahan pengetikan,
penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat penawaran tidak berkop perusahaan.
f. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja
selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak
sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat; dan
3) apabila tidak ada peserta lain
sebagaimana dimaksud pada angka
2), maka pelelangan dinyatakan
gagal.
26.6 Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal
yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang
diminta berdasarkan Dokumen
Pengadaan ini dipenuhi /
dilengkapi.
2) surat penawaran memenuhi
ketentuan sebagai berikut: a) bertanggal; dan
b) masa berlaku penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. Pokja dapat melakukan klarifikasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;
d. Apabila dari 3 (tiga) penawaran
persyaratan administrasi maka Pokja
melakukan evaluasi administrasi
terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada);
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan; dan
f. apabila tidak ada peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.
g. Pokja dapat melakukan klarifikasi/
konfirmasi terhadap hal-hal yang
kurang jelas dan meragukan;
h. apabila dari 3 (tiga) penawaran
terendahada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maka Pokja
melakukan evaluasi administrasi
terhadap penawar terendah berikutnya (apabila ada);
i. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
j. apabila tidak ada peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.
26.7 Evaluasi Teknis:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis
sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:
1) Pokja menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan
membandingkan pemenuhan
persyaratan teknis sebagaimana
tercantum dalam LDP;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:
a) Mempunyai galangan/workshop
kapal dengan menyampaikan
layout/denah beserta ukurannya. dan Surat Pernyataan dengan menyebutkan luas lahan, yang terdiri atas:
1) area tertutup untuk pekerjaan
pelapisan dan membuat
komponen fiber dan assembly dengan luas lahan minimal 110 m2 (diisi sesuai dengan luas area tertutup yang dimiliki). 2) area untuk penyimpanan kapal
setelahproses assembly,
sebelum peluncuran kapal
dapat disiapkan di tempat
terbuka (apabila tempat usaha /workshop di darat) dengan luas lahan minimal 360 m2 (diisi sesuai dengan luas area yang dimiliki).
3) gudang untuk penyimpan
material fiber dan mesin kapal dengan luas lahan minimal 20 m2 (diisi sesuai dengan luas area yang dimiliki).
b) Menyampaikan identitas (jenis,
tipe dan merek) bahan baku utama pembangun kapal (material fiber polyester resin) yang bersertifikat BKI (Biro Klasifikasi Indonesia)
berupa data
spesifikasi/brosur/katalog;
c) menyampaikan metodologi
pelaksanaan pembuatan kapal
yaitu menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan
berdasarkan tahapan pelaksanaan pembuatan kapal 5 GT berbahan fiber dengan mengutamakan mutu.
d) menyampaikan rencana jadwal
pelaksanaan pembuatan kapal
secara rinci (bar chart atau kurva S) yang menggambarkan sejak terbitnya surat pesanan/kontrak sampai dengan serah terima kapal; e) menyampaikan struktur organisasi
pelaksanaan pekerjaan
f) menyampaikan Daftar dan nama personil galangan meliputi:
1) tenaga teknis di bidang
perkapalan minimal 1 orang per galangan;
2) Memiliki tenaga Pelapis Fiber min 2 (dua) orang untuk masing-masing item HPS yang ditawarkan;
g) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan bantu angkat.
d. Pokja (apabila diperlukan) dapat
meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu;
e. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat
hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja melakukan klarifikasi
dengan peserta. Dalam klarifikasi
peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
f. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis pada masing-masing item wilayah per jenis kapal dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;
g. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik pada masing-masing item wilayah per jenis kapal ada yang tidak memenuhi persyaratan teknis maka Pokjamelakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya pada item wilayah dimaksud (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
h. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis pada masing-masing item wilayah per jenis kapal, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga;
i. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis pada item wilayah tertentu maka pelelangan dinyatakan gagal untuk item wilayah dimaksud;
26.8 Evaluasi Harga
a. unsur-unsur yang perlu dievaluasi
adalah hal hal pokok atau penting dengan ketentuan item wilayah per jenis kapalyang harga satuannya nol atau
tidak ditulis maka dianggap tidak
melakukan penawaran.
b. Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:
1) klarifikasi terhadap hasil koreksi
aritmatik, apabila ada
koreksi/perubahan;
2) klarifikasi kewajaran harga apabila
harga penawaran dibawah 80%
(delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:
Pokja penawaran tersebut tidak
wajar, pokja dapat
menggugurkan peserta tersebut; atau
b) apabila berdasarkan penilaian Pokja penawaran tersebut wajar dan peserta yang bersangkutan tidak bersedia melaksanakan pekerjaan maka penawarannya digugurkan
3) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Pokja dengan Penyedia.
c. Apabila penyedia menawarkan harga menggunakan angka desimal, maka akan dilakukan pembulatan kebawah. d. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik pada item wilayah tertentu per jenis kapal terdapat
penawaran yang tidak memenuhi
evaluasi harga, maka Pokja melakukan evaluasi terhadap penawar terendah
berikutnya untuk item dimaksud
(apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi.
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi hargapada item wilayah tertentu per masing-masing
jenis kapal, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi. f. apabila tidak ada peserta yang lulus
evaluasi harga pada item wilayah
tertentu, maka pelelangan dinyatakan gagal untuk item wilayah dimaksud.
g. Apabila dalam evaluasi ditemukan
indikasi persaingan usaha tidak sehat dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antar peserta, maka peserta yang terindikasi bersekongkol digugurkan.
h. Apabila dalam evaluasi pelelangan
ditemukan bukti terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama (kolusi/
persekongkolan) maka pelelangan
dinyatakan gagal dan peserta
yangterlibat dimasukkan dalam daftar hitam
i. dalam hal harga penawaran peserta sama maka Pokja memilih peserta dengan penawaran teknis yang lebih
baik untuk ditetapkan sebagai calon pemenang.
j. dalam hal harga penawaran dan
penawaran teknis peserta sama maka
Pokja berwenang memilih peserta
dengan kualifikasi yang lebih baik untuk ditetapkan sebagai calon pemenang.
k. Pokja menyusun urutan 3 (tiga)
penawaran sebagai calon pemenang masing-masing jenis kapal per item wilayah (apabila ada) dimulai dari penawaran harga atau penawaran harga terkoreksi yang terendah.
27. [Klarifikasi dan
Negosiasi Teknis dan Harga]
27.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan dalam hal peserta yang
memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) untuk masing-masingitem wilayah per jenis kapal.
27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan dengan evaluasi.
27.3 Dalam hal yang memasukkan penawaran hanya 2 (dua) peserta untuk masing-masing jenis kapal tiap item wilayah maka
klarifikasi dan negosiasi dilakukan
terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara
terpisah sampai dengan mendapatkan
harga yang terendah dan dinilai wajar serta dapat dipertanggungjawabkan
27.4 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan
hargadilakukan oleh Pokjadengan
mengundang peserta untuk klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dengan:
1) direktur utama/pimpinan perusahaan/ pengurus koperasi;
2) penerima kuasa dari direktur utama/
pimpinan perusahaan/pengurus
koperasi yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahan/ anggaran dasar;
3) Pihak lain yang bukan direktur utama/
pimpinan perusahan/pengurus
koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain tersebut adalah pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap
dan mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang sah dari
perusahaan/pengurus koperasi berdasarkan akta pendirian/anggaran dasar;atau
4) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik pada saat pembuktian kualifikasi;
27.5 klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan dengan ketentuan:
a) klarifikasi dilakukan terhadap hal-hal yang kurang jelas;
b) negosiasi teknis dilakukan terhadap
hasil evaluasi teknis sebagaimana
tercantum dalam persyaratan teknis;
c) negosiasi teknis dilakukan untuk
meningkatkan efektifitas pelaksanaan pekerjaan.
d) Pokja dapat meminta kepada peserta
untuk menyampaikan penawaran
teknis yang lebih baik namun tidak boleh mengubah harga penawaran.
Apabila peserta tidak bersedia
menaikkan penawaran teknisnya maka
Pokja tidak boleh menggugurkan
penawaran peserta dimaksud.
27.6 Klarifikasi dan negosiasi harga dilakukan dengan ketentuan :
a. klarifikasi harga dilakukan terhadap
hal-hal yang dianggap kurang jelas.
b. Negosiasi harga terhadap
masing-masing item wilayah per jenis kapal yang ditawarkan, dilakukan dengan
ketentuan:
1) Negosiasi mengacu pada harga
penawaran per item wilayah yang ditawarkan;
2) Apabila harga item yang
ditawarkan oleh dua peserta
sama, maka Pokja memilih
peserta dengan penawaran teknis terbaik sebagai pemenang.
3) Apabila harga item dan
penawaran teknis yang
ditawarkan oleh dua peserta
sama, maka Pokja memilih
peserta dengan kualifikasi terbaik sebagai pemenang.
c. dalam negosiasi harga peserta
dilarang menaikan harga penawaran item wilayah yang ditawarkan.
27.7 Dalam hal peserta tidak menyepakati negosiasi harga untuk item wilayah yang ditawarkan maka pelelangan dinyatakan gagal untuk item dimaksud.
27.8 Dalam hal seluruh peserta tidak
menyepakati negosiasi teknis dan harga
pada item wilayah tertentu maka
pelelangan dinyatakan gagal untuk item tersebut.
28. Evaluasi Kualifikasi
28.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan
terhadap calon pemenang untuk tiap item wilayah per jenis kapal.
28.2 Evaluasi Data Kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur.
28.3 Tata Cara Evaluasi Kualifikasi
dilakukan sesuai dengan Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.
28.4 Peserta dinyatakan memenuhi
persyaratan kualifikasi apabila:
1) Memiliki Tanda/Ijin Usaha
Industri/Produksi dibidang industri pembuatan kapal dan perahu (KBLI :
301) atau sejenis yang masih
berlaku. Apabila surat-surat
tersebut sedang dalam proses
perpanjangan maka wajib
melampirkan bukti
registrasi/perpanjangan atau surat keterangan dari instansi penerbit yang menunjukkan bahwa surat-surat tersebut sedang dalam proses perpanjangan;
2) Mempunyai Workshop atau galangan
kapal dengan kualifikasi
sebagaimana tercantum dalam
dokumen pengadaan.
3) Memiliki personil dengan kualifikasi
sebagaimana tercantum dalam
dokumen pengadaan
4) Memiliki pengalaman pekerjaan
dan/atau bagian pekerjaan
pembuatan kapal;
5) Perusahaan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
6) memiliki dukungan bank minimal
ditawarkan atau 10% dari masing-masing HPS yang ditawarkan;
7) Salah satu dan/atau semua
pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
8) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun
terakhir (SPT Tahunan) Tahun 2015; 9) Memiliki Tanda Daftar Perusahaan
(TDP) yang berlaku;
10) Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
Galangan yang masih berlaku.
Apabila sedang dalam proses
perpanjangan maka wajib
melampirkan bukti
registrasi/perpanjangan atau surat keterangan dari instansi penerbit yang menunjukkan bahwa surat
tersebut sedang dalam proses
perpanjangan;
11) Untuk peserta yang mempunyai workshop/galangan lebih dari satu
dengan lokasi/regional berbeda
dibuktikan dengan surat izin sesuai
peraturan perundang-undangan
berlaku pada lokasi galangan
tersebut dan akte cabang, maka pembuatan kapal harus dilakukan di lokasi/regional sesuai dengan kontrak. Apabila surat izin sedang dalam proses perpanjangan maka
wajib melampirkan bukti
registrasi/perpanjangan atau surat keterangan dari instansi penerbit
yang menunjukkan bahwa izin
usahanya sedang dalam proses
perpanjangan; dan
12) Tidak diijinkan untuk melakukan
konsorsium (dibuktikan dengan
surat pernyataan bermaterai).
28.5 Apabila ditemukan hal-hal dan/atau
data yang kurang jelas
makadilakukan klarifikasi secara
tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi data isian kualifikasi.
28.6 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan
ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
28.7 Apabila tidak ada yang lulus evaluasi
kualifikasi pada item wilayah
tertentu maka pelelangan
dinyatakan gagal untuk item
pekerjaan dimaksud. 29. Pembuktian
Kualifikasi
29.1 Pembuktian kualifikasi terhadap calon
pemenang untuk tiap item wilayah (apabila ada).
29.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan diluar
aplikasi SPSE (offline).
29.3 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan
cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh pihak yang
berwenang, dan meminta rekamannya.
29.4 Peserta wajib menunjukan Asli Tanda/Ijin
Usaha Industri/Produksi dibidang
industry pembuatan kapal dan perahu (KBLI:301) atau sejenis, Surat Izin, SITU, TDP, Izin Cabang pada waktu pembuktian
kualifikasi. Apabila tidak dapat
menunjukan asli surat dimaksud atau surat dimaksud masih dalam proses
perpanjangan maka peserta yang
bersangkutan digugurkan.
29.5 Pokja melakukan klarifikasi dan/atau
verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.
29.6 Apabila hasil pembuktian kualifikasi
ditemukan pemalsuan data, peserta digugurkan, badan usaha atau peserta perorangan dimasukkan dalam Daftar Hitam, dan serta dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.
29.7 Apabila tidak ada penawaran yang lulus
pembuktian kualifikasi, pada item
pekerjaan tertentu maka pelelangan
dinyatakan gagal untuk item pekerjaan dimaksud.
29.8 Apabila calon pemenangpada tiap item
wilayah tidak hadir atau mengundurkan
diri dengan alasan yang tidak
dapatdipertanggungjawabkan dianggap
mengundurkan diri, maka:
a) dibatalkan sebagai calon pemenang
untuk item pekerjaan dimaksud; dan
b) dimasukan dalam daftar hitam.
diri pada item wilayah tertentu dengan
alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan maka:
a) dibatalkan sebagai calon pemenang untuk item wilayah dimaksud; dan
b) dimasukan dalam Daftar Hitam. 30. Berita Acara
Hasil
Pelelangan
Pokja membuat Berita Acara Hasil Pelelangan yang paling sedikit memuat:
a.nama seluruh peserta;
b.harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi, dari masing-masing peserta pada masing-masing item wilayah;
c. metode evaluasi yang digunakan; d.unsur-unsur yang dievaluasi; e. rumus yang dipergunakan;
f. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan pelelangan;
g. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; dan
h. tanggal dibuatnya berita acara. F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN
31. Penetapan Pemenang
31.1 Dalam hal peserta mengikuti pelelangan beberapa paket pekerjaan dalam waktu bersamaan dan beberapa penawarannya
terendah maka Pokja Katalog akan
menetapkan atau menggugurkan calon
pemenang dengan mempertimbangkan
kapasitas produksi (dinilai berdasarkan luas galangan, dan personil ) dan nilai penawaran yang paling menguntungkan Negara.
31.2 Pokja melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan internal anggota Pokja.
31.3 Pokja menetapkan pemenang hanya 1 (satu) penyedia untuk tiap item wilayah per jenis kapal.
32. Pengumuman Pemenang
Pokja mengumumkan pemenang tiap item pekerjaan melalui aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP.
33.
33. SanggahanSanggahan 33.133.1 Peserta yang memasukkan penawaranPeserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja dalam penetapan pemenang kepada Pokja dalam waktu yang telah ditetapkan dengan waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya penyimpangan disertai bukti terjadinya penyimpangan dan dapat ditembuskan secara
dan dapat ditembuskan secara offline offline (di (di
luar aplikasi SPSE) kepada Kepala LKPP luar aplikasi SPSE) kepada Kepala LKPP dan Menteri Kelautan dan Perikanan cq dan Menteri Kelautan dan Perikanan cq Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, serta APIP
serta APIP sebagaimsebagaimana tercantum dalamana tercantum dalam LDP.
LDP. 33.2
33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabilaSanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
a.
a. penyimpangan terhadap ketentuan danpenyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
beserta perubahan dan aturan
beserta perubahan dan aturan
turunannya serta yang telah
turunannya serta yang telah
ditetapkan dalam Dokumen
ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan; Pengadaan; b.
b. rekayasa rekayasa tertentu tertentu sehinggasehingga
menghalangi terjadinya persaingan
menghalangi terjadinya persaingan
usaha yang sehat; dan/atau usaha yang sehat; dan/atau c.
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokjapenyalahgunaan wewenang oleh Pokja dan/atau pejabat yang berwenang dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
lainnya. 33.3
33.3 Pokja wajib memberikan jawaban secaraPokja wajib memberikan jawaban secara elektronik atas semua sanggahan paling elektronik atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kalendersetelah lambat 5 (lima) hari kalendersetelah menerima sanggahan.
menerima sanggahan. 33.4
33.4 Apabila sanggahan dinyatakan benarApabila sanggahan dinyatakan benar
maka Pokja menyatakan pelelangan
maka Pokja menyatakan pelelangan
gagal. gagal. 33.5
33.5 Sanggahan dianggap sebagai pengaduan,Sanggahan dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:
dalam hal: a)
a) Sanggahan disampaikan tidak melaluiSanggahan disampaikan tidak melalui
aplikasi SPSE (
aplikasi SPSE (offline offline ), ), kecualikecuali keadaan kahar atau gangguan teknis; keadaan kahar atau gangguan teknis; b)
b) sanggahan ditujukan kepada bukansanggahan ditujukan kepada bukan kepada Pokja; atau
kepada Pokja; atau c)
c) sanggahan disampaikan diluar masasanggahan disampaikan diluar masa sanggah.
sanggah. 33.6
33.6 Sanggahan Sanggahan yang yang dianggap dianggap sebagaisebagai pengaduan tetap harus ditindaklanjuti. pengaduan tetap harus ditindaklanjuti. G.
G. PENETAPAN HASIL PEMILIHAN PENYEDIAPENETAPAN HASIL PEMILIHAN PENYEDIA 34.
34. PenetapanPenetapan Barang/Jasa Barang/Jasa
34.1
34.1 Pokja menetapkan Hasil Pelelangan danPokja menetapkan Hasil Pelelangan dan
menyampaikan Berita Acara Hasil
menyampaikan Berita Acara Hasil
Pelelangan (BAHP) kepada Kepala LKPP Pelelangan (BAHP) kepada Kepala LKPP
cq Direktur Pengembangan Sistem
cq Direktur Pengembangan Sistem
Katalog, sebagai dasar untuk
Katalog, sebagai dasar untuk
menerbitkan Surat Keputusan Penetapan menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Barang/Jasa pada Katalog
Barang/Jasa pada Katalog ElektronikElektronik..
34.2
34.2 Penyedia Penyedia yang yang ditetapkan ditetapkan wajibwajib menerima keputusan tersebut, namun : menerima keputusan tersebut, namun :
a.
a. apabila apabila yang yang bersangkutanbersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan mengundurkan diri dengan alasan yang dapat dit
yang dapat diterima secara erima secara obyektifobyektif oleh Pokja dan masa penawarannya oleh Pokja dan masa penawarannya masih berlaku, yang bersangkutan masih berlaku, yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi;
tidak dikenakan sanksi; b.
b. apabila apabila yang yang bersangkutanbersangkutan
mengundurkan diri dengan alasan mengundurkan diri dengan alasan yang
yang tidak tidak dapat dapat diterima diterima secarasecara
obyektif oleh Pokja dan masa
obyektif oleh Pokja dan masa
penawarannya masih berlaku, maka penawarannya masih berlaku, maka yang
yang bersangkubersangkutan tan dimasukkandimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
dalam Daftar Hitam; atau c.
c. apabila yang bersangkutan tidakapabila yang bersangkutan tidak
bersedia ditetapkankarena masa
bersedia ditetapkankarena masa
penawarannya sudah tidak berlaku, penawarannya sudah tidak berlaku, maka
maka peserta peserta yang yang bersangkutanbersangkutan tidak dikenakan sanksi.
tidak dikenakan sanksi. 34.3
34.3 Apabila Apabila pemenang pemenang yang yang ditetapkanditetapkan mengundurkan diri, maka penetapan mengundurkan diri, maka penetapan
pemenang dapat dilakukan kepada
pemenang dapat dilakukan kepada
pemenang dengan urutan peringkat
pemenang dengan urutan peringkat
berikutnya (apabila ada), selama surat berikutnya (apabila ada), selama surat penawarannya masih berlaku atau sudah penawarannya masih berlaku atau sudah diperpanjang.
diperpanjang. 34.4
34.4 Apabila Apabila semua semua pemenang pemenang yangyang
ditetapkan mengundurkan diri, maka ditetapkan mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh Kepala pelelangan dinyatakan gagal oleh Kepala LKPP.
LKPP. 34.5
34.5 Dalam hal Kepala LKPP tidak bersediaDalam hal Kepala LKPP tidak bersedia menerbitkan SK Penetapan Barang/Jasa menerbitkan SK Penetapan Barang/Jasa pada Katalog Elektronik karena tidak pada Katalog Elektronik karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada Pokja untuk maka diberitahukan kepada Pokja untuk dilakukan:
dilakukan: a.
a. evaluasi ulang;evaluasi ulang; b.
b. penyampaian penyampaian ulang ulang DokumenDokumen
Penawaran; Penawaran; c.
c. pelelangapelelangan ulang; n ulang; atauatau d.
d. penghentian proses pelelanganpenghentian proses pelelangan 35.
35. BAHP, BeritaBAHP, Berita Acara Lainnya, Acara Lainnya, dan Kerahasiaan dan Kerahasiaan Proses Proses 35.1
35.1 Pokja Pokja ULP ULP menuangkan menuangkan ke ke dalam dalam BAHPBAHP atau Berita Acara tambahan lainnya atau Berita Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan segala hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak penyedia secara elektronik yang tidak
dapat diakomodir atau difasilitasi
dapat diakomodir atau difasilitasi
aplikasi SPSE. aplikasi SPSE. 35.2
35.2 Berita Berita Acara Acara Tambahan Tambahan lainnyalainnya
sebagaimana dimaksud pada angka 35.1 sebagaimana dimaksud pada angka 35.1
diunggah (
diunggah (upload upload ) ) oleh oleh PokjaPokja
menggunakan menu
menggunakan menu upload upload informasi informasi
lainnya pada aplikasi SPSE. lainnya pada aplikasi SPSE. 35.3
35.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkanEvaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja bersifat rahasia (BAHP) oleh Pokja bersifat rahasia
sampai dengan saat pengumuman
sampai dengan saat pengumuman
pemenang. pemenang. H.
H. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGALPELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL 36. 36. PelelanganGagalPelelanganGagal dan Tindak dan Tindak Lanjut Pelelangan Lanjut Pelelangan Gagal Gagal 36.1
36.1 Pokja menyatakan Pelelangan gagal,Pokja menyatakan Pelelangan gagal, apabila:
apabila: a.
a. tidak ada penawaran yang lulustidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran pada seluruh evaluasi penawaran pada seluruh item. Dalam hal tidak ada penawaran item. Dalam hal tidak ada penawaran yang
yang lulus lulus evaluasi evaluasi penawaran penawaran padapada item wilayah tertentu, maka Pokja item wilayah tertentu, maka Pokja menyatakan gagal pada item tersebut. menyatakan gagal pada item tersebut. b.
b. dalam evaluasi penawaran ditemukandalam evaluasi penawaran ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan
bukti/indikasi terjadi persaingan
tidak sehat; tidak sehat; c.
c. harga harga penawaran penawaran terendahterendah
terkoreksiseluruhitem wilayah lebih terkoreksiseluruhitem wilayah lebih tinggi
tinggi dari dari HPS;HPS; d.
d. sanggahan sanggahan dari dari peserta peserta yangyang memasukkan Dokumen Penawaran memasukkan Dokumen Penawaran atas pelaksanaan pelelangan yang atas pelaksanaan pelelangan yang
tidak sesuai dengan ketentuan
tidak sesuai dengan ketentuan
Peraturan Presiden No. 54 Tahun Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan
2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta
Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahan dan aturan turunannya perubahan dan aturan turunannya serta Dokumen Pengadaan ternyata serta Dokumen Pengadaan ternyata benar
benar;; e.
e. sanggahan sanggahan dari dari peserta peserta yangyang memasukkan Dokumen Penawaran memasukkan Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau
Pengadaan ternyata benar; atau f.
f. calon calon pemenang pemenang seluruh seluruh itemitem pekerjaan, setelah dilakukan evaluasi pekerjaan, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam dengan sengaja tidak hadir dalam
klarifikasi dan/atau pembuktian
klarifikasi dan/atau pembuktian
kualifikasi. kualifikasi. 36.2
36.2 Kepala LKPP dan Menteri Kelautan danKepala LKPP dan Menteri Kelautan dan
Perikanan cq Direktur Jenderal
Perikanan cq Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap menyatakan
Perikanan Tangkap menyatakan
Pelelang