BAB 15 BAB 15
TRANSMISI OTOMATIS TRANSMISI OTOMATIS
1
15
5.1
.1 L
Le
eta
tak Pe
k Pem
ma
asa
sang
nga
an
n
Trans
Transmisi misi otomaotomatis tis dibudibuat at untuuntukk me
memumudadahkhkan an pepengngopopererasasiaian n keken- n-da
dararaan an teterurutatama ma peperprpinindadahahan n gigigigi percepatan
percepatan
Gambar
Gambar 15.1 15.1 Posisi Posisi transmisi otransmisi otomatistomatis
Ole
Oleh h karkarena ena itu itu peperforformermen n dadann comfo
comfortabrtable le trantransmisi smisi otomotomatis atis perlperluu sa
sangngat at didipeperhrhatatikikanan. . YaYang ng papalilingng mencolok dari kendaraan yang mencolok dari kendaraan yang meng-gu
gunaknakan an tratransmnsmisi isi otootomatmatis is adadalaalahh tidak lagi adanya pedal kopling pada tidak lagi adanya pedal kopling pada ken
kendadaraaraan n tertersebsebut. ut. Ada Ada bebbeberaerapapa ma
macacam m trtranansmsmisisi i ototomomatatisis, , nanamumunn pa
pada da priprinsnsipnipnya ya semsemua ua memmempupunyanyaii prinsip dan tujuan yang sama, yaitu prinsip dan tujuan yang sama, yaitu un
untuk tuk memmemududahahkan kan pepengongopeperasrasianian dengan kehilangan daya mesin yang dengan kehilangan daya mesin yang kecil.
kecil.
Gambar 15.2 Transmisi otomatis Gambar 15.2 Transmisi otomatis
15
15.2
.2 Ma
Maca
cam-
m-Ma
Maca
cam Tra
m Trans
nsmi
misi
si
Otomatis
Otomatis
Ditinjau Dari Kons-Ditinjau Dari Kons-truksinyatruksinya
Ditinjau dari konstruksinya Ditinjau dari konstruksinya trans-misi otomatis ada beberapa macam misi otomatis ada beberapa macam sebagai berikut :
sebagai berikut :
15
15.2
.2.1
.1 Tr
Tran
ansm
smis
isi O
i Oto
toma
mati
tis
s
dengan Roda Gigi Planet.
dengan Roda Gigi Planet.
Pa
Pada da sisiststem em inini i peperbrbanandidingnganan pu
putatararan n dididadapapatktkan an dadari ri susususunanann roda-gigi planet sehingga didapatkan roda-gigi planet sehingga didapatkan be
berbrbagagai ai mamacacam m titingngkakat t peperbrban an--dingan gigi.
dingan gigi.
Transmisi otomatis dengan roda Transmisi otomatis dengan roda gi
gigi gi plplananet et memempmpununyayai i bebebeberarapapa komponen penting antara lain: Torsi komponen penting antara lain: Torsi konverter (kopling Fluida), Pompa oli, konverter (kopling Fluida), Pompa oli, Susunan roda gigi planet, Rem dan Susunan roda gigi planet, Rem dan kop
koplinling g giggigi, i, UniUnit t hidhidrolrolik ik dadan n TuaTuass pemindah.
pemindah.
15
15.2.
.2.1.
1.1
1 To
Torsi
rsi ko
konv
nvert
erter
er
Torque converter dipasang pada Torque converter dipasang pada sisi input transmisi dan di ikat dengan sisi input transmisi dan di ikat dengan baut terhadap bagian belakang poros baut terhadap bagian belakang poros enkol mesin melalui drive
enkol mesin melalui drive plate.plate. Fungsi Torque Converter
Fungsi Torque Converter
•
• MeMempmpererbebesasar r momomemen n (t(tororquque)e)
yang dihasilkan oleh mesin. yang dihasilkan oleh mesin.
•
• Bekerja sebagai kopling otomatisBekerja sebagai kopling otomatis
yang memindahkan (atau yang memindahkan (atau memu-ttuusskkaann) ) mmoommeen n mmeessiin n kkee transmisi.
transmisi.
•
• MeMereredadam m gegetatararan n (t(tororsisiononal al vi
vi--bration) akibat momen dari mesin bration) akibat momen dari mesin da
dan n ppeemiminnddaahhan an dadayya a (d(dririveve train).
train).
•
• Berfungsi sebagai flywheel untukBerfungsi sebagai flywheel untuk
memperlembut putaran mesin. memperlembut putaran mesin.
•
• MeMengnggegerarakkkkan an popompmpa a ololi i dadariri
hydraulic control system. hydraulic control system.
Gambar 15.3 Torsi konverter
Cara Kerja Torque Converter
Torque converter memindahkan dan memperbesar momen dari mesin dengan menggunakan minyak trans-misi sebagai perantara. Torque converter terdiri dari pump impeller yang digerakkan oleh poros engkol ; turbine runner yang dihubungkan dengan poros input transmisi ; stator yang terpasang pada transmission case dengan kopling satu arah (one-way clutch) dan stator shaft dan converter case yang berisi semua bagian tersebut. Converter terisi de-ngan minyak transmisi otomatis yang berasal dari oil pan dan dipompakan oleh pompa oli : minyak ini meluncur keluar dari pump impeller dengan arus yang cukup kuat dan memu-tarkan turbine runner.
Gambar 15.5 Komponen torsi konverter
15.2.1.2 Pompa oli
Pada transmisi otomatis terdapat pompa oli ATF, terdapat dibagian depan rumah transmisi yang bia-sanya terbuat dari susunan roda gigi pompa oli.
Gambar 15.6 Pompa oli
Pompa oli ATF ini berfungsi untuk mengalirkan oli ATF dari ruang isap (biasanya dibagian bawah transmisi) ke sistem hirolik termasuk ke torsi konverter.
Gambar 15.7 Pompa oli
15.2.1.3 Roda gigi planet
Transmisi model ini terdiri dari susunan roda gigi planet, model dan jumlah susunan roda gigi planet
mempengaruhi hasil perbandingan putaran yang dihasilkan. Pada roda gigi planet set ini dikenal roda gigi matahari, roda gigi planet dan roda gigi ring. Secara konstruksi paket gigi planet dibedakan menjadi: paket roda gigi planet sederhana, paket roda gigi planet raveneux dan paket roda gigi planet simson.
Gambar 15.8 Paket roda gigi planet
Gambar 15.9 Roda gigi planet
Untuk menghasilkan perban-dingan putaran pada paket roda gigi planet, maka salah satu sebagai penggerak, salah satu sebagai yang digerakkan dan satunya direm atau dikopel seperti terlihat ditabel bawah ini.
Tabel 15.1 Perbandingan putaran
15.2.1.4 Rem dan Kopling gigi
Untuk mendapatkan perbandi-ngan putaran sesuai yang diinginkan pada sistem transmisi otomatis ngan roda gigi planet dilakukan de-ngan cara mengerem atau meng-kopel salah satu komponen paket gigi planet meng-gunakan rem atau ko-pling yang pada kebanyakan meng-gunakan rem atau kopling multi plat.
Direm berarti komponen roda gigi planet dikunci mati dengan rumah transmisi, sedangkan dikopel berarti dikunci antar dua komponen paket roda gigi planet.
Gambar 15.10 Rem dan kopling
15.2.1.5 Unit hidrolik
Unit hidrolik berfungsi untuk me-ngatur aliran oli ATF kedalam silinder rem atau kopling untuk mengaktifkan rem maupun kopling yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat kecepatan dan tingkat perbandingan putaran.
Gambar 15.11 Unit valve hidrolik
15.2.1.6 Tuas pemindah
Meskipun perpindahan tingkat percepatan dapat berlangsung secara otomatis akan tetapi tuas pemindah tetap masih dibutuhkan, terutama untuk melakukan pilihan awal. Contoh untuk mundur, netral dan parkir tidak bisa secara otomatis bekerja ke posisi tersebut, oleh karena itu
pengemudi tetap harus menentukan melalui tuas pemindah.
Gambar 15.12 Tuas pemindah
15.2.2 Transmisi Otomatis
Sistem CVT.
Gambar 15.13 CVT
Transmisi CVT adalah transmisi otomatis yang tidak mempunyai step-step tingkatan gigi percepatan, akan tetapi secara kontinyu tingkat gigi percepatan itu bisa berlangsung dengan variasi yang sangat besar,
Gambar 15.14 Transmisi CVT
Prinsip kerja dari transmisi ini adalah merubah perbandingan roda puli, dimana diameter puli penggerak dan diameter puli yang digerakan dapat dirubah saling berlawanan sehingga didapatkan tingkat perban-dingan putaran yang sangat ber-variasi.
Gambar 15.15 Transmisi CVT
Gambar 15.16 Prinsip kerja transmisi CVT
15.2.3 Transmisi Otomatis
Sistem DSG
Gambar 15.17 Transmisi DSG
Transmisi otomatis sistem DSG adalah sistem transmisi otomatis yang menggunakan kopling ganda dan poros ganda, sedangkan nan roda giginya mirip dengan susu-nan roda gigi transmisi manual.
Gambar 15.18 Transmisi DSG quatro
Kopling ganda terdiri dari dua kopling multi plat yang berfungsi masing-masing untuk memutus dan menghubungkan tenaga motor ka transmisi melalui masing-masing poros input.
Gambar 15.19 Susunan transmisi DSG
Kopling 1 dan poros input 1 digunakan untuk gigi tingkat 1,3 dan 5. Sedangkan kopling 2 dan poros 2 digunakan untuk gigi tingkat 2,4,6 dan mundur.
Gambar 15.20. Prinsip aliran tenaga transmisi DSG
15.3 Macam-Macam Transmisi
Otomatis.
Transmisi Otomatis secara prinsip dari sistem pengendalinya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
15.3.1 Transmisi Otomatis Full
Hidrolik Kontrol
Transmisi Otomatis full hidrolik kontrol adalah transmisi otomatis yang bekerja berdasarkan tekanan dan pengaturan oli ATF yang dila-kukan oleh unit hidrolik.
Pada unit hirolik dilengkapi
de-fungsi mengatur tekanan oli ATF ber-dasarkan dari tekanan kontrol yang diatur oleh governor sentrifugal yang terpasang pada poros output, dan juga dari tekanan kontrol yang diatur
melalui pedal gas seirama dengan bukaan katup gas.
Pada sistem ini, sistim elektrik yang ada hanya dipakai untuk indi-kator posisi tuas pemindah, tidak ada hubungan langsung dengan proses pemindahan tingkatan gigi perce-patan.
Gambar 15.21. Governor sentrifugal
15.3.2 Transmisi Otomatis
Dengan Kontrol Elektronik
Pada transmisi otomatis dengan kontrol elektronik perpindahan tinkat gigi percepatan dikontrol secara elektronik dengan jalan mengen-dalikan katup-katup solenoid oleh unit kontrol elektronika berdasarkan dari sinyal-sinyal masukan yang diberikan oleh sensor-sensor yang ada.
Dengan melibatkan sensor-sen-sor yang ada dapat diatur tinkatan gigi percepatan yang paling sesuai dengan kondisi yang dihadapi, se-hingga tidak kehilangan perfor-mennya dan tetap pada penggunaan bahan bakar yang optimal.
Pemgendalian katup solenoid pada dasarnya adalah untuk menga-rahkan oli ATF ke unit hidrolik, jadi disini bukan sistem elektrik yang melakukan perubahan tingkatan gigi tetapi dibantu oleh tekanan hidrolik dari oli ATF. Sistem elektronik hanya sebagai pengendali saja.
Gambar 15.23 Katup solenoid
Pada sistem yang dikendalikan secara elektronik dapat dilakukan pengendalian yang lebih selektif dan dapat pula dilakukan pengendalian-pengendalian tambahan seperti mode ekonomi dan sport serta dapat diken-dalikan seperti transmisi manual se-suai keinginan pengemudi dengan adanya tombol + dan -
.
Gambar 15.24 Karateristik fungsi tambahan tombol sport
Gambar 15.25 Tuas pemindah dengan tombol + dan
-15.4 Diagnosa Kerusakan
Gambar 15.26 Scan-tool
Diagnosa kerusakan pada trans-misi otomatis, terutama yang meng-gunakan kontrol elektronik dapat dila-kukan dengan menggunakan alat Scanntool yang dihubungkan pada konektor DLC yang tersedia pada kendaraan. Dipilih mode transmisi untuk mendiagnosa transmisi. De-ngan alat ini dapat diketahui kondisi kerja masing masing komponen sis-tem pengendali elek-troniknya mau-pun dapat diketahui gangguan yang terjadi dengan jalan membaca me-mori kerusakan dari ECU transmisi otomatis.