• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sanitarian.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sanitarian.pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI DASAR. 2 MATERI DASAR. 2  JABATAN FUNGSI

 JABATAN FUNGSIONAL SANITARIANONAL SANITARIAN

I.

I. DESKRIPSI SINGKATDESKRIPSI SINGKAT

Upaya kesehatan lingkungan adalah pengendalian faKtor-faktor risiko Upaya kesehatan lingkungan adalah pengendalian faKtor-faktor risiko lingkungan fisik, biologis,social yang dapat menimbulkan hal-hal yang lingkungan fisik, biologis,social yang dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Ruang lingkup yang merugikan kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Ruang lingkup yang luas terkait dengan media lingkungan air, udara, makanan, tanah dan limbah luas terkait dengan media lingkungan air, udara, makanan, tanah dan limbah yang berada di tempat permukiman, tempat umum, tempat kerja, dan yang berada di tempat permukiman, tempat umum, tempat kerja, dan kawasan. Kondisi yang dinamis dan melibatkan pemangku kepentingan yang kawasan. Kondisi yang dinamis dan melibatkan pemangku kepentingan yang luas memerlukan koordinasi dan kerja sama semua pihak .

luas memerlukan koordinasi dan kerja sama semua pihak . Sumber daya

Sumber daya manusia yang handmanusia yang handal merupakan al merupakan salah satu pilar salah satu pilar utama yangutama yang menentukan

menentukan keberhasilan keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan suatu suatu program. program. SanitarianSanitarian merupakan unsur ketenagaan yang pokok dalam Program Penyehatan merupakan unsur ketenagaan yang pokok dalam Program Penyehatan Lingkungan

Lingkungan di setiap di setiap jenjang penyelenggaraan jenjang penyelenggaraan kegiatan.kegiatan.

Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang uraian-uraian jabatan Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang uraian-uraian jabatan fungsional sanitarian oleh semua pemangku jabatan tersebut, baik tentang fungsional sanitarian oleh semua pemangku jabatan tersebut, baik tentang dasar hukumnya, persyaratan pengangkatan, hak dan kewajiban, dasar hukumnya, persyaratan pengangkatan, hak dan kewajiban, kewenangan, dan sanksi.

kewenangan, dan sanksi.

II.

II. TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARPEMBELAJARANAN A.

A. Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Umum Setelah

Setelah mengikuti mengikuti materi ini, materi ini, peserta peserta mampu mampu memahami tentmemahami tentang ang jabatanjabatan fungsional sanitarian.

fungsional sanitarian.

B.

B. Tujuan Pembelajaran KhususTujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan: 1.

1. Dasar HukumDasar Hukum 2.

2. Pengertian Jabatan Fungsional SanitarianPengertian Jabatan Fungsional Sanitarian 3.

(2)

III.

III. POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok bahasan sebagai berikut:

sebagai berikut: Pokok Bahasan 1.

Pokok Bahasan 1. Dasar Hukum Dasar Hukum Pokok Bahasan 2.

Pokok Bahasan 2. Pengertian Jabatan Fungsional Sanitarian Pengertian Jabatan Fungsional Sanitarian Pokok Bahasan 3.

Pokok Bahasan 3. Tupoksi Jabatan  Tupoksi Jabatan Fungsional SanitarianFungsional Sanitarian Pokok Bahasan 4.

Pokok Bahasan 4. Persyaratan Jabatan Fungsional Sanitarian: Persyaratan Jabatan Fungsional Sanitarian: a.

a. PengangkatanPengangkatan b.

b. Kenaikan PangkatKenaikan Pangkat c.

c. Pembebasan SementaraPembebasan Sementara d.

d. Pengangkatan kembaliPengangkatan kembali e.

e. PemberhentianPemberhentian Pokok Bahasan 5.

Pokok Bahasan 5. Unsur dan Sub Unsur KegiatanUnsur dan Sub Unsur Kegiatan

IV.

IV. METODEMETODE

  CTJCTJ 

 Curah pendapatCurah pendapat

V.

V. MEDIA DAN ALAT BANTU (Lihat GBPP)MEDIA DAN ALAT BANTU (Lihat GBPP)

 Bahan tayangBahan tayang   LaptopLaptop   LCDLCD   FlipchartFlipchart 

 White boardWhite board 

(3)

VI.

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARALANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (lihat N (lihat GBPP)GBPP)

Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses pembelajaran Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses pembelajaran materi ini. materi ini. Langkah 1. Pengkondisian Langkah 1. Pengkondisian Langkah pembelajaran: Langkah pembelajaran: 1.

1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belumFasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja, materi yang akan disampaikan.

bekerja, materi yang akan disampaikan. 2.

2. Sampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan yang akanSampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan yang akan disampaikan, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang.

disampaikan, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang. Langkah 2. Penyampaian Materi

Langkah 2. Penyampaian Materi Langkah pembelajaran:

Langkah pembelajaran: 1.

1. Fasilitator menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan pokokFasilitator menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan pokok bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan tayang. bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan tayang. Fasilitator menyampaikan materi dengan metode ceramah tanya jawab, Fasilitator menyampaikan materi dengan metode ceramah tanya jawab, kemudian curah pendapat.

kemudian curah pendapat.

Langkah 3. Rangkuman dan Kesimpulan Langkah 3. Rangkuman dan Kesimpulan Langkah pembelajaran:

Langkah pembelajaran: 1.

1. Fasilitator melakukan evaluasi untuk mengetahui penyerapan pesertaFasilitator melakukan evaluasi untuk mengetahui penyerapan peserta terhadap materi yang disampaikan dan pencapaian tujuan pembelajaran. terhadap materi yang disampaikan dan pencapaian tujuan pembelajaran. 2.

2. Fasilitator merangkum poin-poin penting dari materi yang disampaikan.Fasilitator merangkum poin-poin penting dari materi yang disampaikan. 3.

3. Fasilitator membuat kesimpulan.Fasilitator membuat kesimpulan.

VII.

VII.URAIAN MATERIURAIAN MATERI Pokok Bahasan 1. Pokok Bahasan 1. DASAR HUKUM DASAR HUKUM 1)

1) Undang-Undang No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok KepegawaianUndang-Undang No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI th 1974 No, 55, tambahan Lembaran Negara RI No. (Lembaran Negara RI th 1974 No, 55, tambahan Lembaran Negara RI No.

(4)

2)

2) Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1994 tentang jabatan fungsionalPeraturan Pemerintah No. 16 tahun 1994 tentang jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara RI th 194 No, 22, tambahan Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara RI th 194 No, 22, tambahan Lembaran Negara RI No. 3547 )

Lembaran Negara RI No. 3547 ) 3)

3) Peraturan Pemerintah No. 9 th 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,Peraturan Pemerintah No. 9 th 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentaian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Pemindahan, dan Pemberhentaian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI th 2003 No, 15, tambahan Lembaran Negara RI No. 4263)

Negara RI th 2003 No, 15, tambahan Lembaran Negara RI No. 4263) 4)

4) Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun JabatanKeputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pengawai Negeri Sipil

Fungsional Pengawai Negeri Sipil 5)

5) Peraturan Presiden RI No. 47 tahun 2006 temtag Tunjangan jabatanPeraturan Presiden RI No. 47 tahun 2006 temtag Tunjangan jabatan Fungsional tenaga kesehatan

Fungsional tenaga kesehatan 6)

6) Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Tunjangan jabatanKeputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Tunjangan jabatan Fungsional tenaga kesehatan

Fungsional tenaga kesehatan 7)

7) Keputusan Kepala BKN No. 6 Tahun 2004Keputusan Kepala BKN No. 6 Tahun 2004 8)

8) Keputusan Keputusan Menteri Menteri Negara Negara Pendayagunaan Pendayagunaan Aparatur Aparatur NomorNomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya dan nomor PER/10/M.PAN/3/2006 tentang perubahan Angka Kreditnya dan nomor PER/10/M.PAN/3/2006 tentang perubahan atas Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor atas Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya

Angka Kreditnya 9)

9) Keputusan Bersama Menkes_Kesos dan Kepala BKN nomor 393/Menkes-Keputusan Bersama Menkes_Kesos dan Kepala BKN nomor 393/Menkes-Kesos/SKB/V/2001 dan nomor 18 tahun 2001 tentang Petunjuk Kesos/SKB/V/2001 dan nomor 18 tahun 2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Sanitarian Kesehatan dan Angka Pelaksanaan Jabatan Fungsional Sanitarian Kesehatan dan Angka Kreditnya

Kreditnya 10)

10) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1206/Menkes/SK/X/2004Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1206/Menkes/SK/X/2004 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya.

Kreditnya.

Pokok Bahasan 2. Pokok Bahasan 2.

PENGERTIAN JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN PENGERTIAN JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN Sanitarian adalah

Sanitarian adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihata, melindungi dan meningkatan cara-cara hidup bersih dan dapat memelihata, melindungi dan meningkatan cara-cara hidup bersih dan sehat.

sehat.

Ada 2 kelompok jabatan fungsional sanitarian, yaitu : Ada 2 kelompok jabatan fungsional sanitarian, yaitu :

 Sanitarian terampil : adalah jabatan fungsional sanitarian ketrampilanSanitarian terampil : adalah jabatan fungsional sanitarian ketrampilan

yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metoda operasional di bidang berkaitan dengan penerapan konsep atau metoda operasional di bidang

(5)

 Sanitarian ahli adalah jabatan fungsional sanitarian keahlian yangSanitarian ahli adalah jabatan fungsional sanitarian keahlian yang

pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan cara seni untuk pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan cara yang sistematis di bidang kesehatan lingkungan

yang sistematis di bidang kesehatan lingkungan  Jenjang dan J

 Jenjang dan Jabatanabatan Sanitarian Terampil Sanitarian Terampil

No

No Nama Nama Jabatan Jabatan Pangkat Pangkat Golongan Golongan Angka Angka KreditKredit 1 Sanitarian

1 Sanitarian Pemula Pemula

Pengatur

Pengatur Muda Muda II/a II/a 2525 2 Sanitariran 2 Sanitariran Pelaksana Pelaksana Pengatur muda tk I Pengatur muda tk I II/b II/b 40 40 Pengatur

Pengatur II/c II/c 6060 Pengatur

Pengatur tk tk I I II/d II/d 6060 3 Sanitarian 3 Sanitarian Pelaksana Pelaksana lanjut lanjut Penata

Penata Muda Muda III/a III/a 100100 Penata

Penata Muda Muda tk tk I III/b I III/b 150150 4 Sanitarian

4 Sanitarian Penyelia Penyelia

Pemata

Pemata III/c III/c 200200 Penata

Penata tk tk I I III/d III/d 300300

Sanitarian Ahli Sanitarian Ahli

No

No Nama Nama Jabatan Jabatan Pangkat Pangkat Golongan Golongan Angka Angka KreditKredit 1 Sanitarian

1 Sanitarian Pertama Pertama

Penata

Penata muda muda III/a III/a 100100 Penata tmuda tk I Penata tmuda tk I III/b III/b 150 150 2 Sanitarian 2 Sanitarian Muda Muda Penata

Penata III/c III/c 200200 Penata

Penata tk tk I I III/d III/d 300300 3 Sanitarian

3 Sanitarian Madya Madya

Pembina

Pembina IV/a IV/a 400400 Pembina

Pembina tk tk I IV/b I IV/b 550550 Pembina Utama Muda

Pembina Utama Muda IV/c

IV/c

700 700

(6)

Pokok Bahasan 3. Pokok Bahasan 3.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN Tupoksi sanitarian adalah melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, Tupoksi sanitarian adalah melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihata, melindungi dan meningkatan cara-cara lingkungan untuk dapat memelihata, melindungi dan meningkatan cara-cara hidup bersih dan sehat.

hidup bersih dan sehat.

Unsur dan sub unsur kegiatan sanitarian yang memperoleh angka kredit Unsur dan sub unsur kegiatan sanitarian yang memperoleh angka kredit terdiri atas :

terdiri atas : 1)

1) Pendidikan meliputi :Pendidikan meliputi : a)

a) Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazahMengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah b)

b) Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatanMengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan lingkungan, dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan lingkungan, dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan atau sertifikat

Pelatihan atau sertifikat 2)

2) Pelayanan Kesehatan lingkungan, meliputi :Pelayanan Kesehatan lingkungan, meliputi : a)

a) Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatanMelakukan persiapan pelaksanaan kegiatan b)

b) Melakukan pengamatan kesehatan lingkunganMelakukan pengamatan kesehatan lingkungan c)

c) Melakukan pengawasan kesehatan lingkunganMelakukan pengawasan kesehatan lingkungan d)

d) Melakukan Melakukan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat masyarakat dan dan meningkatkanmeningkatkan kualitas kesehatan lingkungan

kualitas kesehatan lingkungan 3)

3) Pengembangan Profesi, meliputi :Pengembangan Profesi, meliputi : a)

a) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkunganMembuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan b)

b) Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidangMenerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan lingkungan

kesehatan lingkungan c)

c) Membimbing sanitarian di bawah jenjang kepangkatannyaMembimbing sanitarian di bawah jenjang kepangkatannya d)

d) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis diMembuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang kesehatan lingkungan,

bidang kesehatan lingkungan, e)

e) Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkunganMengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan 4)

4) Kegiatan Penunjang tugas sanitarian, meliputi :Kegiatan Penunjang tugas sanitarian, meliputi : a)

a) Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatanMengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan,

lingkungan, b)

b) Mengikuti seminar/lokakarya di bidang kesehatan lingkunganMengikuti seminar/lokakarya di bidang kesehatan lingkungan c)

c) Menjadi anggota organisasi profesi bidang kesehatan lingkunganMenjadi anggota organisasi profesi bidang kesehatan lingkungan d)

d) Menjadi anggota tim Penilaian Jabatan Fungsional SanitarianMenjadi anggota tim Penilaian Jabatan Fungsional Sanitarian e)

e) Melaksanakan kegiatan lintas program dan lintas sektorMelaksanakan kegiatan lintas program dan lintas sektor f)

f) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnyaMemperoleh gelar kesarjanaan lainnya g)

(7)

Pokok Bahasan 4. Pokok Bahasan 4.

PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN a.

a. PengangkatanPengangkatan

 Memenuhi angka kredir minimalMemenuhi angka kredir minimal

 Terdesedia formasiTerdesedia formasi

 DP3 bernilai baik 1 tahun terakhirDP3 bernilai baik 1 tahun terakhir

Sesuai Keputusan Menpan nomor PER/10/M.Pan/3/2006 tentang Sesuai Keputusan Menpan nomor PER/10/M.Pan/3/2006 tentang perubahan atas Keputusan Menpan Nomor 19/Kep/M.Pan/11/2000 perubahan atas Keputusan Menpan Nomor 19/Kep/M.Pan/11/2000 tentang jabatan fungsional sanitarian dan angka kreditnya, ditetapkan tentang jabatan fungsional sanitarian dan angka kreditnya, ditetapkan untuk pengangkatan sbb :

untuk pengangkatan sbb :

 Terampil, berijazah serendah-rendahnya Diploma III bidang kesehatanTerampil, berijazah serendah-rendahnya Diploma III bidang kesehatan lingkungan, tidak harus mengikuti pelatihan jabatan fungsional lingkungan, tidak harus mengikuti pelatihan jabatan fungsional terlebih dahulu

terlebih dahulu

 Ahli, berijazah Diploma IV atau Sarjana strata 1 bidang kesehatanAhli, berijazah Diploma IV atau Sarjana strata 1 bidang kesehatan lingkungan tidak harus mengikuti pelatihan jabatan fungsional lingkungan tidak harus mengikuti pelatihan jabatan fungsional terlebih dahulu; atau Sarjana strata I Tehnik lingkungan, setelah terlebih dahulu; atau Sarjana strata I Tehnik lingkungan, setelah menduduki jabatan sekurang-kurangnya 2 tahun harus mempunyai menduduki jabatan sekurang-kurangnya 2 tahun harus mempunyai sertifikat pelatihan jabatan fungsional sanitarian ahli.

sertifikat pelatihan jabatan fungsional sanitarian ahli. b.

b. Kenaikan JabatanKenaikan Jabatan

 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahu dalam jabatan terakhirSekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahu dalam jabatan terakhir

 Memenuhi angka kredir yang ditentukan untuk kenaikan jabatanMemenuhi angka kredir yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi,

setingkat lebih tinggi,

 Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baikSetiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

dalam 1 (satu) tahun terakhir c.

c. Kenaikan PangkatKenaikan Pangkat

 Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun terakhir dalam pangkatSekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun terakhir dalam pangkat terakhir,

terakhir,

 Memenuhi angka kredir yang ditentukan untuk kenaikan pangkatMemenuhi angka kredir yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

setingkat lebih tinggi

 Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baikSetiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir

(8)

d.

d. Pembebasan SementaraPembebasan Sementara

 Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkatDalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

 Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkatDalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya :

kurangnya :

o

o 10 (sepuluh) bagi sanitarian penyelia pangkat penata tk I10 (sepuluh) bagi sanitarian penyelia pangkat penata tk I

golongan ruang III/d golongan ruang III/d

o

o 20 (dua puluh) bagi sanitarian madya pangkat pembina20 (dua puluh) bagi sanitarian madya pangkat pembina

utama muda golongan IV/c utama muda golongan IV/c

 Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupaDijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980,

1980,

 Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan PeraturanDiberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1966

Pemerintah No. 4 tahun 1966

 Ditugaskan secara penuh diluar jabatan sanitarianDitugaskan secara penuh diluar jabatan sanitarian

 Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat danCuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya,

seterusnya,

 Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulanTugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan e.

e. Pengangkatan kembaliPengangkatan kembali

 Dijatuhi hukuman tingkat sedang , dan masa hukumannya telahDijatuhi hukuman tingkat sedang , dan masa hukumannya telah berakhir

berakhir

 Telah selesai melaksanakan tugas diluar jabatan sanitarianTelah selesai melaksanakan tugas diluar jabatan sanitarian

 Selesai cuti diluar tanggungan negaraSelesai cuti diluar tanggungan negara

 Selesai tugas belajarSelesai tugas belajar f.

f. PemberhentianPemberhentian

 Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyaiDijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap

kekuatan hukum tetap

 Setelah 1 (satu) tahun diberhentikan dari jabatan masih tetap belumSetelah 1 (satu) tahun diberhentikan dari jabatan masih tetap belum mampu mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat mampu mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi

setingkat lebih tinggi

Pokok Bahasan 5. Pokok Bahasan 5.

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

(4) Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas

Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan

Sesuai dengan tugas dan fungsi Pejabat Fungsional Inspektur Tambang, salah satunya yaitu melakukan pengawasan terhadap 6 aspek kegiatan pertambangan, sehingga untuk

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan butir kegiatan jabatan fungsional dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi

(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan butir kegiatan jabatan fungsional dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Bidang

Tugas Pokok Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD) adalah melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan

Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan

Inspektur, Sekretaris, Inspektur Pembantu, Kepala Subbagian, Pejabat Fungsional yang melaksanakan fr.rngsi pengawasan dan Jabatan Fungsional selain yalg melaksanakan fungsi pengawasal