LAPORAN LAPORAN LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN I PRODUKSI TANAMAN I A
Accaarra a : : PPeennggaammaattaan n DDaan n PPeenngguukkuurraan n PPeennyyaakkiitt Di Lapang
Di Lapang
Tu
Tujujuan an : : UnUntutuk k memeninilalai/i/memengngukukur ur inintetensnsititas as atatau au ininsisideden n susuatatuu penyakit pad
penyakit pada tanaman sea tanaman sehingga dapat mehingga dapat menduga nduga kerusakankerusakan atau kerugian yang di
atau kerugian yang di akibatkan.akibatkan.
Oleh: Oleh:
Andy Latif Wijaya Andy Latif Wijaya NIM 081510501196 NIM 081510501196
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER UNIVERSITAS JEMBER
I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Belr Belakanakangg
Pemuliaan tanaman jagung pada umumnya dilakukan pada lahan yang Pemuliaan tanaman jagung pada umumnya dilakukan pada lahan yang dipupuk dengan taraf optimal, baik pada fase seleksi, uji daya hasil pendahuluan dipupuk dengan taraf optimal, baik pada fase seleksi, uji daya hasil pendahuluan maupun uji daya hasil lanjutan. Varietas jagung yang dihasilkan oleh pemulia maupun uji daya hasil lanjutan. Varietas jagung yang dihasilkan oleh pemulia tan
tanamaaman n sebsebeluelumnymnya, a, adaadalah lah varvarietietas as yanyang g resresponponsif sif terhterhadaadap p pempemupuupukankan,, se
sehihingngga ga apapababilila a diditantanam am papada da lalahahan n yayang ng kukuranrang g susububur, r, sesebabagagai i akakibibatat pemb
pemberian erian pupupupuk k yang kurang yang kurang optimoptimal,al, maka hasilnya rendah dan bahkan lebihmaka hasilnya rendah dan bahkan lebih rendah dari pada varietas lokal. Varietas unggul dapat
rendah dari pada varietas lokal. Varietas unggul dapat diperoleh melalui perbaikandiperoleh melalui perbaikan pop
populaulasi si tantanamaaman. n. PerPerbabaikaikan n poppopulaulasi si tantanamaman an dapdapat at diddiduga uga berberdasdasarkarkanan in
infoformrmasasi i papararamemeteter r gegenenetik tik dadari ri popopupulalasi si tatananamaman n .L.Liningkgkunungagan n seseleleksksii mene
menentukantukan n kebekeberhasirhasilan lan pemupemuliaan liaan untuk untuk mendmendapatkapatkan an varievarietas tas yang yang cocococok k dngan lingkungan yang menjadi target. Seleksi sering dilakukan pada kondisi dngan lingkungan yang menjadi target. Seleksi sering dilakukan pada kondisi tanpa cekaman atau dalam lingkungan yang optimum, karena banyak pendapat tanpa cekaman atau dalam lingkungan yang optimum, karena banyak pendapat yang menyatakan pada kondisi optimum umumnya memiliki heritabilitas bobot yang menyatakan pada kondisi optimum umumnya memiliki heritabilitas bobot biji yang lebih ti
biji yang lebih tinggi daripada heritabilitas di lingkungan tanpa cekaman.nggi daripada heritabilitas di lingkungan tanpa cekaman. Komp
Komponen ragam onen ragam genetgenetik ik suatu populassuatu populasi i terdirterdiri i dari komponen ragamdari komponen ragam gen
genetietik k adiaditif tif dan dan nonnon-ad-aditiitif f (do(dominminan an dan dan epiepistastasissis), ), dapdapat at digdigunaunakan kan untuntuk uk men
mendugduga a kemkemajuajuan an gengenetietik k dardari i metmetode ode selselekseksi i yanyang g akaakan n digdigunaunakankan. . SuaSuatutu po
populpulasi asi yanyang g memmemiliiliki ki ragragam am gengenetik etik adiaditif tif tintinggi ggi dapdapat at dipdiperberbaikaiki i melmelalualuii seleksi intra
seleksi intra populasi, sedangkan bila ragam genetik dominan tinggi digunakan populasi, sedangkan bila ragam genetik dominan tinggi digunakan seleksi inter-populasi Besaran ragam genetik jagung berbeda antar lingkungan seleksi inter-populasi Besaran ragam genetik jagung berbeda antar lingkungan cek
cekamaaman n kekkekerineringangan, , harhara a N N dan dan gargaram. am. Di Di samsampinping g ituitu, , besbesaraaran n parparameameter ter genet
genetik ik juga berbeda antar juga berbeda antar popupopulasi sehingga untuk lasi sehingga untuk mempmemperbaikerbaiki i suatu populassuatu populasii jagung yang sesuai dengan lingkungan target perlu diketahui besaran parameter jagung yang sesuai dengan lingkungan target perlu diketahui besaran parameter
genetiknya. genetiknya.
Tanaman jagung selama pertumbuhannya tidak terlepas dari organisme Tanaman jagung selama pertumbuhannya tidak terlepas dari organisme pen
penggagganggnggu u tantanamaman, an, babaik ik hamhama a maumaupun pun penpenyayakit, kit, tertermasmasuk uk penpenyakyakit it yanyangg dise
peng
penggunaagunaan n bibit yang bibit yang tidak berkualitidak berkualitas. Bibit tas. Bibit bermubermutu tu rendah tersebut tidak rendah tersebut tidak tahan terhadap serangan penyakit.
tahan terhadap serangan penyakit.
1.2
1.2 TujTujuanuan
Untuk menilai atau mengukur intensitas atau insiden suatu penyakit pada Untuk menilai atau mengukur intensitas atau insiden suatu penyakit pada tanaman sehingga dapat menduga kerusakan atau
II. BAHAN DAN METODE II. BAHAN DAN METODE
2.1 Alat dan Bahan 2.1 Alat dan Bahan 2.1.1 Alat
2.1.1 Alat 1.
1. AlAlat at tutuliliss 2.
2. PeraPeralatlatan an gamgambar bar 3.
3. AlAlat at hihitutungng
2.1.2 Bahan 2.1.2 Bahan 1
1.. TTaannaammaan n yyaanng g tteerrkkeenna a ppeennyyaakkiitt
2.2 Cara Kerja 2.2 Cara Kerja 1.
1. PenguPengukuran kejakuran kejadian atau insidedian atau insiden penyakit tanamn penyakit tanaman jagung dilapan jagung dilapang dimanaang dimana memerlukan pengambilan sample tanaman jagung yang terserang penyakit. memerlukan pengambilan sample tanaman jagung yang terserang penyakit. 2.
2. MelaMelakukkukan an penpengamgambilbilan an concontoh toh tantanamaaman n jagjagung ung yanyang g terterselselekseksi i terterserserangang penyakit, dan menghitung jumlah populasi tanaman jagung.
penyakit, dan menghitung jumlah populasi tanaman jagung. 3.
3. MelakuMelakukan penilakan penilaian intensiian intensitas penyaktas penyakit sesuai jenis penyit sesuai jenis penyakit dan tipe gejalaakit dan tipe gejala se
serta rta kekerurusasakakan n yayang ng didititimbmbululkakan n memengnggugunanakakan n carcara a peperhrhititunungagan n atatauau pengukuran yang tepat pada tanaman
III. HASIL DAN
III. HASIL DAN PEMBAHASANPEMBAHASAN A.Hasil A.Hasil T Tiittiikk TTaannaammaann SSkkaallaa A Attaas s ||TTeennggaahh BBaawwaahh 1 1 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 4 4 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 2 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2 2 4 4 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 4 4 3 3 1 1 1 1 2 2 4 4 4 4 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 5 5 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 1 1 1 1 3 3 1 1 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
Scoring tanaman jagung yang terkena penyakit : Scoring tanaman jagung yang terkena penyakit :
skor skor 0 0 = = 33 1 = 43 1 = 43 2 = 30 2 = 30 3 = 14 3 = 14 4 = 8 4 = 8
Intensitas Penyakit (IP) : Intensitas Penyakit (IP) : IP = IP = (0x3) + (1x43) + (0x3) + (1x43) + (2x30) + (3x14) + (2x30) + (3x14) + (4x8) x 100%(4x8) x 100% 4x75 4x75 IP = 0 + 43+ 60 + 42 + 32 x 100% IP = 0 + 43+ 60 + 42 + 32 x 100% 300 300 = 113 X 100% = 113 X 100% 300 300 = 59% = 59%
Titik pengambilan sampel Titik pengambilan sampel
B.Pembahasan B.Pembahasan
Benih jagung bermutu yang murni dari varietas unggul jagung komposit Benih jagung bermutu yang murni dari varietas unggul jagung komposit menja
menjamin min tercaptercapainya ainya produproduktiviktivitas tas tinggtinggi. i. Benih yang Benih yang kemurkemurnian nian genetgenetiknyiknyaa tinggi dapat diperoleh melalui penyiapan bahan genetik pilihan, budidaya tidak tinggi dapat diperoleh melalui penyiapan bahan genetik pilihan, budidaya tidak luas dan intensif, penggunaan sarana produksi yang berimbang sesuai lingkungan luas dan intensif, penggunaan sarana produksi yang berimbang sesuai lingkungan tumb
tumbuh dan uh dan pengpengelolaaelolaan yang optimn yang optimum. Empum. Empat cara memelihaat cara memelihara kemurnra kemurnianian genet
genetik jagung kompik jagung komposit varietosit varietas unggul yaitu (a) as unggul yaitu (a) penyepenyerbukarbukan campurann campuran, (b), (b) seleksi massa pada plot terisolasi, (c) konversi penanaman persilangan half-sib ke seleksi massa pada plot terisolasi, (c) konversi penanaman persilangan half-sib ke dalam blok yang terisolasi, dan (d) persilangan half
dalam blok yang terisolasi, dan (d) persilangan half sib satu tongkol per baris padasib satu tongkol per baris pada bl
blok ok teriterisolsolasiasi. . KeeKeempampat t cara cara berberpelpeluanuang g dapdapat at dildilakuakukan kan oleoleh h petpetani ani karkarenaena bahan genetik dan bahan lapangan tersedia disekitar petani, sebagian petani pada bahan genetik dan bahan lapangan tersedia disekitar petani, sebagian petani pada
umu
umumnymnya a sedsedikiikit t menmengetgetahuahui i carcara a menmenyiayiapkapkan n benbenih ih yanyang g baibaik k berberdasdasarkarkanan seleksi ukuran/bentuk tongkol dan biji.
seleksi ukuran/bentuk tongkol dan biji. Pe
Penynyakakit it – – pepenynyakakit it yayang ng umumumumnynya a memenynyereranang g tatananamaman n jajagugungng diantaranya
diantaranya Bulai JagungBulai Jagung,, Busuk Kelobot JagungBusuk Kelobot Jagung,, Busuk Tongkol JagungBusuk Tongkol Jagung,, Busu
Busuk k BataBatangng,, BercBercak ak Daun Daun JaguJagungng,, HawaHawar r Daun JagungDaun Jagung,, KaraKarat t DaunDaun Jagung
Jagung
Penyakit bulai yang berasal dari jamur
Penyakit bulai yang berasal dari jamur Peronoscle Peronosclerosopora rosopora maydismaydis masihmasih merupakan penyebab terbesar kegagalan panen pada tanaman jagung. Tingkat merupakan penyebab terbesar kegagalan panen pada tanaman jagung. Tingkat ser
serangangan an penpenyakyakit it ini ini dapdapat at menmengakgakibaibatkatkan n kemkematiatian an tantanamaaman n jagjagung ung hinhinggagga menca
mencapai 100% pai 100% . . PenyaPenyakit ini kit ini banybanyak ak menymenyerang tanaman jagung di erang tanaman jagung di bawah usiabawah usia lima minggu atau tanaman muda. Sampai saat ini penyakit bulai sangat ditakuti lima minggu atau tanaman muda. Sampai saat ini penyakit bulai sangat ditakuti petani jagung. Sebab, meskipun tanaman dapat bertahan hidup setelah usia lima petani jagung. Sebab, meskipun tanaman dapat bertahan hidup setelah usia lima minggu, namun jamur masih tetap mengganggu dengan menyerang buah jagung minggu, namun jamur masih tetap mengganggu dengan menyerang buah jagung hi
hingngga ga totongngkokol l titidadak k beberbrbijiji i lalagigi. . TaTananamaman n yayang ng terterseserarang ng pepenynyakakit it bubulalaii umumnya ditandai dengan daun berwarna putih atau ungu saat berusia seminggu, umumnya ditandai dengan daun berwarna putih atau ungu saat berusia seminggu, karena jamur menyerang pangkal daun hingga ujung dan berubah warna atau karena jamur menyerang pangkal daun hingga ujung dan berubah warna atau klo
klorosrosis. is. PenPenyakyakit it bulbulai ai disdisebaebabkabkan n oleoleh h jamjamur ur Sclerospora maydisSclerospora maydis. . BaBagigianan tanaman yang diserang adalah daun, terutama pada tanaman muda yang berumur tanaman yang diserang adalah daun, terutama pada tanaman muda yang berumur di bawah 40 hari. Daun yang terserang berubah warna menjadi kuning di bawah 40 hari. Daun yang terserang berubah warna menjadi kuning keputih- pu
seperti tepung. Serangan jamur ini akan meningkat pada suhu udara tinggi. Salah seperti tepung. Serangan jamur ini akan meningkat pada suhu udara tinggi. Salah ssatatu u cacara ra ununtutuk k mmenencecegagah h ppererkkemembabanngagan n ppenenyyakakit it ititu u adadalalah ah dedenngagann meny
menyemproemprotkan tkan fungfungisida isida sistesistemik. mik. FungFungisida yang isida yang dimakdimaksud sud bisa bisa menemmenembusbus sampai ke jaringan tanaman jagung. Cara lain mencegah serangan penyakit itu sampai ke jaringan tanaman jagung. Cara lain mencegah serangan penyakit itu adalah dengan menggunakan bibit yang sudah diberi f
adalah dengan menggunakan bibit yang sudah diberi f ungisida sistemik.ungisida sistemik. Penya
Penyakit kit hawar daun hawar daun baktebakteri ri (HDB), penyak(HDB), penyakit it HDB biasanya menyerangHDB biasanya menyerang ji
jika ka kelkelembembabaaban n udaudara ra cukcukup up tintinggi ggi dan dan biabiasansanya ya terterjadjadi i padpada a tantanamaaman n yanyangg ditan
ditanam am di di dataradataran n tinggtinggi. i. PenyaPenyakit kit busubusuk k kelobkelobot ot disebdisebabkan jamur abkan jamur Fusarium Fusarium moniliformae
moniliformae. . GejGejala ala penpenyakyakit it ini ini adaadalah lah munmuncul cul binbintiktik-bin-bintik tik bulbulat at berberwarwarnana hitam kebiruan di kelobot. Tongkol yang terserang akan membusuk. Pencegahan hitam kebiruan di kelobot. Tongkol yang terserang akan membusuk. Pencegahan penyakit ini dengan perendaman benih dengan fungisida sistemik. Selain itu, juga penyakit ini dengan perendaman benih dengan fungisida sistemik. Selain itu, juga dengan cara tidak menanam jagung di dekat tanaman padi dan pisang karena dengan cara tidak menanam jagung di dekat tanaman padi dan pisang karena kedua tanaman tersebut juga inang jamur
kedua tanaman tersebut juga inang jamur Fusarium moniliformae. Fusarium moniliformae. Penyakit busuk Penyakit busuk tongkol disebabkan
tongkol disebabkan Rhizoctonia Rhizoctonia zeaezeae. Pada . Pada awalnawalnya jamur ya jamur menymenyerang daun, laluerang daun, lalu merenbet ke tongkol. Gejala awalnya berupa bercak-bercak berwarna coklat gelap merenbet ke tongkol. Gejala awalnya berupa bercak-bercak berwarna coklat gelap at
atau au memerarah h mumuda da di di kekelolobobot t bubuahah. . AkAkibibat at pepenynyakakit it inini, i, totongngkokol l bubuah ah akakanan membusuk dan bisa menyebabkan gagal panen.
membusuk dan bisa menyebabkan gagal panen.
Berdasarkan dari hasil pengamatan, dan menunjuk pada ciri – ciri spesifik Berdasarkan dari hasil pengamatan, dan menunjuk pada ciri – ciri spesifik penyakit – penyakit yang menyerang tanaman jagung, tanaman yang diamati pada penyakit – penyakit yang menyerang tanaman jagung, tanaman yang diamati pada praktikum kali ini menunjukkan ciri – ciri dari penyakit bulai jagung. Sekitar praktikum kali ini menunjukkan ciri – ciri dari penyakit bulai jagung. Sekitar 37,66% tanaman jagung yang terserang oleh penyakit bulai pada pengamatan 37,66% tanaman jagung yang terserang oleh penyakit bulai pada pengamatan yang dilakuk
yang dilakukan. Penyakit Bulai an. Penyakit Bulai yang menyeranyang menyerang g tanamtanaman an jagunjagung g ini ini disebdisebabkanabkan jamur Sclerospora Maydis. Faktor yang mendorong perkembangan penyakit ini jamur Sclerospora Maydis. Faktor yang mendorong perkembangan penyakit ini antara lain suhu yang relatif tinggi dengan kelembaban tinggi dimana kondisi ini antara lain suhu yang relatif tinggi dengan kelembaban tinggi dimana kondisi ini sangat cocok untuk perkembangan penyakit jika tertunjang dengan pengairan. sangat cocok untuk perkembangan penyakit jika tertunjang dengan pengairan. Disamping itu faktor yang mendorong juga kandungan bahan organik tanah yang Disamping itu faktor yang mendorong juga kandungan bahan organik tanah yang rendah sehingga menekan perkembangan jamur antagonis sebagai
rendah sehingga menekan perkembangan jamur antagonis sebagai musuh penyakitmusuh penyakit Bu
Bulalai. i. FaFaktktor or ututamama a yayang ng memenynyebebababkakan n memewawababahnhnya ya pepenynyakakit it inini i adadalalahah pertanaman yang tidak serempak disertai dengan adanya pertanaman sepanjang pertanaman yang tidak serempak disertai dengan adanya pertanaman sepanjang
waktu (setiap minggu ada pertanaman baru). waktu (setiap minggu ada pertanaman baru).
IV. KESIMPULAN DAN SARAN IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu Dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu penyakit yang umumnya menyerang tanaman jagung diantaranya
penyakit yang umumnya menyerang tanaman jagung diantaranya Bulai JagungBulai Jagung,, Busu
Busuk k KelobKelobot ot JagunJagungg,, BusuBusuk k TongTongkol kol JagunJagungg,, BusuBusuk k BatangBatang,, Bercak DaunBercak Daun Jagung
Jagung,, Hawar Daun Hawar Daun JaguJagungng,, Karat Daun JagungKarat Daun Jagung. Untuk pengendalian penyakit. Untuk pengendalian penyakit bulai jagung adalah dengan pemberian fungisida metalaksil dengan meningkat bulai jagung adalah dengan pemberian fungisida metalaksil dengan meningkat
dosis yang digunakan saat ini melalui
dosis yang digunakan saat ini melalui eprlakuan benih.eprlakuan benih.
4
4..22 SSaarraann
Penghitungan data harus dilakukan dengan cermat dan teliti karena akan Penghitungan data harus dilakukan dengan cermat dan teliti karena akan mempengaruhi kesimpulan dari hasil akhir praktikum.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Hamim. 1995.
Hamim. 1995. Toleransi Jagung Terhadap Cekaman Kekeringan : PendekatanToleransi Jagung Terhadap Cekaman Kekeringan : Pendekatan Morfologi Dan Fisiologi
Morfologi Dan Fisiologi. IPB. Bogor.. IPB. Bogor. Lakitan, B. 1996.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan TanamanFisiologi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman. Rajawali. Rajawali Pers. Jakarta. 203 hal.
Pers. Jakarta. 203 hal. Mubiyanto, B.M. 1997.
Mubiyanto, B.M. 1997. Tanggapan Tanaman Jagung Terhadap Cekaman Air Tanggapan Tanaman Jagung Terhadap Cekaman Air .. Warta Puslit Kopi dan Kakao 13(2): 83-95.
Warta Puslit Kopi dan Kakao 13(2): 83-95. Sut
Sutjahjahjo, jo, S. S. 2002006.6. Be Benih nih ungunggul gul : : PePengengertirtian an dan dan AspAspek ek TerTerkaikait.t. Jurnal.Jurnal. http://www
http://wwwdeptan.com/deptan.com/. Diakses pada tanggal 23 Oktober . Diakses pada tanggal 23 Oktober 2009.2009. Sudradjat daan Qusairi, L., 1992.
Sudradjat daan Qusairi, L., 1992. Diversif Diversifikasi Usaha ikasi Usaha PertaniaPertanian n Jagung PadaJagung Pada Tanah Kering