• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Penelitian Terdahulu Berikut tabel penelitian yang menunjang dalam pengerjaan penelitian :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORI. A. Penelitian Terdahulu Berikut tabel penelitian yang menunjang dalam pengerjaan penelitian :"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II KAJIAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Berikut tabel penelitian yang menunjang dalam pengerjaan penelitian : Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

Nama Tahun Judul Metode Hasil

Bunga Rosavinda 2013 “Peranan Koperasi Unit Desa terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota” (Studi Kasus pada KUD Sri Among Tani Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri) Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi KUD Sri Among Tani memiliki peran positif terhadap peningkatan pendapatan anggota serta keberadaannya memberi manfaat bagi anggota walaupun hanya sebagai anggota pasif. Ulpah Jakiyah 2011 “Analisis Partisipasi Anggota dan Kinerja Koperasi Unit Desa Sumber Alam” (Studi Kasus pada KUD Sumber Alam Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat) Pengumpulan data dengan survey, wawancara, analisis keuangan. Pengolahan data menggunakan aplikasi spss, uji validitas Anggota berpartisipasi karena adanya manfaat sosial ekonomi Dwi Anita Filanistiwi 2018 “Peran Koperasi Unit Desa (KUD) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Pedesaan” Pengumpulan menggunakan metode wawancara, dokumentasi, observasi. Analisis data menggunakan KUD Citra Ponggok Baru berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial

(2)

(Studi Kasus pada KUD Citra Ponggok Baru Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar) metode deskriptif masyarakat pedesaan Safinah Riyanti 2011 “Peranan Koperasi Unit Desa Wisma Tani dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Umat menurut Tinjauan Ekonomi Islam” (Studi Kasus pada KUD di Desa Air Panas Kecamatan Pendalian Kabupaten Rokan Hulu) Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka Analisis data dengan menggunakan metode deskriptif KUD Wisma Tani di Desa Air Panas belum sepenuhnya berperan penting dalam meningkatkan ekonomi umat. Akan tetapi KUD sudah memberikan pinjaman kepada para anggota Depriyanto 2015 “Peranan Koperasi Unit Desa Mina Bahari dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Nelayan Eretan Kulon” (Studi Kasus pada KUD di Indramayu Jawa Barat) Teknik triangulasi data (pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu) Keberadaan Koperasi Unit Desa Mina Bahari dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi masyrakat melalui bidang usaha dan fasilitas yang diberikan KUD. Akan tetapi, upaya KUD dalam mengatasi kendala yang ada masih belum maksimal.

(3)

B. Koperasi

Koperasi merupakan suatu bentuk kerjasama dalam lapangan perekonomian. Kerjasama ini karena adanya kesamaan jenis kebutuhan hidup. Kata “koperasi” berasal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung art kerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan jaminan para anggotanya (Ginda, 2008).

Menurut Hendar dan Kusnadi (2002) koperasi yang menjalankan kegiatannya secara efisien dan produktif yang berlandaskan pada partisipasi anggota dalam aktivitas ekonomi akan mengalami perkembangan yang sesuai dengan prinsip dan tujuan koperasi. Oleh karena itu yang harus diperhatikan koperasi adalah definisi dari koperasi itu sendiri dan membedakannnya dengan lembaga lain. Dimana pelayanan koperasi dilakukan terhadap anggota sehingga anggota tertarik untuk berkontribusi dan koperasi dapat menghadapi persaingan di pasar terhadap pemasaran produk, serta persaingan organisasi seperti lembagalembaga lain yang telah memiliki omset tinggi.

1. Nilai dan Prinsip Koperasi

Penyusunan prinsip-prinsip Koperasi tidak lepas dari kondisi dan perkembangan koperasi di negeri ini. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 UU No. 25/1992, koperasi di Indonesia menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

(4)

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 UU No 25/1992 bahwa keanggotaan koperasi bersifat sukarela artinya tidak adanya paksaan untuk masuk mapun keluar koperasi berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi yang telah ditetapkan. Sedangkan sifat terbuka koperasi dilihat dari adanya kebebasan anggota koperasi terhadap segala kegiatan dan tidak ada diskriminasi dalam organisasi. Koperasi memiliki hak dan kewajiban yang sama bagi anggotanya. b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis Kekuasaan tertinggi dari koperasi

adalah rapat anggota. Dalam proses pengambilan keputusan harus berdasarkan pada keputusan para anggotanya. Hal ini dinyatakan dalam pasal 19 ayat 4 UU No.25/1992 : “Setiap anggotamempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar”.

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota Pembagian sisa hasil usaha kepada anggotanya didasarkan pada pertimbangan jasa masing-masing anggota dalam usaha koperasi. Dimana dihitung berdasarkan volume transaksi anggota dalam keseluruhan volume usaha koperasi.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal Pembatasan bunga atas modal merupakan cerminan bahwa koperasi selain menaruh perhatian terhadap pemberian imbalan yang wajar juga mendorong tumbuhnya rasa setiakawan antar sesama anggota koperasi.

(5)

e. Kemandirian Pembangunan di Indonesia merupakan pembangunan yang berdasarkan pada kemandirian. Begitu juga koperasi mempunyai prinsip kemandirian dalam dalam memperjuangkan kepentingan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

C. Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Rejo

Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan badan usaha yang bertujuan unyuk membangun ekonomi rakyat berdasarkan asa kekeluargaan (Berita negara RI, 2017). KUD merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh petani , namun sampai saat ini peran yang diharapkan oleh KUD belum bisa dilaksanakan dengan baik bahkan banyak KUD yang tidak bisa menjalankan fungsinya. Sehingga perlu dilakukan pembenahan terhadap KUD yang sesuai dengan alasan dan tujuan awal dibentuknya KUD yaitu untuk memenuhi kesejahteraan petani pedesaan dan memberikan sarana produksi pertanian. Posisi bertahannya sebuah KUD dilihat dari peranan pengurus koperasi dalam hal pembinaan kepada anggotanya bagi peningkatan kinerja KUD secara keseluruhan.

Kemampuan dan partisipasi para anggota dalam menggerakkan koperasi dapat dijadikan sebagai pendorong berkembangnya koperasi. Semakin banyaknya jumlah anggota koperasi mengindikasikan meningkatnya modal sehingga peningkatan pelayanan terhadap anggota. Akumulasi modal yang dikumpulkan semakin besar akan menambah asset. Selain itu juga semakin banyaknya bidang usaha dari KUD yang dijalankan maka keuntungan yang dapat diperoleh semakin besar. Adanya pengukuran kinerja koperasi terutama manajemen keuangan sangat

(6)

penting untuk menunjang tumbuh kembang koperasi simpan pinjam terutama koperasi yang sudah berjalan lama (Kusnadi, 2002).

Kinerja koperasi KUD Sumber Rejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan tidak hanya di ukur dari aspek keuangan tetapi juga di ukur dari aspek non keuangan yang menjadikan anggota semakin memiliki jiwa kepemilikan dan beraktivitas di dalam koperasi sehingga koperasi tetap berpegang pada indeks jati dirinya. Ukuran non keuangan dilihat dari tingkat partisipasi anggota koperasi. Selain itu juga KUD dalam pengembangan ekonomi pedesaan perlu adanya batasan terhadap jati dirinya. Jati diri KUD Sumber Rejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan melaksanakan kegiatan berdasarkan pada keputusan anggota. Sedangkan ukuran keuangan digunakan untuk mengetahui hasil tindakan masa lalu dan dilengkapi dengan ukuran non keuangan seperti kepuasan customer, produktivitas dan cost effectiveness, serta produktivitas dan komitmen personel yang akan menentukan kinerja keuangan masa yang akan datang (Laporan RAT KUD Sumber Rejo, 2019).

Kontribusi yang diberikan Koperasi Unit Desa Sumber Rejo berupa bantuan modal. Penyuluhan dan pengarahan lengkap pertanian mulai dari pembibitan sampai penyetoran hasil panen, Kontrol yang berkelanjutan agar hasil panen sesuai dengan target. Menyediakan pasar untuk menampung hasil panen anggota koperasi pada khususnya (Laporan RAT KUD Sumber Rejo, 2019).

Minat dan motivasi masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi Unit Desa Sumber Rejo dikarenakan pelayanan yang memuaskan didalam koperasi tersebut

(7)

menjadi salah satu faktor yang dapat menunjang minat masyarakat. Keterbukaan dan transparansi koperasi mengenai keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan pada Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan oleh koperasi. Controlling proses kegiatan dilakukan secara berkala dan terus menerus ditujukan agar tetap pada rencana kerja / rencana anggaran belanja pada Koperasi Unit Desa Sumber Rejo sehingga memperoleh hasil yang maksimal (Laporan RAT KUD Sumber Rejo, 2019).

D. Sistem Bagi Hasil KUD Sumber Rejo

Sistem bagi hasil adalah sisa hasil usaha atau sama dengan laba usaha yang diperoleh dalam satu tahun buku (selama satu tahun). Sistem bagi hasil yang di anut sesuai dengan yang tertera pada anggaran dasar Koperasi Unit Desa Sumber Rejo. Jasa usaha anggota terdiri dari :

Tabel 2.2 Sistem Bagi Hasil

NO Sistem bagi hasil Persentase

1 Jasa usaha 25% 2 Jasa simpanan 20% 3 Cadangan 30% 4 Jasa pengurus 10% 5 Dana pendidikan 5% 6 Jasa pengawas 5% 7 Dana sosial 5% Total 100%

Sumber: KUD Sumber Rejo, 2020

A. Peranan Koperasi Unit Desa dalam Masyrakat

Koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan perinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas

(8)

kekeluargaan. Jadi dalam koperasi setiap anggota mempunyai kedudukan yang sama dan peran yang sama dalam peran koperasi (Surayin, 2003 ).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian peran adalah suatu yang dihadapkan oleh orang yang memiliki kedudukan dalam masyarakat sedangkan peran itu bagian dari tugas utama yang harus dilakukan (Surayin, 2003). Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 Peranan Koperasi Unit Desa mencakup 4 hal, sebagai berikut:

1. Peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyrakat pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Peran koperasi untuk mempertimbangkan kualitas kehidupan manusia dan

masyarakat.

3. Peran koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru 4. Peran koperasi untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

sosial yang merupakan usaha bersama yang di dasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi (Harsanto, 2017).

Peran koperasi dalam masyrakat dapat dikelompokkan dalam tiga aliran yaitu : 1. Aliran yardstick

Menurut pandangan, aliran ini peranan koperasi pada dasarnya hanyalah sebagai tolak ukur, dalam arti sebagai penetralisir keburukan yang timbul oleh koperasi kapitalis. Sasaran gerakan koperasi hanya terbatas pada segi

(9)

menghilangkan pada prktekpraktek persaingan yang tidak sehat pada sistem perekonomian kapitalis.

2. Aliran sosialis

Menurut pandangan, aliran ini peranan koperasi memandang sistem perekonomian kapitalis sebagai asal mula penindasan terhadap rakyatbanyak. Maka kehadiran koperasi didalam masyarakat harus difungsikan sebagai kekuatan untuk menganti sistem perkonomian kapitalis tarsebut.

3. Aliran persemakmuran

Aliran ini dikategorikan aliran tengah. Aliran peranan koperasi di dalam masyarakat kapitalis tidak sekedar sebagai tolak ukur alat penawaran, tapi sebagai alternatif dari bentuk kerusakan kapitalis. Sebagai bentuk perusaahaan alternatif, maka peranan koperasi harus ditingkatkan dan dikembangkan sebagai suatu garakan masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat koperasi (Subandi, 2015).

B. Fungsi Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat urat nadi perekonomian bangsa Indonesia, hal ini dapat terlihat dengan jelas dengan berkembangnya Koperasi Unit Desa (KUD), di mana pihak KUD merupakan urat nadi tersebut, karena :

a. KUD merupakan wadah dari para produsen yang tinggal di pedesaanpedesaan, yang mampu menyalurkan dengan harga yang wajar seluruh produk-produk yang dihasilkan rakyat pedesaan ke para konsumen yang berada di perkotaan.

(10)

b. Demikian pula sebaliknya, KUD mampu mengelola pengadaan atau penyediaan produk-produk dan fasilitas-fasilitas yang sangat diperlukan rakyat yang ekonominya relatif lemah yang tinggal di pedesaan-pedesaan.

c. KUD dan Koperasi pada umumnya, ditinjau dari aktivitas pemasaran, memang merupakan urat nadi ekonomi yang dapat menyalurkan secara timbal balik :

1. Segala produk yang dihasilkan para petani, peternak, home industries, yamg tinggal dipedesaan-pedesaan ke konsumen (para pembeli) yang bertempat di kota-kota, dengan harga yang layak yang dapat memuaskan para produsennya.

2. Segala produk keperluan pertanian, keperluan hidup para anggota koperasi yang umumnya dijual ke kota-kota, untuk disalurkan kepada para anggotanya dengan harga yang dapat dijangkau (memuaskan) (Nanik, 2003).

Oleh karena itu, fungsi koperasi adalah sebagai alat perekonomian untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat, alat pendemokrasian sosial, urat nadi perekonomian, dan alat pembina masyarakat untuk memperkokoh dan menyeterakan perekonomian masyarakat, hal ini karena KUD merupakan wadah dari para produsen yang tinggal di pedesaan, KUD juga mampu megelola pengadaan atau penyedian produk-produk yang di butuhkan atau di hasilkan petani, peternak, home industries yang tingal di pedesaan (Utami, 2018).

(11)

C. Manfaat Koperasi bagi Masyarakat

Koperasi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum dan anggotanya di negara yang berdasarkan hukum, maka koperasi merupakan salah satu bentuk kerja sama dalam usaha dapat didirikan dengan syarat-syarat tertentu. Pendirian koperasi cukup sederhana yaitu cukup dengan minimal 20 orang yang membuat kesepakatan. Dalam susunan organisasi rapat pengurus mengangkat pengurus dan pengawas, sedangkan kegiatan sehari-hari diserahkan kepada pengelola koperasi (Suhendi, 2002). Koperasi merupakan suatu tempat bagi anggota untuk menyimpan modal. Seperti simpanan wajib, simpanan suka rela. Simapann suka rela adalah simpanan yang dapat dibayar kapan pun dan dalam jumlah berapa saja dan dapat diambil kapan saja jika diperlukan. Adapun kegiatan simpan pinjam merupakan urat nadi perekonomian dan perkembangan koperasi selanjutnya (Suhendi, 2002).

Adapun manfaat koperasi adalah selain sebagai tempat untuk menyimpan modal, koperasi juga dapat memberikan pinjaman atau tambahan modal bagi si anggota yang memerlukan tambahan modal. Selain untuk usaha koperasi juga bisa memberikan dana pinjamannya kebutuhan sehari-hari seperti untuk biaya pengobatan, biaya pendidikan, dan biaya-biaya lainnya. Manfaat koperasi besar pengaruhnya bagi si anggota. Apabila suatu koperasi ingin bertambah maju harus memberikan pelayanan yang baik dan semaksimal mungkin sehingga banyak orang yang ingin meminjam di

(12)

koperasi atau semakin banyaknya masyarakat yang ingin bergabung di koperasi (Riyanti, 2011).

D. Kerangka Berfikir

Koperasi merupakan kumpulan orang – orang yang berbadan hukum yang berwatak sosial dan bertujuan memperbaiki ekonomi anggotanya. Kegiatan koperasi dilakukan sesuai dengan kegiatan sehari – hari seperti simpan pinjam untuk mendapatkan kredit, sarana produksi pertanian, warung serba ada, pelayanan, dll. Koperasi dikatakan aktif jika terlaksana Rapat Anggota Tahunan yang dilaksanakan setahun sekali. Perkembangan koperasi dapat dilihat dari jumlah anggota, modal, pendapatan volume usaha, dan jumlah SHU.

Ketersediaan modal merupakan hal yang mutlak dalam pertanian, jika mengalami kesulitan modal tunai dapat mengakibatkan kegagalan dalam proses pertanian. Oleh sebab itu KUD bergerak dalam penyediaan modal para anggota, petani dan masyarakat dengan ketentuan yang berlaku pada setiap koperasi.

Perkembangan kehidupan berkoperasi saat ini bisa dikatakan masih jauh tertinggal dari usaha swasta yang lain. Hal ini dikarenakan masalah – masalah yang dihadapi koperasi yang meliputi kepercayaan dan partisipasi anggotanya, alat kelengkapan koperasi (rapat anggota, pengurus, badan pemeriksa) yang belum optimal dan berfungsi dengan baik. Koperasi juga belum mampu memanfaatkan peluang usaha dengan baik yang disebabkan kualtas pengelolanya yang masih belum memadai serta lemahnya permodalan.

(13)

Keberadaan Koperasi Unit Desa Sumber Rejo melalui kontribusi yang dilakukan diharapkan dapat dirasakan maanfaat keberadaannya oleh masyarakat. Peran yang dilakukan KUD Sumber Rejo untuk mensejahterakan anggotanya pada khususnya yaitu melalui program kerja yang dilaksanakan antara lain usaha yang dilakukan secara langsung, usaha yang diotonomisasikan serta usaha yang dikerjasamakan. Golongan usaha yang pertama yaitu usaha yang dilakukan secara langsung meliputi unit pengadaan pangan, unit kios sarana produksi pertanian, unit distributor pupuk, unit usaha rekening listrik, unit jasa angkutan, unit perumahan. Golongan usaha yang kedua yaitu usaha yang diotonomisasikan meliputi unit SKT yang bekerjasama dengan PT. Sampoerna T.bk, unit simpan pinjam, balai pengotaban. Golongan usaha yang terakhir yaitu unit usaha yang dikerjasamakan meliputi swalayan, alfamart, dan indomart, jasa angkutan, jasa usaha tani agrobisnis, jasa pengadaan air bersih, jasa takashimura mainan (Laporan RAT KUD Sumber Rejo, 2019).

Berdasarkan dari semua peranan yang dilakukan Koperasi Unit Desa Sumber Rejo dalam mensejahterakan anggotanya, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :

(14)

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Koperasi Unit Desa

Sumber Rejo

Kontribusi yang dilakukan oleh Koperasi Unit Desa

Sumber Rejo

Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya Koperasi Unit Desa Sumber

Rejo

Gambar

Tabel 2.2 Sistem Bagi Hasil
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Koperasi Unit Desa

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan dari ayat tersebut adalah tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah perusahaan berbasis Islam merupakan sebagai wujud pendistribusian kekayaan kepada masyarakat

Pada penelitian Leksono dan Herwin (2017) ditemukan bahwa variabel harga dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan penggunaan jasa transportasi

Begitu juga pada Penelitian Rina Indrayani, Isna Yuningsih, Salma Pattisahusiwa memberikan hasil bahwa LAZ DPU belum menjurnal pada saat pengakuan awal penerimaan

1) Keterlibatan dengan produk seseorang akan terlibat dengan suatu produk tertentu dan bermaksud untuk membicarakan mengenai hal itu dengan orang lain, sehingga terjadi

Dengan menciptakan sebuah iklan yang mempunyai daya tarik tersebut maka dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada produk fashion merek Ramayana. Dalam

1. Gaji dan upah. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga

a) Kerja yang menantang secara mental (mentally challenging work). Pada umumnya, individu lebih menyukai pekerjaan yang memberi mereka peluang untuk menggunakan

Pada Tahun Anggaran 2016, BAN PAUD dan PNF akan melakukan penilaian kelayakan terhadap 12.500 program dan satuan PAUD dan PNF di seluruh Indonesia. Sistem akreditasinya