• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KREDIT PERBANKAN, LAMA USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL AYAM PETELUR DI PAYAKUMBUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KREDIT PERBANKAN, LAMA USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL AYAM PETELUR DI PAYAKUMBUH"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGARUH KREDIT PERBANKAN, LAMA USAHA DAN TINGKAT

PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KECIL AYAM PETELUR DI PAYAKUMBUH

Efrianto1, Yeasy Darmayanti2, Resti Yulistia Muslim2.

1.2

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail : efrianto14@ymail.com

ABSTRACT

Bank gave credit as a solution to advance small business. Credit is necessary to businessman in developing in their business. Besides, the kredit of banking was influence to

increase of income. Education was also important in producing human’s resourse up to standard. This research wanted to know the effect of banking credit, business of time and

education for poultryman’sincome business in Payakumbuh.

The sample of this research poultryman that received credit from bank in Payakumbuh. The research used non probability sampling method to choose sample it was purposive sampling. The researchwas used the primary data by using quessionare. Then, in

analyzing the data theresearch was used classic assumption test, analyzing regression and hypothesis test to prove the effect of independent variable to dependent variable as partial or

individual.

The result of this research found the banking credit and business of time was influence to the poultryman income in Payakumbuh, besides that, the education was not influence

poultryman income in Payakumbuh. Key words :Credit banking, time business, education level, income

PENDAHULUAN

Kredit merupakan salah satu bentuk bantuan yang sangat membantu pengusaha dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Banyaknya bentuk kredit yang tersedia dalam perbankan merupakan salah satu cara pemerintah untuk membantu para pengusaha kecil. Program kredit yang diberikan oleh bank sering terjadi kegagalan,hal ini dikarenakan tidak adanya penyesuaian terhadap karakteristik para pengusaha. Ginting (2008) menemukan bahwa kredit perbankan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

Selain dari kredit perbankan, lama usaha juga mempengaruhi peningkatan pendapatan pengusaha kecil tersebut. Meskipun telah memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usaha tanpa adanya pengalaman maka peluang pengusaha untuk mengembangkan usaha tersebut sangatlah kecil, karna semakin lama usaha tersebut dijalankan maka kemampuan dalam menjalankan usaha semakin meningkat berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Para pengusaha industri kecil dapat melakukan ekspansi atau pengembangan usahanya dalam bentuk dan bidang yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan

(2)

2 (Lingga2009). Ginting (2008) menemukan

bahwa lama usaha mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

Pendidikan merupakan salah satu wadah yang sangat berperan penting dalam menghasilkan SDM yang berkualitas. Pendidikan sangatlah penting dalam pengembangan usaha kecil, dengan adanya pendidikan yang baik maka peluang seseorang dalam menjalankan usaha sangat besar karna memiliki pengetahuan yang cukup yang dapat digunakan dalam menjalankan usaha. Ginting (2008) menemukan bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kredit perbankan terhadap pendapatan pengusaha ayam petelur di Payakumbuh.

2. Untuk mengetahui pengaruh lama usaha terhadap pendapatan pengusahakecil ayam petelur di Payakumbuh.

3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh.

LANDASAN TEORI DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pendapatan

Pendapatan merupakan uang yang diterima seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, bunga, laba, tunjangan pengangguran, uang pensiun dan lain sebagainya (Collin, 1994) dalam Ginting (2008). Menurut kamus ekonomi, pendapatan adalah berhubungan dengan pendapatan pemerintah dari pajak, bea impor, dan sebagainya. Istilah ini juga diterapkan terhadap pendapatan perusahaan dan pendapatan individu.

Pengaruh Kredit Perbankan terhadap PendapatanPengusaha(H1)

Pengertian kredit menurut Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, adalah sebagai berikut:

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Ginting (2008) menemukan bahwakredit perbankan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil, dan Malik (2007) menemukan

(3)

3 bahwa kredit yang diterima oleh UKM

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.Andriani (2012) juga menemukan bahwa kredit perbankan berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha kecil di kota Padang.

Dengan adanya bantuan kredit yang diterima oleh pengusaha kecil maka pengusaha dapat memperluas atau mengembangkan usahanya dalam bentuk dan bidang yang lebih luas lagi sehingga pendapatan pengusaha kecil dapat meningkat lebih tinggi. Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu di atas, maka dapat diturunkan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1 : Kredit perbankan berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh.

Pengaruh Lama Usaha terhadap Pendapatan Pengusaha

Lingga (2009) menemukan bahwa lama berusaha mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil dan Sari (2010) menemukan bahwa lama usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha kecil. Ginting (2008) juga menemukan bahwa lama usaha juga berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

Semakin lama usaha yang dilakukan oleh pengusaha kecil maka kemampuan usaha akan semakin meningkat berdasarkan pengalaman, para pengusaha kecil diharapkan dapat melakukan ekspansi atau pengembangan usahanya dalam bentuk atau bidang yang lebih luas sehingga pendapatan pengusaha kecil akan lebih tinggi lagi. Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu di atas, maka dapat diturunkan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2 : Lama usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh .

Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pendapatan Pengusaha

Menurut Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) menjelaskan pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Lingga (2009) menemukan bahwa pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil dan Salman (2009) juga menemukan bahwa

(4)

4 pendidikan juga berpengaruh terhadap

pendapatan pengusaha kecil dan Ginting (2008) juga menemukan bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang pendidikan, pendidikan masyarakat hendaknya bisa lebih baik karena dengan demikian seseorang bisa terjun langsung ke dunia usaha sehingga melalui pendidikan yang cukup memadai dapat menjadi potensi bagi peningkatan pendapatan dalam menjalankan suatu usaha. Berdasarkan analisis dan penelitian terdahulu di atas, maka dapat diturunkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H3 :Tingkat pendidikan berpengaruh

positif terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh .

METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling yaitu purposive sampling. Secara umum kriteria pengambilan sampel yang dipilih adalah mereka yang memiliki usaha ayam petelur yang menerima kredit pada bank yang ada di Payakumbuh.

Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang dicari dan diolah secara langsung oleh peneliti dalam bentuk dipublikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Data primer dicari dengan menggunakan kuesioner penelitian kepada responden yang memenuhi kriteria pengambilan sampel.

Definisi Operasional dan pengukuran Variabel independen dalam penelitian ini adalah

1. Kredit Perbankan (X1) adalah kredit kepada masyarakat untuk kegiatan usaha. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dengan lima pilihan sesuai dengan kredit yang diperoleh pengusaha yang memiliki rentang Rp 25.000.000yang dimulai dari 1.000.000 dan yang paling tinggi > dari Rp 100.000.000

2. Lama Usaha (X2) adalah lamanya waktu pengusaha industri kecil tersebut beroperasi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Interval 1 sampai 5 yang terdiri dari: 1 = 1 – 5 tahun, 2 = 5 tahun 1 bulan – 10 tahun, 3 = 10 tahun 1 bulan – 15 tahun , 4 = 15 tahun 1 bulan – 20 tahun , 5 =>20 tahun.

3. Tingkat Pendidikan (X3) adalah

pendidikan formal yang

diselenggarakan di sekolah secara teratur, bertingkat dan mengikuti

(5)

syarat-5 syarat yang jelas teratur, dan ketat

(terikat). Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval 1 sampai 5 (Sekaran, 2006) yang terdiri dari: 1 = SD, 2 = SMP, 3 = SMA , 4 = Sarjana, 5 = Pasca Sarjana

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pendapatan yang merupakan seluruh uang yang diterima yang akan dipergunakan untuk konsumsi dalam memenuhi biaya hidup dalam waktu 1 bulan.Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dengan lima pilihan sesuai dengan pendapatan yang diperoleh pengusaha yang memiliki rentang Rp 1.000.000 yang dimulai dari 500.000 dan yang paling tinggi > dari Rp 4.500.000

Metode Analisa Data Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) uji normalitas dilakukan untuk mengetahui pola distribusi dari variance dari data apakah menyebar mengikuti garis lurus atau berdistribusi normal atau sebaliknya. Untuk mengetahui pola distribusi dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka digunakan bantuan uji non parametrik One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Normalnya sebuah item ditentukan dari nilai asymp sig (2 tailed)

yang dihasilkan dalam pengujian yang harus > alpha 0,05 (Ghozali, 2011).

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi yang kuat, maka dapat dikatakan telah terjadi masalah multikolinearitas dalam model regresi. Ghozali (2011) menyatakan pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah:

a. Mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih kecil dari 10 b. Mempunyai angka Tolerance

mendekati 1

Analisa Regresi Linear Berganda

Untuk menguji hipotesis adanya pengaruh kredit perbankan, lama usaha dan tingkat pendidikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh, maka digunakan alat uji statistik yaitu regresi linear berganda.Ghozali (2011) menyatakan regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Dimana:

a = Konstanta

y = Pendapatan pengusaha kecil ayam petelur (jutaan Rp/bulan)

(6)

6 b1, b2,b3 = Koefisien Regresi

masing-masing variabel

X1 = Kredit perbankan (jutaan

Rp/bulan)

X2 = Lama usaha (tahun)

X3 = Tingkat pendidikan

e = Term Error

Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi ( R² ) Uji ini dilakukan untuk melihat beberapa proporsi variasi dari variabel independen bisa menjelaskan variabel dependen.(Ghozali, 2011). Rumus yang digunakan untuk uji ini adalah sebagai berikut:

TSS ESS R 2

Keterangan:

EЅЅ = Explained Square( jumlah kuadrat yang dijelaskan )

TЅЅ = Total Some Square (jumlah total kuadrat )

Nilai R2 berkisar dari 0 sampai 1. Jika nilai R2 bergerak mendekati 1 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. Dan jika dalam perhitungan nilai R2 sama dengan 0 maka ini menunjukkan bahwa variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel independen.

b. Uji F

Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh antara beberapa variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.(Ghozali, 2011). ) k n /( ) P 1 ( K / R F 2 2

Dengan α= 5 % bila signifikan < α maka Ha diterima yang berarti bahwa

semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau sebaliknya.

c. Uji T- Statistik

Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau individu. Secara umum (Gujarati, 2001) merumuskan uji t-statistik ke dalam persamaan berikut:

Sb b t

Keterangan:

t = Mengikuti fungsi dengan derajat kebebasan

Sb = Standar Baku B = Koefisien Regresi Kriteria Pengujian:

Bila signifikan < α maka Ha diterima

yang berarti bahwa semua variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau sebaliknya.

(7)

7 HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Setelah dilakukan dilakukan proses penyebaran kuesioner penelitian kepada 73 pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh, dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan pengelompokan responden menurut modal sendiri responden terbanyak adalah yang memiliki nilai modal Rp50.000.000 - Rp 74.999.999 sebanyak 33 orang atau 45,2%.

Berdasarkan pengklasifikasian menurut umur ditemukan responden terbanyak berumur 27 – 36 tahun sebanyak 22 orang atau 30,1%. Berdasarkan pengelompokan responden menurut lama usaha responden terbanyak yang memiliki lama usaha 5 tahun 1 bulan - 10 tahun adalah 31 orang atau 42,5% dari keseluruhan responden.

Berdasarkan pengelompokan responden menurut pendidikan, responden terbanyak yang memiliki pendidikan SMA adalah sebanyak 39 orang atau 53,4% dari keseluruhan responden.

Berdasarkan pengelompokan responden menurut modal kredit yang diterima, responden terbanyak adalah yang menerima modal kredit perbankan > Rp 100.000.000 adalah 38 orang atau 52,1%.

Berdasarkan pengelompokan responden menurut jenis kredit yang diterima, yang menerima kredit investasi adalah responden terbesar yaitu sebanyak

34 orang atau 46,6% dari keseluruhan responden.

Berdasarkan pengelompokan responden menurut pendapatan sebelum dan sesudah menerima kredit, responden yang memiliki pendapatan sebanyak Rp2.500.000 - Rp 3.499.999 dan > Rp 4.500.000 adalah responden terbanyak pada saat sebelum menerima kredit masing-masing sebanyak 22 orang atau 30,1%. Sementara setelah menerima kredit pendapatan responden terbanyak adalah > Rp 4.500.000 sebanyak 43 orang atau 58,9%.

Deskrisptif Statistik

Deskriptif statistik bertujuan untuk melihat gambaran umum dari data yang digunakan dalam penelitian ini.Hasil perhitungan statistik penelitian untuk tiap-tiap variabel dapat dijelaskan dalam tabel 1 berikut ini :

Tabel 1

Statistik Deskriptif Data Variabel N Mean Std. Deviation Kredit perbankan 73 4.16 0.986 Lama usaha 73 2.59 1.052 Tingkat pendidikan 73 2.93 0.714 Pendapatan pengusaha 73 4.38 0.892

(8)

8 Pada tabel 1 diatas dapat kita lihat

bahwa dari jumlah responden sebanyak 73 responden, disimpulkan variabel kredit perbankan (X1) memiliki rata-rata sebesar

4,16, dan memiliki standar deviasi sebesar 0,986. Variabel lama usaha (X2) memiliki

rata-rata sebesar 2,59, dan memiliki standar deviasi sebesar 1,052. Variabel tingkat pendidikan (X3) memiliki rata-rata sebesar 2,93 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,714. Variabel pendapatan pengusaha (Y) memiliki rata-rata sebesar 4,38, dan memiliki standar deviasi sebesar 0,892.

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) uji normalitas dilakukan untuk mengetahui pola distribusi dari variance dari data apakah menyebar mengikuti garis lurus atau berdistribusi normal atau sebaliknya. Untuk mengetahui pola distribusi dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka digunakan bantuan uji non parametrik One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Normalnya sebuah item ditentukan dari nilai asymp sig (2 tailed) yang dihasilkan dalam pengujian yang harus > alpha 0,05 (Ghozali, 2011).

Jumlah data yang diperoleh adalah 73 maka penyebaran data sudah dapat dikatakan mengikuti penyebaran data yang normal, hal ini juga didukung dengan

central limit theorem yang menyatakan jika jumlah data sudah diatas 30 maka penyebaran data sudah dapat dikatakan normal (Hogg&Tanis dalam Azwar,2000). Dengan demikian asumsi normalitas dapat dipenuhi.

Uji Multikolinearitas

Dari hasil analisis, didapat tiga variabel bebas (independen) dalam penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1.Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independen) berupa kredit perbankan, lama usaha dan tingkat pendidikan tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinieritas.

Pengujian Hipotesis

Untuk melihat keterkaitan antar variabel, selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan mengolah data menggunakan program SPSS. Hasil dari regresi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

(9)

9 Tabel 2

Hasil Pengujian Hipotesis

variabel B Sig Keterangan Konstanta 1.040 0.022 - Kredit perbankan 0.552 0.000 Signifikan Lama usaha 0.207 0.016 Signifikan Tingkat pendidikan 0.175 0.109 Tidak signifikan R = 0.759 = 0.577 F = 31.388 sig = 0.000

Sumber : data primer diolah

Dari tabel diatas dapat diformulasikan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y=1,040 + 0,552 X1 + 0.207 X2 + 0,175 X3

Dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada tabel 2 diperoleh hasil bahwa R square adalah sebesar 0,577 hal ini berarti 57,7% dari pendapatan pengusaha yang dapat dijelaskan oleh kredit perbankan, lama usaha dan tingkat pendidikan sedangkan sisanya sebesar 42,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji signifikansi simultan / bersama-sama (uji statistik F) menghasilkan nilai F hitung sebesar 31,338 dengan tingkat signifikansi 0,000 karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kredit perbankan, lama usaha dan tingkat

pendidikan secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh.

Pengaruh kredit perbankan terhadap pendapatan pengusaha (H1)

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel kredit perbankan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh (H1 diterima) ini ditunjukan dengan koefisien regresi 0,552 dan nilai signifikannya 0,000 < alpha 0,05

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kredit perbankan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh, Hal ini dikarenakan bahwa kredit perbankan sangat berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha sehingga dengan semakin besarnya kredit perbankan yang diterima oleh pengusaha maka semakin besar modal yang diporeh sehingga dapat memperbesar skala usaha dengan demikian pendapatan pengusaha akan meningkat.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Malik (2007), Ginting (2008) dan Depari (2010) yang menemukan bahwa kredit perbankan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

(10)

10 Dengan adanya bantuan kredit yang

diterima oleh pengusaha kecil maka pengusaha dapat memperluas atau mengembangkan usahanya dalam bentuk dan bidang yang lebih luas lagi sehingga pendapatan pengusaha kecil dapat meningkat lebih tinggi.

Pengaruh lama usaha terhadap pendapatan pengusaha (H2)

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel lama usaha berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh (H2 diterima) ini ditunjukan dengan koefisien regresi 0,207 dan nilai signifikannya 0,016< alpha 0,05

Semakin lama usaha yang dilakukan oleh pengusaha kecil maka kemampuan usaha akan semakin meningkat berdasarkan pengalaman, para pengusaha kecil diharapkan dapat melakukan ekspansi atau pengembangan usahanya dalam bentuk atau bidang yang lebih luas sehingga pendapatan pengusaha kecil akan lebih tinggi lagi.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginting (2008), Lingga (2009) danSari (2010) menemukan bahwa lama usaha mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

Pengaruh pendidikan terhadap pendapatan (H3)

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh (H3 ditolak) ini ditunjukan dengan nilai koefisien regresi 0,175 dan nilai signifikannya 0,109 > alpha 0,05

Hal ini dikarenakan dalam usaha ternak ayam para pengusaha telah memperoleh pengalaman, ilmu dan strategi yang telah didapat dari pengusaha-pengusaha sebelumnya. Sehingga tanpa adanya tingkat pendidikan yang lebih tinggi pengusaha sudah mampu dalam mengelola usahanya.

Peningkatan pendapatan yang dapat digunakan sebagai penunjang didalam mengurangi tingkat kemiskinan tidak dimanfaatkan dengan baik. Tingkat pendidikan akan membantu terbentuknya kualitas sumber daya manusia yang baik,sehingga dapat mencerminkan efisiensi kerja yang baik dikalangan pengusaha.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginting (2008), Lingga (2009) dan Salman (2009) menemukan bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil.

(11)

11 Alasan perbedaan hasil penelitian

ini mungkin disebabkan karena pengusaha kecil ayam petelur di payakumbuh sebagian besar memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 39 orang atau 53,4% dari keseluruhan responden, dan yang paling sedikit adalah responden yang memiliki pendidikan pasca sarjana sebanyak 1 orang atau 1,4% dari keseluruhan responden.Sementara untuk yang memiliki pendidikan SD tidak ada dalam penelitian ini.

PENUTUP Kesimpulan

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kredit perbankan, lama usaha dan tingkat pendidikan terhadap pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh. Data diperoleh dari data primer yaitu dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Responden adalah para pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh yang berjumlah 73 orang.

Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kredit perbankan mempengaruhi pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh.

2. Lama usaha mempengaruhi pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh.

3. Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi pendapatan pengusaha kecil ayam petelur di Payakumbuh.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Yunita Tri. 2012 Analisis Pengaruh Penerimaan Kredit Terhadap Pendapatan Para Pedagang Kecil Di Kecamatan Padang Utara. Skripsi. Jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang.

Azwar, Saifuddin. 2000. Asumsi-asumsi Dalam Inferensi Statistika. Yogyakarta.

Depari, Ressa Anastasia Angela. 2010. Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank X Sentra Kredit Kecil Polonia Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan penerbit Universitas Dipenogoro.

Ginting, Elsa Astarina. 2008 Analisis Pengaruh Kredit Perbankan, Lama Usaha dan Tingkat Pendidikan Tterhadap Omset Pengusaha Kecil Rotan di Kecamatan Medan Barat Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara, Medan. Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik

Dasar. Terjemahan Sumarno Zain, Erlangga, Jakarta.

Kasmir. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(12)

12 Lingga, Insanuddin. 2009. Analisis

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha Industri Kecil DI Kabupaten Dairi. Tesis. Sekolah

Pasca Sarjana. Universitas Sumatra Utara, Medan.

Malik, Rachmawati dan Hotniar Siringoringo. 2007. Analisis Pengaruh Kredit, Aset Dan Pumlah Pegawai Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Menengah (UKM) Penerima Kredit Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Universitas Gunadarma.

Salman, 2009. Analisis Determinan Pendapatan Usaha Kecil Di Kabupaten Langkat. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatra Utara, Medan.

Sari, 2010. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Batik Non Kios (Studi kasus Pasar Klewer Solo). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatra Utara, Medan.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku I dan II. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Suhu aktivasi berpengaruh terhadap sifat rendemen, kadar zat terbang, kadar karbon terikat dan keseluruhan daya jerap arang aktif, sedangkan lama aktivasi hanya

Apabila masih terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli hendaknya penjual tidak menjual kepada orang lain, sebaliknya apabila seseorang akan membeli sesuatu barang maka

disampaikan oleh Pelanggan kepada Perusahaan melalui media yang disediakan oleh Perusahaan atau media lainnya terkait dengan gangguan yang disebabkan oleh tidak

Metode yang cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara atau tanya jawab langsung dengan pihak yang terkait yaitu bagian akuntansi mengenai perlakuan akuntansi

KONSTRUKSI LKS POLA 5M BERMUATAN NILAI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI- NILAI ILMIAH BAGI PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA SUBMATERI KOAGULASI KOLOID.. Universitas

oleh wajib pajak dari penggunaan e-filing, maka semakin tinggi pula tingkat. perilaku penggunaan

adalah mahasiswa kami yang saat ini sedang menjalankan penelitian untuk menyelesaikan tugas skripsi dengan judul &#34;Penyesuaian diri remaja transeksual ditinjau dari

[r]