• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN DEMAK (Penguatan Kesan lslami)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN DEMAK (Penguatan Kesan lslami)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN DEMAK (Penguatan Kesan lslami)

Disusun sebagai salah satu syarat

m enyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

AGUSABIDlN D 300150109

PROGRAM STUDI ARSJTEKTUR FAKULTASTEKNTK

(2)

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN DEMAK (Penguatan Kesa n Islami)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh :

AGUSABIDIN D 300150109

Telab diperiksa dan disetujui untuk diuji oleb:

Dosen Pembimbing

NIK.966

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN DEMAK (Penguatan Kesan Islam i)

OLEH

AGUSABIDIN D 300150 109

Telab dipertabankan di depao Dewan Penguji

Fakultas . t\'f..••••...•.•••.•....•...

Universitas Muhammadiyab Surakarta

Pada bari

in,.z

.

·

d'm

·

·

2017 dan dinyatakan telab memenuhi syarat

1. Keru a Dewan Penguji 2. Anggota I Dewan Pen guji 3. Anggota I Dewan Penguji

Dewan Penguji:

Ir. lndrawati, :\IT. Dr.Ir.Dbani :\lutiari, :\n Rini Hidayati, ST,:\IT.

Dekan,

..o=3SII'lunarjooo, MT.,PhD.

P"' NlK. 682

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan babwa dalam naskab publikasi ini tidak terdapat karya yang pemah diajukan untuk memperoleb gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetabuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pemyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Penulis

D300150109

(5)

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN DEMAK (Penguatan Kesan Islami)

A

BSTRAK

Rumah sakit PKU Muhammadiah Kabupaten Demak merupakan rumah sakit dibangun berdasarkan komitmen bersama warga Muhammadiyah Kabupaten Demak untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Rumah sakit pada awalnya direncanakan dengan kelas C, akan tetapi untuk menjawab kebutuhan kesehatan Kabupaten Demak rumah sakit ini dikembangkan menjadi rumah sakit kelas B. Rumah sakit ini berdiri diatas lahan wakaf dari H Drs Sunaryo, oleh karena itu rumah sakit ini akan diberi nama RS PKU Hj. Fatimah Sulchan. Nama tersebut diambil dari mana orang tua wakif.Peningkatan fasilitas dan pelayanan pada rumah sakit ini ditekankan pada pelayanan umum (poliklinik) dan peningkatan kapasitas rawat inap.Pengembangan rumah sakit ini berorientasi pada konsep Nuansa keIslaman.Konsep ini diusung dengan tujuan untuk dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar supaya dapat menegakkan tauhid guna mengembangkan mental, moral, dan budaya.Konsep ini juga mengajak seluruh umat untuk saling menjaga hubungan antara manusia, lingkungan, dan Pencipta.

Kata kunci : Rumah sakit, Fasilitas dan pelayanan, konsep Islami

Abstracts

Hospital of PKU Muhammadiah Demak is a hospital built on the shared commitment of the citizens of Muhammadiyah Demak to improve well- being and health. The hospital was originally planned with a C grade, but to answer the needs of Demak Regency health hospital was developed into class B hospital. Hospital stands above the Waqf land from H Drs Sunaryo, therefore this hospital will be named PKU Hj. FatimahSulchan. The name is taken from where the elderly wakif. Improvement of facilities and service at the hospital was emphasized on public services (clinic) and the increased capacity of the hospitalization. The development of the hospital is oriented on the concept of Islamic Nuances. This concept is carried with the purpose of Dawah of Islam amar ma'ruf nahi it in order to enforce unity in order to develop the mental, moral, and cultural. This concept also invite all the people to maintain the relationship between people, the environment, and the creator.

(6)

1. PENDAHULUAN

Pengembangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak dengan Nuansa Keislaman adalah rencana pengembangan rumah sakit swasta milik yayasan Muhammadiyah kabupaten Demak dengan penguatan kesan Islami untuk menciptakan lingkungan Islam pada sebuah rumah sakit.Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan jaminan dalam Undang-Undang Dasar 1945, diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan serta berkembangnya kehidupan sosial ekonomi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki negara adalah rumah sakit.Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2015 tercatat Kabupaten Demak memiliki puskesmas 27 unit.Puskesmas yang memenuhi standar alat kesehatan menurut Permenkes No.75 tahun 2014 adalah sebanyak 7 puskesmas saja.Saat ini kabupaten Demak berupaya meningkatkan kebutuhan alat kesehatan yang sesuai standar.Sedangkan untuk fasilitas Rumah Sakit, Kabupaten Demak memiliki tiga Rumah Sakit Umum.RS Islam NU Demak di jalan Jogoloyo No. 9 Wonosalam Demak, RSUD Sunan Kalijaga di jalan Sultan Patah No. 659 Bintoro Demak dan RSU Pelita Anugerah Mranggen Demak. RS Islam NU Demak dengan kapasitas Tempat Tidur sebanyak 110 TT, RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan kapasitas Tempat Tidur sebanyak 271 TT, dan RSU Pelita Anugerah Mranggen dengan kapasitas Tempat Tidur sebanyak 115 TT. Rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate) Rumah Sakit di Kabupaten Demak sebesar 46,56; ALOS (Avarage length of stay) sebesar 3,57; TOI (Turn Over Interval) sebesar 3,01 (DinKes Kab Demak, 2016). Fasilitas kesehatan tidak maksimal mengakibatkan banyaknya rujukan ke berbagai rumah sakit lain. Kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat memungkinkan untuk melakukan mengembangan dari sektor rumah sakit.Untuk itu yayasan Muhammadiyah Demak mengambil inisiatif membangun sebuah rumah sakit.Rumah sakit ini dibangun di atas tanah wakaf H Drs Sunaryo dengan luas 9.272 m2. Rumah sakit ini akan diberi nama Rumah Sakit PKU Hj. Fatimah Sulchan. Nama tersebut diambil untuk mengenang orang tua dari dua wakif yaitu

(7)

H Sunaryo dan H Sugiarto. Fatimah adalah nama ibu dan Sulchan adalah nama ayah dari kedua wakif tersebut. Dr Fuad Al Hamidy menjelaskan, pembangunan rumah sakit ini merupakan komitmen warga Muhammadiyah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang kesehatan. RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak memiliki visi dan misi sebagai berikut:

a) Visi

Menjadi Rumah sakit Islam rujukan terpercaya dengan kualitas pelayanan dan pendidikan kesehatan yang Islami, aman profesional, cepat, nyaman dan bermutu.

b) Misi

• Mewujudkan derajad kesehatan yang optimal bagi semua lapisan masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan, pencegahan, pengobatan, pemulihan kesehatan secara menyeluruh sesuai dengan peraturan/ketentuan perundang-undangan.

• Mewujudkan peningkatan mutu bagi tenaga kesehatan melalui serana pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan secara profesional dan sesuai tuntunan ajaran Islam.

• Mewujudkan da’wah Islam, amar ma’ruf nahi munkar melalui pelayanan kesehatan dengan senantiasa menjaga tali silaturahim, sebagai bagian dari da’wah Muhammadiyah.

1.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Dengan melihat uraian diatas tentang kondisi rumah sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak maka :

1) Bagaimana meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak berorientasi dengan standar rumah sakit kelas B.

2) Bagaimana mewujudkan visi dan misi RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak.

(8)

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penulisan ini meliputi :

1) Meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan pada rumah sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak yang berorientasi dengan standar rumah sakit kelas B.

2) Mewujudkan pendidikan kesehatan yang Islami sesuai kaidah Islam. 3) Menciptakan suasana lingkungan Islami pada desain RS PKU

Muhammadiyah Kabupaten Demak.

1.3 SASARAN

Meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan rumah sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak menjadi rumah sakit kelas B dengan melengkapi fasilitas dan pelayanan rumah sakit supaya mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Demak.Menciptakan lingkungan Islami pada rumah sakit untuk mewujudkan masyarakat Islam seutuhnya.Dan juga menjadikan PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak sebagai lingkungan pendidikan kesehatan Islami.

2. METODE

1) Pengumpulan data

Pengumpulan data melalui: a. Studi observasi

- Pengamatan langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data fisik bangunan.

- Dokumentasi foto, untuk mendapatkan data mengenai lingkungan. b. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi serta hal-hal yang berkaitan dengan bangunan yang akan direncanakan. c. Studi literatur

(9)

- Studi tentang penekanan fasilitas dan pelayanan rumah sakit kelas B.

2) Kompilasi data

Pengolahan data untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada objek yang berkaitan dengan bangunan yang direncanakan, untuk dilakukan pemecahan masalah secara desain.

3) Analisa data

Melakukan analisa data yang ada berdasarkan prediksi perencanaan. 4) Perumusan konsep

Penyusunan hasil analisa ke dalam suatu konsep yang mana hasilnya nanti digunakan sebagai bahan dan dasar perencanaan fisik bangunan rumah sakit Hj. Fatimah Sulchan dengan penekanan meningkatkan fasilitas dan pelayanan rumah sakit yang berorientasi pada standar rumah sakit kelas B.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 GAGASAN PERENCANAAN

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan komitmen bersama warga Muhammadiyah Kabupaten Demak.Melalui majelis pembina kesehatan umum (PKU) berupaya membangun sebuah rumah sakit di Kabupaten Demak.Rumah sakit tersebut merupakan RS PKU Muhammadiyah Demak disebut juga RS PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak, berdiri dilahan seluas kurang lebih 9.272 m2yang berada di Jl. Sultan Hadiwijaya Demak. Rumah sakit ini pada awalnya direncanakan rumah sakit kelas C, akan tetapi untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan rumah sakit ini dikembangkan menjadi rumah sakit kelas B.

Rumah sakit PKU Muhammadiyah Kabupaten Demak ingin mewadahi dan memfasilitasi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Demak dengan melakukan pelayanan kesehatan secara optimal. Rumah sakit yang memiliki pelayanan yang lengkap tentu akan memudahkan pasien untuk berobat dan dirawat. Memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik, ramah, nyaman, aman dan terpercaya bukan tidak mungkin rumah sakit PKU Muhammadiyah

(10)

Kabupaten Demak akan menjadi rumah sakit rujukan terpercaya masyarakat Demak.

Rumah sakit ini menggunakan konsep Arsitektur Islam yang berpedoman pada nilai fungsi (hasan), nilai baik (thoyib), dan nilai estetika (jamil). Arsitektur Islam yang diusung bukan semata-mata menampilkan fasad/tampilan bangunan dengan corak Islami saja, akan tetapi konsep Islam ini bertujuan untuk mengajarkan pola hidup yang sehat secara jasmani dan rohani melalui desain banguan dan lingkungan disekitar Rumah sakit. Fungsional (hasan) dalam hal ini adalah menegakkan tauhid untuk menolak syirik, dan mengembangkan moral yang baik (akhlaqul karimah). Baik (thoyib) memiliki empat karakteristik: universal, rasional, peduli, dan berbudaya. Estetika (jamil) dalam arsitektur Islam memiliki batasan-batasan yang tidak mendorong pada kesyirikan dan kesombongan.

Konsep ini ingin memberikan dampak Psikologi bagi pengguna aktivitas terutama bagi pasien agar senantiasa ingat kepada Allah SWT dan termotivasi dalam hal-hal bersifat positif. Dan juga mengajak dalam melakukan kebaikan seperti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menjaga hubungan antar manusia, serta menjaga hubungan dengan Pencipta.

3.2 KONSEP PERANCANGAN A. Massa dan Ide Bentuk

Bentuk Massa bangunan disesuaikan dengan bentuk dan ukuran lahan, serta mempertimbangkan analisa tapak dan kebutuhan ruang.Nuasa Islami juga dapat dimunculkan untuk memberi kesan atau karakter bangunan.

1) Sketsa Ide Site

Bangunan eksisting berbentuk persegi panjang dengan menghadap kearah tenggara.

(11)

Bentuk bangunan penunjang berbentuk persegi supaya sinkron dengan bangunan eksisting. Orientasi bangunan menghadap arah datang angin, dengan memanfaatkan udara alami pada zona-zona masal (publik).

Orientasi pada bangunan rawat inap merespon arah kiblat. Hal ini mempertimbangkan kemudahan orang didalam menjalankan ibadah sholat pada isntalasi rawat inap. Kiblat di daerah Kabupaten Demak adalah 24,43º (eQibla.com, 2016).

2) Ide Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan yang sudah ada memenggunakan corak Islami lokal, terbukti dengan penggunaan atap limasan seperti pada atap masjid Agung Demak.Bentuk dasar bangunan adalah persegi yang memberi kesan tegas dan solid.

Gambar 3. 1 Ide Bentuk Bangunan Existing (Analisa penulis, 2016)

Bentuk bangunan akan diperbaharui berdasarkan konsep pembaharuan. Pembaharuan ini mengarah pada bentuk-bentuk yang modern akan tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai Islam dan lokaitas.

(12)

Gambar 3. 3 Sketsa Ide bentuk pengembangan (Analisa penulis, 2016)

3.3 KONSEP PENEKANAN ARSITEKTUR ISLAMI

Dalam merangcang bangunan atau lanskap berdasarkan seni dan ilmu arsitektur Islam harus memiliki tiga indikator utama, yaitu fungsional (hasan), baik (thoyib), dan estetika (jamil).Fungsional dalam hal ini mengacu pada dasar-dasar Islami, yaitu (1) menegakkan tauhid untuk menolak syirik, (2) mengembangkan moral (akhlaqul karimah) yang baik. Arsitektur Islam juga harus baik (thoyib) memiliki empat karakteristik: universal, rasional, peduli, dan berbudaya. Estetika dalam arsitektur Islam memiliki batasan-batasan yang tidak mendorong pada kesyirikan.Dalam hal ini estetika tidak berlebihan, karena dapat berpotensi dalam kesombongan (Indrawati, Soetomo, Setioko, W. Murtini, & Nurhasan, 2015).

Gambar 3. 41 Segitiga Konsep Arsitektur Islam

(Indrawati, Soetomo, Setioko, W. Murtini, & Nurhasan, 2015)

Dari uraian diatas dapat juga disimpulkan bahwa arsitektur Islam harus memiliki fungsi yang bermanfaat secara jasmani dan rohani.didukung dengan nilai estetika dan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan ilmu pengetahuan maupun dasar-dasar Islam.Menerapkan estetika pada tampilan ornamen dan kaligrafi

(13)

Islam.Sehingga mampu menciptakan nuasa Islami yang kental pada RS PKU Hj. Fatimah Sulchan Kabupaten Demak.

3.3.1 Tampilan Geometri Islami A. Ornamen

Salah satu bentuk dari seni Islami adalah desain geometris.Seni ini menggunakan ketepatan simetris dengan pengulangan bentuk-bentuk sederhana seperti persegi, bintang, jajaran genjang, segi enam yang dirangkai dalam suatu pola.Motif/pola paling umum digunakan adalah bintang bersudut delapan (Azra & AR, 2010).

Gambar 3. 5 Contoh ornamen geometri Islam (Azra & AR, 2010) B. Kaligrafi

Kaligrafi merupakan bentuk seni yang paling tinggi dalam kebudayaan Islam, karena kaligrafi adalah seni melukiskan Firman Allah atau seni lukis tulisan al-Quran. Kaligrafi harus mudah dibaca, indah, dan tidak membingungkan(Azra & AR, 2010).

Gambar 3. 6 Contoh kaligrafi (kiri) Surat Al-Fatihah (kanan) karya Isep Misbah

(14)

Aspek Analisa Pendekatan

Aplikasi pada Bangunan

Bentuk bangunan

Menerapkan bentuk persegi yang ditata sesuai dengan kebutuhan dan fungsi ruang. Fasad Bangunan Menerapkan bentuk atap masjid Agung Demak sebagai lokalitas desain. Kawasan/ tata massa Letak bangunan ditata dengan memperhatikan orientasi matahari pada bangunan rawat inap.

Interior Menerapkan konsep Islami dengan menambahkan ornamen Islam dan kaligrafi, serta menghindari

bentuk-bentuk simbolis.

3.4 KUTIPAN DAN ACUAN 3.4.1 STUDI LITERATUR A. Rumah Sakit

Menurut PERMENKES No. 340 tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit, Rumah sakit adalah institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayangan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Secara garis besar rumah sakit terbagi menjadi dua yaitu rumah sakit umum yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit, dan rumah sakit khusus yang memberikan pelayaan kesehatan

(15)

pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu.Klasifikasi rumah sakit dikelompokan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan.Fasilitas menyangkut sarana, prasana maupun alat medik dan non-medik yang dibutuhkan oleh rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien.

Menurut PERMENKES No. 340 tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit, berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan, Rumah Sakit Umum diklasifikasikan menjadi :

Tabel 3. 1 Klasifikasi Rumah sakit Kelas Rumah Sakit Pelayanan Medik Spesialis Dasar Spesialis penunjang Medik Spesialis Lainnya Sub Spesialis Min TT Kelas A 4 5 12 13 400 Kelas B 4 4 8 2 200 Kelas C 4 4 - - 100 Kelas D 2 - - - 50

Sumber :(PERMENKES, 2010)diolah

B. Arsitektur Islami

Pada dasarnya arsitektur merupakan suatu bidang keilmuan, hendaknya arsitektur tetap berpijak pada nilai-nilai Islam yang bersumber dari al- Quran. Arsitektur Islam merupakan wujud perpaduan antara kebudayaan manusia dan proses penghambaan antara manusia, lingkungan dan Penciptanya. Di dalam Arsitektur Islam terdapat esensi dan nilai-nilai Islam yang dapat diterapkan tanpa menghalangi pemanfaatan teknologi bangunan modern sebagai alat dalam mengekspresikan esensi tersebut (Fikriarini, 2010).

Arsitektur Islam memiliki terminologi yang luas, yaitu: (1) Arsitektur yang berbasis pada nilai-nilai dan ajaran Islam; (2) Arsitektur sebagai budaya Islam; (3) Arsitektur berasal dari mana agama Islam lahir; (4) Arsitektur sebagai ibadah umat muslim. Semua konsep arsitektur Islam memiliki dasar konsep yang sama, yaitu manifestasi dari pengabdian/ibadah kepada Allah yang memiliki nilai-nilai filosofis (Indrawati, Soetomo, Setioko, W. Murtini, & Nurhasan, 2015).

(16)

3.4.2 STUDI KOMPARASI Rumah

Sakit Tampilan Fasad Keterangan

RS JIH (Sleman ,

Yogyak arta)

Tampilan RS JIH menggunakan gaya kontemporen dengan bentuk-bentuk yang tegas dan warna cerah.

Ruang publik memanfaatkan cahaya sinar matahari siang, bertujuan untuk menghemat energi. Terdapat ruang yang terbuka dengan dinding pembatas dari besi anyam yang ditumbuhi tanaman rambat, bertujuan untuk bebas udara luar. Ruang tersebut dimanfaatkan sebagai ramp evakuasi pasien.

Ornamen geometri Islam

diaplikasikan pada pola lantai dan backdorp resepsionis.

RSIS Yarsis (Surakar ta)

Rumah Sakit Yarsis memiliki fasad dengan tampilan Islam, hal itu di tunjukkan dengan adanya ornamen- ornamen geometri pada fasad. Rumah sakit Yarsis menerapkan ornamen kaligrafi pada ruang-ruang publik, seperti ruang tunggu farmasi dan lobby masuk rawat inap. Ornamen geometri Islam

diaplikasikan pada pola lantai koridor dan ruang-ruang publik lain.

RSI Sultan Agung (Semara ng)

Ciri Islami sangat jelas pada bangunan baru RSI Sultan Agung, fasad didukung dengan ornamen- ornamen geometri islam dan adanya 3 kubah.

RSI Sultan Agung menggunakan bentuk lengkung untuk bentuk bukaan jendela dan memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan dalam ruang.

Ornamen geometri diaplikasikan pada secondary skin gedung.

(17)

4. PENUTUP

Berdasarkan pengamatan serta analisis dari perencanaan dan perancangan rumah sakit di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebuah pelayanan yang optimal sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kabupaten Demak. Berkaitan dengan hal tersebut warga Muhammadiyah melalui PKU berkomitmen membangun sebuah rumah sakit yang berorientasi kelas B. Selain sebagai tempat pelayanan kesehatan, rumah sakit ini juga sebagai wadah untuk berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah dilakukan dengan cara menambahkan ornamen geometri Islam dan kaligrafi, bertujuan sebagai pengingat bagi pasien maupun pengguna lainnya. Dakwah juga dilakukan dengan memberikan pengingat berupa seruan melalui suond system yang berada pada lingkungan rumah sakit. hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamaan dan keimanan pengguna rumah sakit ini.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Azra, A., & AR, S. (2010). Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam. (R. P.Sitepu, Penyunt., & D. Wulandari, Penerj.) Jakarta: Erlangga.

Dektorat Bina Upaya Kesehatan. (2012). Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Ruang Perawatan Intensif. Jakarta: KEMENTERIAN KESEHATAN RI. DepKes RI. (2005). Buku Petunjuk Pengisian, Pengelolaan, dan Penyajian Data

Rumah Sakit. Jakarta: DepKes RI.

DinKes Kab Demak. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2015. Demak: Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

eQibla.com. (2016). Dipetik November 9, 2016, dari eQibla.com.

Fikriarini, A. (2010). ARSITEKTUR ISLAM: Seni Ruang dalam Peradaban Islam. el-Harakah , 194-206.

Google.com. (2016). Dipetik November 2016, dari Google.com: http://www.google.com

Hidayat, S., Shobahiya, M., & Rosyadi, I. (2015). Studi Kemuhammadiyahan kajian historis, ideologi organisasi. Surakarta: LPIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Indrawati, Soetomo, S., Setioko, B., W. Murtini, T., & Nurhasan. (2015). Edu- religious tourism based on Islamic architecture approach, a prelimenary research in Majasto Cemetery-Sukoharjo Regency Central Java. Procedia Social and Behavioral Sciences , 656-663.

Jalal P T, A. (2010). Redesain RSUD Sunan Kalijaga Demak dengan Pendekatan Arsitektur Hijau. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kbbi. (2016). Dipetik November 4, 2016, dari Kbbi.web.id.

KEMENKES-RI. (2010). Pedoman Teknis Sarana dan Prasanana Rumah Sakit Kelas B. Jakarta: KEMENTRIAN KESEHATAN-RI.

Marwota, Maryono, A., & Amat, R. (2014). Masjid Agung Demak Sebagai Pencitraan Kawasan Kota. Temu Ilmiah IPLBI , B17-B22.

Musyafa’ah, A’idzin, & Rextiana, P. (2015). Statistik Daerah Kabupaten Demak tahun 2015. Demak: Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak.

(19)

Neufert, E. (1995). Data Arsitek, Edisi 33, Jilid 2. (S. Amril, Penerj.) Jakarta: Erlangga.

Pemkab Demak. (2010). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Demak 2011- 2031. Demak: Pemerintah Daerah Kabupaten Demak.

Perda. (2000). Paten No. 03 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Demak BWK II. Kabupaten Demak.

PERMENKES. (2010). Paten No. 340/MENKES/PER/III/2010. Republik Indonesia.

Riyanto, B. (2000). Pengaruh Komponen Bangunan Terhadap Pengkondisian Termal Pada Rumah Tradisional Nelayan di Demak Studi Kasus: Perumahan Nelayan di Pantai Moro Demak. Semarang: Universitas Diponegoro.

Roesmanto, T. (2013). Rupa Bentuk Menara Masjid Kudus, Bale Kulkul dan Candi. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung , 28-35.

Undang-Undang. (2009). Paten No. 36 tentang Kesehatan. Republik Indonesia. Undang-Undang. (2009). Paten No. 44 Tentang Rumah Sakit. Republik Indonesia. wikipedia. (2016). Dipetik November 2016, dari wikipedia.org:

Gambar

Gambar 3. 1 Ide Bentuk Bangunan Existing (Analisa penulis, 2016)
Gambar 3. 3 Sketsa Ide bentuk pengembangan (Analisa penulis, 2016)
Gambar 3. 5 Contoh ornamen geometri Islam (Azra & AR, 2010)  B.  Kaligrafi
Tabel 3. 1 Klasifikasi Rumah sakit

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN SIMRS PASIEN RAWAT INAP OBSGYN DI BANGSAL ANISA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR.. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh ijazah

pengetahuan perawat tentang mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. PKU

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH SAKIT.. PKU

kepuasan, dengan judul: “ PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA”.

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Disusun oleh : Anton Susanto.. Nim

Implementasi aplikasi administrasi laboratorium pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu dapat mempermudah proses pemeriksaan pasien sehingga sistem yang berjalan lebih

Kelebihan- kelebihan sistem akuntansi penggajian yang diterapkan rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta adalah sebagai berikut: semua fungsi sudah memisahkan tugas

Berdasarkan observasi dan analisis kondisi RS PKU Muhammadiyah Temanggung dapat diambil simpulan bahwa RS PKU Muhammadiyah Temanggung merupakan rumah sakit yang sedang