• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (I b M)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (I b M)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM

IPTEK BAGI MASYARAKAT (I

b

M)

I

b

M NELAYAN PESISIR PANTAI NAGALAWAN DAN RANCANG

BANGUN SAMPAN/JARING UNTUK MENINGKATKAN HASIL

TANGKAPAN IKAN DI KECAMATAN PERBAUNGAN

Oleh :

Prof. Dr. Paningkat Siburian, M. Pd NIDN 0024047702 (Ketua) Ir. Hamidun Batubara, MT NIDN 0015026604 (Anggota)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016

(2)

(3)
(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM... iii

DAFTAR ISI ... iv

RINGKASAN... v

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis Situasi ... 1

1.2. Permasalahan Mitra... 3

 Justifikasi Pengusul Bersama Mitra Dalam Menentukan Persoalan Prioritas Yang Disepakati Untuk Diselesaikan .... 4

BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 6

A. Solusi Yang Ditawarkan Untuk Menyelesaikan Masalah... 6

B. Luaran Yang Akan Dihasilkan ... 8

C. Rencana Target Capaian Luaran... 9

BAB III. METODE PELAKSANAAN ... 10

1. Metode Pendekatan Untuk Menyelesaikan Persoalan Mitra... 10

2. Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program ... 11

3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program Setelah selesai Kegiatan IbM Dilaksanakan ... 12

BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... 13

1. Kinerja Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat... 13

2. Kepakaran Yang Diperlukan dalam Menyelesaikan Permasalahan/Kebutuhan Mitra... 15

BAB V. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 16

5.1 Anggaran Biaya ... 16

5.2 Jadwal Kegiatan... 18

DAFTAR PUSTAKA... 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 20

1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul... 20

2. Gambaran Ipteks yang akan Ditansfer Kepada Kdua Mitra ... 28

3. Peta Lokasi Wilayah kedua Mitra ... 30

4. Dua Buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Kedua Mitra IbM bermaterai Rp. 6.000,-... 31

(6)

RINGKASAN

Nelayan dan masyarakat pesisir saat ini masih diidentikkan dengan masyarakat miskin, kumuh, serba tidak teratur, tidak sehat. Label tersebut masih tetap bertahan sampai saat ini. Sehingga dibutuhkan sebuah terobosan baru untuk melepaskan masyarakat pesisir dan nelayan dari jeratan kemiskinan. Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan adalah wilayah pesisir kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki potensi kekayaan hayati laut yang sangat besar namun sampai saat ini belum dikelola secara baik. Mitra tidak memiliki perahu atau mitra bekerja kepada juragan pemilik perahu (kapal) bertahun-tahun hanya menjual tenaga sehingga kehidupan nelayan tidak pernah membaik. Tujuan kegiatan IbM ini adalah : (1) pemberdayaan (empowering) kelompok nelayan pesisir yang memiliki potensi kelautan cukup besar, selayaknya bisa mengandalkan potensi kelautannya untuk meningkatkan pendapatan nelayan, (2) merubah konsep pemikiran (mindset) nelayan dan keluarganya, terutama mengenai kemampuan dalam mengelola keuangan disesuaikan dengan kondisi normal dan paceklik, selain mencari alternatif aktivitas disaat kondisi cuaca tidak menentu, (3) menumbuhkan kesadaran dan motivasi bagi mitra dan kelompok nelayan pesisir yang ada di sekitarnya untuk meningkatkan kesejahteraannya, (4) rancang bangun sampan dan jaring, (5) memberikan teknologi, pengelolaan usaha, pemasaran, dan lain-lain, yang erat kaitannya dengan produksi, efisiensi, harga, dan pendapatan. Target khusus yang ingin di capai : terjadinya peningkatan pemahaman kelompok nelayan pesisir tentang potensi kelautannya yang dapat menghasilkan uang, dihasilkannya sampan dan jaring, manajemen usaha dan pemasaran hasil tangkapan. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendidikan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha, rancang bangun dan pendampingan. Hasil; melalui pemberian pengetahuan, teknologi, pemberian sampan dan jaring, manajemen usaha dan pemasaran hasil tangkapan ikan, dengan wilayah yang memiliki potensi kekayaan hayati laut yang sangat besar, dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan dan pendapatan kelompok nelayan pesisir pantai nagalanwa. Kata kunci ; Sampan, Jaring, Manajemen Usaha

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Dalam perstatistikan perikanan perairan umum, nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan operasi penangkapan ikan di perairan umum. Sumberdaya nelayan dicirikan oleh pendidikan dan keterampilan yang rendah, kemampuan manajemen yang terbatas. Taraf hidup penduduk desa pantai yang sebagian besar nelayan sampai saat ini masih rendah, pendapatan tidak menentu (sangat tergantung pada musim ikan), kebanyakan masih memakai peralatan tradisional dan masih sukar menjauhkan diri dari prilaku boros (Sitorus, 1994). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi taraf hidup nelayan seperti; teknologi, pengelolaan usaha, pemasaran, dan lain-lain, yang erat kaitannya dengan produksi, efisiensi, harga, dan pendapatan

Nelayan dan masyarakat pesisir saat ini masih diidentikkan dengan masyarakat miskin, kumuh, serba tidak teratur, tidak sehat. Label tersebut masih tetap bertahan sampai saat ini. Sehingga dibutuhkan sebuah terobosan baru untuk melepaskan masyarakat pesisir dan nelayan dari jeratan kemiskinan.

Secara umum, kemiskinan masyarakat pesisir disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat, antara lain kebutuhan akan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, infrastruktur. Di samping itu, kurangnya kesempatan berusaha, kurangnya akses terhadap informasi, teknologi dan permodalan, budaya dan gaya hidup yang cenderung boros, menyebabkan posisi tawar masyarakat miskin semakin lemah.

Kompleksnya permasalahan kemiskinan masyarakat nelayan terjadi disebabkan masyarakat nelayan hidup dalam suasana alam yang keras yang selalu diliputi ketidakpastian (uncertainty) dalam menjalankan usahanya. Musim paceklik yang selalu datang tiap tahunnya dan lamanya pun tidak dapat dipastikan akan semakin membuat masyarakat nelayan terus berada dalam lingkaran setan kemiskinan (vicious circle) setiap tahunnya. Seperti yang dialami oleh nelayan pesisir pantai Nagalawan, tidak mempunyai sampan dan harus menyewa kepada tokeh, hal ini juga yang menjadi permasalahan bagi para nelayan.

(8)

Produksi

Mitra 1 Bapak Julham, bekerja sebagai nelayan pesisir pantai nagalawan, pekerjaan ini sudah dilakukan selama 13 tahun. Hasil tangkapan ikannya adalah : ikan gulama, ikan tamban, belanak, biji nangka, torak, selar, aso-aso, kepiting, cumi, udang dll. Lama waktu mitra melaut dan hasilnya adalah :

 1 x melaut dengan lama waktu 7 – 8 jam (paling lama), mitra bisa mendapatkan ikan 10 – 15 kg, jika cuaca baik. Jika cuaca tidak baik mitra hanya mendapatkan ikan 1kg. Hasil tangkapan ikan dijual ke tokeh dengan harga Rp. 25.000-35.000/kg, udang Rp. 50.000-60.000/kg, sementara jika ikan dijual ke masyarakat atau para pengunjung pantai harga ikan bisa lebih mahal atau sesuai dengan harga pasar.  1 x melaut dengan lama waktu 4 – 6 jam, mitra hanya mendapatkan ikan 4 – 9 kg,

hal ini juga tergantung dengan cuaca, jika cuaca tidak baik hanya dapat ikan 1kg. Setiap hari mitra melaut walau hasil tangkapannya tidak seberapa, namun mitra bersama nelayan pesisri pantai nagalawan lainnya mengaku dari melautlah mereka dapat menghidupkan asap dapur dan menyekolahkan anak-anak mereka.

Mitra 2 Bapak Herman, bekerja sebagai nelayan pesisir pantai nagalawan, pekerjaan ini sudah dilakukan selama 10 tahun. Jumlah hasil tangkapan sama dengan Mitra 1 Bapak Julham, demikian juga dengan penjualan hasil tangkapan ikan, dijual kepada tokeh dengan harga yang sama.

Gambar 1. Profil Mitra Nelayan Pesisir Pantai Nagalawan yang Menyewa Sampan ke Tokeh

Manajemen

Kondisi manajemen yang diterapkan oleh nelayan pesisir pantai nagalawan pada Mitra 1 dan 2, masih menggunakan manajemen sederhana secara kekeluargaan dimana pengelolaan administrasi yang meliputi pengaturan kerja, pembiayaan, dan penjualan juga masih dilakukan secara sederhana. Dalam hal ini untuk pengelolaan

(9)

usaha, semuanya masih dipegang oleh Bapak Julham (Mitra 1) dan Bapak Herman (Mitra 2), pemiliknya langsung, baik dalam permodalan, pengadaan bahan, tenaga kerja dan pemasaran. Meskipun menganut manajemen kekeluargaan, sistem pembagian kerja sudah terorganisir dengan baik, artinya masing-masing anggota sudah punya tugas/pekerjaan sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan kerja. 1.2. Permasalahan Mitra

Desa Sei Nagalawan Dusun 3 dan Desa Sei Nagalawan Muara Maimbai Kecamatan Perbaungan adalah wilayah pesisir kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki potensi kekayaan hayati laut yang sangat besar namun sampai saat ini belum dikelola secara baik.

Permasalahan yang dihadapi oleh ke dua Mitra Nelayan ; Mitra 1 Bapak Julham dan Mitra 2 Bapak Herman, adalah ; (1) Mitra bekerja sebagai nelayan yang hasil tangkapan ikannya harus dijual kepada tokeh dengan harga murah, karena mitra tidak memiliki sampan dan jaring atau mitra bekerja kepada juragan pemilik perahu (kapal) bertahun-tahun hanya menjual tenaga sehingga kehidupan nelayan pesisir pantai nagalawan tidak pernah membaik. Nelayan yang miskin umumnya belum banyak tersentuh teknologi modern, kualitas sumber daya manusia rendah dan tingkat produktivitas hasil tangkapannya juga sangat rendah, (2) Tingkat pendidikan nelayan. Nelayan yang miskin umumnya belum banyak tersentuh teknologi modern, kualitas sumber daya manusia rendah dan tingkat produktivitas hasil tangkapannya juga sangat rendah, (3) Pemasaran hasil tangkapan. Tidak semua daerah pesisir memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Hal tersebut membuat para nelayan terpaksa untuk menjual hasil tangkapan mereka kepada tengkulak dengan harga di bawah harga pasar, (4) pengelolaan usaha, pemasaran yang erat kaitannya dengan produksi, efisiensi, harga dan pendapatan.

Manajemen yang ada di kedua Mitra masih bersifat kekeluargaan, dengan SDM dan manajemen pembukuan yang masih sangat sederhana. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan SDM dan pembinaan manajemen, pembukuan dan aliran kas pada kedua Mitra ini.

(10)

 Justifikasi Pengusul Bersama Mitra dalam Menentukan Persoalan Prioritas Yang Disepakati Untuk Diselesaikan Selama Pelaksanaan Program IbM

1. Secara umum, kemiskinan masyarakat pesisir Pantai Nagalawan disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat, antara lain kebutuhan akan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, infrastruktur. Di samping itu, kurangnya kesempatan berusaha, kurangnya akses terhadap informasi, teknologi dan permodalan, budaya dan gaya hidup, menyebabkan posisi masyarakat miskin semakin lemah.

2. Kompleksnya permasalahan kemiskinan masyarakat nelayan pesisir pantai nagalawan terjadi disebabkan nelayan pesisir pantai nagalawan hidup dalam suasana alam yang keras yang selalu diliputi ketidakpastian dalam menjalankan usahanya.

3. Nelayan pesisir pantai nagalawan yang miskin umumnya belum banyak tersentuh teknologi modern, kualitas sumber daya manusia rendah dan tingkat produktivitas hasil tangkapannya juga sangat rendah. Tingkat pendidikan nelayan pesisir pantai nagalawan berbanding lurus dengan teknologi yang dapat dihasilkan oleh para nelayan pesisir pantai nagalawan, dalam hal ini teknologi di bidang penangkapan dan pengawetan ikan. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain disebabkan oleh bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengawetan ikan yang baik. Selama ini, nelayan hanya menggunakan cara yang tradisional untuk mengawetkan ikan. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan pengusaaan nelayan terhadap teknologi.

4. Memberikan pendidikan dan pengetahuan melalui diverisfikasi pekerjaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan pesisir pantai nagalawan, diharapkan mampu mencarikan potensi baik kewilayahan, maupun keterampilan masyarakat nelayan. Hal ini perlu, agar ada diversifikasi yang lebih menguntungkan, apakah melalui upaya pengembangkan pariwisata setempat, pengolahan hasil tangkapan laut menjadi makanan khas, hingga upaya budidaya ikan.

(11)

5. Pemberdayaan wanita nelayan pesisir pantai nagalawan yang kurang memiliki akses untuk meningkatkan kemandirian dalam mengembangkan perikehidupan mereka, melalui kegiatan ekonomi produktif berdasarkan atas potensi sumberdaya alam yang tersedia, peluang pasar, kemampuan dan penguasaan teknologi oleh mitra. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi produktif yang dapat dilakukan mitra adalah usaha diversifikasi pengolahan ikan, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.

6. Teknologi tepat guna berupa sampan, jaring ikan dan jaring udang yang dimiliki mitra, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan.

7. Memberikan pelatihan manajemen usaha, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan nelayan (Mitra) dalam menerapkan manajemen di bidang organisasi, produksi, keuangan, administrasi, harga jual produk, konsumen, dan teknik pemasaran.

Berdasarkan bukti konkret berupa data-data dari Mitra 1 dan Mitra 2, selama ini Mitra dalam menjalankan usahanya sebagai nelayan pesisir pantai nagalawan belum mengalami peningkatan-peningkatan. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang serius untuk memberdayakan nelayan pesisir pantai nagalawan dan wanita nelayan dengan potensi sumber daya alam yang ada, diterapkannya teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, merubah cara berpikir nelayan terutama mengenai kemampuan mengelola keuangan disesuaikan dengan kondisi normal dan paceklik dengan mencari alternatif aktivitas disaat kondisi cuaca tidak menentu.

(12)

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi Yang Ditawarkan Untuk Menyelesaikan Masalah

Berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan di lapangan, saat ini mitra nelayan pesisir pantai nagalawan membutuhkan sampan dan jaring, untuk menangkap ikan, selama ini mitra menyewa sampan. Mitra juga membutuhkan pengetahuan tentang manajemen usaha dan pemasaran produk. Oleh karena itu, implementasi kegiatan program IbM ini direncanakan berupa introduksi sampan, jaring dan kegiatan lainnya.

Uraian tentang teknologi yang akan diintroduksikan adalah sebagai berikuti : 1. Teknologi tepat guna yaitu pembuatan sampan dan jaring yang dapat

dimanfaatkan untuk penangkapan ikan,

2. Meningkatkan kemandirian dalam mengembangkan perikehidupan nelayan, melalui kegiatan ekonomi produktif berdasarkan atas potensi sumberdaya alam yang tersedia, peluang pasar, kemampuan dan penguasaan teknologi tepat guna. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi produktif yang dapat dilakukan mitra adalah usaha diversifikasi hasil tangkapan ikan,

3. Memfasilitasi adanya kelembagaan yang memiliki manajemen usaha yang efektif dan efisien melalui pengembangan kemampuan UKM dalam perencanaan usaha, sistem transaksi, sistem pengawasan dan pengembangan usaha. Perlu adanya upaya merubah cara berpikir nelayan dan keluarganya, terutama mengenai kemampuan dalam mengelola keuangan disesuaikan dengan kondisi normal dan paceklik, selain mencari alternatif aktivitas disaat kondisi cuaca tidak menentu. Musim paceklik akan hadir dalam setiap tahunnya, oleh karenanya berbagai strategi adaptasi dilakukan masyarakat nelayan untuk bertahan hidup.

4. Pemberdayaan wanita nelayan, program ini pada hakekatnya diarahkan melalui pendekatan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan berbagai potensi wanita nelayan, manajemen dan kewirausahaan serta teknologi pengolahan ikan menjadi produk yang mengarah pada peningkatan mutu atau kualitas produk, tentu hal ini akan semakin meningkatkan peran wanita nelayan untuk perekonomian keluarga.

(13)

Untuk tiap-tiap tahap kegiatan akan disusun rencana kerja strategis, pendistribusian pekerjaan, penetapan program, jadwal kerja dan personil, pola pelaksanaan di lapangan serta penyusunan anggaran belanja yang diperlukan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan rencana kerja dan pada akhirnya hasil pelaksanaan kegiatan dievaluasi keberhasilannya.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi kedua Mitra Nelayan Pesisir Pantai Nagalawan maka solusi yang ditawarkan dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Solusi yang ditawarkan kepada Mitra 1

Permasalahan Solusi

Mitra 1 : Bapak Julham 1. Produk :

- Hasil tangkapan ikan dijual murah

- Hasil tangkapan ikan tidak banyak - Diversifikasi hasil tangkapan ikan

- Memberikan sampan kepada nelayan pesisir pantai nagalawan

- Memberikan jaring untuk tangkapan ikan

- Pelatihan pembuatan produk 2. Manajemen :

- Masih bersifat kekeluargaan

- Belum terdapat pembukuan yang baik

- Penataan organisasi Mitra - Membuat pembukuan yang lebih baik

3. Pemasaran : - Membantu untuk pemasaran

4. SDM

- Perlu peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi wanita nelayan

- Perlu peningkatan pengetahuan tentang proses pengolahan ikan yang bersih

- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan wanita nelayan

- Pelatihan SDM tentang pengolahan pangan yang baik

5. Fasilitas : - Sampan - Jaring ikan

- Memberikan sampan - Memberikan jaring ikan 6. Finansial :

- Omzet masih perlu ditingkatkan - Peningkatan omzet melalui peningkatan penjualan dari

(14)

Tabel 2. Solusi yang ditawarkan kepada Mitra 2

Permasalahan Solusi

Mitra 2 : Bapak Herman 1. Produk :

- Hasil tangkapan ikan dijual murah

- Hasil tangkapan ikan tidak banyak - Diversifikasi hasil tangkapan ikan

- Memberikan sampan kepada nelayan pesisir pantai nagalawan

- Memberikan jaring untuk tangkapan ikan

- Pelatihan pembuatan produk 2. Manajemen :

- Masih bersifat kekeluargaan

- Belum terdapat pembukuan yang baik

- Penataan organisasi Mitra - Membuat pembukuan yang lebih baik

3. Pemasaran : - Membantu untuk pemasaran

4. SDM

- Perlu peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi wanita nelayan

- Perlu peningkatan pengetahuan tentang proses pengolahan ikan yang bersih

- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi wanita nelayan

- Pelatihan SDM tentang pengolahan pangan yang baik

5. Fasilitas : - Sampan - Jaring ikan

- Memberikan sampan - Memberikan jaring ikan 6.Finansial :

- Omzet masih perlu ditingkatkan - Peningkatan omzet melalui peningkatan penjualan dari

hasil tangkapan ikan

B. Luaran Yang Akan Dihasilkan

Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat merupakan pengembangan sekelompok masyarakat secara ekonomi. Oleh karena itu kegiatan IbM akan dilakukan selama 8 (delapan) bulan dengan target luaran seperti pada Tabel 3.

Tabel 3. Rencana Luaran Kegiatan IbM

Rencana Luaran Mitra 1 Mitra 2

Produk :  Sampan  Jaring

 Diversifikasi hasil tangkapan

1 unit 1 unit  Variasi produk 1 unit 1 unit  Variasi produk

Manajemen :  Terdapatnya pembuku-

an dan Cash Flow dari Mitra

 Terdapatnya pembu kuan dan Cash Flow dari Mitra

(15)

Pemasaran :

 Hasil tangkapan ikan Pemasaran dalam propinsi Pemasaran dalam propinsi SDM :  Peningkatan SDM wanita nelayan

Mengadakan pelatihan Mengadakan pelatihan Fasilitas dan Finansial :

 Penambahan omzet/bulan Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-

C. Rencana Target Capaian Luaran

Tabel 4. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator

Capaian

1. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Draf

2. Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) Ada

3. Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang ekonomi Ada

4. Peningkatan kuantiítas dan koalitas produk Ada

5. Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat Ada

6. Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Ada

7. Jasa, model, rekayasa social, sistem, produk/barang Produk

8. Hak kekayaan intelectual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi

Draf

(16)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Berdasarkan permasalahan yang telah di kemukakan, maka dalam kegiatan IbM ini metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendidikan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha, rancang bangun dan pendampingan. Dari permasalahan yang telah dikemukakan di atas dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, metode pendekatan yang ditawarkan untuk memecahkan masalah tersebut secara operasional adalah sebagai berikut :

1. Metode Pendekatan Untuk Menyelesaikan Persoalan Mitra

a. Membuat sampan dengan metode rancang bangun dan metode pendampingan. Sampan untuk mengefektifkan kinerja nelayan pesisir pantai nagalawan, sehingga dapat menghasilkan tangkapan ikan lebih banyak lagi dan meningkatkan nilai jual ikan .

b. Membuat jaring ikan dengan metode pendampingan, untuk mengefektifkan kinerja nelayan pesisir pantai nagalawan, sehingga dapat menghasilkan tangkapan ikan lebih banyak lagi.

c. Memberikan pendidikan dan metode pelatihan untuk penerapan sampan dan jaring ikan.

d. Memberikan teknologi pengawetan ikan dan keamanan pangan dengan metode pendidikan, pelatihan produksi dan pendampingan. Bahan mentah hasil panen kalau dibiarkan begitu saja lama kelamaan akan mengalami perubahan akibat pengaruh fisiologis, mekanis, fisis, kimiawi, dan mikrobiologis (Adawyah, 2008). Memberikan kegiatan keamanan pangan dan pengawasan makanan kepada mitra, hal ini merupakan bentuk kegiatan langsung dalam sistem pengawasan makanan melalui kegiatan; kandungan zat gizi ikan, kimianya, komposisi, penggunaan bahan kimia, dan hiegiene makanan.

e. Memberikan pelatihan manajemen usaha, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan pemilik usaha (Mitra) dalam menerapkan manajemen di bidang organisasi, produksi, keuangan, administrasi, harga jual produk, konsumen, dan teknik pemasaran.

(17)

2. Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program

Kegiatan ini direncanakan dan dilakukan dengan pendekatan metode pendidikan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha, rancang bangun, dan pendampingan. Rencana kegiatan ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

Tabel 5. Partisipasi Mitra No Aplikasi

Kegiatan

Metode

Pendekatan Target Partisipasi Mitra 1. Membuat sampan Rancang bangun dan pendampingan Sampan dengan motor mesin Aktif dalam mengikuti setiap kegiatan 2. Membuat jaring ikan Rancang bangun dan pendampingan

Jaring ikan Aktif dalam mengikuti setiap kegiatan dan membantu mebuat jaring 3. Memberikan pendidikan dan pengetahuan melalui diverisfikasi pekerjaan Pelatihan dan pendampingan Meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir pantai nagalawan Aktif dalam mengikuti setiap kegiatan diversifikasi dan menyediakan bahan baku ikan 4. Uji coba

sampan, jaring ikan

Pelatihan dan pendampingan

Sampan dan jaring dapat berfungsi dengan baik sesuai yang diharapkan

Hadir pada setiap kegiatan dan diskusi 5. Penyerahan

sampan dan jaring ikan dan penerapan di lokasi mitra

Pelatihan dan pendampingan

Diterimanya sampan dan jaring ikan oleh mitra dan dapat difungsikan dengan baik

Hadir pada saat pendampingan, penerapan sampan dan jaring ikan di lokasi mitra 6. Memberikan teknologi pengolahan pengawetan ikan dan keamanan pangan Pendidikan, pelatihan dan pendampingan Terampil dalam teknologi pengawetan ikan Menyediakan bahan baku ikan dan mengikuti setiap kegiatan pelatihan dan praktek 7. Pemberdayaan wanita nelayan pesisir pantai nagalawan yang kurang memiliki akses Pendidikan, pelatihan dan pendampingan Meningkatkan kemandirian, ekonomi produktif berdasarkan atas potensi sumberdaya alam yang tersedia, peluang pasar dan kemampuan

Hadir pada setiap kegiatan, diskusi dan penerapan hasil pengetahuan dan keterampilan

(18)

penguasaan teknologi oleh mitra 8. Memberikan Materi Manajemen Usaha dan Pemasaran Pelatihan dan pendampingan aplikasi manajemen dan pemasaran Mampu Menerapkan manajemen, produksi, dan teknik pemasaran Aktif mengikuti pelatihan manajemen usaha

3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program Setelah selesai Kegiatan IbM Dilaksanakan

Rancangan evaluasi pada kegiatan ini yaitu melalui monitoring dan dan pendampingan. Evaluasi pelaksanaan program ini dilihat dari : penguasaan materi, peningkatan kreatifitas, keuletan, peningkatan kemandirian mitra, kemampuan teknologi, wawasan dan keterampilan mitra dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan, peningkatan pemasaran dan peningkatan omzet mitra. Keberlanjutan program, akan dilanjutkan ke Program IbPUD.

(19)

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

1. Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Satu Tahun Terakhir Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikordinasi melalui LPM Unimed pada Rencana Strategis (Renstra) 2012 – 2015 sebagai berikut: (1) Tersedia teknologi tepat guna (TTG) yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing masyarakat, (2) Tersedia layanan masyarakat pendidikan berbasis penelitian dan inovasi, (3) Dosen dan mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS, (4) Tersedia solusi efektif untuk mengatasi permasalahan masyarakat, (5) Tersedia layanan untuk pengembangan kemampuan kewirausahaan mahasiswa dan/atau masyarakat.

Berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh civitas academica Unimed pada dasarnya merupakan bentuk pengamalan ipteks dan hasil-hasil penelitian perguruan tinggi kepada masyarakat. Unimed merupakan lembaga pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang dalam pencapaian keberhasilan otonomi daerah memiliki posisi yang sentral. Satu hal yang diupayakan oleh Unimed dan pemerintah daerah dalam hal ini adalah menyamakan persepsi antara kalangan sivitas akademik, unsur pemerintah daerah dan seluruh stakeholders dan segenap lapisan masyarakat tentang fungsi perguruan tinggi itu dalam membangun masyarakat dan bangsa.

Pelayanan kepada Masyarakat dilakukan secara periodik dan profesional oleh LPM Unimed melalui dana PNBP, dana kerjasama, maupun dana CSR dari perusahaan kepada masyarakat yang memerlukan. Kemampuan yang dimiliki para ahli di Unimed ditransfer untuk kepentingan masyarakat luas melalui pelayanan yang profesional. Kegiatan yang dilakukan oleh LPM Unimed kepada masyarakat dapat berupa bantuan secara cuma-cuma maupun dengan cara biaya jasa konsultasi. Bentuk-bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan LPM dan civitas academica Unimed antara lain dapat berupa studi kelayakan, evaluasi proyek, pembinaan usaha kecil dan menengah, peningkatan mutu guru dalam bidang pengajaran dan peningkatan profesi, perencanaan kurikulum pendidikan, rekayasa

(20)

nilai, bimbingan kerja, pelatihan kewirausahaan, pelatihan masyarakat dalam menghasilkan produk, pelatihan bagi masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan daya saing, serta berbagai jasa konsultasi keahlian lainnya.

LPM Unimed telah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam kegiatan peningkatan kemampuan guru dan siswa dalam menyelesaikan soal olimpiade sains. Selanjutnya LPM Unimed juga melakukan Pengembangan Budaya Kewirausahaan yang merupakan kegiatan untuk mengembangkan budaya kewirausahaan di kalangan sivitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat sekitar/desa binaan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain: Kuliah Kewirausahaan, Magang Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha, Inkubator Wirausahawan Baru, dan Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja. Aktivitas lain yang juga telah dilakukan oleh LPM Unimed adalah Pengembangan dan Penerapan Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh dosen. Telah dilakukan rekayasa metoda mengajar dan penciptaan alat-alat peraga yang relevan dengan sosial budaya anak didik di Sumatera Utara misalnya, dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan penelitian dengan pendekatan Research and Development. Unimed juga telah melakukan pengembangan dan penerapan hasil penelitian berupa penelitian Kaji Tindak (Action Research). Pembinaan guru dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.

Kinerja Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan dalam hal pengiriman proposal ke Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan demikian juga halnya untuk proposal yang lolos seleksi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat juga memberikan arahan, bimbingan dan memotivasi para dosen, mengadakan seminar pembuatan proposal IbM, IbW, IbK, IbPE, IbKIK, IbPUD. IbDM, PT-CSR, dan Hi-Link kepada seluruh dosen di lingkungan Unimed, mengadakan rapat untuk tanda tangan kontrak kerja, melaksanakan monev internal dan eksternal, dan evaluasi laporan akhir. Hasilnya sekarang cukup baik, dilihat dari antusiasnya dosen mengajukan proposal untuk Pengabdian kepada Masyarakat, sehingga ada peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Contoh lain mengikuti kegiatan pada pembukaan kegiatan IbM, IbW, IbK, IbPE, IbKIK, IbPUD. IbDM, PT-CSR, dan Hi-Link dan kegiatan lainnya serta memantau dan memonitoring kegiatan, sehingga dapat terlaksana sesuai tujuan.

(21)

2. Kepakaran Yang Diperlukan dalam Menyelesaikan Seluruh Persoalan atau Kebutuhan Mitra, Nama Kepakaran dan Tugas Dalam Kegiatan IbM

Tim pengusul kegiatan program IbM ini melibatkan berbagai disiplin ilmu, yang terdiri dari dosen Jurusan Teknik Elektro Unimed, dan Jurusan Teknik Sipil Unimed, yang telah memiliki pengalaman pengabdian kepada masyarakat terutama berkaitan dengan masalah teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan dan pendapatan nelayan pesisir pantai nagalawan

Tabel 6. Kepakaran Dalam Menyelesaikan Persoalan Mitra :

No Nama Pakar Kepakaran Tugas Masing-Masing Dalam Kegiatan IbM

1. Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd

Teknik Elektro Sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan mengkoordinir seluruh kegiatan dan bertanggung jawab atas semua laporan tiap kegiatan, rancang bangun sampan, jaring ikan, pendampingan, memberikan materi tentang penggunaan

sampan dan pemasaran produk 2. Ir. Hamidun

Batubara, MT

Rekayasa Lalu Lintas

Sebagai Anggota 1, bertugas menangani pembuatan sampan, memasang peralatam sehingga dapat dioperasikan, manajemen keuangan dan pemasaran

Mahasiswa Yang Terlibat

1. Fahreza Masyudi Teknik Mesin Rancang bangun sampan

2. Jile Tata Boga Pemberdayaan wanita nelayan dan diversifikasi pengolahan

(22)

BAB V

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1. Anggaran Biaya

No Komponen Biaya yang diusulkan

(Rp)

1. Honorarium 15.000.000

2. Bahan habis pakai 29.680.000

3. Perjalanan 4.820.000 4. Sewa 500.000 Jumlah 50.000.000 Justifikasi Anggaran 1. Honorqrium Honor Honor/jam (Rp) Waktu (jam/minggu) Minggu

Honor per delapan bulan (Rp) Ketua 20.000 12 32 7.680.000 Anggota 1 18.000 10 30 5.400.000 Mahasiswa 1 10.000 8 12 960.000 Mahasiswa 2 10.000 8 12 960.000 SUB TOTAL (Rp) 15.000.000 2. Pembelian Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantit as Harga (Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp)

Sampan Menangkap Ikan 2bh 8.000.000 16.000.000

Motor 18PK Untuk sampan 2bh 3.200.000 6.400.000

As-2-m-10 Penguat jaring 2bh 250.000 500.000

Medang 1.9 Jaring 4bal 300.000 1.200.000

Kajar Tali pengikat jaring 4bh 75.000 300.000

Batu-60-30-kl Pemberat pada

jaring 1pkt 780.000 780.000

Kemudi Stir pada sampan 2bh 200.000 400.000

Lampung Perlengkapan dalam

pembuatan jaring 2 grus 250.000 500.000 Copy bahan

pelatihan

Pelatihan pemberdayaan

nelayan/wanita 1 paket 100.000 100.000

ATK ATK keperluan

untuk pelaksanaan IbM 1 paket 900.000 900.000 Tinta printer Canon MP 258 Tinta untuk mengeprin laporan IbM 2 bh 300.000 600.000

(23)

pelaksanaan IbM Pengganda

an Laporan

Laporan Hasil

Pelaksanaan IbM 20 eks 35.000 700.000 Publikasi jurnal Publikasi Jurnal terakreditasi 1 terbitan 700.000 700.000 Publis media massa Andalas, Waspada 1 terbitan 200.000 200.000 SUB TOTAL (Rp) 29.680.000 3. Perjalanan

Material Justifikasi Perjalanan Kuan titas Harga Satuan (Rp) Biaya per 8 bln (Rp) Perjalanan dari Unimed ke kantor Kades Sei Nagalawan dan Muara Maimbai Transportasi tim pelaksana ke lokasi Mitra untuk pengurusan izin pelaksanaan IbM

2 150.000 300.000

Perjalanan dari Unimed Ke Lokasi Mitra Desa Sei Nagalawan dan Muara Maimbai

Transportasi tim pelaksana ke lokasi Mitra IbM (4 orang selama pelaksanaan kegiatan)

86 30.000 2.580.000

Konsumsi

Makan siang peserta dan tim pelaksana saat pelaksanaan IbM

60

kotak 20.000 1.200.000

Snack

Snack peserta dan tim pelaksana saat pelaksanaan IbM 60 kotak 9.000 540.000 Pendampingan dan evaluasi Transportasi pendampingan/evaluasi 4 50.000 200.000 SUB TOTAL (Rp) 4.820.000 4. Sewa

Material Justifikasi Kuanti

tas

Harga satuan (Rp)

Biaya per 8 bln (Rp) Kenderaan Mengantar sampan ke

lokasi mitra

2 250.000 500.000

SUB TOTAL (Rp) 500.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 50.000.000

(24)

5.2. Jadwal Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan per Tahun

Tahun / Bulan

No Jenis Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Persiapan

 Persiapan (koordinasi tim pelaksana dengan LPM, dan usaha mitra  Pengurusan perijinan  Penyusunan rencana dan

jadwal kegiatan  Pembagian tugas kerja

x x x x 2. Operasional Kegiatan  Pembukaan kegiatan  Temu usaha (tim

pelaksana dengan usaha kecil mitra) untuk pemantapan kegiatan  Pengumpulan bahan dan

peralatan yang dibutuhkan

 Pendidikan dan pelatihan pendampingan

 Rancang bangun sampan  Rancang bangun jaring

ikan

 Uci coba perahu jarring di workshop FT  Penyerahan sampan,

jaring dan penerapa di lokasi mitra  Pelatihan pengawetan ikan  Pemberdaytaan wanita, pelatihan/pendampingan  Pendidikan manajemen usaha  Pelatihan manajemen usaha dan sosialisasi  Pelatihan pemasaran produk  Pendampingan Pelatihan manajemen usaha  Evaluasi tahap-tahap kegiatan

 Analisis hasil kegiatan (evaluasi produk) x x xx x xx xxxx xxxx x x xxxx xxxx x x xx xxx xx xxxx xxxx x x xxxx xxx xxxx xxxx x x xxxx xxxx xxxx xxx xx x xxxx xx 3. Penyusunan dan penggandaan laporan  Seminar hasil kegiatan  Penggandaan laporan

xx xx

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Aminah. 1982. Peranan Wanita Nelayan dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Nelayan Muncar, Banyuwangi – Jawa Timur. Dalam Prosiding Workshop Sosial Ekonomi Perikanan Indonesia. Cisarua, 2-4 November 1982. Pusat Penelitian da Pengembangan Perikanan. Departemen Pertanian. Jakarta. Indonesia (p:151-157).

Astawan, M.W dan Astawan, M. 1989. Teknologi Pengolahan Pangan Hewani Tepat Guna. CV Akadmi Presindo. Jakarta.

Adawyah, R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Astuti YP, Hartati S, Widiati NI., 2008. Peran dan Potensi Wanita Pesisir dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Rumah Tangga. SOSEKHUM. diunduh 9 November 2011 dari : http://www.isjd.pdii.lipi.go.id

Dahuri, R. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta. Penerbit Pradnya Paramita.

Hadiwiyoto, S. 1993. Teknologi Hasil Perikanan. Jilid I. Liberty. Yogyakarta.

Heruwati Endang Sri. 2002. Pengolahan Ikan secara Tradisional: Prospek dan Peluang Pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian 21 (3): 92-99.

Khomsan A. 2004., Ikan, Makanan Sehat dan Kaya Gizi, dalam Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. PT Gramedia Widiasarana,Jakarta.

Ramadani. E. 2008. Perikanan Umum di Desa Bagan Serdang kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang provinsi Sumatera Utara. Lubuk Pakam (tidak diterbitkan)

Sudirman dan A. Malawa. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Rineka Cipta. Bandung Wahyono A., 2001, Pemberdayaan Masyarakat Nelayan.Media Pressindo. Jogjakarta Yayuk Farida Baiwat,. 2004, Pangan dan Gizi, Penebar Swadya: Jakarta

Zarochman. 1996. Klasifikasi Alat Penangkap Ikan yang Disesuaikan Untuk Perairan Indonesia. Balai Pengembangan Penangkapan Ikan. Semarang.

(26)

Lampiran 1

Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 1. Ketua Tim Pengusul

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd.

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Jabatan Lektor Kepala

4. NIP/NIK/Identitas lainnya 195304021977021001

5. NIDN 0102045302

6. Tempat dan Tanggal Lahir Muara, 2 April 1953

7. E-mail siburianpaningkat@gmail.com

8. Nomor Telepon/Faks/HP 081361022361

9. Alamat Kantor Jl. William Iskandar Psr V Medan Estate 10. Nomor Telepon/Faks (061) 6625971 / 6615002 – 6613319 11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 160 orang, S-2 = orang, S-3= orang

1. Rangkaian Listrik

2. Teori Manajemen Pendidikan 3. Seminar

4. Metodologi Penelitian 12. Mata Kuliah yang Diampu

5.Manajemen Industri B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi IKIP Yogyakarta IKIP Jakarta di Yogyakarta

Universitas Negeri Medan Bidang Ilmu Pendidikan Teknik

Elektro Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Manajemen Pendidikan Tahun Masuk-Lulus 1979 – 1981 1983 – 1986 2008 - 2012 Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Penguasaan Teori Listrik dari Siswa Jurusan Elektro STM Pembangunan Yogyakarta Penguasaan Dasar-dasar Listrik dari Guru STM Negeri Se-Provinsi Sumatera Utara Pengaruh Budaya Organisasi, Perilaku Inovatif, Kepuasan Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kepala SMK Nama Pembimbing/Promotor 1. Djemari Mardapi 2. Sunarto 1. Imam Bernadib 2. Sukamto 1. Syawal Gultom 2. Julaga Situmorang 20

(27)

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

Pendanaan

No. Tahun Judul Penelitian Sumber * Jumlah

(Juta Rp) 1. 2009 Pengaruh Komunikasi

Interpersonal dan Motivasi Berprestasi terhadap Kepuasan Kerja Guru

Mandiri Rp. 10.000.000,-

2. 2012 Faktor – faktor Penentu Komitmen Organisasi Guru SMA di

Kabupaten Humbang Hasundutan

Mandiri Rp. 20.000.000,-

3. 2012 ImplementasiStrategi

Pembelajaran Koperatif Tipe Numbered Heads Together dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Rangkaian Listrik 2 JPTE Universitas Negeri Medan

Unimed Rp. 10.000.000,-

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Sumber

*

Jumlah (Juta Rp) E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahu n

1. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Program pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNIMED melalui Penerapan Manajemen Pendidikan. Majalah/Jurnal Generasi Kampus. Volume 1, No. 2, Desember 2008, ISSN 1978-869X

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia di SMK. Majalah/Jurnal Generasi Kampus. Volume 10, No. 3, Desember 2010, ISSN 0664-185X 3. Pengembangan Budaya Organisasi Menuju Sekolah Efektif. Majalah/Jurnal Generasi Kampus. Volume 1, No. 1, April 2011 4. Pengambilan Keputusan dalam

Manajemen Berbasis Sekolah pada Era Globalisasi.

Majalah/Jurnal Generasi Kampus. Volume 4, No.2, September 2011, ISSN 1978-869X 5. Faktor-Faktor Penentu Kinerja

Kepala SMK Medan CAKRAWALA PENDIDIKAN. Jurnal Ilmiah Pendidikan (Terakreditasi) Tahun XXXIII, No. 2. Juni 2014 ISSN: 0216-1370 21

(28)

6. Determinant Factors of

Organizational Commitment of Elementary School Teachers in North Sumatra Indonesia

International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) Volume 18, No 1, 2014 ISSN 2307-4531 (Print & Online)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. Pengembangan

Soft Skills dalam Pembelajaran.

Pengembangan Soft Skills Mahasiswa Politeknik MBP Medan melalui Implementasi Tujuh Kompetensi Kunci Dosen dalam Pembelajaran.

Kampus Politeknik MBP Medan, 2009.

2. Pengembangan Karakter Mahasiswa

Penanaman dan Implementasi Nilai Tanggung Jawab

Universitas Negeri Medan, 2011.

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1. Rangkaian Listrik 2 2010 115 Jurusan P.T. Elektro FT UNIMED

2. Rangkaian Listrik 1 2011 121 Jurusan P.T. Elektro FT UNIMED

H. Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

(29)
(30)

2. Anggota Tim Pengusul I A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Hamidun Batubara, MT

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Jabatan Lektor

4. NIP/NIK/Identitas lainnya 19660215 200003 1 001

5. NIDN 0015026604

6. Tempat dan Tanggal Lahir P. Sidimpuan 15 Februari 1966

7. E-mail fahranbatu@yahoo.com

8. Nomor Telepon/Faks/HP 081262158686

9. Alamat Kantor Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Kotak Pos 15 Medan 20221

10. Nomor Telepon/Faks Telp. : (061) 662 5971, Fax. (061) 6613319 &6614002

11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 10 org Teknik Pondasi Mekanika Tanah Konstruksi Jalan Raya Rekayasa Lalu Lintas 12. Mata Kuliah yang Diampu

Peraktikum Mekanika Tanah

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UISU Medan ITB Bandung -

Bidang Ilmu Teknik Sipil Rekayasa Transportasi -

Tahun Masuk-Lulus 1984 - 1992 1993 - 1997 -

Judul

Skripsi/Thesis/Disertasi Evaluasi Saluran Skunder Batang Ilung Gunung Tua Padamg Bolak

Evaluasi Umur Optimum Angkutan Umum Kota Medan

-

Nama

Pembimbing/Promotor

Ir. M. Udin Ir. Syahril

Dr. Ir. Ade Syafrudin. MSc

Dr. Ir. Idwan Santoso, MSc

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

Pendanaan

No. Tahun Judul Penelitian Sumber * Jumlah

(Juta Rp) 1. 2009 Eksperimental 1 Dimension

Konsolidasi Terzaghi Untuk PHKI 15.000.000,- 24

(31)

Menentukan Konsolidasi Tanah Lempung Montmorillonite Pada Pembelajaran Mata Kuliah Mekanika Tanah

2. 2015

Kajian Terhadap Alat Transportasi Kota Yang Ekonomis, Aman Nyaman Dan Ramah Lingkungan

APBD Kota

Medan 20.000.000,-

3. 2015

Kajian Potensi Retribusi Parkir

Di Kota Medan APBD Kota

Medan 20.000.000,- D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Sumber

*

Jumlah (Juta Rp) 1

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1

Seminar Nasional II. Teknologi dan Rekayasa FT. UISU Medan Proseding Seminar Nasional ke 3 FT. UISU Medan April 2010 Vol.2 Appril 2010 2

Pekan Ilmiah Ke XVII Sains dan Teknologi FT. UISU

Medan Kumpulan Makalah Ilmiah, FT UISU-Medan Vol.1 April 2009 3

Analisa Tarif Angkutan Kota Pada PT. Rahayu Medan Ceria

(RMC) Trayek 113 Jurusan Amplas-Kayu Putih, ISBN:

978-602-96853-1-2 Proseding Seminar Nasional ke 3 FT. UISU Medan April 2011 Proseding Seminar Proseding Seminar Nasional ke 3 FT. UISU - April 2011 4

Kajian Ketersediaan Sarana dan Prasarana Preferensi Bermukim, ISSN 15309-1693-6809 Proseding Pekan Ilmiah XIX FT. UISU Medan April 2011 Proseding Pekan Ilmiah XIX FT. UISU

- April 2011

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 Workshop Pelibatan Workshop Pelibatan FT. UNIMED

(32)

Ekspert/ Praktisi Bidang Teknik Sipil Jurusan PTB. FT. UNIMED Maret 2009

Ekspert Teknik Sipil Maret 2009

2

Seminar Sehari Pembinaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pembinaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PKP2D dan UNIMED 2009 3 Seminar Nasional

Teknologi dan Rekayasa FT. UISU Medan 2009 Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa LPPM FT. UISU Medan 2009 4

Seminar Nasional II. Teknologi dan Rekayasa FT. UISU Medan Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa LPPM FT. UISU Medan 2010 5

Seminar Nasional III. Teknologi dan Rekayasa FT. UISU Medan Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa LPPM FT. UISU Medan 2011 6 Workshop Penguatan Implementasi KBK System Block Fakultas Teknik UNIMED Maret 2009 Penguatan Implementasi KBK System Block FT. UNIMED Maret 2009 Teknik UNIMED Maret 2009

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit 1

H. Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat 1

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1

26 7

(33)

(34)

Lampiran 2

Gambaran IPTEKS Yang Akan Ditransfer Kepada Kedua Mitra

Gambar 1. Sketsa Sampan Mesin

Keterangan : 1. Perahu (Kayu) 2. Stir 3. Mesin (Diesel/Bensin) 4. Baling-Baling 1 2 3 4 28

(35)

Gambar 2. Pembuatan Jaring Ikan

(36)

75 km dan 69 km

UNIMED Lampiran 3

Peta Lokasi Mitra

Keterangan :

Jarak Unimed – Desa Sei Nagalawan Dusun 3

Desa Sei Nagalawan Muara Maimbai 30

(37)
(38)
(39)

Gambar

Gambar 1. Profil Mitra Nelayan Pesisir Pantai Nagalawan yang Menyewa Sampan ke Tokeh
Tabel 1.  Solusi yang ditawarkan kepada Mitra 1
Tabel 2.  Solusi yang ditawarkan kepada Mitra 2
Tabel 4. Rencana Target Capaian Luaran
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini, anak sudah memasuki usia sekolah, kemampuan akademiknya mulai berkembang. Selain itu, kemampuan sosial anak untuk berinteraksi di luar anggota keluarganya

Analisis data yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang tertuang dalam Data di atas menggambarkan bahwa 81,8 % siswa atau sebanyak 36 siswa ada pada kategori KBK siswa kriteria

Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya dan perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam membaca dan meminjam buku-buku

Rancang bangun diversifikasi desain dengan memanfaatkan unsur–unsur seni dan ketrampilan etnis Melayu yaitu pemilihan ragam hias dan motif batik Melayu untuk diterapkan

Dalam memilih media internal yang tepat maka diharapkan dapat memberikan aliran komunikasi yang berjalan dengan baik dan bersifat dua arah, serta menyalurkan

berdasarkan undian yang dilakukan terpilih 40 orang sebagai sampel penelitian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang

dilakukan pengolahan citra. Konversi citra menjadi citra kelabu 3. Proses pengambangan citra dengan nilai T sebesar 95 menghasilkan citra biner yang menjadi layer tersendiri di

Mengesahkan Seventh Additional Protocol to the Constitution of the Universal Postal Union (Protokol Tambahan Ketujuh Konstitusi Perhimpunan Pos Sedunia) yang naskah aslinya