• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Dukungan Keluarga dalam Meningkatkan Kesehatan Anggota Keluarganya di Wilayah Kabupaten Pekalongan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambaran Dukungan Keluarga dalam Meningkatkan Kesehatan Anggota Keluarganya di Wilayah Kabupaten Pekalongan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STIKES Muhammadiyah Pekajangan Gambaran Dukungan Keluarga dalam

Meningkatkan Kesehatan Anggota Keluarganya di Wilayah Kabupaten Pekalongan

Emi Nurlaela

STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni Pekalongan Indonesia Telepon +6281391723670 Email: eminurlaelapkj@yahoo.co.id

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam meningkatkan kesehatan anggota keluarganya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode pengumpulan data studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang memberikan air susu ibu, keluarga yang memiliki anggota keluarga lanjut usia, keluarga menghadapi anggota keluarganya yang menopause. Hasil penelitian menunjukkan keluarga yang tidak malas mendengarkan keluhan anggota keluarganya yang mengalami masalah kesehatan 34 %, sedangkan 12 % keluarga selalu tidak malas mendengarkan keluhan. Keluarga menyatakan mau selalu membantu mengatasi keluhan 20 %, sedang 16 % keluarga tidak pernah menyatakan mau membantu mengatasi keluhan. Keluarga yang selalu memperhatikan tanda gejala masalah atau penyimpangan kesehatan anggota keluarganya 22 %, sedangkan 38 % keluarga tidak pernah memperhatikan tanda gejala penyimpangan kesehatan yang dirasakan oleh anggota keluarga. Keluarga yang selalu mengingatkan untuk melakukan tindakan yang bertujuan mengurangi keluhan 18%, sedangkan 24 % keluarga tidak pernah melakukannnya. Keluarga yang selalu tidak mengingatkan untuk menghindari kebiasaan buruk yang mempengaruhi kesehatan 12%, sedangkan 26% tidak pernah tidak mengingatkan untuk menghindari kebiasaan buruk. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dukungan keluarga masih kurang kurang dirasakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk tetap melibatkan keluarga dalam pengelolaan asuhan, keterlibatan keluarga didasarkan bukan untuk melepaskan tugas dan tanggung jawab petugas kesehatan namun menitik beratkan pada dukungan emosional, penghargaan, informasional, dan instrumental dalam meningkatkan kesehatan anggota keluarganya.

Kata Kunci : Dukungan, Keluarga, Sehat

PENDAHULUAN

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Kesehatan masyarakat tergantung dari kesehatan keluarga yang berada di masyarakat tersebut. Pada kondisi dimana salah satu anggota keluarga sakit maka keluarga dan masyarakat sekitar mengalami dampak langsung maupun tidak langsung dirasakan (Friedman 1998, h.176).

Keluarga berasal dari kumpulan individu yang terikat atas dasar perkawinan ataupun dasar ikatan lainnya yang saling berinteraksi dengan

berkomunikasi diantara mereka. Keluarga memilki berbagai macam bentuk diantaranya keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak; keluarga ekstended yang merupakan keluarga besar; keluarga dyad yaitu keluarga tanpa anak; single family atapun keluarga; dan single adult yang terdiri dari satu orang dewasa (Achjar, 2010.h.4).

Beberapa tahapan keluarga diantaranya adalah keluarga yang melepas anak usia dewasa, dimana anak tersebut menikah dan meninggalkan rumah ataupun masih tinggal dalam satu rumah (Carter & Mc.Goldrick, 1988 dalam Achjar, 2010) .

(2)

STIKES Muhammadiyah Pekajangan Keluarga baru atau pemula yang

terciptakan tersebut masih dipengaruhi oleh keluarga sebelumnya apabila hidup dalam satu rumah ataupun berdekatan rumah. Pengaruh yang ditimbulkannya dapat positif atapun sebaliknya. Salah satu fungsi keluarga adalah memberikan dukungan terhadap anggotanya. Pengaruh yang diberikan dari lingkungan sekitar keluarga tersebut dapat menjadikan suatu dukungan agar suatu kegiatan yang dijalankan berhasil namun adapula pengaruh negatif berupa penolakan yang menjadikan hambatan terhadap keberhasilan tindakan dilakukan (Niven, Neil 2002, h.197).

Dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya yang sedang sakit ataupun memerlukan peningkatan kesehatan sangat diperlukan. Dari anggota keluarga yang paling kecil sampai anggota keluarga yang paling besar dalam artian sudah lanjut usia, semua membutuhkan dukungan keluarga. Dukungan berupa pemberian informasi, pemberian instrumen yang mendukung penyembuhan, pemberian perhatian dan kasih sayang, serta pemberian penilaian penghargaan atas upaya yang telah dilakukan oleh anggota keluarga yang sakit. Dukungan sosial keluarga sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi seperti kecemasan, kepatuhan minum obat, kepatuhan dalam program diet (Niven, Neil 2002, h.197).

Adanya dukungan terhadap anggota keluarga yang sakit ataupun anggota keluarga yang memerlukan peningkatan kesehatannya, bukan berarti memberikan suatu kondisi ketergantungan total dengan anggota keluarga yang lain, namun dukungan keluarga diberikan pada beberapa aktivitas yang tidak dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harapan aktivitas secara bertahap dapat dilakuka.

Kurangnya dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya, memberikan dampak terhadap motivasi atau dorongan untuk sembuh dari penyakit

kurang dirasakan. Motivasi untuk sembuh dari suatu penyakit dapat berasal dari diri sendiri dan dapat pula dorongan atau motivasi untuk sembuh berasal dari luar individu tersebut. Kedua sumber motivasi tersebut saling mendukung, mengingat motivasi yang hanya berasal dari diri sendiri menjadi lemah apabila tidak didukung oleh motivasi dari luar seperti motivasi atau dorongan dukungan dari keluarga. Seseorang yang kurang mendapat dukungan dapat mengalami depresi bahkan adanya upaya untuk bunuh diri, karena merasa kurang diperhatikan, merasa sendiri dalam hidup, merasa tidak dibutuhkan dan sebagainya.

Bagaimana gambaran dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya agar penyembuhan penyakit cepat tercapai dan kesehatan dapat ditingkatkan, hal inilah yang perlu dikaji melalui suatu pendekatan ilmiah penelitian. Dengan melihat ada tidaknya dukungan diberikan menjadi dasar untuk perbaikan pengelolaan asuhan kesehatan pada pasien yang berasal suatu keluarga, melibatkan keluarga dalam pemberian asuhan walaupun sudah ada petugas kesehatan yang merawat. Memperbaiki persepsi yang salah mengenai bila dukungan diberikan maka tidak adanya upaya mandiri yang dilakukan oleh keluarga yang sakit.

Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam mempercepat peningkatan kesehatan anggota keluarganya. Penelitian ini menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk tetap melibatkan keluarga dalam pengelolaan asuhan, keterlibatan keluarga pada didasarkan bukan untuk melepaskan tugas dan tanggung jawab petugas kesehatan namun menitik beratkan pada dukungan emosional, penghargaan, informasional, dan instrumental dalam mempercepat peningkatan kesehatan anggota keluarganya.

(3)

STIKES Muhammadiyah Pekajangan

METODE

Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian yaitu dengan kuesioner dan studi dokument. Sampel penelitian ini adalah keluarga dengan berbagai masalah kesehatan diantaranya masalah pemberian air susu ibu secara eksklusif, keluarga dengan masalah kemandirian lansia, keluarga dengan masalah reproduksi wanita berupa menopause. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan pada bulan Januari.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian terkait dengan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif berupa dukungan informasional dan dukungan instrumental. Dukungan instrumental berupa membelikan jamu atau susu untuk memperlancar air susu ibu. Sedangkan dukungan informasional berupa informasi mengenai makanan yang baik untuk memperlancar air susu ibu. Informasi mengenai cara mengatasi masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan menyusui bayinya seperti puting susu lecet, payudara bengkak. Hasil penelitian tersebut keluarga yang mendapat dukungan keluarga informasional sebanyak 60 %, dimana anggota keluarga yang memberikan dukungan berlatar belakang pendidikan kesehatan, 20 % keluarga mempunyai anggota keluarga yang masih sekolah di kesehatan dan 40 % sebagai tenaga kesehatan. Hasil penelitian terkait pemberian ASI eksklusif tidak ada yang murni mendapat dukungan informasional dari anggota keluarga yang bukan berlatar belakang pendidikan kesehatan. Sedangkan dukungan instrumental dari lima partisipan yang mendapat mendapat dukungan dari suami sebanyak dua orang partisipan yaitu dengan membelikan jamu dan membelikan

susu untuk meningkatkan produksi air susu ibu.

Hasil penelitian terkait dengan dukungan keluarga terhadap wanita menopause menunjukkan bahwa 50 % wanita mendapat dukungan emosional, 30 % wanita mendapat dukungan penghargaan, 50 % wanita mendapat dukungan informasional, 46 % wanita mendapat dukungan instrumental. Keluarga selalu tidak memberikan pinjaman atas usaha yang dilakukan dalam pengobatan 8 %, sedangkan 20% keluarga tidak pernah. Keluarga selalu tidak berusaha mencarikan biaya pengobatan anggota keluarga 10 %, sedangkan 30 % tidak pernah. Keluarga yang menyatakan cukup membawa anggota keluarganya ke Puskesmas sebagai tempat pelayanan dasar selalu 6 %, 44 % keluarga tidak pernah. Keluarga selalu menyediakan fasilitas untuk keperluan pengobatan 4 %, 32 % tidak pernah. Keluarga selalu bersedia mengantarkan ke tempat pelayanan kesehatan 6 %, sedangkan keluarga yang tidak pernah mengantarkan ke tempat pelayanan kesehatan 34 %. Keluarga tidak memberikan pujian atas usaha yang dilakukan dalam pengobatan, 8 % selalu, tidak pernah 20%. Keluarga tidak mengingatkan untuk menghindarkan kebiasaan buruk 12 %, dan keluarga yang tidak pernah 26 %. Keluarga selalu mengingatkan untuk melakukan tindakan yang bertujuan mengurangi keluhan 18 %, keluarga tidak pernah 24 %. Keluarga selalu memperhatikan tanga gejala dari masalah atau penyimpangan kesehatan yang dirasakan 22 %, keluarga tidak pernah memperhatikan tanda gejala penyimpangan 38 %. Keluarga menyatakan selalu mau membantu anggota keluarganya dalam mengatasi keluhan 20 % dan keluarga yang tidak pernah melakukannya 16 %. Keluarga selalu tidak malas mendengarkan keluhan 12 % dan keluarga tidak pernah melakukannya 34 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih banyak keluarga yang belum mendapatkan

(4)

STIKES Muhammadiyah Pekajangan dukungan dari keluarga, berbagai faktor

yang mungkin menjadi penyebab kurangnya dukungan keluarga diantaranya keluarga mempunyai persepsi tidak perlunya suatu dukungan diberikan, keluarga dengan kesibukan pekerjaan sehingga kurang bisa memberikan dukungan.

SIMPULAN

Pengelolaan asuhan pasien memerlukan keterlibatan keluarga. Keluarga dapat dilibatkan dalam mendukung upaya pemenuhan ASI eksklusif. Untuk mencegah kecemasan pada Wanita Menopause dan meningkatkan Kemandirian lansia memerlukan juga dukungan dari keluarga.

Keikutsertaan atau keterlibatan keluarga dalam pengelolaan asuhan pasien jangan dijadikan suatu upaya untuk melepaskan tugas dan tanggung jawab pengelolaan. Identifikasi terhadap intoleransi aktivitas pasien diperlukan untuk memastikan aktivitas yang memerlukan bantuan pertolongan oleh keluarga maupun tenaga kesehatan

ACKNOWLEDGEMENT

(PERSANTUNAN)

Persantunan kami ucapkan terhadap beberapa orang diantaranya adalah : Sugiarti, Fina (2010) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Lansia (Elderly) Dalam Aktivitas Dasar Sehari-hari Di Kelurahan Jenggot Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan ; Afriani, Nur Iza (2011) Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Usia 45-50 tahun Menghadapi Menopause di Desa Kesesi Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan; Marlia, Eka (2011) Pengalaman Ibu memberikan ASI Eksklusif Di wilayah Kabupaten Pekalongan

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sumber

Achjar, Komang Ayu Henny (2010) Asuhan Keperawatan Keluarga. Cetakan I. CV Sagung Seto. Jakarta Sudarto, Asuhan Keperawatan Keluarga,

dengan pendekatan keperawatan Transkultural , cetakan I, EGC, Jakarta

Niven, Neil (2002), Psikologi Kesehatan, Pengantar untuk Perawat & Profesional Kesehatan lain , Cetakan I, EGC, Jakarta

Journal Penelitian

Roustit, Christelle. Campoy, Eric. Renahy, Emilie. King, Gary. Parizot, Isabelle. Chuvin, Pierre. (2011).

Family Social Environment In

Childhood and Self-Rate Health In Young Adulthhood.

Andersen, Montgomery. Borup, I. 2012. Family Support and The Child as Health Promoting Agent in Arctic. Croezen, Simone. Picaver, Susan. Nies,

Haveman Annemien. (2011). Do Positive or Negative Experiences of Social Support Relate to Current and Future Helath? Resulths from the Doentinchem Cohort Study

Jackson, Erin S. Tucker, Carolyn M, Herman, Keith. (2007). Health value, Perceived Social Support and Health Self-Efficacy as Factors in a Health-Promoting lifestyle

(5)

Referensi

Dokumen terkait

perubahan amplitud isyarat data bagi tempoh jangka pendek iaitu kurang dari 1 jam adalah mengikut taburan Gaussian manakala data isyarat untuk tempoh jangka panjang yang melebihi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk mendapatkan predikat level 4

terhadap beberapa produk cookies hard dough – semi sweet dengan bahan dasar tepung. terigu dan tepung

memandang perlu untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat Kabupaten Demak, baik perorangan atau kelompok yang dalam melaksanakan kegiatan penelitian,

Atmaja (2008), Sartono (2008) mengemukakan bahwa diantara factor-faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah profitabilitas dan pajak. Dengan mengetahui bagaimana pengaruh

Penggunaan varietas unggul berpeluang diadopsi petani menggantikan varietas lokal yang sudah ada dengan syarat karakternya mirip dengan varietas lokal, tetapi untuk

Didukung dengan model bisnis franchise yang akan mengurangi biaya operasional operator, maka desain ini dapat menjadi peluang bisnis baru bagi operator eksisting

Interaksi enzim eksoxilanase IT-08 terhadap substrat pNP-X maupun xilooligosakarida masih belum ada yang melaporkan sampai saat ini, hal ini dikarenakan belum