• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan proses yang mengakibatkan penurunan kesejahteraan, kapasitas atau kinerja akibat dari aktivitas kerja yang mempengaruhi baik kesehatan maupun keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Kelelahan kerja disebabkan oleh banyak faktor baik dari faktor individu, dan juga faktor dari luar seperti lingkungan kerja (Gurusinga, 2013). Kelelahan kerja yang dihadapi oleh pekerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketidaknyamanan, ketidakpuasan dan penurunan produktivitas yang ditunjukkan dengan berkurangnya kecepatan, performansi, meningkatnya kesalahan dan kerusakan yang sering terjadi, kendornya perhatian serta ketidaktepatan dalam melaksanakan pekerjaan. Hal tersebut menjadi salah satu koreksi yang paling penting untuk setiap perusahaan dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Kelelahan dalam bekerja yang dialami dari ke empat gudang tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain umur, masa kerja, status gizi, asupan nutrisi, status perkawinan, kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol dan penyalahgunaan obat.

Memperhatikan masalah kondisi pekerja dan kondisi lingkungan kerja harus mendapat perhatian agar para pekerja merasa nyaman, karena kelelahan pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan konsentrasi akibat mengalami gangguan dan penurunan produktivitas kerja (Damopoli, 2013). Perhatian tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan terhadap pekerja sehingga mampu meningkatkan semangat serta kemampuan dan produktivitas kerja. Apabila lingkungan kerja itu mendukung semangat pekerja dalam bekerja, maka faktor utama yang menjadi acuan untuk risiko terjadinya kelelahan akan berkurang, karena para pekerja cukup mengantisipasi agar dirinya terhindar dari permasalahan kesehatan serta kecelakaan kerja. Salah satu perusahaan yang banyak berfokus pada pelayanan yaitu PT Mutiara Super Kitchen. PT Mutiara Super Kitchen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retail. Pekerja yang bekerja di perusahaan tersebut terdapat 300 orang mencakup Direksi, kasir, SPG dan staff. Pekerja hanya

(2)

bekerja satu shift untuk setiap orangnya tetapi posisi pekerja tidak selalu pada posisi tersebut terkecuali untuk staff, dapat dikatakan jika ada pekerja pada posisi tersebut sedang sibuk dan memerlukan pekerja tambahan untuk membantu maka pekerja yang posisinya sedang menganggur diharapkan dapat membantu posisi tersebut. Banyaknya peran pekerja dalam menjalankan perusahaan tersebut menimbulkan beberapa permasalahaan yang timbul salah satunya yaitu kelelahan kerja yang dialami setiap pekerja.

Beberapa masalah yang sering terjadi diantaranya defect atau cacat produk terdiri dari Methode yaitu tidak adanya peraturan SOP dan belum tersedia display untuk penyimpanan barang. Material yaitu tempat penyimpanan barang tidak tertata dengan baik (tidak rapi). Man yaitu kurangnya pengawasan, kelelahan pekerja dan kelalaian pekerja. Environment yaitu proses unloading dan ekspedisi yang tidak optimal pada saat melakukan aktivitas kerja. Kerusakan barang terjadi karena perbedaan dari hasil awal barang datang yang masih bagus menjadi rusak atau cacat akibat salahnya cara penempatan pekerja dalam menyimpan produk, hal tersebut dapat merugikan untuk pekerja dan perusahaan. Barang rusak merupakan masalah yang terjadi di PT Mutiara Super Kitchen karena faktor dari kurangnya pengetahuan dari para pekerja serta alat bantu yang masih minim menyebabkan perkerjaan tersebut dilakukan secara manual oleh pekerja itu sendiri. Terjadi penumpukan barang yang dilakukan oleh pekerja membuat barang-barang sering mengalami kerusakan. Penyimpanan barang di gudang tidak tertata dengan baik menimbulkan masalah untuk pekerja karena barang tidak disimpan berdasarkan kriteria dari produk itu sendiri. Hal tersebut akan berpengaruh pada sistem kerja PT Mutiara Super Kitchen akibat kurang baiknya penerapan efisiensi kerja pekerja dalam melakukan pekerjaan, dan tekanan perusahaan terhadap pekerja sehingga menimbulkan beban stress. Efektifitas dan efisiensi kinerja pekerja dalam melaksanakan pekerjaan merupakan modal utama, karena kesuksesan perusahaan bermula dari kinerja pekerja yang optimal.

(3)

Berikut merupakan tabel metode penelitian sebelumnya dari beberapa peneliti yang menggunakan metode Bourdon Wiersma, seperti pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1 Penelitian-penelitian Sebelumnya yang Relevan

NO NAMA PENELITI METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN OBJEK PENELITIAN HASIL PENELITIAN YANG DIPEROLEH KESIMPULAN 1 Joelian dkk. (2015) Kuesioner + Burdon Wiersma

Rumah Sakit Tingkat

kelelahan umum antara shift pagi, shift siang dan

shift malam.

Diperlukan adanya tindakan perbaikan pada shift malam untuk mengurangi

tingkat kesalahan kerja pada perawat

di pavilion anak dengan kelompok

usia 21-30 tahun agar kondisi tubuh

bekerja lebih optimal. 2 Novitasari Melcy dkk. (2015) Survey Analitik + Pendekatan Cross Sectional

Manufaktur Shift III atau shift malam memiliki kecepatan, ketelitian dan konstansi yang paling rendah dibandingkan dengan shift pagi dan shift

sore. Waktu kerja yang berotasi pendek atau cepat membuat tubuh sulit beradaptasi dengan waktu kerja yang dijalani. Perbaikan teknis: Memperpendek shift malam, agar tubuh pekerja tidak

terlalu lama beradaptasi dengan shift malam dengan menggunakan rotasi metropolitan atau

kontingental dan melakukan evaluasi

tentang stress dan kelelahan kerja. 3 Yulinda dkk. (2015) Survey analitik + Cross Sectional + Purposive Sampling Jasa Tenaga Pengamanan Hubungan shift kerja dengan terjadinya kelelahan pada security. Perbaikan kerja berupa: Pihak perusahaan dapat melakukan sosialisasi tentang beban kerja khususnya beban psikologi dan cara mengatasinya serta

mengatur waktu kerja dan istirahat

anggota security agar tidak menimbulkan

(4)

NO NAMA PENELITI METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN OBJEK PENELITIAN HASIL PENELITIAN YANG DIPEROLEH KESIMPULAN kelelahan pada saat

shift malam.

4 Auliya dan

Wikansari (2017)

Kuesioner Kimia Farma Menjamin

optimalisasi kegiatan produksi dan pelayanan terhadap konsumen. Tingkat kelelahan kerja operator produksi ARV yang terkena system shift

kerja masih tergolong dalam kelelahan ringan. 5 Juniar dkk. (2017) Kuesioner Subjective Self Rating Test + Burdon Wiersma Test

Rumah Sakit Ketiga shift kerja berada dalam klarifikasi rendah dan sedang dengan tindakan mungkin perlu dilakukan adanya perbaikan dan shift yang memiliki tingkat kelelahan paling tinggi berdasarkan hasil kuesioner adalah shift pagi. Usulan Perbaikan: Menambah tenaga kerja perawat, membagi pekerjaan berdasarkan umur perawat memberikan aturan mengenai jam masuk kerja perawat. 6 Fauzi (2018) Kuesioner 30 Item Rating of Scale + Burdon Wiersma Test Retail Dilakukan adanya perbaikan kerja untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja berdasarkan hasil kuesioner sesudah bekerja. Usulan perbaikan: Pekerja memiliki tingkat kelelahan pada saat sesudah

bekerja yaitu pekerja ‘A’, ‘B’, ‘C’ dan ‘D’ berdasarkan metode Bourdon Wiersma, sedangkan metode 30 Items Rating of Scale kelelahan terjadi yaitu pada

pekerja ‘C’, ‘D’, ‘E’, ‘F’ dan ‘G’ yang memiliki kategori sedang berarti memungkinkan untuk dilakukan perbaikan kerja. 7 Penelitian ini Bourdon Wiersma

(5)

Berdasarkan Tabel 1.1 terhadap permasalahan-permasalahan pada suatu perusahaan metode-metode penyelesaian yang digunakan berdasarkan analisis terhadap beberapa sumber jurnal penelitian sebelumnya. Konteks dalam penelitian ini lebih kepada objek penelitian pekerja di sebuah retail, dapat disimpulkan bahwa masalah yang ada semua terjadi karena kelelahan kerja. Penanganan untuk mengurangi kelelahan kerja pada pekerja yaitu menggunakan metode Bourdon Wiersma. Dengan menggunakan metode tersebut masalah yang terjadi dapat diatasi untuk memperbaiki sistem kinerja pada pekerja.

1.1 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat kelelahan pekerja di Gudang PT Mutiara Super Kitchen?

b. Apakah penyebab kelelahan pekerja di Gudang PT Mutiara Super Kitchen?

c. Bagaimana usulan perbaikan sistem kerja sebagai upaya menurunkan tingkat kelelahan kerja di Gudang PT Mutiara Super Kitchen?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengukur Tingkat Kelelahan pekerja Gudang PT Mutiara Super Kitchen. b. Menganalisis penyebab kelelahan dominan menggunakan metode Bourdon

Wiersma.

c. Memberikan usulan terhadap pekerja agar mengurangi Tingkat Kelelahan.

1.3 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan berkaitan dengan hasil evaluasi kinerja pekerja berkaitan dengan kelelahan kerja untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja pada pekerja.

(6)

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai manajemen sumber daya manusia secara rill khususnya yang menyangkut tentang evaluasi kinerja dan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja.

1.4 Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pengamatan dilakukan Gudang retail PT Mutiara Super Kitchen. b. Pengamatan dilakukan untuk mengukur kecepatan pekerja. c. Pengamatan dilakukan satu shift kerja.

d. Pengamatan dilakukan pada bagian staff Gudang.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini, disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan penelitian serta sistematika penulisan. Latar belakang masalah berisi dasar masalah sehingga penulis melakukan penelitian ini yaitu klerek kasir, barang rusak, penyimpanan di gudang tidak tertata dengan baik. Rumusan masalah dibuat agar penulis tidak menyimpang dari tujuan penlitian, rumusan masalah memiliki isi yang berkaitan dengan kondisi kerja pekerja saat ini dan tingkat kelelahan pekerja hingga usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada perusahaan. Tujuan penelitian berfungsi sebagai penunjuk arah penelitian sehingga penelitian ini dapat terarah kepada tujuan yang baik. Batasan masalah berisi batasan-batasan penulisan atau asumsi-asumsi pada penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Landasan Teori berisi tentang teori-teori atau landasan berfikir yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya stress kerja, kelalahan kerja serta metode yang digunakan untuk penelitian.

(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran tentang stress kerja dan kelelahan kerja. Bab ini berisikan mengenai tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan mulai dari studi pendahuluan yaitu pengumpulan data waktu dan aktivitas dengan cara observasi langsung, studi literature yaitu pengumpulan teori-teori pendukung penelitian, pengumpulan data, pengolahan data serta analisis hasil penelitian, dan kesimpulan dan saran hasil penelitian.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menampilkan hasil pengumpulan data observasi langsung pada lapangan kerja, seperti wawancara, kuesioner, beserta pengolahan data yang akan menghasilkan analisis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.

BAB V ANALISIS

Bab ini menjelaskan hasil dari pengolahan data yang berlandaskan teori sesuai dengan metodologi penelitian dan menampilkan hasil dari metode Bourdon Wiersma.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini juga saran terkait kebijakan yang akan dilakukan oleh perusahaan menyusul hasil dari penelitian ini.

Gambar

Tabel 1.1 Penelitian-penelitian Sebelumnya yang Relevan

Referensi

Dokumen terkait

Assalamu'alaikum wr. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh yang Maha Kuasa, yang Mengguasai Semesta Alam, sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

Analisis stilistika pada ayat tersebut adalah Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tetap menjaga dirinya dari orang-orang yang akan mencelakainya dengan jalan

Mardiningsih, M.Si dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si,M.Si selaku dosen penguji dan penulis mengucapkan terima kasih kepada semua dosen Program Studi Teknologi Informasi yang

underwear rules ini memiliki aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam (underwear ) anak dan anak

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

[r]

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen strategi untuk mengetahui lingkungan perusahaan