i
SKRIPSI
SENGKETA KEWENANGAN KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI DENGAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DALAM KASUS KORUPSI
ANAK AGUNG NGURAH WISNU WISESA NIM: 1116051232
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
SENGKETA KEWENANGAN KOMISI
PEMBERANTASAN KORUPSI DENGAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
ANAK AGUNG NGURAH WISNU WISESA NIM: 1116051232
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii Lembar Persetujuan Pembimbing
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 12 NOVEMBER 2015
Pembimbing I
Dr.Ni Ketut Sri Utari, SH.,MH NIP: 19560902 198503 2 001
Pembimbing II
Ni Luh Gede Astariyani, SH., MH NIP: 19760319 199903 2 002
SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL: 2 MARET 2016
Panitia Penguji Skripsi
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Nomor: 0182/UN14.4E/IV/PP/2016 Tanggal 18 Februari 2016
Ketua : DR. Ni Ketut Sri Utari, SH., MH. (...) NIP: 19560902 198503 2 001
Sekretaris :Ni Luh Gede Astariyani SH., MH. (...) NIP: 19760319 199903 2 002
Anggota : 1 Prof. Dr. I Made Subawa, SH., MS. (...) NIP: 19560425 198503 1 003
2. Made Nurmawati SH., MH (...) NIP: 1962033 119870 2 201
3. Ni Made Ari Yuliartini Griadhi SH.,MH (...) NIP: 19790719 200112 2 002
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggugjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 2 Maret 2016 Yang menyatakan,
(Anak Agung Ngr. Wisnu Wisesa) NIM. 1116051232
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, berserta seluruh manifestasinya karena atas berkat, rahmat serta karunianyalah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SENGKETA KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN
KORUPSI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM KASUS KORUPSI”. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Pembuatan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini baik berupa bimbingan, arahan, saran dan dukungan teknis maupun moril. Pada kesempatan ini penulis ingin meyampaikan ucapan terima kasih setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.
vii
4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.
5. Bapak Anak Agung Gede Oka Parwata, SH,.Msi, selaku Ketua Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak Anak Agung Ketut Sukranatha, SH.,MH, selaku Sekretaris Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari SH.,MH, selaku Pembimbing I yang memberikan bimbingan serta wawasan lebih luas kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
8. Ibu Ni Luh Gede Astariyani, SH.,MH, selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan dan telah menyediakan waktunya untuk membimbing.
9. Ibu Ni Gusti Ayu Dyah Setyawati SH., M.Kn., LLM selaku Pembimbing Akademik yang sabar dan penuh tanggung jawab membimbing selama menempuh perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
10. Bapak/Ibu dosen pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada saya selama mengikuti perkuliahan.
11. Ayah saya Anak Agung Ngurah Manik Wisesa, Ibu Diah Kartikasari, Kakak saya Anak Agung Sagung Bintang Permatasari, Adik saya Anak Agung Ngurah Bisma Wisesa, dan keluarga besar saya yang sudah memberi perhatian dan telah memberikan dukungan moril dan doa restu dalam menyelesaikan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
12. Sahabat – Sahabat terbaik saya Gusten, Atut, Anyo dan Agung yang selalu ada di saat senang maupun susah.
13. Rockness Family, Omtur, Omde, Kak Olin, Bayu, Dewa 19, Dewa gitar, Bagus , Lucky, Tophanter Dkk.
14. Seluruh kawan-kawan Himpunan Mahasiswa Program Ekstensi (HMPE) Fakultas Hukum Universitas Udayana, Darya, Anton Dinata, Cok Wis, Wahyu Widiartana, Adyt Dimas, Gund De Surya, Gandi Bond, Yogi Indra, Wisnu Wisesa, Bram Rendrajaya, Eddy Gapo, Gung Wah Ello, Cytos, Aryantha Wira, Bayu Toplo, Gung Adi, Herda, Dede Pasek, Adi Sueb, Dimas, Windu, Hendra, Ican, Gus Gandi, Indra, Wah Anyo, Hendra Pranata, Fajar, Gung Po, Gung Gus dan lain-lain
15. Kawan-kawan mahasiswa kelas “ Z “ Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana 2011 , Adi K., Maruti, Dewa Buleleng, Eka, Gede, Agung, Anom, Cintya R., Ade S., Lalu, Luthfi, Rizal, Nuel, WT, Permadi, Kodir, Sayu, Tugus, Yogi, Yudik dan lain – lain
16. Sahabat diskusi santai Maruti, Dewa, Bolem, Bli Bram, Hendra P, Yogik, Bli Oka
17. Kawan – Kawan tim futsal HMPE FH UNUD 18. Kawan – Kawan Tim Basket FH UNUD
19. Grup Huru – Hara, Nabila, Mala, Yani, Cempaka, Bolem Dkk.
20. Dan terakhir untuk yang spesial di hati penulis Dentria Cahya Sudarsa Semoga segala kebaikan, bantuan serta petunjuk dari Bapak/Ibu, kawan-kawan dan saudara sekalian mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa, Ida
ix
Sang Hyang Widhi Wasa. Akhir kata, Apabila Ada kekurangan didalam skripsi ini mohon dimaafkan dan besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.
Denpasar, 12 November 2015
Anak Agung Ngurah Wisnu Wisesa NIM. 1116051232
ABSTRAK
Tulisan ini berjudul sengketa kewenangan komisi pemberantasan korupsi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam kasus korupsi. Telah beberapa kali terjadi perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia salah satunya dalam menangani kasus korupsi, karena Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sama – sama memiliki wewenang sebagai penyidik pada kasus korupsi terjadilah ketidak pastian hukum khusus nya pada kasus korupsi simulator SIM tahun 2012. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui masing – masing wewenang dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menangani kasus korupsi, serta menganalisa apakah ada konflik norma pada Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mengijinkan Kepolisian untuk menjadi penyidik pada tindak pidana umum dengan Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang memberikan wewenang kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyidik kasus tindak pidana korupsi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode normatif dengan menganalisa Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, UU No. 2 Tahun 2002 dan UU No. 30 Tahun 2002. Dengan asas Lex Specialis Derogate Legi Generalis maka peraturan yang khusus mengesampikan peraturan yang lebih umum, dimana UU No. 30 Tahun 2002 mengesampingkan UU No.2 Tahun 2002. Serta dalam kasus simulator SIM akan lebih objektif apabila Komisi Pemberantasan Korupsi yang menanganinya mengingat yang terjerat kasus korupsi tersebut berasal dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kata Kunci : Sengketa kewenangan, KPK, POLRI, Korupsi
xi ABSTRACT
This article entitled dispute the authority of KPK with the POLRI in a corruption case. Has several times of enmity between the KPK with the POLRI one of them in handling corruption cases, because the KPK and the POLRI the same - the same authority as investigators in the corruption case there was legal uncertainty of her special on corruption cases simulator SIM 2012. The purpose of this paper to know each - each authority of the Corruption Eradication Commission and the Indonesian National Police in dealing with corruption cases, and to analyze whether there is a conflict of norms on the Act. No. 2 of 2002 on thePOLRI to allow the Police to become investigators on general crime by Law - Act No. 30 of 2002 on the KPK which authorized KPK to investigate cases of corruption. The method used in this study, using normative by analyzing the Constitution - Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945, Law No. 2 of 2002 and Law No. 30, 2002. With the principle of derogate legi Lex Specialist Generalists the special regulations ruled out more general rules, where Law No. 30 of 2002 override Act 2 of 2002. And in the case of SIM simulator will be more objective if the KPK handle remember that entangled the corruption comes from the Indonesian National Police.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DALAM………... i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA………... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………... ... iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI... iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN...……… ... v
KATA PENGANTAR………... ... viii
ABSTRAK………... ... ix
ABSTRACT………... x
DAFTAR ISI...………... xi
DAFTAR ISI... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 10
1.3 Ruang Lingkup Masalah ... 10
1.4 Orisinilitas Penelitian ... 10 1.5 Tujuan Penulisan ... 12 1.5.1 Tujuan Umum ... 12 1.5.2 Tujuan Khusus ... 12 1.6 Manfaat Penelitian ... 12 1.6.1 Manfaat Teoritis ... 12 1.6.2 Manfaat Praktis ... 12
xiii
1.7 Landasan Teoritis ... 13
1.7.1 Prinsip Negara Hukum ... 13
1.7.2 Asas-Asas Pemerintahan yang Baik ... 15
1.7.3 Teori Kewenangan ... 17
1.8 Metode Penelitian ... 18
1.8.1 Jenis Penelitian ... 18
1.8.2 Jenis Pendekatan ... 19
1.8.3 Sumber Bahan Hukum ... 20
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum .... ... 21
1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum .... ... 21
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP SENGKETA KEWENANGAN LEMBAGA NEGARA ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA... ... 22
2.1 Pengertian Negara Hukum... 22
2.2 Tinjauan Umum Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara ... 28
2.2.1 Pengertian Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara ... 28
2.2.2 Syarat Legal Standing Permohonan Perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara di Mahkamah Konstitusi ... 32
2.2.3 Kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Sebagai Lembaga Negara……… .. 33
BAB III KEWENANGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI
DALAM MENANGANI KASUS TINDAK PIDANA
KORUPSI ... 36
3.1 Kewenangan Kepolisian Negara Republik Indonesia Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi ... 36 3.2 Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Kasus
Tindak Pidana Korupsi ... 38 3.3 Hubungan Kerja Sama Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan Komisi Pemberantasan Korupsi………… .. 40
BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA KEWENANGAN ANTARA
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI ... 42
4.1 Sengketa Kewenangan Terkait Kasus Korupsi Simulator SIM Tahun 2012 ... 42 4.2 Penyelesaian Sengketa Kewenangan Komisi Pemberantasan
Korupsi dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Dalam Menangani Kasus Tindak Pidana Korupsi ... 45
xv
BAB V PENUTUP ... 51
5.1 Simpulan ... 51
5.2 Saran ... 52