• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Jakarta, Mengetahui, Rektor Universitas Katolik Atma Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Jakarta, Mengetahui, Rektor Universitas Katolik Atma Jaya"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN IMPLEMENTASI PHK-PKPD

Periode Anggaran Tahun 2011-2013

1. Nama Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

2. Fakultas : Kedokteran

2. Penanggung Jawab :

Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny W. Pandjaitan, M.T.

3. Direktur Eksekutif

N a m a : dr. Tena Djuartina, M.Biomed

Alamat : Jl. Pluit Raya No. 2, Jakarta 14440

Telepon Kantor : +62-21-6693168

Telepon Cellular : +62-8121311756

Fax : +62-21-6606123

e-mail : [email protected];[email protected]

4. Skema1 : Skema A, Skema B, Skema C

Jakarta,

Menyetujui, Mengesahkan,

Dekan Fakultas Kedokteran Direktur Eksekutif PHK-PKPD

Universitas Katolik Atma Jaya

Dr. dr. Soegianto Ali, M.Med, Sc dr. Tena Djuartina, M.Biomed

Mengetahui,

Rektor Universitas Katolik Atma Jaya

Prof. Dr. Ir. M.M. Lanny W. Pandjaitan, M.T.

1 Berilah tanda untuk skema yang diajukan.

(2)

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan ………...1

Daftar isi ………2

Ringkasan Eksekutif ………. 4

Bab 1 : Pendahuluan ………... 9

1.Pengembangan Bidang Unggulan FKUAJ ………... 9

2.Pemerataan Kesempatan Belajar Bagi Mahasiswa Berpotensi Yang Secara Ekonomi Tidak mampu .……….. 10

3.Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan………. 11

4.Pemantapan KBK Institusi Mitra ……… 11

Bab 2 : Implementasi dan Pengelolaan Program ……… 17

1.Organisasi Pelaksana Kegiatan ……….. 17

2.Mekanisme Kerja Antar Pelaksana Kegiatan Dalam Struktur Organisasi ……….………….... 18

3.Pengembangan Kapasitas Pengelola Program ………... 20

4.Sistem Prosedur Pengelolaan Program Menyangkut Keuangan dan Pengadaan ……….………..………..20

5.Hambatan dan Kendala Serta Kiat-Kiat dalam Mengatasi Permasalahan……….……….. 21

Bab 3 : Hasil yang dicapai ……….. 24

1.Status Indikator Kinerja ……… 24

2.Status Kemajuan Fisik untuk Setiap Komponen Biaya ……… 31

3.Status Penyerapan Keuangan untuk Pelaksanaan Aktivitas ………. 39

4.Analisis Capaian Kinerja Program Pengadaan dan Keuangan ………. 39

5.Analisis Capaian Kualitatif ………... 40

Bab 4 : Rencana Selanjutnya ……….. 43

1.Rencana Pengeluaran Anggaran untuk Tahun 2013 ………. 43

2.Rencana Implementasi Program, Pengadaan dan Keuangan untuk Tahun Anggaran 2013 ……….. 45

3.Rencana Pencapaian Indikator Kinerja Pada Tahun Anggaran 2014 ………... 45

Bab 5 : Evaluasi Terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas ………. 48

Program 1: Pengembangan Bidang Unggulan ……….. 48

Program 2: Pemerataan Kesempatan Belajar Bagi Mahasiswa Berpotensi Yang Secara Ekonomi Kurang Mampu...………. 49

Program 3: Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan ……….. 50

(3)

Lampiran………..……….. 54

Lampiran 1: Pengembangan Staf (Pendidikan Tak Bergelar Domestik dan Pendidikan Tak Bergelar Luar Negri) ………... 55

Lampiran 2: Pengadaan Barang ………. 59

Lampiran 3: Pengembangan Program ……….. 67

Lampiran4: Tenaga Ahli ………….……….. 69

Lampiran 5: Hibah Penelitian ………. ……….. 73

Lampiran 6: Beasiswa ……. ………. 75

Lampiran 7: Pemberian Dana Publikasi Internasional ………... 76

Lampiran 8: Mengikuti Seminar Internasional ……….. 77

Lampiran 9: Kemitraan ……….………. 79

Lampiran Keuangan……… 81

Lampiran 10-15: Satus Penyerapan Keuangan ………..……… 82

Lampiran Pendukung Lampiran Pendukung 1A ………95 Lampiran Pendukung 1B ………..……..……….96 Lampiran Pendukung 2A ………..…………..97 Lampiran Pendukung 2B ………..…………..98 Lampiran Pendukung 3A ………..……….99 Lampiran Pendukung 3B ………..………....…….100 Lampiran Pendukung 4 ……….101 Lampiran Pendukung 5 ……….102 Lampiran Pendukung 6 ……….103 Lampiran Pendukung 7 ……….104 Lampiran Pendukung 8A ………...…...105 Lampiran Pendukung 8B…...………106

Lampiran Pendukung 9A………..………107

Lampiran Pendukung 9B………108

Lampiran Pendukung 10A……… ……109

Lampiran Pendukung 10B……… ……110

Lampiran Pendukung 10C……… ……111

(4)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dengan adanya Program Hibah Kompetensi Peningkatan Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) yang sudah berjalan selama tiga tahun (2011-2013) cukup membantu FKUAJ untuk mewujudkan tujuan FKUAJ menjadikan FKUAJ unggul di skala nasional dan internasional terutama di bidang bidang Unggulan. Jalan menuju hal tersebut telah dirintis dengan banyaknya presentasi di kegiatan ilmiah tingkat nasional dan internasional oleh staf pendidik FKUAJ, terbitnya beberapa artikel ilmiah di jurnal internasional, serta terselenggaranya seminar internasional di tahun 2013 ini. Dalam pelaksanaan PHK-PKPD terdapat 4 program utama untuk mengembangkan dan meningkatkan unggulan yang dimiliki oleh FKUAJ. Program-program tersebut adalah: (1) Pengembangan bidang unggulan, (2) Pemerataan kesempatan belajar bagi mahasiswa berpotensi yang secara ekonomi tidak mampu, (3) Pengembangan sistem assessment untuk meningkatkan kompetensi lulusan, dan (4) Pemantapan KBK institusi mitra.

Implementasi dan pencapaian program sampai dengan 31 Desember 2013 indikator kinerja Utama ada 6 buah yaitu:(1) Jumlah publikasi di jurnal Internasional (2) Peningkatan mahasiswa baru yang mendapat beasiswa PHK-PKPD (3) Nilai rata-rata peserta UKDI FKUAJ (4) Presentasi kelulusan first taker FKUAJ untuk UKDI (5) Dilaksanakannya KBK di institusi mitra (6) Peningkatan Akreditasi Institusi mitra.

IKU yang mencapai target sampai tahun 2013 yaitu, (1) jumlah publikasi di jurnal internasional untuk semua bidang unggulan terdapat 9 publikasi targetnya 5 publikasi (2) Nilai rata-rata peserta UKDI FKUAJ target 65, capaian 71,6 (3) Presentasi kelulusan first taker FKUAJ untuk UKDI target >90 % capaian 98.50%. IKU yang tidak tercapai yaitu Peningkatan mahasiswa baru yang mendapatkan beasiswa PHKPKPD target 9, capaian 8, sedangkan untuk pelaksanaan KBK di institusi mitra dan Peningkatan Akreditasi institusi mitra target dan capaian sama.

Indikator Kinerja Antara berupa (1) Tersusunnya Road map (2) Tersedianya modul khusus bidang unggulan (3) Jumlah modul yang memuat bidang unggulan (4) jumlah skenario terkait bidang unggulan (5) Presentase nilai mahasiswa >=B untuk blok bidang unggulan (6) Jumlah publikasi bidang unggulan di jurnal internasional (7) Jumlah publikasi bidang unggulan di jurnal nasioal terakreditasi oleh dosen muda (8) Jumlah penelitian bidang unggulan pertahun oleh dosen muda (9) jumlah presentasi penelitian bidang unggulan di seminar nasional dan termuat dalam proceeding (10) Jumlah presentasi penelitian di seminar internasional dan termuat dalam proceeding. Dari IKA yang telah ditetapkan tadi, yang capaiannya sesuai atau melebihi target yaitu (1) Presentasi nilai mahasiswa >=B untuk blok bidang unggulan target 75 % dan capaian 91.3 %. (2) Jumlah presentasi penelitian diseminar internasional dan termuat dalam proceeding target 10, capaian 14.

Terdapat 4 indikator kinerja utama dan indikator kinerja Antara (IKA) lanjutan tidak mencapai target (1) Jumlah proposal yang diikutsertakan dalam hibah kompetisi penelitian di tingkat nasional (2) Jumlah proposal yang menang dalam hibah kompetisi penelitian tingkat nasional (3) Jumlah mitra kerja sama penelitian internasional (4) Jumlah penelitian yang

(5)

didanai lembaga internasional.Target yang tercapai yaitu (1) Monograf di bidang Unggulan (2) Jumlah mitra kerja sama penelitian dalam negeri.

Terkait dengan program Pemerataan Kesempatan Belajar, IKA yang belum mencapai target adalah: rasio keketatan seleksi calon target 1: 7 dan capaian 1:4, peningkatan nilai tes sebelum dan sesudah matrikulasi target 25 % sementara capaian adalah 24%, Untuk jumlah seluruh penerima beasiswa di FKUAJ dari sumber dana manapun target 90 mencapai target yaitu sejumlah 90.

Terkait dengan program ketiga, Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan Kompetisi Lulusan, capaian yang telah melebihi target yaitu (1) jumlah item pada bank soal untuk ujian progress test (2) Rata-rata kelulusan langsung OSCE pada akhir Prodi Profesi Dokter target 90% dan capaian 91.67 %, (3) jumlah skenario OSCE target 75 capaian 80. Target dengan capaian yang sama yaitu (1) Jumlah item pada bank soal CBT untuk exit exam target 800, capaian 800.(2) jumlah item pada bank soal untuk ujian akhir blok target 1440 capaian 1440 (3) Rata-rata kelulusan langsung OSCE pada tiap semester target 80 % dan capaian 80%. Target yang tidak tercapai yaitu: (1) Pemanfaatan CBT untuk ujian akhir blok target 6 blok baru terlaksana untuk 1 blok (2) Rata-rata kelulusan langsung CBT di institusi pada exit exam 90 % yang saat ini belum dilakukan dikarenakan program SIPENA yang diberikan dari pengelola uji Kompetensi masih belum sempurna dan terdapat beberapa masalah.

Status Kemajuan Fisik untuk setiap Komponen Biaya: (1) TOR 1 Peningkatan Kapasitas Bidang Unggulan FKUAJ di tingkat Internasional Melalui Overseas Non Degree Training Bidang unggulan Kedokteran Adiksi dilaksanakan 11-12 Juni 2013 di drug and Alcohol Services South Australia (DASSA) dan Flinders University Australia telah dilaksanakan.

TOR 2 Peningkatan Kapasitas Bidang Unggulan FKUAJ di Tingkat Internasional Melalui Overseas Non Degree Training Bidang Gerontologi dan Geriatri telah dilaksanakan pada tanggal 11-25 Oktober 2013 shortcourse di St Christoper Hospice London dan 13-27 November 2013 hospital visit ke Marie Curie Cancer Hospice Center London dan Hampstead London

TOR 3 Pelaksanaan Diseminasi Penelitian terdapat 7 staf pendidik yang melakukan Deseminasi pada acara ilmiah internasional sbb: (1) Internasional Symposium on Education and Physiology 3-5 April 2013 di Kitakyushu Jepang. (2) World Congress of Gerontology and Geriatri diselengarakan 23-27 Juni 2013 di Seoul Korea Selatan (3) Global Addiction & Europad Joint Conference 7-10 Mei 2013 di Pisa Italia (4) 63rd Annual Meeting of the Canadian Association of Pathologists 8-11 Juni 2013 di Quebec Kanada. (5) International Conference on Predictive, Preventive and Personalized Medicine & Molecular Diagnostics di Chicago 5-7 Agustus 2013 Amerika Serikat (6) International Istanbul Initiative on Aging yang diselenggarakan oleh International Federation of Aging (IFA) tanggal 4-6 Oktober di Istanbul Turki (7) 14th Asian Bioethics Conference di Loyola College Chennai India 19-23 November 2013.

Untuk pelaksanaan TOR 4. Peningkatan Kemampuan Dosen Muda dalam melakukan penelitian melalui hibah penelitian, seluruh dari 12 proposal yang memenangkan hibah Penelitian untuk dosen muda ini, pada akhir Desember 2013 telah melaporkan hasil penelitian.

(6)

TOR 5. Peningkatan Kemampuan Dosen untuk melakukan Publikasi Internasional hingga akhir Desember 2013 telah terdapat 3 staff akademik yang melakukan publikasi di jurnal internasional

TOR 6 Penyusunan Monograf Bidang Unggulan FKUAJ telah dilakukan saat ini dalam proses untuk masuk dalam percetakan, Monograf untuk Bidang unggulan Gerontologi dan Geriatri menghasilkan 10 artikel , Monograf untuk Bidang Unggulan Kedokteran Tropik memuat10 artikel dan Monograf untuk bidang Unggulan Kedokteran Adiksi menghasilkan 12 artikel dilakukan pada tanggal 19-21 September 2013 telah dilaksanakan dengan ada tujuh orang keynote speaker dari berbagai Negara, yaitu dari USA , Singapura, India, Inggris, dan Belanda dan lima orang dari Indonesia (FKUI, FKUA dan FKUAJ). Unair Dalam seminar ini juga dilakukan penjajakan kerjasama antar institusi yaitu PUSLITKES Atma Jaya dengan pakar dari London yaitu Dr Eef Hogervorst dan dari India , Dr Ashish Goel India untuk bidang geriatri dan gerontologi serta kerja sama pakar bidang Adiksi yaitu antara departemen ilmu kedokteran jiwa FKUAJ dengan Dr Arnt Scellekens dari NISPA Belanda.

TOR 8 Pendidikan Tak Bergelar Domestik untuk Program Gerontologi dan Geratri telah terlaksana dengan dilakukannya kegiatan magang di bagian Geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakartapada tanggal 2-14 Desember 2013

TOR 9. Peningkatan Kapasitas Bidang Unggulan FKUAJ di Tingkat Internasional melalui Overseas Non Degree Training Bidang Pendidikan Geriatri dan Gerontologi telah terlaksana dengan kegiatan ONDT di Maastricht University School of Health Education (SHE) pada tanggal 27 Mei -6 Juni 2013. Pengetahuan dan pengalaman yang didapat melalui kegiatan ini sudah didiseminasikan di dalam institusi serta materi yang disumbangkan akan diimplementasikan untuk perbaikan materi bahan pembelajaran bagi mahasiswa preklinik dan klinik.

TOR 10. Peningkatan Kapasitas Bidang Unggulan FKUAJ di tingkat Internasional melalui Overseas Non Degree Training Bidang infeksi dilaksanakan melalui kegiatan ONDT di bidang Biosafety. Kegiatan ini dilakukan karena adanya dana efisiensi dan persetujuan pemanfaatan dana efisiensi untuk kegiatan ini diberikan oleh reviewer PHK-PKPD pada saat visitasi tanggal 7-8 Oktober 2013.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan dana efisiensi dan pengalihan dari kegiatan DNDT untuk bidang kedokteran tropik yang sedianya akan dilakukan di dalam negeri, tetapi terhalang oleh belum tersedianya jadwal pelaksanaan. Kegiatan ONDT yang diikuti adalah Asia-Pasific Biosafety Training Network (APBTN).

TOR 11. Pendidikan Tak Bergelar Domestik untuk Program Pendidikan Gerontologi dan Geriatri. , Kegiatan ini dapat terlaksana karena adanya dana efisiensi yang disetujui oleh reviewer PHK-PKPD saat visitasi tanggal 7-8 Oktober 2013 untuk mengadakan kegiatan tambahan yaitu dengan mengikuti lokakarya yang diselenggarakan Badan Pendidikan Kedokteran UGM terkait dengan manajemen pendidikan yang akan bermanfaat untuk pengelolaan prodi yang saat ini sudah ada serta prodi S2 yang saat ini tengah dipersiapkan. Topik yang diikuti adalah: (1). Pelatihan pengembangan kemampuan supervisi untuk peningkatan kinerja institusi pendidikan kesehatan pada tanggal 25-27 November 2013 (2) Pelatihan Pengembangan Kompetensi Tutor pada Student Center Learning tanggal 28-30 November 2013 (3) Pelatihan pengembangan sistem remnerasi pada strategi pembelajaran

(7)

PBL dan SCL pada tanggal 4-6 Desember 2013. , di ikuti oleh Pak Dekan dan Koordinator MEUMasing-masing topik lokakarya ini diikuti oleh 2 (dua) orang staf pendidik.

TOR 12,. Pemerataan kesempatan belajar bagi calon mahasiswa berpotensi namun memiliki hambatan ekonomi. Sejak tahun 2011-akhir 2013 telah direkrut 8 beasiswa mahasiswa dalam program ini di luar program beasiswa yang telah dijalankan oleh FKUAJ.

Dalam program ini terdapat dana luncuran dan sisa dana seminar internasioal.dan hasil divisitasi oleh reviewer sebagian dana tersebut disetujui untuk digunakan sebagai tambahan biaya hidup bagi kedelapan mahasiswa program ini untuk beasiswa selama 6 bulan pada tahun 2014 yaitu dari bulan Januari hingga juni 2014..

TOR 13, ONDT untuk lokakarya Teknik Plastinasi, TOR ini merupakan kegiatan baru yang walaupun karena tidak berkaitan secara langsung dengan bidang unggulanyang diusung oleh FKUAJ, namun kegiatan ini sangat menunjang kegiatan belajar-mengajar dan pelaksanaan KBK. Untuk selanjutnya, teknik yang akan dipelajari juga dapat digunakan untuk membantu institusi mitra dalam pelaksanaan kegiatan KBK di tempat masing-masing dengan tersedianya materi pembelajaran yang lebih representatif dan baik, khususnya terkait dengan ilmu anatomi. Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan dana dari efisiensi kegiatan lainnya dan disetujui saat pelaksanaan lokakarya IFR Q3 2013. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 6-18 Januari 2014 di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Specialist Centre Jl Yaacob Latif Bandar Tun Razak 560000 Cheras Kuala Lumpur.

TOR 14. Pendidikan Tak bergelar Luar Negeri untuk Program Pelatihan Teknik dan Manjemen Pendidikan Bidang Gerontologi dan Geriatri. TOR 14 ini juga merupakan kegiatan karena adanya dana efisiensi dan disetujui pada saat lokakarya IFR Q3 2013. Kegiatan tersebut berupa mengikuti lokakarya pre-conference dan post conference serta main conference Asia Pacific Medical Education Conference (APMEC) kesebelas di Singapura. Kegiatan ini akan diikuti oleh 4 orang staf pendidik FKUAJ yang saat ini telah melakukan registrasi dan persiapan lainnya. , Kegiatan ini berguna untuk mendukung pengembangan dan manajemen pendidikan di FKUAJ baik di prodi yang saat ini sudah berlangsung, maupun prodi S2 bidang geriatri dan gerontologi medik yang tengah dipersiapkan.

TOR 16 Lokakarya Penulisan Item Writing CBT, TOR ini disusun karena adanya dana efisiensi. Kegiatan ini telah dilakukan pada tanggal 25-26 November 2013. Dalam lokakarya ini telah dihasilkan 85 soal yang siap untuk dipakai untuk internal FKUAJ serta dapat dikirimkan sebagai bank soal Uji Kompetensi Nasional. Selain itu dalam lokakarya ini telah dilatih beberapa dosen baru terkait pembuatan soal model UKDI sehingga diharapkan semakin banyak dosen yang mampu membuat soal model tersebut serta berkontribusi baik untuk bank soal internal FKUAJ maupun bank soal Uji Kompetensi tingkat nasional.

TOR 17. Lokakarya Penulisan skenario OSCE. Sama seperti lokakarya penulisan item CBT, , Lokakarya ini juga terlaksana karena adanya efisiensi sehingga dilakukan kegiatan tambahan. Lokakarya ini dilaksanakan tanggal 12-13 Desember 2013 dan telah menghasilkan 30 soal/skenario OSCE yang akan digunakan untuk ujian OSCE Exit Exam di dalam FKUAJ dan bila telah dimungkinkan, soal ini akan disumbangkan juga untuk bank soal OSCE nasional. Manfaat utama dari kegiatan lokakarya ini sebenarnya adalah pelatihan bagi para staf pendidik FKUAJ dalam menulis soal OSCE nasional yang meliputi instruksi untuk peserta, instruksi untuk penguji, skenario untuk pasien standar serta rubrik penilaian OSCE.

(8)

Bila sebelumnya soal OSCE untuk internal FKUAJ disusun oleh tim OSCE, maka di masa mendatang diharapkan kontribusi dari staf pendidik lainnya dapat lebih banyak.

Pada tanggal 7-8 Desember 2013 saat kegiatan lokakarya IFR kuatral III tahun 2013 dan konsolidasi dari implementasi PHK-PKPD 2013 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dengan tim keuangan CPCU proyek HPEQ dilakukan beberapa amandemen. Alokasi RIP tahun 2013 sebesar Rp 3.950.412.011,- realisasi serapan 2013 sampai dengan bulan september Rp 2.456.207.060,- dan rencana serapan sampai Desember 2013.Rp 1.487.012.448,- sisa kontrak RP 180.192.503,-. Sisa kontrak di gunakan untuk pengadaan barang dan jasa, yaitu untuk pembelian monitor untuk defibrillator sebesar Rp 50.000.000, 100 unit clickers sebesar Rp 76.000.000, 1 unit UPS sebesar Rp 53.205.000, meja komputer (furniture) Rp.31.500.000 dan 15 unit komputer & desktop Rp. 135.000.000,-.

Dari visitasi reviewer juga didapatkan beberapa kesepakatan, antara lain: 1) anggaran terkait jasa profesi dan dana penerbitan dari kegiatan penulisan monograf bidang unggulan akan direalisasikan sampai Maret 2014, 2) sisa dana efisiensi dari kegiatan pelaksanaan seminar internasional akan dialokasikan sebagai tambahan biaya hidup dan biaya buku untuk penerima beasiswa tahun 2011-2013 selama 6 bulan (Januari s.d. Juni 2014) dan akan digunakan sebagai dana tambahan bagi kegiatan ONDT yang mengalami kekurangan anggaran diakibatkan perbedaan kurs tukar mata uang asing dari yang semula dianggarkan, 3) dana ONDT geriatri yang semula direncanakan akan dilaksanakan di Belanda akan dialihkan untuk membiayai dua ONDT bidang geriatri yang dilaksanakan bulan Januari tahun 2014 yang bertempat di NUS Singapura dan UKM Kuala Lumpur. Pengalihan dana ONDT bidang geriatri di Belanda tersebut dilakukan karena hingga dilakukannya visitasi reviewer, institusi tempat dilaksanakannya kegiatan belum memberikan kepastian jadwal serta persetujuan pelaksaaan kegiatan ONDT.

Capaian Kinerja Program aktifitas yang masih di kerjakan Program I ( Program Unggulan ) yang capaiannya berkisar 10-100 % dan Program II ( Program pemerataan kesempatan belajar) tahun ini akan merekrut mahasiswa 2 mahasiswa baru penerima beasiswa PHK-PKPD dan tersisa untuk satu mahasiswa. Aktifitas program ini berkurang karena kurangnya rekrutmen mahasiswa.

Comment [SA1]: Tolong teman-teman yang lain

mengoreksi dan mengkonfirmasi hal ini. Tolong disesuaikan dengan berita acaranya.

(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

Tahun 2013 adalah tahun ketiga Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKUAJ) menjalankan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) pada skema A. Sasaran atau tujuan utama yang dicapai dalam tiga tahun melalui PHK-PKPD ini adalah mengembangkan dan meningkatkan unggulan yang dimiliki oleh FKUAJ. Tema unggulan yang diajukan adalah Kesehatan Perkotaan dengan tiga ranah fokus yaitu: Gerontologi dan Geriatri, Kedokteran Adiksi dan Kedokteran Tropik. Ketiga ranah tersebut dituangkan dalam aktivitas-aktivitas dari tahun pertama hingga tahun ketiga program.

Tujuan pelaksanaan PHK-PKPD untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas institusi pendidikan dokter di Indonesia sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter yang diinginkan. Secara khusus, hibah skema A ditujukan untuk institusi pendidikan kedokteran yang terakreditasi A dan merupakan hibah untuk mengembangkan bidang unggulan dan kemitraan dengan dua program studi penerima hibah skema B. Oleh penyelenggara, FKUAJ dimitrakan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK Unpatti) dan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen (FKUHN). Sebagai upaya peningkatan kualitas hasil pendidikan kedokteran, hibah ini juga ditujukan untuk pemerataan kesempatan belajar bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi kurang mampu secara ekonomi untuk membiayai dirinya di FK.

Dalam PHK-PKPD ini, FKUAJ mengajukan 4 (empat) program utama, yaitu: (1). Pengembangan Bidang Unggulan FKUAJ, yang dibagi lagi menjadi empat subaktivitas (a). Penyempurnaan Road Map Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Bidang Unggulan; (b). Pengembangan Kurikulum Sesuai Road Map Unggulan di Bidang Pendidikan untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan di Bidang Unggulan; (c). Peningkatan Kapasitas Dosen Muda untuk Melakukan Penelitian Sesuai dengan Road Map Bidang Unggulan; (d). Peningkatan Kapasitas Penelitian Bidang Unggulan FKUAJ di Tingkat Internasional. (2). Pemerataan Kesempatan Belajar bagi Mahasiswa Berpotensi yang secara Ekonomi Tidak Mampu. (3). Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan. (4). Pemantapan KBK Institusi Mitra. Adapun uraian keempat program tersebut adalah sebagai berikut:

I. PENGEMBANGAN BIDANG UNGGULAN FKUAJ

a. Penyempurnaan road map pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang unggulan. Road map ini pada tahun 2011 telah tersusun dan saat ini telah diintegrasikan ke dalam RENSTRA FKUAJ lima tahun ke depan yang telah disahkan oleh senat FKUAJ. Dalam sidang Senat Fakultas disepakati bahwa nama “kedokteran geriatri” diubah menjadi “gerontologi dan geriatri”. Hal ini untuk tidak menimbulkan kesalahan persepsi dengan program pendidikan Spesialis-2 geriatri yang merupakan subspesialisasi dari Penyakit Dalam. Selain itu, untuk hal-hal di luar kurikulum, RENSTRA FKUAJ ini juga perlu disesuaikan dengan RENSTRA Universitas yang saat ini tengah menunggu sidang Senat Universitas untuk disahkan.

(10)

b. Pengembangan kurikulum sesuai road map unggulan di bidang pendidikan untuk meningkatkan kompetensi lulusan bidang unggulan. Pengembangan kurikulum ini dilakukan pada tahun 2012 dengan pembuatan modul geriatri terintegrasi untuk memasukkan muatan unggulan dalam berbagai blok yang ada bersamaan dengan diberlakukannya kurikulum baru mulai tahun akademik 2012. Selain itu bidang unggulan Gerontologi dan Geriatri juga akan diperkuat dengan pembukaan program studi S2 terkait bidang tersebut. Hingga laporan akhir tahun 2013 ini, tim penyusun dokumen pembukaan prodi S2 telah terbentuk dan masih bekerja. Dalam RENSTRA FKUAJ ditargetkan pada tahun 2014 telah diajukan dokumen pembukaan prodi S2 tersebut ke Kemendiknas.

c. Peningkatan kapasitas dosen muda untuk melakukan penelitian sesuai dengan road map bidang unggulan. Aktivitas di bawah sub-program ini terutama adalah hibah penelitian untuk dosen muda. Hibah penelitian diberikan tiap tahun dengan kriteria kompetitif proposal penelitian 1:3. Kriteria tersebut dapat dicapai dari tahun ke tahun. Selain program hibah penelitian, dosen FKUAJ juga dapat menyajikan hasil penelitiannya dalam oral presentation dalam pertemuan ilmiah internasional. Biaya diseminasi ini didanai oleh PHK-PKPD. Kedua aktivitas ini dikhususkan untuk penelitian-penelitian dalam tiga bidang unggulan. Dalam bab 3 laporan ini termuat indikator kinerja yang berkaitan dengan sub-program ini. Indikator yang tidak tercapai adalah keikutsertaan dosen FKUAJ dalam hibah kompetitif nasional. Diharapkan di masa yang akan datang, jumlah dan kualitas proposal penelitian yang diikutsertakan dalam kompetisi hibah penelitian eksternal akan meningkat dan jumlah proposal yang memenangi hibah juga meningkat.

d. Peningkatan kapasitas penelitian bidang unggulan FKUAJ di tingkat internasional. Aktivitas terkait dengan sub-program ini adalah hibah penelitian bagi dosen senior dan insentif publikasi internasional. Pada tahun ketiga program diadakan pula seminar internasional di FKUAJ dan penulisan monograf. Dosen senior FKUAJ menjadi narasumber dalam seminar internasional serta menjadi penulis artikel-artikel monograf sesuai ketiga bidang unggulan. Peningkatan kapasitas penelitian ini juga ditandai dengan bertambahnya publikasi internasional FKUAJ pada tahun ketiga program.

II. PEMERATAAN KESEMPATAN BELAJAR BAGI MAHASISWA BERPOTENSI YANG SECARA EKONOMI TIDAK MAMPU

Program kedua dalam PHK-PKPD FKUAJ ini ditujukan untuk (1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tidak mampu namun mempunyai potensi untuk dapat mengikuti pendidikan dokter, dan (2) Membuka kerja sama dengan institusi daerah (pemerintah maupun swasta) untuk memberikan bea siswa bagi mahasiswa berpotensi yang secara ekonomi tidak mampu. Program ini adalah program tetap dari tahun pertama hingga tahun ketiga. Capaian program ini pada tahun pertama dan kedua sangat baik, meskipun demikian pada tahun ketiga target jumlah mahasiswa baru yang terjaring sebagai penerima beasiswa tidak sesuai harapan. Penjelasan lengkap mengenai hal ini

(11)

telah dilaporkan pada Laporan Tengah Tahun 2013 dan ringkasannya terdapat dalam Bab 3 Laporan ini.

III. PENGEMBANGAN SISTEM ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN

Tujuan program ini adalah: (1) Meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi lulusan FKUAJ dan (2) Mempertahankan kelulusan first taker FKUAJ untuk UKDI tetap di atas 90%.

Secara umum, program ini tercapai dengan sangat baik. Capaian yang diharapkan dari program ini di tahun pertama adalah terbentuknya pusat CBT dan diujicobakan serta mulai dibangunnya bank soal. Selain itu pada saat yang bersamaan, OSCE yang telah berlangsung selama ini akan dikembangkan menjadi OSCE klinik disertai pembentukan bank skenario. Tahun kedua dan selanjutnya jumlah item dalam bank soal akan terus dikembangkan dan siap dilaksanakan sebagai salah satu exit exam bagi lulusan FKUAJ pada akhir tahun kedua program dan juga untuk tahun 2013.

Sejak tahun 2011, FKUAJ telah menjadi salah satu center ujian untuk CBT UKDI, bahkan bersama dengan FKUI menjadi koordinator untuk try-out OSCE di wilayah II AIPKI.Mulai tahun 2012 FKUAJ telah menjadi tuan rumah untuk try out OSCE UKDI dan pengalaman ini akan membantu kegiatan program 3. Selain itu, pada tahun 2012 telah dilaksanakan lokakarya penulisan soal CBT-UKDI serta lokakarya penulisan skenario OSCE yang telah menambah jumlah soal pada bank soal CBT-UKDI. FKUAJ saat ini telah memiliki 84 orang staf yang bersertifikasi untuk menjadi penguji OSCE Nasional sehingga hal ini membantu untuk pelaksanaan program 3. Di tahun 2013 berdasarkan ketersediaan efisiensi dana dari program lain, juga diadakan dua kali in-house training yang menambah item soal CBT-UKDI serta skenario OSCE. Aktivitas dalam program ini dapat dipastikan akan berlanjut dengan koordinasi sub-unit assessment MEU FKUAJ serta panitia task-force tiap assessment.

IV. PEMANTAPAN KBK INSTITUSI MITRA

Program ini bertujuan agar institusi mitra mampu menyelenggarakan KBK pendidikan dokter dengan baik dan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar kompetensi pendidikan dokter Indonesia, dengan demikian diharapkan institusi mitra akan menjadi terakreditasi minimal Akreditasi C. Target ini telah tercapai pada tengah tahun 2013. Kemitraan juga diharapkan terus berlanjut dengan skema kemitraan antar institusi.

(12)

Sesuai dengan Rencana Implementasi Program (RIP) yang disusun, kegiatan pada tahun 2013 yang telah direncanakan beserta implementasinya sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan bidang unggulan FKUAJ

a. Pengembangan kurikulum sesuai road map unggulan di bidang pendidikan untuk meningkatkan kompetensi lulusan bidang unggulan.

Implementasi pengembangan kurikulum sesuai road map dimulai dengan mengirimkan staf FKUAJ untuk mengikuti program non degree training bidang pengembangan kurikulum, dan ONDT yaitu:

- Pendidikan tidak bergelar luar negeri bidang kedokteran Adiksi dilaksanakan pada tanggal 11-12 Juni 2013 di Drugs and alkohol Services South Australia (DASSA) dan Flynders University Autralia

- Pada tanggal 27 Mei hingga 6 Juni 2013 dilakukan pendidikan tidak bergelar luar negeri bidang pendidikan geriatri di School of Health Professional Education (SHE), Maastricht University. Tujuan kegiatan tersebut adalah mematangkan modul geriatri supaya siap diintegrasikan dalam berbagai blok

- Peserta ONDT Workshop Biosafety management yang diselenggarakan oleh ASIA Pacific Biosafety Association (A-PBA) di Singapura. Workshop diadakan tanggal 25-30 November 2013 untuk kedokteran tropik. Aktivitas ini akan mendukung pengembangan dan manajemen laboratorium biomedik dan laboratorium penelitian.

- Pelatihan pre conference dan post conference APMEC (Asia Pasific Medical Education Conference), di NUS Singapura tanggal 15-19 Januari 2014. Aktivitas ini akan mendukung pengembangan penyusunan prodi S2 Gerontologi dan Geriatri.

- Pengembangan melalui NDT yaitu: mengikuti berbagai pelatihan pengelolaan pendidikan kedokteran di Badan Pendidikan Kedokteran UGM termasuk di dalamnya: (1) Perlatihan pengembangan kemampuan supervisi untuk peningkatan kinerja institusi pendidikan kesehatan pada tanggal 25-27 November 2013 (2) Pelatihan Pengembangan Kompetensi Tutor pada Student Center Learning 28-30 November 2013 (3) Pelatihan pengembangan sistem remunerasi pada strategi pembelajaran PBL dan SCL pada tanggal 4-6 Desember 2013.

- Pelatihan Teknik Plastinasi pada bulan Januari 2014, ditujukan untuk mengembangkan museum anatomi sehingga menjadi laboratorium pendidikan pendukung kemampuan mahasiswa untuk ilmu biomedik dasar. Museum anatomi telah menjadi sarana pendukung pendidikan yang sangat membantu mahasiswa kedokteran di FKUAJ, pada saatnya nanti juga akan membantu mahasiswa prodi S2. Dukungan universitas dalam proses renovasi Museum Anatomi FKUAJ yang saat ini sedang berlangsung perlu juga didukung dengan pengembangan kapabilitas staf ahli museum tersebut.

b. Peningkatan kapasitas dosen muda untuk melakukan penelitian sesuai dengan road map bidang unggulan. Implementasi kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi aktivitas hibah penelitian kepada seluruh staf pendidik FKUAJ sejak akhir tahun

(13)

2011. Selanjutnya dilakukan pengumpulan proposal-proposal untuk diseleksi pada kompetisi hibah penelitian ini. Tim seleksi proposal terdiri dari staf pendidik FKUAJ, maupun beberapa akademisi dan pene liti di topik terkait di lingkungan UAJ, sesuai dengan bidang penelitian yang diajukan. Juri dari luar Fakultas Kedokteran antara lain staf pendidik dari Fakultas Teknobiologi yang memang memiliki kekhususan di bidang bioteknologi kedokteran dan Fakultas Psikologi, terutama yang terkait dengan psikologi klinis. Selanjutnya pemenang ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi hasil penjumlahan nilai dari 3 (tiga) orang juri. Nama-nama pemenang diusulkan ke CPCU DIKTI untuk mendapatkan pengesahan. Jumlah penelitian bidang unggulan oleh dosen muda, tahun 2011, target 4, capaian 7. Tahun 2012 target 5 capaian 7, tahun 2013 target 6 capaian 6, sehingga semuanya mencapai apa yang ditargetkan.

c. Peningkatan kapasitas penelitian bidang unggulan FKUAJ di tingkat internasional. Implementasi kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi aktivitas hibah penelitian untuk dosen senior dan diseminasi tingkat internasional serta publikasi artikel pada jurnal ilmiah internasional. Secara umum terdapat peningkatan diseminasi dan publikasi artikel ilmiah yang pada tahun pertama dipandang amat berat. Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya, bilamana dana dari PHK-PKPD tidak ada lagi, kegiatan ini dapat terus berjalan.

2. Pemerataan kesempatan belajar bagi mahasiswa berpotensi yang secara ekonomi tidak mampu

Pemilihan mahasiswa penerima beasiswa dilakukan secara obyektif oleh FKUAJ dan besarnya beasiswa disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Beasiswa yang diberikan dengan dana PHK-PHPD adalah beasiswa penuh meliputi pembebasan biaya kuliah dan biaya hidup. Mengingat hibah ini hanya diterima selama tiga tahun periode hibah, maka untuk tahap selanjutnya biaya yang sama akan ditanggung oleh program beasiswa FKUAJ. Beasiswa ini akan diberikan untuk mahasiswa berprestasi akademik unggul yang secara ekonomi tidak mampu untuk tahun 2011 – 2013.

Penjelasan mengenai capaian program ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Bab 3 laporan ini. Secara umum, implementasi program ini sangat baik dan dipandang sangat positif oleh civitas academica FKUAJ. Pada masa yang akan datang, skema pendanaan ini diharapkan dapat memperoleh dukungan perusahaan terkait kedokteran dan profesi kesehatan sehingga upaya ini terus berlanjut.

3. Pengembangan sistem assessment untuk meningkatkan kompetensi lulusan Implementasi sistem assessment ini dilakukan dengan dimulainya program pengumpulan soal -soal dari berbagai departemen untuk menjadi bank soal. Sebagian dari soal-soal yang terkumpul ini kemudian juga disampaikan melalui Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) regional untuk menjadi bank soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Persiapan untuk menjadi pusat CBT juga telah dilakukan dengan baik sehingga pada tanggal 26 Juli 2011, setelah diverifikasi oleh tim monevin UKDI, FKUAJ telah ditetapkan untuk menjadi salah satu pusat CBT untuk pelaksanaan UKDI mulai UKDI bulan Agustus 2011. Pada tahun 2012, bersama dengan FKUI, FKUAJ dipercaya untuk mengelola try-out CBT dalam AIPKI wilayah II. Saat

(14)

ini FKUAJ telah melakukan persiapan untuk meningkatkan sistem assessment lainnya, terutama untuk OSCE agar FKUAJ siap menerapkan ujian OSCE nasional sebagai salah satu exit exam dan turut menjadi pusat ujian OSCE nasional. Sampai bulan Desember 2012, FKUAJ telah melakukan 2 kali uji coba OSCE nasional, yaitu di bulan Februari 2012 dan bulan April 2012. Pada tahun 2012, FKUAJ kembali menjadi salah satu pusat uji coba OSCE nasional. Implementasi program ini dalam bentuk lokakarya untuk staf dosen FKUAJ pada tahun kedua dan ketiga PHK-PKPD. Secara umum capaian sub-program ini terlihat melebihi target terutama untuk indikator hasil asesmen mahasiswa FKUAJ di tingkat nasional.

4. Pemantapan KBK institusi mitra

Berbagai kegiatan dalam rangka pemantapan KBK institusi mitra telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Dalam skema kemitraan ini implementasi program lebih pada fasilitasi dua mitra, FK Unpatti dan FKUHN agar dapat terakreditasi. Tahun pertama dan kedua, beberapa program kemitraan terwujud melalui fasilitasi pelatihan-pelatihan bagi staf dosen di kedua mitra yang dilakukan di tempat mitra maupun kepada staf pendukung akademik dilakukan di FKUAJ dan fasilitas lain di lingkungan UAJ. Pada umumnya, program kemitraan berhasil menciptakan kemitraan yang baik. Selain dalam skema subprogram ini, program kemitraan juga ditujukan agar hubungan dengan mitra terjalin setelah PHK-PKPD selesai. Dalam bagian akhir Bab 3 laporan ini, dapat terlihat bahwa FKUAJ sebagai institusi mitra juga melaksanakan berbagai kegiatan dengan mitra (FK Unpatti) melalui skema di luar PHK-PKPD yaitu (1) Program Mobilisasi Dosen/Pakar di bawah Dikti; (2) Lokakarya Persiapan Pelaksanaan Pendidikan Klinik di RS Pendidikan; (3) Benchmarking Program Pendidikan Profesi/Klinik; dan (4) Diskusi pelaksanaan kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat. Selain itu, FKUAJ juga mengundang pihak institusi mitra untuk seminar-seminar yang dilaksanakan oleh FKUAJ dan berbagai kegiatan pelatihan internal yang dilakukan oleh FKUAJ seperti pelatihan penguji OSCE nasional.

Secara umum tidak ada hambatan berarti dalam implementasi sub-program kemitraan, hanya saja implementasi program yang telah direncanakan agak terhambat disebabkan TOR dari institusi mitra terlambat disetujui oleh CPCU DIKTI. Sejak dimulainya kerja sama dalam rangka PHK PKPD ini, ada 14 kegiatan yang direncanakan oleh PPD Unpatti (sekarang telah menjadi FK Unpatti), terdiri dari 8 kegiatan di tahun 2011 dan 6 kegiatan di tahun 2012. Pada akhir tahun 2011, pihak FKUAJ melakukan kunjungan monev ke kampus PPD Unpatti. Pada tahun 2012, karena keterbatasan waktu, tidak sempat dilakukan kunjungan monev. Akan tetapi komunikasi antara pihak PPD Unpatti dengan FKUAJ tetap berjalan, melalui telpon dan surel. Rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh FK UHN sejak tahun 2011 terdiri dari 25 kegiatan, yaitu 12 kegiatan di tahun 2011 dan 13 kegiatan di tahun 2012. Pada pertengahan tahun 2012, pihak FKUAJ melakukan kunjungan monev ke FK UHN. Tetapi tidak sempat melakukan kunjungan monev pada akhir tahun 2012. Pertemuan ketiga institusi di FKUAJ hanya terlaksana di akhir tahun 2011. Pada akhir tahun 2012 ketiga institusi tidak dapat bertemu secara khusus untuk membahas monev, tetapi dapat memanfaatkan kesempatan bertemu pada saat acara PHK PKPD yang diselenggarakan oleh pihak Dikti untuk membicarakan hal-hal tersebut, selain melalui telepon dan surel.

(15)

Pada tahun 2013 kegiatan kemitraan dengan FK Unpatti adalah (1) Work-based Assessment for Clinical Examiner; (2) Quality Control in Clinical Teaching; (3) Policy Study dan Workshop: Pasien Simulasi untuk Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar dalam Keterampilan Klinik; dan (4) Pelatihan Instruktur Skills Lab. Kegiatan kemitraan dengan FK UHN pada tahun 2013 adalah (1) Lokakarya Sosialisasi Standar Pelaksanaan Sistem Kepaniteraan klinik; (2) Pengembangan Staf Non-Gelar Laboran Farmakologi; (3) Pengembangan Staf Gelar Laboran Biokimia; dan (4) Pengembangan Staf Non-Gelar Laboran Patologi Klinik. Kunjungan monev ke FK UHN dilaksanakan pada pertengahan Desember 2013, juga turut mengundang perwakilan FK Unpatti supaya dapat melakukan studi banding. Pada minggu ke-3 Desember 2013, ketiga institusi bertemu dan berdiskusi bersama di FKUAJ, membahas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan sejak awal PHK-PKPD berjalan dan rencana kerja sama antar ketiga institusi setelah PHK-PKPD berakhir. Pertemuan lanjutan oleh para pimpinan ketiga institusi akan dilaksanakan secepatnya untuk mematangkan rencana dan penandatanganan MoU antar institusi.

FKUAJ juga melakukan pengiriman asesor BAN-PT yang dimiliki oleh UAJ ke institusi mitra untuk melakukan simulasi borang akreditasi. Hal ini dilakukan untuk membantu persiapan institusi mitra dalam penilaian akreditasi. PPD Unpatti sejak akhir tahun 2012 telah menjadi FK Unpatti, dan telah mendapat akreditasi C dari BAN-PT. FK UHN juga telah mendapat akreditasi C pada bulan Oktober 2013.

5. Pengadaan Barang dan Jasa

Pada awal tahun 2013 tim pengadaan barang dan jasa melanjutkan beberapa rencana procurement yang sempat tertunda dikarenakan kesibukan dalam melaksanakan tugas internal. Pembukaan dokumen dilakukan hingga pengumuman pemenang pada awal hingga pertengahan tahun 2013 yang terdiri dari: Manekin tahun anggaran 2011 (diluncurkan ke tahun 2013), pengadaan penunjang pembelajaran (cliker) tahun anggaran 2013, pengadaan Furniture For CBT tahun anggaran 2011 (yang diluncurkan tahun 2013), pengadaan Laboratory Equipment tahun anggaran 2013, pengadaan Renovasi Laboratorium Bersama tahun anggaran 2012 (yang diluncurkan tahun 2013). Adapun untuk pengadaan manekin tahun anggaran 2013 mengalami perubahan quantity yang mana semula tiga unit berubah menjadi 1 unit.Semua pengadaan ini pun telah kami selesaikan pada akhir tahun 2013,sehinnga kami melakukan nego costing pada tanggal 18 November 2013 yaitu sebagai berikut:

Nama Paket Estimasi Cost Barang Yang Dibeli Penambahan Procurement of Laboratory Equipment for OSCE Rp 110.278.400(semula proc plan 2011 60.278.400+50.000.000) Defilbilator Monitor ( 1 Unit)&ICU Bed(1 unit)

Procurement of Penunjang Pembelajaran 2 Rp 76.000.000,- Clicker (78 unit)+Recevier (1 unit) Procurement of IT Rp 188.205.000,- Built Up PC Desktop+Monitor(15

(16)

Equipment For CBT 2 Unit)& UPS (1 Unit) Procurement of Furniture

For CBT 2

Rp 31.500.000,- Meja&Kursi Komputer

Adapun untuk pengadaan manekin tahun anggaran 2013 mengalami perubahan quantity yang mana semula tiga unit berubah menjadi 1 unit .Oleh karena itu kami selaku tim pengadaan barang dan jasa melaksanakan proses tersebut bersamaan dengan lima paket pengadaan yang baru yaitu sebesar Rp 185.000.000(untuk 1 unit manekin).Untuk paket pekerjaan pengadaan laboratory equipment for OSCE tahun anggaran 2011 baru bisa terlaksana pada akhir tahun 2013 juga dikarenakan dana yang semula sebesar : Rp 60.278.400,- untuk dua item barang(deflibilator monitor&icu bed) kurang, oleh karena itu kami meminta penambahan yaitu Rp 50.000.000,- jadi total pengadaannya ini yaitu: Rp 110.278.400,-. Untuk clicker(penunjang pembelajaran 2) mengalami perubahan unit dikarenakan nilai dolar yang cukup tinggi untuk saat ini yang semula terdiri dari : 100 unit+1 receiver berubah menjadi 78 unit+1 receiver. Untuk pengadaan IT equipment for cbt 2 dan juga furniture for cbt 2 tidak mengalami perubahan sama sekali. Semua paket pengadaan(Manekin tahun anggaran 2013,Furniture For CBT 2 tahun anggaran 2013, IT Equipment For CBT 2 tahun anggaran 2013, Penunjang Pembelajaran 2 tahun anggaran 2013,Laboratory Equipment For OSCE tahun anggaran 2011) tersebut kami selesaikan sampai dengan spk pada akhir desember 2013.

(17)

BAB 2

IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

A. Organisasi Pelaksana Kegiatan

Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan PHK PKPD di FKUAJ sedapat mungkin mengoptimalkan fungsi-fungsi yang telah ada. Tujuannya adalah agar aktivitas PHK-PKPD dapat terkonsolidasi serta sebagai bagian dari capacity building organisasi agar proses kerja yang terbentuk akan dibawa dalam budaya organisasi. Penanggung jawab utama kegiatan PHK PKPD di tingkat Universitas adalah Rektor selaku pimpinan institusi tertinggi. Dalam implementasinya, program-program akademik dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, serta Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan sebagai penanggung jawab keuangan.

Pada bulan November 2012 terjadi perubahan struktur organisasi pelaksanaan kegiatan PHK PKPD di FKUAJ yang disebabkan oleh terjadinya perubahan struktur kepemimpinan di FKUAJ dimana Dr.dr.Soegianto Ali, M.Med, Sc yang selama ini menjabat sebagai direktur eksekutif terpilih sebagai Dekan FK Unika Atma Jaya. Selain itu, terdapat sedikit perubahan pada penanggung jawab aktivitas kegiatan sehingga diputuskan untuk mengubah struktur organisasi pelaksanaan kegiatan PHK PKPD.

Struktur Organisasi Pelaksana PHK-PKPD FKUAJ

Ketua Pelaksana Program adalah Dekan FKUAJ dan Wakil Direktur Eksekutif yang sebelumnya sekarang menjabat sebagai Direktur Eksekutif. Bendahara dijabat oleh Wakil

(18)

Dekan 2. Pelaksanaan kegiatan PHK PKPD sehari-hari dikoordinasi oleh Direktur Eksekutif yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Direktur Eksekutif dibantu oleh beberapa koordinator yang bertanggung jawab dalam bagian pengelolaan program, bagian monitoring dan evaluasi, bagian pengadaaan barang dan jasa, bagian keuangan, serta beberapa staf pendukung.

Untuk mengoptimalkan struktur yang telah ada, bagian monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Ketua Gugus Jaminan Mutu (GJM) tingkat Fakultas yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPJM) tingkat Universitas. Demikian pula bagian Keuangan dilakukan oleh Wakil Dekan II. Dalam melakukan tugasnya Wakil Dekan II berkoordinasi dengan Wakil Rektor II di tingkat Universitas. Pelaksanaan masing-masing program berada di bawah tanggung jawab seorang Person in Charge (PIC) dan dibantu oleh Penanggung jawab Aktivitas. Pengelola di tingkat FK berkoordinasi dengan pengelola di tingkat Universitas secara rutin. Aspek-aspek penyelengaraan proyek, seperti pengadaan barang dan jasa, keuangan, penjaminan mutu melalui monitoring dan evaluasi internal terintegrasi dengan unit-unit dan struktur yang telah ada di UAJ, yaitu Biro Pengelola Prasarana dan Sarana, Biro Akuntansi, dan LPjM. Integrasi dari struktur-struktur yang ada antara lain terlihat pada beberapa SK pengadaan yang melibatkan unsur-unsur Universitas yang memang telah berpengalaman di bidangnya.

B. Mekanisme kerja antar pelaksana kegiatan dalam struktur organisasi

Dalam melaksanakan kegiatan, masing-masing Penanggung Jawab Aktivitas berpedoman pada TOR yang telah disetujui oleh CPCU. Panitia pelaksana kegiatan diusulkan nama-namanya oleh Dekan FKUAJ untuk dibuatkan SK kepanitiaan oleh Rektor UAJ. Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, Penanggung Jawab Aktivitas mengajukan permohonan dana dengan sepengetahuan Penanggung Jawab Program dan Direktur Eksekutif atau Pengelola Program kepada Penanggung Jawab Keuangan. Selanjutnya Penanggung Jawab Keuangan akan menentukan sumber dana untuk kegiatan tersebut sesuai dengan Proposal RIP dan TOR kegiatan yang telah disetujui. Permohonan pencairan dana kemudian ditujukan kepada Wakil Rektor II yang menangani bidang keuangan di Universitas. Selanjutnya Wakil Rektor II memerintahkan Karo Akuntansi Universitas untuk mencairkan dana sesuai dengan permintaan. Setelah pelaksanaan kegiatan, Penanggung Jawab Aktivitas akan membuat laporan kegiatan termasuk pertanggungjawaban keuangan kepada Penanggung Jawab Keuangan.

Koordinasi dengan Universitas juga dilakukan untuk pengadaan barang. Setelah Procurement Plan dan dokumen pengadaan disetujui oleh CPCU, maka pembentukan panitia pengadaan diusulkan oleh Dekan kepada Rektor. Rektor membuatkan SK tim pengadaan yang juga melibatkan staf dan struktur yang ada di Universitas terkait dengan proses pengadaan ini. Pengadaan peralatan terkait IT misalnya juga melibatkan staf dari bagian Pengadaan Universitas dan Pusat Komputer Universitas sebagai anggota tim. Pengadaan buku akan melibatkan staf dari bagian Pengadaan Universitas dan Perpustakaan Universitas sebagai anggota.

(19)

Adanya perbedaan ketentuan dalam pembuatan rekening penampung antara PHKI dan PHK PKPD pada tahap awal pelaksanaan sempat membingungkan pihak Universitas. Pada PHK-PKPD dibutuhkan 2 (dua) rekening, yaitu rekening penampung dana hibah (World Bank) dan rekening penampung dana pendamping (DRK). Di tahun pertama, adanya 2 rekening sumber dana kegiatan PHK-PKPD, terjadi kebingungan mengenai asal rekening untuk mendanai suatu kegiatan tertentu. Walau demikian setelah diadakannya beberapa kali pertemuan antara tim PHK-PKPD FKUAJ dengan Warek II dan Biro Akuntansi dan Keuangan Universitas, terjadi perbaikan dalam hal pencairan dana ini. Koordinasi antara tim PHK-PKPD, Warek II dan Biro Akuntansi dan Keuangan Universitas juga berperan dalam menyetujui pencairan dana non commitment untuk pembiayaan tenaga ahli yang membantu penyusunan road map pengembangan unggulan mengingat adanya kesulitan untuk mencari tenaga ahli bidang kurikulum yang bukan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana disyaratkan dalam panduan PHK PKPD. Walaupun pada bulan Oktober 2012 terjadi pergantian pejabat di tingkat operasional PHK PKPD, namun dengan koordinasi yang baik dan komitmen dari setiap orang yang terlibat dalam kegaitan PHK PKPD, tim PIU di tingkat fakultas tidak mengalami kendala yang berarti dalam melaksanakan kegiatan PHK-PKPD.

Pada kegiatan program 1 yang berhubungan dengan hibah penelitian, tim PHK-PKPD FKUAJ juga melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dalam kegiatannya, terutama pada proses seleksi proposal yang masuk. Beberapa anggota komisi ilmiah yang selama ini terlibat dalam penjurian proposal untuk hibah kompetisi penelitian di tingkat Universitas juga dilibatkan sebagai anggota tim seleksi hibah penelitian dari program Pengembangan Bidang Unggulan (program 1).

Dalam kegiatan program 2, yaitu Pemerataan Kesempatan Belajar bagi Mahasiswa yang Mempunyai Potensi Akademik Tinggi namun Secara Ekonomi Kurang Mampu, kegiatannya juga dilaksanakan bersama dengan proses penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014, terutama di gelombang kelima. Dari seluruh pelamar, hanya 4 orang yang memenuhi syarat yang ditetapkan dalam TOR yang telah disetujui dan ikut dalam seleksi ujian masuk perguruan tinggi. Dua di antaranya lolos dan mendapat beasiswa PHK-PKPD.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi terkait dengan kegiatan Penjaminan Mutu di Fakultas Kedokteran maupun Universitas. Kegiatan Monevin tersebut dengan demikian menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari kegiatan rutin di Universitas dan Fakultas. Audit Monevin dari kegiatan PHK-PKPD untuk tahun 2013 baru dilaksanakan 1 (satu) kali.

(20)

C. Pengembangan kapasitas pengelola program

Dalam penyusunan RIP tahun 2013 serta penyusunan TOR untuk mendapatkan persetujuan CPCU serta pelaksanaan aktivitas, tim PHK-PKPD telah mempelajari banyak hal terkait dengan pengelolaan program.

Proses pelaksanaan suatu aktivitas PHK-PKPD mensyaratkan persetujuan RIP. Selanjutnya tiap TOR untuk pelaksanaan kegiatan juga membutuhkan telaah dan persetujuan terlebih dahulu agar sesuai dengan peraturan dan panduan yang ada. Selanjutnya setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu dilaporkan kegiatannya serta dianalisis keberhasilan dan capaiannya. Setiap aktivitas juga harus dirancang untuk mencapai tujuan tertentu yang terkait dengan indikator yang terukur. Hal ini menyebabkan pengelola program harus terbiasa dengan pola berpikir sistematis dan pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan dalam menyusun program.

Selain hal-hal yang terkait dengan sistematika pelaksanaan kegiatan di atas, pengelolaan program PHK-PKPD dengan tenggat waktu yang kaku dan terbatas membuat pengelola program harus terbiasa bekerja keras dan disiplin dalam melaksanakan kegiatan secara berkesinambungan serta melaporkan hasilnya segera.

Pengalaman proses nego RIP membuat tim pengelola mampu membedakan dana efisiensi dengan dana sisa yang disebabkan oleh ketidaktelitian proses perencanaan anggaran.

D. Sistem dan prosedur pengelolaan program menyangkut keuangan dan pengadaan Secara umum pengelolaan keuangan di UAJ bersifat sentralisasi di tingkat Universitas. Yayasan memperbolehkan Rektor membuka rekening-rekening khusus untuk tujuan-tujuan yang jelas. Terdapat 2 (dua) rekening khusus untuk menampung dana PHK-PKPD ini. Untuk menampung dana dari World Bank dipakai rekening khusus atas nama Rektor UAJ yang pencairannya membutuhkan tandatangan Rektor bersama dengan Wakil Rektor II. Untuk menampung dana pendamping, dipakai rekening khusus atas nama Yayasan UAJ. Dalam hal persetujuan penggunaan dana pendamping, diperlukan persetujuan dari Universitas mengenai besaran-besaran dananya. Penggunaan dua rekening untuk menampung dana PHK-PKPD ini pada awalnya menyebabkan kebingungan mengenai asal rekening dana yang harus dicairkan, walau demikian dengan pertemuan beberapa kali antara Koordinator Keuangan PHK-PKPD dengan Wakil Rektor II dan Biro Akuntansi dan Keuangan Universitas, proses pencairan keuangan saat ini berjalan lebih baik.

Proses pertanggungjawaban penggunaan dana juga sempat mengalami masalah karena adanya ketentuan internal UAJ yang mengharuskan bukti-bukti pengeluaran uang yang asli disertakan sebelum pertanggungjawaban keuangan dinyatakan selesai. Sementara itu Penanggung Jawab Keuangan PHK-PKPD juga membutuhkan bukti-bukti asli pengeluaran uang untuk dipertanggungjawabkan kepada tim audit PHK-PKPD pada saat pemeriksaan kelak. Permasalahan ini kemudian diatasi dengan cara seluruh bukti keuangan yang

(21)

diserahkan kepada Universitas adalah fotokopinya, namun fotokopi tersebut diverifikasi oleh Bagian Akuntansi dan Keuangan Universitas berdasarkan bukti keuangan asli yang dilampirkan. Selanjutnya bukti keuangan asli dikembalikan kepada Koordinator Keuangan PHK-PKPD FKUAJ untuk disimpan.

Proses pengadaan oleh tim PHK-PKPD juga melibatkan Bagian Pengadaan Universitas. Hal ini sesuai dengan Panduan Pelaksanaan PHK-PKPD, anggota tim pengadaan wajib melibatkan staf yang telah berpengalaman dalam proses pengadaaan. Untuk itu dalam setiap SK tim pengadaan yang ditetapkan oleh Rektor, terdapat staf Bagian Pengadaan Universitas karena mereka lebih berpengalaman dalam proses pengadaan barang tersebut. Selanjutnya anggota tim juga melibatkan staf dari bidang yang terkait, misalnya untuk pengadaan peralatan komputer, tim melibatkan staf Pusat Komputer Universitas dan untuk pengadaan buku, tim akan melibatkan staf Perpustakaan Universitas. Saat ini hampir seluruh proses pengadaan yang direncanakan sudah selesai atau masih dalam proses. Pengecualian terjadi pada paket renovasi dan pengadaan ranjang ICU dan Defibrilator sebagai pendukung manekin yang dimiliki oleh FKUAJ. Untuk paket renovasi, kami mengalami kendala terkait dengan HPS yang dihitung pada tahun 2010. Walau demikian saat ini sudah ada penawaran yang masuk dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Terkait dengna pengadaan ranjang ICU dan defibrilator, kendalanya juga terletak pada HPS yang direncanakan terlalu rendah. HPS tersebut bahkan lebih rendah dari harga defibrilator pada beberapa penawaran yang sudah masuk. Untuk itu kami tengah melakukan koordinasi dengan CPCU terkait revisi paket, yaitu dengan menaikkan perkiraan harga paket atau dengan menurunkan spesifikasi dari alat yang diminta.

E. Hambatan dan kendala serta kiat-kiat dalam mengatasi permasalahan

Secara umum hambatan dalam pelaksanaan program dapat dibagi menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Berbeda dengan PHK-I yang pernah diterima oleh UAJ, PHK-PKPD program-programnya khusus untuk Fakultas Kedokteran sehingga tidak banyak melibatkan Fakultas lain, terlebih kampus FKUAJ terpisah dari kampus pusat dimana Rektorat berlokasi. Hal ini menyebabkan gaung PHK-PKPD di tingkat Universitas kurang terasa, terutama pada tingkatan di bawah Rektor dan jajaran Wakilnya. Walau demikian dengan komunikasi yang intensif dan penyusunan prosedur-prosedur bersama dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan PHK-PKPD, permasalahan ini mulai teratasi. Di masa yang akan datang, komunikasi-komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk jajaran di bawah Rektorat akan lebih diintensifkan agar hambatan dalam pelaksanaan PHK-PKPD dapat diminimalkan.

2. Proses penyusunan proposal PHK-PKPD sejak awal telah melibatkan berbagai stakeholders FKUAJ, termasuk staf pendidik, alumni dan mahasiswa. Demikian pula sosialisasi mengenai berbagai kegiatan PHK telah dilaksanakan dalam berbagai kesempatan, tetapi ternyata masih ada beberapa orang yang tidak mengenali pelaksanaan program PHK-PKPD ini. Untuk meningkatkan awareness mengenai PHK-PKPD yang saat ini tengah dilaksanakan di FKUAJ, sosialisasi berbagai kegiatan tetap dilaksanakan pada berbagai kesempatan berkumpulnya staf pendidik ataupun staf penunjang

(22)

pendidikan FKUAJ. Beberapa kegiatan PHK-PKPD diinformasikan kepada seluruh staf pendidik melalui milis all staff FKUAJ. Selain itu untuk sosialisasi yang lebih luas, termasuk untuk mahasiswa, pengumuman juga dipasang di papan pengumuman.

3. Proses pengadaan di UAJ mewajibkan keikutsertaan bagian pengadaan universitas dalam tim. Bagian pengadaan tersebut sering kali berpatokan pada kriteria pengadaan untuk PHK-I yang sebenarnya berbeda dari kriteria PHK-PKPD. Kondisi ini menyebabkan prosedur pengadaan barang PHK-PKPD yang didapat FKUAJ menjadi sangat panjang dan rumit. Hal ini telah dicoba untuk diatasi dengan cara koordinasi dan penyampaian buku panduan pelaksanaan PHK-PKPD pada bagian universitas. Selain itu terkait dengan penentuan HPS terutama terkait dengan ranjang ICU dan defibrilator serta melemahnya rupiah sehingga harga barang-barang meningkat merupakan pelajaran yang penting bagi tim agar perencanaan pengadaan dan eksekusinya dapat dilakukan secara lebih berhati-hati dan segera.

4. Sulitnya mencari kandidat staf pendidik yang mau diberangkatkan untuk mengikuti kegiatan ONDT. Hal ini dikarenakan peserta ONDT wajib membuat proposal aktivitas sebagai salah satu syarat melamar kegiatan ONDT serta diwajibkan untuk membuat proposal penelitian serta mengembangkan bidang kedokteran yang terkait dengan ONDT masing-masing, pengembangan yang dimaksud bisa dalam bentuk penyegaran modul maupun proposal kerja sama dengan institusi tempat diadakannya ONDT. Hambatan ini telah coba diatasi dengan mendekati beberapa calon potensial dan mengajak para calon untuk memasukan berkas lamaran mengikuti ONDT. Kiat ini berhasil menyaring calon peserta yang benar-benar berminat dalam mengembangkan bidang unggulan yang dituju, namun kekurangannya adalah tidak didapatkan jumlah pelamar yang cukup banyak sehingga mekanisme seleksi tidak dapat dilakukan.

5. Penerima beasiswa PHK-PKPD tahun 2013 hanya terjaring 2 orang dari 3 tempat yang ada yang disebabkan oleh kurangnya siswa sekolah yang memasukkan berkas lamaran beasiswa hingga tenggat yang telah ditentukan. Adanya pergantian penanggung jawab program beasiswa pada bulan Januari 2013 dari dr. Astri Parawita Ayu, Sp.KJ ke dr. Irene Rusli, Sp.A menyebabkan mundurnya seluruh kegiatan beasiswa. Kemunduran jadwal ini terjadi penanggung jawab yang baru kurang memahami mekanisme program beasiswa sedangkan komunikasi dengan penanggung jawab beasiswa sebelumnya tidak dapat dilakukan secara intensif karena beliau sedang melanjutkan studi diluar negeri (Neijmeghen University-Belanda).

Beberapa hambatan dan permasalahan yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah:

1. Selain hambatan internal, program beasiswa juga mengalami hambatan eksternal, yaitu keterlambatan Ujian Nasional yang diadakan oleh pemerintah menyebabkan promosi yang dilakukan ke sekolah-sekolah menjadi kurang mengenai sasaran. Hal ini dikarenakan pihak sekolah sedang sibuk menyiapkan murid-murid mereka untuk menghadapi ujian dan kurang memberikan tanggapan terhadap promosi yang dilakukan. Selain itu, ujian masuk Fakultas Kedokteran UAJ telah memasuki gelombang terakhir sehingga proses seleksi tidak dapat diperpanjang lagi.

2. Prosedur pemberangkatan peserta ONDT mewajibkan agar institusi tempat diadakannya ONDT memberikan letter of acceptance / invitation letter. Selain itu, kegiatan ONDT ini

(23)

juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan tempat dan SDM institusi yang dituju. Sampai saat ini, penanggung jawab kegiatan ONDT bidang kedokteran geriatri di Belanda masih belum berhasil mengontak institusi yang dituju untuk meminta LoA/invitation letter maupun jadwal kegiatan sehingga kegiatan ini belum dapat terlaksana. Penanggung jawab program masih berusaha untuk mengontak institusi tersebut supaya kegiatan ONDT tetap dapat dilaksanakan pada tahun 2013 ini.

3. Rendahnya iklim melakukan penelitian dan menulis hasil penelitian menjadi sebuah artikel ilmiah untuk dimasukkan ke dalam jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional. Hal ini disebabkan masih rendahnya jumlah staf yang telah tersertifikasi dosen (serdos), sedangkan sertifikasi ini dianggap dapat meningkatkan iklim meneliti dan menulis tersebut karena setiap staf yang terakreditasi akan dituntut untuk melakukan penelitian setiap tahunnya. Diharapkan apabila seluruh staf FKUAJ telah tersertifikasi maka kegiatan penelitian (baik penyusunan proposal untuk diikutsertakan dalam hibah penelitian intern maupun nasional dan penyusunan proposal kerja sama dengan institusi mitra luar dan dalam negeri) dapat meningkat dan dengan demikian jumlah artikel yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal ilmiah juga akan meningkat.

4. Sulitnya mencari vendor yang bersedia memasukkan penawaran untuk kegiatan procurement barang dan jasa. Dibutuhkan 3 penawaran dari vendor yang berbeda agar proses shopping barang dan jasa yang direncanakan dapat berjalan. Terkait dengan hal ini, penetapan harga HPS yang lebih relevan dan penyatuan paket-paket pengadaan akan menyebabkan proses pengadaan menjadi lebih atraktif dan meningkatkan partisipasi dari vendor untuk memasukan penawarannya.

(24)

BAB 3

HASIL YANG DICAPAI A. Status Indikator Kinerja

Tabel 1 merangkumkan status indikator kinerja hingga bulan Desember 2013. Gambar 1 menunjukkan secara visual grafik pencapaian IKU sejak awal program hingga 2013. Pita berwarna hijau menunjukkan performa pada tahun 2013 dengan mayoritas Indikator Kinerja Utama (IKU) tercapai. Tiga IKU tercapai melebihi target, dua IKU tercapai sesuai target dan hanya ada satu IKU yang tidak tercapai.

IKU ada enam buah dan yang tercapai melebihi target pada tahun 2013: (1) Jumlah publikasi di jurnal internasional untuk semua bidang sejumlah 9 publikasi; (2) Nilai rata-rata peserta UKDI FKUAJ, saat akhir Desember 2013 sebesar 71,6 melebihi target yang hanya 65. (3) Presentase kelulusan first taker FKUAJ untuk UKDI sebesar 98,50%. Hal ini sesuai harapan pada saat tengah tahun 2013 (Laporan Tengah Tahun 2013, hal.22-25).

Seperti telah dilaporkan pada Laporan Tengah Tahun 2013 (hal. 23) , dari enam IKU yang jelas tidak tercapai adalah IKU kedua Peningkatan mahasiswa baru yang mendapatkan beasiswa PKPD. Hanya ada 4 calon yang memenuhi kriteria untuk mengikuti ujian masuk FKUAJ dan dari keempatnya hanya dua orang yang diterima pada tahun 2013. Analisis ketidaktercapaian target ini telah diungkapkan pada Laporan Tengah Tahun 2013 (hal. 32-33).

Indikator Kinerja Antara (IKA) dari Pengembangan Bidang Unggulan FKUAJ ada 16 item. Gambar 2 menunjukkan grafik pencapaian IKA dari tahun 2011-2013. Pita berwarna hijau menunjukkan performa tahun 2013. Terlihat pada Gambar 2, ada 2 IKA yang tercapai melebihi target, 9 IKA tercapai sesuai target dan 5 IKA tidak tercapai.

IKA Pengembangan Bidang Unggulan yang tercapai melebihi target adalah: (1) Persentase nilai mahasiswa >=B untuk blok bidang unggulan dengan capaian 91,3% dan (2) Jumlah presentasi penelitian di seminar internasional dan termuat dalam proceeding. Hal ini sesuai prediksi pada tahun ini sebab FKUAJ mengadakan seminar internasional dalam tiga bidang unggulan yang diusung.

IKA dari pengembangan bidang unggulan yang tercapai sesuai target tahun ini ada 9 IKA, sbb.: (1) Tersusunnya Road map, (2) Tersedianya modul khusus bidang unggulan, (3) Jumlah modul yang memuat bidang unggulan, (4) Jumlah skenario terkait bidang unggulan, (5) Jumlah publikasi bidang unggulan di jurnal internasional , (6) Jumlah penelitian bidang unggulan per tahun oleh dosen muda, (7) Jumlah presentasi penelitian bidang unggulan di seminar nasional dan termuat dalam proceeding, (8) Monograf di bidang unggulan dan (9) Jumlah mitra kerja sama penelitian dalam negeri.

IKA dari pengembangan Bidang Unggulan yang tidak tercapai adalah: (1) Jumlah publikasi bidang unggulan di jurnal nasional terakreditasi oleh dosen muda, (2) Jumlah proposal yang diikutsertakan dalam hibah kompetisi penelitian di tingkat nasional, (3) Jumlah proposal yang menang dalam hibah kompetisi penelitian tingkat nasional, (4) Jumlah mitra kerja sama penelitian internasional dan (5) Jumlah penelitian yang didanai lembaga internasional

(25)
(26)

Gambar 2. Grafik Capaian Indikator Kinerja Antara Program Unggulan 2011-2013

IKA Program Pemerataan Kesempatan Belajar yang tercapai hanyalah target jumlah penerima beasiswa dari sumber apapun sebesar 90 mahasiswa. Sementara IKA yang tidak tercapai: (1) Rasio keketatan seleksi calon, dan (2) Peningkatan nilai tes sebelum dan sesudah matrikulasi. Kendala di lapangan dapat dilihat dari rincian bagian 3B. Analisis mengenai hal ini sudah disebutkan dalam Laporan Tengah Tahun 2013 (hal. 32-33).

(27)

Gambar 3. Grafik Capaian Indikator Kinerja Antara Program Pemerataan Kesempatan Belajar 2011-2013

IKA Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan meliputi 8 indikator. Gambar 4 menunjukkan grafik pencapaian IKA bidang ini. Pita hijau mewakili performa pada tahun 2013 untuk bidang ketiga ini. Terdapat 3 IKA yang tercapai melebihi target, 3 IKA yang tercapai sesuai target dan 2 IKA yang tidak tercapai.

Tiga buah IKA Pengembangan Sistem Assessment yang tercapai melebihi target adalah: (1) Jumlah item pada bank soal untuk ujian progress test, (2) Rata-rata kelulusan langsung OSCE pada akhir Prodi Profesi Dokter dan (3) Jumlah skenario OSCE.

Tiga buah IKA Pengembangan Sistem Assessment yang tercapai sesuai target adalah: (1) Jumlah item pada bank soal CBT untuk exit exam, (2) Jumlah item pada bank soal untuk ujian akhir blok dan (3) Rata-rata kelulusan langsung OSCE pada tiap semester.

Sementara IKA yang tidak tercapai adalah: (1) Pemanfaatan CBT untuk ujian akhir blok dan (2) Rata-rata kelulusan langsung CBT di institusi pada exit exam.

(28)

Gambar 4. Grafik Capaian Indikator Kinerja Antara Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan 2011-2013

(29)

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Antara (IKA)

No. Keterangan Baseli

ne

2011 2012 DES 2013

Target Capaian Target Capaia

n Target Capaian

Indikator Kinerja Utama (IKU)

1. Jumlah publikasi di jurnal

internasional 1 1 0 3 2 5 9

2. Peningkatan mahasiswa baru yang

mendapatkan beasiswa PKPD NA 3 3 6 6 9 8

3. Nilai rata-rata peserta UKDI

FKUAJ 61 62 74.6 63 73,9 65 71,6

4. Presentase kelulusan first taker

FKUAJ untuk UKDI 90,6% >90% 95%

>90

% 94,6% >90% 98,50% 5. Dilaksanakannya KBK di institusi

mitra 31,6% 78,9% 63,2% 75% 89.4% 100% 100%

6. Peningkatan Akreditasi institusi mitra belum terakr editasi NA NA NA FK Unpatt i terakr edi tasi C Terakr editasi Terakre ditasi

Indikator Kinerja Antara

1 Pengembangan Bidang Unggulan FKUAJ

No. Keterangan Baseli

ne

2011 2012 DES 2013

Target Capaian Target Capaia

n Target Capaian

1. Tersusunnya Road map

Belum sempur na Perbai kan Menung gu pengesa han rapat Senat Fakultas Acuan penge m-bangan tridarm a Menung gu pengesa han rapat Senat Fakultas Acuan pengem -bangan tridarm a Acuan pengem-bangan tridarma

2. Tersedianya modul khusus bidang

unggulan 1 1 1 3 3 3 3

3. Jumlah modul yang memuat bidang

unggulan 15 18 18 20 20 20 20

4. Jumlah skenario terkait bidang

unggulan 15 20 20 25 25 30 30

5. Persentase nilai mahasiswa >=B

untuk blok bidang unggulan 64% 64% 97% 70% 96% 75% 91,3% 6. Jumlah publikasi bidang unggulan

di jurnal internasional 1 1 0 3 1 5 5

7.

Jumlah publikasi bidang unggulan di jurnal nasional terakreditasi oleh dosen muda

3 5 1 7 0 10 3

8. Jumlah penelitian bidang unggulan

per tahun oleh dosen muda 0 4 7 5 7 6 6

9.

Jumlah presentasi penelitian bidang unggulan di seminar nasional dan termuat dalam proceeding

2 3 5 7 7 10 10

10.

Jumlah presentasi penelitian di seminar internasional dan termuat dalam proceeding

Gambar

Gambar 1. Grafik Capaian Indikator Kinerja Utama 2011-2013
Gambar 2. Grafik Capaian Indikator Kinerja Antara Program Unggulan 2011-2013
Gambar 3. Grafik Capaian Indikator Kinerja Antara Program Pemerataan Kesempatan Belajar 2011-2013
Gambar 4. Grafik Capaian Indikator Kinerja Antara Pengembangan Sistem Assessment untuk Meningkatkan  Kompetensi Lulusan 2011-2013
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari analisis pekerjaan yang telah dilakukan dan SOP yang diterapkan CV Spirit Wira Utama dalam proses produksi komoditi selada, serta

Demikian disampaikan

Berdasarkan Jadwal tahapan lelang Seleksi Umum untuk paket Pekerjaan Perencanaan Pengaspalan Jalan Ruas Lalobao-Mataupe-Kapuwila pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Konawe Selatan

Konawe Selatan, dengan ini perusahaan tersebut diatas diundang untuk mengikuti tahap Pembuktian Kualifikasi, yang akan dilaksanakan pada :. membawa serta dokumen asli dan foto

RINGKASAN RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT

Dalam rangka Pemilihan Langsung pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi (Hidram/PATM) Desa Maniala Tahun Anggaran 2013 sesuai Berita Acara Penetapan Pemenang

Pembangunan Kota Binjai yang masih jalan ditempat dan bersifat mikro dikarenakan dalam proses permusyawaratan dalam musrenbang tersebut tidak sepenuhnya dihadiri oleh kelompok

15 Registran atau Pengguna Nama Domain adalah individu atau organisasi yang memperoleh hak untuk menggunakan nama domain untuk jangka waktu tertentu melalui