• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studio Skripsi Teknik Sipil, Fasilitasi Mahasiswa Lulus Tepat Waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studio Skripsi Teknik Sipil, Fasilitasi Mahasiswa Lulus Tepat Waktu"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Studio Skripsi Teknik Sipil,

Fasilitasi Mahasiswa Lulus

Tepat Waktu

185 mahasiswa baru resmi menjadi mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang setelah melalui proses PKKMB dan diterima oleh Prodi Teknik Sipil, Sabtu (16/9). Bertempat di Ruang Serbaguna Hidrolika Kampus I, mahasiswa angkatan 2017 ini dibekali informasi mengenai kurikulum serta fasilitas-fasilitas penunjang seperti laboratorium dan studio skripsi. “Kami sampaikan segala hal yang berkaitan dengan proses perkuliahan. Kurikulum dari semester satu sampai semester akhir peraturan akademik, tugas dan kewajiban tiap semester, serta kegiatan kemahasiswaan,” papar Ir. Agus Santoso, MT., Ketua Prodi Teknik Sipil, saat ditemui di ruangannya.

(2)

yang dimiliki Teknik Sipil, antara lain laboratorium: lab. bahan, lab. struktur, lab. hidrolika, lab. mekanika tanah, studio skripsi dan lab. komputer. Sehingga saat mereka harus masuk lab. mereka sudah faham di mana lokasinya,” tambahnya. Studio skripsi menurut Ir. Agus Santoso, MT.,Ketua Prodi Teknik Sipil, merupakan fasilitas bagi mahasiswa yang sedang menempuh skripsi. “Ini berawal dari prosentase kelulusan mahasiswa yang tidak maksimal karena terkendala diproses pembuatan skripsi. Dengan studio skripsi ini diharapkan bisa membantu mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya,” tuturnya.

Studio skripsi juga membantu prodi dalam memantau mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Agus menggambarkan untuk masuk ke studio skripsi, prodi membuat jadwal dan mahasiswa diabsen seperti perkuliahan. Dengan begitu prodi juga bisa memantau mahasiswa. “Di studio mereka bisa bertemu dan konsultasi dengan dosen. Selain dengan dosen kalau menemukan kesulitan mereka bisa saling membantu antar teman,” katanya.

(3)

ungkap Agus bisa mencapai hampir seratus persen dari mahasiswa yang memprogram. Ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya hanya sekitar tujuh puluh persen. Meskipun sudah empat tahun studio skripsi memfasilitasi mahasiswa, namun masih saja ada mahasiswa yang kurang disiplin. “Ada juga mahasiswa yang sudah memprogram namun kemudian tidak ada kabarnya, padahal kalau sudah masuk studio berarti proposal bab satu sampai tiga sudah selesai,” akunya.

Untuk mahasiswa baru, Ka Prodi Berharap mereka lebih rajin, tertib dan disiplin. “Di bela negara mereka melewati gemblengan yang berbeda dengan mahasiswa sebelumnya. Tidak hanya mahasiswa tapi juga kembali ke dosen harus ikut b e r k o m i t m e n , a g a r m a h a s i s w a l u l u s t e p a t w a k t u , ” pungkasnya.(mer/humas)

(4)
(5)

KALENDER AKADEMIK ITN MALANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

Dosen Teknik Sipil ITN Malang

Kembangkan Bambu Sebagai

Alternatif Pengganti Tulangan

Baja

Beton bertulang sebagai struktur bangunan masih banyak digunakan di masyarakat. Sedangkan tulangan baja yang digunakan selain harganya mahal juga lambat laun makin

(6)

terbatas ketersediaannya karena baja dari bijih besi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Padahal ada alternatif pengganti baja yang mudah ditemukan di Indonesia, yaitu bambu. Pemanfaatan bambu sebagai tulangan lebih ramah lingkungan dari pada baja yang bisa menimbulkan kerusakan. Bambu selain murah juga memiliki kekuatan tarik yang cukup memadai.

Konsistensi ITN Malang dalam penerapan green technology inilah yang mendorong Ir. Ester Priskasari, MT., berhasil meneliti penggunaan bambu sebagai pengganti tulangan baja pada kontruksi beton. Penelitian ini sejalan dengan beberapa peneliti yang meneliti dan membuat bambu sebagai tulangan, namun penelitian sebelumnya masih terdapat kekurangan yang perlu perbaikan. “Kekurangannya terutama di daya lekat, karena bambu mempunyai sifat hidrokopis, kadar air di bambu bisa naik turun. Kalau turun bisa menyusut yang mengakibatkan rongga. Jadi kerjasama antara tulangan dan beton tidak bagus,” tutur dosen Teknik Sipil ini saat ditemui di ruang humas ITN Malang, Rabu (14/6).

Kembang susut yang cukup besar pada bambu akan mempengaruhi lekatan antara bambu dengan beton. Oleh sebab itu dosen

(7)

sekaligus Ketua Lab. Mekanika Tanah ini meneliti dan mengembangkan usaha mengatasi kelemahan tersebut dengan melakukan perlakuan khusus pada bambu sebagai tulangan beton. “Selama ini saya mengamati kekurangan dari bambu yang sudah diaplikasikan di lapangan. Dari kelemahan itu kemudian saya teliti dan saya buat perbaikan,” akunya.

Uniknya penelitian yang dilakukan sejak 2014 ini tidak hanya melakukan perlakuan khusus seperti memilih bambu yang tua usianya, melapisi bambu dengan bahan kedap air seperti epoksi, vernis, cat, dll. Mengingat perlakuan tersebut masih sebanding dengan baja polos bahkan kurang, maka Ir. Ester melakukan perlakuan lebih dari itu. Ia memakai bambu kering yang dililiti kawat, dengan adanya kawat maka bila bambu mengembang tidak akan banyak. Begitu juga akan minim penyusutan karena bambu sudah terlebih dahulu dikeringkan.

Lebih jauh ia menjelaskan, bambu mempunyai kuat tarik yang cukup tinggi. Selain itu juga ringan, delapan kali lebih ringan dari baja. Bambu yang digunakan bisa dari semua jenis

(8)

b a m b u , b a i k i t u b a m b u u t u h a t a u b e l a h a n . P r o s e s pengerjaannyapun sederhana. Pertama-tama bambu dipilih yang usianya tua kemudian dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Di sini bambu tidak boleh dijemur karena akan pecah. Selanjutnya bambu dioven selama 24 jam untuk mengurangi kadar airnya. Kadar air yang diperbolehkan 10%, rumusnya :

{(BERAT DIANGIN-ANGIN – BERAT OVEN) : (BERAT OVEN)} X 100%

Bambu dengan pengasaran permukaan ini setelah di epoksi kemudian dikekang dengan menggunakan lilitan kawat. Sedangkan uji yang diterapkan memakai uji tarik. Fungsi pengasaran untuk menambah lekat tulangan bambu dan beton.

“Awal penelitian saya menggunakan bambu yang dioroti dengan diameter penampang 1mm. Panjangnya sesuai kebutuhan. Kawat 1mm kita lilitkana pada bambu. Kalau bambu kurang panjang bisa disambung dengan lilitan kawat. Untuk spasi/jarak antar lilitan harus 2,5mm,” ungkapnya.

Lilitan kawat ini menurutnya untuk mempermudah dalam aplikasi. Sebenarnya bisa saja lilitan menggunakan tampar rami atau plastik. “Saya ingin beton ini lilitannya sebanding dengan baja ulir. Maka pengasarannya terispirasi dari baja ulir.

(9)

Kawat yang digunakan tidak harus baru, bisa juga kita manfaatkan limbah kawat yang tidak terpakai,” imbuhnya.

Dan ternyata setelah diteliti kekuatan bambu ulir ini sebanding dengan baja ulir. Kalau tanpa uliran dan perlakuan maka bambu tidak bisa digunakan sebagai tulangan. Bambu ulir bisa diaplikasikan pada struktur balok kolom, bisa juga pada bangunan bertingkat dua lantai. Jangan khawatir, karena menurut alumni ITN Malang ini bambu di dalam beton tidak bisa keropos karena tidak ada oksigen, sedangkan bambu sendiri sudah kering dan diepoksi.

Penelitian tulangan baja pada kontruksi beton ini mendapat dana hibah bersaing dari Dikti tahun pelaksanaan 2015-2016. Ke depannya Ir. Ester Priskasari, MT., akan terus mengeksplorasi potensi bambu yang diaplikasikan untuk berbagai hal.

(10)
(11)

PENDAFTARAN MABA PRODI TEKNIK

SIPIL 2017

Berikut kami informasikan Brosur Pendaftaran Mahasiswa Baru Prodi Teknik Sipil ITN Malang Tahun Ajaran 2017, untuk informasi lebih lengkap silahkan download attachments dibawah ini.

Mahasiswa ITN Malang Juara

LKTI Nasional di Makassar

Satu lagi predikat nasional ditorehkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Kali ini kampus biru berhasil menjadi juara III dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional. Lomba bertema drainase perkotaan itu digelar di Universitas Muhammadiyah Makasar pada 29 Maret lalu.

(12)

Tim ITN Malang yang terdiri atas tiga orang: Risky Wijayanto, Aji Surya Saksama, Nur Riska Amalia Putri, berhasil menyisihkan puluhan tim lainnya. Menurut Risky tidak mudah untuk lolos ke tahap presentasi di ajang itu. Tetapi anak-anak teknik sipil itu berhasil membuktikannya. “Dari puluhan tim itu, Cuma diambil 7 tim yang diberi kesempatan untuk presentasi. Dan kami terpilih di situ hingga menjadi juara III,” tutur mahasiswa semester 6 itu saat ditemui di ruang humas pada Sabtu (15/4). Pada babak akhir ini hanya ada empat kampus yang lolos, Universitas Brawijaya (UB) empat tim, ITN Malang, Unmuh Makasar, dan Uniska Kalimantan.

Sementara karya yang dilombakan oleh Risky dan kawan-kawan berjudul “Kota Berwawasan Lingkungan dengan Sistem Berbasis Pengelolaan Air Bersih di Kelurahan Karang Besuki, Sukun, Kota Malang”. Tema ini menawarkan pengelolaan air banjir menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh warga.

Karya ini terinspirasi dari kejadian banjir yang pernah menimpa kawasan Karang Besuki beberapa waktu lalu. Mereka bertiga kemudian meninjau lokasi banjir dan mulai berpikir seandainya air banjir itu dapat diolah menjadi air bersih tentu banyak yang akan menggunakannya. “Kami mengerjakan LKTI ini selama dua minggu, sembari juga turun ke lapangan,” lanjut Risky.

Dalam tinjauan di lapangan itu, ditemukan tiga jenis air: black water yaitu air buangan kloset, storm water berasal dari air hujan, dan grey water berasal dari mencuci, mandi, dan cuci piring. Dari tiga jenis air ini yang bisa diolah menjadi air bersih hanya storm water dan grey water. “Black water itu masih mungkin diolah lagi, tetapi dengan rancangan kami ini hanya dua yang dapat diolah,” tuturnya. (her)

Referensi

Dokumen terkait

mukaiset ja muut toimitukseen kuuluvat tehtävät tehdään sopimuksen mukaisesti, huolellisesti sekä tehtävien edellyttämällä ammattitaidolla.’’ IT 2018 EKT ehto

Food bar adalah campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Tujuan

1) Keluarkan terminal konektor dari rumah konenektor dengan cara menekan pengunci menggunakan kawat atau obeng (-) ukuran kecil. Melepas Terminal Konektor 2) Dorong

Jika kamu adalah calon siswa yang mempertimbangkan untuk menghadiri sekolah kami, kamu       mungkin ingin tahu mengapa kami tidak menyatakan angka penempatan 99% seperti beberapa    

karya Tere Liye yaitu: Pertama , kebaikan hati yang dimiliki oleh tokoh kakek Gurutta yang menasihati anak-anak yang tidak dikenalnya untuk tetap bebas

Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

(2) Calon anggota BPD terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Lurah Desa kepada Bupati melalui Camat paling lama 7 (tujuh) hari sejak

Jumlah Penyuluh Pertanian (PNS, THLTBPP, Swadaya, Swasta) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016*) .... Jumlah Penyuluh Pertanian (PNS,