• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Cara Kerja Virtual Privat Network Dalam Situs Yang Diblokir.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III HASIL PENELITIAN. A. Cara Kerja Virtual Privat Network Dalam Situs Yang Diblokir."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

46 BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Cara Kerja Virtual Privat Network Dalam Situs Yang Diblokir.

Sebelum membahas kejahatan yang timbul dari penyalahgunaan VPN penulis akan memberikan contoh bagaimana saat sebelum dan sesudah menggunakan VPN yang dapat membuka situs internet yang telah diblokir oleh pemerintah.

Terlihat pada gambar 6 bahwa penulis menggunakan Touch VPN, yang mana VPN ini telah diunduh oleh user sebanyak 68.072x untuk digunakan secara pribadi dalam browser google chrome mereka. Alasan penulis menggukan VPN ini ialah karena banyaknya user yang mengunduh VPN ini di dalam Chrome Web Store.

(2)

47

Pada gambar 7 penulis mencoba mengketikkan keyword yang berbau asusila yaitu “porn” dalam bahasa inggris tanpa menggunakan VPN terlebih dahulu

hasilnya banyak berbagai macam situs akan tetapi tidak satu pun situs porno terdeteksi dalam pencarian tersebut, bahkan mesin pencari google pun hanya mendeteksi kata-kata yang berkaitan dengan pencarian “porn” tetapi tidak berbau asusila, selanjutnya mari kita telusur pencarian gambar.

Gambar 7 (Pencarian terhadap keyword “Porn” tanpa menggunakan VPN)

(3)

48

Pada gambar 8 pencarian gambar terdapat banyak gambar wanita tetapi foto-foto tersebut masih dalam batas toleransi dalam pornografi yang mana dalam pencarian gambar tersebut tidak ditemukannya foto wanita atau pria yang tidak menggunakan busana/bugil.

Disinilah mesin sensor yang dibeli oleh Menteri Komunikasi dan Informatika bekerja yang mana mesin tersebut bekerja dengan mendeteksi keyword atau kata-kata yang diketikkan kedalam pencarian, mesin tersebut akan mendeteksi kata-kata yang akan diketikkan kedalam kolom pencarian apakah kata-kata tersebut berisi muatan negative seperti gambar-gambar asusila maka pencarian yang terdapat gambar asusila tidak akan ditampilkan ke dalam pencarian gambar tersebut, ini lah yang menyebabkan kenapa gambar-gambar asusila tidak ditampilkan atau tidak ditemukan saat pencarian gambar asusila.

Pada gambar 9 penulis mencoba untuk mengketikkan domain situs langsung yaitu pornhub.com yang mana situs ini merupakan situs porno yang berada di luar Indonesia sekaligus terbesar didunia yang berisi konten-konten video pornografi

(4)

49

yang berbagai macam pilihan video-videonya. Akan tetapi tanpa menggunakan VPN pun tidak dapat diakses “Situs ini tidak dapat dijangkau” yang artinya akses

ke situs ini diblokir atau ditutup oleh pemerintah dikarenakan memuat konten negative pornografi, akan tetapi usaha pemerintah hanya dapat memblokir atau membatasi akses untuk menuju ke situs ini dalam artian tidak dapat menghapus isi didalam situs tersebut dikarenakan situs Pornhub.com tersebut berada diluar Indonesia.

Pada gambar 10 penulis mengaktifkan VPN (TouchVPN) yang telah didownload dari Chrome Web Store, memilih lokasi di negara Netherlands sebagai Ip Address atau alamat komputer samaran.

(5)

50

Pada gambar 11 penulis mengaktifkan VPN ditandai dengan lingkaran 1.1

yang mana logo VPN telah berubah menjadi warna hijau yang berarti telah aktif, selanjutnya pada lingkaran 1.2 penulis mengketikkan ulang di pencarian google yaitu “porn”, kemudian pada lingkaran 1.3 muncul lah berbagai macam situs porno

yang sebelumnya tidak ada menjadi ada karena menggunakan VPN. Hal ini terjadi karena mesin sensor yang dimiliki Menteri komunikasi dan informatika tidak dapat menggapai jaringan VPN yang pribadi dan terenkripsi. Selanjutnya telusuri atau pencarian gambar.

Gambar 11 (Ditemukan situs-situs porno setelah VPN aktif)

Gambar 12 (Pencarian gambar terhadap Keyword “porn”) rd

(6)

51

Pada gambar 12 pencarian gambar menggunakan VPN sangat berbeda dengan gambar 8, pada gambar 12 banyak sekali foto-foto tak senonoh atau mengandung konten negatif yang mana pria dan wanita melakukan hubungan badan tanpa tersensor sedikit pun.

Pada gambar 13 penulis langsung mengketikkan domain Pornhub.com (lingkaran merah 1.1) langsung dengan menggunakan VPN hasilnya situs Pornhub.com tersebut dapat di akses dengan lancar, berbeda dengan gambar 9 tanpa menggunakan VPN. Pada lingkaran merah 1.2 terdapat tulisan Netherlands yang mana negara ini sesuai dengan negara yang kita pilih sebelumnya saat hendak mengaktifkan VPN pada gambar 10, berarti dapat disimpulkan bahwa VPN memang dapat mengubah Ip Addres atau alamat yang terdapat dikomputer user.

(7)

52

Tidak hanya situs yang negatif asusila yang dapat ditembus oleh VPN, situs streaming film illegal pun dapat ditembus oleh VPN bahkan melewati blokir Internet Positif, pada gambar 14 penulis hendak mengakses situs movindo21.com tetapi tidak dapat diakses dikarenakan Internet Positif yang dianggap situs ini memiliki konten negatif.

Gambar 14 (situs yang telah diblokir internet Positif)

(8)

53

Pada gambar 15 user telah mengaktifkan VPN terlihat pada lingkaran merah terlihat VPN telah aktif dan situs movindo21.com dapat diakses dengan menggunakan VPN dan dapat menembus Internet Positif, apabila hal ini terjadi seperti contoh-contoh diatas maka dapat menimbulkan potensi penyalahgunaan Virtual Privat Network untuk dapat mengakses situs-situs bermuatan negatif seperti pornografi yang dapat merusak moral manusia serta situs pornografi tersebut dapat diunduh dan dapat disebar luaskan tidak hanya itu situs streaming illegal pun dapat melanggar undang-undang hak kekayaan intelektual karena melakukan pembajakan film-film, pembajakan film dapat mengakibatkan tidak berkembangnya dunia perfilman diindonesia bahkan dapat mematikan suatu perusahaan perfilman akibat pembajakan yang tiada henti-hentinya.

Netflix merukana layanan streaming film yang lagi terkenal saat ini dan yang terbesar di didunia dengan menyediakan berbagai macam film-film streaming disitus ini, Netflix sendiri menyediakan layanan gratis dan berbayar, tentusaja yang gratis merupakan hal yang digemari oleh masyarakat Indonesia, akan tetapi Netflix sendiri tidak dapat diakses atau diblokir di Indonesia dikarenakan Netflix yang baru masuk Indonesia pada 7 Januari 2016, diblokir oleh Telkom mulai 27 Januari 2016 pukul 00.00 WIB, karena dinilai belum memenuhi regulasi.1

Dengan hal itu membuat pengguna Netflix di Indonesia ramai-ramai mengakses VPN untuk mendapatkan konten Netflix yang lebih banyak lagi. 2Dalam grafik sendiri terlihat bahwa Indonesia menjadi peringkat pertama dengan

1 cnbcindonesia “Netflix yang baru masuk Indonesia pada 7 Januari 2016, diblokir oleh Telkom mulai 27

Januari 2016 pukul 00.00 WIB, karena dinilai belum memenuhi regulasi”, dikutip dari

www.cnbcindonesia.com/tech/20191228204813-37-126272/telkom-group-blokir-netflix-3-tahun-ternyata-ini-alasannya <diunduh tanggal 10-Febuari-2020>

2Gadgetren “pengguna Netflix di Indonesia ramai-ramai mengakses VPN untuk mendapatkan konten Netflix

yang lebih banyak lagi”. gadgetren.com/2016/01/13/10-besar-negara-pengguna-vpn-untuk-akses-konten-netflix-indonesia-urutan-ke-berapa/<diunduh tanggal 10-febuari 2020>

(9)

54

persentase 20 % yang diikuti oleh India dengan persentase 17 % dan peringkat ketiga diisi oleh Vietnam dengan persentase 17 %

Melihat table di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama dalam mengakses konten dengan Virtual Privat Network.

B. Kejahatan Yang Timbul Terhadap Penyalahgunaan Virtual Privat Network

Indonesia merupakan negara dengan penggunaan virtual privat terbanyak di dunia berdasarkan gambar 14 maka tidak menutup kemungkinan kejahatan yang timbul dari penyalahgunaan Virtual Privat Network akan terjadi seiring dengan perkembangan zaman yang sangat maju dan cepat ini, adapun kejahatan yang timbul akibat dari penyalahgunaan Virtual Privat Network ialah:

(10)

55 1. Pornografi

Dunia cyber selain mendatangkan berbagai kemudahan dengan mengatasi kendala ruang dan waktu, juga telah menghadirkan dunia pornografi melalui news group, chat rooms dan dapat pula mengeksploitasi atau pornografi anak dibawah umur 3

Pornografi merupakan pelanggaran yang paling banyak terjadi di dunia maya dengan menampilkan foto, cerita atau gambar bergerak yang pemuatannya selalu berlindung Dibalik hak kebebasan berpendapat dan berserikat alasan ini, sering digunakan di Indonesia oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pornografi itu, hingga situs-situs porno tumbuh subur karena mudah diakses melalui internet.4

Apalagi dengan adanya VPN banyak disalah gunakan untuk membuka akses situs-situs terlarang seperti situs-situs porno yang telah diblokir oleh pemerintah, tidak hanya sampai disitu saja kemungkinan yang terjadi adalah ada pihak-pihak yang yang tidak bertanggung jawab mendownload atau mengunduh video-video porno itu kemudian diperjual-belikan, disebar luaskan tanpa memperdulikan dampak negatif yang ditimbulkan, kemungkinan juga ada yang mengupload atau mengunggah ulang video-video porno yang telah didownload tadi atau membuat situs-situs porno baru sehingga semakin banyak nya situs-situs porno yang beredar di Indonesia. Pornografi telah diatur dalam Undang-undang ITE Pasal Pasal 27 Ayat (1) berbunyi sebagai berikut:

3 Dwidja Priyatno, Bunga Rampai Pembaruan Hukum Pidana Indonesia, Bandung, Pustaka Reka Cipta, Oktober 2018, hlm. 17.

(11)

56

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan”

Berdasarkan pasal 27 Ayat 1 tersebut tertulis “membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik” yang dimaksud dengan “mendistribusikan” adalah mengirimkan dan / atau menyebarkan Informasi Elektronikdan/atau Dokumen Elektronikkepada banyak Orang atauberbagai pihak melalui Sistem Elektronik, yang dimaksud dengan “mentransmisikan” adalah mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Eletronik yang ditujukan kepada satu pihak lain melalui Sistem Elektronik, Yang dimaksud dengan “membuatdapat diakses” adalah semua

perbuatan lain selainmendistribusikan danmentransmisikan melalui SistemElektronik yang menyebabkanInformasi Elektronik dan/atauDokumen Elektronik dapatdiketahui pihak lain atau publik. 5

Kalimat ini merujuk pada penyalahgunaan VPN yang mana VPN sendiri dapat mengakses situs-situs yang telah diblokir oleh pemerintah salah satunya adalah situs-situs pornografi (yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan) dan (Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan) kalimat ini apabila seorang yang tidak bertanggung jawab membagikan atau menyalurkan atau menyebarluaskan video-video porno yang didapat dari situs-situs porno yang telah diblokir oleh pemerintah tersebut

. Dengan ancaman pidananya sesuai dengan Pasal 45 Ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:

5L. Heru Sujamawardi, “Analisis Yuridis Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik”, Volume 9 Nomor 2 April 2018, hlm

(12)

57

“Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”

Pelanggaran asusila dalam pengertian disini adalah suatu tindakan yang melanggar kesusilaan yang jenis dan bentuk-bentuk pelanggaran juga sanksinya telah diatur dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ketentuan Ketentuan pidana yang diatur dalam Pasal 27 ayat (1) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUHP tersebut dengan sengaja telah dibentuk oleh pembentuk undang undang dengan maksud untuk memberikan perlindungan terhadap tindakan-tindakan asusila atau ontruchte handelingen dan terhadap perilakuperilaku baik dalam bentuk kata-kata maupun dalam bentuk perbuatan-perbuatan yang menyinggung rasa susila karena bertentangan dengan pandangan orang tentang keputusan-keputusan dibidang kehidupan seksual, baik ditinjau dari segi pandangan masyarakat setempat dimana kata-kata itu telah diucapkan atau dimana perbuatan itu telah dilakukan, maupun ditinjau dari segi kebiasaan masyarakat setempat dalam menjalankan kehidupan seksual mereka.

Roeslan Saleh mengatakan pengertian kesusilaan hendaknya tidak dibatasi pada pengertian kesusilaan dalam bidang seksual, tetapi juga meliputi hal-hal yang termasuk dalam penguasaan norma-norma keputusan bertingkahlaku dalam pergaulan masyarakat. Masyarakat secara umum menilai kesusilaan sebagai bentuk penyimpangan/ kejahatan, karena

(13)

58

bertentangan dengan hukum dan norma-norma yang hidup dimasyarakat.Perkataan, tulisan, gambar, dan perilaku serta produk atau mediamedia yang bermuatan asusila dipandang bertentangan dengan nilai moral dan rasa kesusilaan masyarakat. Sifat asusila yang hanya menampilkan sensualitas, seks dan eksploitasi tubuh manusia ini dinilai masih sangat tabu oleh masyarakat yang masih menjujung tinggi nilai moral.

Berarti dapat disimpulkan apabila ada seseorang menyalahgunakan VPN untuk mendownload atau mengunduh video-video porno dari situs-situs porno yang telah diblokir dan menyebarluaskan video-video porno tersebut sudah masuk kategori pasal 27 Ayat 1 Undang-undang ITE dengan pidana paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

2. Piracy (Pembajakan)

Pelanggaran hak cipta sering terjadi, baik pada situs web pribadi, komersial maupun akademisi berupa memberikan fasilitas download gratis baik foto, lagu, software, film dan karya tulis dilindungi hak ciptanya. Selain itu, menampilkan gambar-gambar yang dilindungi hak cipta untuk latar belakang atau hiasan web page dan merekayasa gambar atau foto orang lain tanpa izin, Seperti banyak terjadi pada situs-situs porno6.

Pembajakan software merupakan trend dewasa ini. Produsen software dapat kehilangan profit atau keuntungan karena karyanya dibajak melalui download dari internet dan di copy ke dalam CD room USB Atau

(14)

59

sarana lainnya yang selanjutnya diperbanyak secara ilegal tanpa seizin pemiliknya (penciptanya). 7

Piracy berupa pembajakan perangkat lunak yang menghilangkan potensi pendapatan suatu perusahaan yang memproduksinya seperti, game, aplikasi bisnis dan hak cipta lainnya.

Beberapa waktu lalu terdapat sebuah kasus IndoXXI yang mana IndoXXI ini adalah situs streaming film ilegal dan dapat download atau unduhan terbesar di Indonesia, situs ini menjadi buronan pemerintah kusus nya Kominfo untuk diblokir, berbagai macam cara dilakukan oleh pihak IndoXXI agar situs ini tidak diblokir dengan mengubah nama domain yang awalnya situs ini memiliki domain bernama Indoxx1.com, IndoXX1.cn, IndoXXI.xyz hingga yang terakhir 103.194.171.75, alamat situs ini terus menerus sehingga membuat pihak Kominfo kualahan, tetapi pihak Kominfo tidak menyerah begitu saja mereka melakukan pemblokiran terus-menerus terhadap situs IndoXXI tersebut hingga muncullah berita mengejutkan datang dari situs IndoXXI tersebut yang menyatan akan menutup layan streaming film atau unduh film per 1 Januari 2020 dan menyatakan akan mendukung perfilman di indonesia dengan tidak melakukan pembajakan.

7Dwidja Priyatno, “Bunga Rampai Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia”, Bandung, Pustaka Reka Cipta, Oktober 2018, hlm. 16.

(15)

60

Akan tetapi setelah IndoXXI berhenti layanan semakin banyak situs-situs streaming film illegal yang beredar di internet dan beberapa telah diblokir oleh pemerintah tetapi masih dapat diakses menggunakan VPN.

Definisi mendownload atau mengunduh secara gamblang tidak diatur dalam Undang-undang Hak Cipta tetapi jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia mengunduh diartikan sebagai berikut :

1. memanen (buah)

2. mengopi berkas dari layanan informasi daring atau dari komputer lain

ke komputer yang digunakan

Pada poin 2 terdapat kalimat “mengopi” berkas dari layanan informasi daring atau dari komputer lain ke komputer yang digunakan, hal ini telah diatur dalam Undang-undang Nomor 28 tentang Hak Cipta Pasal 9 ayat 1 yang berbunyi :

1) Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan:

a. penerbitan Ciptaan;

b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;

c. penerjemahan Ciptaan;

(16)

61

d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan;

e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya; f. pertunjukan Ciptaan;

g. Pengumuman Ciptaan; h. Komunikasi Ciptaan; dan i. penyewaan Ciptaan.

Dalam hal ini penggandaan mirip dengan perbuatan mendownload atau mengunduh yang mana user mengunduh film dari suatu situs internet ke komputer user sendiri, tentunya dapat diketegorikan sebagai penggandaan yang masuk kategori pasal 9 ayat (1) huruf b yang berbunyi “Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya” dengan ancaman pidana sesuai dengan Pasal 113 ayat (3) UU Hak Cipta yang berbunyi sebagai berikut :

“Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.

Setiap orang yang bukan hakknya untuk mendownload suatu film walaupun situs dalam keadaan terblokir oleh pemerintah tetapi menggunakan VPN untuk mengakses situs yang terblokir tersebut merupakan pembajakan, sudah jelas bawasannya situs-situs download film yang telah diblokir oleh pemerintah tersebut tidak memiliki izin untuk mengedarkan film-film yang dilindungi oleh UU Hak Cipta tersebut.

Apabila orang tersebut secara tidak bertanggung jawab mendistribusikan hasil download atau unduhan film tersebut untuk diperjual belikan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dapat dikategorikan “pembajakan” sesuai pasal 1 angka 23 Undang-undang Hak Cipta yang

(17)

62 “Pembajakan adalah Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang hasil penggandaan dimaksud secara luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi”.

Setelah hasil download film tadi diperolah oleh user yang melakukan pembajakan film kemudian user tersebut melakukan penggandaan dengan menggunakan media-media seperti flashdisk, Cd-rom, dan dikirim melalui media google Drive secara cloud, apalagi dengan mematok harga per/film maka user tersebut telah melakukan pembajakan sesuai dengan pasal 1 angka 23 UU Hak Cipta.

Dengan hukuman pidana yang diatur dalam pasal 113 ayat (4) Undang-undang Hak Cipta berbunyi sebgai berikut :

“Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah)”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan VPN terhadap situs yang telah diblokir pemerintah khususnya situs streaming atau download film illegal untuk diperoleh sendiri atau didistribusikan atau untuk diperjual belikan untuk memperoleh nilai ekonomi merupakan tindakan pembajakan dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Hal ini juga didukung dalam Undang-undang ITE Pasal 25 yang menyebutkan suatu infomasi elektronik dan dokumen elektronik yang menjadi karya intelektual, situs dalam internet, dan karya intelektual yang ada didalamnya dilindungi sebagai hak kekayaan intelektual berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait seperti undang-undang hak cipta ini.

(18)

63 3. Gambling (Judi Online)

Gambling merupakan Perjudian di dunia cyber yang berskala global. Dari kegiatan ini, uang hasil kejahatan dapat diputar kembali di negara yang merupakan tax heaven, seperti cymen islands yang merupakan surga bagi money laundering, bahkan termasuk Indonesia atau Singapura sering dijadikan sebuah negara dengan tujuan money laundering. Banyaknya situs judi online yang telah diblokir oleh pemerintah dapat di akses dengan mudah dengan menggunakan VPN.

Masyarakat perlu dihimbau untuk memerangi perjudian yang kini marak di Indonesia. Pasalnya, perjudian selain merupakan pelanggaran pidana, keberadaannya juga sangat menyusahkan dan menyengsarakan rakyat. Perjudian dinilai dapat membuat orang nekat dapat melakukan berbagai tindakan pelanggaran hukum seperti pencurian dan sebagainya. Bayangkan jika ada seseorang yang ekonominya pas-pasan, lalu orang tersebut biasanya berjudi togel kemudian tidak pernah berhasil, maka dengan

(19)

64

sendirinya muncul pikiran-pikiran kriminal untuk bagaimana memperoleh uang. Hingga pada akhirnya muncul niat buruk untuk melakukan aksi aksi pencurian dan pelanggaran hukum lainnya.

Menurut Pasal 303 ayat (3) Undang-undang hukum pidana (KUHP) Disampaikan bahwa yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat uang bergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih Mahir. Disitu termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya.

Karena itu, polisi dan jajarannya yang harus serius memerangi dan memberantas berbagai tindakan pidana perjudian. Bahkan, para bandar dan pelaku harus ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Polisi juga harus secara intensif melakukan operasi maupun razia terhadap aktivitas judi. Polisi harus mengambil sikap tegas terhadap kegiatan perjudian. Siapapun dia, yang melakukan pelanggaran pidana harus diproses hukum. Jangan tebang pilih dalam hal melakukan proses hukum terhadap mereka yang melanggar hukum.

Elemen masyarakat perlu mendukung aparat penegak hukum memberantas bisnis perjudian. Kalau tidak ada sinergitas antara masyarakat dan penegak hukum kita jangan mudah berharap Budi dapat diberantas.

(20)

65

Judi Online sendiri telah di atur dalam Undang-undang ITE Pasal 27 Ayat (2) berbunyi sebagai berikut:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian”.

Setiap orang yang dengan segaja mendistribusikan atau menyalurkan (membagikan, mengirimkan) kepada beberapa orang kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat (seperti pasar, toko) yang memiliki unsur perjudian dalam hal ini adalah judi online (gambling), membuat dapat diaksesnya dalam hal ini adalah situs yang memiliki unsur perjudian yang telah diblokir oleh pemerintah maka orang tersebut diancam dengan ancaman pidana Pasal 45 Ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut:

“Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”

Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengakses situs yang memiliki muatan perjudian (judi online) walaupun situs tersebut telah diblokir oleh pemerintah dengan menyalahgunakan VPN agar situs judi online tersebut dapat diakses mengingat bahwa VPN dapat mengakses situs yang telah diblokir telah memenuhi kategori Undang-undang ITE pasal 27 Ayat (2) tersebut, dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Phishing

Merupakan teknik mencari personal information berupa alamat e-mail dan nomor account dengan mengirimkan e-mail seolah-olah datang dari bank bersangkutan. Metode untuk menipu korban dengan maksud untuk

(21)

66

memperoleh suatu akun korban, berasal dari fishing yang mana memancing korban untuk terperangkap dijebakannya.

Berdasarkan Pasal 35 Undang-undang ITE seseorang yang melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, dengan tujuan agar suatu informasi elektronik dan dokumen elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang benar dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain tersebut seperti kehilangan akun bank, akun game, kerugian uang, dicurinya suatu dokumen elektronik yang kita miliki maka dapat diancam pidana penjara 12 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp.12.000.000.000, sesuai dengan pasal 51 undang-undang ITE.

Phising biasanya sering digunakan pada email, dimana penyebaran melalui email ini dilakukan untuk memberikan informasi yang mengarah ke halaman palsu untuk maksud menjebak korban.8 Semakin banyaknya tersedia VPN secara geratis tidak menutup kemungkinan terjadinya phishing ini karena layanan VPN yang abal-abal atau tidak bermutu biasanya akan diam-diam mencatat log aktifitas penggunanya sehingga pencuri akan mengetahui segala aktifitas korbanya. Contohnya dalam jual beli online saat hendak melakukan pembayaran barang biasanya memang mendapat email untuk segera melakukan pembayaran pada rekening yang dituju, jika tidak diteliti lebih detail maka user mendapat dua email masuk yang satu berisi tujuan ke rekening asli, e-mail ke dua merupan tiruan dari e-mail pertama memiliki tujuan ke rekening palsu apabila pembeli tidak cermat dalam mengirimkan uangnya ke email ke dua yang merupakan tiruan dari e-mail pertama dapat

8 idcloudhost.com,”Phising biasanya sering digunakan pada email”dikutip dari

(22)

67

mengalami kerugian, disini lah phising dapat dilakukan oleh VPN yang mencatat segala aktifitas dari pengguna VPN abal-abal tersebut.

5. Viruses

Program pengganggu (malicious) dengan penyebaran virus dewasa ini dapat menular Melalui aplikasi internet. Sebelumnya, pola penularan virus hanya melalui floppy disk. Virus dapat bersembunyi dalam file dan ter-download oleh user bahkan bisa menyebar melalui kiriman e-mail dan tidak menutup kemungkinan virus dapat disipkan kedalam VPN, di playstore basisnya android jika mencari keyword “VPN” akan terdapat ratusan VPN

yang tidak diketauhi atau di verifikasi apakah aman atau tidak apabila digunakan hal ini lah kemungkinan disisip kan virus malware adalah suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer.9 Virus sperti Trojan yang merusak jaringan komputer bahkan system operasi komputer maupun smartphone.

Jika berdasarkan Pasal 33 Undang-undang ITE seseorang yang menyisipkan virus kedalam VPN yang mengakibatkan terganggunya, sehingga suatu sistem elektronik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya dapat diancam pidana penjara paling lama 10 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah), sesuai dengan Pasal 49 Undang-undang ITE.

Beberapa lalu ada virus yang menggemparkan bernama Ransomware yang mana virus ini menyandra suatu operating system komputer hingga tidak

9 dewaweb.com, “tujuan untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer”, dikutip dari

https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-malware-pentingnya-dewaguard/ <diunduh tanggal 02 Maret 2020>

(23)

68

dapat digunakan sama sekali virus ini akan mengirim pesan di layer komputer untuk segera membayarkan sejumlah uang agar komputer korban dapat berfungsi kembali apabila tidak mengirimkan sejumlah uang dengan batas waktu ditentuan oleh virus tersebut maka data-data yang terdapat di komputer tersebut akan terhapus secara keseluruhan, apabila virus tersebut disisipkan didalam VPN maka akan sangat merugikan user tersebut. Masih bannyak virus-virus lain yang berpotensi merugikan user seperti mencuri data-data user.

6. Data Leakage

Data leakage dapat diartikan sebagai pembocoran data rahasia yang dilakukan dengan cara menulis data-data rahasia tersebut ke dalam kode-kode tertentu sehingga data tersebut dapat dibawa keluar tanpa diketahui oleh pihak yang bertanggung jawab. Konsep KUHP versi bulan Juni tahun 2018 belum mengatur hal ini secara tegas. Oleh karena itu, tindakan semacam ini dapat dikategorikan sebagai tindak pidana terhadap keamanan negara (Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 112, 113 dan 114 KUHP) dan tindak pidana membuka rahasia perusahaan atau kewajiban menyimpan rahasia profesi perusahaan atau jabatan (Bagaimana cuaca tour dan diancam dengan pidana menurut pasal 322 dan pasal 323 KUHP).

Berdasarkan Undang-undang ITE Pasal 32 ayat 3 yang mana mengakibatkan terbukanya suatu informasi elektronik dan dokumen elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakesesnya suatu dokumen elektronuk dan atau informasi elektronik oleh publik dengan keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya dapat diancam pidana penjara paling lama

(24)

69

10 tahun dan atau denda paling banyak 5.000.000.000, sesuai dengan Pasal 48 undang-undang ITE.

C. Perbuatan Yang Dapat Dikategorikan Penyalahgunaan Virtua Privat Network

Sejatinya Virtual Privat Network adalah sebuah perangkat lunak atau software tetapi memiliki sebuah sistem untuk mengoperasikannya yaitu dengan adanya server VPN sehingga seolah-olah memiliki jaringan tersendiri yang bersifat privat atau pribadi yang mana VPN ini berfungsi untuk mengamankan sebuah lalulintas jaringan atau data antara pengguna dan yang akan dituju dengan menggunakan enkripsi di dalam jaringannya yang mana enkripsi adalah sebuah metode pengubahan bentuk wujud atau data menjadi wujud yang sangat sulit untuk dipahami tanpa menggunakan sebuah pola ataupun kunci tertentu, yang dapat membuka enkripsi ini adalah penerima dan pengirim saja yaitu VPN tadi sehingga hacker ataupun pencuri data-data user jika menggunakan VPN mustahil untuk diretas. Perusahaan-perusahan sangat membutuhkan VPN ini karena banyak perusaahan yang menggunakan vpn untuk mengamankan jaringan, lalulintas data yang bersifat rahasia perusahaan meraka pasti tidak ingin data rahasia mereka dicuri oleh pesaing atau hacker yang dapat merugikan suatu perusahaan. Bank pun juga begitu sangat memerlukan VPN ini untuk mengamankan jaringan atau lalulintas data mereka, pihak bank pun tidak ingin jika data-data rahasia mereka dicuri oleh hacker, bayangkan proyek bank hingga miliayran rupiah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Namun di era yang maju ini VPN telah berkembang luas hingga diketauhi oleh masyarakat luas, banyak yang menyalahgunakan dan mengartikan bahwa VPN merupakan alat untuk membuka situs-situ yang telah diblokir oleh pemerintah

(25)

70

sehingga masyarakat dapat mengakses konten sebebas-bebasnya termasuk pornografi, pelanggaran hak cipta perfilman, marak pembajakan, perjudian dan lain sebagainya, padahal tidak VPN diciptakan untuk mengamankan jaringan lalulintas data antara sesama pengguna internet agar tidak terjadi pencurian data.

lalu perbuatan yang dikategorikan sebagai penyalahgunaan VPN jika dikaitkan dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka ditemukan lah pasal-pasal sebagai berikut :

1. Pasal 27 Ayat (1) berbunyi sebagai berikut:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan”

Berdasarkan pasal 27 ayat (1) tersebut tersebut tertulis “membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik” (berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 Infomasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Infomasi Elektronik ini termasuk salahsatunya adalah website). Kalimat “membuat dapat diaksesnya informasi Elekrtonik dan/atau Dokumen Elektronik ini” merujuk pada penyalahgunaan VPN yang mana VPN sendiri dapat mengakses situs-situs yang telah diblokir oleh pemerintah salah satunya adalah situs-situs pornografi

(26)

71

(yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan) dan (Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan) kalimat ini apabila seorang yang tidak bertanggung jawab membagikan atau menyalurkan atau menyebarluaskan video-video porno yang didapat dari situs-situs porno yang telah diblokir oleh pemerintah tersebut.

2. Pasal 27 Ayat (2) berbunyi sebagai berikut:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan

perjudian”.

Berdasarkan Pasal 27 ayat (2) tersebut terdapat kalimat “membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik” hal ini secara tidak langsung merujuk pada VPN itu sendiri yang mana VPN itu sendiri dapat membuat suatu Informasi Elektronik (berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 Infomasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.) termasuk situs-situs judi onlie (Gambling) yang tersebar di internet yang awal nya diblokir demi keamanan masyarat menjadi dapat diakses oleh masyarakat secara bebas. Dan kalimat “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan” apabila telah memperoleh sesuatu dari situs judi online tersebut kemudian diperjual-belikan.

(27)

72 3. Pasal 30 Ayat (3) berbunyi sebagai berikut:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem

pengamanan”

Berdasarkan pasal 30 Ayat (3) terdapat kalimat “melampaui” yang mana kita kembali lagi kepada system kerja dari VPN itu sendiri yang mana VPN dapat mengakes situs yang telah diblokir oleh pemerintah dengan cara melampaui seperti gambar disamping ini :

Pada gambar 19 terdapat garis kuning putus-putus tersebut merupakan jalur akses dari VPN itu sendiri (setelah mengaktifkan VPN) telah melampaui garis merah untuk menuju situs yang di inginkan, yang mana garis merah ini adalah pembatasan akses atau pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah untuk situs internet yang dituju tersebut.

Selanjutnya pada Pasal 30 Ayat (3) terdapat kalimat “sistem pengamanan”

kalimat ini mengacu pada system pengamanan milik Menteri Komunikasi dan informasi yaitu Internet Positif sebagai alat system pengamanan atau proteksi untuk mengamankan situs-situs yang mengandung unsur-unsur negatif sesuai

(28)

73

dengan Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor. 19 Tahun 2014 Tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif. Internet Positif ini merupakan Sistem Elektronik sebagai mana maksud dari Pasal 1 ayat (5) Undang-undang ITE Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.

4. Pasal 34 Ayat (1) berbunyi sebagai berikut:

“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki:

a. perangkat keras atau perangkat lunak Komputer yang dirancang

atau secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33; b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang sejenis dengan itu

yang ditujukan agar Sistem Elektronik menjadi dapat diakses dengan tujuan memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33”.

(29)

74

Berdasarkan Pasal 34 Ayat (1) huruf a terdapat kalimat “perangkat lunak Komputer” perangkat lunak atau software yaitu program yang dibuat oleh perusahaan/ pabrik komputer yang dapat dipakai oleh user, bahwa VPN itu merupakan Software atau program yang dibuat oleh perusahaan yang dapat digunakan oleh user untuk mengamankan lalulintas jaringan data tetapi disalahgunakan untuk membuka situs-situs mengandung muatan negatif, kalimat selanjutnya adalah “dirancang atau secara khusus dikembangkan

untuk memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33” kalimat ini mengacu pada VPN yang dirancang sedemikian rupa untuk memberikan fasilitas kepada user untuk tujuan tertentu hal ini mengacu pada pasal 27 sampai pasal 33, yang mana Pasal 27 Ayat (1) paling sering dilakuakan oleh masyarakat untuk menyalahgunakan VPN agar dapat mengakses konten pornografi.

Penulis menemukan beberapa VPN yang terdapat di google PlayStore yang diduga dirancang atau secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi agar dapat mengakses konten asusila sebagai mana pasal 27 Ayat (1) tersebut.

(30)

75

Keempat gambar diatas adalah contoh VPN yang diduga dapat memberi fasilitas untuk mengakses situs berkonten negatif, gambar 21 memiliki gambar atau logo VPN tak senonoh pria dan wanita sedang berciuman, gambar 22 memiliki logo VPN yang mirip dengan logo salah satu situs porno terbesar di dunia yaitu PornHub, gambar 23 memiliki logo VPN wanita animasi seksi dinilai kurang etis, begitu juga dengan gambar 24 yang mana logo VPN nya menggambarkan sosok wanita seksi. Dari keempat contoh VPN tersebut diduga perangkat lunak atau program software tersebut yang dirancang atau Gambar 21 (VPN bermuatan asusila) Gambar 22 (identik dengan pornhub.com)

(31)

76

secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 Ayat (1). Jadi keempat VPN ini telah memenuhi dari unsur dari Pasal 34 Ayat (1) yang mana keempat perusaahan tersebut dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan perangkat lunak atau program VPN untuk memfasilitasi agar dapat mengakses konten sebagai mana dimaksud dalam Pasal 27 Ayat (1).

Jadi kesimpulannya yang dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan Virtual Privat Network adalah perbuatan yang dilarang dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik itu sendiri sebagai mana dijelaskan di atas, yang mana tercantum dalam Pasal 27 sampai dengan pasal 37 selama hal tersebut berkaitan dengan Virtual Privat Network. Contoh penyalahgunaan VPN dari sudut pandang masyarakat seperti mengunduh film porno di situs web kemudian disebarluaskan dan dijual belikan, Melakukan pembajakan film yang melanggar Undang-undang Hak Cipta yang sebgaimana kasus IndoXXI yang sempat heboh beberapa waktu lalu, Melakukan transaksi di situs web Judi Online dan menjadi bandar Judi, kemudian dari sudut pandang penyedia jasa layanan VPN adalah dengan tidak menyediakan layanan VPN sebagai mana mestinya seperti menyisipkan virus kedalam perangkat lunak atau software VPN, menyadap VPN untuk memperoleh data dari pengguna VPN, Mencatat aktifitas log pada VPN.

(32)

77 D. Bentuk Upaya Pencegahan Untuk Mengatasi Penyalahgunaan Virtual Privat

Network.

Pemerintah sudah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi situs-situs dengan konten negative terhitung tahun 2016 Kominfo telah telah memblokir 773 ribu situs yang bermuatan pornografi paling banyak dibandingkan dengan 10 kategori lainnya, disusul dengan situs perjudian online dengan angka 3,775, tentu saja hal ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa, tetapi dengan adanya VPN ini masih beredar secara marak yang mana VPN dapat mengakses situs yang telah diblokir tersebut membuat usaha pemerintah dalam memblokir situs-situs yang mengandung konten negatif tersebut menjadi kurang maksimal. Mesin sensor yang bernama AIS milik Kominfo menjadi memiliki celah keamanan dalam menanggulangi konten negatif.

Upaya pencegahan untuk mengatasi penyalahgunaan VPN yang marak ini dengan cara mengontrol dari peredaran VPN dengan cara memberlakukan izin untuk menggunakan VPN yang mana izin ini terbagi menjadi dua bagian izin yang pertama izin untuk perusahaan VPN dan kedua izin untuk masyarakat umum, yang pertama adalah akses izin dari perusahaan VPN untuk mendaftarkan VPN mereka ke kominfo, pendaftaran ini meliputi nama perusahaan, spesifikasi VPN, tujuan dibuatnya VPN ini, lokasi server VPN, apabila tidak mendaftar ulang VPN mereka pada waktu yang ditentukan maka VPN akan dihapus secara permanen hal ini diberlakukan agar akses kontrol terhadap VPN mudah diawasi dan dapat dilakukannya pencegahan apabila perusahaan VPN melakukan kejahatan seperti dengan sengaja menyediakan jasa VPN untuk mengakses konten-konten negatif, pencurian data user, penyebaran virus, dan kejahatan lainnya yang berpotensi

(33)

78

merugikan pengguna VPN dengan memberikan sanksi penghapusan VPN dari edaran internet, kemudian yang kedua adalah pendaftaran terhadap masyarakat yang hendak menggunakan VPN, masyarakat yang hendak menggunakan VPN harus mendaftar diri ke kominfo menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), pendaftaran ini meliputi nomor KTP, tujuan untuk menggunakan VPN, pendaftaran ini bertujuan untuk menghindari penyalah gunaan VPN oleh masyarakat yang hendak mengakses situs-situs yang bermuatan konten negatif serta melindungi masyarakat dari kejahatan-kejahatan penyedia VPN, dari pendaftaran ke dua belah pihak ini akan diberlakukan sarat dan ketentuan yang mana isinya tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak serta dengan menyertakan tindak pidananya apabila telah melanggar ketentuan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Hal ini harus dilakukan oleh pemerintah berdasarkan Pasal 40 Ayat (2) Undang-undang ITE yang berbunyi sebagai berikut:

“Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan”.

Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Infomasi Elektronik dan Transaksi Elektronik jika dikaitkan dengan penyalahgunaan VPN yang marak ini maka pemerintah harus melindungi kepentingan umum dengan melakukan pendaftaran terhadap perusahaan VPN dan masyarakat umum yang hendak menggunakan VPN. Serta pasal Pasal 40 Ayat (2a) undang-undang ITE berbunyi

“Pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan dan penggunaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang dilarang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.

(34)

79

“Pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan ini” dikaitkan terhadap orang yang menyalahgunakan VPN untuk mengakses situs yang telah diblokir kemudian mengakses konten-konten negatif seperti pornografi kemudian konten pornografi tersebut disebarluaskan oleh orang yang tak bertanggung jawab, pemerintah wajib melakukan pencegahan dengan malakukan pendaftaran atau izin akses dari VPN ini.

Kemudian Pasal 40 Ayat (2b) undang-undang ITE berbunyi sebagai berikut: “Dalam melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a), Pemerintah berwenang melakukan pemutusan akses dan/atau memerintahkan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik untuk melakukan pemutusan akses terhadap Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar hukum”.

Berdasarkan Pasal 40 Ayat (2b) ini pemerintah berwenang melakukan pemutusan akses kepada penyelenggara system elektronik jika dikaitkan terhadap penyalahgunaan VPN pemerintah bisa saja melakukan pemblokiran / pemutusan akses terhadap VPN ini akan tetapi hal ini pasti akan meninbulkan masalah baru karena pengguna VPN juga banyak dan banyak juga orang-orang yang benar-benar ingin melindungi data mereka dari pencuri data seperti perusahaan-perusahaan, bank-bank dan masyarakat umum yang tidak menyalahgunakan VPN, jadi dengan memberlakukan izin akses VPN sudah dianggap penulis tepat karena telah meranggkul ke dua belah pihak yaitu pihak penyedia VPN dan masyarakat yang akan menggunakan VPN.

Pastinya dengan memberlakukan izin akses ini akan menimbulkan pro dan kontra karena berkaitan dengan kebebasan berekspresi di internet, kebebasan mengakses situs-situs di internet, kebebasa untuk menggunakan internet, dengan

(35)

80

diberlakukannya hal ini pemerintah terkesan seperti membatasi akses konten-konten di internet, tetapi bagi penulis makna kebebasan berinternet tidak sebebas-bebasnya pemerintah harus turut hadir sebagai penengah untuk membatasi konten-konten negatif seperti penyebaran pornografi, penyebaran pornografi sangat berbahaya dikarenakan akan dapat memengaruhi orang yang kecanduan pornografi untuk melakukan pemerkosaan terhadap orang lain bahkan kejahatan-kejahatan lain mengingat kasus-kasus asusila seperti pemerkosaan, pelecehan seksual, hubungan seksual sedarah atau inses banyak terjadi di Indonesia, tidak menutup kemungkinan bahwa penyalahgunaan VPN salah satu faktor mengapa hal ini dapat terjadi.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “ Analisis Right Issue Terhadap Perubahan Harga Saham (Studi Kasus Pada Emiten Yang Melakukan Pengumuman Right Issue Di BEI Periode Tahun 2011)”

yang tujuanya adalah agar proses pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat dapat dilangsungkan berdasarkan hukum islam dan setelah itu Penggugat kembali semua beragam

Dari hasil tersebut didapatkan bahwa dalam laju alir terbaik dalam penurunan kadar intensitas warna pada limbah cair kain jumputan yaitu pada kecepatan 50 ml/min dengan

Langkah – langkah berikut ini adalah cara pemeliharaan dan perawatan yang berlaku pada vertical blind : (1) Bersihkan dari debu atau kotoran yang menempel setiap

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan tersebut adalah : Terdapat dukungan keluarga besar, kondisi keuangan keluarga mencukupi, latar belakang agama

kepemilikan managerial dan risiko bisnis terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Sampel dalam penelitian ini menggunakan

Tingkat kontrol RMKL dan RMKP pada pengembalian dana bantuan pinjaman kredit mikro, seperti pada tingkat kontrol RMKL dan RMKP pada dana BLM untuk bantuan fisik dan bantuan

Menurut pendapat anda jika ada petugas polisi yang berjaga, anda tidak akan menerobos lampu lalu lintas walaupun lampu sudah berwarna kuning karena sangan berbahaya buat anda