• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAMUS PRAKTIS bahasa bima - indonesia.pdf"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

Kamus Bahasa Bima-Indonsia

Dilengkapi:

Nama-nama Raja dan Sultan Bima

Nama-nama daearah di Bima

Patu Mbojo (Pantun bima)

Penysun

Agus Mulyadin

(2)

Kamus Bahasa Bima-Indonesia (KBBI) Penyusun Agus Mulyadin Ainun Istiana Tata Letak Agus Mulyadin Sampul Agus Mulyadin Layout Agus Mulyadin Cetakan 1, Juni 2014 Malang, 2014 xii+ 124; 10,16 x 15,24 cm.

Sangsi Pelanggaran Pasal 27 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak cipta

(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat

(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.

5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini.

Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indicator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya.

(4)

Penulisan Kamus Bahasa Bima-Indonesia adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Leksikografi.

Dalam Penulisan Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini.

(5)

Dalam penulisan Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas penyusunan Kamus Geografi ini.

Demikian pula, bahasa Bima memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Bima-Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Bima. semoga kamus ini akan

(6)

bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.

(7)

Pendahuluan

Kota Bima merupakan salah satu kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan berada diujung timur Pulau Sumbawa. Secara geografis, Kota Bima terletak antara 118o41’ dan 118o48 Bujur Timur dan antara 8o30’ dan 8o20’ Lintang selatan. Wilayah Kota Bima berada di tengah- tengah dan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bima, yaitu sebelah utara dengan Kecamatan Ambalawi, sebelah timur dengan Kecamatan Wera, sebelah selatan dengan Kecamatan Palibelo, dan sebelah barat dengan Teluk Bima. Luas wilayah Kota Bima adalah

(8)

222,25Km2 yang terbagi kedalam 5 kecamatan dan 38 kelurahan.

Bahasa Bima telah digunakan sebelum berdirinya kerajaan atau kesultanan Bima. Bahasa Bima digunakan oleh masyarakat setempat sebagai alat untuk

berkomunikasi dalam

kesehariannya. Selain itu, bahasa Bima juga digunakan untuk menggambarkan ciri kebudayaan dan melestarikan kebudayaan Bima. peran bahasa terhadap kebudayaan Bima sangat erat kaitannya.

(9)

Bilangan angka Nggahi Mbojo 1= ica, 2= dua [du,¯ a], 3= tolu, 4= upa,5= lima, 6= ini, 7= pidu, 8=waru, 9=ciwi, 10=sampuru.

PETUNJUK KAMUS

[ ] : cara membaca [ proses morfologis ]

n : kata benda

v : kata kerja

num : kata bilangan

a : adverbial berfungsi sbg adverbia, msl frasa adverbial]

adv : adverbia [kata yg

(10)

verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat]

p : pronomina [ kata yg dipakai untuk mengganti orang atau benda; kata ganti ]

(11)

Daftar isi

Kata Pengantar ... ii

Pendahuluan ... v

Daftar Isi ... xi

Kamus Bahasa Bima-Indonesia A ... 1 B ... 9 C ... 15 D ... 19 F ... 23 G ... 24 H ... 27 I ... 29 J ... 32 K ... 33 L ... 34 M ... 41 N ... 44 O ... 48 Q ... 57

(12)

R ... 553 S ... 57 T ... 60 U ... 63 V ... 66 W ... 67 X ... 70 Y ... 70 Z ... 70

Nama Raja dan Sultan Bima ... 71

Nama Daerah di Bima ... 76

(13)

A

A (n) : penanda pertama diurutan (mutu, nilai dan lain-lain)huruf pertama abjad Indonesia.

aba (n): abang, panggilan untuk kakak laki-laki (aba Jaky=abang Jaky)

abri : sebutan untuk TNI atau sejenisnya.

abe (n): nama orang (la Abe = si

Abe).

abu (n): panggilan untuk laki-laki yang sudah berhaji (abu salahudin=haji salahudin)

ada (n): budak, abdi hamba, orang gajian (aina ka ada=jangan

(14)

ade (n) : organ tubuh yang berada di rongga dalam yang berfungsi menyerap sari-sari makanan dan menghasilkan empedu; hati (wati ntauna ade = tidak memiliki hati/tidak punya belas kasihan)

afi (n) : api, cahaya yang panas berasal dari sesuatu yang terbakar.

afi ndaru (n): kunang-kunang.

afu (n): kapur sirih. Digunakan gunakan oleh wanita yang sudah tua sebgai salah satu bahan untuk menginan. ahi (v) : angkat (jemuran)

aho (a) : lama, telat. (aho rongga=telat sampai)

(15)

ai (v) : tali, suasana atau kedaan (siang, malam, mendung, dsb) –hadi ai=mendung, ngadi ai=malam.

aina (adv): jangan, untuk melarang seseorang melakukan sesuatu ungkapan tidak mengijinkan (tidak memperbolehkan) –aina weha=jangan ambil.

ajo (v) : kegiatan menggelayutkan kaki kebawah.

aka (pron): itu, di, untuk menyatakan menunjuk

sesuatu atau

memberitahukan sesuatu yang tidak jauh dan agak jauh.

ake (n) : sekarang, ini; petunjuk terhadap sesuatu yang

(16)

letaknya tidak jauh dari pembicaraan, untuk menyatakan memberi tahu atau menyodorkan sesuatu,.

ala (n) : kegiatan menangkap ikan menggunakan jaring. alo (v) : cuci, mencuci; dalam hal

perabotan dapur (alo pingga = cuci piring)

alu (v) : kegiatan meregangkan tubuh, merubah bentuk suatu benda dari lurus menjadi benkok atau sebaliknya.

ama (n): ayah, bapak; bapak kandung (ama!=ayah!), panggilan untuk laki-laki yang sudah punya anak (ama la Siti=ayahnya Siti)

(17)

amba (n): pasar; tempat orang berjual beli, berjualan. lao amba (v) : pergi untuk berjualan. ambi (v): siap, bersiap-siap. ambina (adv): mungkin; boleh

jadi; tak mutahil; bias saja. ampa (v): angkut; mengangkat suatu barang keatas pada tempat tertentu; memuat atau mengirimkan;

mengangkat dan

membawa.

ampe (v) : meletakkan suatau benda pada teli atau yang bersifat menngelayut. ampo (a) : baru (dalam hal melakukan ampo ja = baru saja); belum lama.

(18)

amo (v): air dalam manggkuk kecil untuk mencuci tangan ketika makan. amu (n): akar (amu haju = akar

pohon)

ana (n): anak; keturunan yang dilahirkan (manusia, hewan); pohon yang masih kecil.

anti (n): anting, perhiasan teliga yang di gantungkan di telinga.

angi (n): angin, antara satu sama lain (aina musu angi=jangan bermusuhan antara sesama)

ane (n) : anai-anai, hewan sejenis rayap.

anggu (n): minuman beralkohol, anggur (buah)

(19)

ao (v) : mengambil sesuatu dari orang lain karena di suruh. Aona (n): artinya, makna. ape (n) : apel (buah)

apu (n): kabut (awan yang melayang-layang dekat permukaan bimi)

ara (v) : perintah untuk menghadap.

ari (n) : adik, belakang.

aru (n) : bagian dari lesung untuk menumbuk padi uang berbentuk panjang.

asa (n) : mulut.

asi (n) : istana (Asi Mbojo =

Istana Bima), kegiatan mengeluarkan sesuatu dalam tubuh.

ato (n) : mangkuk berbahan plastik, panggilan untuk orangtua yang sudah haji.

(20)

au (pron): apa; sahutan yang tidak sopan.

a’u (n) : tangga (a’u uma=tangga

rumah)

awa (n): bawah; tempat terendah (bagian sisi, letak arah dan sebagainya)

Ta awa (n): di bawah; berada di tempat yang lebih rendah.

awin (n): kemarin (awi sidin=kemarin pagi)

(21)

B

B (n) : huruf abjad kedua indonesia. nama panggilan untuk seseorang.

ba (n) : bola, roda (ba kasti=bola

kasti, ba benhur=roda benhur) adzan.

ba’a (n)[ba,¯ ‘a]: olok-olok, mencacimaki; kata-kata makin sebagai penghinaan (ra ba’a=di cacimaki) baba (n): panggilan untuk kakak

laki-laki (baba dola, baba agu, baba gun, dll)

baca (v): baca, membaca.

bade (v) [ba,¯ de]: tahu, mengetahui (cou ma bade?=siapa yang tahu?)

(22)

bae (a) [ba,¯ e]: jelas; mudah dilihat atau dipahami (wati bae=tidak jelas)

bage (v): bagi, membagikan (bage-bage=bagi-bagi) ka bage (n): operasi Aljabar yang ditandai dengan symbol titik dua (:, /)

bahe (v): seruduk (bahe ba

mbe’e=di seruduk kambing)

baja (v) [ba,¯ ja]: membeberkan rahasia orang lain dengan tujuan

mempermalukannya, dll. baju (n) [ba,¯ ju]: baju.

baka (v) [ba,¯ ka]: kegiatan menyoraki.

bake (a): kepala yang sedikil lebih besar.

(23)

bala (a): untuk menyatakan hari sudah pagi atau terang. bale (v) [ba,¯ le]: lempar. bali (v): mengembalikan. balo (n): balon.

bama (n): pakan untuk ayam. bando (n): bando.

bangkolo (n): nama ikan, dan dapat menyebabkan orang alergi bagi orang tertentu. bari (v): melakukan kegiatan

untuk meratakan sesuatu. basi (n): alat untuk menakar beras,

dsb. baso (n): bakso.

bate (v) [ba,¯ te]: banting. batu (v) [ba,¯ tu]: ikut. bau (pron) [ba,¯ u]: kenapa. bawa (n) [ba,¯ wa]: bawang,

bawang merah. ncuna (n): bawang putih.

(24)

be (pron) [be,¯ e]: mana. Ta be (pron): dimana. bece (n): gembok.

bede (v): bergumam sendiri dengan suara agak keras. bedi () : senapan dan atau

sejenisnya.

Bh (n): pakaian bagian dalam wanita.

bemo (n): nama angkutan kota atau sejenis angkot. benhur (n): transportasi

tradisional Bima sejenis Andong/Delman.

bere (v) [be,¯ re]: sentuh. besi (v) [be,¯ si]: besi.

bi’a (v) [bi,¯ ‘a]: pecahkan. bida (n): bidan.

(25)

bingka (n) [bi,¯ ngka]: nama kue yang terbuat dari bahan dasar telur.

bingo (v): melamun.

bojo (n) [bo,¯ jo]: singkong. boko (n) [bo,¯ ko]: bagian

rumah panggung yang terletak diatas tiang penopang.

bola (v) [bo,¯ la]: begadang, terbangun dari tidur. menggaet laki-laki.

bolo (n) [bo,¯ lo]: nama kecamatan.

bolu (n) [bo,¯ lu]: kue bolu. bori (v) [bo,¯ ri]: muncul. bongi (n) [bo,¯ ngi]: beras. boru (v) [bo,¯ ru]: cukur,

mencukur.

bonto (v) [bo,¯ nto]:tutup. bou (a) [bo,¯ u]: baru.

(26)

bodi (n): tubuh yang indah. boko (n) [bo,¯ ko]: salah satu

bagian rumah panggung bono (n): perut yang gembul. boro (v): borong.

bona (a): jelek.

bote (n) [bo,¯ te]: monyet, orang hutan.

bue (n) [bu,¯ e]: kacang panjag.

buha (n) [bu,¯ ha]: ragi. bui (v) [bu,¯ i]: siram, buja (n) [bu,¯ ja]: tombak. bura (n) [bu,¯ ra]: putih. buri (a) [bu,¯ ri]: pirang,

bengkoang. busi (a): dingin.

(27)

C

Ca (n): cat, member tanda pada hewan ternak (sapi, kerbau, kuda, …dsb) caba (a) [caba,¯ ]: hambar. caca (v): menyayat.

cacoro (adv): pura-pura.

cafa (v): meletakkan sesuatu dengan

menggelayutkannya. cafi (n): sapu.

caha (a): rajin. caka (v): jengkal. caki (v): coblos, pemilu. campo (n): gabung, campur. cao (v): papas.

cao angi (v): berpapasan. capa (v): menaiki sesuatu.

(28)

capi (n): sapi. cepe (v): ganti. caru (a): enak. ca’u (adv): ingin cau (n): sisir.

cawa (n): celana dalam. cea (n): pacar.

ceci (v): mendekati. ce’i (v): gendong.

ceko (n): bagian dari tiang rumah.

cela (v): melerei. cempe (n): sebutan untuk

orangtua atau anaktiri (ina/ama/ana

cempe=ibu/bapak/anak tiri)

cepe (n): ganti. cia (a): erat. cici (v): berdesakan. cicoro (n): jamur.

(29)

cihu (v): siku.

ci’i (v): mengeringkan atau mengeluarkan air pada nasi yang dimasak.

cika (a): penuh.

cila (n): parang, alat yang

digunakan untuk

memotong dan

semacamnya. cina (n): sepupu. ciro (n): nama ikan.

ciru (n): sendok. Ciru caki : garpu.

cobe (n): cobek. Alat untuk mengulek.

cobo (a): pucat. coco (v): kejar. cola (v): bayar. colu (a): adem. coma (n): peniti. compo (a): becek.

(30)

condo (v): timba. co’o (a): lepas, celah. cora (v): siram. cori (a): miring.

coro (n): pengeras suara. cou (pron): siapa. cowa (a): bohong. cua (adv): saling.

cu’a (n): tembilang, alat untuk menggali yang bertangkai panjang.

cubi (v): suntik. cubu (v): memasukan.

cuki (v): menancapkan atau tertancap sesuatu yang tajam (duri, kayu atau semacamnya)

cumpu (v): selesai.

cupa (a): cupar; sangat pelit dan selalu mencampuri urusan

(31)

dapur atau pekerjaan perempuan.

D

Da (n) [da,¯ ]: menunjukkan arah sebelah utara.

dabae (a) [daba,¯ e]: tidak baik. daci (n): alat timbangan. dae (n): ayah, bapak. daga (v): dagang. dahu (a): takut.

da’i (v): da’i, orang yang berdakwah.

daju (a) [da,¯ ju]: malas. dala (v) [da,¯ la]: rebah,

merebah.

dama (v) [da,¯ ma]: pegang. damu (a) [da,¯ mu]: orang yang

makan tidak karuan. dambe (pron) [da,¯ mbe]: kalian.

(32)

dana (n): tanah.

dani (a): mengkal; buah yang setengah matang.

dara (n): dara (burung), nama salah satu terminal bus di Bima.

daru (n): arang. dasi (n): dasi.

datu (n): orang yang kurus kering.

debu (n) [de bu,¯ ]: ikan laut yang memiliki duri disekujur tubuhnya. dei (a) [de,¯ i]: dalam (ukuran

kedalaman) deri (n): punggung.

di (p): menunjukkan arah barat.

didi (v) [di,¯ di,¯ ]: tindik. difa (n): ranjang, tempat tidur.

(33)

dihi ade (v) [di,¯ hi ade]: bahagia, senang.

diki (v) [di,¯ ki]: ikat. dimu (n): ketimun, timun. diru (v) [di,¯ ru]:

menggelindingkan sesuatu.

disa (a): berani. diwu (n): danau. do’a (n): do’a.

dobu (n) [do bu,¯ ]: tebu. dodo (v): kegiatan melihat ke

bawah. doho (v): duduk. dolu (n): telur. dompo (v): potong.

dondo (a) [do,¯ ndo]: jauh; panjang (perjalanan) do’o (a) [do,¯ ‘o]: jauh. dopi (n): bom molotof. dori (a): muda (buah)

(34)

doro (n): gunung. dosa (n): dosa. dotu (v): tebang. dou (n): orang.

dua (n): dua (angka), paman. duba (v): cuci, mencuci. duda (n): duda.

dudu (a): tumpul.

due (n): pohon yang hidup bertengger pada pohon lain.

duha (a): sakit. dula (v): pulang. dumpu (n): ujung. duna (n): belut.

dunde (v): mengerasnya batang alat kelamin pada laki-laki.

dundu (n): bagian atas parang atau sebagainya.

(35)

dutu (v): teguk.

du’u (n): kelapa yang sudah terlalu tua.

duwa (v): menebar racun/potaks untuk menangkap ikan.

E

E (v): untuk menegur orang. ece (n): uang dan juga istilah

yang dikatakan ketika tidak punya uang.

eda (v): lihat. ede (a): itu. edi (n): kaki. ei mada (v): ngantuk. eko (v): lilit. ele (a): timur. eli (v): suara.

(36)

elo (n): bagian pucuk atau atas pohon.

eme (v): kekatan tubuh untuk melakukan sesuatu. embe (n): ember.

empe (a): selalu di kamar. epa (v): gaya duduk

perempuan ketika makan (lesehan)

epu (n): gempa.

ero (n): benang untuk menjahit.

ese (a): atas.

ete (v): tular, menular. eti (v): terkena. ewu (v): terhempas.

(37)

Fa’a (v): keadaan hati yang marah. (marah)

fada (v): tawar-menawar. fai (n): ikan parit.

fampa (a): sangat busuk atau sangat harum.

fana (n): panah, ketapel. fanda (n): daun pandan. fare (n): padi.

fati (v): bacok. feka (n): pucat. fela (n): ludah. fenti (n): karet pentil.

fepa (n): trauma; keadaan jiwa atau tingkah laku yg tidak normal sbg akibat dr tekanan jiwa atau cedera jasmani.

feri (n): sebutan untuk kapal laut yang berukuran besar.

(38)

feu (adv): hampir mengenai sasaran. fi (n): pegas. fica (v): bentak. fi’i (v): mengkerut. fiko (n): kuping.

finta (v): terpelenting tidak jauh.

fiu (v): serut. foka (v): patahkan.

folu (n): empedu, bagian organ dalam tubuh manusia atau hewan yang berwarna hijau yang rasanya pahit. fonti (v): girang, terlalu senang

atau kesenangan. fo’o (n): mangga.

foto (n): foto, kegiatan mengambil gambar

fou (v): kejar. funta (v): hancur.

(39)

fu’u (n): pohon, modal.

G

Ga (n): gang.

gabe (n): ukuran pakaian yang terlalu besar.

gaga (a): cantik; menyatakan

kecantikan dan

ketampanan seseorang. gaja (n): gajah.

gaji (n): upah, gaji. gala (n): galah.

gale (a): tinggi (badan) gamba (n): gambar, belalang. gambo (n): alat music tradisional

Bima.

gande (v): bonceng.

gando (n): sorgum, gandum; batangnya seperti jagung

(40)

dan biasa dibudidayakan di pegunungan ketika masih ada pembabakan hutan.

ganta (n): zakat.

gangga (n): rambut keriting, kribo.

gargaji (n): gergaji. gari (a): mancung. garo (n): mencakar. gante (n): genteng.

gega (v): cara jalan dengan mengangkat satu kaki. genda (n): gendang (alat musik) gendi (n): alis.

gendo (v): menggunakan baju atau semacamnya untuk membawa sesuatu.

geno (n): kalung. geo (v): gendong.

(41)

geri (n): bagian benda yang bergerigi namun tajam. gese (v): gesek.

gili (n): alat untuk menggiling. gilo (n): mata yang cacat. gire (n): picek.

giwa (n): giwang. goca (v): kocok. gola (n): gula.

golo (n): sejenis pisau berukuran kecil yang dijadikan orang Bima benda pusaka.

goto (n): cairan kekuningan yang keluar dari telinga. gunti (n): gunting.

H

Ha’a (v): gigit. haba (n): kabar.

(42)

hade (v): bunuh. hafa (v): hafal. haju (n): kayu. haka (n): retak.

hako (v): ganggu, goda. hampa (v): sampai. hampu (a): pengap. hanu (a): apa namanya.

hp (n): sebutan untuk telepon genggam untuk segala jenis.

hari (v): tertawa, hari (Minggu, Senin, Selasa, ....dst) hau (a): canggung. hawi (n): mata pancing. hawo (v): teduh.

hea (v): menghancurkan atau mengubah bentuk sesuatu dari bentuk yang baik menjadi bentuk yang amburadur.

(43)

he’e (v): gali atau menggali. heka (v): membuat sesuatu agar

terbelahatau terbuka. hela (n): sela-sela. hera (n): ipar laki-laki.

hete (v): memetik daun kangkung atau sejenisnya. hiđo (a): lapar, keadaan perut

kosong dan berasa ingin makan.

hi’i (n): daging.

hiwa (n): bagian kecil-kecil beras atau semacamnya. hoba (v): makan (kasar)

hodi (v): kesenangan, terlalu senang.

hodo (n): bagian organ pada manusia.

hompa (v): sesak napas. honda (n): motor. hori (v): lepas.

(44)

hoso (v): khusuk. hudu (n): kutu. hui (v): menyiangi.

huku (v): menggosok tubuh untuk membersihkan. humpa (n): semak-semak yang

menjalar.

hunta (v): menggangu gugat. huri (n): kulit.

hu’u (v): pungut.

I

I’a (v): mencaci maki. ica (num): satu. iha (v): rusak.

ila (v): membuka mata. ili (v): membelakangi orang

(45)

melihat apa yang terjadi didepan. ilu (n): hidung. imba (v): mengikuti. imbi (v): percaya. ina (n): ibu.

ini (n): pematang sawah, bagian tanah agak tinggi (kecil) yang menyekati petk-petak sawah.

io (pron): apa (sopan). iu (v): rasa.

iwa (v): pangku.

J

Jaba (n): sangkar. jaga (n): jaga, menjaga. jagu (v): tonjok.

jago (n): jagung. jake (n): jaket.

(46)

jamba (n): jamban, WC. jambu (n): jambu. jamu (n): jamu. janga (n): ayam. jao (n): hijau (warna) jara (n): kuda.

jia (n): nama desa di Bima yang terletak dibagian timur kecamatan Sape. jima (n): gelang.

jinta (n): nama salah satu kue. jipa (n): nama makanan

ringan.

jobo (n): perut yang buncit. jompa (n): bagian depan rumah

panggung sejnis lego-lego. juba (n): jubah.

juki (v): menunggang. juri (n): juri.

(47)

K

Ka’a (v): bakar. ka’aka (v): tipu, menipu. kaba (n): orang yang kebal. kaca (n): kaca, kacang. kacamba (n): kecambah.

kadi (v): gatal, juga digunakan untuk menyebutan perempuan yang tidak baik.

kadolo (n): rasa sakit pada paha. kadodo (n): dodo.

kadondo (n): kedondong. kafa (n): kafan.

kafano (n): penyakit kulit (panu) kafi (n): kafir.

kahawa (n): kopi.

(48)

kaka (n): panggilan untuk perempuan yang lebih tua keatas.

kako (n): ulat.

kala (n): merah (warna)

kalampa (v): mengerjakan, berbuat. kalana (v): kepanasan. kalo (n): pisang. kalola (v): kelola. kalubu (n): debu. kama (n): kamar.

kamu (n): keadaaan makanan yang sudah tidak bisa dipakan lagi, sudah kadaluarsa.

kani (v): pakai, memakai. kanta (v): larang.

kao (v): garuk. kapa (n): kapal. kapi (v): himpit.

(49)

kapo (n): kapur. Untuk menulis. kapu (v): merapatkan sesuatu. kara (v): habis, terkuras habis,

surut (tentang air laut atau sungai)

karoku (n): nyamuk. karu (n): kurung. kasa (a): kasar. kasi ade (n): kasahan. kasi pahu (a): yatim-piatu. kau (v): suruh.

kawa (n): kawat.

kawara (v): ingat, mengingat. kawaro (n): penyakit.

kebe (n): kabel. kece (v): pencet.

ke’e (v): cekik, mencekik. kei (a): gatal.

keke (v): teropong. keko (v): ditinggal.

(50)

kela (v): meletakkan seseorang dipembaringan.

kele (v): rasa tembakau yang terlalu kental.

kenta (v): menutup pintu dengan kayu (sekarang kunci) kente (n): kekar.

kento (v): terakhir. kepo (v): petik, memetik. kera (v): membuat garis. kere (n): bulu.

kese (adv): sendiri. keto (n): ekor. keu (n): kepiting.

kewe (v): mengankut sesuatu dengan tidak baik.

kia (n): burung hantu. kiba (n): biri-biri. kica (v): terpelenting. kicu (a): licin (lantai) kidi (v): berdiri, gurita.

(51)

kiha (v): merusak. kija (n): mobil pick up kiki (v): mengikis.

kili (v): pungut. (kili masaki=memungut

sampah)

kimi (v): genggam.

kipe (n): kipper, penjaga gawang.

kiro (n): suatu benda yang keras atau mengeras. koa (v): kalah.

kodi (v): geli. kode (n): lendir. kohi (a): pelit.

koi (v): menggelitiki.

koki : memasukan alat kedalam

dengan tujuan

mengeluarkan. koko (v): kokok ayam. kola (n): botak.

(52)

koli (n): cacing. kompe (n): samping. kompo (v): terputus. konta (v): setrum. kontu (n): punggung. koo (n): kol, kubis. kopa (n): telapak kaki.

kope (n): sebutan untuk bekas luka.

koro (v): mengamuk.

kosi (n): bagian daun lontar yang rusak di akibatkan oleh hewan yang berwarna hitam memiliki tanduk. kosa (v): habis tanpa sisa. kowe (v): colek, mencolek. kula (n): alat atau wadah

anyaman yang terbuat dari daun lontar digunakan untuk menyimpan obat,

(53)

siwak, pera latan menginang.

kumpa (v): menggapai secara tergesa-gesa.

kusi (n): kusir, sebutan orang yang mengemudi andong atau benhur.

kuta (n): pagar.

ku’u (n): gabah halus dari ampas padi, biasanya digunakan untuk pakan ternak seperti bebek dan semacamnya.

L

La (p): si. (la suha=si suha) laba (n): untung, jarang. labu (n): pelabuhan. labo (p): dengan.

(54)

laci (n): laci. lafa (v): akad. lago (v): nada. lai (v): berbeda. lain (adv): bukan.

laju (n): sejenis pohon lontar. lako (n): anjing. lambe (v): menggapai. lampa (v): jalan. lampu (n): lampu. landa (v): jual. lao (v): pergi. lapa (n): parit. lapo (v): lapor. lara (n): kangkung.

latu (n): batangnya sejenis batang jagung dan seperti padi atau bisa disebut gandum.

lau (n): lengkuas. lawili (n): dada.

(55)

lawu (n): warna yang agak abu-abu.

lea (v): jebol.

lebe (n): imam besar masjid. leke (a): kental.

lele (v): posisi miring. leme (n): kerucul. lempo (n): remaja. leo (v): lempar.

lepe (v): rata dengan tanah. lera (n): lidah.

lete (v): jemur. lewa (v): perang. li’i (v): rendam. lima (num): lima. lino (a): kuyup. lipi (v): lipat (pakaian)

lira (n): kayu panjang yang digunakan untuk menenun. liri (n): tempat.

(56)

liwa (v): renang. loa (a): pintar, bisa. lobe (n): peta (sawah) lohi (v): muntah. lo’i (n): obat.

loki (n): bokong, pantat. lo’o (v): jatuhkan. lopi (n): perahu kecil.

loro (a): keadaan tubuh yang tidak baik.

losa (v): keluar. losi (n): lusin. lowi (v): masak. lua (v): tuang

luba (n): sebutan untuk kertas atau palastik bekas. lu’u (v): masuk.

(57)

Ma (p): yang. mabu (v): jatuh. maco (n): pacul.

mada (pron): saya, mata, belum matang. made (v): mati. mai (v): datang. maja (v): malu. maju (v): maju. maki (v): capek.

mama (v) : perempuan yang mengunyah daun sirih dan buah pinang.

mami (a): matang (masakan) mangga (n): jangkar kapal mangge (n): asam (buah) maru (v): tidur.

masa (n): emas. mata (n): mata (cincin) mau (a): jinak.

(58)

mawa (v): yang menandakan kantuk.

mawu (v): mabuk. mbadu (n): memar. mbai (a): busuk. mbaju (v): menumbuk. mbali (v): kembali. mbana (a): gerah. mbani (v): ngambek. mbari (n): beracun.

mbaru (n): perawan atau perjaka tua.

mbeca (n): basah. mbe’e (n): kambing. mbocu (a): kenyang. mbora (v): hilang.

mboka (v): bertambah banyak. mbolo (a): bulat.

mboro (v): berkecambah. mbuda(n): buta.

(59)

mbudi (n): bentuk yang tidak beraturan.

mbui (adv): masih. mbua (n): berbuah.

mbule (v): keluarnya cairan atau yang dimakan dari dalam perut yang diakibatkan mabuk atau semacamnya. mpeke (a): kurus.

mpeku (a): sangat kecil, krempeng

mpoka (v): patah.

mbune (n): buah berukuran kecil yang rasanya asam manis. mpena (n): pesek.

mea (n): bagian puting pada vagina.

meja (n): meja. mi (n): mie. midi (v): diam. mihi (n): sisa.

(60)

mila (n): sejenis bambu yang di gunakan untuk jorang pancingan.

mimi (v): tenggelam. miro (n): rotan. miu (a): halus. moci (a): rapi. moda (v): hilang. moo (n): gelas. mo’o (a): lunak. mori (v): hidup. mosu (v): rayap. moti (n): laut. mudu (n): kebakaran. muja (n): kendi. muma (n): ayah, bapak. muna (v): tenun, mnenun. mura (v): menanam padi.

(61)

N

Na’a (n): buah ketika matang berwarna merah yang hidupnya dipinggir sungai. nabi (n): nabi.

nadu (n): bayam (ro’o nadu=daun bayam)

nahi (n): sirih. nari (n): sejenis parit.

naru (a): panjang. (naru jara honggo mu= panjang sekali rambut kamu) nasi (n): burung.

nawa (n): nyawa ne’e (v): mau. nefa (v): lupa.

nela (v): jilat, menjilat. nempa (v): menyambung. nenti (v): pegang.

(62)

neo (v): enteng, tidak berat. nepi (n): kasur yang terbuat

dari kapas. ngao (n): kucing

nga’i (v): melakukan hubungan intim.

ngaha (v): makan. ngonco : asam (rasa) ngolo (v): harum. ngau (v): bisa. ngara (n): angsa.

ngenta (a): nasi yang hanya matang sebgian.

ngenge (v): menggigit. nggahi (v): bicara berbicara nggana (v): melahirkan. nggawi (v): memancing. nggari (a): asri.

nggaro (n): kebun. nggori (v): selesai. nia (v): niat, target.

(63)

nifi (n): mimpi. ni’i (v): jijik.

nika (v): nikah, menikah. nina (v): intip.

nipo (v): panggilan untuk jepang.

nira (v): habis. ni’u (n): kelapa.

ni’u dori (n): kelapa muda. ni’u tua (n): kelapa tua. niwa (n): lebah.

Oi niwa (n): madu. no’a (n): pocong (hantu) noi (n): puting vagina. nono (v): minum. noro (v): hirup. nuntu (v): bicara. nuu (v): cium.

(64)

O

Obe (n): obeng. odo (n): pasta gigi. oha (n): nasi. oi (n): air. oje (v): ojek.

ojo (v): membiarkan.

oka (v): memasang gerobak, alat bajak sawah pada kudah atau kerbau.

oke (v): keselek. ola (v): kelola. ole (v): putar. oli (n): oli. omba (n): vagina. ompu (n): kakek.

(65)

onu (n): sisa makanan yang yang menempel pada bagian mulut.

o’o (n): bambo.

opu (v): memasukkan semua kedalam mulut secara sekaligus.

ora (v): teriak. ore (a): banyak.

oru (n): alat untuk menimba air.

oro (v): menghanyutkan, hasil. osa (v): usap. ota (n): otak. ou (v): panggil. owa (v): mengairi.

P

Pa’a (v): pahat.

(66)

pae (n): vagina.

paha (v): memberi makan. pahu (n): wajah, muka. pai (p): seandainya. paja (a): luas. paju (n): payung. pajo (n): ayunan. paki (v): buang.

pake (n): ujung benda yang bertungkai.

pako (v): kegiatan orang dahulu memanen padi dengan menggunakan alat seperti memetik.

pala (v): tetapi. pana (a): panas. pao (v): suap.

pari (v): tebar, menebar. paru (v): parut.

pata (v): kenal. pea (a): sebentar.

(67)

pede (n): nanti, waktu yg tidak lama dr sekarang; waktu kemudian; kelak.

pe’e (v): pijat. pehe (v): sebut.

pei (v): dekat atau sekitar. peke : tulang.

peko (v): belok. peli (n): penyangga. peni (n): kayu besar. peo (n): ayam hutan. pepe (v): mengipas terlalu

kencang.

pete (v): mengikat (kayu) pica (v): membuat sesuatu

menjadi kecil atau gepeng. pici (v): meremas-remas. pidu (num): tujuh.

pihi (v): melubagi sesuatu. pi’i (v): tahan, menahan. pila (a): berapa.

(68)

pili (v): sakit.

pimpi (v): berturut-turut. pipa (n): pipa.

piri (n): piring. piti (n): uang.

piu (v): elus, mengelus. poco (n): cumi-cumi. pocu (v): kentut. poda (a): benar.

poe (v): memisahkan biji jagung.

pofi (v): petik. pohu (v): peluk. poke (v): petik. poku (v): balik, belok poda (a): benar, betul. po’o (n): bambu yang sudah

dibersihlan untuk memasak nasi.

popo (v): mengambil dengan jari.

(69)

poro (a): pendek.

pota (v) : menebar racun untuk menangkap ikan (potas) potu (n): nama dusun di desa Lanta kecamatan Lambu kabupaten Bima.

pua (n): ayah, bapak (pua

haris=ayah haris)

puka (n): pukat, jaring. pupu (n): pupuk, bedak. puru (v): panggang. putu (v): mengemas suatu

benda pada wadah kain dan diikat.

Q

Huruf Q tidak dipakai dalam bahas Bima.

(70)

R

Ra’a (n): darah.

raba (n): pagar (dari bamboo yang dibilah)

rade (n): kuburan. rae (n): nama ular yang

berbisa. rahi (n): suami. raho (v): minta. rai (v): lari. raja (n): raja. raka (v): dapat.

rama (v): rayap, merayap. rana (v): hangat.

ranu (v): peras.

rape (v): menghempaskan benda ke benda lain. rapu (v): rapat.

(71)

rase (v): mengencangkan. raso (v): bersih.

rata (a): rata; mempunyai permukaan yg sama tinggi dan/atau sama rendah. rati (v): tradisi disalah satu

desa atau orang ketika ingin menikah terjadi semacam kesurupan dan

pihak keluarga

memberikan sesaji untuk menghilangkan kesurupan tersebut.

rau (adv): juga.

rawa (v): lagu, bernyanyi. rea (v): menebar. rece (v): ajak, mengajak. re’e (n): penis.

reke (v): tulang.

rema (v): terlentang tidak berdaya.

(72)

reme (a): runcing. repo (a): repot.

rewe (v): meremas mulut seseorang.

riana (n): mertua. rido (n): menantu. rifa (n): kelabang. riha (n): dapur. ri’i (n): tiang (rumah,

serambi,…dsb)

rima (n): tangan.

riru (n): awan. Ta’i langi : awan.

riu (num): semua. riwa (n): jejak.

S

Sa bua (num): satu buah. saba (a): sabar.

(73)

sabu (n): sabun.

sa’e (n): saudara yang lebih tua.

saha (n): cabai, Lombok, rasanya pedas. sahe (n): kerbau. sai (v): mampir. sake (v): janji. sala (n): salak (buah) sama (a): sama.

samo (v): mencuci (beras,..dst) sanda (n): sandal.

sapa (v): melewati. sarei (n): halaman rumah. sasa (n): pagar.

sate (n): sate. sato’i (a): sedikit. sau (p): seperti. sawa (n): ular.

(74)

sebe (n): panggilan untuk ayah ayau bapak.

seke (a): tidak muat, ukuran yang terlalu kecil. sepe (v): pinjam. sewa (v): sewa. sewi (n): sisa. sia (n): dia, garam. sihi (v): sihir. si’i (v): sobek.

sika (v): sikat, menyikat. simi (v): selam, menyelam. sipa (v): sobek.

siwe (n): perempuan, wanita, gadis, cewek.

siwi (v): melerai.

soa (a): gila, kelainan jiwa. soe (a): lebur.

sofi (n): minuman beralkohol berwarna agak

(75)

sone (v): manja.

so’o (a): sudah tidak baik sehingga bisa rusak; mudaah rusak.

sopu (n): taburan tepung gula pada makanan atau kue. sori (n): sungai. sou (v): joget. subu (n): subuh. suna (v): sunat. supu (n): penyakit. suru (v): mundur.

susu (n): payudara, menyusui. su’u (v): membawa suatu

barang dengan meletakkan diatas kepala.

T

Ta’a (n): pohon lontar.

(76)

tabai (v): cicip, mencicipi. tada (v): terlihat.

taho (a): baik.

ta’i (n): tahi (kotoran manusia atau hewan)

taja (v): tempat antara atap dan langit-langit rumah yang

digunakan untuk

menyimpan barang. taju (n): teripang beracun. taka (v): takar.

taki (a): sering. tala (v): bicara.

talu (v): keluyuran tidak jelas. tana (v): buruh, buruh tani,

bekerja untuk dibayar oleh orang.

tapa (v): pesugihan.

tapu (n): bagian buah yang terletak antara buah dan batang.

(77)

tasi (n): kail pancing. tata (n): tato.

tatu’u (n): lutut. tau (v): memasukan.

tawoa (n): sejenis lebah dan tidak bermadu.

tebe (a): tebal.

te’e (v): menadahkan tangan. tei (v): ajar, mengajar. tele (v): ngeyel.

tendo (a): tidak dalam (kedalaman laut, sungai) tere (v): miring, menghindar. tewe (v): menenteng.

ti’a (v): membelah menjadi dua atau tiga…..dst. tiki (n): tongkat. tini (n): tumit. tio (v): lihat. to’a (v): ta’at. toho (a): baik.

(78)

to’i (a): kecil. toke (v): ketok. tolu (num): tiga.

tonto (v): tuang, mengeluarkan dari dalam.

topa (v): tempeleng. tosi (v): iris, mengiris. tua (a): tua.

tuba (v): tusuk.

tuki (v): memberi penyangga. tumpu (n): perjaka tua, perawan

tua.

tumi (v): tumis, menumis. tunti (v): tulis, menulis. tupa (a): mahir, kawakan. turu (v): tunjuk, menunjuk. tutu (v): pukul, memukul. tu’u (v): bangun, membangun.

tuwu (v): sambung,

(79)

U

U’a (n): pinang (buah) udi (n): biawak. ufa (v): gaji, upah. ufe (v): tiup. uji (v): ujian. uku (v): ukur.

umpu (n): siput, bekicot. una (v): upah.

unda (v): resepsi. upa (v): empat. ura (n): hujan.

uri (v): meminta diberikan sesuatu.

uru (v): urus.

uta (n): ikan, lauk-pauk. uwi (n): ubi, umbi.

(80)

V

Huruf V tidak dipakai dalam bahas Bima.

W

Wa’a (v): bawa, membawa. waca (v): cuci, mencuci. wa’e (n): umbi-umbian. wa’i (n): nenek. waki (n): wakil. wali (adv): lagi. wara (v): ada.

ntau ra wara : kaya raya. wati (adv): tidak.

wa’u (v): masih kuat melakukan pekerjaan.

(81)

weha (v): ambil, mengambil. wei (n): istri.

weki (a): menunjukkan orang (mboto weki=banyak orang)

weli (v): beli, membeli. wewe (v): menggigil.

wici (v): dengan sangat cepat dan bernafsu.

widi (v): melihat-lihat (barang) wi’i (v): simpan.

wika (v): belah, membelah. winte (a): bagian tubuh yang

membenjol keluar sebab benda tajam.

wiri (v): memutar. witi (n): tumbuhan yang

memiliki wiwi (n): bibir. wodo (a): penuh (air) woha (n): tengah.

(82)

woi (n): gigi. woko (v): tumbuh. wolo (n): kapas.

wono (n): tanah yang lembek dam berlumpur. wo’o (n): leher. woro (n): kecambah. wotu (v): ledak, meledak. wou (a): busuk (bau) wowa (n): ingus. wua (n): buah.

wuba (n): semak belukar. wura (v): tebat, menebar. wu’u (v): curiga.

wuwu (n): pohon berukuran besar dan tinggi yang memiliki kantong dan di dalamnya terdapat biji-biji.

(83)

Huruf X tidak dipakai dalam bahas Bima.

Y

Huruf Y tidak dipakai dalam bahas Bima.

Z

Huruf Z tidak dipakai dalam bahas Bima.

Nama-nama Raja dan Sultan Bima

Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam.

(84)

Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai. Disamping penduduk asli, juga terdapat

(85)

penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Kerajaan Bima mulai dirintis sejak abad 8 oleh Ncuhi bersama seorang Bangsawan Jawa Yang bergelar Sang Bima. Berikut

Nama-nama Raja Bima:

1. Indra Zamrut 2. Batara Indra Bima. 3. Batara Sang Luka 4. Batara Bima.

5. Maharaja Mitra Indra Tarati 6. Manggampo Jawa.

7. Maharaja Bima Indra Seri 8. Bilmana.

9. Manggampo Donggo 10. Ma Waa Paju Longge 11. Ma Wa'a Ndapa

(86)

12. Mantau Asi Sawo. 13. Salisi (Mantau Asi Peka ) Catatan : Pada abad 15 terjadi pertukaran jabatan antara Raja Bilmana dengan Bicara Manggampo Donggo yang dikenal dengan Sumpah Bilmana. Sejak itu mata rantai terputus. Posisi Raja secara turun temurun dari keturunan adik Bilmana Manggampo Donggo dan keturunan Bilamana menjadi Ruma Bicara (Perdana Menteri).

Berikut ini nama-nama Sultan Bima 1. Sultan Abdul Kahir I [ Ma bata

wadu] dinobatkan 1640 dan mangkat beberapa bulan setelah menjadi Sultan.

2. Sultan Abdul Khair Sirajuddin [ Mantau Uma Jati} 1640 – 1682

(87)

3. Sultan Nuruddin 1682 - 1687, kuburannya di Tolobali.

4. Sultan Jamaluddin {Sangaji Bolo} 1687 - 1696 Tewas di penjara Batavia.

5. Sultan Hasanuddin 1696 - 1731 Tewas di Tallo diberi gelar Mambora di Tallo.

6. Sultan Alauddin, Manuru Daha, 1731 – 1742

7. Sultan Abdul Qadim, Ma Waa Taho, 1742 – 1773

8. Sultanah Kumalasyah { Kumala Bumi Partiga} 1773 -1795 dibuang Inggris Ke Sailon Srilangka hingga mangkat. 9. Sultan Abdul Hamid, Mantau

Asi Saninu, 1795 - 1819.

10. Sultan Ismail, Ma waa Alu, 1819 – 1854

11. Sultan Abdullah, Ma waa Adil, 1854- 1868

(88)

12. Sultan Abdul Azis, Ma Waa Sampela, meminggal diusia bujang, 1868-1881

13. Sultan Ibrahim, Ma Taho Parange, 1881 – 1915

14. Sultan Muhammad Salahuddin, Ma Kakidi Agama, 1915-1951, mangkat di Jakarta,pemakaman Karet.

15. Sultan Abdul Kahir II, Ma Busi Ro Mawo, Jena Teke 13 Nopember 1945, dianugerahi Sultan sebagai penghargaan oleh Majelis Adat saat mangkat 17 Juni 2001.

Nama-nama Daerah di Bima

Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Provinsi : Nusa Tenggara Barat (NTB)

(89)

Bima

A. KOTA BIMA

1. Kecamatan Asakota (Kodepos : 84119)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Asakota di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Jatibaru  Kelurahan/Desa Jatiwangi  Kelurahan/Desa Kolo  Kelurahan/Desa Melayu 2. Kecamatan Mpunda Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mpunda di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

(90)

 Kelurahan/Desa Monggonao (Kodepos : 84111)  Kelurahan/Desa Sadia (Kodepos : 84112)  Kelurahan/Desa Penatoi (Kodepos : 84115)  Kelurahan/Desa Lewirato (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Mande (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Manggemaci (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Matakando (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Panggi (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Sambinae (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Santi (Kodepos : 84119)

(91)

3. Kecamatan Raba

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Raba di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Rabadompu Barat (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Rabadompu Timur (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Rabangodu Selatan (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Rabangodu Utara (Kodepos : 84113)  Kelurahan/Desa Penaraga (Kodepos : 84115)  Kelurahan/Desa Kendo (Kodepos : 84119)

 Kelurahan/Desa Nitu (Kodepos : 84119)

(92)

 Kelurahan/Desa Ntobo (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Penanae

(Kodepos : 84119)

 Kelurahan/Desa Rite (Kodepos : 84119)

 Kelurahan/Desa Rontu (Kodepos : 84119)

4. Kecamatan Rasanae Barat Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rasanae Barat di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Paruga (Kodepos : 84111)

 Kelurahan/Desa Nae (Kodepos : 84116)

 Kelurahan/Desa Sarae (Kodepos : 84117)

(93)

 Kelurahan/Desa Tanjung (Kodepos : 84118)

 Kelurahan/Desa Dara (Dora) (Kodepos : 84119)

 Kelurahan/Desa Pane (Kodepos : 84119)

5. Kecamatan Rasanae Timur Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rasanae Timur di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kumbe (Kodepos : 84114)  Kelurahan/Desa Dodu (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Kodo (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Lampe (Kodepos : 84119)

(94)

 Kelurahan/Desa Lelamase (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Nungga (Kodepos : 84119)  Kelurahan/Desa Oi Fo'o (Kodepos : 84119) B. KABUPATEN BIMA 1. Kecamatan Ambalawi Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ambalawi di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Kole (Kodepos : 84153)

 Kelurahan/Desa Mawu (Kodepos : 84153)

 Kelurahan/Desa Nipa (Kodepos : 84153)

(95)

 Kelurahan/Desa Rite (Kodepos : 84153)  Kelurahan/Desa Talapiti (Kodepos : 84153)  Kelurahan/Desa Tolowata (Kodepos : 84153) 2. Kecamatan Belo

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Belo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Cenggu (Kodepos : 84173)

 Kelurahan/Desa Lido (Kodepos : 84173)

 Kelurahan/Desa Ncera (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Ngali

(96)

 Kelurahan/Desa Renda (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Roka (Kodepos : 84173)  Kelurahan/Desa Runggu (Kodepos : 84173)

 Kelurahan/Desa Soki (Kodepos : 84173)

3. Kecamatan Bolo

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bolo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Bontokape (Kodepos : 84161)

 Kelurahan/Desa Kananga (Kodepos : 84161)

 Kelurahan/Desa Leu (Kodepos : 84161)

(97)

 Kelurahan/Desa Nggembe (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Rada (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Rasabou (Kodepos : 84161)

 Kelurahan/Desa Rato (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Sanolo (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Sondosia (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Tambe (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Timu (Kodepos : 84161)  Kelurahan/Desa Tumpu (Kodepos : 84161)

(98)

4. Kecamatan Donggo (Kodepos : 84162)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Donggo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Bumi Pajo  Kelurahan/Desa Doridungga  Kelurahan/Desa Kala  Kelurahan/Desa Mbawa  Kelurahan/Desa Mpili  Kelurahan/Desa O'o  Kelurahan/Desa Palama  Kelurahan/Desa Rora 5. Kecamatan Lambitu (Kodepos : 84181)

(99)

Kecamatan Lambitu di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kaboro (Kabaro)  Kelurahan/Desa Kaowa  Kelurahan/Desa Kuta  Kelurahan/Desa Sambori  Kelurahan/Desa Teta

6. Kecamatan Lambu (Kodepos : 84182)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Lambu di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Hidirasa  Kelurahan/Desa Kaleo  Kelurahan/Desa Lambu

(100)

 Kelurahan/Desa Lanta  Kelurahan/Desa Lauta Barat  Kelurahan/Desa Mangge  Kelurahan/Desa Melayu  Kelurahan/Desa Monta Baru  Kelurahan/Desa Nggelu  Kelurahan/Desa Rato  Kelurahan/Desa Sanggar  Kelurahan/Desa Simpasai  Kelurahan/Desa Soro  Kelurahan/Desa Sumi 7. Kecamatan Langgudu (Kodepos : 84181)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Langgudu di

Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Doro O'o  Kelurahan/Desa Dumu

(101)

 Kelurahan/Desa Kalodu  Kelurahan/Desa Kangga  Kelurahan/Desa Karampi  Kelurahan/Desa Karumbu  Kelurahan/Desa Kawuwu  Kelurahan/Desa Laju  Kelurahan/Desa Rompo  Kelurahan/Desa Rupe  Kelurahan/Desa Wadu Ruka  Kelurahan/Desa Waworada 8. Kecamatan Madapangga (Kodepos : 84111)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Madapangga di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :

 Kelurahan/Desa Bolo  Kelurahan/Desa Campa  Kelurahan/Desa Dena

(102)

 Kelurahan/Desa Mandawau  Kelurahan/Desa Monggo  Kelurahan/Desa Mpuri  Kelurahan/Desa Ndano  Kelurahan/Desa Rade  Kelurahan/Desa Tonda  Kelurahan/Desa Woro

9. Kecamatan Monta (Kodepos : 84172)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Monta di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Baralau  Kelurahan/Desa Monta  Kelurahan/Desa Pela  Kelurahan/Desa Sekuru  Kelurahan/Desa Sie  Kelurahan/Desa Simpasai

(103)

 Kelurahan/Desa Sondo  Kelurahan/Desa Tangga  Kelurahan/Desa Tangga Baru  Kelurahan/Desa Tolotangga  Kelurahan/Desa Tolouwi  Kelurahan/Desa Willamaci 10. Kecamatan Palibelo (Kodepos : 84173)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Palibelo di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Belo  Kelurahan/Desa Dore  Kelurahan/Desa Nata  Kelurahan/Desa Ntonggu  Kelurahan/Desa Panda  Kelurahan/Desa Roi  Kelurahan/Desa Teke

(104)

 Kelurahan/Desa Tolongondoa  Kelurahan/Desa Tonggorisa 11. Kecamatan Parado (Kodepos : 84172)

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Parado di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) :  Kelurahan/Desa Kanca  Kelurahan/Desa Kuta  Kelurahan/Desa Lere Kelurahan/Desa Paradorato  Kelurahan/Desa Paradowane 12. Kecamatan Sanggar Daftar nama Desa/Kelurahan di

Gambar

foto   (n):  foto,  kegiatan  mengambil gambar

Referensi

Dokumen terkait

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KORWIL PERADILAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.. POKJA PERADILAN AGAMA III PENGADILAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA.. POLDA : NUSA

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Garawangi di Kota/Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) : - Kelurahan/Desa Cikananga (Kodepos : 45571). - Kelurahan/Desa Cirukem

Hasil menunjukkan bahwa peranan modal sosial dalam usahatani jagung hibrida di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat terdiri dari

Kawasan Timur Indonesia meliputi 12 provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,

Lokasi Penelitian Penulis mengambil data penelitian di Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan alasan untuk mengetahui keefektifitasan

STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM PENINGKATAN EKSPOR BAWANG MERAH INDONESIA KE THAILAND Dalam era Globalisasi penentuan aktor utama yang melakukan

KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan di desa Sai kecamatan Soromandi kabupaten Bima provinsi Nusa Tenggara Barat membuktikan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara