ANALISIS YURIDIS ATAS PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
S K R I P S I
Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
Sulthan Salim Simatupang 120200466
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS YURIDIS ATAS PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh
Sulthan Salim Simatupang 120200466
Disetujui Oleh
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H NIP: 195603291986011001
Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum NIP. 195905111986011001 NIP. 197302202002121001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
ANALISIS YURIDIS ATAS PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH *Sulthan Salim Simatupang
**Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum ***Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum
Pengawasan pemerintah daerah dalam KEK yaitu melakukan pengawasan dan pengendalian operasionalisasi KEK yang dilakukan oleh Badan Usaha pengelola KEK. Lingkup pengawasan KEK oleh pemerintah daerah, perpajakan, kepabeanan dan bea cukai. Cara pemerintah daerah melakukan pengawasan KEK, yaitu melalui Direktorat Bea dan Cukai. Adapun permasalahan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus dalam peraturan perundang-undangan. Kedudukan dan peran pemerintah daerah dalam Kawasan Ekonomi Khusus. Pengawasan Pemerintah Daerah terhadap Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Data yang digunakan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan (library reaseacrh). Analsis data secara kualitatif akan dikemukakan dalam bentuk uraian secara sistematis pula.
Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus dalam Peraturan Perundang-Undangan, KEK, adalah kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu, Undang-undang Nomor 39 Tahun 2009, Kedudukan KEK sebagai bagian kawasan khusus, karena saat ini sudah ada kawasan khusus yang bernama Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone), apakah KEK sebagai bagian dari FTZ atau FTZ sebagai bagian dari KEK atau KEK dan FTZ adalah dua kawasan khusus yang berbeda. Kedudukan dan peran pemerintah daerah dalam Kawasan Ekonomi Khusus. Kedudukan pemerintah daerah adalah sebagai wakil pemerintah pusat. Peranan Pemerintah Daerah dalam pengembangan KEK, antara lain: Penyediaan lahan, penataan ruang dan infrastruktur; Sistem perizinan/pelayanan terpadu; peraturan daerah yang kondusif bagi investasi dan dukungan terhadap keamanan dan ketertiban. Pengawasan Pemerintah Daerah Terhadap Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang diawasi pemerintah daerah yaitu Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai, dasar pemerintah daerah mengawasai KEK Pasal 360 undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ayat (2) cara pengawasannya yaitu melalui direktorat bea dan cukai.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi Robbi, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Yuridis Atas Pengawasan Pemerintah Daerah Pada Kawasan Ekonomi Khusus Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sebaik mungkin namun karena keterbatasan yang dimiliki, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari penyajian materi maupun penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran bagi berbagai pihak guna memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam masa penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan I, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
5. Ibu Windha, SH., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Prof. Dr.Budiman, SH., M.Hum, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
8. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
9. Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk papa dr. H. S. Arif Simatupang, Sp.S dan mama Hj. Niken Suharyani, dan abangda Akhmad Assad Simatupang, SSt. Ft dan Lettu, CKM, dr. Sholahuddin Adlan Simatupang, serta kakanda dr. Molina Khairunnisya Simatupang, tak lupa juga buat adinda Muhammad Arfan Billah Simatupang, yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, yang selalu memberikan motivasi, nasehat, cinta, perhatian, dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa penulis balas.
10. Special buat kekasihku Ulfah Indahsari, S.Akun, yang selalu menemani penulis diawal sampai akhir penulisan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya. Semoga amal baik
pihak-pihak yang telah memberikan bantuan terhadap penulis, menerima balasan yang setimpal oleh Allah s.w.t, Amin.
Medan, April 2017 Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8
D. Keaslian Penelitian ... 9
E. Tinjauan Pustaka ... 11
F. Metode Penelitian ... 14
G. Sistematika Penulisan ... 18
BAB II KEBERADAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ... 20
A. Tinjauan Umum KEK ... 20
1. Pengertian dan Sumber Hukum KEK ... 20
2. Tujuan Dibentuknya KEK ... 23
3. Perbedaan KEK dengan Kawasan Industri, Kawasan Berikat dan Pelabuhan Bebas ... 25
B. Keberadaan KEK dalam Undang-Undang Penanaman Modal . 27
1. Hubungan KEK dengan Upaya Meningkatkan Penanaman Modal ... 27
2. Pelayanan Penanaman Modal di KEK ... 29
C. Keberadaan KEK dalam Undang-Undang KEK ... 48
1. Pembangunan KEK ... 48
2. Zonasi dalam KEK ... 52
3. Penyelenggaraan KEK ... 53
4. Pembinaan dan Pengawasan KEK ... 55
D. Kelembagaan KEK ... 55
1. Dewan Nasional ... 55
2. Dewan Kawasan ... 57
3. Administrator KEK ... 60
4. Badan Usaha Pengelola ... 62
BAB III KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM KAWASAN EKONOMI KHUSUS ... 65
A. Kedudukan Pemerintah Daerah dalam KEK ... 65
1. Pengertian Pemerintah Daerah ... 65
2. Kedudukan Pemerintah Daerah dalam KEK ... 68
3. Manfaat KEK bagi Daerah ... 69
B. Peran Permerintah Daerah dalam KEK ... 70
1. Peran Pemerintah Daerah Dalam Persiapan Penetapan KEK ... 70
2. Peran Pemerintah Dareah Dalam Pembangunan KEK ... 74
3. Peran Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaran, Pelaksanaan KEK ... 75
4. Peran Pemerintah dalam Memberikan Fasilitas Penanaman Modal di KEK ... 76 BAB IV PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
TAHUN 2014 ...
A. Kewenangan Pemerintah Daerah Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. ... 81
1. Kewenangan Pemerintah Provinsi ... 81
2. Kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota ... 83
B. Pengawasan dalam KEK ... 84
1. Pengawasan oleh Pemerintah Pusat ... 84
2. Pengawasan oleh Dewan Nasional ... 86
3. Pengawasan oleh Dewan Kawasan ... 87
4. Pengawasan oleh Badan Usaha Pengelola ... 90
C. Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah ... 95
1. Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Mengawasi KEK Tujuan Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah ... 95
2. Tujuan Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah ... 98
3. Penyelenggaraan Pengawasan KEK oleh Pemerintah Daerah ... 99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 100
A. Kesimpulan ... 100
B. Saran ... 101 DAFTAR PUSTAKA